Anda di halaman 1dari 9

Dwi Irma Wati 140216015

Ahmad Ardhi Wibowo 140216006


Andi Ananta PM 140216019
 Menurut Nitisemito (1996:35), mendefinisikan pelatihan atau training sebagai
suatu kegiatan yang bermaksud untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap,
tingkah laku ketrampilan, dan pengetahuan dari karyawannya sesuai dengan
keinginan perusahaan.
 Menurut Carrell dan Kuzmits (1982:282) mendefinisikan pelatihan sebagai proses
sistematis dimana karyawan mempelari pengetahuan (knowledge), ketrampilan
(skill), kemampuan (ability) atau perilaku terhadap tujuan pribadi dan organisasi.
 Menurut Drummond (1990:63), "pelatihan berarti menuntun dan mengarahkan
perkembangan dari peserta pelatihan melalui pengetahuan, keahlian dan sikap
yang diperoleh untuk memenuhi standar tertentu.
1. Untuk meningkatkan ketrampilan karyawan sesuai dengan perubahan teknologi.

2. Untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar menjadi kompeten.

3. Untuk membantu masalah operasional.

4. Untuk menyiapkan karyawan dalam promosi.

5. Untuk memberi orientasi karyawan untuk lebih mengenal organisasinya


1. Sasaran pelatihan atau pengembangan : setiap pelatihan harus mempunyai
sasaran yang jelas yang bisa diuraikan kedalam perilaku-perilaku yang dapat diamati
dan diukur supaya bisa diketahui efektivitas dari pelatihan itu sendiri.

2. Pelatih (TrainerJ: pelatih harus bisa mengajarkan bahan-bahan pelatihan dengan


metode tertentu sehingga peserta akan memperoleh pengetahuanketrampilan dan
sikap yang diperlukan sesuai dengan sasaian yang ditetapkan.

3. Bahan-bahan latihan: bahan-bahan latihan harus disusun berdasarkan sasaran


pelatihan yang telah ditetapkan

4. Metode latihan (termasuk alat bantu): Setelah bahan dari latihan ditetapkan maka
langkah berikutnya adalah menyusun metode latihan yang tepat.

5. Peserta (Trainee): Peserta merupakan komponen vang cukup penting, sebab


keberhasilan suatu program pelatihan tergantung juga pada pesertanya.
• Menganalisis kebutuhan pelatihan organisasi, yang
sering disebut need analysis atau need assessment.
• Menentukan sasaran dan materi program pelatihan.
• Menentukan metode pelatihan dan prinsip-prinsip
Langkah-langkah belajar yang digunakan.
Pelaksanaan • Mengevaluasi program.
Pelatihan
Metode Pelatian
• On the job training, yaitu dilakukan
pada waktu jam kerja berlangsung, baik
secara formal maupun informal.

• Off the job training, yaitu pelatihan


dan pengembangan yang dilakukan
secara khusus di luar pekerjaan.
a. Job instruction training atau latihan instruksi jabatan adalah pelatihan
untuk manajer atau supervisor yang bertindak sebagai pelatih untuk
menginstruksikan bagaimana melakukan pekerjaan tertentu dalam
proses kerja.
b. Coaching adalah bentuk pelatihan dan pengembangan yang dilakukan di
tempat kerja oleh atasan dengan membimbing petugas melakukan
pekerjaan secara informal dan tidak terencana.
c. Job rotation adalah program yang direncanakan secara formal dengan
cara menugaskan pegawai pada beberapa pekerjaan yang berbeda dan
dalam bagian yang berbeda dengan organisasi untuk menambah
pengetahuan mengenai pekerjaan.
d. Apprenticeship adalah pelatihan yang mengkombinasikan antara
pelajaran di kelas dengan praktek lapangan.
1. Lecture.
2. Video presentation.
3. Vestibule training/simulation.
4. Role playing.
5. Case study.
6. Self study.
7. Program learning.
8. Laboratory training.
9. Action learning.

Anda mungkin juga menyukai