Langkah-Langkah PenyimpananVaksin:
1. Pengaturan dan PenyimpananVaksin:
a) Simpan vaksin dan pelarut dalam kemasan asli dan tertutup rapat, serta dalam wadah
terpisah sampai siapu ntuk diberikan.
b) Posisikan vaksin dan pelarut 5-8 cm daridinding, langit-langit, lantai, dan pintu unit
penyimpanan.
c) Berikan label rak dan kemasan agar mudah mengidentifikasi letak penyimpanan vaksin
dan pelarut.
2. Pemeliharaanharian
a) Jaga pintu agar selalutertutup, hindariseringmembuka dan menutupchiler/cold
room/freezer
b) Lakukanpengecekansuhudenganmenggunakantermometerataualatpemantausuhuminim
al 2 (dua) kali sehari, setiappagi dan sore.
c) Jika suhu sudahstabilantara +2 s/d +8°C pada chiller/cold room atau -15 s/d - 25°C
pada freezer, posisi termos tat jangan diubah dan jika mungkin disegel
3. PemeliharaanMingguan
a) Periksa steker jangan sampai kendor, bila endor gunaka nobeng untuk mengencangkan
baut.
b) Lakukan pengamatan terhadap tanda-tanda steker hangus dengan melihat perubahan
warna pada steker, jika itu terjadi ganti lahsteker dengan yang baru.
c) Agar tidak terjad ikonsleting saat membersihkan badan chiller, lepaskan stekerdari
stop kontak.
d) Bersihkan badan chiller menggunakan lap basah, kuas yang lembut/sponbusa dan
sabun laku keringkan kembali badan chillerdengan lap kering.
e) Selama membersihkan badan chiller, jangan membuka pintuchiller agar suhu
tetapterjaga 2oCs.d8oC.
f) Pasang kembali steker setelah selesai membersihkan badan chiller.
g) Periksa apakah terjadi bunga es dan memeriksa ketebalan bunga es. Apabila bunga es
lebih dari 1 (satu) cm lakukan defrosting (pencairan bunga es). Saat pencairan, simpan
vaksin untuk sementara di unit penyimpanan lain dengansuhu yang sesuai.
h) Catat kegiatan pemeliharaan mingguan pada kartu pemeliharaan chiller.
4. PemeliharaanBulanan
a) Sehari sebelum melakukan pemeliharaan bulanan, kondisikan cool
pack (kotakdingincair), vaksin carrier atau cold box dan pindahkan vaksin
kedalamnya.
b) Agar tidak terjadi konsleting saat melakukan pencairan bunga es (defrosting), lepaskan
steker dari stop kontak.
c) Bersihkan bagian dalam setiap unit untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur
d) Bersihkan kondensor pada chiller model terbuka menggunakan sikat lembut atau
tekanan udara. Pada model tertutup hal ini tidak perlu dilakukan.
2/4
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENYIMPANAN VAKSIN COVID - 19
No. Dokumen : 004/PKM-WAL/V/2021
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Pembuatan : 2021
Tanggal Terbit : 2021
Halaman : 1 /4
e) Periksa kerapatan pintu dengan menggunakan selembar kertas, bila kertas sulit ditarik
berarti karet pintu masih baik, sebaliknya bila kertas mudah ditarik berarti karet sudah
sudah mengeras atau kaku. Olesi karet pintu dengan bedak atau minyak goreng agar
kembali lentur.
f) Periksas taker jangan sampai kendor, bila kendor gunakan obeng untuk
mengencangkan baut.
g) Selama membersihkan badan chiller, jangan membuk pintu chiller agar suhu tetap
terjaga2oCs.d8oC.
h) Pasang kembali steker setelah selesaimembersihkan badan chiller.
i) Catat kegiatan pemeliharaan bulanan pada kartu pemeliharaan chiller.
6. Diagra
m Alir
3/4
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENYIMPANAN VAKSIN COVID - 19
No. Dokumen : 004/PKM-WAL/V/2021
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Pembuatan : 2021
Tanggal Terbit : 2021
Halaman : 1 /4
7. Format KARTU PEMELIHARAAN UNIT PENYIMPANAN VAKSIN
4/4