Anda di halaman 1dari 5

PENYIMPANAN VAKSIN COVID-19

No.Dokumen : /SOP/ III /2022


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : Maret 2022
Halaman : 1/5

PUSKESMAS Heny Lestari


LUBUK NIP.
BASUNG 198102122009012002

PENGERTIAN Penyimpanan vaksin covid-19 adalah kegiatan menyimpan vaksin pada


keadaan yang seharusnya agar mutu vaksin tetap terjaga sampai digunakan.

TUJUAN Menjamin vaksin disimpan sesuai persyaratan dan ketentuan yang berlaku

Keputusan Kepala Puskesmas Lubuk Basung Nomor : 006a/SK//2021


KEBIJAKAN
tentang Penetapan Pengelola Vaksin Covid-19 Puskesmas Lubuk Basung.

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017


tentang Penyelenggaraan Imunisasi
2. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 4 tahun 2018
tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika,
Psikotropika dan Prekursor Farmasi di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian
3. Peraturan Badan Pengawas obat dan Makanan Nomor 6 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan
REFERENSI No. 9 tahun 2019 tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang
Baik
4. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No
HK.02.02/4/1/2021 tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease
2019 (COVID-19)
5. Vaccine Storage and Handling Toolkit of Centers for Disease Control and
Prevention U.S. Department of Health and Human Services

1. Unit Penyimpanan: chiller


ALAT DAN 2. Cool pack
BAHAN 3. Vaksin
4. Label
LANGKAH -
LANGKAH Langkah-Langkah Penyimpanan Vaksin:
1. Pengaturan dan Penyimpanan Vaksin:
a) Simpan vaksin dan pelarut dalam kemasan asli dan tertutup rapat,
serta dalam wadah terpisah sampai siap untuk diberikan.
b) Posisikan vaksin dan pelarut 5-8 cm dari dinding, langit-langit, lantai,
dan pintu unit penyimpanan.
c) Berikan label rak dan kemasan agar mudah mengidentifikasi letak
penyimpanan vaksin dan pelarut.
Vaksin A Vaksin B

Vaksin C Vaksin D

d) Jika terdapat nama yang sama namun indikasi untuk pediatri dan
dewasa, simpan vaksin dan pelarut kedua produk tersebut pada rak
yang berbeda.
e) Atur vaksin dan pelarut secara berbaris dan berikan jarak antar kotak
vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara.
f) Tempatkan vaksin dan pelarut dengan tanggal kadaluwarsa paling
cepat di bagian depan diikuti oleh vaksin dengan tanggal kadaluwarsa
lebih lama.

2. Pemeliharaan harian
a) Jaga pintu agar selalu tertutup, hindari sering membuka dan
menutup chiler/cold room/freezer
b) Lakukan pengecekan suhu dengan menggunakan termometer atau
alat pemantau suhu minimal 2 (dua) kali sehari, setiap pagi dan sore.
c) Jika suhu sudah stabil antara +2 s/d +8°C pada chiller/cold room
atau -15 s/d - 25°C pada freezer, posisi termostat jangan diubah dan
jika mungkin disegel

3. Pemeliharaan Mingguan
a) Periksa steker jangan sampai kendor, bila kendor gunakan obeng
untuk mengencangkan baut.
b) Lakukan pengamatan terhadap tanda-tanda steker hangus dengan
melihat perubahan warna pada steker, jika itu terjadi gantilah steker
dengan yang baru.
c)  Agar tidak terjadi konsleting saat membersihkan badan chiller,
lepaskan steker dari stop kontak.
d) Bersihkan badan chiller menggunakan lap basah, kuas yang
lembut/spon busa dan sabun laku keringkan kembali badan chiller
dengan lap kering.
e) Selama membersihkan badan chiller, jangan membuka pintu chiller
agar suhu tetap terjaga 2oC s.d 8oC. 
f) Pasang kembali steker setelah selesai membersihkan badan chiller.
g) Periksa apakah terjadi bunga es dan memeriksa ketebalan bunga es.
Apabila bunga es lebih dari 1 (satu) cm lakukan defrosting (pencairan
bunga es). Saat pencairan, simpan vaksin untuk sementara di unit
penyimpanan lain dengan suhu yang sesuai.
h) Catat kegiatan pemeliharaan mingguan pada kartu pemeliharaan
chiller.
4. Pemeliharaan Bulanan
a) Sehari sebelum melakukan pemeliharaan bulanan, kondisikan cool
pack (kotak dingin cair), vaksin carrier atau cold box dan pindahkan
vaksin ke dalamnya.
b) Agar tidak terjadi konsleting saat melakukan pencairan bunga es
(defrosting), lepaskan steker dari stop kontak.
c) Bersihkan bagian dalam setiap unit untuk mencegah pertumbuhan
bakteri dan jamur
d) Bersihkan kondensor pada chiller model terbuka menggunakan sikat
lembut atau tekanan udara. Pada model tertutup hal ini tidak perlu
dilakukan.
e) Periksa kerapatan pintu dengan menggunakan selembar kertas, bila
kertas sulit ditarik berarti karet pintu masih baik, sebaliknya bila
kertas mudah ditarik berarti karet sudah sudah mengeras atau kaku.
Olesi karet pintu dengan bedak atau minyak goreng agar kembali
lentur.
f) Periksa steker jangan sampai kendor, bila kendor gunakan obeng
untuk mengencangkan baut.
g) Selama membersihkan badan chiller, jangan membuka pintu chiller
agar suhu tetap terjaga 2oC s.d 8oC.
h) Pasang kembali steker setelah selesai membersihkan badan chiller.
i) Catat kegiatan pemeliharaan bulanan pada kartu pemeliharaan chiller.

5. Pemeliharaan oleh teknisi yang kompeten secara berkala.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan:


a) Menggunakan unit penyimpanan yang dirancang khusus untuk farmasi
atau pharmaceutical-grade untuk penyimpanan vaksin
b) Chiller/freezer bentuk pintu buka dari atas lebih dianjurkan
dibandingkan bentuk buka dari depan.
c) Menggunakan pengaman untuk memastikan pintu unit tetap tertutup.
d) Menempatkan unit penyimpanan di ruangan dengan ventilasi yang baik,
sisakan ruang antara unit, langit-langit, dan dinding, serta tidak ada
yang menghalangi penutup kompartemen motor. Lantai harus kokoh dan
rata. Memastikan pintu unit membuka dan menutup dengan mulus dan
pas tepat di badan unit penyimpanan.
e) Unit penyimpanan akan bekerja paling baik jika ditempatkan di area
dengan suhu ruang (20oC - 25oC).
f) Memastikan unit penyimpanan mempertahankan suhu yang sesuai,
suhu antara 2°C s.d 8°C untuk chiller dan -50°C dan -15°C untuk
freezer.
g) Tidak menyatukan penyimpanan item lain dengan vaksin dan pelarut.
Jika obat-obatan dan produk biologis lain harus disimpan dalam unit
yang sama dengan vaksin, obat tersebut harus diberikan tanda yang jelas
dan disimpan dalam wadah dan rak yang berbeda dengan vaksin.
h) Tentukan volume penyimpanan vaksin dengan mengukur langsung pada
bagian dalam ruang. Volume bersih untuk penyimpanan vaksin yang
dianjurkan adalah 70% dari total volume
BAGAN ALIR

1. Penanggung Jawab Fasilitas


UNIT
2. Petugas Pengelola Vaksin
TERKAIT
3. Petugas imunisasi
1. Arsip
2. KARTU PEMELIHARAAN UNIT PENYIMPANAN VAKSIN
No Parameter Januari dst
M1 paraf M2 paraf M3 Paraf M4
Mingguan
1 Pemeriksaan steker
(kendor/tidak)
2 Pemeriksaan bunga
es
DOKUMEN 3 Membersihkan
badan unit
TERKAIT
penyimpanan
Bulanan
1 Membersihkan
kondensor
2 Pemeriksaan
kerapatan pintu
3 Membersihkan
bagian dalam unit
penyimpanan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan
REKAMAN
1
HISTORIS
PERUBAHAN

Anda mungkin juga menyukai