Anda di halaman 1dari 3

RSUD

dr. Dradjat Prawiranegara ALUR KALIBRASI ALAT MEDIS


Kabupaten Serang

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Rumah Sakit No. 1 Serang 1 dari 1


Telp. (0254) 200829
Fax. (0254) 200787

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan


OPERASIONAL Direktur RSUD dr. Dradjat Prawiranegara
Kabupaten Serang

dr. Rachmat Setiadi, MARS MH. Kes


NIP:19700405 200604 1007
PENGERTIAN Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) adalah sisa suatu usaha
kegiatan yang selanjutnya di singkat B3 adalah zat, energy dan/atau
komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan atau
merusak lingkungan hidup dan membahayakan lingkungan hidup,
Kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan mahluk lain.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah untuk pengelolaan limbah
B3 infeksius tajam dan non tajam di pelayanan vaksinisasi Covid-19
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Nomor : 210/ SK-
RSUD/VIII/ 2018 Tentang Kebijakan Instalasi Pemeliharaan Sarana
Rumah Sakit.
PROSEDUR PERSIAPAN
1. APD
2. Topi/helm
3. Pelindung mata
4. Pakaian Panjang (coverall)
5. Apron
6. Pelindung kaki/sepatu boot
7. Sarung tangan khusus (disposable gloves atau heavy duty glove)

PELAKSANAAN
1. Lakukan pemisahan limbah berdasarkan jenis limbah yaitu:
a. Limbah medis infeksius tajam
b. Limbah medis infeksius tidak tajam
2. Terhadap limbah medis infeksius tajam:
a. Semua Auto Disable syringe (ADS) yan g telah di gunakan
di masukkan ke dalam safety box
b. Setelah safety box terisi ¾ penuh safety box di beri label,
nama, fasilitas pelayanan kesehatan dan tanggal pelayanan
c. Safety box harus tertutup
d. Safety box harus di letakkan di tempat yang aman jauh dari
jangkauan anak-anak dan masyarakat
e. Safety box di masukkan ke dalam Container penampuan
limbah B3
f. Safety box dapat juga di bakar dengan incinerator Double
Chamber dan wajib di serahkan paling lama 2 hari sejak di
hasilkan kepada pemegang izin pengelola limbah B3
g. Apabila safety box masih akan di simpan sebelum di lakukan
pengangkutan limbah B3 oleh fasilitas pengelola limbah B3
yang memiliki izin maka safety box dapat di simpan 2 hari
pada temperatur > 0°C, dan 90 hari pada temperatur kurang
dari 0°C sejak limbah di hasilkan
1. Terhadap limbah medis infeksius dan no tajam
A. Kelompok limbah medis non tajam seperti: vial vaksin,
alkohol swab, kapas, masker medis, sarung tangan dimasukkan
ke dalam kantong plastik khusus. Limbah medis atau kantong
plastik biasa yang diberi tanda/labe l(limbah medis)
B. Khusus untuk vial vaksin gunakan kantong plastik yang
berbeda jangan dicampur dengan limbah medis infeksius non
tajam lainnya.
C. Apabila terdapat sisa vaksin dalam viral, keluarkan kalau
cairan vaksin.masukkan dalam tangki diisfektan (kiling tank)
untuk kemudian dialirkan Di Instalasi pengelolaan air limbah
(IPAL).
D. Botol vial di kosongkan.
E. Boto vial dapat dikubur dalam bak beton dengan syarat bak
beton memiliki kedalaman minimal 1,5 meter dengan lebar 2 x 2
m dan penutup bak beton harus kuat dan aman
F. Botol Viar dapat juga dibakar dengan indikator double
Chamber dan wajib diserahkan paling lama 2 hari sejak
dihasilkan kepada pemegang izin pengelola limbah B3
G. Apabila botovia masih akan disimpan sebelum dilakukan
pengangkutan limbah B3 oleh fasilitas pengelolaan limbah B3
yang memiliki izin maka Batavia dapat disimpan 2 hari pada
temperatur > 0 derajat Celcius dan 90 hari pada temperatur < 0
derajat celcius sejak limbah di hasilkan
H. Untuk menghindari kebocoran wadah kosong dan kemasan
vaksin ke jalur ilegal, penyerahan limbah disertai dengan berita
acara penyerahan atau pemusnahan

UNIT TERKAIT 1. Unit Elektromedis

Pembuat SPO Direktur

Anda mungkin juga menyukai