Anda di halaman 1dari 4

PENYIMPANAN VAKSIN RUTIN

: 095/SOP/KS.03/I/2023
No. Dokumen

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 00/01/2022
PEMERINTAH Halaman : 1/2
KOTA BATAM

dr. Tanty Surya Ningsih, S. Si


UPT. PUSKESMAS NIP. 1976071010012006
REMPANG CATE

1. Pengertian Penyimpanan vaksin di fasilitas pelayanan kefarmasian.

2. Tujuan Menjamin vaksin disimpan sesuai persyaratan dan ketentuan yang berlaku
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Rempang Cate Nomor : KPTS. /PKM-
RC/01/2022 tentang Pelayanan Kefarmasian Penunjang Klinis.

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017


tentang Penyelenggaraan Imunisasi
2. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 4 tahun 2018 ten
tang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropi
ka dan Prekursor Farmasi di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian
3. Peraturan Badan Pengawas obat dan Makanan Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 9 tahun 2019
tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik
4. Vaccine Storage and Handling Toolkit of Centers for Disease Control and
Prevention U.S. Department of Health and Human Services
5. Alat dan Bahan 1. Unit Penyimpanan: Cold room/freezer room/chiller/freezer
2. Cool pack
3. Vaksin
4. Botol air
5. Label
6. Prosedur / Langkah-Langkah Penyimpanan Vaksin:
Langkah - 1. Pengaturan dan Penyimpanan Vaksin:
langkah a) Simpan vaksin dan pelarut dalam kemasan asli dan tertutup rapat, serta dalam
wadah terpisah sampai siap untuk diberikan.
b) Posisikan vaksin dan pelarut 5-8 cm dari dinding, langit-langit, lantai, dan pintu
unit penyimpanan.
c) Berikan label rak dan kemasan agar mudah mengidentifikasi letak penyimpanan
vaksin dan pelarut.
Vaksin A Vaksin B

Vaksin C Vaksin D
d) Jika terdapat nama yang sama namun indikasi untuk pediatri dan dewasa,
simpan vaksin dan pelarut kedua produk tersebut pada rak yang berbeda.
e) Atur vaksin dan pelarut secara berbaris dan berikan jarak antar kotak vaksin 1-2
cm untuk sirkulasi udara.
f) Tempatkan vaksin dan pelarut dengan tanggal kadaluwarsa paling cepat di
bagian depan diikuti oleh vaksin dengan tanggal kadaluwarsa lebih lama.

2. Pemeliharaan harian
a) Jaga pintu agar selalu tertutup, hindari sering membuka dan menutup
chiler/cold room/freezer
b) Lakukan pengecekan suhu dengan menggunakan termometer atau alat
pemantau suhu minimal 2 (dua) kali sehari, setiap pagi dan sore.
c) Jika suhu sudah stabil antara +2 s/d +8°C pada chiller/cold room atau -15 s/d -
25°C pada freezer, posisi termostat jangan diubah dan jika mungkin disegel

3. Pemeliharaan Mingguan
a) Periksa steker jangan sampai kendor, bila kendor gunakan obeng untuk
mengencangkan baut.
b) Lakukan pengamatan terhadap tanda-tanda steker hangus dengan melihat
perubahan warna pada steker, jika itu terjadi gantilah steker dengan yang baru.
c) Agar tidak terjadi konsleting saat membersihkan badan chiller, lepaskan
steker dari stop kontak.
d) Bersihkan badan chiller menggunakan lap basah, kuas yang lembut/spon busa
dan sabun laku keringkan kembali badan chiller dengan lap kering.
e) Selama membersihkan badan chiller, jangan membuka pintu chiller agar suhu
tetap terjaga 2oC s.d 8oC.
f) Pasang kembali steker setelah selesai membersihkan badan chiller.
g) Periksa apakah terjadi bunga es dan memeriksa ketebalan bunga es. Apabila
bunga es lebih dari 1 (satu) cm lakukan defrosting (pencairan bunga es). Saat
pencairan, simpan vaksin untuk sementara di unit penyimpanan lain dengan
suhu yang sesuai.
h) Catat kegiatan pemeliharaan mingguan pada kartu pemeliharaan chiller.

4. Pemeliharaan Bulanan
a) Sehari sebelum melakukan pemeliharaan bulanan, kondisikan cool pack (kotak
dingin cair), vaksin carrier atau cold box dan pindahkan vaksin ke dalamnya.
b) Agar tidak terjadi konsleting saat melakukan pencairan bunga es (defrosting),
lepaskan steker dari stop kontak.
c) Bersihkan bagian dalam setiap unit untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan
jamur
d) Bersihkan kondensor pada chiller model terbuka menggunakan sikat lembut
atau tekanan udara. Pada model tertutup hal ini tidak perlu dilakukan.
e) Periksa kerapatan pintu dengan menggunakan selembar kertas, bila kertas sulit
ditarik berarti karet pintu masih baik, sebaliknya bila kertas mudah ditarik
berarti karet sudah sudah mengeras atau kaku. Olesi karet pintu dengan bedak
atau minyak goreng agar kembali lentur.
f) Periksa steker jangan sampai kendor, bila kendor gunakan obeng untuk
mengencangkan baut.
g) Selama membersihkan badan chiller, jangan membuka pintu chiller agar suhu
tetap terjaga 2oC s.d 8oC.
h) Pasang kembali steker setelah selesai membersihkan badan chiller.
i) Catat kegiatan pemeliharaan bulanan pada kartu pemeliharaan chiller.
7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait Logistik Vaksin Rutin


10. Dokumen terkait
Kartu Stok
11. Rekaman
historis
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan
diberlakukan
PENYIMPANAN VAKSIN RUTIN

: 095/SOP/KS.03/I/2023
No. Dokumen
/DT/PKM-RC/01/2019
No. Revisi : 00
DAFTAR
Tanggal
TILIK : 05/01/2023
PEMERINTAH Terbit
KOTA BATAM Halaman : 1/1

UPT.PUSKESMAS dr. TANTY SURYA NINGSIH,S.Si.,M.M


REMPANG CATE NIP. 197607102010012006

No Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku

1. Simpan vaksin dan pelarut dalam kemasan asli dan


tertutup rapat, serta dalam wadah terpisah sampai siap
untuk diberikan.
2. Berikan label rak dan kemasan agar mudah
mengidentifikasi letak penyimpanan vaksin dan pelarut.

3. Jika terdapat nama yang sama namun indikasi untuk


pediatri dan dewasa, simpan vaksin dan pelarut kedua
produk tersebut pada rak yang berbeda.

4. Atur vaksin dan pelarut secara berbaris dan berikan


jarak antar kotak vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara.

5. Tempatkan vaksin dan pelarut dengan tanggal


kadaluwarsa paling cepat di bagian depan diikuti oleh
vaksin dengan tanggal kadaluwarsa lebih lama.

6. Melakukan pemeliharaan harian, mingguan, dan


bulanan.

CR : ……%. (compliance rate = (Ya/ ya+tidak) x 100

Batam,……………………..2023
Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai