Anda di halaman 1dari 2

SOP KTD,KPC DAN KNC

di No. Kode : DitetapkanOleh


Terbitan : KepalaPuskesmas
SPO No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : dr. Benny
Halaman : Nip.19680806 200112 1 003

1. Pengertian Penanganan KTD,KPC,dan KNC yaitu suatu system dimana puskesmas membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen resiko identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien pelaporan dan
analisis insiden,kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
inplementasi.
2. Tujuan Untuk meminimalkan timbulnya resiko dan mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
3. Kebijakan PERMENKES 1691/MENKES/PER/VIII/2011
4. Referensi
5. Langkah-Langkah Bagan Alur
1. Bila terjadi insiden KTD, KPC, KNC, koordinator
Tim manajemen mutu
ruangan melapor ke tim manajemen mutu. Kepala puskesmas
melaporkan ke kepala
memanggil Tim
puskesmas
2. Tim manajemen mutu menganalisa l aporan Audit

koordinator dari koordinator ruangan bila terjadi


KTD,KPC dan KNC. Tim manajemen mutu
3. Tim manajemen mutu menganalisa dan menyimpulkan hasil laporan.

menyimpulkan hasil laporan masing-masing


laporan koordinator ruangan tentang KTD,KPC dan Tim manajemen mutu
menganalisa laporan.
KNC.
4. Tim manajemen mutu melaporkan hasil
kesimpulan ke kepala puskesmas.
koordinator ruangan
5. Kepala puskesmas mamanggil tim Audit untuk
melaporkan Insiden
menindak lanjuti dan mengevaluasi laporan tim KTD, KPC, KNC

manajemen mutu.

1. Hal-hal yang perlu 1.Laporan dari koordinator ruangan .


2.Pedoman keselamatan pasien.
diperhatikan
3.Monitoring dan evaluasi laporan.
2. Unit Terkait - Kepala Puskesmas
- Tim Audit
- Tim Manajemen Mutu
- Koordinator Masing-masing Ruangan.
3. Dokumen terkait Pedoman dan SK.
SOP PROSEDUR PENYUSUNAN SPO KLINIS
di No. Kode : DitetapkanOleh
Terbitan : KepalaPuskesmas
SPO No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : dr. Benny
Halaman : Nip.19680806 200112 1 003

1. Pengertian Suatu perangkat instruksi / langkah-langkah yang di bakukan untuk


menyelesaikan proses kerja rutin tertentu.
2. Tujuan Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan
efisien,efektif,konsisten/seragam dan aman,dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan melalui pemenuhan satandar yang berlaku.
3. Kebijakan Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatahn tingkat pertama
4. Referensi
5. Langkah-Langkah
1. SPO disususn dengan menggunakan format sesuai dengan panduan penyususnan dokumen akreditasi
puskesamas
2.Penyusunan SPO dapat dikoodinir oleh tim mutu/timakreditasi puskesmas/FTKP dengan mekanisme sebagai
berikut.
a. Pelaksana atau unit kerja/upaya menyusun SPO dengan melibatkan unit terkait
b. SPO yang telah disusun oleh pelaksana atau tim kerja disampaikan ke tim mutu
c. Fungsi tim mutu/tim akreditasi puskesmas didalam penyususnan SPO adalah:
1. Memberikan tanggapan,mengoreksi dan memeprbaiki SPO yang telah disususn oleh pelaksana atau unit
kerja baik dari segi bahasa maupun penulisan.
2. Mengkoordinir proses pembuatan SPO sehingga tidak terjadi duplikasi SPO/tumpang tindih
3. Melakukan cek ulang terhadap SPO-SPO yang akan ditandatangani oleh kepala puskesmas
4. penyusunan SPO dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan SPO.
5. Mengingat SPO merupakan flow charting dari proses kegiatan maka untuk memperoleh yang jelas bagi
subyek,penulisan SPO adlah dimulai dngan membuat flow chartdari kegiatan yang dilaksanakan.
6. Semua SPO harus ditandatangani oleh kepala puskesmas
7. Agar SPO dapat dikenali oleh pelaksana maka perlu dilakukan sosialisasi SPO-SPO tersebut .

6. - Kepala Puskesmas
- Tim Manajemen Mutu
- Koordinator Masing-masing Ruangan.
Pedoman dan SK.

Anda mungkin juga menyukai