Anda di halaman 1dari 16

PELAYANAN STERILISASI ALAT KESEHATAN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


0168 / SPO /
1/1
RSAU / 02 / 2018
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur,
SPO
01 Februari 2018
dr. R. INTEN SYLVIA DEWI
NIK : 2018.01.01
PENGERTIAN Steril adalah suatu kondisi yang bebas dari kuman patogen
dan apatogen serta sporanya
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Memastikan bahwa alkes yang digunakan untuk
tindakan kepada pasien sudah dalam kadaan steril.
2. Untuk keamanan pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No. 0005 / SK / RSAU / 02 / 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan CSSD
PROSEDUR 1. Terima alkes non medis steril dari ruangan ( Jadwal
jam 08.00, 10.30, 12.30, 15.00, 17.00 dan 18.00 )
kecuali ada alkes yang akan digunakan segera Ruang
rawat inap, IGD, VK: Petugas ruangan menyerahkan
alkes ke CSSD
2. Lakukan Pengecekan kelengkapan alat
3. Lakukan proses desinfeksi dan pencucian
4. Lakukan pengeringan
5. Lakukan pengujian fisik dan fungsi alkes
6. Apabila alkes tidak siap maka petugas CSSD/petugas
Unit kerja menyerahkan ke elektromedik dan
dilakukan proses perbaikan alkes
7. Lakukan packing/sealing apabila alkes siap digunakan
8. Lakukan labeling
9. Lakukan sterilisasi dengan alat yang sesuai
10. Lakukan penyimpanan
11. Lakukan pengecekan dan pengambilan alat
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Bedah Sentral
2. Kamar bersalin
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Ruang Rawat Inap
5. Ruang Rawat Jalan
PENGELOLAAN KASA STERIL

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


0169 / SPO / RSAU
1/2
/ 02 / 2018
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur,
SPO
01 Februari 2018
dr. R. INTEN SYLVIA DEWI
NIK : 2018.01.01
PENGERTIAN Merupakan kegiatan pengelolaan kasa secara umum dari
pemotongan, penggulungan, pelipatan, penyimpanan, dan
pengepakan.
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah penerapan untuk
menunjang pelayanan pasien yang membutuhkan kasa
steril.
KEBIJAKAN SK Direktur No. 0005 / SK / RSAU / 02 / 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan CSSD
PROSEDUR 1. Pemotongan kasa gulung
a. Kasa IBS dipotong menjadi 3 bagian untuk darum
duk, dibagi 4 bagian untuk darum duk laparatomi,
dan 5 bagian untuk kasa lipat dan tampon obsgyn.
b. Kasa ruangan dibagi menjadi 5 bagian.
c. Kasa IGD dipotong menjadi 4 bagian
d. Kasa poli bedah dipotong menjadi 4 bagian dan
untuk kebutuhan kasa kecil dipotong menjadi 6
bagian.
2. Pembuatan kasa sesuai dengan kebutuhan ruangan
e. Pembuatan roll gaas diambilkan dari 1/3 kasa
bagian tengah.
f. Pembuatan depress diambilkan dari 1/6 kasa
gulung
g. Khusus tampon dibuatkan dari verban max 10 cm
h. Untuk pembuatan kasa lipat (bentuk kotak) pada
prinsipnya serabut kasa tidak kelihatan.
i. Pembuatan tampon gulung obsgyn dari 1/5 kasa
gulungmenjadi 6 tampon gulung.
j. Pembuatan kasa lipat dari 1/5 kasa gulung
menjadi 88 lembar.
k. Pembuatan darum tampon dari 1/3 kasa gulung
dijadikan ¼ kasa gulung.
l. Untuk tampon THT dibuatkan dari verban
maximal 10 cm.
3. Setelah pembuatannya selesai , ada 2 macam cara
pengepakan :
a. Menggunakan plastic sogeva
 Kasa dimasukkan ke dalam plastic sogeva
sesuai dengan kebutuhan pasien kemudian di
seal
 Beri nama pasien , nama ruangan, tanggal
sterilisasi
b. Menggunakan tromol
 Kasa dimasukkan kedalam tromol dengan
cara dibungkus dengan kasa potong dan diisi
kasa sejumlah 9.
 Pengisian tidak terlalu padat
 Tromol ditutup dan buka bagian yang
berlubang dengan menggeser tuas ke kiri
 Beri label dan tulisi tanggal sterilisasi
4. Kasa yang sudah dipacking siap disterilisasi. Setelah
selesai sterilisasi tromol ditutup kembali dengan
menggeser tuas ke kanan.
UNIT TERKAIT CSSD
PACKING ALAT KESEHATAN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


0170 / SPO / RSAU
1/1
/ 02 / 2018
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur,
SPO
01 Februari 2018
dr. R. INTEN SYLVIA DEWI
NIK : 2018.01.01
PENGERTIAN Meliputi semua kegiatan kegiatan membungkus atau
mengemas alat kesehatan ( non disposable / disposable)
untuk siap disterilisasikan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah supaya
1. Alat kesehatan aman dalam proses sterilisasi dan
penyimpanan
2. Aman dalam distribusi alat kesehatan dan mudah
digunakan
KEBIJAKAN SK Direktur No. 0005 / SK / RSAU / 02 / 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan CSSD
PROSEDUR A. Persiapan
1. Penampilan petugas :
a. Periksa kerapihan pakaian seragam
b. Periksa kelengkapan atribut
2. Persiaan Alat-alat :
a. Kertas khusus
b. Label indicator kimia
c. Linen/plastic/pouches
d. Tali
B. Pelaksanaan
1. Menggunakan bak instrument
a. Alasi bak instrument menggunakan kertas
khusus linen untuk mengurangi kontak
antara instrument dengan bak instrument
b. Tata instrument ke dalam bak instrument
sesuai dengan kelompoknya, lakukan
dengan hati – hati
c. Beri indikator kimia internal
d. Bungkuslah instrument menggunakan linen
atau plastik pouches.
e. Diberi indikator kimia internal.
2. Menggunakan kantong instrumen
a. Masukkan alkes ke kantong instrument,
sesuai dengan kelompoknya
b. Bungkus doble menggunakan linen bersih
c. Beri indikator kimia internal
d. Gunakan tali untuk mengikat instrumen
e. Beri indikator kimia eksternal
f. Menggunakan pouches.
g. Masukkan instrument ke dalam plastic
h. Beri indikator kimia internal
i. Lakukan sealing/pengepresan (sealing
dilakukan di ruang CSSD)

3. Menggunakan tromol
a. Alasi tromol menggunakan linen bersih atau
kertas khusus
b. Masukkan bahan atau alat yang akan
disteril, beri indikator kimia internal
c. Tutuplah tromol, dan geser tuas untuk
membuka bagian yang berlumen pada
tromol
C. Hal yang harus diperhatikan
Beri label kimia eksternal pada bagian luar packing
sesuai dengan prosedure Labeling
UNIT TERKAIT 1. CSSD
2. IBS
PELAYANAN STERILISASI KASA

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


0171 / SPO / RSAU /
1/2
02 / 2018
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur,
SPO
01 Februari 2018
dr. R. INTEN SYLVIA DEWI
NIK : 2018.01.01
PENGERTIAN Steril adalah suatu kondisi yang bebas dari kuman patogen
dan apatogen serta sporanya
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk :
1. Memastikan bahwa kasa yang digunakan untuk tindakan
kepada pasien sudah dalam kadaan steril.
2. Untuk keamanan pasien
KEBIJAKAN SK Direktur No. 0005 / SK / RSAU / 02 / 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan CSSD
PROSEDUR A. Persiapan
1. Penampilan petugas :
a. Periksa kerapihan pakaian seragam
b. Periksa kelengkapan atribut
2. Persiapan alat-alat :
a. Alat tulis
b. Buku penerimaan dan pengambilan kasa
c. buku pencatatan alat yang akan disterilisasi
B. Pelaksanaan
1. Petugas CSSD mengelola kasa untuk ruangan-
ruangan.
2. PetugasCSSD melakukan penyimpanan kasa untuk
stok
3. Petugas CSSD melakukan packing dan labeling
4. Petugas CSSD melakukan sterilisasi
5. Petugas CSSD yang melakukan penyimpanan
6. Petugas CSSD melakukan distribusi ke IBS
7. Petugas ruangan mengambil kasa steril
8. Petugas CSSD mencatat dalam buku berapa kasa
yang sudah dibuat dan berapa yang sudah
didistribusikan.
C. Hal yang harus diperhatikan
1. Ruang rawat inap, IGD, VK: Petugas ruangan
yang menyerahkan kasa ke CSSD
2. Setiap kasa yang sudah dipacking di beri indicator
kimia internal dan external
3. IBS: kasa didistribusikan oleh petugas CSSD
4. Rawat Inap, IGD, VK: Petugas ruangan
mengambil kasa di CSSD
5. Setiap pengambilan kasa steril, formulir penitipan
atau peminjaman kasa dari CSSD dibuat rangkap
tiga
 Putih untuk CSSD
 Biru untuk ruangan
 Kuning untuk arsip
6. Produk tidak layak pakai yang harus direcall
(disterilisasi ulang) jika:
 Kadaluwarsa
 Kerusakan pada packing
 Alat diragukan kesterilannya ( sudah’ON’)
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Bedah Sentral
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Kamar Bersalin
4. Instalasi CSSD
5. Ruang Rawat Inap
6. Ruang Rawat Jalan
PEMANTAUAN SUHU DAN KELEMBABAN
RUANG CSSD

Nomor Dokumen NomorRevisi Halaman


0172 / SPO / RSAU / 02 /
1/1
2018
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur,
SPO
01 Februari 2018
dr. R. INTEN SYLVIA DEWI
NIK : 2018.01.01
PENGERTIAN Untuk mengetahui suhu dan kelembaban ruang penyimpanan
TUJUAN Untuk mengetahui suhu dan kelembaban ruang penyimpanan
KEBIJAKAN SK Direktur No. 0005 / SK / RSAU / 02 / 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan CSSD
PROSEDUR A. Persiapan
1. Penampilan petugas :
a. Periksa kerapihan pakaian seragam
b. Periksa kelengkapan atribut
2. Persiaan Alat-alat :
a. Alat tulis
b. Buku Pemantauan suhu dan kelembaban
B. Pelaksanaan
1. Lakukan pemantauan suhu dan kelembaban setiap
hari jam 12.30
2. Catat suhu dan kelembaban sesuai dengan hasil
pembacaan alat thermohigrometer.
3. Jika hasil suhu dan kelembaban tidak sesuai
dengan standar, atur AC kembali sesuai standar.
C. Hal yang harus diperhatikan
Standar suhu antara 18 – 25 º C dan standar
kelembaban antara 35 – 75 %
UNIT TERKAIT CSSD
PEMELIHARAAN DAN PEMAKAIAN TROLI
DISTRIBUSI

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


0173 / SPO / RSAU
1/1
/ 02 / 2018
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur,
SPO
01 Februari 2018
dr. R. INTEN SYLVIA DEWI
NIK : 2018.01.01
PENGERTIAN Merupakan kegiatan pembersihan dan tata cara
penggunaan troli distribusi yang dilakukan oleh petugas
CSSD
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah supaya :
1. Troli distribusi bersih
2. Terjamin kesterilannya
KEBIJAKAN SK Direktur No. 0005 / SK / RSAU / 02 / 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan CSSD
PROSEDUR A. Pemeliharaan rutin
a. Bersihkan kereta dorong setiap hari,
menggunakan chlorin 0,5%
b. Bersihkan dahulu bagian dalam baru bagian luar
c. Lap menggunakan linen yang bersih
d. Alasi kereta dorong dengan linen yang bersih
e. Apabila terdapat kotoran yang sulit dibersihkan,
gunakan larutan pembersih
B. Tata cara pemakaian
a. Lakukan sterilisasi troli distribusi selama 2 jam
b. Setelah UV dimatikan, masukkan alat kesehatan
steril yang akan didistribusikan ke IBS
c. Troli bisa digunakan kembali untuk membawa
alkes non steril
d. Lakukan sterilisasi kembali untuk
mendistribusikan alkes IBS selanjutnya.
UNIT TERKAIT CSSD
PEMELIHARAAN DAN PERSIAPAN AUTOCLAVE

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


0174 / SPO / RSAU /
1/2
02 / 2018
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur,
SPO
01 Februari 2018
dr. R. INTEN SYLVIA DEWI
NIK : 2018.01.01
PENGERTIAN Autoclave adalah mesin sterilisasi yang menggunakan
sistem steam bertekanan Agar autoclave selalu siap pakai,
bersih dan bebas dari kotoran yang menempel
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengatur
petugas CSSD melakukan pemeliharaan dan persiapan
sebelum autoclave digunakan untuk proses sterilisasi
KEBIJAKAN SK Direktur No. 0005 / SK / RSAU / 02 / 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan CSSD
PROSEDUR A. Persiapan
1. Penampilan petugas :
a. Periksa kerapihan pakaian seragam
b. Periksa kelengkapan atribut
2. Persiaan Alat-alat :
a. Alat tulis
b. Buku pemeliharaan troli dan autoclave
3. Persiapan lain-lain :
a. Chlorin 0,5%
b. Sprayer
c. Kain
d. Sikat halus
e. Detergen
B. Pelaksanaan
1. Pemeliharaaan
a. Pembersihan Rutin
 Gunakan chlorin 0,5% dan kain yang
bersih
 Gunakan sprayer untuk mempermudah
pembersihan
 Semprot autoclave dengan chlorin 0,5%
dan bersihkan dengan kain yang bersih
 Bersihkan dahulu bagian dalam setelah
itu baru bagian luar
 Pembersihan autoclave dibersihkan 1
hari 1 kali (pagi hari)
2. Pembersihan tidak rutin dilakukan apabila terjadi
kebuntuan pada kran pembuangan air pada
autoclave atau terdapat kotoran yang menempel
pada elemen:
 Ambillah angsang pada autoclave
 Buka kran pembuangan, dan biarkan air
yang terdapat pada autoclave habis
 Gunakan sikat yang halus untuk
membersihkan kerak – kerak yang terdapat
elemen , lakukan dengan hati – hati
 Bersihkan bagian dasar autoclave
menggunakan sikat
 Masukkan air bersih ke dalam autoclave
untuk membersihkan kerak - kerak yang
terdapat pada autoclave
 Lakukan sampai dengan autoclave bersih
dari kerak – kerak yang menempel
 Bersihkan angsang autoclave menggunakan
sikat dan detergent
 Bersihkan kran pembuangan dengan cara
memutar kran dan aliri air dari kran air
bersih
 Pasang kembali kran pembuangan dan
angsang pada autoclave
3. Persiapan pemakaian autoclave
 Kondisi body dan chamber autoclave sudah
bersih
 Apabila saat pembuangan air dari kran
pembuangan autoclave tidak lancar lakukan
pembersihan tidak rutin.
 Pada saat autoclave opersional, terjadi air
yang menetes dari kran pembuangan,
lakukan pembersihan tidak rutin setelah
proses sterilisasi selesai
 Pastikan air pada autoclave sudah terisi
sampai dibawah angsang
 Setiap kali proses sterilisasi selesai, air harus
ditambah secukupnya untuk proses
selanjutnya
 Setelah autoclave digunakan sampai 3 kali
berturut - turut, lakukan cooling down
selama 1 jam
 Tekanan pada pressure meter dan suhu pada
autoclave harus selalu dipantau pada saat
proses sterilsasi (tekanan 1,1 ATM dan suhu
121 ˚ C)
 Apabila ada kerusakan yang tidak dapat
diatasi, pelaporan ke unit Elektromedik

C. Hal yang harus diperhatikan


Catat tindakan di buku pemeliharaan troli dan
autoclave
UNIT TERKAIT CSSD
PEMOTONGAN KASA GULUNG

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


0175 / SPO / RSAU 1/1
/ 02 / 2018
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur,
SPO
01 Februari 2018
dr. R. INTEN SYLVIA DEWI
NIK : 2018.01.01
PENGERTIAN Merupakan kegiatan pemotongan kasa gulung sebagai
penunjang tindakan medis dan perawatan pasien sehingga
ada keseragaman potongan kasa
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
memastikan pemotongan kasa gulung dilakukan dengan
baik.
KEBIJAKAN SK Direktur No. 0005 / SK / RSAU / 02 / 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan CSSD
PROSEDUR Pelaksanaan
1. Potong kasa sesuai dengan standart
a. Untuk IBS dan pembuatan roll gaas potong
menjadi 3 bagian
b. Untuk IGD, poli bedah, ruangan potong menjadi
4 bagian
c. Untuk kasa kecil dan depress potong menjadi 6
d. Untuk pembuatan tampon gunakan verban
ukuran 5 cm atau 10 cm sesuai kebutuhan
2. Gulung kasa menggunakan papan yang berukuran:
a. 24 cm x 30 cm untuk kasa IBS
b. 20 x 25 cm untuk kasa selain IBS
c. 10 x 30 cm untuk depress dan kasa kecil
3. Lakukan pelipatan kasa sesuai kebutuhan
a. Kasa lipat IBS 5 bagian
b. Kasa lipat ruangan 4 bagian
c. Roll gaas 5 bagian
d. Darun duk kecil 4 bagian
e. Darum duk besar 3 bagian
f. Deprese dan tampon THT 6 bagian
UNIT TERKAIT 1. CSSD
2. IBS
PENGENCERAN LARUTAN DESINFEKTAN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


0176 / SPO / RSAU
1/1
/ 02 / 2018
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur,
SPO
01 Februari 2018
dr. R. INTEN SYLVIA DEWI
NIK : 2018.01.01
PENGERTIAN Merupakan kegiatan pengenceran desinfektan dari
konsentrasi yang pekat (larutan induk) menjadi
konsentrasi yang diinginkan
TUJUAN Agar pembuatan pengenceran larutan desinfektan sesuai
dengan yang diharapkan
KEBIJAKAN SK Direktur No. 0005 / SK / RSAU / 02 / 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan CSSD
PROSEDUR 1. Tentukan jenis larutan desinfektan yang mau dibuat:
a. Larutan chlorin dengan konsentrasi 0,5 % :
digunakan untuk mendesinfeksi alat kesehatan
milik IBS, VK, Poli Bedah dan IGD serta alat
kesehatan milik CSSD bekas pasien HIV dan
HBSAg +
b. Larutan desinfektan dengan konsentrasi 0,1 % :
digunakan untuk mendesinfeksi alat kesehatan
milik CSSD
2. Hitung berapa ml larutan induk/masih pekat yang
mau diencerkan dengan rumus:
% konsentrasi yang diinginkan
x volume yang air
% bahan aktif laru tan induk
yang dibutuhkan = Y
3. Ambil Y ml dari larutan induk, masukkan ke dalam
bak desinfektan
4. Tambahkan air untuk pengenceran (volume air yang
dibutuhkan – Y ml) dengan menggunakan gelas ukur
5. Larutan desinfektan siap digunakan

Hal Yang Perlu Diperhatikan


Misalnya larutan chlorin 5,25% dijadikan larutan chlorin 0,5%
sebanyak 1 liter, caranya ambil 100 cc chlorin 5,25%, kemudian
tambahkan air 900 cc.
UNIT TERKAIT CSSD
TATA CARA PEMBERSIHAN TROLI

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


0177 / SPO / RSAU
1/1
/ 02 / 2018
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur,
SPO
01 Februari 2018
dr. R. INTEN SYLVIA DEWI
NIK : 2018.01.01
PENGERTIAN Merupakan suatu kegiatan pembersihan kereta dorong
yang dilakukan oleh petugas CSSD.
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah penerapan supaya kereta
dorong bersih dan bebas dari kotoran yang menempel.
KEBIJAKAN SK Direktur No. 0005 / SK / RSAU / 02 / 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan CSSD
PROSEDUR A. Persiapan
1. Penampilan petugas
a. Periksa kerapihan pakaian seragam
b. Periksa kelengkapan atribut
B. Persiapan alat-alat :
1. Alat tulis
2. Buku pemeliharaan troli dan autoclave
3. Chlorin 0,5%
4. Linen
5. Detergen
C. Pelaksanaan
1. Bersihkan kereta dorong setiap hari dengan
menggunakan chlorin 0,5%
2. Bersihkan dulu bagian yang dalam baru bagian
luar.
3. Lap dengan menggunakan linen yang bersih
4. Alasi kereta dorong dengan linen bersih
5. Cuci kereta dorong menggunakan detergen 1
bulan sekali tiap awal bulan.
6. Catat tindakan di buklu pemeliharaan troli dan
autoclve.s
UNIT TERKAIT CSSD
TATA CARA PENYIMPANAN DAN ROTASI
ALAT KESEHATAN STERIL

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


0178 / SPO /
1/1
RSAU / 02 / 2018
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur,
SPO
01 Februari 2018
dr. R. INTEN SYLVIA DEWI
NIK : 2018.01.01
PENGERTIAN Rotasi alat kesehatan steril adalah tata cara pengambilan
alat kesehatan steril menurut sistem FIFO ( First In First
Out )
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah penerapan untuk :
1. Mengatur tata cara penyimpanan alkes steril
2. Menjamin sirkulasi alkes steril berjalan dengan baik
KEBIJAKAN SK Direktur No. 0005 / SK / RSAU / 02 / 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan CSSD
PROSEDUR A. Persiapan
1. Penampilan petugas :
a. Periksa kerapihan pakaian seragam
b. Periksa kelengkapan atribut
2. Persiapan alat
a. Alat tulis
b. Buku stok alat kesehatan steril
c. Alcohol
B. Pelaksanaan
1. Lakukan kebersihan tangan (handrub) sebelum
melakukan menyimpan dan mengambil alkes
steril
2. Gunakan rak penyimpanan untuk meletakkan
alkes steril
3. Peletakan alkes steril di ruang penyimpanan
4. Alkes steril dengan tanggal sterilisasi paling baru
diletakkan pada bagian belakang
5. Alkes steril yang disterilisasi hari sebelumnya
digeser ke depan
6. Letakkan alkes steril di rak penyimpanan sesuai
dengan nama ruangan / alat yang pada packing
7. Rotasi alat kesehatan steril
8. Pengambilan alkes steril untuk kebutuhan pasien
adalah alkes steril dengan tanggal sterilisasi
paling lama
9. Cek kembali tanggal yang tertera pada packing
untuk mencegah kesalahan pengambilan
10. Catat setiap penyimpanan dan pengambilan alat
kesehatan di buku stok alat kesehatan steril.
UNIT TERKAIT CSSD

TATA CARA STERILISASI RUANG


PENYIMPANAN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


0179 / SPO /
1/1
RSAU / 02 / 2018
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur,
SPO
01 Februari 2018
dr. R. INTEN SYLVIA DEWI
NIK : 2018.01.01
PENGERTIAN Merupakan kegiatan sterilisasi ruang penyimpanan dengan
menggunakan klorin 0,5%.
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah penerapan untuk
mengurangi angka kuman pada ruang penyimpanan.
KEBIJAKAN SK Direktur No. 0005 / SK / RSAU / 02 / 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan CSSD
PROSEDUR A. Persiapan
1. Penampilan petugas
a. Periksa kerapian pakaian seragam
b. Periksa klengkapan atribut
2. Persiapan alat-alat
a. Alat tulis
b. Buku sterilisasi ruang penyimpanan
B. Pelaksanaan
1. Pastikan petugas CSSD sudah tidak masuk ke
ruang penyimpanan untuk mengambilkan alat
steril bagi petugas ruangan.
2. Ruang penyimpanan siap disterilisasi apabila
sudah dibersihkan.
UNIT TERKAIT CSSD

Anda mungkin juga menyukai