DI RUANG ICU
Diagnosa Medik : Pre-eklamsi Berat . Post Histerektomy Atas Indikasi Atonia Uteri
(H 4) + Respiratory Failure
Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pada tanggal 10 Oktober 2019, Pukul 23.30 WITA, klien melahirkan di rumah
bidan desa dg P1A1, setelah placenta dikeluarkaan klien mengalami perdarahan
hebat. Oleh bidan, klien dirujuk ke IGD Ponek RSUD Ulin banjarmasin dan
sampai di VK pada jam 01.20 wita (11 Oktober 2019). Saat di IGD klien
mengalami kejang 1x. Klien langsung dijadwalkan operasi cito dengan diagnosis
Atonia Uteri + syok hipovolemik dengan HB 4,2gr/dl. Dilakukan operasi
histerektomi pada jam 02.00 di OK emergency dan setelah selesai klien dirawat ke
ruang ICU pada jam 06.00 wita.
Pada saat pengkajian tanggal 14 Oktober 2019, klien dalam keadaan tidak sadar,
terpasang ventilator dengan VC-SIMV, PEEP 8. Pengkajian TTV: TD:
90/49mmHg, HR: 140 x/menit, SpO2: 93% RR: 17 x/menit.
Klien tidak ada memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, asma, diabetes
mellitus, stroke dan penyakit jantung
ASKEP 1 | 17
1.PENGKAJIAN
a. Berisi data yang terfokus pada kegawatdaruratan klien
Nama : Ny.N
No. RM : 1234XXX
Tgl.Lahir : 01-01-1978
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
PASIEN ICU
Jenis Kelamin :
Lakilaki
Perempuan
Diagnosis rujukan…………………………………………………………………
Lainnya…………………………………
A. PEMERIKSAAN FISIK
1 Sistem Pernapasan :
a. Jalan napas: Bersih Sumbatan ( Berupa Sputum Darah )
b. Pernapasan
RR : 17 x/mnt
Penggunaan otot bantu napas: Tidak Ya
Terpasang ETT : Tidak Ya
Terpasang Ventilator : Tidak Ya
Mode :VC-SIMV TV :33 RR :17x/mnt PEEP : 8 .I:E : …….
FiO2:100%
Irama : Tidak Teratur Teratur
Kedalaman : Tidak Teratur Teratur
ASKEP 2 | 17
Sputum : Putih Kuning Hijau
Konsistensi : Tidak Kental Kental
Suara napas : Ronchi Wheezing Vesikuler
2 Sistem Kardiovaskuler :
a. Sirkulasi Perifer
Nadi : 86 x/mnt
Tekanan darah : 90/49
Pulsasi : Kuat Lemah
Akral : Hangat Dingin
Warna kulit : Kemerahan Pucat Cyanosis
b. Sirkulasi Jantung
Irama : Tidak Teratur Teratur
Nyeri dada : Tidak Ya, Lama : ……………….
c. Perdarahan : Tidak Ya, Area perdarahan : ……………..
Jumlah :………. cc/jam
b. Four score:
Respon mata :1
Respon motorik : 2
Respon batang otak: 4
Respirasi :1
4 Sistem Gastroinsteatinal
a. Distensi : Tidak Ya, Lingkar perut : ………….. cm
b. Peristaltic : Tidak Ya, Lama : 5 x/mnt
c. Defekasi : Tidak Normal Normal
5 Sistem Perkemihan
a. Warna : Bening Kuning Merah Kecoklatan
b. Distensi : Tidak Ya
c. Penggunaan catheter urine : Tidak Ya
ASKEP 3 | 17
d. Jumlah urine : 50 cc / jam
7 Sistem Hematologi
Perdarahan : Gusi Nassal Pethecia Echimosis
Vagina
8 Sistem Muskulosceletal & Integument
a. Turgor kulit : Tidak Elastis Elastis
b. Terdapat luka : Tidak Ya, lokasi luka : uterus
ASKEP 4 | 17
Afek : Gelisah Insomnia Tegang Depresi
Apatis
HDR : Emosional Tidak berdaya Rasa bersalah
Persepsi penyakit : Menerima Menolak
Hubungan keluarga harmonis : Tidak Ya, orang terdekat : Suami
b. Spiritual
Kebiasaan keluarga / pasien untuk mengatasi stress dari sisi spiritual
Klien rajin beribadah
C. KEBUTUHAN EDUKASI
a. Terdapat hambatan dalam pembelajaran :
Tidak Ya, Jika Ya : Pendengaran Penglihatan Kognitif Fisik
Budaya Emosi Bahasa
Lainnya ………………...
Dibutuhkan penerjemah : Tidak Ya,
Sebutkan…………..………………………………………………...
Kebutuhan edukasi (pilih topik edukasi pada kotak yang tersedia) :
Diagnosa dan manajemen penyakit Obat – obatan / Terapi
Diet dan nutrisi
Tindakan keperawatan
Rehabilitasi
Manajemen nyeri
Lain-lain,sebutkan ………………………………………………….
F. SKALA NYERI
ASKEP 5 | 17
N : Ti Y
y d a 1 – 3 : nyeri ringan, analgetik
oral
T N N
N
i Men
y B
y
y gga e 4 – 7 : nyeri sedang, perlu
analgetik injeksi
Nyeri Kronis, Lokasi : …………
8 - 10 Frekuensi
: nyeri berat, :perlu
…………. Durasi ………
morphine
Nyeri Akut Lokasi : Daerah Abdomen Frekuensi : Hilang timbul ,
Durasi : 1 menit
Score Nyeri (0-10) :5
Nyeri Hilang
Minum Obat Istirahat Mendengar Musik Berubah Posisi Tidur
Lain–Lain
sebutkan……………………………………………………………..............
0 : Tidak Nyeri
Nyeri mempengaruhi:
Tidur
Aktivitas Fisik
Emosi
Nafsu Makan
Konsetrasi
Lainnya………………………………………
ASKEP 6 | 17
G. SKRINNING GIZI (berdasarkan Malnutrition Screening Tool / MST )
(Lingkari skor sesuai dengan jawaban, Total skor adalah jumlah skor yang
dilingkari)
No Parameter Skor
1-5 kg 1
6-10 kg 2
11-15 kg 3
>15 kg 4
a. Tidak 0
b. Ya 1
Total skor
Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosis / kondisi khusus dilakukan
pengkajian lanjut oleh Tim Terapi Gizi
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi : Tidak Ya, tanggal & jam
ASKEP 7 | 17
H. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Hematologi
MCV,MCH,MCHC
Hitung Jenis
Basofil % - 0,0-1,0 %
Eusinofil % - 1,0-3,0 %
Kimia
GDS mg/dl
131 <200
HATI
Imuno-serologi
Ginjal
ASKEP 8 | 17
Creatinin 3.7 3.5 – 5.1 meq/l
Elektrolit
I. ANALISA DATA
ASKEP 9 | 17
Terpasang ETT dan OPA, saturasi
oksigen 93%,.ventilator
Edema (+)
Lokasi : Tangan kanan dan kiri, kaki
kanan dan kiri, edema palpebra, teraba
kencang saat dipalpasi.
Pitting edema Derajat I (kedalaman 1
mm dan waktu kembali < 3 detik)
Hasil foto thorax: edema paru
TD = 90/49 mmHg
MAP = (90 + 2x49) : 3
= 62,6 mmHg
Intake 706 ml (6 jam)
Output 572 ml (6 jam)
ASKEP 10 | 17
4. Senin, 14 Faktor Risiko : Risiko Infeksi Faktor risiko
Oktober efek prosedur
Terpasang Cateter dari hari Jumat, 11
2019
Oktober 2019 invasif
(terpasang
kateter)
1111 1111
ROM (-)
ASKEP 11 | 17
J. PERENCANAAN
NO TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
MASALAH
ASKEP 12 | 17
Respiratorystatus: 2. Posisikan klien untuk
Ventilation(0703) memaksimalkan 3. Mencegah
- Respirasi dalam batas ventilasi terjadinya hipoksia
normal
- Mudah bernafas 3. Identifikasi jika pasien
- Tidak ada dipsnea perlu pemasangan alat 4. Untuk mengetahui
- TTV normal jalan nafas buatan adanya suara nafas
tambahan
4. Auskultasi suara nafas,
catat adanya suara nafas 5. Untuk mengetahui
tambahan respirasired dan
kebutuhab O2
5. Monitor respirasi dan
status O2 6. Mengetahui
keadaan umum
klien
6. Observasi TTV
3 Dalam 1 jam perawatan 1. Kaji tingkat ansietas, 1. Untuk mengetahui
diharapkan masalah ansietas derajat pengalaman nyeri/ tingkat kecemasan
teratasi dengan Tujuan : timbulnya gejala tiba-tiba pasien dan
Ansietas berkurang bahkan dan pengetahuan kondisi memudahkan untuk
hilang saat ini. intervensi
Kriteria hasil : selanjutnya.
- Tampak rileks dan
melaporkan ansietas 2. Berikan informasi yang 2. Membantu
menurun sampai tingkat akurat dan jujur. memberitahu
dapat diatasi. keadaan pasien yang
sebenarnya terjadi
ASKEP 13 | 17
sumber / orang yang
menolong.
K. CATATAN KEPERAWATAN
NO HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Dx
3. mengevaluasi tentang
keefektifitan dari tindakan
mengontrol nyeri yang telah
digunakan
ASKEP 14 | 17
2 Kamis 1. Membuka jalan nafas dengan S:-
15-12-2016 tehnik chin lift O : Pola nafas
klien lancar
2. memposisikan klien untuk
memaksimalkan ventilasi
6. mengobservasi TTV
1. Mengkaji tingkat ansietas, derajat S:
pengalaman nyeri/ timbulnya - Klien
gejala tiba-tiba dan pengetahuan mengatakan
kondisi saat ini.
apakah dia
2. Memberikan informasi yang bisa cepat
akurat dan jujur. pulang
- Informasi telah diberikan - Klien selalu
menanyakan
3. Mendiskusikan kemungkinan kapan
bahwa pengawasan dan anaknya
pengobatan dapat membantu
menjemput
penyemuhan
- Klien mengerti cara
pencegahannya O
- Klien
4. Mendorong pasien untuk tampak
mengakui masalah segera ingin
memgekspresikan perasaan. pulang
Identifikasi sumber / orang yang
- Klien
menolong.
terlihat
5. Memberi penguatan informasi sering
yang telah diberikan sebelumnya berbaring
- Klien
bersemangat
dalam
melakukan
pengobatan
ASKEP 15 | 17
CATATAN PERKEMBANGAN
NO HARI/ TANGGAL JAM PERKEMBANGAN KONDISI PARAF
Dx PASIEN
P : Pertahankan intervensi
2 Jumat S:-
P : Pertahankan intervensi
3 Sabtu S:-
17-12-2016
O: Pasien tampak tenang
A: masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
I: Tidak ada
ASKEP 16 | 17
Banjarmasin, 18 November 2016
Presptor Akademik (CT), Preseptor Klinik (CI),
ASKEP 17 | 17