Evaluasi hasil kerja penjualan ini merupakan tugas yang cukup kompleks karena salesman
dan daerah penjualanya berbeda-beda, lagi pula banyak waktu yang diperlukan untuk tugas-
tugas salesman. Tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam evaluasi hasil kerja penjualan ini
adalah :
STANDARD KERJA
Kuota ini merupakan tujuan kuantitatif yang dinyatakan dalam istilah absolut untuk
unit pemasaran tertentu . istilah absolut dapat berupa rupiah atau unit produk.
Untuk menentukan volume penjualan, perusahaan harus memperkirakan
permintaan yang dating di daerah tertentu. Akan lebih baik jika kuota volume
penjualan tersebut lebih besar dari ramalan penjualanya.
b. Rasio Biaya Penjualan
Rasio antara marjin kotor atau laba bersih dengan penjualan masing-masing daerah
ini dipakai dengan menitik-beratkan perhatian salesman pada profitabilitas dari
produk yang ditawarkan. Dengan demikian salesman dapat memusatkan perhatian
pada produk-produk yang sangat menguntungkan untuk mendukung pencapaian
rasio yang telah ditentukan
Standard ini merupakan alat untuk mengendalikan market share dengan dasar
daerah per daerah. Dengan suatu Analisa statistic dan proyeksi trend market share,
manajemen dapat menentukan presentase market share yang ditargetkan untuk
masing-masing daerah penjualan
Rasio ini merupakan suatu cara untuk mengukur efektivitas salesman dalam
mendapatkan pesanan. Rasio tersebut dapat dihitung dengan membagi jumlah
pesanan yang dicapai oleh seseorang salesman dalam periode waktu tertentu
dengan jumlah kunjungan yang dilakukan. Oleh karena itu rasio kunjungan pesanan
yang dipakai sebagai standard di sini juga dapat ditentukan secara berbeda-beda
untuk masing-masing salesman.
g. Biaya Rata-rata per kunjungan
Biaya rata-rata per kunjungan ini dapat dipakai sebagai standard bilaman menejer
ingin menekankan pada pentingnya mengadakan kunjungan yang menguntungkan.
Penggunaan standard ini dimaksudkan untuk mengurangi frekuensi kunjungan pada
pembeli yang mengambil pesanan sedikit.
Dengan adanya aspek aspek tertentu dari hasil kerja salesman seperti : efektivitas
penanganan masalah hubungan pembeli dan pengetahuan mereka tentang produk
yang ditawarkan, maka penggunaan kriteria kualitatif juga sangat diperlukan. Namun
penilaian dengan kriteria kualitatif ini bersifat sangat subyektif , sulit ditentukan
definisi yang pasti, dan harus dibuat secara umum. Beberapa factor yang perlu
dimasukan untuk mengadakan evaluasi antara lain :