PENGUJIAN KARYAWAN
1
c. Monitor program pengujian / seleksi
d. Simpan catatan yang akurat
e. Gunakan psikolog yang memiliki sertifikasi
f. Mengelola kondisi ujian
g. Validasi kembali secara periodik
Menggunakan Ujian Di Pekerjaan
Ujian bukan hanya bagi para pekerja level lebih rendah. Para pengusaha tidak
menggunakan ujian hanya untuk karyawan yang bagus, tetapi juga untuk
menyaring yang buruk.
2
3. Metode Seleksi Lain
a) Pemeriksaan Latar Belakang dan Referensi
Pemeriksaan latar belakang dan referensi yaitu melakukan verifikasi informasi
factual yang sebelumnya diberikan oleh pelamar dan untuk menyingkaplan
informasi yang tidak diinginkan.
b) Layanan Informasi Pra Pekerjaan
Menggunakan database untuk mengumpulkan informasi tentang hal-hal seperti
kompetensi pekerja dan sejarah kredit serta tuduhan hukum atau catatan mengemudi.
c) Poligraf dan Uji Kejujuran
Poligraf adalah alat yang digunakan untuk mengukur perubahan fisiologis.
Ujian Kejujuran Tertulis merupakan ujian psikologis yang dirancang untuk
memprediksikan kecendrungan pelamar terhadap kebohongan dan jenis kontra
produktivitas lain.
d) Grafologi
Penggunaan grafologi mengasumsikan bahwa tulisan tangan mencerminkan ciri
kepribadian dasar.
e) Ujian Fisik
Ujian fisik dilakukan untuk memverifikasi bahwa si pelamar memenuhi persyaratan
fisik posisi pekerjaan itu dan menemukan adanya batasan kesehatan yang harus
dipertimbangkan dalam menempatkan si pelamar.
f) Penyaringan Penyalahgunaan Obat
ORIENTASI KARYAWAN
Orientasi Karyawan merupakan prosedur untuk memberikan informasi latar belakang dasar
kepada karyawan baru tentang perusahaan itu.
a) Proses Pelatihan
Pelatihan adalah proses mengajar keterampilan yang dibutuhkan karyawan baru
untuk melakukan pekerjaannya.
Pelatihan sangat berperan penting dalam manajemen kinerja yaitu proses yang
digunakan oleh pengusaha untuk memastikan karyawan bekerja searah dengan
tujuan organisasi.
3
5 Langkah Proses Pelatihan dan Pengembangan
1. Analisis Kebutuhan : Mengetahui keterampilan kerja spesifik yang
dibutuhkan, menganalisis keterampilan dan kebutuhan calon yang akan
dilatih dan mengembangkan pengetahuan khusus.
2. Merencanakan Instruksi : untuk memutuskan, menyusun dan menghasilkan
isi program pelatihan.
3. Langkah Validasi
4. Menerapkan
5. Evaluasi
Menganalisis Kebutuhan Pelatihan
1) Analisis Tugas
- Analisis tugas merupakan studi rinci dari pekerjaan untuk mengetahui
keterampilan khusus yang dibutuhkan.
- Analisis tugas dapat dikatakan sebagai penilaian kebutuhan dan pelatihan
untuk karyawan baru.
2) Analisis Prestasi
- Mengetahui bahwa ada defisiensi prestasi dan menemukan apakah
defisiensi itu harus dikoreksi melalui pelatihan atau cara lain.
- Analisis prestasi dapat dikatakan sebagai penilaian kebutuhan dan
pelatihan karyawan lama.
b) Metode Pelatihan
a) On The Job Training
Melatih seseorang untuk mempelajari pekerjaan sambil mengerjakannya. Jenis
pelatihan OJT yang paling dikenal adalah metode coatching dimana seorang
pekerjayang telah berpengalaman atau penyelia yang dilatih ditugaskan untuk
melatih karyawan.
Keunggulan
- Metode relatif tidak mahal
- Orang yang dilatih belajar sambil bekerja
- Tidak membutuhkan fasilitas diluar kantor
4
b) Magang
Suatu proses terstruktur dimana pekerja dilatih menjadi yang terampil melalui
kombinasi pelajaran di kelas dan pelatihan langsung dipekerjakan.
e) Pengajaran
Pengajaran merupakan cara yang cepat dan sederhana untuk memberikan
pengetahuan kepada sekelompok orang yang akan dilatih.
5
j) Pelatihan Berbasis Komputer
Dengan pelatihan berbasis komputer, orang yang dilatih menggunakan sistem
berbasis computer secara interaktif meningkatkan pengetahuan atau
keterampilannya.
Keunggulan
- Mengurangi waktu belajar (Mengefektifkan)
- Menghemat biaya kosistensi instruksinya
- Keahlian dalam belajar
- Meningkatkan kemampuan
- Meningkatkan motivasi orang yang dilatih
6
KOMPENSASI
7
peringkat-peringkat ini untuk sampai padasebuah peringkat numerik
keseluruhan dari masing-masing pekerjaan tertentu.
Langkah 3 : Mengelompokkan Pekerjaan Serupa ke Dalam Tingkat
Pembayaran. Tingkatan pembayaran meliputi sejumlah pekerjaan yang
memiliki tingkat kesulitan yang setara.
Langkah 4 : Memberi Harga Setiap Tingkatan Pembayaran – Kurva Upah.
Kurva upah memperlihatkan hubungan antara nilai pekerjaan dan rata-rata upah
yang dibayarkan untuk pekerjaan.
Langkah 5 : Memperbaiki Taraf Pembayaran
8
5. Kompensasi Lainnya
Broadbanding
Mengonsolidasikan tigkatan gaji dan menyusun rentangnya kedalam hanya
beberapa tingkat yang lebar atau pita-pita dimana setiap pita memiliki sebuah
rentang yang relative lebar tentang pekerjaan-pekerjaan dan tingkat-tingkat
Nilai Yang Dapat Diperbandingkan
Suatu konsep dimana wanita yang biasanya dibayar lebih rendah daripada pria
dapat menuntut bahwa pria dalam pekerjaan yang dapat diperbandingkan
dibayar lebih tinggi.
9
1) Pembayaran Untuk Waktu Tidak Berkerja / Tunjangan Pembayaran
Tambahan
a) Asuransi Pengangguran
- Memberikan tunjangan jika seseorang tidak mampu bekerja karena
kesalahan yang tidak disebabkan oleh dirinya sendiri.
- Perusahaan tidak diminta untuk membayarkan tunjangan pengangguran
kepada setiap orang yang mereka berhentikan – hanya kepada orang yang
dilepaskan bukan karena kesalahannya sendiri.
b) Liburan dan Hari Libur
Jumlah liburan karyawan yang dibayar adalaj amat beragam dari pengusaha ke
satu pengusaha lainnya.
c) Cuti Sakit
Memberikan pembayaran kepada seorang karyawan saat ia tidak bekerja
karena sakit.
d) Cuti Orang Tua
- Pembayaran Pesangon : Pembayaran satu kali yang disediakan
beberapa pengusaha saat memberhentikan seorang karyawan.
- Tunjangan Pengangguran Tambahan : Diberikan untuk “pendapatan
tahunan terjamin” dalam beberapa industri tertentu dimana pengusaha
harus tutup karena mengubah mesin atau karenanya berkurang pekerjaan.
Tunjangan ini dibayarkan perusahaan dan merupakan tambahan bagi
tunjangan pengangguran.
2) Tunjangan Asuransi
a) Kompensasi Pekerja
Memberikan tunjangan pendapatan dan medis kepada korban kecelakaan yang
berhubunhan dengan pekerjaan atau orang yang bergantung pada korban
tersebut dengan mengabaikan kesalahan itu
b) Asuransi Perawatan Rumah Sakit, Kesehatan dan Cacat
Asuransi perawatan rumah sakit, kesehatan dan cacat membantu melindungi
terhadap biaya perawatan rumah sakit dan hilangnya pendapatan yang timbul
karena kecelakaan atau penyakit diluar pekerjaan.
10
HMO (Organisasi Pemeliharaan Kesehatan)
Sistem perawatan kesehatan prabayar yang umumnya memberikan
pelayanan rutin 24 jam dan juga obat pencegahan yang berdasarkan
pengelolaan bergaya klinik bagi karyawan, yang membayarkan biaya
tahunan sebagai tambahan untuk biaya tahunan tetap yang dibayarkan
pengusaha.
PPO (Organisasi Penyedia Yang Lebih Disukai)
Kelompok penyedia perawatan kesehatan yang melakukan kontrak dengan
pengusaha, perusahaan asuransi atau pembayar pihak ketika untuk
memberikan pelayanan perawatan medis dengan biaya yang telah
dikurangi.
c) Asuransi Jiwa
Memberikan tarif lebih rendah bagi pengusaha atau karyawan dan meliputi
semua karyawan termasuk karyawan baru dengan mengabaikan kondisi
kesehatan dan fisik.
d) Tunjangan Untuk Pekerja Paruh Waktu
Tenaga kerja yang berumur, program pensiun yang lebih bertahap, masalah
keinginan untuk menyeimbangkan kerja dan kehidupan keluarga yang lebih
baik, dan lebih banyakn wanita dalam tenaga kerja membantu menjelaskan
fenomena ini.
3) Tunjangan Pensiun
a) Jaminan Sosial
Program federal yang memberikan 3 jenis tunjangan, yaitu :
Tunjangan Pensiun
Memberikan sebuah pendapatan pada umur 62 tahun dan setelahnyadan
diasuransikan dibawah UU Jaminan Sosial.
Tunjangan Orang Yang Selamat atau Tunjangan Kematian
Menyediakan pembayaran bulanan kepada orang yang bergantung kepada
Anda dengan mengabaikan umur Anda saat meninggal.
Tunjangan Cacat
Memberikan pembayaran bulanan kepada karyawan yang menjadi sepenuhnya
cacat jika mereka bekerja dan memenuhi persyaratan tertentu.
b) Rencana Pensiun
11
Rencana Pensiun
Rencana yang memberikan sejumlah uang tertentu saat karyawan
mencapai umur pensiun yang telah ditetapkan atau saat mereka tidak lagi
dapat bekerja karena cacat.
Rencana Pensiun Tunjangan Terdefinisi
Sebuah rencana yang berisi sebuah rumus untuk menentukan tunjangan
pensiun.
Rencana Pensiun Kontribusi Terdifinisi
Sebuah rencana dimana kontribusi pengusaha untuk dana simpanan atau
pensiun karyawan itu ditentukan.
Rencana 401(k)
Sebuah rencana kontribusi terdefinisi berdasarkan pada bagian 401(k)
dari internal revenue code.
Renvana Penyimpanan dan Penghematan
Rencana dimana karyawan mengkontribusikan sebagian pendapatan
mereka kesebuah dana, biasanya pengusaha mencocokkan kontribusi ini
sebagian atau seluruhnya.
Rencana Pembagian Keuntungan Tertunda
Sebuah rencana dimana sejumlah tertentu dari keuntungan dikreditkan
kepada rekening setiap karyawan, yang dapat dibayarkan saat pensiun,
pemberitahuan atau kematian.
Rencana Kepemilikan Saham Karyawan (ESOP)
Rencana bonus saham yang memenuhi syarat dan dapat dikurangi pajak
dimana pengusaha mengkontribusikan saham kepada sebuah badan
perwalian untuk digunakan nanti oleh karyawan.
4) Pelayanan Karyawan
a) Pelayanan Pribadi
Terdiri dari serikat kredit, pelayanan konseling, dan program bantuan
karyawan.
b) Pelayanan Yang Berhubungan Dengan Pekerjaan
Terdiri dari tempat perawatan anak tersubisidi, perawatan manula dan lain-
lain.
12
MANAJEMEN KARIR
13
c) Organisasi
- Komunikasikan misi, kebijakan, dan prosedur
- Sediakan pelatihan dan kesempatan pengembangan
- Berikan informasi karir dan program karir
- Tawarkan berbagai jenis pilihan karir
Kejutan Realitas : Hasil dari sebuah periode yang dapat terjadi pada awal karir
masuk saat harapan pekerjaan yang tinggi dari karyawan baru dihadapkan dengan
realitas pekerjaan yang membosankan dan tidak menantang.
14
Keputusan 2 : bagaimana seharusnya kita mengukur kompetensi
Keputusan 3 : apakah prosesnya formal atau informal
Keputusan 4 : vertikal, horizontal dan lainnya
4. Pensiun
Pensiun adalah titik dimana seseorang menyerahkan pekerjaannya, biasanya
diantara umur 60 hingga 65 tahun.
Konseling Pra Pensiun merupakan konseling yang disediakan bagi karyawan
yang akan pensiun, yang mencakup permasalahan seperti saran tunjangan, karir
kedua dan seterusnya.
15