Anda di halaman 1dari 11

RUMAH SAKIT

HARAPAN PENGAMBILAN LINEN KOTOR DI RUANGAN

No. Dokumen No.Revisi Halaman

1.1.1.4.02/SPO 001 1 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS.Harapan
SPO
20/09/2021

dr. Pantja Kuncoro, M.Kes.,M,Eng

Pengertian Tata cara pengelolaan linen dari pengumpulan linen kotor dari masing –
masing ruang.
Tujuan Sebagai acuan dalam pengambilan linen di unit rawat inap dan rawat jalan.

Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020 Tentang Kebijakan Umum &


Rumah Tangga

Prosedur 1. Perawat mencuci tangan dengan sabun 10 – 15 detik sebelum dan


sesudah melakukan pekerjaan
2. Gunakan APD : sarung tangan, masker, apron
3. Linen kotor terinfeksi lipat bagian yang terinfeksi ke dalam lalu
masukkan ke kantong plastik tertutup warna kuning dan dimasukkan ke
ember tertutup
4. Linen non infeksius lipat masukkan ke kantong plastik warna hitam dan
dimasukkan ke ember tertutup
5. Noda darah atau feses dimasukkan dalam ember dan dibasahi dengan
air detergen terlebih dahulu kemudian linen dimasukkan ke kantong
plastik warna kuning
6. Linen kotor dihitung dan diserahkan ke laundry setiap pagi dan siang.
7. Catat serah terima linen kotor perawat dan petugas loundry
Unit terkait 1. .Rawat inap
2. Rawat jalan
3. IBS
4. R.Penunjang medis lainnya

1
RUMAH SAKIT
HARAPAN PEMILAHAN LINEN KOTOR

No. Dokumen No.Revisi Halaman

1.1.1.4.02/SPO 002 1 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS Harapan
SPO 20/09/2021

dr. Pantja Kuncoro, M.Kes.,M,Eng

Pengertian Tata cara pemilahan linen yang terkontaminasi dan tidak terkontaminasi
dengan cairan tubuh pasien
Tujuan Sebagai acuan untuk pencegahan dan pengendalian infeksi dan
menentukan jumlah dan jenis pembersih dan antiseptik dalam pencucian

Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020 Tentang Kebijakan Umum &


Rumah Tangga

Prosedur 1. Petugas laundry mencuci tangan dengan sabun 10 – 15 detik


sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan
2. Gunakan APD lengkap
3. Lakukan pemilahan berdasarkan kriteria :
 Linen infeksius berwarna
 Linen tidak infeksius tidak berwarna
 Linen asal ranap dan rajal
 Linen asal IBS
4. Upayakan tidak melakukan penyortiran untuk linen yang terinfeksi,
keluarkan linen infeksius dari ember tanpa membuka kantong plastik

Unit terkait 1. .Rawat inap


2. Rawat jalan
3. IBS
4. R.Penunjang medis lainnya

2
RUMAH SAKIT
HARAPAN PENGHITUNGAN LINEN KOTOR

No. Dokumen No.Revisi Halaman

1.1.1.4.02/SPO 003 1 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS Harapan
SPO 20/09/2021

dr. Pantja Kuncoro, M.Kes.,M,Eng

Pengertian Tata cara pengelompokan dan perhitungan linen kotor di sentral laundry
Tujuan Sebagai acuan untuk mengetahui jumlah linen kotor yang masuk ke
sentral laundry setiap harinya
Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020 Tentang Kebijakan Umum &
Rumah Tangga
Prosedur 1.Masing-masing jenis linen dikelompokkan menurut jenis linen
2.Linen kotor di dalam kantong plastik hitam atau non infeksius dapat
dihitung,sedangkan linen kotor di dalam kantong plastik kuning atau
infeksius tidak dihitung dan plastik harus terikat.
3.Jenis linen non infeksius yang telah dikelompokkan kemudian dihitung
dan dicatat dalam buku serah terima linen kotor di masing – masing
ruang.
4.Setelah selesai penghitungan dilakukan pembungkusan,untuk linen
non infeksius menggunakan kantong plastik berwarna hitam.
5.Linen kotor infeksius dan non infeksius dimasukkan ke dalam troly
linen kotor dengan kantong terpisah.
6.Data hasil penghitungan direkap oleh petugas laundry di blangko serah
terima linen dan diserahkan ke petugas laundry rekanan.
5.Blangko warna putih untuk rekanan,merah untuk petugas laundry
RS,dan biru untuk perawat

Unit terkait 1.Petugas laundry RS


2.Petugas ruangan
3.Petugas rekanan

3
RUMAH SAKIT
HARAPAN STOCK OPNAME LINEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1.1.1.4.02/SPO 004 1 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur RS. Harapan
SPO 20/09/2021

Dr.Pantja Kuncoro,M.Kes M Eng


Pengertian Tata cara menghitung ketersediaan jumlah linen yang ada di rumah sakit
Tujuan Sebagai acuan mengantisipasi linen yang hilang atau tertukar (Penyusutan
Linen)
Kebijakan 1. No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020 tentang Kebijakan Umum &
Rumah Tangga
Prosedur 1. Stock opname linen dilakukan di Unit Sentral Linen dan dilaksanakan
oleh petugas laundry RS
2. Penjadwalan stock opname linen dilakukan minimal per 1 bulan (akhir
bulan).
3. Data hasil stock opname linen digunakan untuk laporan jumlah stock
linen yang rusak, hilang dan tidak layak digunakan kembali. Data
tersebut digunakan sebagai acuan untuk penambahan atau penggantian
linen lama.
4. Data hasil stock opname kemudian dilaporkan ke Unit Perbekalan untuk
kemudian ditindaklanjuti.

Unit Terkait 1. SENTRAL LAUNDRY RS


2. PERBEKALAN

4
RUMAH SAKIT
HARAPAN SERAH TERIMA LINEN KOTOR
No. Dokumen No.Revisi Halaman

1.1.1.4.02/SPO 005 1 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur RS.Harapan

SPO 20/09/2021

dr. Pantja Kuncoro,M.Kes.,M,Eng

Pengertian Tata cara serah terima linen kotor dari petugas laundry RS kepada petugas
rekanan
Tujuan Sebagai acuan dalam penyerahan linen kotor ke petugas rekanan

Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020 Tentang Kebijakan Umum &


Rumah Tangga
Prosedur Linen kotor yang sudah di pilah menurut jenis linen yang sudah dicatat dan
dalam kondisi terbungkus kemudian dilakukan:
1. Petugas laundry RS menyerahkan lembar/rangkap satu warna putih
blangko serah terima yang telah ditandatangani oleh petugas
rekanan,petugas laundry RS dan unit terkait kepada petugas rekanan
beserta linen kotor yang sudah dihitung
2. Linen kotor diangkut oleh petugas rekanan untuk selanjutnya dilakukan
proses pencucian.
3. Linen yang sudah bersih diserahkan dari petugas rekanan kepada petugas
laundry dengan lembar bukti serah terima linen bersih.
Unit terkait 1.Petugas laundry
2.Petugas rekanan

RUMAH SAKIT
HARAPAN PENERIMAAN LINEN BERSIH

5
No. Dokumen No.Revisi Halaman

1.1.1.4.02/SPO 006 1 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS.Harapan
SPO
20/09/2021

dr. Pantja Kuncoro,M.Kes.,M,Eng

Pengertian Tata cara penerimaan linen bersih oleh petugas laundry RS atas linen
yang dicucikan kepada rekanan
Tujuan Sebagai acuan penerimaan linen bersih dengan linen sudah
terbungkus/dipacking menurut jenis dan masing-masing ruang yang
disertai tanda bukti tertulis
Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020 Tentang Kebijakan Umum
& Rumah Tangga
Prosedur 1. Petugas laundry rekanan menyerahkan linen yang sudah bersih ke
sentral laundry RS dengan disertakan data jumlah linen yang
diserahkan.
2. Petugas laundry RS menerima dan mencocokkan data dan jumlah
linen yang diterima.
3. Petugas laundry RS menyimpan linen di rak dan mendistribusikan
linen bersih ke ruangan sesuai dengan data permintaan linen dari
ruangan.
Unit terkait 1.Petugas laundry RS
2.Petugas rekanan

RUMAH SAKIT
HARAPAN DISTRIBUSI LINEN BERSIH KE RUANGAN

6
No. Dokumen No.Revisi Halaman

1.1.1.4.02/SPO 007 1 1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS.Harapan
20/09/2021
SPO

dr,Pantja Kuncoro,M.Kes.,M,Eng
Pengertian Tata cara pendistribusian linen dari sentral laundry ke ruangan
Tujuan Sebagai acuan untuk proses pengiriman linen dari sentral laundry ke
ruangan yang dapat terkontrol perputaran linen
Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020 Tentang Kebijakan Umum
& Rumah Tangga
Prosedur 1. Ruangan menuliskan permintaan linen untuk 1 hari di form permintaan
linen
2. Form permintaan linen diserahkan ke petugas laundry pada jam yang
telah ditentukan
3. Petugas laundry menyiapkan linen yang diminta ruangan sesuai
dengan yang tertulis di form permintaan, bila ada linen yang tidak
dapat terpenuhi (kurang/tidak ada) maka petugas laundry akan
memberitahu ruangan
4. Petugas laundry mengirim linen ke ruangan dengan membawa form
serah terima linen bersih
5. Petugas ruangan mengecek linen yang datang dan menandatangani
form serah terima linen bersih
Unit terkait 1. Petugas Laundry RS
2. Petugas Ruangan

RUMAH SAKIT
HARAPAN MEMBERSIHKAN TROLEY LINEN KOTOR

7
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1.1.1.4.02/SPO 008 1 1/1

Ditetapkan
Direktur RS.Harapan
Tanggal Terbit :
SPO
20/09/2021

dr.Pantja Kuncoro,M.Kes M Eng


Pengertian Tata cara membersihkan trolley pembawa linen yang telah digunakan
untuk membawa line kotor
Tujuan Sebagai acuan untuk mencegah penularan penyakit
Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020 tentang Kebijakan Umum &
Rumah Tangga
Prosedur 1. Kereta pembawa linen kotor dibebaskan dari semua beban linen
kotor
2. Petugas laundry melakukan kebersihan tangan kemudian memakai
APD (masker, sarung tangan)
3. Kereta dibersihkan dengan cara dilap menggunakan larutan
desinfektan
4. Petugas melepas APD dan melakukan kebersihan tangan.
Unit Terkait 1. Unit sentral laundry

RUMAH SAKIT
PENGANGKUTAN LINEN KOTOR INFEKSIUS KE RUANG

8
HARAPAN LAUNDRY

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
1.1.1.4.02/SPO 009
1 1/1

Ditetapkan
Direktur RS.Harapan
Tanggal Terbit :
SPO
20/09/2021

dr.Pantja Kuncoro,M.Kes M Eng


Pengertian Tata cara pengambilan linen kotor infeksius dari tiap ruangan
Tujuan Sebagai acuan untuk menghindari kontaminasi dengan linen kotor non
infeksius
Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020 tentang Kebijakan Umum &
Rumah Tangga
Prosedur 1. Petugas laundry melakukan kebersihan tangan kemudian memakai
APD (masker, tutup kepala, sarung tangan, sepatu pelindung)
2. Petugas laundry datang ke ruangan dengan membawa troli
pengangkut linen kotor
3. Petugas laundry mengambil linen kotor infeksius dan memasukkan
ke troli dorong tertutup yang kemudian di bawa ke sentral laundry.
4. Petugas laundry melepas APD dan melakukan kebersihan tangan.
Unit Terkait 1. Unit sentral laundry

RUMAH SAKIT
PENGANGKUTAN LINEN KOTOR NON INFEKSIUS KE

9
HARAPAN RUANG LAUNDRY

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1.1.1.4.02/SPO 010 1 1/1

Ditetapkan
Direktur RS.Harapan
Tanggal Terbit :
SPO
20/09/2021

dr.Pantja Kuncoro,M.Kes M Eng


Pengertian Tata cara pengambilan linen kotor non infeksius dari tiap ruangan
Tujuan Sebagai acuan untuk menghindari kontaminasi dengan linen kotor
infeksius
Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020 tentang Kebijakan Umum &
Rumah Tangga
Prosedur 1. Petugas laundry melakukan kebersihan tangan kemudian memakai
APD (masker, tutup kepala, sarung tangan, sepatu pelindung)
2. Petugas laundry datang ke ruangan dengan membawa troli
pengangkut linen kotor
3. Petugas laundry mengambil linen kotor non infeksius dan
memasukkan ke troli dorong tertutup yang kemudian di bawa ke
sentral laundry.
4. Petugas laundry melepas APD dan melakukan kebersihan tangan.

Unit Terkait 1. Unit sentral laundry

RUMAH SAKIT

10
HARAPAN MANAJEMEN LINEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1.1.1.4.02/SPO 011 1 1/1

Ditetapkan
Direktur RS.Harapan
Tanggal Terbit :
SPO
20/09/2021

dr.Pantja Kuncoro,M.Kes M Eng


Pengertian Tata cara pengelolaan linen yang dimulai dari pengumpulan linen
kotor dari masing – masing ruangan, sampai penggunaan kembali
linen yang sudah bersih
Tujuan Sebagai acuan untuk mendapatkan linen yang baik, nyaman, siap
pakai dan mengantisipasi terjadinya pencemaran infeksi dan efek
penggunaan bahan – bahan kimia
Kebijakan No.Kep.1.1.1.4/02/DIR/RSH/VIII/2020 tentang Kebijakan Umum &
Rumah Tangga
Prosedur 1. Perawat mengumpulkan linen kotor di masing – masing ruangan.
2. Linen kotor dari ruangan diambil dan dibawa ke ruang laundry
menggunakan troli
3. Pisahkan linen infeksius dan non infeksius
4. Linen infeksius masuk ke ember tutup warna merah kantong
plastik kuning dan yang non infeksius masuk ke dalam ember
warna biru kantong plastik hitam.
5. Menghitung dan mencatat linen kotor dan menyerahkan ke petugas
laundry pagi dan siang
6. Linen kotor yang sudah dibawa ke sentral laundry kemudian
diserahkan ke petugas rekanan dengan menyerahkan bukti tertulis
7. Linen yang sudah bersih dicocokkan kembali dengan linen pada
waktu penyerahan linen kotor, jika tidak sesuai harus dicari
penyebabnya
8. Masukkan linen bersih ke lemari penyimpanan dan sebagian
didistribusikan ke ruangan yang membutuhkan.

Unit Terkait 1. Unit sentral laundry


2. Laundry rekanan
3. Unit rajal dan ranap

11

Anda mungkin juga menyukai