Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan RPP, aktivitas siswa, motivasi belajar
siswa, hasil belajar dan respon siswa setelah diterapkan metode role playing dengan model pembelajaran
kooperatif. Penelitian ini menggunakan Pre Experimental Design dengan One Group Pretest-Posttest
Design. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Megaluh Kabupaten Jombang.
Perangkat pembelajaran terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), LKS dan media
role playing, sedangkan instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran,
lembar aktivitas siswa, lembar angket dan observasi motivasi belajar siswa, soal tes, lembar observasi
aspek keterampilan dan sikap serta lembar angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
keterlaksanaan RPP sebesar 97,37%. Aktivitas siswa yang mempunyai rata-rata skor paling tinggi adalah
memainkan peran yang ditunjuk pada role playing, dengan skor sebesar 20% pada pertemuan pertama
dan 17,78% pada pertemuan kedua. Sedangkan aktivitas siswa yang paling rendah yaitu menyampaikan
pendapat dan bertanya yaitu masing-masing 2,22% baik pada pertemuan pertama maupun kedua.
Motivasi belajar siswa yang awalnya 73,15% meningkat menjadi 79,48%. Hasil peningkatan tersebut
didukung dengan adanya observasi motivasi belajar siswa yang awalnya 73,97% pada pertemuan pertama
meningkat menjadi 91,21% pada pertemuan kedua. Hasil belajar mengalami peningkatan dari pertemuan
pertama ke pertemuan kedua pada aspek pengetahuan 1,88 menjadi 3,14. Respon siswa terhadap
implementasi metode pembelajaran role playing dengan model pembelajaran kooperatif pada materi
pemanasan global sebesar 99,62% dengan kategori sangat kuat.
Kata Kunci: role playing, kooperatif, pemanasan global, motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa.
Abstract
This Research was aimed to describe the feasibility lesson plans, student activities, student motivation,
learning outcomes and student responses using role playing with a model of cooperative learning. This
study use the Pre Experimental Design with one group pretest-posttest design. The sample in this study
were students of class VII F SMP Negeri 1 Megaluh Jombang. The device consists of a syllabus learning,
Learning Implementation Plan (RPP), LKS and media role playing, while the instrument used is the
observation sheet management of learning, student activity sheet, questionnaire and observation sheet
student motivation, test questions, observation sheets aspects of skills and attitudes and sheet student
questionnaire responses. The results showed that adherence to the RPP is 97.37%. Activity of students
who had average scores highest is playing the role of designated on role playing, with a score of 20% in
the first meeting and 17.78% in the second meeting. While the lowest student activity that expression and
asked that each well of 2.22% on the first or second meeting. Students' motivation is initially 73.15%
increase to 79.48%. The result of this increase is supported by the observation of students' motivation is
initially 73.97% in the first meeting increased to 91.21% in the second meeting. Learning outcomes
increased from the first meeting to the second meeting at 1.88 becomes 3.14 aspects of knowledge.
Students' response to the implementation of the learning method of role playing with a model of
cooperative learning on global warming material of 99.62% with a very strong category.
Keywords: role playing, cooperative, global warming, student motivation and student learning outcomes.
1
Implementasi Metode Pembelajaran Role playing
2
Implementasi Metode Pembelajaran Role playing
dapat memperoleh lebih pemanasan global nilai model pembelajaran hasilnya dipaparkan
banyak pengalaman rata-rata siswa di bawah kooperatif. Eggen and dalam bentuk laporan
dengan cara keterlibatan KKM (<75). Menurut Kauchak, 1996 (dalam penelitian dengan
secara aktif dan personal, kerucut pengalaman (cone Trianto, 2007) menggunakan data
dibandingkan bila mereka of experience) Edgar Dale menyatakan bahwa penelitian berupa angka-
hanya melihat (dalam Sanjaya, 2012) pembelajaran kooperatif angka dan analisisnya
materi/konsep. Salah satu melakukan simulasi merupakan sebuah menggunakan statistik
contoh pengajaran secara dramatis, siswa kelompok strategi (Arikunto, 2010:3).
berpusat pada siswa cenderung aktif dan pengajaran yang Penelitian ini merupakan
adalah pengajaran mengingat hampir 70% melibatkan siswa bekerja Pre Experimental Design
berdasarkan pengalaman dari informasi yang secara kolaborasi untuk yaitu masih terdapat
yang memberi siswa diterimanya. Proses mencapai tujuan bersama. variabel luar yang ikut
serangkaian situasi-situasi pemanasan global tersebut Berdasarkan latar bepengaruh terhadap
belajar dalam bentuk sangat mungkin jika belakang yang diuraikan terbentuknya variabel
keterlibatan pengalaman dikemas dan disampaikan di atas maka dilakukan dependen (Sugiyono,
sesungguhnya yang kepada siswa dengan suatu penelitian dengan 2012:74) dengan desain
dirancang oleh guru. metode role playing judul “Implementasi penelitian One Group
Salah satu penerapan (bermain peran). Siswa Metode Pembelajaran Pretest-Posttest Design
pengajaran berdasarkan akan berperan sebagai Role playing untuk dimana suatu kelas diberi
pengalaman adalah sinar matahari, gas rumah Meningkatkan Motivasi pretest sebelum diberi
metode belajar role kaca, lapisan ozon, lapisan dan Hasil Belajar Siswa perlakuan. Dengan
playing (bermain peran). atmosfer dan memerankan pada Materi Pemanasan demikian, hasil perlakuan
Metode bermain peran sebagaimana tugas Global Kelas VII SMP dapat diketahui lebih
adalah metode masing-masing. Sehingga Negeri 1 Megaluh akurat, karena dapat
pembelajaran sebagai proses pemanasan global Kabupaten Jombang”. dibandingkan dengan
bagian dari metode tampak lebih nyata, Tujuan penelitian keadaan sebelum diberi
simulasi yang diarahkan mudah diingat dan ini adalah perlakuan (Sugiyono,
untuk mengkreasi dipahami oleh siswa dan mendeskripsikan 2012). Desain
peristiwa aktual atau motivasi belajar siswa keterlaksanaan penelitiannya dapat
kejadian-kejadian yang akan terbentuk. pengelolaan digambarkan sebagai
mungkin muncul pada Berdasarkan penyebaran pembelajaran, berikut :
masa mendatang. angket pra penelitian mendeskrip-sikan
(Sanjaya, 2012:159). sebanyak 29 angket, 90% aktivitas siswa,
O1 X O2
Pada materi siswa setuju dan tertarik mendeskripsikan motivasi
pemanasan global terdapat terhadap pembelajaran belajar siswa, (Sugiyono, 2012)
konsep yang wajib pemanasan global yang mendeskripsikan hasil Keterangan :
dikuasai siswa, salah dikemas dengan metode belajar siswa dan O1 : hasil pre-test (hasil
belajar dan motivasi
satunya adalah proses pembelajaran role mendeskripsikan respon
belajar siswa)
pemanasan global dan playing. siswa terhadap
X : implementasi metode
komponen penyebabnya. Metode pembelajaran di kelas VII pembelajaran role
Proses tersebut jika hanya pembelajaran role playing SMP Negeri 1 Megaluh playing pada materi
disampaikan dengan merupakan metode yang mengimplemen- pemanasan global.
ceramah maka siswa pembelajaran yang tasikan metode O2 : post-test (hasil belajar
hanya cenderung membutuhkan kerjasama pembelajaran role playing dan motivasi belajar
mengingat 20-30% dari antar individu dalam pada materi pemanasan siswa)
informasi yang memerankan perannya global.
diterimanya (cone of sehingga tercipta drama Populasi penelitian
experience Edgar Dale) proses pemanasan global METODE ini adalah siswa kelas VII
dan siswa akan cenderung yang dapat membuat Jenis penelitian ini SMP Negeri 1 Megaluh.
pasif. Hal ini sesuai pembelajaran menjadi adalah deskriptif Sampel dari penelitian ini
dengan pemaparan guru bermakna bagi siswa. kuantitatif yang adalah siswa kelas VII-F
IPA SMPN 1 Megaluh Model pembelajaran yang digunakan untuk SMP Negeri 1 Megaluh.
bahwa dalam materi cocok digunakan adalah menyelidiki keadaan dan
3
Implementasi Metode Pembelajaran Role playing
4
Implementasi Metode Pembelajaran Role playing
5
Implementasi Metode Pembelajaran Role playing
menarik dan mudah Berdasarkan hasil P1= Apakah pembelajaran IPA materi pem
2,00 adalah hipotesis menggunakan metode pembelajaran r
bagi siswa. pre-test kemudian
dengan model pembelajaran kooperat
Kompenen dilakukan uji normalitas yang salah/ditolak. menyenangkan?
yang terakhir dalam untuk mengetahui sampel Dengan demikian, P2= Apakah anda merasa lebih mudah m
motivasi belajar siswa berdistribusi normal atau IPA pemanasan global mengg
berdasarkan pengujian pembelajaran role playing dengan mo
menurut Keller adalah tidak. Hail analisis uji hipotesis ini didapatkan kooperatif?
kepuasan normalitas disajikan pada kesimpulan bahwa nilai P3= Apakah pembelajaran menggu
(satisfaction). Motivasi Tabel 3 berikut. rata-rata post-test hasil pembelajaran role playing dengan mo
belajar siswa pada kooperatif sistematis dan jelas?
belajar siswa untuk aspek P4= Apakan pembelajaran menggunakan m
komponen satisfaction Tabel 3. Hasil Analisis Uji
Normalitas
pengetahuan lebih besar pembelajaran role playing dengan mo
berdasarkan angket dari pada nilai rata-rata kooperatif memberikan pengetahuan
Mean (x) χ 2 hitung χ 2 tabel
yang awalnya 77,60% P5= Apakan pembelajaran yang dilakukan
1,87 -27,87 7,81 pre-test setelah diterapkan kehidupan sehari-hari?
meningkat menjadi metode pembelajaran role P6= Apakah dengan diterapkan bermain p
82,20%. Berdasarkan Tabel 3 playing pada materi pemanasan global membuat anda
diperoleh χ2hitung=-27,87, dalam mengikuti pelajaran IPA?
pemanasan global. Hasil
Hasil Belajar Siswa P7= Apakah langkah-langkah di LKS y
sedangkan tabel nilai χ2(1- rata-rata pre-test dan post- bermain peran membuat anda lebih
Hasil belajar yang 0,05)(6-3)=7,81. Dengan test pada kelas VII-F proses pemanasan global?
diteliti meliputi hasil demikian untuk semua disajikan pada Diagram P8= Apakah dengan dibentuknya kelomp
belajar aspek kelas nilai χ2hitung<χ2tabel, kelas selama pembelajaran, anda bisa
berikut dengan teman satu kelompok sehin
pengetahuan. Untuk jadi dapat dikatakan lebih memahami pelajaran IPA m
penilaian pengetahuan bahwa sampel global?
menggunakan tes yang berdistribusi normal P9= Apakah dengan adanya penghargaa
berupa pre-test dan post- dengan taraf signifikan pembelajaran membuat anda lebih m
bertambah semangat untuk belajar?
test. 0,05 atau taraf
Diagram 5. Hasil Pre-test dan
kepercayaan sebesar 95%. Post-test Berdasarkan data
Hasil Belajar Aspek Setelah diketahui Aspek Pengetahuan tersebut, maka persentase
Pengetahuan bahwa sampel Respon Siswa rata-rata respon siswa
Sebelum dan setelah berdistribusi normal, maka Respon siswa dapat sebesar 99,62% dengan
diterapkan metode dilanjutkan uji-t satu pihak diketahui dari pengisian kategori sangat kuat.
pembelajaran role playing untuk mengetahui adanya lembar angket respon oleh Berdasarkan Tabel 9 dapat
dilakukan tes hasil belajar diketahui bahwa siswa
peningkatan hasil dari pre- siswa pada akhir
tertarik dan merasa
dengan kriteria ketuntasan test ke post-test. Hasil pembelajaran. Hasil pembelajaran metode
2,67. Siswa yang analisis pada uji-t satu perhitungan respon siswa pembelajaran role playing
mengikuti pre-test pihak disajikan pada tabel terhadap metode dengan strategi model
dinyatakan 93% tidak berikut pembelajaran role plating kooperatif menyenangkan
tuntas.Sedangkan saat dengan model kooperatif yang ditunjukkan dengan
post-test dari 29 siswa Tabel 4. Hasil Analisis Uji-t dapat dilihat pada tabel 100% siswa mengatakan
dihasilkan 26 siswa tuntas Satu Pihak demikian dengan kriteria
berikut:
Aspek sangat kuat. Uno
dan 3 siswa tidak tuntas. Hasil thitung (2011:35) dalam bukunya
Ketuntasan saat post-test Belajar Tabel 5. Hasil perhitungan
respon siswa terhadap metode yang berjudul Teori
digambarkan pada Pengetahuan 9,25
pembelajaran role plating Motivasi dan
Diagram 4 dengan model kooperatif Pengukurannya
Berdasarkan Tabel 4 materi pemanasan global menyatakan bahwa
dapat diketahui nilai rata- Jawaban beberapa teknik motivasi
Pertanyaan*
rata post-test hasil belajar Ya Tidak yang dilakukan dalam
P1 29 0
siswa untuk aspek pembelajaran salah
P2 29 0
pengetahuan lebih baik P3 29 0 satunya yaitu
P4 29 0 menggunakan simulasi
daripada nilai rata-rata
P5 29 0 dan permainan. Simulasi
Diagram 4. Ketuntasan Belajar pre-test karena thitung> P6 29 0
Siswa
merupakan upaya untuk
P7 28 1
Aspek Pengetahuan Kelas VII F menerapkan sesuatu yang
P8 29 0
Saat Post-test
P9 29 0 dipelajari atau sesuatu
. H0:-2,00 9,25 yang sedang dipelajari
*Keterangan melalui tindakan langsung.
6
Implementasi Metode Pembelajaran Role playing
7
Implementasi Metode Pembelajaran Role playing
3. Prof. Dr. Suyono, terselesaikannya global di kelas VII SMP kekurangan dalam hal
M.Pd. selaku Dekan penelitian ini. Negeri 1 Megaluh pengelolaan waktu,
FMIPA UNESA. Kabupaten Jombang maka saran untuk
4. Bapak Kurniadi, S. PENUTUP mengalami peningkatan. penelitian selanjutnya
Pd., M.Pd selaku Simpulan Hasil belajar siswa aspek agar dipertimbangkan
Kepala Sekolah SMP Keterlaksanaan RPP pengetahuan pada rancangan pengelolaan
Negeri 1 Megaluh terlaksana 97,37%. pertemuan 1 siswa yang waktu yang
yang telah memberi Kemampuan guru dalam tuntas sebesar 7% dan dibutuhkan saat
ijin kepada penulis pengelolaan pembelajaran tidak tuntas sebesar 93%. kegiatan belajar
dalam pengambilan menggunakan metode Sedangkan pada mengajar (KBM).
data. pembelajaran role playing pertemuan 2 siswa yang
5. Ibu Nur Vinna, S.Pd dengan model tuntas sebesar 90% dan DAFTAR PUSTAKA
selaku guru IPA kelas pembelajaran kooperatif tidak tuntas sebesar 10%.
VII SMP Negeri 1 Hasil belajar siswa aspek Artikel ini adalah
pada pertemuan pertama
Megaluh yang telah pengetahuan post-test ringkasan dari skripsi
sebesar 3,49 (kategori dengan judul
membantu, baik). Pada pertemuan lebih besar daripada pre- “Implementasi Metode
mendampingi dan kedua sebesar 3,50 test yang ditunjukkan dari Pembelajaran Role
membimbing penulis (kategori baik sekali). hasil uji-t. playing untuk
selama penelitian. Aktivitas siswa yang Respon siswa Meningkatkan Motivasi
6. Bapak Wahib, S.Pd., mempunyai rata-rata skor terhadap implementasi dan Hasil Belajar Siswa
M.Pd selaku sumber metode pembelajaran role pada Materi Pemanasan
paling tinggi adalah
Global Kelas VII SMP
data sekaligus guru memainkan peran yang playing dengan model
Negeri 1 Megaluh
IPA SMP Negeri 1 ditunjuk pada role pembelajaran kooperatif Kabupaten Jombang”.
Megaluh Kabupaten playing, dengan skor pada materi pemanasan Referensi yang dipakai
Jombang yang sebesar 20% pada global sebesar 99,62% pada artikel ini, yaitu:
banyak membantu pertemuan pertama dan dengan kategori sangat
Sanjaya, Wina. 2012.
penulis selama pra 17,78% pada pertemuan kuat. Perecanaan dan
penelitian. kedua. Sedangkan Desain Sistem
7. Siswa-siswa kelas aktivitas siswa yang Pembelajaran.Ja
VII-F Negeri 1 paling rendah yaitu karta: Kencana
Megaluh (Tahun menyampaikan pendapat Saran Sardiman.2001. Interaksi
Ajaran 2014-2015) dan bertanya yaitu 1. Siswa sebaiknya dan Motivasi
yang telah masing-masing 2,22% memahami alur cerita Belajar
berpartisipasi dalam baik pada pertemuan dan dialognya Mengajar.Jakarta
pelaksanaan sehingga perlu : Raja Grafindo
pertama maupun kedua.
Persada
penelitian. Motivasi belajar diadakan latihan
8. Kedua orang tua saya siswa setelah diterapkan sebelum role playing Sudjana. 2005. Metoda
tercinta dan segenap metode pembelajaran role dilakukan pada Statistika.
keluarga yang telah pembelajaran. Bandung: Tarsito.
playing pada materi
membantu, memberi pemanasan global di kelas 2. Pada penelitian ini Sugiyono. 2012. Metode
semangat, dorongan VII SMP Negeri 1 waktu yang Penelitian
serta doanya yang dibutuhkan khususnya Kuantitatif,
Megaluh Kabupaten
Kualitatif dan
tiada henti untuk Jombang mengalami saat persiapan
R&D. Jakarta:
segera menyelesaikan peningkatan. Motivasi permainan peran. Alfabeta.
penelitian. belajar siswa yang Untuk mengurangi
9. Teman-teman Prodi kendala tersebut Trianto. 2007. Model-
awalnya 73,15% Medel
Pendidikan Sains meningkat menjadi sebaiknya guru
Pembelajaran
2011 yang selalu 79,48%. menyiapkan media Inovatif
memberi informasi Hasil belajar siswa yang digunakan dalam Berorientasi
yang berhubungan setelah diterapkan metode kondisi sudah Konstruktivistik.
dengan penelitian pembelajaran role playing terpasang pada siswa. Jakarta: Prestasi
sampai 3. Penerapan metode role Pustaka
pada materi pemanasan
playing ini memiliki
8
Implementasi Metode Pembelajaran Role playing
Undang-Undang Republik
Indonesia No. 20
Tahun 2003
tentang Sistem
Pendidikan
Nasional
Uno, Hamzah B. 2011.
Model
Pembelajaran.
Jakarta: Bumi
Aksara.
Uno, Hamzah B. 2011.
Teori Motivasi
dan
Pengukurannya.
Jakarta: Bumi
Aksara.
Usman M. Uzer. 2003.
Menjadi Guru
Profesional.
Bandung: Rosda
Karya