DALAM KEPERAWATAN
PENDAHULUAN
Proses penuaan atau menjadi tua yang terjadi pada usia lanjut adalah suatu
proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk
1
memperbaiki atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya
sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan
yang diderita.
Proses menua merupakan proses yang terus menerus secara
alamiah. Dimulai sejak lahir dan dialami oleh semua makhluk hidup. Proses
menua setiap individu tidak sama cepatnya. Perubahan-perubahan biologik
yang terjadi pada usia lanjut akan mengakibatkan kemunduran-kemunduran
pada fungsi organ tubuh serta adanya perubahan pada pola konsumsi gizi
dan faktor psikososial
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. DEFINISI
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam
kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepajang hidup, tidak hanya
dimulai dari suatu waktu tertentu, tapi dimulai sejak permulaan kehidupan.
Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti telah melalui 3 tahap
kehidupannya yaitu anak, dewasa, dan tua. Tiga tahap ini berbeda, baik secara
biologis maupun psikologis. Memasuki usia tua berarti mengalami kemunduran,
misalnya pemunduran fisik yang ditandai dengan kulit yang mengendur, rambut
memutih, gigi mulai ompong, pendengaran kurang jelas, penglihatan semakin
memburuk, gerakan lambat, dan postur tubuh tidak proporsional.
WHO dan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan
lanjut usia pada Bab 1 Pasal 1 Ayat 2 menyebutkan bahwa umur 60 tahun adalah
usia permulaan tua. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses
yang berangsur-angsur mengakibatkan perubahan yang kumulatif, merupakan
proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam
dan luar tubuh yang berakhir dengan kematian.
Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuan
jaringan untuk mememperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan
struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas
(termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita.
Proses menua merupakan proses yang terus-menerus (berkelanjutan)
secara alamiah dan umumnya dialami oleh semua makhluk hidup. Misalnya
dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan pada saraf dan jaringan
lain, hingga tubuh mati sedikit demi sedikit.
1. Teori Biologis
a. Teori Genetik
Teori genetik clock merupakan teori intristik yang menjelaskan
bahwa di dalam tubuh terdapat jam biologis yang mengatur gen dan
menentukan proses penuaan. Teori ini menyatakan bahwa menua itu
telah terprogram secara genetik untuk spesies tertentu. Secara teoritis,
memperpanjang umur mungkin terjadi, meskipun hanya beberapa
waktu dengan pengaruh dari luar, misalnya peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit dengan pemberian obat-obatan atau tindakan
tertentu.
Teori mutasi somatik menjelaskan bahwa penuaan terjadi karena
adanya mutasi somatik akibat pengaruh lingkungan yang buruk.
Terjadi kesalahan proses transkripsi DNA atau RNA dan dalam proses
translasi RNA protein atau enzim. Kesalahan ini terjadi terus menerus
sehingga akhirnya akan terjadi penurunan fungsi organ atau perubahan
sel menjadi kanker atau penyakit.
2. Teori Sosiologis
3. Teori Psikologis
D. BATASAN-BATASAN LANSIA
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), kelompok umur lansia dibagi
menjadi:
a. usia pertengahan (middle age) : usia 45-59 tahun
b. Lanjut usia (elderly) : usia 60-74 tahun
c. Lanjut usia tua ( old ) : usia 75-90 tahun
d. Usia sangat tua ( very old ) : usia > 90 tahun
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. POHON MASALAH
B. MASALAH KEPERAWATAN YANG TIMBUL
2. Psikologis Sosial
a. Menarik diri dari lingkungan berhubungan dengan perasaan tidak
mampu.
b. Isolasi sosial berhubungan dengan perasan curiga.
c. Depresi berhubungan dengan isolasi sosial.
d. Harga diri rendah berhubungan dengan perasaan ditolak.
e. Koping yang tidak adekuat berhubungan dengan ketidakmampuan
menghilangkan perasaan secara tepat.
f. Cemas berhubungan dengan sumber keuangan yang terbatas.
3. Spiritual
a. Reaksi berkabung / berduka berhubungan dengan ditinggal
pasangan.
b. Penolakan terhadap proses penuaan berhubungan dengan tak siap
dengan kematian.
c. Marah terhadap Tuhan berhubungan dengan kegagalan yang
dialami.
d. Perasaan tidak tenang berhubungan dengan ketidakmampuan
ibadah secara tepat.
C. RENCANA KEPERAWATAN
1. Tujuan Perencanaan
Membantu lansia berfungsi seoptimal mungkin sesuai dengan
kemampuan dan kondisi fisik, psiko, sosial dengan tak tergantung pada
orang lain.