Anda di halaman 1dari 16

RUMAH SAKIT

HARAPAN STERILISASI KASSA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


01/03/CSSD/RSH/XI/2019 1 1/1

Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit :
SPO

Dr.Pantja Kuncoro,M.Kes.M.Eng
Pengertian Tata cara menyiapkan kassa steril yang akan digunakan untuk
tindakan operasi

Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan persiapan tindakan operasi

Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020: Tentang Kebijakan Umum &


Rumah Tangga
Prosedur 1. Kassa gulung dipotong-potong sesuai kebutuhan
2. Kassa dilipat dengan bagian yang tepi dilipat kedalam agar
rapi
3. Kassa yang sudah dilipat diikat tiap 10 lembar.
4. Kassa yang sudah terikat dimasukkan plastik pouches dan
ditempel indikator tape,kemudian di packing.
5. Kassa dimasukkan ke dalam autoclave untuk proses sterilisasi
6. Setelah proses sterilisasi selesai kassa steril di simpan ke
dalam lemari penyimpanan.

Unit Terkait 1. RANAP


2. RAJAL
RUMAH SAKIT
HARAPAN PENGEPAKAN LINEN UNTUK OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02/03/CSSD/RSH/XI/2019 1 1/1
Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit :
SPO

Dr.Pantja Kuncoro,M.Kes M.Eng


Pengertian Suatu cara yang dilakukan dalam menata linen yang akan digunakan
untuk terlaksananya suatu proses operasi.

Tujuan Sebagai acuan untuk memudahkan dalam pelaksanaan drapping

Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020: Tentang Kebijakan Umum &


Rumah Tangga
Prosedur 1. Petugas CSSD menyiapkan dan menyusun linen yang terdiri dari
1 buah doek lubang besar, 1 buah doek tanggung, 2 buah doek
kecil, 1 buah doek besar, 3 buah jas operasi, 2 buah lap tangan
lalu 1 doek tanggung untuk penutup instrument.
2. Siapkan 1 buah doek bungkus dan 1 buah alas linen di atas meja.
3. Letakan linen yang sudah disusun tersebut ditengah-tengah doek
bungkus dan alas linen.
4. Lipat alas linen ke arah tengah / susunan linen, dilanjutkan
dengan melipat doek bungkus ke arah tengah / susunan linen
dengan bagian tepi doek bungkus sebelumnya dilipat ke arah
dalam.
5. Lipat bagian kanan dan kiri doek bungkus ke arah tengah susunan
linen dengan sebelumnya melipat ke arah dalam tepi lipatan .
6. Kaitkan agar lipatan tidak terbuka kalau perlu gunakan autoclave
tape dan cantumkan tanggal penyeterilan.
7. Tata linen ke dalam autoclave untuk proses sterilisasi.
8. Linen steril di simpan di lemari penyimpanan.

Unit Terkait 1. IBS


RUMAH SAKIT
HARAPAN PENGEMBALIAN INSTRUMEN KE CSSD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


03/03/CSSD/RSH/XI/2019 1 1/1
Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit :
SPO

Dr.Pantja Kuncoro,M.Kes M.Eng


Pengertian Tata cara untuk mengembalikan instrumen sudah bersih dari
URI/URJ/IBS ke CSSD.

Tujuan Sebagai acuan terdokumentasinya instrumen steril yang sudah


dipinjam oleh ruangan

Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020: Tentang Kebijakan Umum &


Rumah Tangga
Prosedur 1. Petugas ruangan membawa instrumen dan buku peminjaman dan
pengembalian ke CSSD maksimal jam 09.00 ( sift pagi )
Jam 17.00 (sift siang).
2. Petugas CSSD mengecek kelengkapan instrumen yang
dikembalikan
3. Catat ke dalam buku distribusi pusat sterilisasi sesuai dengan jenis
instrumen yang dikembalikan.
4. Pemakaian APD
5. Rendam instrumen ke dalam air larutan ozym selama 30 menit
6. Cuci instrumen sampai bersih kemudian keringkan
7. Proses pengepakan instrumen untuk disterilkan

Unit Terkait 1. RANAP


2. RAJAL
RUMAH SAKIT
HARAPAN PEMINJAMAN INSTRUMEN DI PUSAT STERILISASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


04/03/CSSD/RSH/XI/2019 1 1/1

Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit :
SPO

Dr.Pantja Kuncoro M.Kes.M Eng


Pengertian Tata cara untuk meminjamkan instrumen sesuai yang dibutuhkan oleh
RJ.RI.IBS.

Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan peminjaman instrumen


yang steril sesuai yang dibutuhkan oleh unit yang membutuhkan

Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020: Tentang Kebijakan Umum &


Rumah Tangga
Prosedur 1. Ruangan menginventarisasi kebutuhan instrumen yang akan
dipakai
2. Petugas ruangan membawa buku peminjaman dan pengembalian
alat ke CSSD.
3. Petugas CSSD mencatat jenis instrumen yang akan dipinjam ke
dalam buku distribusi CSSD.
4. .Petugas CSSD memberikan alat sesuai yang dibutuhkan oleh
ruangan disertai tanda tangan petugas ruangan dan petugas CSSD
5. Sebelum instrumen dibawa keruangan, petugas ruangan
mengecek kembali kelengkapan instrumen.

Unit Terkait 1. RANAP


2. RAJAL
3. IBS

RUMAH SAKIT
HARAPAN PEMBERSIHAN DAN STERILISASI INSTRUMEN NON
INFEKSIUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


05/03/CSSD/RSH/XI/2019 1 1/1
Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit :
SPO

Dr.Pantja Kuncoro ,M.Kes M Eng


Pengertian Proses pembersihan dan sterilisasi instrumen yang telah digunakan
untuk tindakan operasi.

Tujuan Sebagai acuan menyucihamakan instrumen yang telah dipakai untuk


siap digunakan kembali

Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020: Tentang Kebijakan Umum &


Rumah Tangga
Prosedur 1. Instrument dari ruangan yang masuk ke CSSD direndam dalam air
larutan ozym ( 4 lt air : 20 cc cairan Ozym) selama 30 menit
2. Instrument disikat dan dibilas di air yang mengalir
3. Instrument dikeringkan satu persatu.
4. Instrument disortir,dikelompokkan sesuai set yang diperlukan
5. Instrument dipack dengan menggunakan pouches kemudian
ditempeli indicator eksternal, pouches direkatkan menggunakan
mesin sealer
6. Instrument yang sudah dipacking diatur/ditata dalam mesin
autoclave yang akan digunakan.
7. Lakukan proses sterilisasi sesuai petunjuk autoclave yang
digunakan
8. Setelah proses sterilisasi selesai, instrument ditempeli label tanggal
steril/kadaluarsa,kemudian didistribusikan sesuai permintaan unit
yang membutuhkan

Unit Terkait 1. RANAP


2. RAJAL
3. IBS

RUMAH SAKIT
HARAPAN
PEMBERSIHAN DAN STERILISASI INSTRUMEN
INFEKSIUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02/03/CSSD/RSH/XI/2019 1 1/
Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit :
SPO

Dr.Pantja Kuncoro M.Kes M Eng


Pengertian Proses pembersihan dan sterilisasi instrumen yang telah digunakan
untuk tindakkan operasi / pembedahan pada pasien dengan kasus
infeksius.

Tujuan Sebagai acuan untuk menyucihamakan instrumen yang telah


digunakan pada kasus infeksius untuk mencegah terjadinya infeksi
silang.

Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020
Prosedur 1. Petugas CSSD menyiapkan baskom berisi air dan larutan chlorine
0,5%
2. Masukkan instrumen yang telah digunakan ke dalam baskom
yang berisi larutan chlorine 0,5% untuk dilakukan perendaman
selama 15 menit
3. Petugas CSSD memakai APD
4. Cuci dan bilas instrumen dengan air bersih, kemudian direndam
dalam baskom yang berisi larutan Ozym ( 4 lt air + 20 cc cairan
Ozym ) selama 30 menit
5. Cuci dan sikat instrument sampai bersih kemudian bilas dengan
air bersih yang mengalir.
6. Instrument dikeringkan dengan menggunakan lap bersih
7. Instrument dipacking menggunakan pouches yang diberi label
indicator eksternal.
8. Masukkan instrument kedalam autoclave untuk proses sterilisasi.

Unit Terkait 1. IBS


2. RANAP
3. RAJAL

RUMAH SAKIT
HARAPAN OPERASIONAL AUTOCLAVE HORIZONTAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02/03/CSSD/RSH/XI/2019 1 1/

Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit :
SPO

Dr.Pantja Kuncoro,M.Kes M Eng


Pengertian Tata cara dalam mengoperasikan autoclave horizontal

Tujuan Sebagai acuan petugas CSSD dalam mengoperasikan autoclave


horizontal dan mengurangi resiko kesalahan saat pelaksanaan

Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020
Prosedur 1. Petugas CSSD mengecek autoclave horizontal sebelum digunakan.
2. Buka semua kran untuk melakukan pengisian aquadest
3. Masukkan air aquadest,dan lihat ke tabung indicator. Apabila telah
mencapai batas yang ditentukan tutup kembali kran.
4. Barang-barang yang disterilkan dimasukkan dan ditata dengan rapi
ke dalam autoclave sampai batas penuh barang kemudian tutup
pintu autoclave.
5. Putar timer 40 menit.
6. Setelah timer 40 menit alarm bunyi, buka kran kiri atas (Steririler)
selanjutnya putar timer 25 menit.
7. Bila alarm timer 25 menit bunyi, putar timer ke angka 50 menit,
untuk memulai proses sterilisasi, dengan kran atas tetap dalam
posisi terbuka.
8. Alarm timer 50 menit sudah bunyi, tutup kran kiri atas (Sterilizer)
dan buka kran kanan bawah (Minus Air), tunggu hingga jarum
indicator tengah di angka 0 (nol) kemudian kran kanan atas (Dry)
dibuka.
9. Putar timer 20 menit, untuk proses pengeringan.
10.Bila alarm sudah berbunyi, kran kiri atas dan kran kiri bawah
bagian dalam dibuka.
11.Tunggu uap keluar semua, buka pintu autoclave.
12.Proses sterilisasi telah selesai, barang-barang siap diambil.dari
autoclave untuk didistribusikan

Unit Terkait 1. PERBEKALAN


2. IPSRS

RUMAH SAKIT
HARAPAN OPERASIONAL AUTOCLAVE VERTICAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02/03/CSSD/RSH/XI/2019 1 1/

Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit :
SPO

Dr.Pantja Kuncoro,M.Kes M Eng


Pengertian Tata cara dalam mengoperasionalkan autoclave vertical.

Tujuan Sebagai acuan petugas CSSD dalam menggunakan autoclave vertical


dan mengurangi resiko kesalahan saat pelaksanaan

Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020
Prosedur 1. Petugas CSSD mengecek autoclave vertical sebelum digunakan.
2. Tutup knop Drainage dan knop Exhaust.
3. Tuang aquadest sampai batas yang telah ditentukan kemudian
letakkan alas di dasar tabung autoclave.
4. Masukkan dan tata barang-barang yang akan di steril ke dalam
tabung autoclave vertical sampai batas penuh barang.
5. Tutup pintu autoclave vertical.
6. Putar timer ke angka 25 menit untuk proses sterilisasi.
7. Setelah alarm timer 25 menit bunyi, buka knop drainage dan knop
exhaust,
8. Tunggu hingga jarum indicator panas menunjukkan ke angka 0.
9. Putar timer ke angka 15 menit untuk proses pengeringan.
10.Setelah alarm timer 15 menit bunyi, buka pintu autoclave.
11.Barang-barang yang sudah disteril sudah bisa diambil dari
autoclave

Unit Terkait 1. PERBEKALAN


2. IPSRS

RUMAH SAKIT
HARAPAN STERILISASI KASA TAMPON
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02/03/CSSD/RSH/XI/2019 1 1/

Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit :
SPO

Dr.Pantja Kuncoro,M.Kes M Eng


Pengertian Tata cara menyiapkan kassa steril yang akan digunakan untuk
tindakan operasi

Tujuan Sebagai acuan dalam persiapan melakukan tindakan operasi

Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020
Prosedur 1. Kassa gulung 10 cm atau 5 cm dilipat dari ujung atas dan
ujung bawah bertemu di tengah
2. Kassa dilipat kembali menjadi 4 lapis
3. Kassa digulung membentuk rol
4. Kassa rol di pack dimasukkan dalam plastik pouches dan di
tempel indicator tape kemudian di packing
5. Kassa dimasukkan ke dalam autoclave untuk proses sterilisasi
6. Setelah proses sterilisasi selesai kassa steril di simpan ke
dalam lemari penyimpanan.

Unit Terkait 1. FARMASI

RUMAH SAKIT
HARAPAN PERMINTAAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02/03/CSSD/RSH/XI/2019 1 1/
Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit :
SPO

Dr.Pantja Kuncoro,M.Kes M Eng


Pengertian Tata cara permintaan alat dan bahan medis habis pakai ke gudang
farmasi
Tujuan Sebagai acuan dalam memenuhi kebutuhan stock alat dan bahan
medis
Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020
Prosedur 1. Petugas order permintaan bahan medis habis pakai di
komputer
2. Lapor ke gudang farmasi untuk cetak permintaan
3. Lembar permintaan bahan habis pakai diserahkan ke direktur
umum untuk ditanda tangani.
4. Lembar permintaan diserahkan kembali ke gudang farmasi
untuk di proses.
5. Petugas mengambil bahan medis habis pakai di gudang
farmasi.

Unit Terkait 1. Gudang farmasi

RUMAH SAKIT
HARAPAN PERMINTAAN ALAT TULIS KANTOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02/03/CSSD/RSH/XI/2019 1 1/

Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit :
SPO

Dr.Pantja Kuncoro,M.Kes M Eng


Pengertian Tata cara permintaan alat tulis kantor ke gudang logistik
Tujuan Sebagai acuan dalam memenuhi kebutuhan stock alat tulis kantor
Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020
Prosedur 1. Petugas order permintaan alat tulis kantor di komputer
2. Petugas melapor ke gudang logistik untuk cetak permintaan
3. Petugas mengambil alat tulis kantor di gudang logistic.

Unit Terkait 1. PERBEKALAN


2. IT

RUMAH SAKIT
HARAPAN PERMINTAAN INSTRUMEN DARI IBS KE CSSD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


02/03/CSSD/RSH/XI/2019 0 1/

Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit :
SPO

Dr.Pantja Kuncoro,M.Kes M Eng


Pengertian Tata cara permintaan instrumen steril yang akan digunakan untuk
kebutuhan operasi
Tujuan Sebagai acuan dalam memenuhi kebutuhan instrumen steril dalam
persiapan tindakan operasi
Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020
Prosedur 1. Petugas IBS menuliskan permintaan instrumen yang di butuhkan
di lembar permintaan yang ditanda tangani petugas IBS
2. Petugas CSSD menyiapkan instrumen yang dibutuhkan sesuai di
lembar permintaan
3. Petugas CSSD menyerahkan instrumen sesuai lembar permintaan
4. Petugas IBS mengecek kembali kelengkapan instrumen yang
dibutuhkan
5. Petugas IBS mengembalikan instrumen yang telah dipakai dengan
mencocokkan di lembar permintaan.
6. Petugas CSSD mengecek kembali instrumen yang telah diserahkan
7. Instrumen lengkap selanjutnya dilakukan proses sterilisasi.

Unit Terkait 1. IBS

RUMAH SAKIT
HARAPAN PENAMBAHAN INTRUMEN CSSD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02/03/CSSD/RSH/XI/2019 0 1/

Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit :
SPO

Dr.Pantja Kuncoro,M.Kes M Eng


Pengertian Tata cara permintaan penambahan intrumen yang dibutuhkan Unit
Ranap, Rajal, IBS
Tujuan Sebagai acuan dalam memenuhi kebutuhan instrumen yang
dibutuhkan Unit bersangkutan
Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020
Prosedur 1. Koordinasi dengan Unit yang membutuhkan instrumen untuk
menentukan nama instrumen, jumlah dan anggaran yang
dibutuhkan.
2. Usulan penambahan instrumen dilakukan oleh Unit CSSD yang
berkoordinasi dengan Unit yang bersangkutan untuk menentukan
prioritas instrumen yang harus segera dipenuhi.
3. Surat usulan ditujukan kepada Kepala Bagian Umum dan RT.
4. Instrumen yang sudah dipenuhi, pengelolaannya menjadi tanggung
jawab Unit CSSD.

Unit Terkait 1. SEMUA UNIT


2. PERBEKALAN
3. IT

RUMAH SAKIT
HARAPAN PELAPORAN INSTRUMEN RUSAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


15/03/CSSD/RSH/XI/2020 0 1/1

Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit :
SPO
26/11/2020
Dr.Pantja Kuncoro,M.Kes M Eng

Pengertian Tata cara pelaporan instrumen rusak di Unit RANAP, RAJAL, IBS
Tujuan Sebagai acuan dalam pelaporan instrumen rusak atau hilang
Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020: Tentang Kebijakan Umum &
Rumah Tangga
Prosedur 1. Unit RANAP, RAJAL dan IBS melaporkan ada instrumen rusak
ke Unit CSSD.
2. Unit yang bersangkutan mengisi lembar Kronologi Kerusakan atau
Hilang dan ditandatangani oleh petugas yang menemukan
kerusakan kemudian menyerahkan lembar Kronologi Kerusakan
atau Hilang beserta instrumen yang rusak ke Unit CSSD.
3. Petugas CSSD membuat laporan kerusakan ke Unit IPSRS untuk
diperbaiki kembali instrumen yang rusak.
4. Jika instrumen tidak dapat diperbaiki, Unit CSSD membuat
laporan pengembalian barang/ retur ke bagian perbekalan untuk
diproses lebih lanjut.
Unit Terkait 1. SEMUA UNIT
2. PERBEKALAN
3. IT

RUMAH SAKIT
HARAPAN PELAPORAN INSTRUMEN HILANG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


16/03/CSSD/RSH/XI/2020 0 1/

Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit :
SPO
26/11/2020

Dr.Pantja Kuncoro,M.Kes M Eng


Pengertian Tata cara pelaporan instrumen hilang di Unit RANAP, RAJAL, IBS
Tujuan Sebagai acuan dalam memenuhi kebutuhan instrumen yang
dibutuhkan Unit bersangkutan
Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020: Tentang Kebijakan Umum &
Rumah Tangga
Prosedur 1. Unit RANAP, RAJAL dan IBS melaporkan instrumen hilang ke
Unit CSSD.
2. Unit yang bersangkutan mengisi lembar Kronologi Kerusakan atau
Hilang dan ditandatangani oleh petugas unit yang bersangkutan
kemudian menyerahkan lembar Kronologi Kerusakan atau Hilang
ke Unit CSSD.
3.

Unit Terkait 4. SEMUA UNIT


5. PERBEKALAN
6. IT

RUMAH SAKIT
HARAPAN STERILISASI MASKER N95 DENGAN SINAR UV

No. Dokumen No. Revisi Halaman


17/03/CSSD/RSH/XI/2020 0 1/1

Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit :
SPO
26/11/2020

Dr.Pantja Kuncoro,M.Kes M Eng


Pengertian Tata cara sterilisasi masker N95 dengan sinar UV
Tujuan Sebagai acuan dalam mensterilisasi masker N95 dengan sinar UV di
Unit CSSD
Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020: Tentang Kebijakan Umum &
Rumah Tangga
Prosedur 1. Petugas unit RANAP, RAJAL menyerahkan masker N95 yang
disimpan di dalam amplop lubang ke Unit CSSD dengan
menyertakan lembar pengembalian instrumen.
2. Masker N95 yang diserahkan ke Unit CSSD wajib bertuliskan
NAMA, TGL PEMAKAIAN PERTAMA yang ditulis di dalam
Masker N95
3. Petugas CSSD memindahkan satu per satu masker N95 ke dalam
plastik klip transparan dan digantungkan di tempat penyeterilan
masker kemudian di tempatkan di ruang khusus steril UV
4. Petugas CSSD menyalakan alat UV dan menutup ruang sterilan
UVselama 15 menit,sebelumnya pastikan masker bisa terkena
sinar UV keseluruhan.
5. Buka ruang sterilan UV, tunggu sampai bau dari sisa sterilan UV
hilang kemudian ambil semua masker N95 yang telah di steril dan
masukkan kembali ke dalam tempat/box dari Unit yang
menyerahkan.
6. Untuk penyimpanan Masker N95 di ruangan, disarankan
dimasukkan ke amplop yang sudah dilubangi atau wadah yang ada
sirkulasi udara.
Unit Terkait 7. SEMUA UNIT
8. PERBEKALAN
9. IT

Anda mungkin juga menyukai