Anda di halaman 1dari 49

TUGAS TEORI DIAGNOSTIK LANJUT I

Soal ECG
 I Komang Yogi Mahardika (P27838116001)
1. Sinyal EKG terdiri dari gelombang P, kompleks QRS, dan gelombang T, gelombang P
menggambarkan proses :
a. gambaran proses depolarisasi ventrikel
b. gambaran proses repolarisasi ventrikel.
c. gambaran proses repolarisasi atrium.
d. gambaran proses relaksasi atrium
e. gambaran proses depolarisasi atrium.
2. Teknik monitoring tambahan atau augmented limb leads dilakukan 3 tempat monitoring
EKG yakni :
a. aVL, Lead I, aVF
b. aVL, aVR, Lead I
c. aVL, aVR, Lead II
d. aVL, aVR, aVR
e. aVL, aVF, Lead III
3. Teknik monitoring standar ekstremitas (metoda Einthoven) atau standard limb leads
teknik ini, dilakukan 3 tempat monitoring EKG yakni :
a. Lead I, aVL, aVR
b. Lead I, Lead II, Lead III
c. aVL, aVR, Lead II
d. aVL, Lead I, Avf
e. aVL, Lead III, Lead II
4. Teknik monitoring ecg yang dibentuk dengan membuat lengan kiri (LA-left arm)
elektroda positif dan lengan kanan (RA- right arm) elektroda negatif serta sudut
orientasi 0º adalah :
a. Lead 1
b. Lead II
c. Lead III
d. aVL
e. aVR

5. Rangkaian yang digunakan dalam alat ecg untuk menyadap sinyal listrik jantung tubuh
pasien disebut dengan rangkaian:
a. Low pass filter
b. High pass filter
c. Instrumentasi
d. Amplifier
e. Komparator

 Fikri Fahriansyah P (P27838116002)


1. Apakah tindakan yang seharusnya tidak dilakukan seorang operator kepada pasien
sebelum melakukan pemeriksaan EKG ?
a. mempersilahkan pasien agar tetap tenang dan bernafas normal saat pemeriksaan
b. memberikan gel pada elektroda agar lebih akurat dan hantaran listrik lebih baik
c. mengajak berbicara pasien saat pemeriksaan sedang berlangsung
d. mempersilahkan pasien untuk melepas pakaian khususnya bagian dada
e. operator membersihkan bagian kulit pasien yang akan dipasangi elektroda dengan
kapas beralkohol
2. Manakah dibawah ini contoh tindakan yang tidak benar dilakukan oleh pasien saat
pemeriksaan EKG sedang berlangsung?
a. makan dan minum saat pemeriksaan
b. tenang
c. tidur terlentang
d. bernafas normal
e. membuka pakaian bagian dada
3. Dibawah ini manakah pernyataan yang benar tentang gelombang PQRST ?
a. gelombang P terjadi akibat kontraksi otot atrium
b. gelombang QRS terjadi akibat kontraksi otot ventrikel
c. gelombang P terjadi akibat repolarisasi otot ventrikel
d. gelombang T terjadi akibat kontraksi otot atrium
e. gelombang QRS terjadi akibat repolarisasi otot atrium
4. Pada sadapan bipolar III ,manakah bagian jantung yang akan disadap ?
a. jantung bagian atas
b. jantung bagian kiri dan bagian kanan
c. jantung bagian kanan
d. jantung bagian kiri dan bagian bawah
e. jantung bagian kanan dan bagian bawah
5. Pada lead AVF ,dimanakah letak sadapan V3 ?
a. di bagian intercostal V garis midklavikula kiri
b. di bagian intercostal IV garis midklavikula kanan
c. sejajar dengan V5 garis aksila tengah
d. diantara V2 dan V4
e. sejajar dengan V4 garis aksila depan

 Bariroh Izzatul Ulumiddiniyah (P27838116019)


1. Alat ECG diketahui dalam kondisi kalibrasi 1Mv hasil baik, kabel dan electrode
dalam kondisi baik. Saat dilakukan pemeriksaan diperoleh hasil sinyal yang terdapat
noise. Apakah yang menyebabkan terjadinya hal tersebut?
a. Pergerakkan pasien
b. Elektroda rusak
c. Kesalahan kalibrasi
d. Kabel penghubung elektroda putus
e. Fuse putus
2. Dalam pengukuran ECG dapat diperoleh nilai BPM dari suatu pasien, nilai normal
BPM pada pasien dewasa adalah…
a. <60
b. >120
c. 120-160
d. 60-100
e. >180
3. Terdapat beberapa sinyal yang diperoleh dari pengukuran ECG, sinyal R ditimbulkan
ketika…
a. Repolarisasi ventrikel
b. Vektor yang timbul karena depolarisasi ventrikel
c. Tanda akhir dari kontraksi atria dan awal dari kontraksi ventrikel
d. Menandakan waktu dari permulaan kontraksi atrial sampai permulaan kontraksi
ventrikel
e. Vektor depolarisasi (terjadi perubahan muatan listrik ) kontraksi atrium dari sinus
atrialis ke nodulus atrio ventricularis
4. Pengambilan sinyal menggunakan 3 lead sesuai dengan segitiga Einthoven, lead
merupakan beda potensial antar anggota tubuh antara lain. Maksud dari lead II
adalah…
a. Beda potensial antara LA (left arm) dengan RA (right arm)
b. Beda potensial antara LL (left leg) dengan RA (right arm)
c. Beda potensial antara LL (left leg) dengan LA (left arm)
d. Beda potensial pembacaan Lead I dan Lead II
e. Beda potensial pembacaan Lead III dan Lead II
5. Sebuah alat ECG diketahui dalam kondisi baik dalam penggunaan sebelumnya, semua
bagian pendukung seperti kabel sumber dan elektroda telah dikembalikan dan dalam
kondisi baik, tetapi saat akan digunakan kembali oleh user ECG tidak dapat menyala.
Bagian manakah yang menjadi penyebab tidak menyalanya ECG?
a. Fuse putus
b. ECG belum terkalibrasi
c. Kabel sumber putus
d. Pemasangan elektroda salah
e. Penggunaan gel terlalu banyak

 Ridho Hanggara Mukti (P27838116026)


1. Pada suatu rumah sakit terdapat alat ECG. Pada saat dinyalakan / ditekan tombol
power, alat tidak dapat menyala. Kemungkinan kerusakan apa yang terjadi pada alat?
a. Kabel Putus
b. elektroda rusak
c. kabel elektroda putus
d. rangkaian filter rusak
e. monitor rusak
2. Seorang perawat ingin mengoperasikan alat ECG, namun pada saat dinyalakan,
monitor / layar ECG tidak berfungsi normal . tindakan apa yang dilakukan oleh
seorang elektromedis?
a. mengecek monitor (sambungan kabel monitor)
b. mengecek tombol power
c. mengecek fuse
d. mengecek rangkaian filter
e. mengecek kabel power
3. Suatu rumah sakit mendatangkan alat ECG baru. Tindakan pertama yang dilakukan
oleh seorang elektromedis adalah?
a. membuat laporan
b. mengecek kelengkapan alat
c. mengoperasikan alat
d. membuka unit / alat
e. mengecek rangkaian dalam alat
4. Pada saat seorang perawat mengoperasikan alat ECG. Terlihat sinyal ECG pada layar
monitor dalam keadaan tidak bagus (banyak noise). Tindakan apa yang dilakukan
oleh seorang elektromedis?
a. mengecek rangkaian supply
b. mengecek kabel power
c. mengecek rangkaian filter
d. mengecek fuse
e. mengecek layar monitor
5. Pada suatu rumah sakit terdapat alat ECG, namun terjadi masalah pada kabel
elektroda. Tindakan apa yang dilakukan oleh seorang elektromedis?
a. mengganti fuse
b. mengganti saklar power
c. mengganti layar LCD
d. mengganti kabel elektroda
e. mengganti kabel power

 Chandra Bimantara (P27838116038)


1. Pencatatan EKG terdiri dari?
a. Berurutan
b. Bipolar dan Unipolar
c. Sesuai kondisi pasien
d. sesuai keinginan dokter
2. Pencatatan Bipolar terdiri dari?
a. Lead 2,3, dan 4
b. Load 1,2,dan 3
c. Lead 1,2, dan 3
d. Lead 1,2, dan 5
3. Sebutkan kesimpulan EKG dibawah ini

a. Sinus bradikardi
b. Atrial fibrilasi
c. Ventrikel takikardi
d. Sinus takikardi
4. Sebutkan kesimpulan EKG berikut :

a. Sinus bradikardi
b. Atrial fibrilasi
c. Atrial ekstrasistol
d. Ventrikel ekstrasistol
5. Sebutkan kesimpulan EKG berikut :

a. Sinus bradikardi
b. Atrial fibrilasi
c. Ventrikel takikardi
d. Atrial ekstrasistol

 Mohammad Adam Firdaus (P27838116023)


1. Berikut ini yang termasuk rangkaian yang digunakan alat ecg adalah , kecuali ?
a. Instrumentasi
b. Rangkaian Filter
c. Rangkaian Pulser
d. Notch Filter
e. Amplifier
2. Jika pada suatu perekaman terjadi masalah dalam pemrosesan sinyal yang terdapat
beberapa sinyal noise, hal ini biasa disebabkan oleh ?
a. Kabel ground alat bermasalah
b. Terdapat masalah pada instrumentasi
c. Filter alat bermasalah
d. Amplifier tidak bekerja
e. Fuse alat rusak
3. Elektroda V4 terdapat pada bagian tubuh ?
a. Aksila anterior kiri
b. Aksila anterior kanan
c. Klavikula kanan
d. Garis parasternal kiri
e. Klavikula kiri
4. Sadapan aVF adalah ?
a. Sadapan unipolar lengan kanan yang diperkuat
b. Sadapan unipolar lengan kiri yang diperkuat
c. Sadapan tungkai kanan yang diperkuat
d. Sadapan tungkai kiri yang diperkuat
e. Sadapan kedua lengan yang diperkuat
5. Yang termasuk dalam pelaksanaan instalasi adalah ?
a. Bersihkan elektroda terhadap jell setelah terjadi perekaman
b. Simpan alat ecg kedalam ruangan yang steril
c. Tempatkan alat ecg di permukaan yang rata dan kokoh
d. Cabut power alat ketika alat sudah tidak digunakan
e. Ganti elektroda jika terjadi kerusakan
Soal EMG
 Ahmad Anwarul Huda (P27838116003)
1. Saat dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat emg pada display
menunjukkan noise yang cukup besar, sehingga mempengaruhi proses pemeriksaan.
Hal yang dapat menyebabkan munculnya noise yang cukup besar pada emg yaitu …
a. Terdapat masalah pada rangkaian blok power supply
b. Kabel elektroda tidak terhubung pada alat emg
c. Terdapat kotoran pada elektroda emg
d. Display yang digunakan ternyata rusak
e. Kabel power terdapat kerusakan (putus)
2. Saat hendak dioperasikan sebuah alat emg tidak menyala sebagaimana mestinya.
Setelah dicek tegangan input dari PLN ternyata tidak ada masalah. Yang mungkin
dapat menyebabkan hal ini terjadi adalah …
a. Kabel elektroda tidak terhubung pada alat emg
b. Terdapat masalah pada rangkaian blok power supply
c. Terdapat kotoran pada elektroda emg
d. Terdapat masalah pada rangkaian instrument
e. Filter yang digunakan rusak
3. Pada alat emg sering terdapat masalah yang berkaitan dengan noise. Noise yang
sering muncul yaitu sekitar 50 – 150 Hz. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi kehadiran noise ini adalah …
a. Menambahkan rangkaian notch filter pada alat
b. Menggunakan jenis elektroda yang paling bagus
c. Dapat diatasi dengan pemasangan elektroda pada posisi paling pas
d. Menambahkan gel khusus emg
e. Membuat rangkaian power supply dengan tegangan yang sangat stabil
4. Pada energy dominan, rentang frekuensi otot manusia pada umumnya adalah …
a. 20 – 500 Hz
b. 20 – 500 KHz
c. 20 – 500 MHz
d. 0 – 10 KHz
e. 0 – 10 MHz
5. Pada energy dominan, normalnya otot manusia memiliki amplitude sebesar …
a. 0 – 10 mV
b. 0 – 10 uV
c. 0 – 10 V
d. 5 – 20 uV
e. 10 – 20 Uv

 Aulia Rahmawati (P27838116016)


1. Pada suatu rsud, seorang pasien akan diperiksa mengunakan emg, namun saat
digunakan, sinyal emg sering menunjukkan frekuensi 50/60hz. Penempatan elektroda
sudah diperbaiki, namun hasil nya tetap sama. Dari kasus tersebut dapat diperkirakan
bahwa ada trouble pada blok diagram apa?
a. Instrumentasi
b. Filter emg
c. Notch filter
d. Elektroda
e. Grounding
2. Saat seorang perawat akan melakukan pemeriksaan pada pasien dengan menggunakan
emg, display tidak dapat menyala sedangkan jala-jala pln sudah terpasang dengan
baik, dapat dipastikan bahwa kerusakan terdapat pada?
a. Kabel terputus
b. Display rusak
c. Fuse rusak
d. Elektroda belum terpasang
e. Kabel kotor
3. Frekuensi sadapan yang digunakan pada alat electromiography merupakan frekuensi
dari kelistrikan pada otot. Berapakah frekuensi tersebut?
a. 0-500 hz
b. 50-60 hz
c. 200-1500 hz
d. 20-500 hz
e. 0.2 -10 hz
Perhatikan blok diagram di bawah ini :

4. Apabila pada sinyal emg frekuensi di bawah 20 hz masih di lolos kan, maka yang
harus di periksa pada blok diagram bagian apa?
a. Preamplifier
b. Anti- aliasing filter
c. Bandstop filter
d. Bandpass filter
e. Rectifier
5. Seorang pasien melakukan pemeriksaan emg, namun sinyal yang dihasilkan tidak
tepat. Prosedur yang dilakukan sudah benar. Frekuensi yang dihasilkan pun sudah
sesuai dengan frekuensi kelistrikan pada otot. Jika dilihat dari blok diagram diatas,
maka ada kemungkinan masalah terdapat pada blok diagram?
a. Emg electrodes
b. Preamplifier
c. Anti-aliasing filter
d. Bandstop filter
e. Bandpass filter

 Muhammad fathul huda (p27838116013)


1. Pada alat emg, sinyal yang di hasilkan tidak berubah pada saat otot melakukan
kontraksi dan relaksasi. Tetapi alat masih baik dan elektroda sudang terpasang di alat
dan ditubuh pasien. Kemungkinan masalah yang terjadi adalah....
a. Elektroda yang terpasang pada tubuh kurang tepat.
b. Pemasangan elektroda terbalik terbalik.
c. Pasien tidak memiliki otot.
d. Kurangnya pemberian jell pada elektroda.
e. Nois terlalu besar.
2. Di salah satu rumah sakit terdapat alat emg. Alat tersebut memiliki spesifikasi input 1
ampere dengan voltase 220. Pada saat di cek alat tersebut tidak mendapat supply
tegangan ketika kabel sudah terhubung ke listrik dan kabel sudah mengeluarkan
tegangan sesuai. Kemungkinan apa yang terjadi?
a. fuse alat tersebut rusak.
b. Tegangan yang dibutuhkan kurang.
c. Terjadi hubungan arus pendek.
d. Tembaga pada kabel putus.
e. Belum dipasang grounding pada instalali listrik.
3. Pada saat kontraksi sedang, berapa kira- kira ampiltudo yang dihasilkan?
a. Kira-kira 1,5 mv untuk 100hz < frekuensi< 500 hz dan 2,5 mv untuk 500
hz<frekuensi<2000 hz.
b. Kira-kira 1 mv untuk 100hz < frekuensi< 500 hz dan 1,5 mv untuk 500
hz<frekuensi<2000 hz.
c. Kira-kira 1 mv untuk 100hz < frekuensi< 500 hz dan 0,5 mv untuk 500
hz<frekuensi<2000 hz.
d. Kira-kira 0,5 mv untuk 100hz < frekuensi< 500 hz dan 1 mv untuk 500
hz<frekuensi<2000 hz.
e. Kira-kira 1.5 mv untuk 100hz < frekuensi< 500 hz dan 2 mv untuk 500
hz<frekuensi<2000 hz.
4. Pada rangkaian emg masih terdapat noise 50 hz pada pada sinyal yang dihasilkan.
Untuk menghilangkan noise tersebut diperlukan rangkaian?
a. Rangkaian noct filter 40hz.
b. Rangakaian hpf 20 db.
c. Rangkaian bandpass filter.
d. Rangkaian noct filter 50hz.
e. Rangkaian lpf 50 db.
5. Berapakah range tegangan pada emg?
a. 0,4 sampai 5 volt.
b. 0,5 sampai 10 volt.
c. 0 sampai 5 volt.
d. 1 sampai 9 volt.
e. 3 sampai 6 volt.

 Dhimas Sugma Herdinanta (P2788116036)

1. Alat elektromiografik aktif, elektroda sudah terpasang dengan benar baik di pasien
dan alat, namun sinyal yang keluar pada tampilan grafik menunjukan noise yang besar
pada satu frekuensi. Blok apa yang diindikasi mengalami trouble?
a. Penguatan Differensial
b. High Pass Filter
c. Low Pass Filter
d. Notch Filter 50Hz
e. Pembacaan pada ADC
2. Alat elektromiografik telah aktif, elektroda sudah terpasang dengan benar pada pasien
dan alat, ground telah terpasang dengan benar, hasil sinyal EMG menunjukan
tampilan patah-patah. Setelah dilakukan pengukuran sinyal maka di dapat kalau hasil
sinyal EMG berkisar frekuensi 20-500Hz, maka penyebab dari masalah tersebut
adalah.
a. Penguatan differensial
b. Blok filter
c. Pemasangan elektroda
d. Pasien yang terlalu sering bergerak
e. Resolusi Pembacaan ADC yang terlalu kecil
3. Bila pada pengukuran sinyal EMG di dapat sinyal dengan amplitudo kecil, maka
kerusakan ada pada blok.
a. Elektroda
b. High Pass Filter
c. Low Pass Filter
d. Notch Filter
e. Penguatan
4. Pada rumah sakit yang menyediakan pelayanan pemeriksaan EMG, pada suatu waktu
sedang melakukan pemeriksaan untuk seorang pasien pada bagian otot skeletal. Hasil
sinyal yang di dapat menunjukan noise pada saat pemeriksaan setelah beberapa menit.
Maka masalah dapat diatasi dengan tindakan
a. Pasien yang terlalu sering bergerak
b. Memperbesar penguatan
c. Memeriksa jala-jala PLN
d. Memindahkan titik pengukuran
e. Mengganti elektroda
5. Pemeriksaan EMG pada suatu pasien pada otot biceps menunjukan hasil sinyal EMG
dengan amplitudo yang tinggi dan frekuensi yang acak. Dari pengambilan data
tersebut tindakan apa yang harus dilakukan oleh seorang teknisi elektromedik
a. Mengecek titik pemasangan elektroda aktif
b. Mengganti elektroda dengan yang baru
c. Mengatur blok penguatan
d. Mengganti komponen pada blok filter
e. Mengecek elektroda pasif pasien atau grounding dari alat

 Ayu Dini Megantari (P27838116036)


1. Pada pengembangan EMG sebagai inovasi dari neural network dapat dikembangkan
tangan robot buatan. Dari pengembangan tersebut blok apa yang membedakan untuk
mengetahui sinyal frekuensi dari otot yang berhubungan.
a. Elektroda
b. Tegangan supply
c. Pemasangan elektroda
d. Grounding
e. Akuisisi data dan pemrosesan
2. Proses pemeriksaan pada suatu klinik kebugaran untuk mengetahui suatu bentuk
sinyal otot yang dapat di baca oleh seroang dibidangnya. Dalam menghasilkan sinyal
EMG yang sempurna maka blok yang harus di buat dengan akurat adalah
a. Elektroda yang bagus
b. Display
c. Sumber PLN
d. Mikroprosessor
e. Filter EMG
3. Pada suatu rumah sakit terdapat suatu alat elektromiogram. Pada saat melakukan
pemeriksaan didapat sinyal yang terdapat banyak noise. Teknisi telah mengecek alat
dan alat masih dalam keadaan baik. Tindakan yang harus dilakukan teknisi adalah
a. Blok penguatan rusak
b. Display pada monitor tidak sesuai
c. Terdapat bocor pada filter
d. Pembacaan ADC terlalu sedikit
e. Pemasangan elektroda yang salah
4. Suatu alat EMG disebuah rumah sakit mengalami trouble pada alat yang tidak mau
menyala. Jaringan listrik pada rumah sakit tersebut masih bagus dan telah memenuhi
spesifikasi alat. Kemungkinan kerusakan terjadi pada
a. Display pada alat rusak
b. Elektroda aktif belum terhubung pada alat
c. Elektroda pasif belum terhubung pada alat
d. Keadaan bidang pada alat tidak datar
e. Fuse pada alat rusak
5. Bila didapati sinyal pada EMG tidak sesuai pada display yang di tunjukan sedangkan
percobaan filter dari alat masih bagus. Pemasangan elektroda sudah baik dan benar.
Maka kerusakan terjadi pada
a. Blok penguatan
b. Notch filter
c. Fuse pada alat
d. Mikroprosesor
e. Kalibrasi skala Display pada alat
 Nikmatul Jannah (P27838116008)
1. Pemasangan elektroda saat pemeriksaan EMG bertujuan untuk mengukur isyarat
listrik dari sejumlah unit motoris. Permukaan kulit memiliki resistansi yang tinggi,
sehingga digunakanlah pasta elektrolit. Pasta elektrolit berfungsi untuk...
a. Meminimalisir noise yang terjadi
b. Agar elektroda menempel sempurna pada permukaan kulit
c. Mengurangi resistansi pada permukaan kulit
d. A dan B benar
e. A dan C benar
2. Alat diagnostik yang berfungsi untuk menghasilkan rekaman aktifitas kelistrikan otot
rangka merupakan pengertian dari..
a. Elektrokardiografi
b. Elektrokardiogram
c. Elektromiograf
d. Elektromiografi
e. Elektromiogram
3. Perhatikan gambar di bawah ini:

Pada gambar di atas, pemasangan elektroda dilakukan dengan satu elektroda


terpasang pada otot yang diukur dan dibandingkan dengan elektroda lain yang
diletakkan diotot yang minim gerakan. Pemasangan elektroda tersebut termasuk jenis
pemasangan secara...
a. Bipolar
b. Dipolar
c. Monopolar
d. Multipolar
e. Unipolar
4. Pemeriksaan EMG berfungsi untuk, kecuali...
a. Membantu membedakan antara gangguan otot primer dengan gangguan sekunder
b. Membantu menentukan penyakit degeneratif saraf sentral, kerusakan saraf, atau
cedera saraf
c. Membantu mendiagnosa gangguan neuromuskular, kelainan medis dan tingkat
aktivasi
d. Membantu mendiagnosa pada keadaan klinis iskemia dan infark myocard
e. menganalisa biomekanik gerakan manusia atau hewan
5. Perhatikan gambar di bawah ini:

Pada gambar di atas, pemasangan elektroda dilakukan dengan 2 elektroda yang aktif
diletakkan secara berdekatan di otot yang akan diukur dan dibandingkan dengan kondisi
di ground. Pemasangan elektroda tersebut termasuk jenis pemasangan secara...
a. Bipolar
b. Dipolar
c. Monopolar
d. Multipolar
e. Unipolar
Soal ERG
 Lizzarazu Maulidil Li k (P27838116032)
1. Seorang pasien di rumah sakit akan melakukan pemeriksaan ERG. ERG berguna
untuk mengevaluasi kelainan pada mata yang diperoleh dari retina, juga berguna
dalam menentukan apakah kiranya kelainan mata dapat disembuhkan atau tidak serta
untuk penentuan jenis operasi mata yang seperti apa yang seharusnya dilakukan oleh
dokter spesialis mata. Ketika dilakukan pemeriksaan terjadi gangguan sinyal tinggi
yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh
seorang teknisi untuk menanganinya?
a. Gunakan filter 50 Hz pada amplifiernya.
b. Ubah elektroda rekaman
c. Periksa elektroda pada kornea
d. Naikkan frekuensi cut off pada filternya
e. Ganti kabel PLN
2. Selama perekamanan ERG di Rumah Sakit mata pasien akan terkena rangsangan
standar (cahaya, pola dan bentuk yang dikeluarkan oleh Dome), dan sinyal yang
dihasilkan akibat adanya rangsangan tersebut akan ditampilkan dan menunjukkan
amplitudo sinyal tersebut (dalam bentuk tegangan). Apabila amplitudo gelombang b
kecil (<150 μV) saat diamati, bahkan dengan cahaya terang. Apa yang seharusnya
dilakukan oleh user?
a. Pastikan bahwa elektroda rekaman berada pada posisi yang tepat di pusat kornea
b. Pastikan bahwa semua komponen dari setup sudah di-groundkan dengan benar
c. Pastikan bahwa elektroda referensi memancarkan logam cerah
d. Gunakan elektroda dengan diameter tip minimal 15 μm.
e. Ubah elektroda rekaman
3. Di sebuah rumah sakit daerah terjadi malpraktek karena terjadi kesalahan saat dokter
membaca sinyal ERG pada pasien, padahal elektroda sudah terpasang dengan benar
serta prosedur-prosedur pemeriksaan sudah betul. Setelah dilakukan pengecekan
ulang ternyata kesalahan pembacaan terjadi karena sinyal ERG dari retina tidak
beraturan pada tiap puncaknya. Sebagai seorang teknisi elektromedis, tindakan
troubleshooting seperti apa yang harus dilakukan?
a. Pastikan bahwa elektroda rekaman berada pada posisi yang tepat di pusat kornea
b. Pastikan bahwa semua komponen dari setup sudah di-groundkan dengan benar
c. Pastikan bahwa elektroda referensi memancarkan logam cerah
d. Bersihkan surplus E3 dengan gosokan sedang
e. Ubah elektroda rekaman
4. Seorang dokter akan melakukan pemeriksaan ERG pada pasien. ERG adalah sebuah
pemeriksaan kelistrikan retina mata untuk mengetahui atau mendiagnosa abnormalitas
fungsi mata. Pada saat pemeriksaan ERG sinyal tidak dapat keluar ke layar monitor
display, padahal semua input serta setting data sudah dilakukan. Apa yang seharusnya
dilakukan oleh seorang user untuk menangani kejadian tersebut?
a. Gunakan elektroda dengan diameter tip minimal 15 μm.
b. Pastikan bahwa elektroda referensi memancarkan logam cerah
c. Pastikan elektroda ground ERG tidak rusak serta sudah benar-benar terpasang
pada pasien.
d. Pastikan bahwa semua komponen dari setup sudah di-groundkan dengan benar
e. Ubah elektroda rekaman
5. Berapakah umumnya titik sadapan pada mata untuk alat ERG?
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7

 Selvi Indriani (P27838116028)


1. Seorang pasien akan melakukan pemeriksaan ERG. Elektroretinografi (ERG) dapat
direkam dengan berbagai jenis elektroda. Salah satu jenis elektroda yaitu sumbu
kornea atau bulbar konjungtiva dapat menyebabkan lecet pada kornea dan berpotensi
menyebabkan infeksi kornea. Namun sebaliknya, ada elektroda yang lebih aman
sehingga tidak membutuhkan anestesi pada kornea juga mengurangi risiko infeksi dan
mengurangi kemungkinan trauma mekanis pada permukaan kornea, tetapi elektroda
kulit juga memiliki kekurangan yaitu tingkat noise yang cukup tinggi. Apakah jenis
elektroda yang digunakan oleh user tersebut ?
a. Elektroda serat-serat konduktif
b. Elektroda sumbu kornea
c. Elektroda lensa kontak
d. Elektroda emas foil
e. Elektroda kulit
2. Seorang pasien akan melakukan pemeriksaan ERG di Rumah Sakit. ERG adalah tes
mata digunakan untuk mendeteksi fungsi abnormal dari retina (bagian cahaya
mendeteksi mata). Secara khusus, dalam tes ini, peka cahaya sel mata, batang dan
kerucut, dan sel ganglion di retina diperiksa. Berapa lama pasien tersebut akan
diperiksa oleh dokter didalam ruangan yang gelap?
a. 10 menit
b. 20 menit
c. 30 menit
d. 40 menit
e. 50 menit
3. Seorang pasien akan melakukan pemeriksaan ERG. ERG berguna mengevaluasi
kelainan bawaan (keturunan) yang diperoleh dari retina. Juga berguna dalam
menentukan apakah operasi retina atau jenis operasi mata seperti ekstraksi katarak
berhasil atau tidak. Namun ketika dilakukan pemeriksaan terjadi gangguan sinyal
yang tinggi yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran. Apa yang sebaiknya
dilakukan oleh user?
a. Pastikan bahwa elektroda rekaman berada pada posisi yang tepat di pusat kornea
b. Pastikan bahwa semua komponen dari setup sudah di-groundkan dengan benar
c. Pastikan bahwa elektroda referensi memancarkan logam cerah
d. Bersihkan surplus E3 dengan gosokan sedang
e. Ubah elektroda rekaman
4. Selama perekamanan ERG di Rumah Sakit mata pasien akan terkena rangsangan
standar (cahaya, pola dan bentuk yang dikeluarkan oleh Dome), dan sinyal yang
dihasilkan akibat adanya rangsangan tersebut akan ditampilkan dan menunjukkan
amplitudo sinyal tersebut (dalam bentuk tegangan). Apabila amplitudo gelombang b
kecil (<150 μV) saat diamati, bahkan dengan cahaya terang. Apa yang seharusnya
dilakukan oleh user?
f. Pastikan bahwa elektroda rekaman berada pada posisi yang tepat di pusat kornea
g. Pastikan bahwa semua komponen dari setup sudah di-groundkan dengan benar
h. Pastikan bahwa elektroda referensi memancarkan logam cerah
i. Gunakan elektroda dengan diameter tip minimal 15 μm.
j. Ubah elektroda rekaman
5. Seorang pasien akan melakukan pemeriksaan ERG. Elektroda juga akan digunakan
dalam penggunaan ERG, fungsi dari elektroda ini adalah untuk menangkap sinyal-
sinyal listrik yang dikeluarkan oleh retina mata dan sel-sel photoreceptor. Elektroda
ini akan diletakkan di kornea mata dan di bagian kulit yang dekat dengan mata pasien.
Namun,saat dilakukan pemeriksaan gelombang yang dihasilkan tidak beraturan
(misalnya, beberapa puncak) saat diamati. Apa yang seharusnya dilakukan oleh user?
a. Pastikan bahwa elektroda rekaman berada pada posisi yang tepat di pusat kornea
b. Pastikan bahwa semua komponen dari setup sudah di-groundkan dengan benar
c. Pastikan bahwa elektroda referensi memancarkan logam cerah
d. Gunakan elektroda dengan diameter tip minimal 15 μm.
e. Ubah elektroda rekaman

 Muhammad Syahrul Azam Nampira (P27838116039)


1. Pada hasil pembacaan data yang diterima oleh alat erg menampilkan amplitudo
gelomband b yang kecil yaitu (<150uv) saat di amati, bahkan dengan menggunakan
cahaya terang, apa yang menyebabkan kecilnya gelombang b tersebut ?
a. Peletakan elektrodata tidak tepat pada pusat kornea
b. Elektroda tidak sesuai ukuran
c. Elektroda rusak
d. Pasien banyak bergerak
e. Terjadi gangguan sinyal
2. Pada saat dokter melakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat erg, dokter
menemukan adanya gelombang yang tidak beraturan karena elektroda yang
digunakan memiliki ujung yang halus dan sempit, bagaimana cara memperbaikinya?
a. Mengubah atau mengganti elektroda rekaman
b. Cek apakah grounding sudah benar atau tidak
c. Cek apakah instalasi sudah benar atau tidak
d. Cek tegangan pada jala-jala pln
e. Mematikan dan menghidupkan alat
3. dalam pemeriksaan erg dokter menggunakan elektroda yang berfungsi untuk
melakukan pemeriksaan skrining, apa jenis elektroda yang digunakan dokter ?
a. Elektroda mylar
b. Elektroda jet
c. Elektroda kulit
d. Elektroda hawlina
e. Elektroda burian
4. Dalam pemeriksaan erg terdapat factor-faktor yang mempengaruhi hasil dalam
pengambilan data, kecuali.?
a. Umur dan jenis kelamin
b. Ukuran pupil
c. Jangka waktu stimulus
d. Waktu pengujian atau pemeriksaan
e. Sirkulasi sistemik dan obat-obatan
5. Ketika dokter melakukan pemeriksaan pata mata menggunakan erg,dokter
menemukan hasil pembacaan data bahwa mata pasien mengalami difungsi batang
yang ditandai dan ambang batang dan kerucut yang tinggi pada saat pasien melakukan
adaptasi gelap, dari hasil pemeriksaan tersebut penyakit apa yang diderita pasien ?
a. Kanker terkait retinopati
b. Distrofi kerucut
c. Kekurangan vitamin a
d. Retinitis pigmentosa
e. Penyakit oguchi

 Riska Setyawati (P27838116024)


1. Seorang pasien akan melakukan pemeriksaan ERG. ERG berguna mengevaluasi
kelainan bawaan (keturunan) yang diperoleh dari retina. Juga berguna dalam
menentukan apakah operasi retina atau jenis operasi mata seperti ekstraksi katarak
berhasil atau tidak. Namun ketika dilakukan pemeriksaan terjadi gangguan Respons
listrik yang terukur terjadi tanpa sampel. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh user?
a. Pastikan bahwa elektroda rekaman berada pada posisi yang tepat di pusat kornea
b. Pastikan bahwa elektroda referensi memancarkan logam cerah. Jika tidak,
bersihkan dengan hati-hati dengan kertas halus. Pastikan ini dapat menghapus
respon fotolistrik.
c. Pastikan bahwa semua komponen dari setup sudah di-groundkan dengan benar.
d. Bersihkan surplus E3 dengan gosokan sedang
e. Ubah elektroda rekaman
2. Seorang pasien akan melakukan pemeriksaan ERG di Rumah Sakit, ada baiknya
sebelum dilakukan pemeriksaan pasien harus dijelaskan mengenai bahaya dan manfaat
dari dilakukannya pemeriksaan ERG. Adapun Manfaat dari dilakukannya pemeriksaan
ERG sebagai berikut, kecuali....
a. mengetahui apakah terdapat gangguan yang terjadi pada retina mata seperti ablasio
retina mata.
b. mengetahui kebutaan dini yang terjadi sehingga bisa segera dilakukan penanganan
untuk mencegah terkena hal – hal yang tidak diinginkan.
c. menentukan apakah operasi retina atau jenis operasi mata seperti ekstraksi katarak
berhasil atau tidak.
d. Mengetahui adanya gangguan myophatis dan Neurophatis.
e. memberikan sebuah penilaian terhadap fungsi retina secara umum dan kemudian
dokter bisa dengan mudah membedakan suatu perbedaan antar sel. Dan juga dapat
digunakan untuk mengungkapkan atau membantu dokter untuk menunjukkan
fungsi fotoreseptor, sel bipolar, dan lain sebagainya.
3. Seorang pasien melakukan pemeriksaan ERG dirumah sakit, dalam pemeriksaan ERG
terdapat Dua komponen yang paling sering diukur adalah gelombang a dan b. Apa
kegunaan dari pengukuran ke dua komponen tersebut ?

a. Gelombang a, dapat digunakan untuk melihat kesehatan fisiologis umum


fotoreseptor di retina luar dan gelombang b dapat digunakan untuk melihat
kesehatan lapisan dalam retina, termasuk sel ON bipolar dan sel Muller.

b. Gelombang a, dapat digunakan untuk melihat kesehatan lapisan dalam retina,


termasuk sel ON bipolar dan sel Muller dan gelombang b untuk melihat kesehatan
fisiologis umum fotoreseptor di retina luar.
c. Gelombang a dapat digunakan untuk melihat hasil pemeriksaan yang berasal dari
epitel pigmen dan gelombang b dapat digunakan untuk melihat hasil pemeriksaan
yang menunjukkan aktivitas sel bipolar OFF.
d. Gelombang a dapat digunakan untuk melihat hasil pemeriksaan yang
menunjukkan aktivitas sel bipolar OFF dan gelombang b dapat digunakan untuk
melihat hasil pemeriksaan yang berasal dari epitel pigmen.
e. Gelombang a dapat digunakan untuk melihat kesehatan lapisan dalam retina,
termasuk sel ON bipolar dan sel Muller dan gelombang b dapat digunakan untuk
melihat hasil pemeriksaan yang berasal dari epitel pigmen.
4. Seorang pasien melakukan pemeriksaan ERG dirumah sakit. Umumnya ERG
memiliki 5 titik sadapan yang digunakan untuk pemeriksaan dan berapakah jumlah
saluran (channel) yang terdapat dalam pemeriksaan ERG ?
a. 2 channel simultaneous
b. 4 channel simultaneous
c. 8 channel simultaneous
d. 10 channel simultaneous
e. 12 channel simultaneous
5. Pemeriksaan ERG berguna mengevaluasi kelainan bawaan (keturunan) yang
diperoleh dari retina dan perlu di ketahui bahwasanya di dalam mata manusia terdapat
dua saraf yang ada pada retina, yakni disebut dengan cone dan cod, apa fungsi dari
saraf cone dan cod ?
a. Cone merupakan suatu saraf yang sangat sensitif terhadap warna, hal ini yang
menyebabkan kita bisa melihat berbagai macam warna dan cod merupakan suatu
saraf yang sangat sensitif terhadap terang maupun gelap.
b. cone merupakan suatu saraf yang sangat sensitif terhadap terang maupun gelap
dan cod merupakan suatu saraf yang sangat sensitif terhadap warna, hal ini yang
menyebabkan kita bisa melihat berbagai macam warna.
c. Cone merupakan suatu saraf yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang
masuk kemata, dan cod merupakan suatu saraf yang sangat sensitif terhadap
terang maupun gelap.
d. Cone merupakan suatu saraf yang sangat sensitif terhadap warna, hal ini yang
menyebabkan kita bisa melihat berbagai macam warna dan cod berfungsi untuk
menentukan warna mata seseorang.
e. cone merupakan suatu saraf yang sangat sensitif terhadap terang maupun gelap
dan cod merupakan suatu saraf yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang
masuk kemata.
Soal EEG
 Riga Domigata (P27838116011)
1. Suatu EEG di rumah sakit mengalami kerusakan yaitu rekaman bernoda (terang atau
gelap). Yang harus dilakukan tenaga elektromedis adalah…
a. Periksa ujung pena yang sudah using(memudar).
b. mengganti fuse
c. Periksa kebersihan dan pemasangan elektroda.
d. Menganti kertas perekam yang baru.
e. Mengisi tinta reservoir.
2. Perhatikan gambar blok diagram EEG berikut ini:

Jika dalam sebuah EEG terdapat frekwensi sinyal dari sumber tegangan listrik maka
yang harus dilakukan pengecekan adalah …
a. Komputer.
b. Instrument amplifier.
c. Electrode.
d. Adder.
e. Notch filter.
3. Di rumah sakit ABAS terdapat EEG yang mengalami kerusakan hasil perekaman
yang buruk dan terdapat noise, setelah di cek ternyata prosedur dan pemasangan
elektroda, grounding alat juga sudah baik dan filter tidak bocor maka kerusakan yang
terjadi adalah….
a. Reservoir tinta kering.
b. Kesalahan memasukkan kertas.
c. Kabel elektroda putus.
d. Fuse putus.
e. Display rusak.
4. Pada sebuah EEG saat pencetakan perekaman terdapat sinyal yang hilang maka
kerusakan yang mungkin terjadi adalah….
a. Instrumen rusak .
b. Filter bocor.
c. Kertas habis.
d. Saluran tinta tersumbat.
e. Kabel power putus.
5. Dalam perekaman EEG terdapat masalah tidak adanya perubahan sinyal yang
ditampilkan, setelah dilakukan pengecekan ternyata, kabel dan elektroda tidak
mengalami kerusakan, dan filter tidak bocor maka bagian yang mengalami kerusakan
adalah…
a. tinta reservoir.
b. Instrument amplifier.
c. Power supply.
d. Switch power.
e. Filter.
 Laksamana Budi Pratama (P27838116017)
1. Berapakah frekuensi yang dihasilkan oleh gelombang alpha untuk
elektroensefalografi?
a. 0.5 - 3 Hz
b. 4 - 7 Hz
c. 8 – 13 Hz
d. 14 – 30 Hz
e. 31 – 60Hz
2. Untuk gelombang alpha elektroensefalografi akan keluar sinyal apabila sesorang
dalam kondisi ?
a. Relaks, mata tertutup
b. Aktifitas / berfikir
c. Tidur ringan / stress emosional
d. Tidur nyenyak
e. Mata terbuka
3. Suatu pasien di rumah sakit sedang melakukan pemeriksaan elektroensefalografi
namun hasil test masih kurang sesuai, maka faktor apa saja yang bisa mempengaruhi
hasil test tersebut? Kecuali...
a. Kelebihan bergerak
b. Terpengaruh oleh obat –obatan
c. Rambut yang kotor dan berminyak
d. Elektroda yang kurang menempel
e. Ketenangan
4. Suatu alat yang mempelajari tentang gambar dari rekaman aktifitas listrik di otak
disebut ?
a. EOG (Elektrookulogram)
b. ECG (Elektrokardiogram)
c. EMG (Elektromiogram)
d. EEG (Elektroensefalogram)
e. ERG (Elektroretinogram)

5. Pasien pada rumah sakit sebelum melakukan test elektroensefalogram harus


melakukan persiapan terlebih dahulu yaitu, kecuali...
a. Pasien diminta berhenti untuk mengkonsumsi obat
b. Pasien harus menghindari makanan yang mengandung kafein
c. Pasien harus membilas rambut agar terhindar dari minyak kepala
d. Pasien berpuasa selama 1 hari
e. Pasien tidak boleh tertidur saat dilakukan test

 Rizki Auliya (P27838116020)


1. Persiapan yang harus diperhatikan sebelum melakukan pemeriksaan menggunakan
EEG adalah kecuali....
a. Keadaan pasien yang harus tenang dan rileks
b. Tidak adanya kotoran atau luka pada kepala pasien
c. Obat-obatan yang dikonsumsi pasien harus tidak mempengaruhi pemeriksaan
d. Rambut pada pasien harus dipotong terlebih dahulu
e. Tidak hipoglikemia
2. Waktu perekaman minimal pada pasien yang sadar adalah....
a. 1-5 menit
b. 10-15 menit
c. 15-20 menit
d. 20-25 menit
e. 25-30 menit
3. Berapakah batas maksimal dan batas minimal nilai grounding agar dapat
menghasilkan hasil pembacaan sinyal EEG yang maksimal?
a. Min. 0,1 ohm, maks. 0,5 ohm
b. Min. 0,2 ohm maks. 0,6 ohm
c. Min. 0,3 ohm maks. 0,7 ohm
d. Min. 0,4 ohm maks. 0,8 ohm
e. Min. 0,5 ohm maks. 1 ohm
4. Troubleshooting yang terdapat elektroda adalah kecuali....
a. Gel kering
b. Kepala pasien berkeringat
c. Posisi peletakan yang tidak tepat
d. Kurangnya gel yang diberikan
e. Kepala yang bergerak tiba-tiba
5. Rangkaian terpenting dalam alat EEG adalah...
a. Power supply
b. Amplifier dan filter
c. Penyadap / instrumentasi
d. Mikrokontroller
e. Display

 Fita Florensa (P27838116029)


1. Indikasi penyakit Epilepsi, Demensia, Norkolepsi, Abnormalitas sistem saraf,
Abnormalitas pada otak atau tulang belakang, dan Kelainan mental dapat dideteksi
dengan tes …
a. EMG
b. EEG
c. ECG
d. DPM
2. Termasuk ke dalam gelombang apakah saat orang terjaga, waspada dan terjadi
aktivitas mental?
a. Beta
b. Alpha
c. Teta
d. Delta
3. Gelombang teta memiliki frekuensi berkisar ….
a. 8-12 siklus per detik
b. 13-30 siklus per detik
c. kurang dari 3 siklus per detik
d. 4-7 siklus per detik
4. Sinyal EEG dapat diketahui dengan menggunakan elektroda yang dilekatkan pada …
a. Tangan
b. Kaki
c. Kepala
d. Perut

5. Suatu metode pencatatan gelombang otak menggunakan alat yang peka terhadap
gelombang otak disebut …
a. Elektroenchephalografi
b. Electroenchephalogram
c. Elektromiogram
d. Elektrokardiogram

 Reynaldi Krisna Mahendra (P27838116033)


1. Untuk diagnosis kerja pada pasien ini, pemeriksaan mana dibawah ini yang dilakukan
terlebih dahulu?
a. Foto ulang kepala
b. CT scan otak
c. Fungsi lumbal
d. Elektroesenfalogram
e. Konsultasi neurologi
2. Tujuan Dilaksanakan pemeriksaan EEG adalah?
a. Melihat adanya sakit kepala
b. Mendiagnosis penyakit Epilepsi
c. Melihat adanya kelainan pada otak
d. Mendiagnosis penyakit Saraf
e. B dan C benar
3. Apa saja indikasi Pemeriksaan EEG?
a. Pasien dengan kemungkinan EPILEPSI
b. Pasien dengan penurunan Kesadaran/ Koma
c. Mengevaluasi Tidur (Sleepy Study)
d. Memonitor aktivitas serebral pada pasien dalam narkose umum
e. Semua benar
4. Dibawah ini yang bukan frekuensi dari alat EEG?
a. Alfa
b. Gamma
c. Beta
d. Teta
e. Delta

5. Dari macam macam frekuensinya mana yang kurang dari 4 siklus per detik?
a. Gamma
b. Beta
c. Delta
d. Teta
e. Alfa

 Rizki Aulia Rachman (P27838116034)


1. Hal yang yang dilakukan oleh pasien untuk keperluan diagnosis pada pemeriksaan
EEG, kecuali..
a. Bernafas dalam dan cepat selama 20 menit
b. Melihat pancaran cahaya
c. Tidur
d. Diberikan obat penenang
e. Berlari
2. Berapa kah frekuensi sinyal beta pada pemeriksaan EEG?
f. 0,5 – 4 Hz
g. 0,5 – 22 Hz
h. 8 – 22 Hz
i. 13 – 22 Hz
j. 22 – 30 Hz
3. Pada perancangan alat EEG filter yang digunakan yakni menggunakan filter LPF
dengan range frekuensi berapa filter yang dibuat ?
k. 0,5 – 22 Hz
l. 0,5 – 20 Hz
m. Dibawah 22 Hz
n. Dibawah 30 Hz
o. Dibawah 70 Hz
4. Fungsi dari pemeriksaan EEG, kecuali..
p. Mendiagnosa penyakit dan gejala pada otak
q. Mengecek permasalahan pada kehilangan kesadaran
r. Mempelajari penyebab susah tidur
s. Mendiagnosa penyakit pada mata
t. Membantu masalah psikis pada seseoramg
5. Output sinyal EEG tidak muncul pada layar monitor, apa yang harus dilakukan
seoramg teknisi untuk memperbaiki alat tersebut, kecuali...
u. Mengecek sambungan kabel elektroda
v. Mengecek penempatan elektroda pada kepala
w. Mengecek filter pada alat
x. Memberikan jel pada kulit kepala
y. Menganjurkan pasien agar tenang dan mengurangi pergerakan
Soal Bedside Monitor
 Diana Dwi Damayanti (P27838116006)
1. Sebagai seorang teknisi pengamatan fisik dan fungsi alat merupakan suatu hal yang
penting dan rutin dilaksanakan. Berikut yang termasuk kegiatan pengamatan fisik dan
fungsi alat bedside monitor, kecuali :
a. Periksa kabel, apakah terlihat ada kerusakan.
b. Pastikan rangkaian didalamnya bekerja dengan baik
c. Pastikan selungkup utuh, terpasang ketat satu dan lainnya dan tidak ada bekas
tertimpa cairan ataupun gangguan lainnya.
d. Periksa kabel elektroda dan fungsi masing-masing kedua ujungnya (kotak
kontaknya) dan keregangannya secara menyeluruh.
e. pastikan lampu indikator dan tampilan layar berfungsi seluruhnya, yakinkan bahwa
bagian tampilan digital berfungsi.
2. Kalibrasi pada alat sangat penting dilakukan agar alat dapat menghasilkan nilai yang
tepat sesuai dengan kondisi tubuh pasien. Berikut yang tidak perlu dilakukan kalibrasi
pada bedside monitor yaitu . . .
a. Kalibrasi ECG Monitor
b. Kalibrasi pada elektroda
c. Kalibrasi Blood Pressure Monitor
d. Kalibrasi Pulse Oximeter dengan melakukan pengukuran Heart Rate (BPM)
e. Kalibrasi Pulse Oximeter dengan melakukan pengukuran saturasi oksigen dalam
darah (% SPO2)
3. Berikut yang bukan merupakan parameter yang biasa digunakan pada bedside monitor
yaitu . . .
a. EKG yang merupakaan pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung, dalam
pemeriksaan ECG ini juga termasuk pemeriksaan “Heart Rate” atau detak jantung
pasien dalam satu menit.
b. EMG yang merupakan pemeriksaan untuk mengevaluasi kondisi dari syaraf tepi
(motoris maupun sensoris) dari otak
c. Respirasi yang merupakan pemeriksaan irama nafas pasien dalam satu menit
d. Tensi / NIBP (Non Invasive Blood Pressure) / Pemeriksaan tekanan darah.
e. Saturasi darah / SpO2, adalah kadar oksigen yang ada dalam darah.
4. Pada saat akan dilakukan pemeriksaan kondisi pasien menggunakan bedside monitor
nilai suhu tubuh pasien tidak terdeteksi. Sebagai seorang teknisi elektromedik yang
harus kita lakukan yaitu . . .
a. Melakukan pengecekkan kembali pada sensor saturasi darah pada alat, masih bisa
digunakan atau sudah mengalami kerusakan.
b. Melakukan pengecekkan kembali pada sensor temperatur pada alat, masih bisa
digunakan atau sudah mengalami kerusakan.
c. Melakukan pengecekkan pada elektroda yang digunakan
d. Melakukan pengecekkan pada sensor respiration rate
e. Periksa bagian display pada bedside monitor.
5. Pada saat dilakukan pengecekkan pada ECG, alat bedside monitor pada sinyal ECG
menunjukkan noise yang sangat tinggi sebagai seorang teknisi yang harus kita lakukan
yaitu . . .
a. Melakukan pemeriksaan pada filter ecg barangkali belum diaktifkan sehingga
dapat intervensi dari luar
b. Melakukan pemeriksaan pada kabel elektroda
c. Melakukan pemeriksaan pada grounding
d. A dan b benar
e. Semua benar

 Muhammad Roni Setiawan (P27838116018)


1. Beside monitor adalah alat yang berfungsi untuk memonitor kondisi fisiologi pasie,
alat ini pada umumnya memiliki beberapa parameter, kecuali….
a. Elektrokardiogram
b. NIBP
c. SPO2
d. Stetoskop elektrik
2. Pada alat bedside monitor ini terdapat beberapa parameter yang di tampilkan pada
monitor, saat alat bekerja tidak terlihat sinyal EKG tampil pada layar, sebagai teknisi
elektromedis hal apakah yang akan anda lakukan …..
a. Mematikan alat lalu menyalakannya lagi.
b. Mengecek eletroda yang tertancap pada tubuh pasien, masih layak atau tidak.
c. Mengecek fuse putus atau tidak.
d. Mengecek kabel power dan menggantinya.
3. Alat bedside monitor harus memiliki akurasi yang sangat tinggi, karena keadaan
pasien akan terus dipantau oleh dokter melalui alat ini, pengkalibrasian minimal
dilakukan sebagai berikut, kecuali….
a. Mengkalibrasi kabel power.
b. Mengkalibrasi EKG.
c. Mengkalibrasi NIBP.
d. Mengkalibrasi temperature.
4. Jika grounding kurang baik bedside moitor juga akan terganggu performanya, salah
satunya adalah noise yang berlebih, akibatnya pengecekan setiap parameter menjadi
tidak maksimal, parameter apa yang sangat terganggu akibat noise tersebut….
a. Elektrokardiogram.
b. NIBP.
c. Temperature.
d. SPO2
5. Pada sebuah bedside monitor terdapat kerusakan yaitu sinyal ecg tidak tampak,
setelah dilakukan pemeriksaan kabel dan probe ecg dalam keadaan baik, maka
kerusakan yang terjadi terdapat pada…..
a. Display.
b. Rangkaian Instrumen.
c. Kabel power putus.
d. Penjepit SPO2 lepas.

 Furi Kristya Palupi (P27838116021)


1. Maintenance pada setiap alat memiliki kuantitas yang berbeda-beda. Pada bedside
monitor terdapat maintenance setiap bulan, maintenance setiap 3 bulan dan
maintenance setiap 6 bulan. Yang termasuk didalam maintenance setiap 1 bulan sekali
yaitu :
a. Melaukan cek fungsi NIBP dan IBP
b. Melakukan cek fungsi temperatur
c. Melakukan cek arus bocor
d. Melakukan cek lead selector
e. Melakukan cek fungsi indikator
2. Bedside monitor memiliki 3 jenis berdasarkan jumlah parameter yang dimiliki. Pada
bedside monitor 5 parameter terdapat 5 jenis pemeriksaan yang akan digunakan untuk
memeriksa pasien. Yang bukan termasuk ke dalam 5 parameter pada bedside monitor
5 parameter adalah
a. Pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung pasien
b. Pemeriksaan kadar oksigen dalam darah
c. Pemeriksaan Non Invasive Blood Pressure
d. Pemeriksaan Invasive Blood Pressure
e. Pemeriksaan temperatur pada tubuh pasien
3. Setiap alat memiliki standart yang berbeda-beda dalam perawatannya. Berikut
merupakan cara untuk melakukan perawatan terhadap bedside monitor, kecuali
a. Membersihkan dengan menggunakan sprtau, thiner atau Ethanol
b. Tidak merendam mesin atau probe kedalam cairan atau detergent, hindari cairan.
c. Membersihkan permukaan alat dengan kain basah atau dengan sedikit alkohol
sekali sebulan.
d. Membersihkan kabel sensor dengan kain basah dengan cara menarik dari atas ke
bawah perlahan - lahan.
e. Untuk pengisian ulang battery, tidak melebihi 8 jam
4. Bedside monitor dapat digunakan untuk memonitoring kondisi pasien dengan kriteria
tertentu. Kriteria yang dimaksud dalam penggunaan bedside monitor tersebut
diantaranya, kecuali
a. Pasien dengan kondisi yang kurang stabil, masih dalam pengaruh anestesi
b. Pasien dengan kondisi yang mengancam nyawa, seperti serangan jantung
c. Pasien dengan kondisi kurang antibiotik
d. Pasien dengan kondisi yang beresiko mengancam nyawa
e. Pasien dengan kondisi kritis
5. Salah satu maintenance yang dapat dilakukan untuk bedside monitor secara berkala
dalam jangka waktu 6 bulan sekali yaitu
a. Melakukan pengecekan grounding
b. Melakukan pengukuran tegangan arus bocor
c. Melakukan pengecekan kondisi kabeh
d. Melakukan pengecekan lead selector
e. Melakukan pengecekan pada parameter
 Frendi Agung D. S (p27838116030)
1. Apa saja yang termasuk parameter pengukuran dari patien monitor yang berjenis vital
sign?
a. Ecg, respirasi, tekanan darah atau nibp, dan kadar oksigen dalam darah/spo2.
b. Ecg,respirasi, tekanan darah atau nibp, kadar oksigen dalam darah/spo2, dan
temperatur.
c. Ecg, respirasi,tekanan darah atau nibp (non invasive blood pressure) , kadar
oksigen dalam darah/spo2, temperatur, ibp (invasive blood pressure) , etco2 (end
tidal co2)
d. Ecg, respirasi, tekanan darah atau nibp, dan ibp (invasive blood pressure)
e. Ecg, respirasi, tekanan darah atau nibp, ibp (invasive blood pressure) dan spo2
2. Pada alat patien monitor , monitoring parameter respirasi yang di dapatkan dari ekg di
dapatkan pada lintang lead ?
a. La dan RA
b. La dan RL
c. Ll dan LA
d. Ll dan RA
e. Rl dan RA
3. Fungsi etco2 pada patien monitor adalah
a. Mengukur kadar oksigen dalam darah
b. Mengukur tekanan darah
c. Pengukuran kadar karbondioksida dari sistem pernafasan pasien
d. Mengukur volume udara yang di hembuskan saat expirasi
e. Mengukur volume udara saat menarik nafas
4. Berapakah rentang pengukuran respiration rate yang ditampilkan oleh alat patient
monitor apabila digunakan pada orang normal?
a. 8 - 12 kali per menit
b. 10 - 16 kali per menit
c. 12 - 20 kali per menit
d. 18 - 25 kali per menit
e. 22 - 28 kali per menit
5. Apa yang terjadi pada alat patient monitor apabila pada tampilan parameter tiba-tiba
tidak menunjukkan pembacaan parameter ecg, heart rate/bpm, dan respirasi ketika alat
sedang digunakan untuk memonitor pasien?
a. Permukaan elektroda ecg yang menempel pada pasien kotor
b. Kabel spo2 putus
c. Sensor spo2 rusak
d. Sambungan ground pada alat putus tiba-tiba
e. Kabel elektroda ecg pada pasien lepas

 Heru Wildan Muzakkir (P27838116010)


1. Pada suatu alat patient monitor di dapatkan masalah dimana alat tidak dapat hidup,
telah dilakukan pengecekkan pada instalasi, bagian fuse serta main board dari alat.
Pada bagian instalasi dan fuse tidak terdapat masalah namun pada bagian main board
tidak didapatkan tegangan input, bagian manakah yang mungkin bermasalah?
a. Main board
b. Modul ECG
c. Modul SPO2
d. I/O board
e. Power Supply
2. Pada Pembersihan dan pemeliharaan Patient Monitor, hal yang perlu diperhatikan
adalah bagian monitor. Monitor harus dibersihkan, di uji dan dipelihara untuk
memastikan mesin bekerja dengan baik. Maka apa saja yang perlu diperhatikan
pengguna saat proses pengujian monitor?
a. Kerusakan mekanik yang terlihat. jika kerusakan mekanik ditemukan, maka
bagian yang rusak harus di tukar dengan yang baru.
b. Melakukan Pengecekkan instalasi listrik alat yang bisa saja menyebabkan alat
tidak dapat hidup.
c. Memastikan Setiap soket probe yang akan digunakan dalam keadaan baik.
d. Tidak terdapat masalah pada bagian main board
e. Setiap modul dari alat patient monitor.
3. Pada Patient Monitor vital sign, didapatkan kendala dimana hanya nilai Spo2 yang
tidak muncul meskipun setiap probe sudah terhubung pada pasien. Telah dilakukan
pengecekkan pada bagian supply modul Spo2 baik-baik saja. Kendala apa yang
mungkin menyebabkan hal tersebut?
a. Kerusakan pada bagian Soket Probe.
b. Tidak digunakannya Gel pada pemasangan elektroda.
c. Konektor pada kabel probe sinyal Spo2.
d. Kerusakan pada CO module.
e. Tertekuknya pin pada bagian soket.
4. Suatu Patient monitor menunjukkan sinyal ECG yang tidak jelas, setelah dilakukan
kalibrasi didapatkan bahwa parameter ECG dari patient monitor tersebut sudah tidak
layak, sebagai tenaga elektromedik hal apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki
hal tersebut?
a. Mengganti probe yang digunakan
b. Menggunakan Gel ketika penggunaan alat
c. Memastikan Ground alat.
d. Kendala pada pasient yang mungkin saja terlalu banyak gerakan.
e. Mengganti modul ECG.
5. Pada suatu patient monitor portable didapatkan kendala dimana dimana alat tersebut
mati total, setelah dilakukan pengecekkan didapatkan bahwa regulator dalam keadaan
gosong/rusak. Hal apa yang bisa menyebabkan hal tersebut?
a. Terjadi Short circut pada board alat.
b. Rusaknya sistem proteksi tegangan tinggi.
c. Fluktuasi jala-jala PLN
d. Modul Step Up yang Jebol.
e. Kurangnya perawatan alat.

 Yanti Kusumawardani (P27838116035)


1. Ketika perawat melakukan suatu pemeriksaan ECG menggunakan patient monitor,
tetapi menghasilkan gambar sinyal ECG yang tidak jelas seperti masih adanya noise
pada sinyal. Setelah dilakukan pengecekan ternyata probe yang digunakan masih baik,
maka apa yang harus dilakukan oleh tenaga elektromedik?
a. Melakukan pengecekan pada tegangan input yang masuk
b. Melakukan pengecekan pada filter ECG
c. Melakukan pengecekan pada kabel AC yang terhubung pada PLN
d. Melakukan pengecekan pada probe yang digunakan
e. Melakukan pengecekan pada sensore temperature
2. Suatu patient monitor saat digunakan untuk pengambilan data BPM dan SpO2
menghasilkan data acak atau tak tentu. Bagian mana yang harus diperbaiki untuk
menyelesaikan masalah tersebut?
a. Modul BPM dan SpO2
b. Power Supply
c. Modul ECG
d. Filter
e. Main board
3. Perawatan apa saja yang perlu dilakukan setiap 6 bulan sekali agar patient monitor
tetap dapat digunakan sesuai fungsinya. Kecuali...
a. Pengecekan fungsi pada filter
b. Pengecekan fungsi pada NIBP
c. Pengecekan fungsi pada SpO2
d. Pengecekan fungsi pada temperatur
e. Pengecekan pada kondisi fisik alat
4. Pada suatu alat psien monitor di dapatkan kendala dimana data pasien tidak dapat di
isi dan perintah-perintah untuk melakukan program tidak dapat dilakukan, setelah
dilakukan pengecekkan board keypad dalam keadaan baik, kendala apa yang mungkin
terjadi?
a. LCD display tidak dapat menghasilkan gambar bagi tampilan sinyal-sinyal hasil
pengukuran yang telah diolah dan didapatkan dari main prosessor board
b. Main prosessor board tidak dapat melakukan interface dengan keypad.
c. Adanya perintah power full ke main board dari power supply
d. Backlight tidak dapat menampilkan bagian belakang layar.
e. Main connector board yang longgar.
5. Penggunaan alat patient monitor ditujukan untuk pasien yang mengalami keadaan
sebagai berikut, kecuali...
a. Pasien dengan kondisi fisiologi yang belum stabil, seperti pasien dengan pola
nafas yang tidakk teratur
b. Pasien dengan kondisi yang mengancam nyawa seperti pasien serangan jantung
c. Pasien dengan kondisi yang berisiko mengancam nyawa
d. Pasien dengan kondisi kritis seperti pasien dengan shock sepsis
e. Pasien sedang mengalami maag
Soal USG
 Gede Aditya Mahendra Oka (P2788116009)
1.

Dari blok diagram usg diatas ,blok yang kosong adalah rangkaian…
a. Reciver
b. Power supply
c. Saklar
d. Tranduser
e. Storage
2. Apa bila tranduser tidak bekerja dengan baik, apakah yang akan terjadi ..
a. Printer tidak bekerja
b. Gambar janin pada display tidak jelas
c. Display tidak menyala
d. Gambar janin pada display terlihat jelas
e. Cpu tidak menyala
3. Cara pecncegahan terjadinya tranduser tidak bekerja dengan baik secara berkala
adalah
a. Membiarkan gel pada tranduser hingga kering
b. Mencuci tranduser dengan air setelah digunakan
c. Membersihkan gel pada tranduser mengunakan tisu kering
d. Membersihkan tranduser apabila terdapat kerak atau gel mengering
e. Membersihkan semua komponen dengan air bersih
4.

Bagian komponen yang di tujukan pada panah 1 dan 2 adalah


a. Monitor dan printer
b. Cpu dan disk storage
c. randuser dan pulse control
d. ulse control dan keyboard
e. Keyboard dan pulse control
5.

Bagian komponen yang di tujukan pada panah 3,4 dan 5 adalah


a. Tranduser ,monitor ,dan printer
b. Printer ,cpu ,dan disk storage
c. Tranduser dan pulse control, monitor
d. Pulse control, cpu, dan keyboard
e. Cpu, disk storage dan tranduser

 Syarifatul Ainiyah (P27838116015)


1. Pada saat pemeriksaan USG menggunakan gel. Dibawah ini yang bukan termasuk
kegunaan dari menggunakan gel pada saat pemeriksaan menggunakan USG adalah…
a. Untuk mengurangi gelombang yang tidak masuk ke tubuh, ketika probe sedang
mentransmisikan gelombang suara
b. meningkatkan gelombang bunyi yang masuk ke dalam tubuh
c. Supaya tidak menimbulkan gelembung
d. Tidak menimbulkan gesekan yang akan mengakibatkan panas pada kulit
e. Untuk pendingin
2. Salah satu penyulit yang umum pada pemeriksaan USG disebabkan karena USG tidak
mampu menembus bagian tertentu badan. Dibawah ini yang bukan termasuk dari
bagian yang tidak mampu menggunakan periksaan dengan alat USG adalah..
a. tulang pelvis
b. jantung
c. Paru paaru
d. Abdomen
e. lemak
3. Dibawah ini merupakan blok diagram pada alat USG. Cara kerja dari tranduser pada
alat USG adalah…

a. Untuk melihat hasil USG


b. Penguat
c. Pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara.
d. Mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang.
e. Pemantul gelombang
4. Dibawah ini manakah manfaat dari alat USG…
a. Pasien tidak dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan member hasil yang
tepat
b. Bersifat non invasif
c. Menggunakan radiasi
d. Tidak 100 persen akurat
e. Tidak dapat melihat pergerakan bayi
5. Pada saat pemeriksaan janin menggunakan alat USG Gambar janin pada display tidak
terlihat jelas. Dibawah ini merupakan Penyebab-penyebab pada masalah tersebut .
Kecuali…
a. Tranduser tidak bekerja dengan baik
b. Pada saat menggunakan probe tidak menggunakan gel
c. Kurangnya pengaturan pada TGC (Time Gain Compensation)
d. Display rusak
e. Probe tranduser kendor

 Anisa (P27838116012)
1. Pada suatu rumah sakit terdapat sebuat alat ultrasonografi (USG). Pada suatu ketika
seorang perawat melaporkan kendala ketika mengoperasikan alat USG tersebut
dimana tombol power yang ada pada alat tersebut tidak merespon ketika ditekan.
Sebagai tenaga elektromedik, langkah apakah yang anda lakukan…
a. Memeriksa kondisi kabel power
b. Memeriksa jala-jala PLN
c. Mengecek sambungan pada push button
d. Mengganti push button dengan yang baru
e. Memeriksa dan mengganti fuse
2. Pada suatu alat USG diperoleh gambar yang ditampilkan pada display terlihat kurang
jelas, sebagai tenaga elektromedik apakah yang harus anda lakukan jika menerima
keluhan tersebut…
a. Mengganti probe transducer
b. Membersihkan probe dengan antiseptic
c. Memeriksa rangkaian pada transducer
d. Mengatur kecerahan pada display
e. Memeriksa rangkaian pulse generator
3. Disuatu rumah sakit terdapat pengadaan ala USG baru. Saat dioperasika ditemukan
printer pada USG tersebut tidak dapat mencetak hasil pemeriksaan. Sebagai tenaga
elektromedis, apakah yang akan anda lakukan…
a. Memeriksa jala-jala PLN
b. Memeriksa kabel power pada printer
c. Mengecek kondisi probe pada alat
d. Mengatur kecerahan display
e. Memeriksa rangkaian pulse generator
4. Seorang perawat melaporkan keluhan yang diperoleh dari alat USG yang
dioperasikannya yaitu ketika melakukan pemeriksaan pasien tersengat aliran listrik.
Sebagai tenaga elektromedis maka tindakan apakah yang akan anda lakukan…
a. Memeriksa kebocoran pada probe dengan menggunakan air dan avometer
b. Memeriksa kondisi probe
c. Memeriksa grounding pada alat USG
d. Memeriksa kabel power
e. Mengecek jala-jala PLN
5. Pada suatu alat USG ditemukan tombol-tombol fungsi pada alat tersebut tidak dapat
bekerja sebagaimana mestinya, sebagai tenaga elektromedis apakah yang harus anda
lakukan?
a. Memeriksa jaa-jala PLN
b. Menganti tombol push button
c. Memeriksa kondisi kabel power
d. Memeriksa dan mengganti software pada alat
e. Melakukan instalasi ulang pada alat

 Nisfur Rofiatul (P27838116022)


1. Sebuah USG digunakan memonitoring perkembangan janin atau organ lainnya. Saat
dalam pemakaian, alat tersebut tidak dapat memunculkan gambar pada monitor atau
layar dalam kondisi kosong. Untuk selanjutnya pemeriksaan supply dan pengecekan
kabel sudah diteliti. Masalah yang mungkin terjadi sehingga mengakibatkan USG
tidak bekerja dengan baik yaitu :
a. Belum mengaktifkan port probe yang digunakan
b. Keyboard mengalami kerusakan
c. Kesalahan dalam pemakaian jel yang tidak sesuai dengan alat
d. Alat membutuhkan kalibrasi yang berkala
e. Tombol ON belum di tekan
2. Setelah pemeriksaan seorang dokter sedang melakukan pencetakan hasil USG pada
ibu hamil. Namun hasil gambar terdapat garis-garis padahal pada monitor gambar
sangat bagus. Sebagai teknisi elektromedis apa yang harus dilakukan ketika terdapat
masalah seperti itu ?
a. Terdeteksi tinta pada alat habis
b. Grounding yang kurang bagus
c. Cleaning printer
d. Sinyal yang dihasilkan kurang bagus karena penempatan elektroda
e. Kabel yang tidak terhubung
3. Seorang dokter kandungan sedang memeriksa kandungan dengan USG. Namun alat
USG tidak merespon ketika alat akan dihidupkan. Kerusakan apa yang terjadi pada
alat tersebut ?
a. Kristal piezo yang menghasilkan frekuensi kemungkinan terjadi kerusakan
b. Sambungkan kabel antar rangkaian yang longgar, atau putus
c. Ujung probe tidak terdapat gel
d. Grounding yang kurang bagus
e. Frekuensi sinyal yang dikirim tidak sesuai
4. Seorang dokter kandungan sedang memeriksa kandungan dengan USG. Namun hasil
pada monitor tidak begitu jelas dan dokter sudah menggunakan gel, probe yang
digunakan sudah di cek. Apa analisa anda sebagai teknisi elektromedis ?
a. Cek kabel VGA pada monitor
b. Cek tranduser pada USG
c. Cek resolusi pada monitor
d. Pengadaan alat baru
e. Cek probe yang digunakan
5. Pada alat usg blok bagian transducer terdiri dari sensor piezoelectrik yang bekerja saat
menerima tegangan dari pulser, fungsin dari sensor ini yaitu :
a. Sebagai transmitter saat ada pantulan frekuensi dan receiver saat mendapat
tegangan
b. Untuk pembanding antara setiap gerakan organ
c. Untuk merekam aktivitas benda yang diamati
d. Sebagai transmitter saat mendapat tegangan dapat merubah energi listrik menjadi
mekanik
e. Untuk membaca perbedaan jenis zat yang dideteksi frekuensi

 Alfita Kurniawati (P27838116027)


1. Pada alat usg (ultrasonography) gambar janin tidak terlihat jelas pada display, apa
penyebab yang kemungkinan terjadi?
a. Terjadi saluran putus pada kabel power
b. Tranduser tidak bekerja dengan baik
c. Tidak ada power yang masuk
d. Kerusakan pada display
e. Posisi ibu tidak tepat
2. Apa yang terjadi apabila saat pemeriksaan usg tidak diberi jelly? Kecuali
a. Mencegah terbentuknya udara diantara tranduser dan permukaan kulit
b. Meminimalkan gesekan kulit dan tranduser
c. Meminimalisir kerusakan tranduser
d. Memudahkan pergerakan tranduser
e. Memberi kenyamanan pada ibu
3. Perhatikan pernyataan berikut:
1) Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
2) Menilai keadaan plasenta.
3) Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.
4) Menilai kesejahteraan janin.
5) Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut
janin, dan sebagainya
6) Melakukan penapisan secara menyeluruh.
7) Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan.
8) Menentukan lokasi plasenta.
9) Mengukur panjang serviks.
10) Melihat posisi janin dan tali pusat.
Yang termasuk manfaat pemeriksaan usg pada trisemester ii adalah...
a. 1,3,7
b. 2,4,8
c. 5,6,9
d. 1,8,10
e. 6,8,9
4. Apa fungsi tranduser jenis sektor pada pemeriksaan usg
a. Untuk melihat jantung
b. Untuk melihat bagian thorax
c. Untuk melihat kelenjar tiroid
d. Untuk melihat bagian abdomen
e. Untuk melihat kelenjar mammae
5. Berikut yang bukan cara perawatan tranduser usg adalah
a. Jangan membersihkan transduser dengan alkohol, penggunaan alkohol
dikhawatirkan dapat merusak lapisan karet pada transduser
b. Dalam pemakaian harus hati-hati jangan sampai terjatuh ataupun terlindas
kabelnya
c. Selesai penggunaan kabel tranduser dirapikan dan tidak boleh sampai tertekuk
d. Lakukan pembersihan gelly setelah pemakaian alat
e. Meletakkan alat usg pada tempat yang kokoh

 Georgia Kusmiran Barends (P27838116031)


1. Saat usia kehamilan ke berapa sudah dapat dilakukan pemeriksaan USG?
a. Usia 4 minggu dengan USG Abdomen
b. Usia 4 minggu dengan USG Transvaginal
c. Usia 14 minggu dengan USG Abdomen
d. Usia 14 minggu dengan USG Transvaginal
e. Usia 28 minggu dengan USG Abdomen

2. Tranducer merupakan komponen yang penting dalam USG, yaitu komponen USG
yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa. Untuk perawatannya,
lakukan pembersihan gelly setelah pemakaian alat, pembersihan gel dari transduser
dapat menggunakan…
a. Minyak pelumas
b. Air mendidih
c. Kain basah (air)
d. Akohol 70%
e. Alkohol 90%
3. Perhatikan gambar berikut
Gambar diatas adalah blok diagram sederhana dengan bagian-bagian utama dari USG,
dalam blok diagram terdapat bagian dari USG yang ditunjukan oleh (X), bagian
tersebut adalah…
a) Elektroda
b) Tokometer
c) Transduser
d) Amplifier
e) Inverter
4. Perhatikan gambar berikut

Gambar tersebut merupakan gambar dari rangkaian transmiter USG yang


memancarkan sinyal sinus berfrekuensi di atas 20 KHz menggunakan sebuah
transducer transmitter ultrasonik. Pada rangkaian tersebut dapat dilihat ketika sinyal
dari masukan dengan maka arus akan melewati dioda D1 (D1 on),
kemudian arus tersebut akan membias transistor T1, sehingga arus yang akan
mengalir pada kolektotr T1 akan besar sesuai dari penguatan dari transistor.
a. Logika Nol
b. Logika Low
c. Logika High
d. Tanpa logika
e. Ground
5. Perhatikan gambar berikut

Gambar tersebut merupakan gambar dari rangkaian receiver USG. Pada rangkaian
tersebut dapat dilihat pertama – tama sinyal yang diterima akan dikuatkan terlebih
dahulu oleh rangkaian…
a. Rangkaian penguat R2 C2
b. Rangkaian penguat R4 C4
c. Rangkaian diode penguat D1 D2
d. Rangkaian transistor penguat Q2
e. Rangkaian transistor penguat Q1

Anda mungkin juga menyukai