Visi
Pernyataan Visi untuk menjawab pertanyaan “Kita ingin menjadi seperti apa?”
Visi merupakan langkah pertama dari perencanaan strategis, bahkan mendahului
pembuatan pernyataan misi.
Misi
Pernyataan Misi adalah “Pernyataan tujuan yang secara jelas membedakan satu bisnis
dari perusahaan-perusahaan lain yang sejenis.”
Pernyataan Misi yang jelas melukiskan nilai dan prioritas dari sebuah organisasi.
Pernyataan visi dan misi dapat membuat perbedaan dalam keberhasilan bisnis.
Keuntungan membuat pernyataan misi tertulis, yaitu :
1. Deklarasi Sikap
a. Pernyataan misi yang efektif harus membangkitkan perasaan dan emosi positif
mengenai organisasi.
b. Harus member inspirasi.
c. Pernyataan misi mencerminkan penilaian mengenai arah dan strategi pertumbuhan
masa depan yang didasarkan pada analisis eksternal dan internal yang berpikiran
ke depan.
2. Orientasi Konsumen
a. Sebuah pernyataan misi yang baik mendeskripsikan maksud, konsumen, produk
atau jasa, filosofi dan teknologi dasar suatu organisasi.
b. Pernyataan misi mengidentifikasikan manfaat suatu produk bagi para konsumen.
3. Deklarasi Kebijakan Sosial
Merangkum filosofi dan pemikiran manajerial disuatu organisasi.
1
Komponen Pernyataan Misi
a. Konsumen
b. Produk atau jasa
c. Pasar
d. Teknologi
e. Fokus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan dan profitabilitas
f. Filosofi
g. Konsep diri
h. Fokus pada citra pemilik
i. Fokus pada karyawan
1. Matriks SWOT
Strategi SO - memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik
keuntungan dari peluang eksternal.
Strategi WO – bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara
mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Salah satu strategi yang dapat
dipakai yaitu akuisisi dan joint vemture
Strategi ST – menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari
atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Salah satu strategi yang dapat
dipakai yaitu dengan cara pengembagan produk atau inovasi baru.
Strategi WT – merupakan taktik alternative yang diarahkan untuk
mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Salah
satu strateginya yaitu merger, penciutan, menyatakan diri bangkrut, atau
memilih likuidasi.
2. Matriks SPACE
2
Keterangan :
FS : Financial Strength (Kekuatan Finansial)
ES : Enviromental Stability (Stabilitas Lingkungan)
CA : Competitive Advantage (Keunggulan Kompetitif)
IS : Industry Strength (Kekuatan Industri)
3. Matriks BCG
3
4. Mtriks IE
4
5. Matriks Strategi Besar
IMPLEMENTASI STRATEGI
5
Penerapan strategi membutuhkan keterampilan motivasi dan kepemimpinan yang
khusus
Penerapan strategi membutuhkan koordinasi antar banyak individu.
2. Tujuan Tahunan
Tujuan tahunan penting bagi penerapan strategi karena :
a. Merupakan landasan untuk alokasi sumber daya
b. Merupakan mekanisme utama untuk mengevaluasi manajer
c. Merupakan instrument utama untuk memonitor kemajuan kea rah pencapaian tujuan
jangka panjang
d. Menetapkan prioritas organisasional, divisional dan departemental.
a. Terukur
b. Prioritas
c. Terhubung ke Tujuan Jangka Panjang
3. Kebijakan
Kebijakan mengacu pada pedoman, metode, prosedur, aturan, bentuk, dan praktik
administrative spesifik yang diterapkan untuk mendukung dan mendorong upaya menuju
pencapaian tujuan tersebut.
6
5. Executive Bonus Compensation Plans
6. Mengelola Konflik
Ada 3 kategori pendekatan untuk mengelola dan menyelesaikan konflik, yaitu :
1) Penghindaran
Meliputi berbagai tindakan seperti, mengabaikan persoalan dengan harapan bahwa
konflik tersebut akan selesai dengan sendirinyaatau secara fisik memisahkan individu
– idnividu yang berkonflik.
7
2) Defusi
Sikap yang tidak terlalu menekankan perbedaan antarpihak yang berkonflik tetapi
mengutamakan kesamaan dan kepentingan bersama, berkompromi sehingga tidak ada
pihak yang kalah atau menang.
3) Konfrontasi
Ex. Pertukaran anggota pihak-pihak yang berkonflik sehingga masing-masing bisa
member apresiasi mengenai sudut pandang lain atau pengadaan pandangan mereka
dan mengelola perbedaan diantara mereka.
b. Struktur Divisional
Biasanya diorganisasikan dengan 4 cara, yaitu :
1. Berdasarkan wilayah geografis
Keuntungan
Memungkinkan menyesuaikan strategi dengan kebutuhan masing-masing
pasar geografis
Delegasi laba / rugi tanggung jawab untuk strategis tingkat terendah
Meningkatkan koordinasi fungsional dalam target pasar
Mengambil keuntungan dari ekonomi operasi lokal
Memberikan alasan pelatihan yang sangat baik untuk tingkat yang lebih tinggi
manajer umum
Kekurangan
Masalah memutuskan apakah markas harus memaksakan keseragaman
geografis atau keragaman geografis harus diperbolehkan
8
Membuatnya lebih sulit untuk mempertahankan konsisten citra perusahaan /
reputasi dari daerah ke daerah
Menambahkan lapisan manajemen untuk menjalankan unit geografis
Dapat mengakibatkan duplikasi layanan staf di kantor pusat dan kabupaten
Kekurangan
Menyajikan masalah penentuan berapa banyak otoritas harus diberikan kepada
divisi / manajer SBU
Menyajikan masalah mendistribusikan biaya overhead perusahaan dengan cara
yang dapat diterima untuk manajer divisi dengan tanggung jawab laba
Meningkatkan biaya yang dikeluarkan melalui duplikasi fungsi
Menciptakan kesulitan menjaga citra perusahaan secara keseluruhan
d. Struktur Matriks
Struktur yang bergantung baik pada alur otoritas dan komunikasi vertical maupun
horizontal.
Keuntungan
Mengakomodasi berbagai kegiatan usaha berorientasi proyek
Menyediakan tempat pelatihan yang baik bagi manajer strategis
Memaksimalkan efisiensi penggunaan manajer fungsional
Menumbuhkan kreativitas dan beberapa sumber keanekaragaman
Memberikan manajemen menengah paparan yang lebih luas untuk isu-isu
strategis
9
Kekurangan
Dapat mengakibatkan kebingungan terhadap kebijakan dan kontradiktif
Mengharuskan koordinasi horizontal dan vertikal yang luar biasa
Dapat menimbulkan pelaporan yang berlebih
Dapat memicu pertempuran dan hilangnya akuntabilitas
EVALUASI STRATEGI
Evaluasi strategi seharusnya merangsang sikap kritis terhadap ekspetasi dan asumsi
yang ada, memicu pengkajian ulang atas tujuan dan nilai-nilai serta merangsang
kreativitas untuk menghasilkan alternative dan merumuskan kriteria evaluasi.
Mengevaluasi strategi secara kontinu dan berkala memungkinkan penolakukuran
kemajuan dan pemonitoran yang lebih efektif.
10
2. Mengukur Kinerja Organisasi
Aktivitas ini mencakup :
a. Perbandingan hasil yang diharapkan dengan hasil yang sebenarnya (aktual)
b. Penyelidikan terhadap penyimpangan dari rencana
c. Evaluasi kinerja individual
d. Pengamatan kemajuan yang telah dibuat kea rah pencapaian tujuan yang tersurat
Balanced Scorecard
Perencanaan Kontijensi
11