Anda di halaman 1dari 7

Nomor / /UKP/SOP/2021

Revisi Ke

Berlaku Tgl 25 Januari 2021

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR


PENYIMPANAN VAKSIN COVID 19
Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Patimuan

MAMI ELMI KUSMIATI,SKM.MM


Penata Tingkat I
NIP:19650417 198603 2 019

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PATIMUAN
JL. Jend.Sudirman No. 15B Patimuan-Cilacap Telepon (0280) 5260620
email : pusk.patimuan@yahoo.com
PATIMUAN
Kode Pos 53264
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR
PENYIMPANAN VAKSIN COVID 19
No. Kode : / /UKP /SOP/2021
Terbitan : 18 Januari 2021
SOP No. Revisi :
Tgl. Mulai : 25 Januari 2021
berlaku
Halaman :
UPTD PUSKESMAS MAMI ELMI KUSMIATI,SKM,MM
PATIMUAN NIP : 196504171986032019

1. Ruang Penyimpanan vaksin di fasilitas pelayanan kefarmasian.


Lingkup
2Tujuan Menjamin vaksin disimpan sesuai persyaratan dan ketentuan yang berlaku.

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas nomor 440/001/SK/2021 Tentang pelaksana vaksinasi covid - 19

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Imunisasi.
2. Peraturan BPOM No. 4 Tahun 2018 tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika,
Psikotropika dan Prekursor di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian.
3. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 9 tahun 2019 tentang Pedoman Teknis Cara
4. Referensi Distribusi Obat yang Baik.
4. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021
Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19).
5. Vaccine Storage and Handling Toolkit of Centers for Disease Control and Prevention U.S. Department
of Health and Human Services

5. Prosedur Alat dan Bahan:


1. Unit Penyimpanan: Cold room/freezer room/chiller/freezer
2. Cool pack
3. Vaksin
4. Botol air
5. Label

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan:


a) Menggunakan unit penyimpanan yang dirancang khusus untuk farmasi atau pharmaceutical-grade
untuk penyimpanan vaksin.
b) Chiller/freezer bentuk pintu buka dari atas lebih dianjurkan dibandingkan bentuk buka dari depan.
c) Menggunakan pengaman untuk memastikan pintu unit tetap tertutup.
d) Menempatkan unit penyimpanan di ruangan dengan ventilasi yang baik, sisakan ruang antara unit,
langit-langit, dan dinding, serta tidak ada yang menghalangi penutup kompartemen motor. Lantai
harus kokoh dan rata. Memastikan pintu unit membuka dan menutup dengan mulus dan pas tepat di
badan unit penyimpanan.
e) Unit penyimpanan akan bekerja paling baik jika ditempatkan di area dengan suhu ruang (20 oC -
25oC).
f) Memastikan unit penyimpanan mempertahankan suhu yang sesuai, suhu antara 2°C dan 8°C untuk
chiller, -50°C dan -15°C untuk freezer.
g) Tidak menyatukan penyimpanan item lain dengan vaksin, pelarut, dan botol air. Jika obat-obatan
dan produk biologis lain harus disimpan dalam unit yang sama dengan vaksin, obat tersebut harus
diberikan tanda yang jelas dan disimpan dalam wadah dan rak yang berbeda dengan vaksin.
h) Tentukan volume penyimpanan vaksin dengan mengukur langsung pada bagian dalam ruang.
Volume bersih untuk penyimpanan vaksin yang dianjurkan adalah 70% dari total volume.

Langkah-Langkah Penyimpanan Vaksin:


1. Pengaturan dan Penyimpanan Vaksin:
a) Simpan vaksin dan pelarut dalam kemasan asli dan tertutup rapat, serta dalam wadah terpisah
sampai siap untuk diberikan.
b) Posisikan vaksin dan pelarut 5-8 cm dari dinding, langit- Langit, lantai, dan pintu unit
penyimpanan
c) Berikan label rak dan kemasan agar mudah mengidentifikasi letak penyimpanan vaksin dan
pelarut

Vaksin A Vaksin B

Vaksin C Vaksin D
d) Jika terdapat nama yang sama namun indikasi untuk pediatri dan dewasa, simpan vaksin dan
pelarut kedua produk tersebut pada rak yang berbeda.
e) Atur vaksin dan pelarut secara berbaris dan berikan jarak antar kotak vaksin 1-2 cm untuk
sirkulasi udara.
f) Tempatkan vaksin dan pelarut dengan tanggal kadaluwarsa paling cepat di bagian depan diikuti
oleh vaksin dengan tanggal kadaluwarsa lebih lama.

2. Pemeliharaan harian
a) Jaga pintu agar selalu tertutup, hindari sering membuka dan menutup chiler/cold room/freezer.
b) Lakukan pengecekan suhu dengan menggunakan termometer atau alat pemantau suhu minimal
2 (dua) kali sehari, setiap pagi dan sore.
c) Jika suhu sudah stabil antara +2 s/d +8°C pada chiller/cold room atau -15 s/d -25°C pada
freezer, posisi termostat jangan diubah dan jika mungkin disegel.

3. Pemeliharaan Mingguan
a) Periksa steker jangan sampai kendor, bila kendor gunakan obeng untuk mengencangkan baut.
b) Lakukan pengamatan terhadap tanda-tanda steker hangus dengan melihat perubahan warna
pada steker, jika itu terjadi gantilah steker dengan yang baru.
c) Agar tidak terjadi konsleting saat membersihkan badan
chiller, lepaskan steker dari stop kontak.
d) Bersihkan badan chiller menggunakan lap basah, kuas yang lembut/spon busa dan sabun laku
keringkan kembali badan chiller dengan lap kering.
e) Selama membersihkan badan chiller, jangan membuka pintu chiller agar suhu tetap terjaga 2oC
– 8oC.
f) Pasang kembali steker setelah selesai membersihkan badan chiller.
g) Periksa apakah terjadi bunga es dan memeriksa ketebalan bunga es. Apabila bunga es lebih
dari 1 (satu) cm lakukan defrosting (pencairan bunga es).
Saat pencairan, simpan vaksin untuk sementara di unit penyimpanan lain dengan suhu yang
sesuai.
h) Catat kegiatan pemeliharaan mingguan pada kartu pemeliharaan chiller.

4. Pemeliharaan Bulanan
a) Sehari sebelum melakukan pemeliharaan bulanan, kondisikan cool pack (kotak dingin
cair), vaksin carrier atau cold box dan pindahkan vaksin ke dalamnya.
b) Agar tidak terjadi konsleting saat melakukan pencairan bunga es (defrosting), lepaskan steker
dari stop kontak.
c) Bersihkan bagian dalam setiap unit untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
d) Bersihkan kondensor pada chiller model terbuka menggunakan sikat lembut atau tekanan udara.
Pada model tertutup hal ini tidak perlu dilakukan.
e) Periksa kerapatan pintu dengan menggunakan selembar kertas, bila kertas sulit ditarik berarti
karet pintu masih baik, sebaliknya bila kertas mudah ditarik berarti karet sudah sudah mengeras
atau kaku. Olesi karet pintu dengan bedak atau minyak goreng agar kembali lentur.
f) Periksa steker jangan sampai kendor, bila kendor gunakan obeng untuk mengencangkan baut.
g) Selama membersihkan badan chiller, jangan membuka pintu chiller agar suhu tetap terjaga 2oC
s/d 8oC.
h) Pasang kembali steker setelah selesai membersihkan badan chiller.
i) Catat kegiatan pemeliharaan bulanan pada kartu pemeliharaan chiller.

5. Pemeliharaan oleh teknisi yang kompeten secara berkala

6. Diagram
Alir
KARTU PEMELIHARAAN UNIT PENYIMPANAN VAKSIN

Januari dst
NO Parameter
7. Format M1 Paraf M2 Paraf M3 Paraf m4
Mingguan

1
Pemeriksaan Steker (Kendor/Tidak)
2 Pemeriksaan Bunga Es
3 Membersihkan badan unit
penyimpanan
Bulanan
Membersihkan kondensor
1

2
Pemeriksaan Kerapatan pintu
3 Membersihkan bagian dalam unit
penyimpanan

7. Unit 1. Pokja UKP


terkait 2. Penanggung Jawab Fasilitas
3. Petugas Pengelola Vaksin

8. Dok. Keputusan direktur Jendral Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit NOMOR HK.02,02/4/1/2021
terkait Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka penanggulangan Pandemi Corona
Virus Disease ( COVID-19 )
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR
PENYIMPANAN VAKSIN COVID 19
No. Kode : 440/ /UKP /SOP/2021
Terbitan : 18 Januari 2021
SOP No. Revisi :
Tgl. Mulai : 25 Januari 2021
berlaku
Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS MAMI ELMI KUSMIATI,SKM,MM
PATIMUAN NIP : 196504171986032019

9. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR
PENYIMPANAN VAKSIN COVID 19
No. Kode : 440/ /UKP /SOP/2021
Terbitan : 18 Januari 2021
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. Mulai : 25 Januari 2021
berlaku
Halaman :1
UPTD PUSKESMAS MAMI ELMI KUSMIATI,SKM,MM
PATIMUAN NIP : 196504171986032019

NO Kegiatan Ya Tidak

1 Apakah Petugas Mempersilahkan penerima vaksinasi untuk cuci


tangan?
2 Apakah Petugas mempersilahkan untuk duduk di kursi tunggu yg
telah di sediakan?
3 Apakah Petugas Pendaftaran/Memerifikasi data
4 Apakah petugas melakukan skrining sebelum vaksinasi
Apkah memberikan vaksinasi secara intra muscular sesuai prinsip
5 penyuntikan aman
6 Apakah Petugas mencatat kegiatan vaksinasi

jumlah

CR: ……………………………%

Patimuan…………..
Pelaksana/Auditor

…………….............

Anda mungkin juga menyukai