Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN BENDA TAJAM & JARUM

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

RS Borneo Citra Medika 037 /SPO/UMPEG/III/2018 1/2


Jl. A Yani Rt.07 Rw.03
Kel. Angsau Kec. Pelaihari
Kab. Tanah Laut
Ditetapkan oleh:
Tanggal terbit:
Direktur
STANDAR 01 Maret 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Singgih Sidarta, Sp. OG
NIK. 13011002
Pengertian Limbah benda tajam dan jarum suntik, jarum jahit bedah, pisau,
skalpel, gunting, benang kawat, pecahan kaca dan benda lain yang
dapat menusuk atau melukai.

Tujuan 1. Melindungi petugas pembuangan limbah dari perlukaan.


2. Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan.
3. Mencegah penularan infeksi pada pasien pengunjung dan petugas
sekitarnya

Kebijakan 1. Surat Keputusan Direktur Nomor:


0128/PPI/RSBCM-AKRED/I/2018 tentang Pedoman dan Panduan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Borneo Citra
Medika Pelaihari.
2. Surat Keputusan Direktur Nomor:
0127/PPI/RSBCM-AKRED/I/2018 tentang Penetapan Kebijakan
pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Rumah
Sakit Borneo Citra Medika Pelaihari.

Prosedur 1. Pengelolaan jarum/ benda tajam setelah pakai:


a. Jangan menekuk / mematahkan jarum suntik/ benda tajam
yang telah dipakai.
b. Jangan meletakkan jarum suntik/ benda tajam bekas pakai di
sembarang tempat.
c. Segera buang jarum/ needle ke dalam wadah yang telah
ditentukan dan dibuang sendiri oleh si pemakai
d. Container benda tajam diletakkan dekat dengan lokasi
tindakan.
e. Wadah yang digunakan harus tahan tusukan ( puncture proof)
berlabel biohazard atau berwarna kuning.

1
PENGELOLAAN BENDA TAJAM & JARUM

No. Dokumen:
No. Revisi: Halaman:
037/SPO/UMPEG/III/20
RS Borneo Citra Medika 2/2
18
Jl. A Yani Rt.07 Rw.03 Kel.
Angsau Kec. Pelaihari
Kab. Tanah Laut
Tanggal terbit:
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

f. Setelah berisi 2/3 bagian, dibawa ke incinerator untuk


dimusnahkan.
g. Pemberian label dan pemisahan wadah untuk jenis-jenis
limbah resiko tinggi atau infeksius.
h. Pengangkutan limbah harus menggunakan troli yang
tertutup. Pengangkutan dilakukan 2 kali sehari.
i. Pemusnahan limbah medis padat dilakukan di tempat
pengelolaan sampah medis dengan cara dibakar di
incinerator.
j. Penyimpanan limbah tidak boleh melebihi 2x24 jam.
k. Limbah medis yang sudah masuk safety box tidak boleh di
bongkar – bongkar lagi, melainkan langsung dibakar di
incenerator.
2. Pengelolaan pecahan kaca:
a. Gunakan sarung tangan rumah tangga
b. Gunakan kertas Koran untuk mengumpulkan pecahan benda
tajam tersebut, kemudian bungkus dengan kertas
c. Masukkan ke dalam container tahan tusukan (safety box)
3. Pembuangan benda tajam:
a. Benda tajam dikumpulkan dalam wadah tahan tusukan dan
anti bocor
b. Sesudah 2/3 penuh dapat dimusnahkan di incinerator.

4. Penampungan:
a. Tempat sampah injak
b. Limbah benda tajam: wadah tahan tusuk dan air (safety box).
c. Kantong pembuangan diberi label sesuai jenis limbah.

2
Unit Terkait Seluruh unit Rumah Sakit Borneo Citra Medika Pelaihari

3
4

Anda mungkin juga menyukai