Anda di halaman 1dari 6

SOP

PENANGANAN VAKSIN
No. Dokumen SOP/UKM/ /2023
Tanggal Pembuatan ……Januari 2023
Tanggal Revisi
Tanggal Pengesahan
PUSKESMAS Disahkan Oleh dr. Figi Bayu Joko Saputro
KEMBANG

1. Pengertian Vaksin adalah produk biologis yang sangat mudah rusak


dan kehilangan potensi bila tidak dikelola dengan benar.
2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk
melaksanakan Penanganan Vaksin.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Kembang Nomor Tahun
tentang
4. Referensi 1. Permenkes RI No. 12 Tahun 2017 ten
tang Penyelenggaraan Imunisasi
2. Modul Penyeanggaran Imunisasi Kemenkes RI tahun
2012.
5. Prosedur 1. Penyimpanan Vaksin
a) Semua vaksin disimpan pada suhu 2 s/d 8 C
b) Letakkan cool pack di bagian bawah lemari es
sebagai penahan dingin dan menjaga kestabilan
suhu.
c) Peletakan dus vaksin mempunyai jarak antara
minimal 1-2 cm atau satu jari tangan
d) Vaksin HS (BCG, Campak, Polio) diletakkan dekat
dengan evaporator.
e) Vaksin FS (Hep. B, DPT/HB/Hib, DT, Td, TT dan
IPV) diletakkan jauh dengan evaporator.
f) Vaksin dalam lemari es harus diletakkan dalam
kotak vaksin
2. Penanganan Vaksin di Unit Pelayanan
a) Di puskesmas
1) Vaksin disimpan dalam vaccine carrier yang diberi
kotak dingin cair.
2) Letakkan vaccine carrier di meja yang tidak
terkena sinar matahari langsung.
3) Dalam penggunaan, letakkan vaksin diatas
spon/busa yang berada di dalam vaccine carrier.
4) Di dalam vaccine carrier tidak boleh ada air yang
merendam vaksin. Ini untuk mencegah
kontaminasi vaksin dari bakteri lain.
b) Di Posyandu dan komponen lapangan lainnya.
1. vaksin tetap berada pada suhu 2 C s/d 8 C.
2. Sepulang dari lapangan, sisa vaksin yang belum
dibuka diberi tanda khusus untuk didahulukan
penggunaannya pada jadwal pelayanan berikutnya
selama VVM nya masih baik.
3. Semua sisa vaksin yang sudah dibuka pada
kegiatan lapangan misalnya pada posyandu,
sekolah, atau pelayanan di luar gedung lainnya
tidak boleh digunakan lagi.
6. Bagan Alir

Penyimpanan vaksin

Semua vaksin disimpan pada


suhu 2 s/d 8 C

Letakkan cool pack di bagian bawah


lemari es sebagai penahan dingin dan
menjaga kestabilan suhu

Vaksin HS (BCG, Campak, Polio)


diletakkan dekat dengan evaporator.

Vaksin FS (Hep. B, DPT/HB/Hib, DT, Td,


TT dan IPV) diletakkan jauh dengan
evaporator.

Vaksin dalam lemari es harus diletakkan


dalam kotak vaksin

Penanganan Vaksin di Unit


Pelayanan di puskesmas

Vaksin disimpan dalam vaccine carrier


yang diberi kotak dingin cair.

Letakkan vaccine carrier di meja yang tidak


terkena sinar matahari langsung

Dalam penggunaan, letakkan vaksin


diatas spon/busa yang berada di dalam
vaccine carrier

Di dalam vaccine carrier tidak boleh ada air


yang merendam vaksin. Ini untuk mencegah
7. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas.
2. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat.
3. Pelaksana Program Upaya Kesehatan Masyarakat
4. Nakes
5. Posyandu
6. Sekolah
8. Dokumen SOP penyuntikan vaksin bcg, penta , pcv, ipv, mr, hb0
Terkait SOP Komunikasi dengan Sasaran / Masyarakat
SOP Koordinasi dan Komunikasi dengan Lintas Program
dan Lintas Sektor
Leaflet, brosur dan media KIE lainnya
Buku KIA
9. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan

Perubahan

DAFTAR TILIK
PENANGANAN VAKSIN
No. Dokumen UKM/DT/ /2023
Tanggal Pembuatan …..Januari 2023
Tanggal Revisi
Tanggal Pengesahan
PUSKESMAS Disahkan Oleh dr. Figi Bayu Joko Saputro
KEMBANG

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


Penyimpanan Vaksin
1. Apakah Semua vaksin disimpan pada suhu 2 s/d 8
C?

2 Apakah Letakkan cool pack di bagian bawah lemari es


sebagai penahan dingin dan menjaga kestabilan suhu
?

3 Apakah Peletakan dus vaksin mempunyai jarak antara


minimal 1-2 cm atau satu jari tangan ?

4 Apakah Vaksin HS (BCG, Campak, Polio) diletakkan


dekat dengan evaporator ?

5 Apakah Vaksin FS (Hep. B, DPT/HB/Hib, DT, Td, TT


dan IPV) diletakkan jauh dengan evaporator ?
6 Apakah Vaksin dalam lemari es harus diletakkan
dalam kotak vaksin ?

Penanganan Vaksin di Unit Pelayanan


a. Di puskesmas

1 Apakah Vaksin disimpan dalam vaccine carrier yang


diberi kotak dingin cair ?

2 Apakah Letakkan vaccine carrier di meja yang tidak


terkena sinar matahari langsung ?

3 Apakah Dalam penggunaan, letakkan vaksin diatas


spon/busa yang berada di dalam vaccine carrier ?

4 Apakah Di dalam vaccine carrier tidak boleh ada air


yang merendam vaksin. Ini untuk mencegah
kontaminasi vaksin dari bakteri lain ?
b.Di Posyandu dan komponen lapangan lainnya
1 Apakah vaksin tetap berada pada suhu 2 C s/d 8 C ?

2 Apakah Sepulang dari lapangan, sisa vaksin yang belum


dibuka diberi tanda khusus untuk didahulukan
penggunaannya pada jadwal pelayanan berikutnya selama
VVM nya masih baik ?
3 Apakah Semua sisa vaksin yang sudah dibuka pada
kegiatan lapangan misalnya pada posyandu, sekolah, atau
pelayanan di luar gedung lainnya tidak boleh digunakan
lagi ?

Compliance Rate : ....................................................%


Keterangan Penilaian (Scoring):
Ya : .......
Tidak : .......

Compliance Rate (CR) = ∑ Ya x 100%

∑ Ya + Tidak

..................................................................

Pelaksana / Auditor

Anda mungkin juga menyukai