Anda di halaman 1dari 205

PENANTANG RISMA DARI MIRA W.

KE ASMA NADIA

EDISI 198 | 14 - 20 SEPTEMBER 2015


DAFTAR ISI EDISI 198 14 - 20 SEPTEMBER 2015 TAP PADA KONTEN UNTUK MEMBACA ARTIKEL

FOKUS
PERJAMUAN
SETYA-TRUMP
DEMI SIAPA
SEMINGGU SETELAH SETYA NOVANTO
BERTEMU DONALD TRUMP, TRUMP
MENANDATANGANI KERJA SAMA BISNIS
DENGAN HARY TANOE DI LIDO, BOGOR.

NASIONAL CRIME STORY

n NING SURABAYA PENANTANG RISMA n GETOK TULAR JERAT MANGSA


n MENUNDA PROYEK SERBA-10 RIBU
KRIMINAL
INTERNASIONAL n MISTERI JEJAK DI BALKON 1506

EKONOMI

n ADA DI MANA NEGARA ARAB

n NOL SEMPURNA UNTUK MARIAM


n KERETA CEPAT TAK AKAN LEWAT
n YANG DICACI YANG DICARI
n BEDA KERETA, BEDA NASIB
INSPIRING PEOPLE n CUMA 2 JAM KE SURABAYA
n PENEBAR MIMPI DI TEPI KALI n TAK ADA PELETAKAN BATU PERTAMA
n MEMBUKA TRANS-YOGI DAN NAROGONG
INTERVIEW
n ZULKIFLI HASAN: KENAPA RISMA HARUS DIBOIKOT? BISNIS
n BEREBUT PENONTON BON JOVI

SELINGAN KOLOM
n MELINDUNGI GAMBUT-MENGATASI KEBAKARAN

RUMAH
n RUMAH BERFILOSOFI BAMBANG SUSANTONO

LENSA
n NOVELIS LEGENDARIS

MUSIK

n DARURAT ASAP

n BON JOVI, YOU ROCK! PEOPLE

PAMERAN

n EROS TJOKRO | INDAH NADA PUSPITA | THOMAS SUAREZ

n ESTETIKA BARU NASKAH KUNO GAYA HIDUP


n KALI INI LEBIH FUN!

n KATALOG
n FILM PEKAN INI
n AGENDA
Cover: n KENANGAN LEWAT FURNITUR VINTAGE
Ilustrasi: Kiagus Auliansyah
n MENYEPI DI GILI AIR
@majalah_detik majalah detik n LEZATNYA MASAKAN PERANAKAN

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo
Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal,
Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai, Jaffry
Prabu Prakoso, Ibad Durohman, Aditya Mardiastuti. Bahasa: Habib Rifa’i, Rahmayoga Wedar. Tim
Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo. Product Management & IT: Sena Achari,
Sofyan Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus, Desy Purwaningrum, Suteja,
Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim, Luthfy Syahban. Ilustrator: Kiagus Auliansyah, Edi
Wahyono.

Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769

Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
LENSA

DARURAT ASAP

TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR


Kebakaran hutan yang meluas hingga menjadi ratusan titik api di sebagian Sumatera menjadi persoalan serius. Presiden Joko Widodo langsung
meninjau lokasi dan meminta kepolisian menindak tegas perusahaan yang melanggar peraturan.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


LENSA

Anggota TNI mengenakan kacamata renang saat memadamkan kebakaran hutan di Kampar, Riau, Rabu (8/9). (Y.T. Haryono/REUTERS)
LENSA

Presiden Jokowi saat meninjau salah satu titik api di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (6/9). (Bagus Prihantoro/DETIKCOM)
LENSA

Kebakaran hutan di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (10/9). (Beawiharta/REUTERS)
LENSA

Bom air dilepaskan dari helikopter Mi-17 milik TNI ke titik api di Sumatera Selatan, Kamis (10/9). (Beawiharta/REUTERS)
LENSA

Mahasiswa di Riau memasangkan masker dan meletakkan replika kue tar "18 Tahun Asap Riau" dengan latar belakang pesawat Hercules yang
tengah melintas di tengah kabut asap di Tugu Zapin, Pekanbaru, Riau, Senin (7/9). (Rony Muharrman/ANTARA FOTO)
LENSA

Petugas Apron Movement Control Bandara Sultan Thaha, Jambi, mengecek kondisi pesawat Susi Air jenis Cessna 208-B Caravan yang diparkir di
landas pacu yang diselimuti kabut asap di Jambi, Kamis (3/9). (Wahdi Septiawan/ANTARA FOTO)
NASIONAL

NING SURABAYA
PENANTANG RISMA
“POKOKE NOTO SUROBOYO LUWEH APIK,”
BEGITU JANJI LUCY.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


NASIONAL

Pasangan Rasiyo dan


Lucy Kurniasari (tengah)
didampingi perwakilan
partai pengusung saat
mendaftar ke KPUD
Surabaya, Jawa Timur,
Selasa (8/9).
TRI SP/ANTARA FOTO

M
ENUMPANG mobil kelinci warna- Bahkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan
warni, Rasiyo dan Lucy Kurniasari Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno serta
resmi mendaftar sebagai calon Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan dan Ketua
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan,
Surabaya ke Komisi Pemilihan Umum setem- dan Kaderisasi Partai Demokrat Pramono Ed-
pat pada Selasa, 8 September, siang. Pasangan hie Wibowo.
yang berpakaian putih-putih itu beranjak dari Kepala Badan Pemenangan Pemilu Demok-
Gedung Gelora Pancasila dengan dikawal ra- rat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, sebe-
tusan pendukungnya. lumnya dijadwalkan ikut mengantar. Namun
Sejumlah petinggi partai pengusung, putra bungsu Ketua Umum Demokrat Susilo
Demokrat dan Partai Amanat Nasional, tak Bambang Yudhoyono itu akhirnya tidak mun-
ketinggalan mengantar pasangan tersebut. cul lantaran ada tugas lain dari partai.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


NASIONAL

2015 tentang Pencalonan dalam Pilkada untuk


mengatur perpanjangan waktu pendaftaran
bagi daerah yang pasangan calonnya kurang
dari dua. Jika pasangan calon tetap satu atau
tunggal, pilkada di daerah itu ditunda ke jadwal
pilkada serentak berikutnya, Februari 2017.
Alhasil, pasangan calon petahana (incum-
bent) di Surabaya itu pun terancam gagal ikut
pilkada serentak tahun ini. Padahal sempat
muncul Koalisi Majapahit untuk menantang
“Ibas harus menyiapkan hari ulang tahun ke- Risma-Wisnu, yang diusung Partai Demokrasi
Rasiyo berpasangan
dengan Dhimam Abror, 14 Partai Demokrat di Jakarta,” kata Pramono, Indonesia Perjuangan. Koalisi ini beranggotak-
tapi gagal. Rasiyo akhirnya
berpasangan dengan Lucy menjelaskan ketidakhadiran Ibas. an Partai Demokrat, Gerindra, PAN, Partai
Kurniasari. Dengan majunya pasangan Rasiyo-Lucy, Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera,
ROIS JAJELI/DETIKCOM
pemilihan kepala daerah di ibu kota Provinsi dan Golkar. Tapi, sejak dibentuk hingga bubar,
Jawa Timur itu berpeluang digelar bersamaan koalisi ini tidak memunculkan nama pasangan.
jadwal pilkada serentak, 9 Desember 2015. Di masa perpanjangan waktu, 1-3 Agustus
Sebab, sebelumnya, calon lawan pasangan Tri lalu, muncul pasangan Dhimam Abror Djuraid-
Rismaharini (Risma)-Wisnu Sakti Buana yang Haries Purwoko, yang diusung Demokrat dan
sudah mendaftar sejak awal selalu berguguran. PAN. Keduanya pun sempat datang ke KPUD
Undang-Undang Pemilihan Gubernur, Bu- Surabaya untuk mendaftar. Sayang, setelah
pati, dan Wali Kota mengatur pilkada harus menyerahkan sejumlah persyaratan, Haries
diikuti sedikitnya dua pasang calon. KPU pun menghilang. Ia tak kunjung muncul dan me-
mengeluarkan Peraturan Nomor 12 Tahun nandatangani sejumlah dokumen, sehingga

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


NASIONAL

Pasangan Tri
Rismaharini dan Wisnu
Sakti Buana saat
menjalani tes kesehatan
di Surabaya, Minggu
(26/7).
ROIS JAJELI/DETIKCOM

pasangan ini pun batal melawan Risma-Wisnu. yang dikirim melalui surat elektronik, yang
Setelah ditinggal “minggat” pasangannya, kemudian dipindai, dianggap tidak asli.
Abror kemudian disandingkan dengan Rasiyo. KPUD Surabaya lalu membuka lagi per-
Namun kali ini Rasiyo yang jadi calon wali kota, panjangan waktu pendaftaran untuk ketiga
sementara Abror jadi wakilnya. Pasangan Ra- kalinya, pada 8-10 September, sehingga koalisi
siyo-Abror mendaftar pada Selasa, 11 Agustus Demokrat-PAN bisa mendaftarkan calon peng-
2015, hanya 30 menit sebelum KPU menutup ganti. Selain Rasiyo-Lucy, sebenarnya pasang-
pendaftaran yang sudah diperpanjang kedua an Syamsul Arifin-Warsito, yang diusung PKB,
kalinya itu. Partai Hanura, dan Golkar, sempat akan men-
Tapi pencalonan pasangan itu pun menemui daftar. Namun gagal lantaran tidak mendapat
batu sandungan. Panitia Pengawas Pemilu surat rekomendasi dari Golkar kubu Aburizal
Kota Surabaya menemukan masalah pada ber- Bakrie.
kas dokumen pendaftaran Rasiyo-Abror. Surat Sebelum terpilih untuk mendampingi Rasiyo,
rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat PAN nama Lucy sebenarnya belum pernah muncul.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


NASIONAL

Justru ada dua nama lain sebagai kandidat. “Ha- kan pasangan “ecek-ecek”. Latar belakang Ra-
nya ada nama Esty Martiana Rachmie, mantan siyo sebagai birokrat juga mumpuni. Ia adalah
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, dan mantan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi
mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Jawa Timur terlama.
Surabaya saat rapat (koalisi),” ujar Pelaksana “Tentu sangat memahami birokrasi dan tata
Tugas Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai kelola pemerintahan,” ucap Surat.
Demokrat Surabaya, Hartoyo, Kamis pekan Sedangkan Lucy dinilai memiliki pengalaman
lalu. politik karena pernah menjadi anggota Fraksi
Dua nama itu lalu dibawa ke DPP partai. Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat periode
Namun yang muncul justru nama Lucy. Bela- 2009-2014. Lucy juga cukup dikenal warga
kangan diketahui, dua nama yang diusul- Kota Pahlawan karena pernah menjadi Ning
kan itu enggan maju. “Nama Bu Lucy Surabaya di ajang pemilihan “Cak dan Ning
Karena calon muncul dari komunikasi-komunikasi di Surabaya” pada 1986. Belum lagi peng­alaman
(lawan)-nya memang pusat. Kami tidak tahu, pusat sudah
menentukan dan final. Saya jajaran
bisnisnya sebagai direktur utama sejumlah pe-
rusahaan, seperti PT Kurnia Mandiri Surabaya
berat. Kalau ringan, di bawah melaksanakan saja,” tutur dan PT Exatama Surya Cipta Surabaya.
tentu banyak yang mau Hartoyo. Zulkifli Hasan mengakui, dalam menghadapi

(maju). Ketua DPC PAN Kota Surabaya,


Surat, juga menyebut nama Lucy
Risma-Wisnu, peluang Rasiyo-Lucy untuk
menang lebih kecil ketimbang calon petahana.
Zulkifli Hasan muncul dari instruksi DPP, yang “Karena calon (lawan)-nya memang berat.
kemudian dikonsolidasikan ke dewan Kalau ringan, tentu banyak yang mau (maju),”
pimpinan wilayah hingga pengurus ting- katanya. (baca: Interview Zulkifli Hasan)
kat bawah. Kendati nama Lucy sempat tidak Adapun Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais
diperhitungkan, Surat menilai Rasiyo-Lucy bu- menyebut majunya pasangan tersebut bukan

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


NASIONAL

Pasangan Tri Rismaharini


dan Wisnu Sakti Buana
diantar kader PDI
Perjuangan saat mendaftar
ke KPUD Surabaya.
ROIS JAJELI/DETIKCOM

semata mencari kemenangan, melainkan ingin an berharap kontestasi di pilkada berlangsung


menyelamatkan proses demokrasi agar pilkada menarik dan banyak memberi pendidikan po-
tidak perlu ditunda. “Menyelamatkan kebutuh- litik kepada pemilih,” tutur Didik melalui siaran
an publik itu lebih utama daripada menang- pers, Selasa pekan lalu.
kalah,” ujar Hanafi saat ditemui di gedung DPR. Munculnya pasangan penantang Risma itu
Meski begitu, majunya Rasiyo-Lucy di- memang memunculkan antusiasme warga
apresiasi kubu Risma-Wisnu. Juru bicara tim Surabaya untuk memberikan suaranya. Adelina
kampanye Risma-Wisnu, Didik Prasetiyono, salah satunya. Ibu satu orang putra itu berte-
mengatakan, didaftarkannya pasangan Rasiyo- kad kembali memilih Risma meski ada calon
Lucy, bakal memastikan hak warga Surabaya lain yang menawarkan hal berbeda. “Aku pilih
bisa memilih pemimpinnya pada 9 Desember yang pasti-pasti aja deh,” ucap warga Benowo,
mendatang. Surabaya Barat, itu.
“Rasiyo-Lucy merupakan lawan tanding yang Perempuan yang disapa Adek ini meng-
tangguh untuk Risma-Wisnu, dan PDI Perjuang- akui Lucy bakal menarik minat pemilih karena

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


NASIONAL

Arak-arakan pendukung
pasangan Rasiyo-Lucy
ROIS JAJELI/DETIKCOM

kecantikannya. Namun ia tetap akan memilih Surabaya jika bisa menang dalam pilkada. Ia
yang sudah terbukti kinerjanya. “Risma sudah akan menata kota mulai dari kawasan pinggir-
terbukti,” katanya. an. “Pokoke noto Suroboyo luweh apik (pokok-
Saat diwawancarai majalah detik, Jumat, 11 nya menata Surabaya lebih baik lagi),” begitu
September lalu, Lucy emoh jika disebut hanya janji Lucy.
mengandalkan wajah cantiknya untuk meng- Untuk menggaet pemilih, kubunya akan
gaet pemilih. “Nek ayu tok njoboe ae, enggak menganalisis permasalahan dan merumuskan
ayu (kalau cantik luar saja, tidak cantik) dalam penyelesaiannya melalui kampanye simpatik.
hatinya, kan enggak bagus. Jadi cantik itu harus Dan pilkada Surabaya memang selalu menarik
luar-dalam,” ujar dia. untuk disimak. n
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR Lucy pun berjanji akan lebih mempercantik DEDEN G., ROIS JAJELI (SURABAYA), JAFFRY PRABU, SUDRAJAT | DIM

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERVIEW

ZULKIFLI HASAN:

KENAPA
RISMA
HARUS
DIBOIKOT?
MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015
INTERVIEW

AGAR TRI RISMAHARINI TETAP BERPELUANG TERUS MEMIMPIN SURABAYA,


PAN DAN DEMOKRAT MENGAJUKAN RASIYO-LUCY KURNIASARI. APA
KOMPENSASINYA?

S
UKSES memimpin Surabaya tak membuat sana.
langkah Tri Rismaharini mencoba melanjut- “Kami tidak mau ini gagal. Kenapa? La,
kan kepemimpinannya berlangsung mulus. kalau itu sampai harus ditunda ke 2017, akan
Popularitas dan kinerjanya yang moncer sangat merugikan rakyat Surabaya,” kata Zul-
nyaris tersandung hanya karena ketiadaan kifli saat berbincang dengan majalah detik,
pasangan calon lain sebagai penantang. Me- sehari sebelum ia terbang ke Surabaya, di
nyadari ada upaya dari pihak-pihak tertentu ruang kerjanya, lantai 13 gedung Nusantara
untuk memboikot Risma kembali memimpin III, kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta.
Surabaya, Zulkifli Hasan turun tangan lang- Prestasi dan kinerja Risma selama lima
sung. tahun memimpin Surabaya, kata dia, perlu
Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu diapresiasi dengan memberi kesempat-
mengawal langsung proses pendaftaran duet an melanjutkan kepemimpinannya untuk
Rasiyo-Lucy Kurniasari, yang diusungnya ber- lima tahun ke depan. Karena itu, harus ada
sama Partai Demokrat, ke Komisi Pemilihan pasangan calon lain agar Risma bisa benar-
Umum Daerah Surabaya sebagai calon Wali benar mengikuti pemilihan wali kota secara
Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya pada demokratis.
Selasa, 8 September 2015. Komitmen serupa Pada bagian lain, Zulkifli kembali menje-
diperlihatkan Sekretaris Jenderal Partai De- laskan ihwal keputusan PAN menyokong
mokrat Hinca Panjaitan, yang turut hadir di sepenuhnya pemerintahan Jokowi. Menurut

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERVIEW

mengikuti pemilihan Wali Kota Surabaya


menantang Risma?
Besok saya akan ke Surabaya untuk meng-
awal langsung. Bahwa PAN sangat serius
agar pilkada Surabaya bisa berjalan dengan
baik. Saya akan datang bersama Sekjen PAN,
bawa stempel, kertas dengan kop surat (par-
tai). Kami tidak mau ini gagal. Kenapa? La,
kalau itu sampai harus ditunda ke 2017, akan
sangat merugikan rakyat Surabaya. Mbok
Video
ya politiknya politik kebangsaan, jangan
pragmatis, jangka pendek. Kan Ibu Risma itu
bagus, berhasil. Politiknya kebangsaan, tidak
memilih kelompok atau golongan tertentu,
siapa saja. Agar Surabaya maju, dibangun.
Kalau bagus dan berprestasi seperti itu, ke-
napa harus diboikot?
dia, sikap itu bukan berarti menjalankan
politik dua kaki atau poligami seperti disebut Seberapa optimistis calon Anda dan
para analis politik. Untuk mengetahui lebih Demokrat bisa mengimbangi Risma?
terperinci argumentasinya, simak petikan Ya, tentu tidak mudah, wong Ibu Risma
perbincangannya berikut ini. top banget. Hasil surveinya, 80 persen (ung-
gul), tapi kita kan harus coba, berusaha. Jadi
Seberapa serius PAN dan Demokrat peluang kami tidak besar karena lawannya

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERVIEW

Ya, tentu tidak


mudah, wong Ibu
Risma top banget.
Hasil surveinya, 80
persen (unggul), tapi
kita kan harus coba, memang berat. Kalau lawannya ringan, tentu kotak kosong?
berusaha. banyak yang mau (maju menjadi penantang). Nah, penyempurnaan undang-undang se-
Jadi kemungkinan menang kami lebih kecil, macam itu nanti, monggo didiskusikan DPR
kemungkinan kalah lebih besar. Itu kenis- dengan pemerintah. Tapi sekarang jangan
cayaan karena lawannya memang bagus. sampai ada penundaan, apalagi itu terkait
calon yang bagus, berprestasi. (Penundaan)
Kalau pasti kalah, kenapa harus maju? kan enggak bagus. Kalau calon petahana itu
Kenapa syarat calon independen tidak gagal (prestasinya tidak bagus), ya enggak
dipermudah atau biarkan Risma melawan apa-apa (pilkada) ditunda. Tapi ini (Ibu Risma)
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERVIEW

Terkait keputusan PAN mendukung


pemerintah, Anda dinilai menerapkan
politik dua kaki karena menyatakan tak
berpisah dengan KMP....
Ah, enggak ada itu politik dua kaki atau
poligami segala, ada-ada saja. Apa yang di-
jalankan PAN itu adalah politik jalan tengah,
karena kami menilai kubu-kubuan itu sudah
tidak relevan lagi. Tak ada lagi itu Koalisi Me-
rah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat
(KIH). Kelompok-kelompok itu, ah, saya kira…
sudahlah, kita semua harus mengutamakan
kepentingan negara.

Zulkifli Hasan datang untuk


kan bagus, tapi enggak ada lawan, terus kok Anda tak khawatir suara PAN akan
memberikan keterangan ditunda. anjlok karena sikap yang oleh sebagian
kepada Koalisi Merah Putih.
Pertemuan itu antara lain kalangan dinilai mencla-mencle itu?
dihadiri Ketua Umum Partai
Gerindra Prabowo Subianto Secara nasional, Anda menargetkan Sekali lagi saya katakan, bagi PAN itu tidak
dan Ketua Umum Golkar PAN menguasai berapa daerah? (ada) lagi KMP dan KIH, sudahlah. Itu sudah
Aburizal Bakrie di Jakarta,
Kamis (3/9). Kami mengalir saja. Tapi, dari 269 pilkada, cukup, tidak tepat lagi. Kalau di Thailand ada
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM PAN ikut di 240 pilkada. Koalisinya tentu Kaus Kuning, Kaus Merah, sudah… jangan
bermacam-macam, kan di daerah enggak begitulah, cukup. Bahwa nanti setelah Pemilu
ada KMP-KIH…. (2019) yang akan datang, bisa cair lagi kan.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERVIEW

Apa sebetulnya momen yang membuat


Anda sampai pada kesimpulan demikian?
Ya, kondisi bangsa sekarang ini. Politik juga
harus dirasakan kehadirannya di tengah-te-
ngah rakyat. KMP kan selama ini mendu-
kung terus semua kebijakan (pemerintah).
Ya sudah, kalau mendukung terus, masuk
saja ke pemerintah agar memberi sinyal kuat
kepada publik bahwa pemerintahan ini kuat,
mayoritas. Di parlemen juga didukung. Jadi
kita bertanggung jawab, enggak hitam-putih
kan karena langsung bersama pemerintah.
Dengan itu, saya berharap memberikan sinyal
positif terhadap pelaku pasar, para investor,
negara-negara sahabat, dan segenap rakyat
Sekarang berhentilah (bikin) gaduh. Kita fokus dulu Indonesia tentunya bahwa pemerintah ini
kuat, mayoritas, jadi tak perlu ada yang di-
bekerja bersama-sama untuk pemulihan ekonomi. khawatirkan.
Masak mau meributkan MD3 lagi, nanti rakyat
tambah antipati. Ada partai lain yang akan menyusul
mengikuti langkah Anda?
Justru kami berharap semua yang berga-
Zulkifli Hasan bung di KMP itu bersama-sama menghadapi
FENY SELLY/ANTARA FOTO situasi seperti sekarang ini. Pilihannya kan

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERVIEW

Zulkifli Hasan dan Ketua


Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto tiba di
Menara Epicentrum, Jakarta,
Kamis (3/9).
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

pemerintahan ini jatuh atau pemerintahan KMP pada Jumat (4 September 2015), ba-
stabil. Itu saja! Kalau semua sepakat, kan gaimana respons mereka atas penjelasan
katanya KMP juga mendukung pemerintah, Anda?
ya ayo, jangan tanggung-tanggung masuk, Alhamdulillah... teman-teman menghargai
brek. PAN enggak mau tanggung-tanggung. pendapat, sikap, dan keputusan PAN. Mereka
Jadi kami enggak separuh-separuh. Iya, kan? menghormati, sudah matang, sudah dewasa
Jelas. Dan itu koalisi pemerintah sebutannya, tokoh-tokoh kita itu. Apalagi Pak Prabowo,
enggak ada lagi sebutan koalisi-koalisi lain. Pak Aburizal, Pak Anis Matta matang sekali,
sangat negarawan.
Dalam pertemuan dengan pimpinan

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERVIEW

meributkan MD3 (Undang-Undang Nomor


17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan
DPRD) lagi. Saya kira, itu nanti rakyat akan
tambah antipati. Sekarang bagaimana supaya
kehadiran partai politik itu terasa oleh rakyat
di tengah harga-harga yang melambung.

Siapa yang lebih aktif dalam proses


bergabungnya PAN ke pemerintah?
Ya, kami sama-samalah. Kami sama-sama
melihatnya kepentingan NKRI.

Apa peran Pak Wiranto, kok ikut ber-


Ada yang mempersoalkan posisi Anda sama Anda bertemu dengan Presiden
Presiden Joko Widodo bersama
Zulkifli Hasan (kedua dari kiri), sebagai Ketua MPR? Kan berkat KMP…. Jokowi?
Ketua Majelis Pertimbangan
PAN Soetrisno Bachir (kiri), Saya katakan tadi, mereka sangat negaraw- Ya, beliau menemani saja.
serta Ketua Umum Partai an, memahami posisi PAN.
Hanura Wiranto memberikan
keterangan pers terkait Tak ada kaitan dengan pergeseran kursi
bergabungnya PAN dengan
koalisi partai pendukung Perubahan peta koalisi ini juga akan kabinet dari Hanura?
pemerintah, Jakarta, Rabu Jangan suuzon, deh. Urusan menteri, itu
(2/9). mengarah pada perubahan UU MD3 ter-
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM kait reposisi pimpinan DPR/MPR? kan Presiden. Kalau PAN suruh bantu, ya siap.
Aduh... untuk sekarang ini berhentilah (bi-
kin) gaduh. Kita fokus dulu bekerja bersama- Ada yang menyebut merapatnya PAN
sama untuk pemulihan ekonomi. Masak mau ke pemerintah antara lain untuk melin-

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERVIEW

Buwas, enggak pernah diperiksa. Malah saya


termasuk yang tidak setuju dia diganti untuk
saat sekarang ini, ketika sedang emosional.
Kalau mau mengganti, saran saya sih ya
tunggu yang lebih pas, biar tidak terkesan di-
copot, tapi memang benar-benar pergantian
biasa.
Orang yang bilang saya tersangkut hukum
itu, kalau dia sakit hati sama Jokowi, ya jang-
an bawa-bawa nama sayalah. Komplain saja
langsung. Saya kan bukan presiden, yang
bisa mengangkat seseorang menjadi menteri
atau tidak. Bisa saja saya adukan orang itu,
dungi Anda dari kasus hukum sewaktu tapi ya sudahlah, anggap saja orang sakit.
Zulkifli Hasan berjabat tangan
dengan Ketua Umum Pengurus jadi Menhut?
Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Ya... kalau fitnah itu mbok jangan keterlalu- Bagaimana kondisi riil ekonomi kita
Siradj didampingi Sekretaris
Jenderal NU Helmy Faishal saat an. Apalagi katanya disebut terkait Pertamina menurut pengamatan Anda?
kunjungan silaturahmi di gedung
PB NU, Jakarta, beberapa waktu (Foundation). CSR Pertamina (penanaman Berat ya, meski tak seberat 1997-1998.
lalu.
100 juta pohon) itu kan kerja sendiri, dana Saya ke Surabaya mendapat laporan pabrik-
YUDHI MAHATMA/ANTARA FOTO
sendiri, enggak ada urusannya dengan saya pabrik yang sebelumnya memberlakukan
dan Dephut. Ada disebut katanya saya diper- operasi untuk tiga shift, sekarang cuma dua
iksa Buwas (Komjen Budi Waseso, saat itu shift, misalnya. Yang sebelumnya dua shift
Kepala Bareskrim) terkait Pertamina mena- tinggal satu shift. Dan yang satu shift sudah
nam pohon, apa urusannya? Saya tidak kenal merumahkan sebagian pegawai, buruh, atau

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERVIEW

pekerjanya. Jadi berat. Ibu-ibu yang biasanya


sering beli baju atau bedak sekarang sudah
enggak lagi karena harganya sudah melam-
bung. Semua pengusaha, tanya deh, enggak
ada yang enggak mengeluh dengan situasi
dan kondisi sekarang ini. Karena itu, saatnya
kita bersama-sama ikut memikirkan perbaik-
an ini.

Kehadiran Direktur Eksekutif IMF ke-


marin menjadi sinyal tertentu....
Kondisi kita sekarang ini jauh lebih baik
dari 1998. Kondisi politik pada 1998 itu kan
juga tidak sebaik sekarang, kocar-kacir. Dari
pengalaman itulah, ketika menghadapi situasi
CSR Pertamina (penanaman 100 juta pohon) itu kan ekonomi yang bergejolak, kondisi politik ha-
rus dikuatkan. Kami masuk ke pemerintah itu
kerja sendiri, dana sendiri, enggak ada urusannya antara lain untuk memberikan sinyal positif,
dengan saya dan Dephut. bahwa pemerintahan ini kuat, kompak. Jadi
jangan coba-coba mengganggu Indonesia. Si-
nyal itu penting.

Pak Amien Rais mengajak perlunya Di-


AKBAR NUGROHO GUMAY/ANTARA FOTO alog Nasional, seberapa urgen menurut

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERVIEW

Zulkifli Hasan mengantar


langsung pendaftaran pasangan
calon Wali Kota-Wakil Wali Kota
Surabaya Rasiyo-Lucy Kurniasari
ke KPU Surabaya.
DETIKCOM

Anda? sebanyak 10 juta orang setiap tahun. Tapi kok


Saya kira penting, ya, karena ini kan negara yang berkembang 10 juta tenaga kerja?
kita. Saya baru terima perwakilan-perwakilan Jadi saya bertemu, berdiskusi, berkomuni-
serikat buruh. Kadang teman-teman buruh kasi dengan kelompok-kelompok masyara-
punya persepsi beda, terjadi miskomunikasi. kat, seperti kalangan serikat buruh, antara
Misalnya, akan jatuhkan Jokowi karena di- lain agar tidak ada miskomunikasi. Seberat
anggap akan memasukkan 10 juta pekerja apa pun gejolak ekonomi, kalau politik kuat,
asal Tiongkok. Saya sudah tanya Presiden kita enggak bisa dipecah-belah. Negara kalau
Jokowi, enggak ada rencana itu. Yang ada sudah dipecah-belah, berbahaya sekali. Lihat
itu MOU (nota kesepahaman) untuk menar- Timur Tengah. Karena itu, keutuhan NKRI
getkan kunjungan wisatawan asal Tiongkok harus betul-betul dikawal, apalagi di tengah
MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015
INTERVIEW

Mantan Ketua Umum PAN


Amien Rais memberikan
pernyataan sikap kepada
wartawan di kediamannya,
Sleman, Yogyakarta Kamis
(3/9).
REGINA SAFRI/ANTARA FOTO

gejolak ekonomi seperti sekarang ini. holder. Kami akan mengupayakan agar para
pemimpin nasional yang senior, mulai Pak
Anda akan ikut memprakarsai Dialog B.J. Habibie, Ibu Megawati, sampai Pak SBY,
Nasional? menyampaikan gagasan dan pemikiran me-
Kami di MPR dalam rangka Hari Konstitusi, reka. Para pimpinan partai-partai politik pun,
1 Oktober nanti, akan membuat Dialog Na- seperti Pak Prabowo, akan turut berbicara.
sional yang akan diikuti oleh seluruh stake- Juga wartawan-wartawan senior. ■ SUDRAJAT
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 14
14 -- 20
20 SEPTEMBER
SEPTEMBER 2015
2015
NASIONAL

MENUNDA PROYEK SERBA-10 RIBU


“SAYA AKAN PERJELAS LAGI PADA RAPAT BURT. INI YANG MAU DIBANGUN RS ATAU
KLINIK? KALAU KLINIK, ENGGAK 10 RIBU JUGA ATUH.”

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


NASIONAL

K
ABAR yang ditunggu itu datang Adapun untuk tahun depan, Sofyan menye-
dari Menteri Perencanaan Pemba- but pemerintah masih akan mengkaji proyek
ngunan Nasional/Kepala Bappenas yang bakal menelan anggaran negara total Rp
Sofyan Djalil. Seusai rapat dengan 2,7 triliun itu. Apalagi sampai saat ini belum ada
Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat pos untuk keperluan tersebut dalam Rancang-
pada Rabu, 9 September lalu, Sofyan menye- an Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
but pemerintah tidak mengalokasikan anggar- 2016. Dengan demikian, hampir dipastikan pro-
an untuk membangun kompleks gedung DPR, yek usulan Dewan itu tidak akan dilaksanakan
setidaknya untuk tahun ini. dalam waktu dekat.
“Pemerintah sudah menyatakan tahun ini Rencana pengembangan kompleks parle-
anggaran belum disediakan,” kata Sofyan saat men, yang disebut terbagi dalam tujuh proyek,
ditemui di gedung parlemen. beberapa waktu belakangan menuai polemik.

Menteri Keuangan
Bambang Brodjonegoro
(ketiga dari kiri), Kepala
Bappenas Sofyan Djalil
(kanan), dan Gubernur
BI Agus Martowardojo
(kedua dari kiri)
berbincang dengan Ketua
Badan Anggaran DPR
Ahmadi Noor Supit (ketiga
dari kanan) sebelum
rapat pembahasan RUU
APBN 2016 di gedung
DPR, Selasa (25/8).
AKBAR NUGROHO GUMAY/ANTARA
FOTO

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


NASIONAL

Tujuh proyek pengembangan kawasan DPR


yang dimotori Tim Implementasi Reformasi,
yang dipimpin Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah,
Meski angin penolakan sudah berembus dari itu antara lain terdiri atas pembangunan alun-
Maket kompleks gedung pemerintah, bahkan dari kalangan Dewan sen- alun demokrasi, museum dan perpustakaan,
parlemen
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM diri, usul membangun berbagai fasilitas baru di jalan akses, visitor center, pusat kajian, pemba-
gedung wakil rakyat terus saja digulirkan. ngunan ruang kerja anggota DPR, dan integrasi
Proyek pembangunan kompleks DPR juga tempat tinggal anggota DPR.
tertuang dalam Rancangan Rencana Strategis Namun, belakangan, seperti tertuang dalam
(Renstra) DPR RI 2015-2019. Renstra dipaparkan renstra setebal 61 halaman itu, muncul lagi
dalam rapat paripurna, Selasa dua pekan lalu. satu usulan baru, yakni pembangunan klinik
Namun proyek-proyek itu tak disebut secara modern DPR. Tidak tanggung-tanggung, klinik
terperinci dalam laporan yang dibacakan Wakil dirancang mampu menyediakan layanan kese-
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR Dim- hatan bagi anggota DPR, pegawai Sekretariat
yati Natakusumah. Jenderal DPR, para tenaga ahli, staf adminis-

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


NASIONAL

trasi, serta anggota keluarga mereka, yang alasan pembangunan sejumlah fasilitas lain
Pakerja membersihkan
kolam di sekitar gedung jumlahnya sekitar 10 ribu orang. yang diusulkan, seperti alun-alun demokrasi,
DPR. Di gedung DPR, sejatinya sudah ada unit yang disebut untuk memfasilitasi masyarakat
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM
pelayanan kesehatan bagi anggota serta kar- yang akan menyampaikan aspirasi secara
yawan setjen. Namun, di tengah penolakan langsung tanpa menimbulkan dampak negatif,
atas rencana pembangunan kompleks DPR, misalnya kemacetan lalu lintas atau kerusuhan.
justru muncul rencana membangun klinik Alun-alun demokrasi yang dirancang terbuka
modern dengan berbagai fasilitas, seperti in- kelak bisa menampung 10 ribu demonstran
stalasi gawat darurat (IGD), rehabilitasi medis, dan 100 bus. Alun-alun akan memanfaatkan
radiodiagnostik, laboratorium, instalasi farmasi, lapangan futsal dan basket serta lahan kosong
sampai dokter spesialis. di kompleks parlemen. Panggung orasi dise-
Renstra DPR 2015-2019 juga menjelaskan diakan, tapi tidak mengganggu kerja anggota

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


NASIONAL

DPR. Saat ini lahan untuk alun-alun itu belum


Sejumlah menteri hadir bisa dipakai karena masih terdapat sekat-sekat,
dalam rapat dengan
Badan Anggaran DPR meski Mei 2015 sudah diresmikan pimpinan
beberapa waktu lalu,
antara lain Menko DPR.
Pemberdayaan Manusia Adapun museum disebut dalam renstra sejarah perjalanan DPR, seperti kursi anggota
dan Kebudayaan Puan
Maharani serta Menteri bakal difungsikan sebagai pusat dokumentasi Dewan yang pernah dipakai puluhan tahun
Sosial Khofifah Indar
Parawansa. sejarah DPR. Sementara klinik dirancang lalu, mesin tik kuno, sampai palu sidang.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM mampu melayani 10 ribu pasien dan alun-alun Presiden Joko Widodo sempat diajak ber-
demokrasi bisa menampung 10 ribu pengunjuk keliling museum tersebut oleh pimpinan DPR
rasa, bangunan museum diproyeksikan bisa setelah membacakan Nota Keuangan RAPBN
menyimpan minimal 10 ribu koleksi naskah, 2016 pada 14 Agustus lalu. Jokowi juga dijad-
barang, dan foto. walkan menandatangani prasasti pencanangan
Seperti halnya klinik, DPR sudah memiliki penataan kawasan parlemen sebagai penanda
museum di Gedung Nusantara. Museum dimulainya proyek-proyek “serba-10 ribu” ter-
itu memamerkan berbagai benda saksi bisu sebut.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


NASIONAL

Kepala Biro Humas dan Pemberitaan DPR


Djaka Dwi Winarko mengatakan proyek itu
diusulkan karena dibutuhkan, seperti pemba-
ngunan gedung untuk ruang kerja lantaran Ge-
dung Nusantara tak lagi bisa menampung 560
anggota DPR, yang masing-masing didampingi
sejumlah tenaga ahli dan staf pribadi.
Alhasil, gedung yang dibangun pada 1997
dan hanya dirancang untuk 800 orang―450
anggota DPR dan staf―itu kini penuh-sesak
ditempati lebih dari 2.400 orang anggota,
tenaga ahli, dan stafnya. “Artinya memang (su-
dah) overkapasitas. Mau tidak mau harus ada
Namun acara itu urung digelar. Presiden penambahan ruang,” tutur Djaka, Selasa pekan
Menteri Perencanaan Jokowi dikabarkan menolaknya karena proyek lalu.
Pembangunan Nasional/
Kepala Bappenas Sofyan itu belum “clear”. Padahal, sehari sebelumnya, Mengenai kebutuhan ruang, bentuk, dan
Djalil
sebuah prasasti warna hitam disiapkan di de- desain, saat ini masih disayembarakan. Adapun
WAHYU PUTRO/ANTARA FOTO
pan museum. Tertulis tanggal penandatangan- soal anggaran, akan ditentukan bersama oleh
an, yaitu Jumat, 14 Agustus 2015, dengan nama DPR dan pemerintah. Sementara Sofyan Djalil
Ketua DPR Setya Novanto dan Jokowi yang menyebut belum ada alokasinya, Djaka me-
akan membubuhkan tanda tangan. nyebut hal itu masih dalam pembahasan dan
“Ada permintaan dari Pak Jokowi karena, di baru diputuskan 22 September mendatang.
mana-mana, beliau ingin bahwa satu proyek “Tentu ada pertimbangan-pertimbangan,
itu tampak ‘clear’ dulu, barulah kita bicarakan kira-kira berapa angka yang dikeluarkan,” ucap-
ke mana arahnya,” ujar Fahri Hamzah. nya.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


NASIONAL

Sementara itu, anggota BURT DPR, Irma


Suryani, mengakui proyek klinik yang tiba-tiba
muncul dalam renstra belum masuk ke pemba-
hasan anggaran. Ia beranggapan, jika dirancang
bisa melayani hingga 10 ribu orang, bukan lagi
klinik, melainkan rumah sakit.
“Saya akan perjelas lagi pada rapat BURT. Ini
yang mau dibangun RS atau klinik? Kalau kli-
nik, enggak (berkapasitas) 10 ribu (orang) juga
atuh,” ujar politikus Partai NasDem ini.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen
Indonesia, Lucius Karus, menilai hampir semua
rencana proyek pembangunan kawasan DPR
Wakil Ketua Badan Anggaran Jazilul Fawaid tak bisa dijelaskan urgensinya. Jika dinyatakan
Wakil Ketua DPR Fahri mengatakan perencanaan pengembangan belum ada dalam RAPBN 2016, kalau kenya-
Hamzah
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
gedung DPR yang diusulkan melalui BURT itu taannya tetap muncul, Lucius menuturkan, pa-
bisa dilaksanakan, tapi bisa juga tidak. Seperti tut diduga ada “main mata” antara pemerintah
dari kementerian dan lembaga lain, usulan dan DPR.
dari kalangan internal DPR itu juga akan disin- Sekalipun ditunda, Lucius menduga, usul
kronisasi dalam pembahasan anggaran dengan megaproyek bernilai triliunan rupiah itu sangat
pemerintah. mungkin muncul kembali tahun depan. “Sa-
“Kita lihat dari sisi anggarannya. Ada enggak yembara kan masih berjalan. Usulan ini akan
uangnya? Cukup atau tidak ruang fiskalnya?” terus muncul sampai ada dari keinginan DPR
kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu. itu terpenuhi,” ucapnya. n JAFFRY PRABU PRAKOSO, INDAH

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


KRIMINAL

ILUSTRASI: EDI WAHYONO


MISTERI JEJAK
DI BALKON 1506
PENYEBAB PENGUSAHA INNE SAAD
TERJATUH DARI LANTAI 15 APARTEMEN
ESSENCE MASIH MISTERIUS. SULIT
DISIMPULKAN IA BUNUH DIRI.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


KRIMINAL

P
ULUHAN karangan bunga dukacita pelayat masih berdiri tegak di depan rumah.
berjajar rapi di kedua sisi jalan menu­ Tak banyak kalimat keluar dari mulut Hari Su­
ju kediaman Meiyanne Saad Susanto santo, suami Inne Saad—panggilan akrab Me­
di Jalan Cipaku V, Kebayoran Baru, iyanne. Ia tampak sangat terpukul atas keper­
Jakarta Selatan, Jumat, 4 September lalu. Dua gian istrinya yang mendadak. Inne ditemukan
hari setelah kematian wanita berusia 47 tahun tewas di pelataran parkir Apartemen Essence,
yang masih menyisakan misteri itu, suasana Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Sela­
duka masih kental terasa. Tenda putih untuk tan, Rabu, 2 September, sekitar pukul 22.00

Karangan bunga dukacita di


rumah Inne Saad
ADITYA MARDIASTUTI/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


KRIMINAL

yang menyebut istrinya bunuh diri lantaran ter­


lilit utang atau praduga lain yang terkesan me­
nyudutkan Inne. Ia menyebut istrinya memiliki
karakter yang kuat. Apalagi ia berpendidikan
tinggi.
“Dia (lulusan) S-3. Banyak berita itu spekulasi,
saya tidak mau berkomentar. Saya percayakan
kepada polisi,” ujar petinggi sebuah perusahaan
swasta nasional itu.
Hari kini justru merisaukan kedua anaknya
akibat informasi simpang-siur mengenai kema­
tian ibundanya tersebut. Apalagi saat ini ber­
bagai informasi mudah diakses melalui gawai
(gadget).
“Kalaupun ada aib istri saya, biarlah saya
tutup rapat karena itu juga tidak akan me­
ngembalikan istri saya. Biarlah sekarang saya
WIB. Diduga ia terjatuh dari salah satu unit di konsentrasi untuk anak-anak,” ujarnya.
Jejak kaki tak beraturan di
balkon tempat korban jatuh lantai 15 apartemen tersebut. Hingga akhir pekan lalu, penyebab Inne
MEI AMELIA/DETIKCOM “Saya percayakan kepada kepolisian untuk Saad terjatuh dari lantai 15 apartemen masih
mengungkapnya,” kata pria itu, yang wajahnya misterius. Apakah ia meloncat, kecelakaan,
tampak lelah. atau sengaja didorong oleh seseorang. Sebuah
Namun Hari menyayangkan pemberitaan pesan berantai yang beredar menyebut ada­
soal kematian istrinya yang simpang-siur. Ada nya dugaan bahwa alumnus Fakultas Ekonomi

MAJALAH DETIK 31 AGUSTUS - 6 SEPTEMBER 2015


KRIMINAL

Universitas Indonesia itu tewas karena dibunuh strategi penyidikan untuk mengungkap secara
dengan cara dijatuhkan. utuh,” ucapnya.
Namun polisi, yang dua kali melakukan olah Iqbal sempat menyebut ada permasalahan
data di tempat kejadian perkara, sampai saat ini pribadi antara Inne dan L. Tapi ia tak meng­
belum mendapat petunjuk berarti, sekalipun ungkap apa masalah itu karena masih akan
sudah memeriksa empat saksi. Salah satunya didalami oleh penyidik. Mengenai keberadaan
pemilik unit apartemen nomor 1506 berinisial Inne di apartemen milik L pada malam itu juga
NN alias L, yang juga teman perempuan Inne. masih ditelusuri. Kepala Satuan Reserse Krimi­
Kepada polisi, L sempat menjelaskan soal nal Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Ajun
jejak kaki tak beraturan di balkon apartemen Komisaris Besar Audie Latuheru mengatakan,
miliknya. Ia mengakui salah satu jejak di balkon berdasarkan keterangan pihak keluarga, Inne
berukuran 2 x 1 meter itu adalah jejak kakinya, pergi ke luar rumah untuk berlatih yoga.
yang berupaya menyelamatkan Inne saat hen­ “Mungkin setelah itu (berlatih yoga) mampir
dak terjun ke bawah. ke apartemen, kami enggak tahu,” katanya.
“L menjelaskan soal jejak kaki tersebut. Ia Audie menjelaskan, saat Inne datang, di
mengaku sempat menahan korban (agar tidak) apartemen hanya ada L. Sedangkan saksi IRS
meloncat dari unit apartemen tersebut,” tutur baru datang setelah Inne terjatuh dari balkon.
Inne Saad
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Me­ Kepada penyidik, L mengaku sempat men­
YOUTUBE
tro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal. cegah Inne melompat dari balkon. Tapi, saat
Namun polisi tidak menerima mentah-men­ berupaya mencegah itu, ada telepon berdering
tah keterangan L. Iqbal menyebut pihaknya sehingga L masuk untuk menjawab panggilan
terus mendalami keterangan saksi dan bukti- telepon tersebut.
bukti di lokasi. “Keterangan saksi L tetap kami Nah, saat itulah, menurut kesaksian L, Inne
tampung dan kami dalami. Penyidik memiliki melompat dari balkon apartemennya. Ia tewas

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


KRIMINAL

Audie.
Inne Saad, dalam sebuah video yang di­
unggah di situs YouTube sejak November 2011,
dikisahkan sebagai sosok yang sukses. Inne
disebut sejak kecil disayang oleh orang tuanya
karena merupakan satu-satunya anak perem­
puan dari tiga bersaudara. Kedua orang tuanya
sangat memperhatikan pendidikan anak-anak­
nya, sehingga Inne pun sukses menempuh
pendidikan tinggi.
Dia disebut sebagai lulusan Universitas In­
donesia dan mendapat gelar master of business
administration dari sebuah kampus di Amerika
Serikat. Dia juga pernah menjadi asisten dosen
di UI serta menjadi peneliti di Center for Policy
and Implementation Studies, senior manager
bersimbah darah setelah tubuhnya menghan­ di Bank BNI, dan pejabat di Sekretariat ASEAN
Menara Apartemen Essence, tam kaca atap garasi, mesin penyejuk ruangan, hingga 2003. Setelah itu, ia beralih profesi
Jalan Brawijaya, Jakarta
Selatan kemudian jatuh di dekat salah satu mobil di menjadi pengusaha di bidang kecantikan.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM pelataran parkir apartemen. IRS, yang datang Kriminolog Universitas Indonesia, Ronny Ni­
setelah Inne terjatuh, langsung diajak L mela­ tibaskara, menilai sulit menyimpulkan wanita
por ke polisi. itu bunuh diri apabila latar belakangnya tidak
“Keduanya datang ke kantor Polres Jakarta mendukung. Alasan seseorang melakukan bu­
Selatan dalam keadaan panik dan shock,” ujar nuh diri antara lain stres yang tak bisa dikendali­

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


KRIMINAL

kan karena gagal beradaptasi perempuan menurut penelitian di Amerika


di lingkungannya, kehilangan Serikat,” ucap Ronny.
orang yang dicintai, atau pe­ Olah data di TKP kasus kematian Inne Saad
rasaan marah yang tidak bisa memang sudah digelar dua kali. Pertama pada
diselesaikan. Kamis, 3 September, dini hari, atau beberapa
“Tapi, kalau kerjaan beres, jam setelah Inne terjatuh. Jejak kaki tak bera­
keluarga beres (bahagia), turan di balkon unit apartemen 1506 langsung
kecil kemungkinan kalau dia didalami saat itu.
bunuh diri,” tuturnya saat Saat melakukan olah data di TKP untuk yang
dihubungi secara terpisah. kedua kalinya pada Kamis malam, petugas
Menurut pria yang berge­ kembali mengidentifikasi sidik jari dan bebera­
lar profesor ini, perempuan pa temuan baru di lokasi. Salah satunya sidik
yang berniat bunuh diri se­ jari di bagian belakang pintu balkon. Sejumlah
bagian besar juga masih me­ penyidik sempat mengambil gambar di bagian
nyisakan harapan untuk di­ tersebut.
tolong dan selamat. Berbeda Kini, sudah lebih dari sepekan setelah kema­
dengan kaum pria yang ingin tian Inne, tapi polisi belum bisa menyimpulkan
mengakhiri hidupnya, keba­ apa penyebab sang pengusaha terjun bebas
nyakan tidak mengharapkan dari lantai 15. Seperti dituturkan Kepala Subunit
kesempatan untuk bisa hidup lebih lama. Reserse Mobil Polres Jakarta Selatan Inspektur
Olah data TKP di unit
apartemen milik L, teman Inne “Istilahnya crying for help, dia (bunuh diri) mi­ Dua Achmad Fajrul Choir di TKP, “Masih terlalu
ADITYA FAJAR/DETIKCOM num racun, (tapi) masih menyisakan harapan dini atau awam untuk menyimpulkan yang ter­
diri untuk ditolong orang lain. Itu (kebiasaan) jadi di lokasi.” ■ ADITYA MARDIASTUTI, ADITYA FAJAR | DEDEN G.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


CRIME STORY

BALADA MELATI DI KOTA TAHU-


BAGIAN II (SELESAI)

GETOK TULAR
JERAT MANGSA
KPAI IKUT MENGAWAL KASUS DUGAAN
PENCABULAN ANAK DI KEDIRI. PROSES HUKUM
DIPASTIKAN BERJALAN MESKI TERSANGKA
SEORANG PENGGEDE.
ILUSTRASI: KIAGUS AULIANSHAH & EDI WAHYONO

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


CRIME STORY

S
EJUMLAH anggota Kepolisian Ia adalah SS alias Koko, yang ditetapkan
Resor Kediri Kota berjaga di ruang sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan
Kemuning, Rumah Sakit Bhayangka- anak di bawah umur, yang berkasnya sudah
ra Kediri, Jawa Timur, pertengahan dilimpahkan ke kejaksaan setempat. Sebelum
Agustus lalu. Pada saat yang sama, seorang ditahan, SS ternyata sudah dua kali menjalani
pria berusia 60 tahun tergolek lemah di pojok operasi jantung. Ia terpaksa dirawat lantaran
ruang perawatan itu. Kehadiran aparat me- kondisi kesehatannya menurun sejak ditangkap
mang untuk menjaga sang pasien, yang juga di Bandara Juanda, Surabaya, ketika hendak
merupakan tahanan polisi. bepergian ke Eropa pada 13 Juli 2015.
Kondisinya yang tak berdaya itu tentu ber-
tolak belakang dengan kelakuan yang dituduh-
kan kepadanya. Ia disangka telah menggagahi
gadis-gadis di bawah umur. Bahkan, dari hasil
investigasi tim Lembaga Bantuan Hukum Uni-
versitas Islam Kadiri (Uniska), diduga ada belas-
an anak lain menjadi korban, selain empat yang
dilaporkan ke polisi.
Modus pelaku menjaring korban mirip pola
bisnis sistem multilevel marketing atau pola
"getok tular". Korban yang sudah dicabuli
diduga diminta pelaku mencarikan korban
dari temannya yang lain. Begitu seterusnya.
Pengakuan para korban, saat berkenalan, Koko
mengaku sebagai bujangan asal Pare, Kabupa-
ten Kediri, dan bekerja di Surabaya.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


CRIME STORY

Dari hasil investigasi tim LBH Uniska, pelaku Arifin, kuasa hukum korban dari LBH Uniska.
terkadang mengajak satu, dua, atau tiga kor- Nah, rata-rata korban juga mengalami hal
ban sekaligus yang berusia 12 hingga 17 tahun. yang sama sebelum dicabuli, yaitu diminta mi-
Kebanyakan masih duduk di bangku sekolah num obat berbentuk pil. Seperti Melati, yang
menengah pertama. Bahkan ada yang masih dicekoki pil sebanyak tiga kali, sejak berangkat
berseragam putih-merah dan sebagian lain dari tempat pertemuan, di tengah perjalanan,
sudah putus sekolah. sampai di kamar hotel.
Korban biasanya dijemput di indekosnya, di Pil yang diminum berwarna putih atau pink.
rumah temannya, atau di tempat umum. Se- Pelaku juga ikut meminum pil itu, yang akan
perti Melati―bukan nama sebenarnya―yang bereaksi saat mereka tiba di hotel. Menurut
mengaku dijemput pe- pengakuan korban kepada tim LBH, mereka
Rata-rata modus pelaku dalam laku di depan Rumah mengalami pusing kepala setelah meminum
menjerat korbannya sama, yaitu Sakit Gambiran, Kediri, obat itu. Badan lemas, wajah memerah, serta
dibawa ke hotel yang sama untuk pada suatu pagi, Maret tangan dan kaki kram.
2015.
dilakukan pencabulan. Melati dikenalkan
Bahkan salah satu korban, AL, pernah pingsan
setelah meminum obat yang tak jelas manfaat-
kepada pelaku oleh temannya berinisial I, sis- nya itu. Korban juga tidak boleh memuntah-
wi kelas II sebuah SMP di Dhoho, Kota Kediri. kannya. Kalaupun sampai muntah, pelaku akan
Keduanya diajak ke sebuah hotel di daerah Ka- menyuruh korban meminum pil itu kembali.
bupaten Kediri. Sebelum menyerahkan Melati Jika pelaku membawa dua atau tiga korban
untuk “dimangsa”, I diduga juga menjadi korban sekaligus, pencabulan diduga dilakukan secara
pencabulan pelaku. bergilir di kamar yang sama. Menurut sejumlah
“Rata-rata modus pelaku dalam menjerat korban, pelaku juga berganti-ganti mobil saat
korbannya sama, yaitu dibawa ke hotel yang menjemput mereka. Terkadang memakai mobil
sama untuk dilakukan pencabulan,” kata Zaenal sedan berwarna perak (silver) atau hitam.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


CRIME STORY

laporkan dugaan pidana pencabulan anak itu


ke polisi, setelah menjalankan aksinya, pelaku
memulangkan korban.
Para korban lalu diberi uang yang jumlahnya
Saat mobil memasuki hotel yang letaknya bervariasi, mulai Rp 400 ribu. Jumlahnya lebih
agak jauh dari pusat Kota Kediri itu, di pintu besar untuk korban yang sudah beberapa kali
gerbang biasanya korban disuruh menunduk dicabuli. Seperti AL, yang diberi “sangu” Rp
agar tak terlihat petugas satpam hotel. Mobil 700 ribu setelah dicabuli keempat kalinya.
lalu langsung masuk dan parkir di depan pintu Namun itu semua baru sebatas dugaan
kamar hotel, lalu pelaku baru berjalan ke resep- berdasarkan testimonium belasan korban yang
sionis untuk memesan kamar. direkam oleh tim LBH. Adapun polisi sampai
Masih berdasarkan investigasi tim LBH, saat ini hanya berpegang pada pengakuan em-
yang kemudian bersama sejumlah korban me- pat korban gadis di bawah umur yang melapor

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


CRIME STORY

ke polisi saja. Dua di antaranya didampingi oleh Sementara itu, belum satu pun anggota ke-
LBH Uniska. luarga SS yang bisa digali keterangannya. Saat
“Kalau (korban) lainnya kami tidak tahu, majalah detik menyambangi kediamannya di
karena kami memeriksa berdasarkan bukti dan kawasan Balowerti, Kediri, pertengahan bu­lan
laporan korban,” ujar Kepala Satuan Reserse lalu, tak satu pun yang bisa ditemui di rumah
Kriminal Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Wis- dua lantai tersebut.
nu Prasetya beberapa waktu lalu. Kasus yang menjerat atlet sepak bola pada
Entah mengapa tak semua korban atau era 1970 itu kini juga menjadi perhatian Komisi
keluarganya mau melaporkan kasus ini ke po- Perlindungan Anak Indonesia. Komisioner KPAI,
Klien saya itu lisi. Bisa jadi karena malu atau takut lantaran Rita Pranawati, mengakui pihaknya melakukan
orang sibuk, pelaku merupakan penggede di Kediri. Ia juga
dikenal di kalangan pengusaha dan pejabat. SS
pendampingan kepada para korban melalui
KPAI daerah. Pendampingan juga dilakukan
enggak mungkin alias Koko merupakan pemilik perusahaan kon- Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Pe-
dia melakukan struksi yang kerap menggarap proyek-proyek rempuan dan Anak (P2TP2A) setempat.
seperti yang besar di pemerintahan.
Menurut seorang karyawan SS yang enggan
“Pak Ketua (KPAI) sempat visit (mengunjungi
korban) dan bertemu kapolres,” ucap Rita saat
dituduhkan. disebut namanya, bosnya itu sangat berdisiplin dihubungi dua pekan lalu.
dalam bekerja. Ia juga kerap datang ke kantor Rita pun memastikan proses hukum terha-
pagi hari dan pulang hingga larut malam. Bos- dap pelaku terus berjalan. Pelaku juga telah
nya tersebut, ujarnya, tak memiliki perilaku dicegah ke luar negeri, selain telah ditangkap
yang aneh-aneh. untuk mempertanggungjawabkan perbuatan-
“Sehari-hari, kalau enggak ada tugas luar ne- nya. “Kami juga mengadvokasi dan mengawal
geri atau luar kota, ya di kantor sampai malam,” proses hukum yang dilakukan aparat penegak
tutur karyawan itu saat ditemui di kantor milik hukum,” katanya.
SS. Sejak kasus ini bergulir, pelaku terus mem-

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


CRIME STORY

nya saat dihubungi pertengahan Agustus lalu.


Sebaliknya, polisi bergeming. Kasus itu tetap
berlanjut dan dilimpahkan ke kejaksaan serta
bantah sangkaan tersebut. Pengacara SS, M. tinggal menunggu disidangkan. Sang peng-
Arifin, malah balik menuding ada motif peme- usaha terancam dijerat pasal berlapis dalam
rasan dari sejumlah lembaga swadaya masya- Undang-Undang Perlindungan Anak. Apakah
rakat di balik kasus tersebut. Ia juga menampik semua tuduhan itu bakal terbukti, dan korban
kliennya mengenal para korban. memperoleh keadilan? Pengadilanlah yang
“Klien saya itu orang sibuk, enggak mungkin akan menjawab. ■
dia melakukan seperti yang dituduhkan,” ujar- M. RIZAL, ANDHIKA DWI (KEDIRI) | DIM

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


KOLOM

MELINDUNGI GAMBUT–
MENGATASI KEBAKARAN
MELINDUNGI GAMBUT KAYA KARBON ADALAH KUNCI UNTUK MENGURANGI KERUGIAN
KEBAKARAN HUTAN.

B
AGI sebagian besar masyarakat di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, atau
OLEH: LONGGENA GINTING
sebagian wilayah di Kalimantan, terkurung asap kebakaran hutan sela-
ma berhari-hari, bahkan sering kali hingga berminggu-minggu, menjadi
BIODATA realitas kehidupan mereka selama 18 tahun terakhir. Ironisnya, kita tidak
pernah berhasil mengatasi masalah kebakaran hutan hingga tuntas ke akar masa-
NAMA:
lahnya. Kenapa?
Longgena Ginting
Berdasarkan pemantauan titik api (fire hot spot) yang dilakukan Greenpeace
TANGGAL LAHIR: melalui citra satelit pada tahun ini dan tahun lalu, titik-titik api terakumulasi (paling
26 Juli 1968 banyak ditemukan) di kawasan gambut. Hal ini konsisten dengan pemantauan titik
PENDIDIKAN: api yang dilakukan 5-10 tahun terakhir ini. Secara nasional, akumulasi titik api ini
l Sarjana Kehutanan, Fakultas juga konsisten terdapat di provinsi-provinsi dengan gambut terluas, seperti Riau,

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


KOLOM

Kehutanan, Universitas Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Papua. Dengan kata
Mulawarman, Samarinda lain, kebakaran hutan itu sebenarnya merupakan kebakaran (lahan) gambut.
l Magister Studi Pemba- Dalam kondisi alamiah, kebakaran hutan dan lahan gambut hampir mustahil
ngunan, Universitas Suma- terjadi, apalagi di kawasan hu­tan hujan tropis yang lembap dan basah. Sayang,
tera Utara, Medan kerusakan hutan dan lahan gambut yang demikian parah telah membuat keseim-
PENGALAMAN bangan alamiah tersebut terganggu. Kawasan gambut menjadi kering dan sangat
PEKERJAAN: rentan terhadap kebakaran. Pembuatan kanal-kanal dalam kawasan gambut di area
l Desember 2012-sekarang:
perkebunan kelapa sawit atau kebun kayu monokultur telah membuat gambut
Kepala Greenpeace Indo- menjadi kering dan mudah dimakan api saat musim kemarau tiba.
nesia Kebakaran pada kawasan gambut mudah merambat ke bawah permukaan tanah
l Februari 2010-November
dan sesekali membesar ke permukaan bila terdapat semak belukar atau bahan
2012: Konsultan Regional organik kering. Hal ini mengakibatkan pemadaman kebakaran di lahan gambut
(Asia) untuk Program Ke- menjadi sangat sulit dilakukan. Sementara itu, lahan gambut menyimpan karbon,
adilan Iklim untuk Program salah satu gas rumah kaca terpenting, dalam jumlah yang sangat besar. Bila lahan
UEM, Wuppertal, Jerman gambut terdegradasi dan terbakar, ia akan melepaskan emisi karbon yang telah
l Desember 2008-Januari
tersimpan selama ribuan tahun ke atmosfer dengan cepat serta merusak kemam-
2010: Koordinator Kegiatan puan ekosistem untuk pulih kembali untuk menyerap karbon. Sekali lahan gambut
Kampanye Internasional rusak, ia nyaris tidak dapat dipulihkan kembali.
di Friends of the Earth Melindungi gambut kaya karbon Indonesia adalah kunci untuk mengurangi ke-
International (FoEI), Am- rugian kebakaran hutan, tetapi masih belum ada perlindungan hukum yang cukup
sterdam, Belanda. FoEI atas seluruh gambut dan hutan. Kanal-kanal yang dibangun perusahaan-perusaha-
adalah organisasi federasi an kebun sawit dan kebun kayu (hutan tanaman industri/HTI) monokultur skala
lingkungan hidup akar besar di kawasan gambut yang bertujuan mengeringkan kawa­san gambut untuk
ditanami kelapa sawit atau akasia telah menghancurkan ekosistem gambut kita.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


KOLOM

rumput terbesar di dunia, Dampak pengeringan yang dilakukan dengan membangun kanal-kanal drainase
berada di 77 negara di ini berdampak sangat buruk. Lahan gambut yang dikeringkan akan menjadi sa-
seluruh dunia ngat mudah terbakar dan, apabila terbakar pada musim kemarau, akan menjadi
l Oktober 2004-November kebakaran hutan yang tidak terkendalikan.
2008: Koordinator Kam- Karena itu, perlindungan kawasan gambut secara total adalah upaya kunci dalam
panye IFIs (International mengatasi akar masalah kebakaran hutan. Hal ini sebenarnya mulai disadari peme-
Financial Institutions) rintah, tapi tampaknya perjalanan untuk mengimplementasikan solusi ini masih
di Friends of the Earth sangat panjang. Pada November tahun lalu, saya turut dalam rombongan Presiden
International (FoEI), Am- Jokowi blusukan asap ke Riau. Presiden mengunjungi Desa Tohor dan, bersama
sterdam, Belanda warga desa, secara simbolis Presiden menutup sebuah kanal
l September 2002-Oktober di lahan dengan membangun sekat (dam) serta
2004: Anggota Executive memberi bantuan finansial untuk
Committee (ExCom) dari membangun 10 sekat untuk me-
Friends of the Earth Inter- nutup kanal di desa tersebut. “Kita
national (FoEI), mewakili tutup kanal ini agar gambut tetap
wilayah Asia dan Pasifik basah dan tidak mudah terbakar,”
l Juni 2002-Januari 2004: ujar Presiden Jokowi.
Direktur Eksekutif Nasio- Selain acara seremoni-
nal WALHI al tersebut, pemerintah,
l Juli 1995-Desember 1997: masyarakat, dan bebe-
Koordinator FASUMAD rapa pihak perlu mela-
(Forum Solidaritas untuk kukan hal-hal seperti
Masyarakat Adat Dayak), berikut ini untuk meng-

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


KOLOM

akhiri bencana asap. Pertama, memastikan segenap pihak, khususnya perusahaan


Samarinda pemegang konsesi perkebunan dan HTI, bertanggung jawab dan tidak merusak
l Juli 1993-Juni 1995: Direktur ekosistem gambut. Sebagai tahap awal, pemerintah memperkuat moratorium yang
Eksekutif Yayasan PLAS- sedang berjalan, dengan memasukkan seluruh hu­tan primer dan lahan gambut,
MA, Samarinda salah satunya yang ada dalam konsesi-konsesi perusahaan yang telanjur diberikan.
l Maret 1991-Juni 1993: Ma- Kedua, menindak tegas perusahaan atau pihak yang menggunakan api dalam
najer Program di Yayasan pembukaan lahan. Ketiga, pemerintah perlu merevisi peraturan pemerintah ten-
PLASMA, Samarinda tang perlindungan gambut dan memastikan bahwa seluruh lahan gambut men-
l Desember 1990-Februari dapat perlindungan penuh. Pemerintah harus mulai menerapkan peta tunggal
1991: Staf Informasi dan untuk mengidentifikasi lanskap-lanskap gambut untuk dilindungi dan memastikan
Dokumentasi di Yayasan strategi mitigasi dijalankan di kebun yang berada di kawasan gambut.
PLASMA, Samarinda Kempat, pemerintah harus dapat mendorong perlindungan hutan dan lahan
gambut di dalam konsesi yang berada di kawasan lanskap gambut yang lebih luas.
Beberapa perusahaan saat ini telah mengambil langkah dan tanggung jawab untuk
menghentikan deforestasi dan pembukaan lahan gambut di dalam rantai produksi
mereka. Namun komitmen dan upaya ini menghadapi kendala dari peraturan dan
hukum yang ada. Salah satu contoh adalah peraturan yang membuat perusahaan
kesulitan untuk mempertahankan kawasan hutan di dalam konsesi hak guna usaha
mereka. n

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SENI HIBURAN MUSIK

BON JOVI,
YOU ROCK!
SUARA BON JOVI MASIH STABIL. GEBUKAN DRUM TICO
TORRES MASIH KUAT. DAVID BRYANT JUGA BELUM LELAH
MENCABIK-CABIK TUTS KEYBOARD-NYA.
NYIMAS LAULA/REUTERS

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SENI HIBURAN MUSIK

M
ATAHARI mulai 20 tahun, akhirnya mereka bakal menyaksikan
beringsut ke barat. lagi aksi panggung Bon Jovi.
Saat itu pula Stadion Band asal New Jersey, Amerika Serikat, itu
Utama Gelora Bung hanya dua kali ke Indonesia. Penampilan perta-
Karno, Jakarta, se- ma mereka yang spektakuler digelar pada 1995.
makin padat. Euforia Dan malam itu, seluruh pengunjung yang
puluhan ribu orang telah membeli tiket bersiap melepas rindu dan
seakan-akan tak ter- bernostalgia dengan lagu-lagu Bon Jovi yang
bendung lagi. melegenda.
Meski berdesak-desakan, mata para pengun- Tanpa basa-basi, Bon Jovi langsung meng-
jung tetap berbinar. Setelah menunggu sekitar guncang dengan That’s the Water Made Me
ADHI WICAKSONO/CNN INDONESIA

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SENI HIBURAN MUSIK

ADHI WICAKSONO/CNN INDONESIA

dilanjutkan Who Says You Can’t Go Home. Dia Kekuatan musikalitas mereka begitu meng-
baru menyapa penggemar setelah menyanyi- gelegar hingga membuat jantung berdetak
kan lagu ketiga, Lost Highway. lebih cepat. Kegaduhan senantiasa terjadi di
“Halo, apa kabar? Senang sekali berada di barisan penonton yang sibuk bernyanyi dan
Jakarta. Sudah sangat lama,” sapa sang vokalis, melompat tiada henti.
Jon, di depan sekitar 40 ribu orang penggemar- Tata suara dan lampu luar biasa melengkapi
nya. Teriakan gemuruh pun membahana. konser garapan Live Nation Indonesia terse-
Bon Jovi melanjutkan penampilannya ke lagu but. Seluruh perlengkapan teknis disiapkan
Raise Your Hands, You Give Love a Bad Name, langsung oleh vendor-vendor Indonesia.
Born to be My Baby, We Don’t Run, dan tentu Sayang, sound system terasa kurang “nen-
saja It’s My Life serta Because We Can. dang” untuk band sekaliber Bon Jovi. Namun

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SENI HIBURAN MUSIK

hal itu seperti tak menjadi persoalan untuk suara Jon Bon Jovi dkk.
para penonton, yang sudah kepalang rindu Sebut saja lagu Wanted Dead or Alive, I’ll
pada Bon Jovi. Sleep When I’m Dead, Keep the Faith, hingga hit
Gelegar yang tak ada habisnya disusul pera- lawas Bad Medicine. Semua orang bernyanyi,
saan puas. Puluhan ribu penonton yang hafal meski kadang terdengar sumbang.
bait demi bait lagu seakan rela menjadi paduan Sebagian penonton malam itu mungkin tak
sempat menonton konser pada 1995. Tak aneh
jika raut-raut kepuasan terlukis di wajah mere-
ka, meski tanpa gitaris Richie Sambora.
Mereka yang sempat menonton konser Bon
Jovi di Ancol menjadikan malam itu sebagai
ajang reuni. Penonton muda menjadikan ma-
lam itu sebagai kesempatan emas untuk me-
nyaksikan salah satu band legendaris di muka
bumi.
Meski usia sudah kepala 5, mereka masih
sangat bersemangat. Suara Jon tetap stabil,
gebukan drum Tico Torres juga masih kuat.
David Bryant juga belum terlihat lelah menca-
NYIMAS LAULA/REUTERS

bik-cabik tuts keyboard-nya.


Di tengah keseruan yang meluap-luap, ada
sedikit perasaan antiklimaks. Babak encore,
yang dimulai dengan Runaway, Have a Nice
Day dan Livin’ on a Prayer, diakhiri tanpa lagu

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SENI HIBURAN MUSIK
NYIMAS LAULA/REUTERS

andalan. penonton masih saja memperbincangkan pe-


Malam itu Bon Jovi Live Jakarta tak mengha- nampilan Bon Jovi selama satu setengah jam
dirkan Bed of Roses, Thank You for Loving Me, tersebut.
Never Say Goodbye dan tentu saja Always, yang Puluhan lagu dibawakan dari album Self-Tit-
begitu akrab di telinga. Sayang! led (1984) hingga paling baru, Burning Bridges
Walaupun begitu, raut wajah puas tidak bisa (2015), kepada Indonesia untuk kedua kalinya.
dibohongi. Sepanjang jalan keluar dari stadion, ■ M. IQBAL FAZARULLAH | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

PERJAMUAN
SETYA-TRUMP
DEMI SIAPA
SEMINGGU SETELAH SETYA NOVANTO BERTEMU DONALD
TRUMP, TRUMP MENANDATANGANI KERJA SAMA BISNIS
DENGAN HARY TANOE DI LIDO, BOGOR.
MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015
FOKUS

Video

Tap untuk melihat video


pendapat masyarakat
soal pertemuan Setya
Novanto-Donald Trump.

P
ERJAMUAN di lantai 26 Trump To- 2015, itu adalah sejumlah pimpinan DPR. Ada
wer berlangsung santai. Tuan rumah, Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR
Donald J. Trump, dan putranya, Donal dari Fraksi Gerindra Fadli Zon, serta anggota
Trump Jr., bergantian melempar pu- DPR Tantowi Yahya.
jian dengan tamu pentingnya dari Indonesia. “Kami selama 30 menit bersama anak Donald
Gurauan pun ikut memeriahkan perjamuan itu. Trump. Kami bergurau,” kata Setya, saat ditemui
Tamu penting yang menemui Trump di tower majalah detik, di Kedutaan Besar Indonesia di
megah yang berdiri di 725 Fifth Avenue, New Washington, DC.
York, Amerika Serikat, pada Kamis, 3 September Putra Trump, kata Setya, memuji Indonesia

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

Nusantara Citra (MNC) Group milik Hary Ta-


noesoedibjo.
“Kami tahu Trump akan berinvestasi di Indo-
nesia, yang hotel bintang enam dan residence,
juga golf yang ada di Bogor dan Bali. Tentu kita
memberi apresiasi,” kata Setya.
Setya berharap Trump tidak berhenti ber-
investasi di Indonesia. Rombongan Setya
ke Amerika sejatinya dengan agenda utama
menghadiri perhelatan World Conference of
Speakers of Parliament dalam Forum Interna-
tional Parliamentary Union (IPU). Usai acara
itu, ternyata terselip undangan untuk berte-
mu Trump, sebelum rombongan bertolak ke
Washington.
Hary Tanoe menjadi inisiator pertemuan itu.
Ia menelepon Trump mengabarkan bila Ketua
DPR Indonesia ingin bertemu. Tantowi Yahya
Gedung Trump Tower di 725 sebagai negeri berpenduduk muslim terbesar mengakui Hary-lah yang menjadi fasilitator
Fifth Avenue, New York di dunia. Indonesia juga dianggap penting oleh pertemuan dengan Trump.
DOK. IPU
Trump Jr. karena merupakan negara terbesar di Trump pun gembira bertemu Setya. Ia me-
Asia Tenggara. nyebut Setya sebagai orang hebat dan sangat
Setya juga tidak kalah menyanjung Trump. berpengaruh di Indonesia. Lantas Setya pun
Politikus dari Partai Golkar itu sudah tahu diajak hadir dalam konferensi pers terkait pen-
Trump menjalin kongsi bisnis dengan Media calonannya sebagai kandidat calon presiden

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

nization itu kembali ke panggung untuk mem-


perkenalkan Setya.  
“Hadirin, ini adalah orang yang sangat luar
biasa, Ketua DPR dari Indonesia, Setya Novan-
to,” kata Trump, sambil membaca sebuah kartu
nama.
“(Dia) salah satu orang yang paling berpe-
ngaruh dan dia ke sini untuk bertemu dengan
saya. Kita akan melakukan hal yang luar biasa
untuk AS, benar, kan?” kata Trump kepada
Setya.
Setya, yang diperkenalkan, tersenyum bang-
ga dan segera merespons dengan menjawab
“Yes”.
“Apakah warga Indonesia menyukai saya?”
lanjut kandidat capres yang sering mengkritik
keras Barack Obama itu. Setya kembali men-
jawab, “Ya, sangat. Terima kasih.” Setya dan
Trump kemudian berjabat tangan.
Amerika Serikat dari Partai Republik.
Sekjen PBB Ban Ki-moon
membuka konferensi IPU yang Setya mendapat tempat istimewa. Ia berdiri ●●●
diikuti Setya Novanto
di barisan paling depan di jajaran pendukung
DOK. IPU
Trump. Setya sempat keluar dari barisan itu. Hary Tanoe sibuk mondar-mandir ke New
Namun kemudian, di akhir acara jumpa pers, York sejak pertengahan Agustus lalu. Ia tengah
setelah turun panggung, pemilik Trump Orga- serius memuluskan kerja sama bisnis dengan

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

lihat kemari, benar enggak, nih. Dia lihat fakta,


laporan keuangannya. Donald Trump ini bukan
pengusaha kecil, dia punya intelijen,” jelas Syaf-
ril.
Hasilnya,  pada 19 Agustus 2015, Trump
meneken kerja sama dengan Hary untuk
pembangunan hotel di Bali. Kedua­nya menan-
datangani proyek pembangunan Trump Hotel
Collection di kawasan Tanah Lot, Bali.
Direktur MNC Land Tbk, Michael Dharmaja-
ya, mengungkapkan hotel ini akan dibangun di
atas lahan seluas 100 hektare. Pengembangan
resor ini meliputi branded villa, kondominium,
hotel bintang enam, dan international beach
club.
Selain di Bali, kerja sama bisnis Trump dan
Trump. Penjajakan sudah dilakukan sejak seta- Hary juga membidik Bogor. Mereka akan mem-
Setya Novanto berdiri dalam
barisan pendukung Trump hun lalu. bangun resor rekreasi terpadu (theme park) di
GETTYIMAGES Corporate Secretary MNC Group Syafril kawasan Lido di perbatasan Bogor-Sukabumi,
Nasution mengaku pihak Trump sudah mela- Jawa Barat. Lahan di Lido ini merupakan hasil
kukan survei beberapa kali untuk menelusuri akuisisi aset milik Bakrie Group, yang dulunya
perusahaannya. Mereka ingin memastikan dikelola PT Nirwana Parahyangan. MNC Group
bahwa perusahaannya tidak bermasalah. melakukan akuisisi pada akhir 2012 lalu. Luas
“Pernah, setahu saya, ada dua-tiga kali jauh aset tanah mencapai 3.100 hektare, di antara-
sebelum HT ke Amerika, tahun lalu. Dia mau nya 1.100 hektare di wilayah Bogor dan 2.000

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

Penandatanganan dokumen
antara Hary Tanoe dan Trump
di New York
DOK. MNC GROUP

hektare di wilayah Sukabumi. MNC tidak hanya menyediakan lahan. Me-


“Rencana 2017 international golf sudah selesai, reka juga tengah terlibat pembangunan jalan
2018 theme park entertainment area, dan hotel tol Ciawi-Lido sepanjang 54 kilometer sebagai
resor Trump juga sudah selesai. Pada 2017 pun akses menuju resor mereka di Lido. MNC Gro-
jalan tol juga sudah selesai, diharapkan,” jelas- up merupakan pemegang saham terbesar PT
nya. Trans Jabar Tol (TJT), pemegang konsesi proyek

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Proyek tol tember 2015.


ini sudah dicanangkan sejak akhir 2011 lalu. Bila Setya disebut sebagai orang hebat,
Namun proyek ini tersendat soal pembebas- Fadli pun tidak bisa dianggap remeh oleh
an lahan di kawasan Desa Watesjaya, Cigom- Trump. Ia adalah Wakil Ketua DPR. Ia lolos
bong, Kabupaten Bogor. Hingga awal 2015, menjadi anggota DPR dari Daerah Pemilihan
lahan milik PT Lido Nirwana yang akan dilintasi (Dapil) Jawa Barat V. Dapil tersebut meliputi
tol itu belum juga dibebaskan. Padahal target Kabupaten Bogor, termasuk sebagian kawas-
penyelesaian jalan tol ini jatuh pada 2017 kelak. an Lido yang masih bermasalah soal pembe-
Kemungkinan masalah semacam inilah yang basan lahan itu.
meresahkan kerja sama antara MNC Group Namun Setya membantah jika tujuan perte-
dan Trump. Tidak aneh jika Trump, meski sudah muannya dengan Trump untuk melicinkan jalan
meneken kerja sama untuk Hary meraih investor. Ia menyebutkan kesepa-
Kenapa kami bertemu dengan Donald berbisnis dengan Hary di katan antara Hary dan Trump sudah dilakukan
Trump? Karena, simpel, dia baru Bali, ternyata untuk Lido sejak 19 Agustus 2015, yakni kerja sama pemba-
menandatangani kerja sama di Bogor masih ogah-ogahan. ngunan Trump Hotel Collection.
dan Bali. Kita mesti mengapresiasi. Hary sendiri pernah
mengakui upaya meraih
Kehadirannya sekadar memberikan apresiasi
kepada Trump karena masih mau berinvestasi
kepercayaan Trump tidak di Indonesia. Apalagi kondisi perekonomian
mudah. Pengusaha besar asal AS itu meng- sedang tidak menentu karena nilai tukar dolar
inginkan pembangunan proyeknya di Indonesia yang melangit.
tidak mendapat gangguan hukum, termasuk “Kenapa kami bertemu dengan Donald
pembebasan lahan. Trump? Karena, simpel, dia baru menandata-
Namun, seminggu setelah perjamuan Trump ngani kerja sama di Bogor dan Bali. Kita mesti
Setya Novanto dengan Setya dan Fadli, akhirnya kerja sama mengapresiasi,” akunya dalam tatap muka rom-
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM disepakati. Kerja sama itu diteken pada 10 Sep- bongan DPR dengan board director Indonesian

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

Fadli Zon selfie dengan


pendukung Trump. Tampak
Aziz Syamsudin dan Setya
Novanto di kanan
REUTERS

American Business Council (IABC). nunjukkan diri menjadi beking pengusaha.


Pengakuan Setya ini diunggah oleh pemilik “Enggak boleh, dong, bukan tugas DPR begi-
akun bernama “bruce lee” melalui situs YouTube tu,” tegasnya.
pada 5 September 2015. Setya masih melanjut- Syafril Nasution meminta agar urusan bis-
kan lawatan ke Amerika Serikat setelah IPU dan nis tidak diseret ke politik. Ia mengaku tidak
pertemuan dengan Trump. tahu apakah ada hubungan antara pertemuan
Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Adi- Trump-Setya dan bisnis Hary Tanoe. “Jadi, saya
an Napitupulu menganggap alasan Setya ter- kira, kalau ditanya apakah itu ada hubungan-
lalu dibuat-buat. Inisiator pertemuan di Trump nya, saya tidak tahu,” kata Corporate Secretary
Tower itu adalah Hary Tanoe, pengusaha yang MNC Group itu. ■
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
memiliki kepentingan bisnis. Setya justru me- ISFARI HIKMAT, IBAD DURAHMAN, BAHTIAR RIFAI, ARYO BHAWONO

MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK147- -20
13SEPTEMBER
SEPTEMBER2015
2015
FOKUS

JEJAK TRUMP
DI INDONESIA
KETUA DPR Setya Novanto menjawab “Yes, highly,” ketika
ditanya Donald Trump apakah rakyat Indonesia menyukai dia.
Tapi benarkah Trump dikenal dan disukai di Indonesia? Seperti
apa sejarah hubungan konglomerat Amerika Serikat itu de­
ngan Indonesia?
Berikut ini jejak Trump dan bisnisnya di Indonesia.

1. BISNIS PROPERTI
a. Executive Vice President The Trump Sebelum saya ke Indonesia,
Organization, Donald J. Trump Jr., pada Juni
saya tak tahu sama sekali
2011 meninjau proyek properti The St. Moritz
soal tingkat bakat,
Penthouses & Residences milik Grup Lippo di
antusiasme, dan keputusan
Jakarta Barat. Trump Jr. didampingi Lawrence
bisnis di sini.
Glick, Executive Vice President Strategic
Development The Trump Organization.

b. Trump Hotel Collection meneken kontrak


pembangunan resor di Bali dengan MNC Group
pada 14 Agustus 2015. Proyek ini akan jadi resor
pertama Trump di Asia. “Bali secara konsisten selalu
terpilih sebagai pulau (wisata) terbaik di dunia dan
salah satu lokasi resor dan hunian terbaik di dunia,”
kata Donald Trump Jr.

c. Trump dan MNC juga mengembangkan pembangunan resor, lapangan golf kelas
megaproyek di lahan seluas 2.000 hektare internasional, dan taman bermain ala
di Lido, Sukabumi, Jawa Barat. Nilai Disneyland. Rencananya, tahap pertama
investasi proyek di lahan seluas 2.000 dengan nilai proyek US$ 400 juta akan
hektare ini totalnya US$ 2-3 miliar untuk beroperasi dan dikelola oleh Trump pada
2018.

2. MISS UNIVERSE

a. Donald Trump adalah b. Trump menyindir kontes


pemilik kontes kecantikan rivalnya, Miss World, karena
Miss Universe sejak 1996. penyelenggaraan di Bali tak akan
Kontes Puteri Indonesia menampilkan sesi bikini. Trump
berafiliasi dengan Miss menyatakan itu menguntungkan
Universe ini. Mulai dia karena rating Miss
1995, pemenang ajang World akan jeblok. Ia juga
Puteri Indonesia menjadi mengatakan tak akan pernah
perwakilan RI di kontes mengadakan kontes di negara
Miss Universe. yang “membenci” bikini seperti
Indonesia.

3. HAK CIPTA MEREK TRUMP & DONALD TRUMP


a. Pendaftaran Merek
• Trump mendaftarkan merek Trump dan • Trump pada 2010 juga mendaftarkan me­
Donald Trump di Direktorat Jenderal Hak rek Trump untuk kelas 35, yakni untuk jasa
Kekayaan Intelektual pada 2010 dan 2012 terkait periklanan, konsultan bisnis dan
untuk kelas 43, yakni berbagai keuangan, agen tenaga kerja, agensi
bisnis terkait tempat kuliner, model, pertokoan dan pusat belanja,
hotel, dan penginapan. penerbitan, serta perdagangan ekspor
TM
dan impor.
D TRUMP

b. Penolakan Merek
Donald Trump
Donald Trump

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelek­


tual menolak permohonan pendaftaran
D TRUMP Donald Trump
Donald Trump D TRUMP
merek D TRUMP pada 28 Juni 2013 karena D TRUMP Donald Trump
kemiripan dengan nama Donald Trump. D TRUMP

c. Gugatan Hukum
• Pengadilan Niaga pada Pengadilan • Robin beralasan “trump” adalah
Negeri Jakarta Pusat pada 2014 kata umum dalam bahasa Inggis,
memenangkan gugatan Trump atas yang berarti kartu andalan dalam
merek TRUMPS yang didaftarkan permainan bridge. Namun hakim
oleh pengusaha Indonesia, Robin membatalkan merek itu karena
Wibowo. Robin mendaftarkan melanggar Pasal 6 Ayat 3 huruf a
merek itu untuk kelas 35 dan 43. Undang-Undang Nomor 15 Tahun
Juga untuk barang kelas 25, yakni 2001 tentang Merek, yang melarang
dasi dan sarung tangan. kemiripan antara lain dengan nama
orang terkenal.

Buku karya Donald Trump diterjemahkan dan diter­


4. BUKU bitkan di Indonesia. Buku itu antara lain Think Like a
Champion!, yang terbit pada 2010, dan Why We Want
You to be Rich, yang ditulisnya bersama Robert T. Kiyo­
saki, yang terbit pada 2007.

Selain buku ini, ada buku lain tentang Trump yang terbit
di Indonesia, yakni The Trump Way: 33 Rahasia Sukses
Donald Trump dan Belajar Bisnis dari Donald Trump.

OKTA WIGUNA | INFOGRAFIS: MINDRA PURNOMO

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

KE AMERIKA, HADUH… DIPERKIRAKAN BIAYA YANG DIHABISKAN


ROMBONGAN SETYA NOVANTO KE

GILALAH GILA
AMERIKA LEBIH DARI RP 10 MILIAR.
BAGAIMANA KISAH PRABOWO
URING-URINGAN KEPADA FADLI ZON?

MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK14
7 - 13
20 SEPTEMBER 2015
FOKUS

Prabowo dalam acara


pengukuhan pengurus DPP
Partai Gerindra, 2015.
RACHMAN/DETIKCOM

P
RABOWO Subianto uring-uring- kita.’ Jadi Pak Prabowo agak sambat (menge-
an. Kepada sejawat dekatnya, Ketua luh), agak nesu. Setengah enggak mengizinkan
Umum Partai Gerakan Indonesia Fadli ke AS,” cerita sumber majalah detik di
Raya itu mengeluhkan wakil ketua- Gerindra.
nya, Fadli Zon. Prabowo tidak sreg Fadli tetap Si sumber membeberkan, Fadli Zon minta
berangkat ke Amerika Serikat untuk melakukan izin kepada Prabowo hanya melalui pesan pen-
kunjungan kerja. dek telepon seluler sehari sebelum berangkat.
Gerindra melarang anggotanya yang duduk Ndilalah, kunjungan kerja yang diikuti Fadli itu
di Dewan Perwakilan Rakyat mengikuti kun- dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan.
jungan ke luar negeri. Ketentuan itu berlaku “Nah, kan sudah saya bilang (jangan ikut),” kata
lima tahun belakangan ini. “Pak Prabowo ngo- Prabowo seperti ditirukan sumber majalah
mong ke orang-orang tertentu, ‘Gimana sih detik di Gerindra.
Fadli ini. Dia ngerti enggak sih kekuatan partai Prabowo semakin marah, tapi ia memilih

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

Fadli Zon di antara barisan pe-


rempuan pendukung Donald
Trump.
DUNCAN CHARD/BLOOMBERG VIA GETTY
IMAGES

diam. Sejumlah politikus Gerindra menyatakan Fadli merupakan salah satu anggota DPR
partai akan memanggil Fadli untuk memberi yang ikut rombongan ke Amerika selama dua
penjelasan. minggu. Agenda utama kunjungan itu adalah
Namun anggota DPR Fraksi Gerindra, Ah- memenuhi undangan acara Forum Ketua
mad Riza Patria, mengatakan situasi di Gerin- Parlemen Sedunia yang digelar Inter-Parlia-
dra tidak sedramatis itu. Menurut dia, mes- mentary Union (IPU) pada 31 Agustus hingga
kipun Gerindra melarang anggota DPR ke luar 2 September di gedung Perserikatan Bangsa-
negeri, pada akhirnya kepergian Fadli bersama Bangsa, New York.
pemimpin DPR ke Amerika bisa sedikit dimak- Fadli mendampingi Ketua DPR Setya Novan-
lumi. Sebab, forumnya adalah sidang parlemen to, yang menyampaikan pidato dalam acara
internasional. itu. Selain Fadli, ikut sejumlah anggota komisi,
Fadli pun membantah bila dikatakan Prabo- Badan Urusan Rumah Tangga DPR, dan Badan
wo marah. Juga menyangkal kabar bahwa ia Kerja Sama Antarparlemen.
minta izin hanya melalui SMS kepada Prabo- Rombongan anggota DPR berjumlah 12
wo. “Izinnya secara langsung, kok,” kata Wakil orang. Selain mereka, ikut diajak pula 15 orang
Ketua DPR itu kepada majalah detik. lainnya, yakni anggota keluarga, tenaga ahli,

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

ajudan, dan pegawai Sekretariat Jenderal DPR. dkk menemui bakal calon Presiden Amerika
Anggota Dewan yang mengajak serta istri dari Partai Republik, Donald Trump. Alih-alih
antara lain Setya, Ketua Badan Urusan Rumah menjalin hubungan baik, akibat pertemuan di
Tangga Roem Kono, dan anggota Komisi Per- Trump Tower itu, kunjungan pemimpin DPR
tanian Robert Joppy Kardinal (Golkar). Semen- malah mendapat sorotan negatif, baik dari
tara itu, Nurhayati Assegaf (Partai Demokrat) dalam maupun luar negeri. Setya dan Fadli
mengajak putranya. diadukan ke Mahkamah Kehormatan Dewan
Setya dalam forum IPU menyampaikan karena diduga melanggar kode etik.
koreksi kepada PBB bahwa perdamaian dunia Bukan hanya itu, akhirnya perjalanan dinas
masih menyisakan masalah, masih ada konflik Setya dkk selama dua minggu di Amerika juga
di berbagai negara. Ia juga mengusulkan agar banyak dipersoalkan. Forum Indonesia untuk
IPU melakukan standardisasi demokrasi karena Transparansi Anggaran (Fitra) menuntut ada-
selama ini ada ketimpangan demokrasi antara nya transparansi anggaran. Fitra menghitung,
negara maju dan berkembang. “Kami berharap, berdasarkan besaran anggaran dinas pejabat
dalam IPU itu, betul-betul dicapai standardisasi ke luar negeri, kunjungan itu menelan biaya Rp
(demokrasi),” kata Setya kepada majalah de- 4,6 miliar. Namun Fitra memperkirakan biaya
tik. yang digunakan mencapai Rp 10 miliar.
Ahmad Riza Patria
Setelah acara IPU selesai, hanya lima anggo- Angka Rp 4,6 miliar merupakan asumsi untuk
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM
ta DPR yang pulang. Sedangkan Setya, Fadli, sembilan anggota DPR. Dalam mata anggaran,
dan beberapa anggota DPR lainnya menerus- biaya pesawat ke Amerika US$ 14.428 satu
kan kunjungan kerja mereka di Amerika hingga perjalanan per orang, uang harian US$ 527 per
12 September 2015. Mereka mengunjungi dua anggota DPR, dan hotel masing-masing US$
negara bagian Amerika Serikat, yakni San Fran- 1.312,02 per malam.
cisco dan Washington, DC. Sebagai gambaran, selama di Washington,
Sebelum berangkat ke San Francisco, Setya Setya dan rombongan menginap di hotel bin-

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

Rp 4 miliar. Haduh... gilalah gila. Hitungan itu


dari mana?” ujarnya di gedung DPR.
Kepala Bagian Humas DPR Djaka Dwi Wi-
narko memastikan anggaran negara hanya
dikeluarkan untuk anggota DPR. Biaya anggota
keluarga yang dibawa para anggota DPR tidak
ditanggung. “Yang ditanggung di luar istri-istri
dan anak itu,” katanya kepada majalah detik.
Di antara rombongan itu, terdapat utusan
khusus Presiden, Eddy Pratomo. Keberadaan
Eddy dalam rombongan disebut-sebut untuk
membantu Setya. Eddy merupakan staf ahli
Setya di DPR pada periode yang lalu. Dalam
tang lima, Capella, di Georgetown. Dalam situs susunan kegiatan yang didapat majalah detik,
Setya Novanto bersalaman
dengan Donald Trump. pemesanan hotel online, booking.com, Hotel Eddy berperan sebagai penasihat delegasi.
REUTERS Capella bertarif Rp 7 juta untuk tipe kamar ter- Eddy sempat mengajukan anggaran ke nega-
endah (superior king room) hingga Rp 100 juta ra, tapi ditolak. Yang pasti, saat itu ia berangkat
untuk presidential suites. “Sepulang (mereka) tidak menggunakan anggaran negara. “Pakai
dari AS, kami akan menagih akuntabilitas ang- anggaran siapa, saya enggak tahu,” ujar Sekre-
garan itu,” kata Koordinator Bidang Advokasi taris Kabinet Pramono Anung.
Fitra Apung Widadi. Meski mendapat sorotan tajam di dalam
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gol- negeri, Setya melanjutkan acaranya di Ameri-
kar, Tantowi Yahya, menyangkal keras jumlah ka. Di Washington, DC, Setya mengikuti lima
yang disebutkan Fitra itu untuk biaya kunjung- agenda. Mengawali hari, Kamis, 10 September
an kerja Setya dkk ke Amerika. “Enggak sampai 2015, pagi, mereka berdiskusi dengan bos-bos

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

bongan itu menemui Ketua DPR Amerika John


Boehner. Salah satu yang dibicarakan adalah
proposal pelatihan tenaga perpustakaan untuk
DPR Indonesia. DPR ingin meniru Library of
Congress dan Congressional Research Service.
Dua lembaga ini merupakan think thank DPR
Amerika.
Setya, yang didampingi Wakil Ketua DPR Fadli
Zon, melihat langsung perpustakaan Kongres
Amerika, yang punya 160 juta koleksi, 40 juta
di antaranya judul buku. Pegawainya 3.200
orang. “Library of Congress siap memfasilitasi
perusahaan raksasa Amerika, seperti Coca- staf, pustakawan, untuk magang,” ujar Setya.
Setya Novanto dan Fadli Zon
mengikuti sebuah pertemuan Cola, Philip Morris, dan Freeport, dalam forum Masih ada satu agenda lagi yang diikuti rom-
di Amerika. US-ASEAN Business Council. bongan itu, yakni peringatan Hari Kemerdekaan
DOK. DPR RI
Kemudian rombongan bertemu dengan RI ke-70 di kantor Kedutaan Besar Indonesia
Presiden Tempore Senat Amerika Serikat Orrin untuk Amerika. Hadir pula Wakil Menteri Luar
Hatch di Capitol. Lanjut, Setyo memenuhi un- Negeri Amerika dalam acara tersebut.
dangan Presiden US-Indonesia Society (USIN- Agenda maraton di Washington tersebut
DO) David Merrill. Pertemuan di Cosmos Club menjadi penutup kunjungan Setya dkk ke
itu dihadiri 120 orang, yang terdiri atas tokoh Amerika. Para anggota DPR ini sudah ditunggu
bisnis, diplomat, dan masyarakat Amerika. di Tanah Air untuk memberi penjelasan kepada
Selesai berdiskusi dengan USINDO, mereka Mahkamah Kehormatan Dewan. ■ BAHTIAR RIFAI,
meluncur ke gedung Kongres Amerika. Rom- ISFARI HIKMAT, IBAD DUROHMAN, SHOHIB MASYKUR | IRWAN NUGROHO

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

KOALISI MENDONGKEL
SETYA NOVANTO
KADER PDIP MEMOTORI PENGADUAN SKANDAL JUMPA PERS DONALD TRUMP KE MAJELIS KEHORMATAN
DEWAN. PELUANG MELENGSERKAN KETUA DAN WAKIL KETUA DPR BAKAL MEMBUKA PERTARUNGAN
BABAK KEDUA ANTARA KIH DAN KMP.
MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015
FOKUS

Anggota DPR melaporkan


Ketua DPR Setya Novanto
dan Wakil Ketua Fadli Zon ke
Majelis Kehormatan Dewan,
Senin (7/9).
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

K
EMUNCULAN Ketua Dewan Nusantara I kompleks DPR, Senayan, Jakarta,
Perwakilan Rakyat Setya Novanto untuk membahas rencana peringatan Hari Tani
dalam jumpa pers politik Donald oleh PDIP.
Trump menjadi obrolan panas di Adalah Adian yang mengajak rekan-­ rekan
ruang kerja anggota Fraksi Partai Demokrasi separtainya itu membahas “insiden” yang
Indonesia Perjuangan, Budiman Sudjatmiko. sejak pagi pada Jumat, 4 September 2015, itu
Budiman, Adian Napitupulu, Rieke Diah Pita- menimbulkan kehebohan di media massa dan
loka, dan Charles Honoris awalnya menggelar media sosial. “Ini ada masalah, ayo kita sikapi,
rapat di ruangan di lantai delapan Gedung ini sudah ramai,” kata Adian.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

Keempatnya berencana membawa skandal Maman kepada majalah detik. “Kami ingin
itu ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD) kare- jadikan ini sebagai momentum untuk menum-
na meyakini ada pelanggaran etika oleh Setya buhkan integritas MKD dan mempertanyakan
dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon. “Ini jangan integritas pemimpin DPR.”
sampai PDIP saja, ini kan persoalan Dewan,” Setelah dukungan terjalin, Budiman dan
kata Budiman kepada para koleganya. kawan-kawan menggelar jumpa pers di Ba­
Akhirnya disepakati pembagian tugas meng- koel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 5
galang dukungan, terutama dari partai koalisi September. Mereka membedah aturan-aturan
pendukung pemerintah. Beberapa kolega yang diduga telah dilanggar oleh Setya dan
di parlemen pun ditelepon dan dikontak via rombongannya.
WhatsApp. Keesokan harinya, mereka menyusun ba­
KAMI INGIN INI DITANGANI Budiman mengaku kebagian meng- han video, foto, dan kliping berita untuk bahan
SECARA SERIUS. gandeng Maman Imanulhaq dari Frak-
si Partai Kebangkitan Bangsa. Gayung
laporan. Sebelumnya, mereka juga mencari
informasi dari Kementerian Luar Negeri, yang
bersambut, Maman sependapat dengan Bu- mengurus protokoler aktivitas Setya dan Fadli
Anggota DPR Fraksi PKB, diman. Setelah minta restu kepada fraksi, Ma­ di Amerika Serikat.
Maman Imanulhaq
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
man menyatakan siap mendukung pengaduan Informasi dari Kementerian, kata Adian, aca-
ke MKD. ra dengan Trump itu di luar jadwal resmi. “Ke-
Bagi Maman, jumpa pers Trump punya mu- menlu sudah menyarankan untuk tidak datang,
atan politik sehingga tidak etis Setya dan Fadli kok. Mereka sudah menyatakan itu kampanye,”
berada di sana. Apalagi, kata dia, Trump gemar ujarnya. “Sebagian (anggota rombongan Setya)
melontarkan pernyataan bermuatan rasisme yang memiliki kesadaran politik yang lebih baik
dan berkomentar negatif tentang Islam. dibanding pemimpin kita itu memilih tidak
“Kami ingin ini ditangani secara serius,” kata datang.”

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

Charles Honoris (kiri),


Budiman Sudjatmiko,
Diah Pitaloka, dan Adian
Napitupulu (kanan)dalam
acara jumpa pers di Bakoel
Koffie, Sabtu (5/9). Budiman
menilai Ketua DPR Setya
Novanto melanggar etika
karena menghadiri jumpa pers
politik Donald Trump.
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

Kelompok Budiman cs memang sengaja Zubir dari Partai Hati Nurani Rakyat. Ditambah
“lembur” pada akhir pekan karena ingin me- lagi Amir Uskara dari Partai Persatuan Pemba-
laporkan kasus ini ketika masih jadi perhatian ngunan.
publik. Hasilnya, pada Senin, 7 September, Ketua Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon
mereka mendatangi MKD. menyatakan partainya merasa keberatan jika
Saat itu laporan didukung oleh perwakilan benar pertemuan Setya terkait dengan kepen-
semua partai Koalisi Indonesia Hebat. Selain tingan bisnis Hary Tanoesoedibjo. Hary Tanoe,
Budiman dan Maman, ada Akbar Faizal dari menurut Tantowi Yahya, adalah orang yang
Partai Nasional Demokrat dan Inas Nasrullah memfasilitasi pertemuan Setya cs dengan

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

paket pemimpin DPR dari Koalisi Merah Putih.


“Seperti pernyataan-pernyataan (mereka yang
menyebutkan anggota DPR) bloon, sinting, me-
nyindir buruh, maupun keinginan melanjutkan
tujuh proyek pembangunan DPR,” ujarnya.
Usman mengatakan pihaknya menilai pe-
mimpin parlemen juga tidak sukses dalam hal
legislasi. Sebelas bulan DPR di bawah Setya,
Dewan hanya mampu menghasilkan empat
undang-undang dari target 37 legislasi.
Setya dan empat wakilnya juga dikritik karena
pemasangan karpet merah khusus pemimpin
DPR dan tamu. Karpet ini diberi pembatas dan
dijaga petugas keamanan.
Trump. “Kalau agendanya hanya untuk ketemu MKD pun menerima laporan Budiman dkk
Adian Napitupulu, Charles seperti itu, apa manfaatnya buat kita?” ujar hanya sebagai bukti tambahan, dan nanti-
Honoris, dan Akbar Faizal
menunjukkan bukti-bukti yang Nurdin. nya menjadikan mereka saksi. Pasalnya, pada
dilampirkan saat melaporkan
Setya Novanto dan Fadli Zon PPP kubu Romahurmuziy juga menyatakan Senin, 7 September, MKD memutuskan kasus
ke Majelis Kehormatan Dewan,
Senin (7/9). Setya dan Fadli melanggar kode etik. Ketua Setya akan ditelisik tanpa perlu adanya peng-
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM Dewan Pimpinan Pusat PPP Bidang Luar Ne- aduan. “Karena telah diberitakan secara luas,
geri Usman M. Tokan menyatakan keduanya kami putuskan memproses kasus tersebut,”
harus dihadapkan ke MKD. kata Ketua MKD Surahman Hidayat.
Bagi Usman, peristiwa di New York itu ada- Jika terbukti melanggar etika Dewan, ada tiga
lah puncak dari permasalahan yang membelit macam sanksi yang bisa dijatuhkan. Bila kasus

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

itu merupakan pelanggaran ringan, mereka Adian menilai Setya melakukan pelanggaran
akan dijatuhi sanksi teguran. Sanksi pelanggar- serius karena menjanjikan kepada Trump akan
an sedang adalah pencopotan dari jabatan membuat hal-hal yang hebat untuk Amerika.
pemimpin DPR. Anggota DPR hanya boleh punya satu loyalitas,
Sedangkan hukuman buat pelanggaran berat yakni kepada negaranya, Indonesia.
adalah pemecatan sebagai anggota DPR. “Ter- “Setya melakukan loyalitas ganda. Dalam
gantung keputusan MKD nanti, apakah ringan, negara, itu salah. Banyak orang yang meng-
sedang, berat, atau tidak terbukti sama sekali,” anggap itu persoalan sepele, kata siapa sepele?
kata anggota Majelis Kehormatan, Sarifuddin Ini persoalan ideologi, ini persoalan nasionalis-
Sudding. me. Tidak ada yang sepele dengan ideologi dan
Meski pencopotan dari jabatan pemimpin nasionalisme.”
DPR dimungkinkan, mayoritas pelapor menye- Pakar hukum tata negara Refly Harun meni-
rahkan bentuk sanksi kepada MKD. lai alasan membahas investasi dengan Trump
KEBERADAAN KAMI JANGAN Adian mengatakan motivasinya tidak bisa diterima karena DPR tidak meng-
MEMBAWA ATRIBUT KIH DAN bukan menggusur Setya. Meski
demikian, Adian melihat arahnya
urusi pembicaraan bisnis dan bertemu deng-
an pengusahanya. Bagi Refly, pemberhentian
KMP, TAPI MENEGAKKAN ETIKA mestinya memang lengsernya Setya dan Fadli dari posisi pemimpin DPR
­
DI PARLEMEN. sang ketua. bukan sesuatu hal yang mustahil.
“Saya tidak sudi dipimpin orang Sepanjang sejarah, memang belum pernah
yang membawa institusi besar ini ada pemimpin DPR yang dicopot akibat skan-
berdiri di belakang calon presiden negara lain,” dal. Melihat komposisi MKD, Setya dan Fadli
Anggota MKD kata Adian. “Ampun… malu saya, ada seorang bisa dibilang dalam posisi diuntungkan karena
Sarifuddin Sudding
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM calon presiden negara lain pidato dan kita ber- partai Koalisi Merah Putih memiliki 10 wakil
jejer di belakangnya, idih….” dari 17 anggota Majelis Kehormatan.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

Diskusi publik "Kasus


Trumpgate" di Cikini, Jakarta
Pusat, Jumat (11/9). Pakar
hukum tata negara Refly Harun
(kedua dari kiri) menyatakan
Setya Novanto dan Fadli
Zon bisa dicopot dari posisi
pemimpin DPR karena hadir
dalam jumpa pers politik
Donald Trump.
YUDHI MAHATMA/ANTARA FOTO

Namun angin politik memang sedikit ber- Jika terjadi pertarungan di MKD, kedua kubu
ubah sejak Koalisi Merah Putih mengegolkan akan memperebutkan dua suara anggota dari
paket pimpinan DPR yang diketuai Setya. Kala PAN, dua dari Demokrat, dan satu dari PPP.
itu Koalisi Indonesia Hebat dengan PDIP se- Berbeda dengan PPP kubu Romahurmuziy,
bagai partai pemenang pemilu gagal menjadi yang sudah menyatakan sikap, PAN memilih
pemimpin di DPR. menahan diri hingga pemeriksaan di MKD
Namun saat itu belum ada PPP kubu Roma- berjalan.
hurmuziy, yang condong ke partai pendukung “Nanti datang, dengarkan dulu penjelasan
Jokowi-JK. Kini Partai Amanat Nasional juga mereka,” kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
menyatakan mendukung pemerintah, meski “Orangnya belum datang kok sudah diserang.
tidak keluar dari Koalisi Merah Putih. Orangnya belum balik kok berprasangka dulu.”

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

harus sportif menyatakan ada kekeliruan. Bam-


bang minta maaf atas ulah rekan separtainya
itu.
Sementara itu, Sarifuddin Sudding menegas-
kan MKD tidak akan memihak salah satu kubu
koalisi partai. “Keberadaan kami jangan mem-
bawa atribut KIH dan KMP, tapi menegakkan
etika di parlemen,” ucapnya. “Integritas teman
di Mahkamah Kehormatan dipertaruhkan,
jangan membela habis-habisan karena KIH dan
KMP.”
Setya menyatakan siap memberi penjelasan
Seorang sumber di Gerindra menyatakan kepada MKD karena ia menganggap tidak ada
Setya Novanto (berdasi ungu) Ketua Umum Prabowo Subianto tidak meres- yang salah dengan hadir dalam jumpa pers
dalam jumpa pers bakal calon
Presiden Amerika dari Partai tui kepergian Fadli Zon ke Amerika Serikat. Ge- Trump. “Tidak ada masalah karena itu tak ada
Republik, Donald Trump, di New
York, Kamis (3/9). rindra memang sebelumnya mengharamkan kaitannya dengan kita mendukung Donald
SPENCER PLATT/GETTY IMAGES kadernya ikut kunjungan ke mancanegara. Trump,” ujarnya saat ditemui majalah detik di
Namun Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Kedutaan Besar Indonesia di Washington.
Prabowo membantahnya. Menurut dia, upaya Sementara itu, Fadli Zon tidak keberatan
mengganti Setya dan Fadli tidak akan didukung dilaporkan ke MKD. “Silakan saja. Namun per-
Gerindra. “Tidak ada itu. Kami tidak ada sedikit lu dicatat, jika mereka melaporkan atas dasar
pun ke arah sana,” ujarnya. informasi yang salah atau tidak utuh, akan saya
Golkar pun tidak satu suara membela Setya. laporkan balik,” kata Fadli. ■ IBAD DUROHMAN, BAHTIAR
Bambang Soesatyo menyatakan rekannya itu RIFAI, SHOHIB MASYKUR, RAY JORDAN | OKTA WIGUNA

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 14
14 -- 20
20 SEPTEMBER
SEPTEMBER 2015
2015
FOKUS

SETYA NOVANTO:

KAMI TAK ADA MASALAH


DIMINTAI
TANGGUNG
JAWAB
“MEMANG KAMI DIUNDANG OLEH
TRUMP. NAH, DALAM UNDANGAN
ITU, KAMI MEMANG TAHU
TRUMP AKAN BERINVESTASI DI
INDONESIA.”

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

Ketua DPR Setya Novanto


saat ikut konferensi pers
bakal calon presiden Amerika
dari Partai Republik, Donald
Trump.
LUCAS JACKSON/REUTERS

K
ETUA Dewan Perwakilan Rakyat rap secara profesional, sehingga bisa dipertang-
Setya Novanto siap dimintai per- gungjawabkan,” kata Setya kepada majalah
tanggungjawaban oleh Mahkamah detik, yang menemuinya di kantor Kedutaan
Kehormatan Dewan (MKD) terkait Besar Indonesia di Washington, Jumat, 11 Sep-
pertemuannya dengan miliarder yang juga tember 2015.
salah satu kandidat calon Presiden Amerika Bagi Setya, pertemuan dengan Trump, yang
Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. kini menjadi heboh di Tanah Air, bukan sebuah
Setya berharap MKD melakukan pemeriksaan masalah yang perlu dipersoalkan. “Itu tidak
secara profesional. ada kaitannya dengan kita mendukung Donald
“Melalui prosedur yang betul dan kami berha- Trump,” kata Setya.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

Setya Novanto bertemu dengan


Ketua DPR Amerika John
Boehner (kedua dari kanan)
SHOHIB MASYKUR/DETIKCOM

Setya memberi penjelasan panjang-lebar Pertama, kami (melakukan) kunjungan ke


mengenai kegiatannya di Negeri Abang Sam. IPU (Inter-Parliamentary Union), di mana saya
Di Amerika, dia tidak hanya bertemu dengan pidato menyampaikan koreksi kepada PBB.
Trump, tapi juga banyak pihak lainnya. Karena, meski disampaikan telah terjadi perda-
Berikut ini wawancara majalah detik de­ maian, ternyata masih ada konflik etnik, konflik
ngan Setya. agama, kekerasan. Juga perang di Palestina, Is-
rael, Yaman, dan Suriah.
Kunjungan rombongan Anda ke Amerika Waktu itu kami menyampaikan juga soal
Serikat dalam rangka apa? demokrasi di Asia Tenggara. Setelah Amerika,

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

India, (negara demokrasi) itu adalah Indonesia. Amerika ke depan. Karena Indonesia di Asia
Tapi demokrasi kita ini adalah kelanjutan. Kita Tenggara (merupakan yang) terbesar, juga
tetap ada evaluasi secara sistemik. Karena, Cina, sedangkan Amerika adalah negara adiku-
dari para peserta IPU itu, ada (negara) yang asa, superpower. Ini perlu adanya tindak lanjut
memang demokrasinya sudah maju, ada juga mengingat perkembangan-perkembangan ke
yang belum maju. Ini harus ada standardisasi depan. Jadi, menurut saya, itu menarik.
internasional (tentang demokrasi). Ini yang Bagaimana Anda bisa ikut jumpa pers
belum ada, sehingga kami berharap, dalam Donald Trump?
IPU itu, betul-betul dicapai standardisasi (de­ Setelah saya pamit pulang, ternyata ini di
mokrasi). bawah ada konferensi pers. Dan saat saya mau
Nah yang kedua, memang kami diundang pulang, rupanya dia (Trump) lihat saya lagi.
oleh Trump. Dalam (Konferensi pers itu) sudah mau selesai. Kemu-
Indonesia di Asia Tenggara undangan itu, kami dian saya ditarik (oleh Trump, lalu Trump) ha-
(merupakan yang) terbesar, juga tahu Trump akan ber- nya mengenalkan. Ini tentu, menurut pendapat
Cina, sedangkan Amerika adalah investasi di Indonesia,
yang hotel bintang
saya, kami mengapresiasi karena Trump bisa
menarik investor-investor yang lain.
negara adikuasa, superpower, dan enam dan residence, Apakah Anda juga bertemu dengan in-
ini perlu adanya tindak lanjut. juga golf yang ada di vestor lain?
Bogor dan Bali. Tentu Ya, saya datang ke diaspora. Bertemu dengan
kita memberi apresiasi. para pengusaha Indonesia yang ada di sini. Ini
Nah, kami selama 30 menit bersama anak sangat menarik karena banyak kemajuan. Tapi
Donald Trump. Kami bergurau. Gurauannya itu perlu pihak diaspora dari pengusaha itu (diberi)
dia sangat memuji Indonesia, yang penduduk suatu kemudahan-kemudahan. Kemudahan
Setya Novanto
muslimnya terbesar, mempunyai arti dalam mengenai masalah visa, kemudahan karena dia
MEGA/DETIKCOM
kepentingan (hubungan) Indonesia dengan sudah investasi di sini, dan mengekspor di sana.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

akan ke Indonesia.
Apa lagi kegiatan Anda di Amerika?
Jam 11.30 ini, saya akan diterima oleh senat
(Amerika). Ini kami mengingatkan bahwa
Indonesia menolak ISIS meskipun kita negara
(dengan jumlah penduduk) Islam yang terbesar.
Ini diapresiasi betul-betul oleh senat.
Dan terakhir (diterima) oleh USINDO
(United States-Indonesia Society), (kami) me-
nyampaikan beberapa hal mengenai masalah
aturan yang ada di DPR. Tentu kami sampaikan
juga, DPR yang modern itu akan memberikan
Dan para diaspora ini kita harapkan menjadi akses yang mudah, memberikan transparansi,
tulang punggung untuk bisa menaikkan ekspor dan teknologi informasi, sehingga sekarang
kita. Karena, dalam situasi (perekonomian) du- ini benar-benar terbuka, tetapi penting untuk
nia sekarang ini yang sedang turun, kita harus bangsa, kesejahteraan rakyat. USINDO juga
Sejumlah anggota DPR tingkatkan ekspor. Nah inilah, orang diaspora ingin bagaimana (agar) ada peraturan-per-
melaporkan Setya Novanto ke ini yang kita harapkan. aturan yang memudahkan untuk investasi di
Majelis Kehormatan Dewan
terkait kehadiran Setya dan Dari sana kami kembali ke Washington, Indonesia.
Fadli Zon dalam konferensi DC. Di sana kami ketemu dengan pengusaha- Terakhir kami bertemu dengan John Boehner
pers Donald Trump di Amerika
Serikat. pengusaha yang ada di sini. Baik dari Free- (Ketua Parlemen Amerika). Ini sangat menarik
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM port maupun yang lain-lain ingin sekali bahwa karena, dalam parlemen Amerika ini, ada per-
regulasi yang baru, tentu sangat apresiasi pada bedaan. Di Indonesia, (perbedaan terjadi) an-
Presiden Jokowi, bisa memberikan kemudah- tara DPR dan pemerintah, kami (DPR) memiliki
an-kemudahan kepada investor-investor yang kontrol kepada pemerintah, tetapi hubungan

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

Dan kedua, kami meminta adanya kerja sama-


kerja sama bilateral, juga investasi yang berkaitan
dengan maritim. Kami juga inginkan (kerja sama)
dalam pertahanan, kita bukan hanya menyuplai
atau membeli (alutsista) dari Amerika, tapi juga
tingkatkan bagaimana kerja sama dalam proses
produksi dan pengembangan alutsista.
Bagaimana respons John Boehner ?
Ada hal yang menarik. John Boehner ingin
tahu sekali bagaimana pertumbuhan ekonomi.
Saya sampaikan pertumbuhan ekonomi kita
sekarang bisa sampai 4,7 persen. Tetapi de-
fisit anggaran sudah kita tentukan 3 persen.
Tidak boleh melebihi 3 persen dan kita bisa 2,5
persen. Ini diperkuat dengan (pembangunan)
infrastruktur. Penguatan infrastruktur ini bisa
menaikkan (perekonomian), dan keamanan
dengan pemerintah begitu kuat, kita begitu kita jamin agar para turis-turis bisa datang.
Demonstrasi menyindir Ketua
DPR Setya Novanto dan Wakil harmonis untuk menaikkan perekonomian kita. Tapi ini juga salah satu yang bisa memperkuat
Ketua DPR Fadli Zon di Tugu Sedangkan di Amerika, mereka mengontrol adanya fundamental ekonomi kita. Ini menarik
Soekarno-Hatta, kawasan
Bandara Soekarno-Hatta, pemerintah, tetapi kontrolnya itu suatu hal sekali karena John sangat memuji Indonesia,
Tangerang, Banten, Rabu
(9/9). yang sangat jauh, sehingga ini shutdown karena bahwa hubungan ini harus dilanjutkan karena
LUCKY R./ANTARA FOTO memang di dalam (parlemen Amerika) semua hubungan ini sangat menarik bagi John.
dikuasai Partai Republik (oposisi). Kita harapkan Apakah Anda juga bertemu dengan ka-
ini semua bisa berjalan. langan bisnis?

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


FOKUS

menjanjikan, dengan sumber daya alam yang


sangat tinggi, adanya migas, adanya hal-hal
yang sangat menarik, yaitu investasi-inves-
tasi lain. Namun mereka sangat ingin adanya
kemudahan masalah pajak.
Pertemuan Anda dengan Donald Trump
dilaporkan ke MKD. Bagaimana tanggap-
an Anda?
Ya, saya mengapresiasi pihak-pihak yang me-
masukkan (pertemuan saya dengan Trump) ke
MKD karena itu merupakan suatu pe­nguatan
daripada MKD yang sudah dilakukan selama ini,
dan ini (merupakan) penguatan DPR Indone-
sia. Jadi apa pun yang dilakukan, tentu melalui
prosedur yang betul dan kami berharap secara
profesional, sehingga bisa dipertanggungja-
wabkan.
Ya, saya ketemu dengan kalangan bisnis. Apakah Anda siap dimintai pertang-
Setya Novanto dan Fadli Zon
di sela-sela pertemuan dengan Apa respons mereka terhadap ekonomi gungjawaban?
USINDO.
Indonesia? Ya, itu buat kami tidak ada masalah karena
SHOHIB MASYKUR/DETIKCOM
Memang yang penting adalah yang ber- hal itu tidak ada kaitannya dengan kita mendu-
kaitan dengan kepastian hukum. Kepastian kung Donald Trump. Kami tidak ada kaitannya
hukum, juga mengenai jaminan kerja, karena dengan politik yang ada di Amerika Serikat. ■
para pengusaha itu melihat Indonesia sangat SHOHIB MASYKUR (WASHINGTON)

MAJALAHDETIK
MAJALAH DETIK 14
14- -20
20SEPTEMBER
SEPTEMBER2015
2015
INSPIRING PEOPLE

Penebar
Mimpi

RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM
di Tepi
Kali
“KALAU ADA YANG NGOMONG,
‘SAYA MAU JADI POLISI, KAK’,
PASTI ANAK-ANAK YANG LAIN AKAN
NGETAWAIN. ‘MANA BISA JADI POLISI,
BAPAK LU CUMA TUKANG OJEK.’”

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INSPIRING PEOPLE

Sejumlah anak dan orang


tua mandi di Kali Ciliwung
di Depok, Jawa Barat, Sabtu
(13/9). Warga bantaran Kali
Ciliwung memanfaatkan kali
yang sedang surut untuk mandi
guna mengusir hawa panas saat
musim kemarau.
INDRIANTO EKO SUWARSO/ANTARA FOTO

A
LIA Noor Anoviar, 24 tahun, meng- adalah milik mereka yang percaya pada ke-
ibaratkan komunitas Dreamdelion indahan mimpi mereka. Bagi sebagian orang,
bak bunga rumput liar dandelion, seperti anak-anak di kampung di bantaran Kali
ada pula yang menyebutnya bunga Ciliwung, tak jauh dari Stasiun Manggarai,
randa tapak. Angin berembus dan bunga-bunga Jakarta, bermimpi pun merupakan sebuah
kecil dandelion beterbangan ke mana-mana. kemewahan.
Ibarat bunga dandelion, Dreamdelion mener- Alia pernah bertanya kepada anak-anak itu,
bangkan mimpi-mimpi tentang masa depan apa mimpi mereka jika sudah besar nanti. “Kalau
yang lebih baik. Masa depan, seperti kata Ibu anak-anak, umumnya pasti jawab dokter, polisi,
Negara Amerika Serikat Eleanor Roosevelt, astronaut, dan lain-lain. Kalau mereka, enggak....

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INSPIRING PEOPLE

DOK. PRIBADI

Mereka jawab, ‘Saya mau jadi tukang sapu, mau tahun lalu. Tema utama penelitiannya adalah
jadi tukang sampah,’” kata Alia. Lantaran hidup pembentukan karakter anak-anak di lingkung-
miskin, anak-anak itu tak berani punya mimpi an marginal. Tuntas tugas kuliah tak lantas
kelewat tinggi. Bagi mereka, hanya anak orang putus pula hubungan Alia dengan anak-anak
kaya yang berhak punya mimpi dan cita-cita Manggarai. Dia merasa punya “utang” kepada
setinggi-tingginya. “Kalau ada yang ngomong, kampung di pinggir Sungai Ciliwung itu.
‘Saya mau jadi polisi, Kak’, pasti anak-anak yang Alia mulai mencicil “utang”-nya itu dengan
lain akan ngetawain. ‘Mana bisa jadi polisi, ba- mendirikan sanggar belajar untuk anak-anak
pak lu cuma tukang ojek.’” Manggarai. Dia membayar sendiri dengan
Alia kenal dengan anak-anak Manggarai menyisihkan sebagian uang beasiswanya dan
lewat tugas penelitian dari kuliahnya di Jurus- mengajar sendiri anak-anak itu. Alia mendo-
an Ekonomi Universitas Indonesia empat rong anak-anak itu punya keberanian untuk

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INSPIRING PEOPLE

bermimpi, memelihara cita-cita setinggi-tinggi- lantaran harus mengambil barang sendiri ke


nya. Yogyakarta. Ia lantas terpikir, mengapa tak
“Murid saya waktu itu cuma 15 anak.... Sam- membuat sendiri barang-barang itu. Dengan
pai akhirnya uang habis tidak bisa membiayai semangat tinggi, Alia belajar membuat boneka
sanggar belajar. Saya memutuskan untuk tutup flanel dari seorang teman. “Niatnya, saya ingin
karena sudah enggak sanggup karena menja- mentransfer keterampilan itu kepada ibu-ibu di
lankan program juga sendirian. Saya merasa, Manggarai,” kata Alia.
‘Aduh, ini mau bantu orang aja kok rasanya Walaupun mulainya agak sulit, setiap Sabtu,
susah banget,’” katanya. Saat Alia hampir Alia dan teman-temannya yang tergabung
mengibarkan bendera putih, justru muridnya dalam komunitas Dreamdelion mengajarkan
yang memberi semangat. Mereka mengatakan rupa-rupa keterampilan membuat pelbagai
menikmati betul belajar bersama Alia. “Enak barang kepada warga kampung di Manggarai.
belajar sama Kakak,” Alia menirukan salah se- Hasil penjualan tas, sepatu, scarf, bando, suvenir
orang muridnya. pernikahan, dan sebagainya itulah yang dipakai
Kata-kata muridnya itu seperti jadi cambuk untuk mendanai sanggar belajar, perpustakaan,
bagi Alia untuk mengumpulkan uang. Tapi dia dan kegiatan-kegiatan lain Dreamdelion.
juga tak mau “mengemis” dana untuk meng- Selain membantu mendanai kegiatan anak-
ongkosi kegiatannya. “Kalau masalahnya cuma anaknya, warga Kampung Manggarai juga
Mereka jawab, ‘Saya uang, masak sih enggak bisa mengatasi,” kata mendapat tambahan keterampilan dan peng-
mau jadi tukang Alia. Bermodal uang beasiswa dan hadiah dari hasilan. Dari harga satu barang, mereka men-
sapu, mau jadi sejumlah lomba, Alia belanja rupa-rupa barang dapat jatah 40 persen. Sisanya untuk membeli
tukang sampah.’ dari Yogyakarta dan menjualnya lewat Internet.
Dari satu barang, dia bisa dapat untung sekitar
bahan baku dan dana kegiatan Dreamdelion.
Dalam satu bulan, Dreamdelion bisa menjual
Rp 5.000. barang-barang hasil kreasi warga Kampung
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM
Namun lama-kelamaan dia kelelahan juga Manggarai hingga puluhan juta rupiah.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INSPIRING PEOPLE

DOK. PRIBADI

Kepada ibu-ibu dan bapak-bapak di Mang- terlibat proses produksi. Mereka membuat
garai yang ikut usaha sosial Dreamdelion, wa- pelbagai kerajinan tangan, juga budi daya lele
laupun tak gampang, Alia selalu menekankan dalam tong alias buletong.
soal kualitas barang-barang hasil karya mereka. “Sekarang hubungan kami dengan warga
“Dreamdelion tak mau asal jual barang saja. Ka- Manggarai sudah kayak teman, bukan pemberi
rena apa? Karena, kalau asal jual barang, orang kerja,” kata Alia. Dreamdelion juga mengem-
membeli produk kami hanya lantaran kasihan,” bangkan jaringan ke kota-kota lain, seperti
kata Alia. Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung. Bekerja
Sekarang ada sekitar 30 sukarelawan Dream- sama dengan beberapa desainer, Alia juga
delion. Di Manggarai, mereka punya sekitar berencana mengembangkan Dreamdelion Fas-
60 murid. Untuk usaha sosial Dreamdelion, hion untuk produk busana mereka. ■
ada puluhan warga Kampung Manggarai yang MELISA MAILOA

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INSPIRING PEOPLE

NAMA:
BIODATA
Alia Noor Anoviar

LAHIR:
Surabaya, 13 Agustus 1991

PENDIDIKAN
●S
 -1 Ekonomi, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Universitas Indonesia

PEKERJAAN
●T
 rainer & Performance Monitoring Manager
Bank CIMB Niaga Tbk
●P
 endiri Yayasan Dreamdelion Indonesia
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

PENGHARGAAN
●Y
 oung Change Maker, Yayasan Ashoka, 2012
●D
 anamon Social Entrepreneur Awards, Bank
Danamon, 2014
●K
 artini Next Generation, Kementerian
Komunikasi dan Informatika, 2015

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


MAJALAH
MAJALAH
DETIK
DETIK
14 -19
20- SEPTEMBER
25 JANUARI 2015
RUMAH

FOTO-FOTO: RENGGA SANCAYA & RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM


RUMAH BERFILOSOFI
BAMBANG SUSANTONO
BAGI BAMBANG SUSANTONO, RUMAH TAK CUMA HARUS
NYAMAN, TAPI JUGA BISA MENYESUAIKAN KEBUTUHAN PARA
PENGHUNINYA.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


RUMAH

S
EJAK awal menjadi pegawai ne- 1996 sebuah rumah berdiri di lahan itu.
geri sipil di Kementerian Pekerjaan Bambang dan keluarganya sempat menem-
Umum, Bambang Susantono berci- pati rumah baru itu, tapi tidak lama karena
ta-cita memiliki rumah sendiri. Kecil Bambang harus pindah ke Amerika Serikat
sekalipun. untuk menyelesaikan studi.
Keinginan itu terwujud pada 1989. Akhirnya Bambang dan keluarganya baru benar-be-
dia mampu membeli sebuah lahan kosong di nar menempati rumah tersebut empat tahun
Bintaro, Jakarta Selatan. Namun baru pada kemudian, saat Bambang dan keluarganya

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


RUMAH

kembali ke Indonesia. kup dana.


Sejak dibangun, rumah pria yang per- Ia akhirnya mengajukan permohonan
nah menjadi Wakil Menteri Perhubung- kredit ke bank. “Sampai sekarang masih
an ini pernah mengalami beberapa kali mencicil, baru lunas beberapa tahun
renovasi. Renovasi cukup besar terjadi lagi,” ujar salah satu petinggi di Asian
pada 2005. Development Bank ini.
Saat itu Bambang membeli rumah Dengan tambahan rumah itu, luas la­
tetangga tepat di sebelah rumahnya han milik Bambang bertambah menjadi
dengan cara mengangsur. Bambang 460 meter persegi, dengan bangunan
mengaku sebenarnya tak memiliki cu- dua lantai seluas 518 meter persegi.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


RUMAH

Cerita selanjutnya adalah menyatukan dua


rumah dengan gaya yang sangat berbeda. Di-
bantu seorang kerabat yang kebetulan berla-
tar belakang pendidikan arsitektur, pasangan
ini mulai menata rumah.
Meski mengikuti fungsi, Bambang tetap
ingin rumahnya punya filosofi.
“Jembatan” kaca yang berakhir pada undak-
an dengan beberapa anak tangga menandai
area transisi rumah lama dengan rumah baru.
Di area ini, Bambang juga menempatkan
musala kecil lengkap dengan tempat wudu.
Juga beberapa lukisan kaligrafi sebagai hiasan
atau pajangan.
“Ini melambangkan perubahan yang terus
meningkat. Dan peningkatan itu dicapai
dengan terus beribadah kepada Tuhan,” ujar
Bambang.
Area transisi ini juga menjadi penghubung
area publik dengan area yang lebih privat.
Rumah baru dijadikan area publik. Tiga kamar
di rumah baru itu dibongkar.
Tapi tempat duduk lesehan yang meman-
jang di sisi lainnya dipertahankan. Ia hanya

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


RUMAH

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


RUMAH

menambahkan sebuah slide projector


dan rak pajangan.
Hasilnya, sebuah ruang tamu
yang cukup besar dengan tempat
duduk lesehan di salah satu sisinya.
“Ruangan ini dipakai kalau sedang
ada acara dan banyak tamu,” ujar
Bambang.
Ruang bawah tangga, yang semula
kosong, dimanfaatkan sebagai kamar
mandi tamu. Namun, dari luar, ruang-
an ini sama sekali tak tampak sebagai
peturasan.
Ia terlihat sebagai lemari besar yang
terletak tak jauh dari ruang makan.
Sebab, toilet kecil itu dilapisi kayu yang
motifnya sama persis dengan dinding
tangga.
Untuk berkumpul, pasangan yang
dikaruniai dua putri ini lebih memilih
ruang keluarga di rumah lama. Ruang-
an itu ditata dengan gaya minimalis
menyatu dengan perpustakaan kecil
di sudutnya.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


RUMAH

Terdapat sofa bundar untuk sekadar me-


rebahkan tubuh sembari menonton televisi.
Perjalanan ke luar negeri keluarga Bambang
diabadikan dengan suvenir magnet pada din-
ding.
Sambil bersantai, tak jarang mereka bermain
musik bersama diiringi kecapi atau gitar. “Ka-
lau kumpul ya di ruangan ini,” ujar Bambang.
Ada kamar anak dan studio musik di lantai
dua rumah lama ini, tempat anak sulung Bam-
bang berkarya. Maklum, sang anak memang
berkecimpung di dunia seni.
Ada pula rak tinggi yang disulap menjadi
perpustakaan pribadi. Jika sedang melakukan
riset, Bambang kerap membaca buku sembari
lesehan beralas karpet di tengah ruangan.
Bambang dan istri sudah merasa rumah
yang kini mereka tempati adalah istana. Me-
reka merasa nyaman dan tak pernah berpikir
untuk pindah.
Bahkan kini, saat lebih banyak menghabis-
kan hari-harinya di Manila, Bambang tempat
saja selalu ingin pulang ke rumahnya di Jakar-
ta. n MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


GAYA HIDUP

KENANGAN LEWAT
Furnitur
Vintage
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM & KAYYON.CO

BARANG-BARANG JADUL SEMAKIN DIBURU, TERMASUK


FURNITUR VINTAGE. KONON, PUNYA DESAIN LEBIH
ERGONOMIS DIBANDING FURNITUR BARU SAAT INI.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


GAYA HIDUP
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

B
ANYAK orang berpikir, cara meng- ini membantu melestarikan lingkungan.
ganti barang-barang lawas adalah Salah satu benda daur ulang yang saat ini
menyingkirkan dan menggantinya digilai adalah furnitur. Di tangan-tangan krea-
dengan yang baru. Padahal, dengan tif, meja atau kursi bekas bisa disulap menjadi
sedikit sentuhan kreatif, barang lawas bisa lebih cantik. Dan tentu saja dihargai lebih
disulap menjadi “baru”. tinggi.
Teknik DIY atau do it yourself sedang men- Luthfi Hasan adalah salah satu orang yang
jadi tren, bahkan gaya hidup, masyarakat gemar mengutak-atik furnitur lawas. Selain
modern. Selain mengasah kreativitas, teknik lebih murah karena tak perlu membeli yang

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


GAYA HIDUP

baru, furnitur di rumahnya tampak lebih unik.


Bagi Luthfi, barang-barang vintage bisa membawa kembali
ke suatu masa yang damai, indah, dan bahagia. Lewat barang
vintage, kenangan-kenangan masa kecilnya yang bahagia dan
damai seakan hadir kembali.
“Ya, vintage itu memberi suatu karakter dalam sebuah
interior yang berbeda menurut saya. Memberikan karakter,
personality, dan unik,” ujar pemilik Jakarta Vintage ini di kedi-
amannya, Villa Cinere Mas, Depok, Jawa Barat.
Penulis buku Happy Vintage ini tidak setuju jika vintage di-
identikkan dengan kekelaman. Sebab, lewat furnitur vintage,
dia justru berhasil menghadirkan sesuatu yang segar, beda,
dan tentu saja kekinian.
Dari sekadar hobi, Luthfi mengembangkannya menjadi bis-
nis. Lantaran saat ini jumlah peminat furnitur vintage semakin
besar, dia pun membuka toko di kawasan Dharmawangsa,
Jakarta Selatan.
Pria yang tidak punya latar belakang desain interior ini
mengaku senang dengan tren penggunaan furnitur jadul
yang terus berkembang. “Karena pakai barang tua, berarti
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

tidak ada sampah,” ujarnya.


Hal senada diungkapkan Yuli Arifianto, seorang interior
designer. Menurut Arif, tren furnitur lawas ini muncul karena
masyarakat mempunyai kerinduan dan keinginan kembali
lagi ke masa kecilnya.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


GAYA HIDUP

KAYYON.CO
“Juga jenuh dengan tren minimalis yang kita.
plain (polos) dan itu enggak cuma terjadi di Lulusan Arsitektur Universitas Gadjah Mada
dunia interior, di bidang yang lain juga. Musik (UGM) ini mengatakan, dari segi desain inte-
misalnya, orang sekarang kembali membeli rior, daya tarik furnitur vintage terletak pada
vinil musik 1990-an,” ujarnya. standar ergonomis yang bagus, di samping
Pemilik Kayyon Company (kayyon.co) ini keindahan detail-detailnya yang klasik.
mengatakan, furnitur dengan model oldies Menurut dia, saat ini banyak furnitur model
lebih memiliki karakter dan nilai sejarah se- baru terlihat bagus tapi kurang nyaman saat
hingga, saat kita menduduki sofa retro, saat dipakai. Ini juga menjadi alasan mengapa tren
itu pula akan terkenang memori masa kecil vintage digilai.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


GAYA HIDUP

KAYYON.CO
Meski usahanya tak ber- untuk mencari kursi lawas yang sudah tidak
fokus pada interior vintage, terpakai atau dibiarkan oleh pemiliknya.
Arif mengaku pernah bebe- Kursi-kursi itu dia poles menjadi “baru” dan
rapa kali menerima pesanan meja dan kursi trendi. “Jadi kadang ada yang rusak kita be­
jadul dari sejumlah kafe dan rumah pribadi. nerin dulu, baru kemudian didaur ulang men-
“Pernah dapat orderan sofa pipa dari kafe jadi seakan baru,” ujarnya.
di Bandung, pernah juga kursi sedan, dan Saat ini tidak semua orang menikmati de-
barstool (kursi bar) pipa. Kita daur ulang dari sain bergaya vintage. Namun, karena model
kursi yang sudah tua,” ujar pria yang memulai furnitur yang klasik, pria yang membuka usa-
usaha sejak 2012 ini. hanya di Yogyakarta ini yakin tren furnitur
Untuk memenuhi pesanan-pesanan ter- vintage akan bertahan lama. n
sebut, Arif kerap berburu ke banyak tempat ADELINE WAHYU | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


WISATA

MENYEPI DI
GILI AIR
ADA TIGA GILI DI LOMBOK. GILI
TRAWANGAN, GILI MENO, DAN YANG BARU
SAJA SAYA KUNJUNGI ADALAH GILI AIR.
ADELINE WAHYU

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


WISATA

S
IANG itu akhirnya keinginan saya itu secara langsung.
terwujud. Sudah lama saya me- Selama ini, saya hanya bisa menyaksikan
mimpikan berlibur di Pulau Gili Air, Gili Air dari foto-foto di Internet. Juga dari
Lombok. Akhirnya, tak lama lagi, cerita teman-teman yang pernah ke pulau ini.
saya bisa menyaksikan keindahan pulau kecil Jika dibanding dua gili lainnya, Gili Air me-
ANTARAFOTO

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


WISATA

mang belum begitu populer. Padahal lokasi- menuju Gili Air. Moda transportasi yang se-
nya sama sekali tidak jauh dari Gili Trawangan ring dipilih traveler seperti saya adalah fast
dan Gili Meno. boat dengan lama perjalanan 15-20 menit.
Dari Kota Lombok, kami menumpang mobil Tarif boat sekali jalan adalah Rp 10-12 ribu
menuju Pelabuhan Bangsal di daerah Pasar per penumpang. Jadwal boat hanya dua kali,
Pemenang. Perjalanan selama 1,5 jam tak yakni pukul 08.00 Wita untuk menuju Gili Air
terlalu berasa karena mata dimanjakan oleh dan pukul 15.00 Wita untuk rute sebaliknya.
panorama Pantai Senggigi. Jika ketinggalan boat, jangan terlalu kha-
Dari pelabuhan, barulah kami menyeberang watir. Ada boat yang bisa disewa perorangan
ADELINE WAHYU

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


WISATA
ADELINE WAHYU

THINKSTOCK
maupun rombongan. Tentu saja harganya karang dan ikan-ikan kecil berenang ke sana-
agak sedikit lebih mahal. kemari. Benar-benar pemandangan langka.
Sebelum mendekati bibir pulau, saya me- Seorang pegawai hotel menyambut kami
lihat beberapa kapal lain, beberapa bergerak dengan welcome drink. Dan setelah membe-
menuju pelabuhan, ada juga kapal yang reskan urusan check-in dan koper, kami lang-
sedang berhenti menunggu penumpangnya sung menghambur ke luar hotel.
ber-snorkeling. Kami tak ingin membuang waktu untuk se-
Air di sekitar Pulau Gili begitu jernih. Bahkan, gera menikmati pemandangan di Gili Air. Un-
dari atas perahu, saya bisa melihat te­rumbu tuk kegiatan awal, kami memutuskan bersan-

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


WISATA

tai sambil menikmati


birunya laut ditemani
angin sepoi-sepoi.
Beberapa wisataw-
an tampak berjemur
di pantai. Rupanya
masih sedikit wisa-
tawan lokal yang

DETIKTRAVEL
berlibur ke sini. Se-
jauh mata meman-
dang, saya hanya
bisa melihat bule yang sedang melakukan
tanning alami.
Selain duduk-duduk di pantai, menyewa
sepeda untuk berkeliling pulau terlihat meng-
asyikkan. Cukup membayar Rp 80 ribu, kita
bisa menyewa sebuah sepeda sehari penuh.
Beberapa wisatawan lebih suka berkeliling
pulau dengan berjalan kaki. Menurut bebe-
rapa orang yang berbincang dengan saya,
paling hanya butuh 90 menit untuk menge-
ADELINE WAHYU

lilingi pulau dengan luas 170 hektare ini.


Dan setelah puas menjelajahi darat, kurang
afdol jika saya tak mencoba ber-snorkeling di

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


WISATA
THINKSTOCK

perairan Gili Air. Ada beberapa spot favorit, di wa kapal kayu, harga yang dipatok lumayan
antaranya Air Wall, Air Slope, Frogfish Point, mahal, yakni Rp 600-800 ribu.
Segaluh, dan Malang Reef. Kelebihan lain yang ditawarkan Gili Air ada-
Di Air Wall, saya menikmati deretan te­ lah tempatnya yang sepi dan tidak terlalu ra-
THINKSTOCK

rumbu karang yang indah. Jangan lewatkan mai oleh pelancong. Tidak hiruk-pikuk seperti
kehadiran kuda laut dan kura-kura yang sa- Gili Trawangan. Jadi cocok untuk penyuka
ngat menarik. Mau lebih menantang? Silakan ketenangan.
surfing, tapi tunggu waktu yang tepat. Saya menghabiskan sore dengan berjalan-
Untuk yang gemar memancing, sewalah jalan di bibir pantai sambil menikmati ombak-
fast boat. Namun aktivitas ini cukup meng- ombak landai menyapu kaki. Suasana makin
uras kocek lebih dalam karena, untuk menye- lengkap dengan laut yang biru jernih dan

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


WISATA

merdunya suara burung camar. Dan saya menutup hari itu dengan me-
ADELINE WAHYU

Saat sunset tiba, duduklah di manjakan perut di kafe-kafe di pinggir pantai.


bibir pantai Gili Air. Sunset di Ditemani deburan ombak dan kerlap-kerlip
sini tak kalah dengan sunset di lampu dari seberang pulau. Benar-benar me-
Pantai Senggigi. Benar-benar nyenangkan. n ADELINE WAHYU | KEN YUNITA
kenikmatan yang tiada duanya.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015
KULINER

ZA TN Y A
LEAKAN PERANAKAN
MAS AJAK
N INI MENG R I C IT A R A SA
A
RESTOR UNGNYA MENYUSU T DAN TENTU
PENGUNJ N PERANAKAN. LEZAYANG.
HIDANGA BUAT LIDAH BERGO
SAJA MEM FO T O -F O T O : HASAN/
DETIKCOM

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


KULINER

J
AM menunjukkan wak-
tu makan siang saat
saya menginjakkan kaki
di Mal Kota Kasablanka.
Jadi, sebelum beraktivitas, saya
memutuskan mengisi perut yang
sudah mulai keroncongan.
Saya memilih menyusuri Food
Society, yang memang gudang-
nya makanan. Begitu banyak
pilihan sampai-sampai saya bi-
ngung hendak memilih restoran
yang mana. Semuanya tampak
menggiurkan.
Sorot mata saya berhenti di
sebuah papan nama restoran:
Katjapiring. Sebuah nama baru di
kepala saya. Tanpa pikir panjang,
saya pun langsung memutuskan
menjajalnya.
Di Bandung, restoran ini ter-
nyata sudah cukup terkenal. Baik
cabang di Bandung maupun di
Jakarta sama-sama menawarkan

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


KULINER

masakan peranakan. Merupakan penggabung-


an antara pengaruh Tionghoa dan Melayu.
Dengan hiasan pola batik Mega Mendung
khas Cirebon, penampilan restoran ini cukup ukiran jendela bergaya oriental hingga lampi-
mencolok. Apalagi ditambah cat hijau terang, on-lampion di atap restoran. Warnanya hijau,
yang hampir memenuhi seluruh ruangan. kuning, dan merah. Semarak.
Beberapa dekorasi dengan aksen peranak- Saya sengaja memilih kursi kayu hitam di
an sengaja dipasang di tengah ruangan. Ada tengah-tengah restoran karena tak ingin ber-

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


KULINER

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


KULINER

lama-lama. Jika ingin lebih santai sambil nyamil


aneka kudapan, ada area sofa untuk empat orang.
Dari daftar menu, saya bisa melihat aneka
menu di restoran ini tidak hanya dipe-
ngaruhi oleh Tionghoa dan Melayu.
Ada juga pengaruh India, misalnya di
menu roti Canai and Beef Curry (Rp
43 ribu) yang saya pesan.
Tampilan menu ini begitu
menggoda lidah. Roti pipih
berwarna kekuningan
disajikan di atas piring
bersama kuah kari. Saya
semula mengira roti
canai ini bakal bertek-
stur sedikit renyah
tapi tetap lembut.
Tekstur roti canai
agak renyah, sayang-
nya sedikit alot sehing-
ga agak sulit disobek.
Namun, di luar itu, rasanya
enak. Apalagi saat dicocol
ke dalam kuah kari gurih dan

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


KULINER

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


KULINER

disantap bersama kentang dan daging sapi. muda segar, cabai, dan bunga kecombrang.
Nendang di lidah. Ditambah saus merah kecokelatan serta
Saya juga memesan Mango Chicken (Rp 62 taburan potongan cabai dan bawang merah.
ribu), yang pas dinikmati bersama nasi hangat. Daging ayamnya terasa garing bagian luarnya
Disajikan di atas piring berbentuk persegi pan- tapi lembut di dalam. Nikmati bersama mang-
jang, potongan ayam goreng tepung disiram ga muda, cita rasanya menggetarkan lidah.
dengan irisan Tak ketinggalan Nasi Lemak Katjapiring (Rp
mangga 48 ribu). Nasi bulat disajikan bersama kulit
pangsit goreng. Tak ketinggalan komponen
pendamping, seperti gulai sapi, teri jengki,
setengah potong telur balado, kacang
goreng, mentimun, dan acar kuning.
Saat dikunyah, semburat gurih
santan dari nasi terasa di lidah.
Rasa gulai sapi ini mirip deng-
an kuah kari pada roti canai,
hanya saja lebih berempah.
Teri jengki dan kacang go-
rengnya membangkitkan
selera makan. Wajar jadi
favorit.
Tom Yum Soup racikan
Katjapiring (Rp 59.500) me-
miliki cita rasa pedas, asam,

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


KULINER

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


KULINER
KULINER

sekaligus segar. Isinya udang, potongan ikan, Masing-masing dihargai Rp 28.500 saja.
jamur, dan bakso ikan. Nikmati selagi panas Es Kacang ABC merupakan kepanjangan
karena itulah cara paling lezat menyantap sup dari “air batu campur”. Terdiri atas cincau,
ini. azuki beans, jagung manis, lo­ ngan, kolang
Katjapiring juga terkenal dengan menu-me- kaling, dan tiga sirop dengan warna yang ber-
nu dessert yang variatif dan tentu saja meng- beda-beda. Penampilannya berwarna-warni,
undang selera. Misalnya Es Kacang sungguh menarik.
ABC dan Es Bengawan Solo. Sedangkan untuk cita rasa asam menye-
garkan, Es Bengawan Solo jagoannya. Orange
pudding dengan aneka ragam buah segar
disiram dengan selasih. Rasa asam ber-
asal dari sirop buah markisa di dasar
mangkuk. Aduklah sebelum
disantap.
Saya juga mencoba
minuman bernama Coco
Fantasy (Rp 27 ribu).
Terbuat dari soda, sirop
berwarna merah, selasih,
dan potongan nata de coco.
Tampilannya saja membuat
saya tak sabar untuk mencicipi-
nya. Puas! n MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI KERETA CEPAT

KERETA
CEPAT
TAK AKAN

HAFIDZ MUBARAK A/ANTARAFOTO


LEWAT
“KALAU BANGKRUT, URUSAN
SENDIRI.”

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI KERETA CEPAT

an warna-warna cerah mengkilap. Mereka


datang tepat 1 menit 30 detik sebelum jam
keberangkatan yang dipasang di peron. Loko-
motif itu bentuknya berbeda-beda, tapi garis
dasarnya sama: lancip.
Tak henti-henti petugas stasiun memberita-
hukan kedatangan kereta api dengan gerak-
an-gerakan yang seperti tarian. Lantai peron
stasiun ditandai kotak-kotak yang menunjuk-
kan di mana antrean untuk tiap gerbong ber-
ada. Begitu kereta Shinkansen yang ditunggu
datang, majalah detik masuk dan merasakan
kereta terkenal ini.
Pemandangan di dalamnya tidak berbeda
jauh dengan kereta kelas Argo di Indonesia.
Tempat duduk sama-sama lega dan nyaman.
Penumpang Shinkansen
duduk nyaman di kursi. Tapi, begitu bergerak, terasa bedanya. Nyaris
ARI SAPUTRA/DETIKCOM tidak ada guncangan dalam kereta Shinkansen.

J
Air di gelas pun tidak banyak bergerak-gerak
ADWAL keberangkatan kereta itu seperti saat di kereta kelas Argo sekalipun. Dan
terpampang di peron Stasiun Shina- yang kedua adalah kecepatannya: Kota Nago-
gawa, Tokyo. Sekitar 10 menit sekali, ya, yang berjarak hampir 350 kilometer, dilalap
berhenti satu rangkaian kereta deng- cuma sekitar 1,5 jam. Dengan bus malam, jarak

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI KERETA CEPAT

Maket kereta cepat Tiongkok


saat dipamerkan di Jakarta.
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

kedua kota ini biasa ditempuh sekitar 4,5 jam. kota utama Indonesia ini, yang ditimbang-
Kereta cepat dan nyaman Shinkansen sem- timbang sejak dua tahun silam. Pemerintahan
pat direncanakan akan digelar untuk rute Ja- Presiden Joko Widodo tidak mau ada uang
karta-Bandung. Diperkirakan jarak hampir 150 APBN ditanam dalam proyek ini.
kilometer itu akan ditempuh dalam 37 menit, Kalaupun ada yang berniat membangun,
ini setidaknya empat kali lipat waktu perjalan- silakan. Tapi ja­ngan harap pemerintah bersedia
an dengan mobil atau 5-6 kali lebih cepat dari menanamkan modal atau memberi jaminan.
kereta saat ini. “Pokoknya tidak ada unsur APBN sama sekali,
Tapi mimpi kereta cepat di Jakarta-Bandung tidak ada jaminan pemerintah. Kalau bang-
ini tak akan terlaksana. Pemerintah memutus- krut, ya urusan sendiri,” tutur Direktur Jenderal
kan membatalkan rencana kereta cepat dua Perkeretaapian Kementerian Perhubungan
MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015
EKONOMI KERETA CEPAT

(Rp 212 miliar) untuk studi kelayakan kereta ce-


pat Jakarta-Bandung. Saat itu Jepang menjadi
satu-satunya pilihan untuk menggarap. Alasan
ini masuk akal karena negara ini adalah pelo-
por kereta cepat dunia dan, selama 50 tahun
beroperasi, dibilang tidak pernah ada masalah
serius, termasuk kecelakaan.
Jalur kereta itu rencananya terentang dari
Dukuh Atas—yang berada tepat di jantung
Jakarta—sampai ke kawasan Gedebage,
Bandung. Dengan jarak sekitar 133 kilometer,
kereta ini diperkirakan bisa menyingkat perja-
lanan dari 2-3 jam menjadi hanya 37 menit saja.
Ditargetkan, kereta bisa beroperasi pada 2020.
Saat itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indo-
nesia Ignasius Jonan sudah menentang proyek
Hermanto Dwiatmoko. ini. Alasannya sederhana: dana APBN sebaiknya
Menteri Perhubungan Ignasius
Jonan bersama Direktur digunakan untuk membangun jaringan kereta
Jenderal Perkeretaapian
Kementerian Perhubungan ●●● api di luar Jawa. Kereta cepat di Jawa bukan
Hermanto Dwiatmoko prioritas. Lain cerita jika dana tidak mengambil
meresmikan Stasiun Palmerah,
Jakarta. Jepang sudah dua tahun mengincar proyek dari APBN.
HASAN ALHABSY/DETIKCOM kereta cepat Jakarta-Bandung. Seperti banyak Setelah pemerintahan berganti, Jonan, yang
diberitakan awal tahun lalu, pemerintah Jepang naik jabatan menjadi Menteri Perhubungan,
malah sudah menghibahkan dana US$ 15 juta kembali mengungkap hal ini. Ia lebih mempri-

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI KERETA CEPAT

Kereta api melintas di


kawasan Padalarang,
Bandung Barat, Jawa Barat,
beberapa waktu lalu.
DARREN WHITESIDE/REUTERS

oritaskan membangun jalur kereta api di luar sampai Jepang sendiri.


Jawa daripada menggelar kereta cepat di Jawa Jepang dan Tiongkok pun bersaing meng-
yang mahal. ajukan proposal kereta cepat. Proposal kedua
Proyek yang bakal didanai Jepang pun seper- negara memang berselisih soal jumlah dana
ti menggantung. Tiongkok pada Maret silam yang dibutuhkan. Hermanto mengatakan pro-
mengambil kesempatan dan menawarkan pro- posal Japan International Cooperation Agency
posal yang mirip: membangun kereta cepat. (JICA) menyebut biaya Rp 60 triliun, sedangkan
Negara itu memang memiliki jaringan kereta versi Tiongkok sebesar Rp 71 triliun. “Proposal
cepat terpanjang di dunia meski teknologinya Tiongkok masuk sekitar Maret atau April 2015,”
pada dasarnya impor, dari Jerman, Prancis, kata Hermanto.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI KERETA CEPAT

meminta ada dana pemerintah yang ditanam


dalam proyeknya.
Dalam pembiayaan proyek kereta cepat ini,
Tiongkok mengusulkan konsep perusahaan pa-
tungan. Dalam perusahaan itu, porsi 60 persen
Indonesia dan 40 persen Tiongkok. Nah, pe-
rusahaan patungan itu menyediakan 25 persen
modal. Sisa kebutuhan yang 75 persen?
“Untuk 75 persen sisa tambahan modalnya
bisa mengajukan pinjaman ke China Develop-
ment Bank,” kata Deputi Menteri Koordinator
Perekonomian Bidang Koordinasi Percepatan
Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Luky
Eko Wuryanto.
Padahal, seperti muncul saat evaluasi di
kantor Menteri Koordinator Perekonomian
Shinkansen "Dr Yellow" Utusan dua negara dikirim ke Indonesia agar Darmin Nasution, diperkirakan proyek ini bakal
menjalani pemeriksaan menang dalam beauty contest proyek kereta membebani APBN untuk membayar cicilan. Di
berkala di pabriknya di
Shizuoka, Jepang. Kereta ini cepat. Tapi Presiden Joko Widodo pada awal sisi lain, pemerintah sedang berfokus meng-
bertugas mengecek kondisi rel
kereta cepat. bulan ini memutuskan lain: kedua proposal ucurkan dana untuk proyek jalur kereta api di
ASAHI SHIMBUN/GETTY IMAGES ditolak. Penolakan bukan karena urusan besar- luar Jawa, seperti Kalimantan dan Sulawesi.
nya biaya ini, melainkan karena ada uang APBN Selain itu, jarak Jakarta-Bandung dipandang
di dalamnya. Proposal Jepang meminta jamin- terlalu pendek untuk kereta dengan kecepatan
an pemerintah, sedangkan proposal Tiongkok 320-350 kilometer per jam. Hasil rapat tingkat

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI KERETA CEPAT

baru. Dengan kecepatan menengah, Bandung


bisa ditempuh dalam 1 jam. Sudah memotong
waktu cukup signifi­kan dari kereta saat ini, tapi
hanya berselisih sekitar setengah jam diban-
ding kereta cepat.
Penolakan ini membuat Darmin kedatangan
dua tamu penting pada Jumat pertama Sep-
tember. Pertama, Duta Besar Jepang Yasuaki
Tanizaki datang dan bertemu dengan Darmin.
Selang beberapa waktu, gantian Duta Besar
Tiongkok Xie Feng yang menyambanginya.
Kedua diplomat itu tak bisa menyembunyi-
kan kekecewaan akibat batalnya proyek kereta
cepat. Seusai pertemuan 1,5 jam, Xie Feng eng-
gan mengomentari batalnya kereta cepat ini.
“No more comment, thank you,” katanya. Tapi
Duta Besar Jepang Yasuaki
Tanizaki Tanizaki, yang sebelumnya bertemu, berterus
DOK. KEMENTRIAN MARITIM&SDA terang mengungkapkan kekecewaan pemerin-
tah Jepang, terutama karena sudah mengeluar-
menteri merekomendasikan sebaiknya rute kan uang banyak untuk studi kelayakan. “Tapi
Jakarta-Bandung ditempuh kereta dengan ini tentu terserah pemerintah Indonesia,” kata-
kecepatan menengah. Sebab, biayanya hanya nya. n
Rp 20-30 triliun, termasuk merentangkan rel HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 14
14 -- 20
20 SEPTEMBER
SEPTEMBER 2015
2015
EKONOMI KERETA CEPAT

THINKSTOCKPHOTOS
BEDA KERETA, BEDA NASIB
PEMERINTAH ENGGAN MENDANAI KERETA CEPAT, TAPI
MENGUCURKAN DUIT DAN MENGAMBIL ALIH PROYEK LRT
CIBUBUR-DUKUH ATAS.
MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015
EKONOMI KERETA CEPAT

Peletakan batu pertama


proyek LRT
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

S
ATU demi satu paku bumi bertulis- dengan pusat Kota Jakarta, Dukuh Atas.
an “Adhi Beton” diturunkan dari Pengerjaan proyek kereta itu mulai berja-
empat truk besar di pinggir jalan tol lan pekan lalu setelah Presiden Joko Widodo
Jagorawi, persis di depan kantor PT melakukan peletakan batu pertama. Proyek itu
Jasa Marga di kawasan Taman Mini, Jakarta sempat tertunda-tunda beberapa tahun dan
Timur. Paku beton itu kemudian dipancangkan teknologinya juga berubah dari rencana semula
dengan empat mesin ke tanah. Paku-paku itu berbentuk monorel menjadi kereta konvensio-
ditancapkan untuk fondasi tiang bagi kereta nal tapi lebih ringan alias light rail transit (LRT).
ringan yang bakal menghubungkan Cibubur Pengerjaan pun langsung dikebut. Mesin tiang

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI KERETA CEPAT

terlibat, sekarang proyek itu malah benar-benar


diduiti pemerintah.
Alasannya sederhana: untuk memotong tarif
perjalanan. Tanpa suntikan pemerintah, tarif
LRT itu mencapai Rp 37.500 sekali jalan alias
Rp 75 ribu bolak balik. Jika ini terjadi, bisa-bisa
LRT tak akan mengurangi jumlah mobil dari
Cibubur yang setiap hari bergerak ke arah
Jakarta. Padahal mengurangi kemacetan Ibu
Kota menjadi salah satu prioritas.
“Untuk mengurangi tarif itu, pemerintah
membiayai pembangunan prasarana LRT,” ujar
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian
pancang tak cuma empat biji. “Totalnya ada 10 Perhubungan Hermanto Dwiatmoko. Dengan
unit yang dipakai,” kata N. Sianturi, salah satu cara ini, tarif pun bisa ditekan tinggal Rp 10-15
pekerja lapangan PT Adhi Karya yang mengga- ribu sekali jalan.
rap. Proyek kereta Cibubur-Cawang-Dukuh Atas
Gambaran LRT dan
stasiunnya yang dipajang Mesin-mesin pancang itu bekerja karena dan Bekasi-Cawang-Dukuh Atas digagas pada
di tempat peletakan batu nasib proyek LRT ini bisa dibilang berkebalikan era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
pertama
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM
dengan kereta cepat Jakarta-Bandung. Semen- Proyek ini rencananya dibangun dan diopera-
tara Presiden menolak kereta ala Shinkansen sikan konsorsium BUMN dengan motor Adhi
melaju ke Bandung dengan alasan tidak mau Karya. Presiden sekarang, Joko Widodo, yang
duit negara dilibatkan, di LRT malah 180 derajat saat itu menjadi Gubernur Jakarta, sudah ikut
berbeda. Sebelumnya pemerintah tak banyak membahasnya.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI KERETA CEPAT

Sebagian besar monorel mengurangi kemacetan Jakarta ini. Dana Rp


23,8 triliun disiapkan. Untung saja, lahan yang
di dunia sudah dikurangi digunakan gratis karena memanfaatkan trase
sebagai angkutan massal PT Jasa Marga, yang secara teknis lahannya
dan diganti LRT karena milik Kementerian Pekerjaan Umum. “Kebetul-
tidak efisien dari sisi teknis an lahan milik Direktorat Jenderal Bina Marga,
lahan milik negara, jadi silakan saja asalkan
maupun biaya. jangan mengganggu lalu lintas jalan tol,” kata
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman.
Setelah pemerintahan berganti, rencana ini Sedangkan Adhi Karya, yang semula menjadi
dilanjutkan kembali. Tapi sejumlah perubahan motor konsorsium untuk membangun, “turun
dilakukan. Pertama, teknologinya tidak lagi pangkat” hanya menjadi kontraktor untuk
monorel. “Sebagian besar monorel di dunia membangun infrastruktur LRT, mulai rel layang,
sudah dikurangi sebagai angkutan massal dan stasiun, sampai fasilitas operasi.
diganti LRT karena tidak efisien dari sisi teknis Pengambilalihan proyek dari konsorsium
maupun biaya,” tutur Hermanto. yang dimotori Adhi Karya ini juga membawa
Yang kedua adalah “kepemilikan” proyek. konsekuensi lain: operator dan kereta yang
Semula, Adhi Karya dan rekan-rekannya itu akan digunakan masih akan ditenderkan lagi.
akan membangun dan mengoperasikan kereta. Perusahaan yang lolos sebagai operator mes-
Bisa dibilang tidak ada uang APBN di sana. Tapi ti menyediakan gerbong-gerbong kereta dan
Direktur Jenderal Joko Widodo memutuskan lewat Peraturan merawatnya.
Perkeretaapian Hermanto
Dwiatmoko Presiden Nomor 98 Tahun 2015 bahwa proyek Hermanto mengatakan kriteria calon ope-
DETIKCOM ini menjadi milik pemerintah. rator LRT sedang disusun dan terbuka untuk
Pemerintah akan membiayai kereta yang bisa swasta maupun BUMN, termasuk apabila Adhi

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI KERETA CEPAT

Presiden Joko Widodo dan ikut dalam lelang karena ingin terlibat me-
sejumlah pejabat saat
peletakan batu pertama LRT nyeluruh sebagai kontraktor maupun operator.
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM
“Prinsip Adhi Karya karena tanggung jawab
antara lain untuk membuat prasarana, sistem,
Karya berminat ikut. Yang jelas, pemerintah dan ticketing, makanya kami ikut lelang,” kata
ingin kereta yang digunakan juga otomatis, Kiswodarmawan.
tanpa masinis. Listrik untuk kereta akan disa- Pemerintah, yang sudah mengambil alih pro-
lurkan lewat bawah. Rencananya, lelang akan yek ini, memasang target kereta bisa berope-
dibuka akhir tahun ini atau paling lambat awal rasi sebelum Asian Games dibuka 18 Agustus
tahun depan. 2018. Kereta ini akan beroperasi dengan selisih
Adhi Karya memang masih bersemangat 2-3 menit antara satu rangkaian dan rangkaian
menjadi operator. Direktur Utama Adhi Karya, berikutnya. ■
Kiswodarmawan, mengatakan mereka ingin HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 14
14 -- 20
20 SEPTEMBER
SEPTEMBER 2015
2015
EKONOMI KERETA CEPAT

CUMA 2 JAM KE SURABAYA


KERETA CEPAT JAKARTA-SURABAYA SUDAH DIRENCANAKAN. DIBANGUNNYA
NANTI, MENUNGGU DAYA BELI TERCAPAI AGAR BISA BALIK MODAL.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI KERETA CEPAT

Kereta-kereta cepat CRH


yang dioperasikan Tiongkok
sedang dirawat di stasiun di
Kota Xi'an.
REUTERS

W
ARGA Spanyol bisa menem- lanan Jakarta-Surabaya, yang jaraknya sekitar
puh perjalanan Madrid-Barce- 750 kilometer, mesti ditempuh dengan kereta
lona lebih dari 600 kilometer sekitar 13 jam. Rama Dhany, yang rajin mudik
kurang dari tiga jam dengan ke Surabaya dari Jakarta, mesti berangkat dari
kereta AVE. Penduduk Jepang bisa menikmati Gambir sekitar pukul 17.00 WIB dan baru tiba
perjalanan lebih dari 800 kilometer dari Tokyo di Gubeng, Surabaya, pukul 06.00 WIB hari
ke Hiroshima dalam waktu kurang dari empat berikutnya.
jam dengan kereta Shinkansen. Orang Tiong- Tak aneh bila ia sekarang lebih suka menum-
kok malah bisa menempuh Beijing-Shanghai pang pesawat terbang, yang waktu tempuhnya
sejauh lebih dari 1.300 kilometer kurang dari hanya sekitar 1 jam. Ditambah perjalanan ke
empat jam dengan kereta cepat CRH. bandara, tetap saja jauh lebih cepat. “Sekarang
Tapi itu di luar negeri. Di Indonesia? Perja- saya lebih banyak memakai pesawat dibanding

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI KERETA CEPAT

seperti itu kan lumayan juga,” kata Hermanto.


Namun pembahasan tentang kereta cepat
Jakarta-Surabaya ini belum terjadi. Menurut
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/
Kepala Bappenas Sofyan Djalil, kereta cepat Ja-
karta-Surabaya masih terlalu dini untuk dibahas
karena belum ada studi kelayakan kereta cepat
untuk jarak jauh.
Selain itu, menurut Sofyan, kereta cepat un-
tuk rute jarak jauh butuh pembahasan menda-
lam dari sisi kelayakan komersial. “Kereta cepat
kereta api,” kata Rama. yang jarak jauh di mana-mana itu agak berat
Kereta reguler melintasi Pemerintah bukan tidak ingin memangkas dari segi komersial. Kita tunggu dulu, deh,” ujar
jalan raya tanpa palang
pintu di Semarang. waktu perjalanan kereta api dari Jakarta ke Sofyan sambil berlalu tanpa menjelaskan detail
R. REKOTOMO/ANTARA FOTO Surabaya dengan menggelar kereta cepat se- perihal persoalan komersial itu.
perti di Jepang. Kereta cepat Jakarta-Bandung Pengamat perkeretaapian dari Masyarakat
memang tidak masuk prioritas, tapi Rencana Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno,
Induk Perkeretaapian Nasional memasukkan menilai ada beberapa hal yang perlu diperha-
rute Jakarta-Surabaya. tikan sebelum pemerintah memutuskan mem-
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemente- bangun kereta cepat Jakarta-Surabaya. Djoko
rian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko me- mengatakan proyek tersebut sebaiknya tidak
nuturkan, dengan kereta berkecepatan 300- memakai uang maupun jaminan negara karena
350 kilometer per jam, Surabaya bisa dicapai saat ini pemerintah sedang menggarap proyek
dari Jakarta selama 2-2,5 jam. “Waktu tempuh kereta reguler di luar Jawa, seperti Kalimantan,

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI KERETA CEPAT

Surabaya.
Menimbang adanya peluang menarik pe-
numpang pesawat, pemerintah pusat harus
berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar
bisa menjamin kondisi lalu lintas transportasi
di Kota Surabaya menuju kota-kota di sekitar-
nya tidak macet. “Meski (kereta cepat) tarifnya
sama atau lebih mahal sedikit dari pesawat,
orang akan pilih kereta cepat asalkan trans-
portasi di dalam kota bagus, tidak macet,” kata
Djoko.
Niat memiliki kereta cepat kelihatannya ma-
sih perlu kajian mendalam. Menurut Hermanto,
berdasarkan kajian Kementerian Perhubungan,
kereta cepat Jakarta-Surabaya diperkirakan
baru bisa beroperasi pada 2030.
Sulawesi, dan Papua. Salah satu alasannya, tingkat pertumbuhan
Penjualan tiket Selain itu,  jika proyek ini terwujud, tentu dan pendapatan per kapita penduduk sudah
Shinkansen di Jepang
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
akan menarik penumpang pesawat beralih tinggi dan siap naik kereta dengan tarif komer-
ke kereta cepat karena stasiunnya berada di sial tanpa subsidi seperti kereta cepat. “Jika
Kota Surabaya. Kondisi ini berbeda jika naik nanti terwujud, pembangunannya sekitar 5
pesawat, penumpang harus turun di Bandara tahun dan diperkirakan mulai beroperasi pada
Juanda, yang jaraknya sekitar 20 kilometer dari 2025,” tutur Hermanto. n HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI

TAK ADA
PELETAKAN
BATU PERTAMA
MESKI LAHAN MASIH MINIM, WASKITA
KARYA SUDAH BERSEMANGAT MENGGELAR
ACARA PELETAKAN BATU PERTAMA.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI

Pekerja menyelesaikan
pembangunan jalan tol
Cibitung-Cilincing, Jakarta.
RACHMAN/DETIKCOM

U
MBUL-UMBUL putih sudah dipa- segendang seirama dengan suasana di sana
sang berderet di samping jalur jalan yang sepi, tidak banyak orang. Padahal lokasi
tol Jagorawi yang hendak masuk ke itu mestinya menjadi tempat Presiden Joko
ruas tol arah Cisalak atau Depok. Widodo menggelar upacara peletakan batu
Tulisan di umbul-umbul itu menyebut “PT Was- pertama pembangunan ruas tol Cimanggis-
kita Karya”, perusahaan yang baru dua bulan Cibitung.
mengambil alih konsesi jalan tol Cimanggis- “Harusnya kemarin sih peletakan batu perta-
Cibitung dari tangan Grup Bakrie. Sejumlah ma oleh Presiden,” ucap Sekretaris Perusahaan
tenda putih juga didirikan di tanah kemerahan Waskita Karya, Anton Y. Nugroho, sehari ke-
yang berada di bagian belakang Perumahan mudian. Tidak ada penjelasan mengapa Presi-
Raffles Hills itu. den tidak melakukan upacara peletakan batu
Semaraknya tenda dan umbul-umbul tidak pertama proyek ruas tol ini.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI

Cikampek di dekat gerbang tol Cikarang—me-


mang belum apa-apa. Pembebasan lahan pun
masih minim. “Pembebasannya baru sedikit,
baru 3 persen,” ucap Anton.
Anton mengatakan Waskita Karya ingin ada
acara peletakan batu pertama untuk menun-
jukkan keseriusan menggarap. Peletakan batu
pertama juga bisa mendorong pemerintah
membebaskan lahan. “Mudah-mudahan, de­
ngan groundbreaking ini, pembebasan lah-
annya juga cepat. Masyarakat juga yang terke-
Mungkin ini ada hubungannya dengan ucap- na (pembebasan lahan) juga ikut mendukung
Presiden Joko Widodo an Joko Widodo pada Mei silam bahwa ia eng- pemerintah dengan mau melepas tanahnya,”
saat meninjau
pembangunan jalan tol gan melakukan peletakan batu pertama yang ucapnya.
Trans-Sumatera.
hanya seremonial. Saat itu ia menginginkan Ruas tol ini awalnya dimiliki Grup Bakrie.
BAGUS PRIHANTORO/DETIKCOM
sebuah proyek dikerjakan dulu baru dilakukan Saat mereka melego sejumlah ruas tol kepada
groundbreaking. “Jalan selesai 2-3 kilometer, Grup MNC, jalan tol ini sempat dikabarkan ikut
baru saya datang. Pelabuhan juga begitu, alat diambil alih, tapi ternyata tidak. Pemerintah
berat datang, sudah kerja 1-2 bulan, baru saya kemudian meminta Waskita Karya mengambil
datang,” tuturnya. alih jalan tol yang bisa membuat ruas Trans-
Dan jalan tol Cimanggis-Cibitung—yang ba- Yogi dan Jalan Siliwangi di Bekasi berkurang
kal terentang dari jalan tol Jagorawi, membelah bebannya itu. “Targetnya, sekitar 2018 sudah
Trans-Yogi di kawasan Cibubur yang ramai, bisa beroperasi,” ucap Anton.
sebelum menyatu dengan jalan tol Jakarta- Untuk mengejar target ini, pembebasan lahan

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI

Kepadatan di salah satu


ruas tol di Jakarta
RACHMAN/DETIKCOM

menggunakan peraturan baru, yakni Undang- yang mengeluarkan uang untuk pembebas-
Undang Nomor 2 Tahun 2012. “Kalau misalnya an lahan. Dalam peraturan sebelumnya, pe-
sulit, kami pakai model konsinyasi, karena itu megang konsesi menalangi dulu dana untuk
kan sudah diamanatkan undang-undang,” kata pembebasan lahan. Seperti diungkapkan Ke-
Anton. pala Subdirektorat Bidang Pengadaan Lahan
Dalam peraturan baru ini, jika pemilik lahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumah-
tidak sepakat dengan harga yang ditawarkan an Rakyat Herry Marzuki, peraturan lama
pemerintah, uang akan dititipkan ke pengadil- membuat banyak proyek jalan tol tersendat
an, sedangkan lahan langsung diambil. Pemilik karena pembebasannya tidak juga beres. “Nah,
lahan bisa menggugat harganya, tapi lahannya dengan banyaknya (proyek) yang stagnan,
sudah diambil, sehingga proyek bisa berjalan. muncullah Undang-Undang Nomor 2 Tahun
Peraturan baru ini juga meminta pemerintah 2012,” katanya.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI

megang konsesi belum diharuskan memulai


pekerjaan fisik. Selain itu, bank enggan mem-
berikan pinjaman kepada pemegang konsesi
jalan tol. Malah, jika perusahaan pemegang
konsesi “meragukan”, bank bisa minta persen-
tase pembebasan lebih banyak lagi baru mau
mengucurkan dana.
Herry Marzuki berharap pembebasan la­
han seluruh ruas tol Cimanggis-Cibitung bakal
selesai akhir tahun depan. Tapi seksi pertama,
sepanjang 3,5 kilometer dari Cimanggis sampai
Dalam peraturan itu, pemerintah mesti me- Trans-Yogi, akan didahulukan. “Sekarang ini,
Petugas Badan Pertanahan nyediakan dana pembebasan lahan. Sedangkan dalam sisa anggaran tahun ini, mungkin dae-
Nasional Depok serta Tim
Pembebasan Tanah Ditjen dalam peraturan lama, pemegang konsesi ruas rah Tapos atau Depok, itu 3,5 kilometer kami
Bina Marga Kementerian
Pekerjaan Umum dan tol menanggung pembebasan lahan terlebih prioritaskan selesai,” ucapnya.
Perumahan Rakyat sedang dulu sebelum nantinya diganti pemerintah. Jika ruas ini selesai pembebasannya, Waskita
memverifikasi data warga
Harjamukti, Cimanggis, Tanpa pembebasan lahan, pengerjaan fisik Karya bisa langsung bekerja. Pada saat seksi
Depok, yang lahannya
terkena proyek jalan tol sulit dimulai karena bank enggan mengucurkan I itu digarap, pembebasan lahan seksi-seksi
Cimanggis-Cibitung tahun berikutnya dilanjutkan pemerintah. Dan jika
lalu. kredit terlebih dulu. Kepala Badan Pengelola
AUDY ALWI/ANTARA FOTO Jalan Tol Herry T.Z. juga mengatakan ada klau- selesai semua, pada 2018 warga Cibubur dan
sul bahwa pekerjaan fisik harus dimulai setelah sekitarnya mendapat dua hadiah infrastruktur
tanah selesai dibebaskan 75 persen. sekaligus: kereta LRT dan jalan tol baru. n
Jika yang dibebaskan masih minim, pe- BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


EKONOMI

Membuka
Trans-Yogi dan
Narogong
J
ALAN tol Cimanggis-Cibitung bakal meringankan beban sejumlah jalan yang saat
ini terlalu padat. Jalan itu adalah Alternatif Cibubur (Trans-Yogi), yang setiap hari
macet oleh kendaraan pribadi, serta jalan di daerah industri Narogong (Siliwangi),
yang setiap hari dipadati truk-truk besar.
Saat ini truk besar di kawasan Narogong mengandalkan jalur dari Gunung Putri di dekat
Bogor atau pintu tol Bekasi Barat. Dengan adanya tol ini, lalu lintas ke kawasan industri Na-
rogong akan semakin lancar.
Jalur tol ini mengikuti pipa gas Pertamina dan tidak terlalu lurus, agak melengkung di bebe-
rapa tempat, terutama di sekitar perumahan besar, seperti Raffles Hills dan Citra Gran. Masih
belum jelas apakah akan ada rumah-rumah di kawasan-kawasan perumahan elite ini yang
bakal menjadi korban.

Halim
Tol Jakarta-Cikampek

Cikunir
Kampung Rambutan
JORR

Rencana Tol Cimanggis-Cibitung Cibitung

Jagorawi Cibubur

2 3
1
Narogong Setu
Cimanggis

Trans-Yogi Cileungsi

Perumahan Puri Sriwedari

1 Perumahan Raffles Hills


Pringgodani

Jagorawi Tumaritis

Cijago

Jalan Tol Cimanggis-Cibitung

Perumahan Raffles Hills

RAFFLES HILLS
Jalur tol memotong Boulevard Raffles Hills. Meski begitu, jalurnya sedikit
berkelok sehingga posisinya dijepit Raffles Hills dan perumahan tetangga-
nya, Puri Sriwedari.

2 Kali Manggis

Trans-Yogi

Hotel/Mal Ciputra
Tol Cimanggis-Cibitung Mitra 10

Gerbang
Aversa Citra Gran

Springlake

CITRA GRAN
Jalur tol memutari sisi barat dan utara perumahan. Selewat Citra Gran,
jalan tol akan menyeberang Trans-Yogi di sekitar jembatan Cikeas. Tidak
jelas bagaimana nasib lahan di sekitar Mal dan Hotel Ciputra yang, berda-
sarkan peta dari Badan Pengatur Jalan Tol, bersisian de­ngan jalur ini.

3 Boulevard Kota Wisata Pesona Montreal

Pesona Toronto
Pesona America Pesona Den Haag

Kantor Pemasaran

Tol Cimanggis-Cibitung
Pesona Madrid

Jalan Narogong

KOTA WISATA
Mengikuti jalur pipa gas, jalan tol ini akan terentang di tengah antara Clus-
ter Pesona Den Haag dan Pesona Madrid. Menurut peta di situs Badan
Pengatur Jalan Tol, pinggir Cluster Pesona Toronto juga tersenggol jalan ini.

SUMBER: SITUS BADAN PENGATUR JALAN TOL (BPJT) | INFOGRAFIS : ZAKI ALFARABI

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


BISNIS

BEREBUT
PENONTON
BON JOVI T
BISNIS TIKET PERTUNJUKAN
DAN OLAHRAGA TETAP TIK E
BERTAHAN. KOMISI 10
PERSEN DARI HARGA TIKET.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


BISNIS

T
ERIKNYA sinar matahari siang itu
tak menyurutkan langkah Fellish
Felicia masuk gerai 7-Eleven di
perempatan Matraman, Jakarta
Timur. Perempuan yang menikmati masa
remaja pada 1990-an itu tidak membeli
makanan atau minuman di lokasi yang
populer untuk nongkrong tersebut. Ia malah
menghampiri sebuah kotak berwarna kuning
pucat setinggi pinggang orang dewasa
bertulisan “Sevelin”, yang terletak di depan
kasir.
Beberapa kali ia memencet layar monitor
mesin komputer langsing itu. Sejurus
kemudian, ia menarik secarik kertas hasil
cetak mesin tersebut. “Beli tiket Bon Jovi sama
beli pulsa,” ucapnya saat dihampiri majalah
detik. Ia memilih membeli tiket di 7-Eleven
karena praktis. “Kalau ticket box yang lain
Mesin Sevelin di 7-Eleven
kadang mesti antre.”
BUDI ALIMUDIN/DETIKCOM Gerai 7-Eleven memang menjadi salah satu
pemain dalam perang bisnis penjualan tiket
olahraga atau acara hiburan. Pemain lain di
antaranya Tiket.com dan pelopor bisnis tiket,

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


BISNIS

ada,” ucapnya.
Untuk mengumpulkan dana, mereka
menggelar pemutaran film Hollywood di
Hotel Indonesia, hotel paling elite saat itu.
Acara ini sangat sukses. Buntutnya, banyak
kalangan yang kemudian mengikuti jejaknya,
memutar film Hollywood. Nah, para pengekor
ini banyak yang menitipkan penjualan tiket
kepada mereka.
Usaha penjualan tiket inilah yang akhirnya
malah diseriusi keluarga itu. Saat sang ayah
meninggal, ibu Joko—bernama Ida Kurani
Soedibjo atau Ibu Dibjo—meneruskan
bisnisnya. “Hingga saat ini (bisnis) di tangan
kami setelah ibu kami wafat,” ucapnya.
yakni Ibu Dibjo, yang sudah lebih setengah Segala jenis tiket mereka jual, dari pentas
Ruko tempat penjualan tiket
Ibu DIbjo di Cikini, Jakarta abad bergelut di bidang ini. musik sampai pertandingan sepak bola.
BUDI ALIMUDIN/DETIKCOM Ibu Dibjo memulai usaha pada 1963, saat “Zaman dulu, saat Ketua PSSI Bardosono,
Sukarno masih berkuasa dan kemudian sering juga PSSI mendatangkan tim-tim luar
budaya Barat—termasuk film dan musik— negeri ke Indonesia, itu luar biasa ramainya,”
dibatasi. Joko Kinanto, Manajer Operasional katanya. Jika ada artis asing datang—sampai
Ibu Dibjo Ticket Box, menuturkan saat itu 1990-an, hal ini sangat jarang terjadi—antrean
ayahnya ingin mendirikan sekolah di sekitar akan mengular di depan kantor mereka di
Jakarta Pusat. “Masalahnya, dananya tidak Cikini Raya, Jakarta Pusat.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


BISNIS

lebih dulu. Sejak itu, mereka hanya bersedia


menyetor hasil penjualan tiket jika pentas
sudah berlangsung. “Itu jadi pelajaran kami,
penyerahan uang harus H+1 konser,” ucapnya.
Selama sekitar 30 tahun, mereka bisa
dibilang minim pesaing. Pada 1970-an, sempat
muncul beberapa pesaing di daerah Kota,
Jakarta Pusat, tapi sekarang sudah tutup. Baru
pada 1990-an muncul beberapa perusahaan
pesaing, seperti Raja Karcis dan kemudian
perusahaan penjualan tiket online.
Hadirnya pesaing ini mengharuskan
mereka bekerja lebih keras. Mereka mencari
tahu acara-acara yang akan hadir di Jakarta,
Tapi sial pernah juga menerpa mereka. bahkan di Asia Tenggara, seperti balapan
Operator Tiket.com di Saat itu grup disko paling top pada 1970-an Formula 1 di Singapura. “Dari situ kami cari
kantornya
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM
dan 1980-an, Boney M, hendak menggelar tahu siapa promotornya dan menawarkan diri
pentas di Indonesia. Ibu Dibjo sudah melayani untuk menjualkan tiketnya dengan jaminan
penjualan tiket grup asal Jerman ini. Seperti pengalaman kami selama 5 dekade terakhir,”
biasa, sebelum pentas, mereka menyetor ucapnya.
dana hasil penjualan tiket kepada panitia. Dengan kerja lebih keras, pesaing-pesaing
Malang tak dapat ditolak, pentas batal. Ibu baru, termasuk 7-Eleven, memang bisa
Dibjo mesti mengganti uang tiket yang telanjur digencet. Juru bicara 7-Eleven, Neneng Sri
dibeli penonton dan mesti menalanginya Mulyati, mengatakan penjualan tiket pentas

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


BISNIS

14 miliar). Modal sebesar itu tersedot untuk


membayar gaji karyawan serta membeli
peralatan teknologi informasi. “Dari sisi gaji
ya yang paling besar,” katanya.
Tiket.com mempertahankan penjualan
tiket event, walaupun gerak bisnisnya sangat
fluktuatif. Alasannya, kata Mikhael, untuk
tambahan saja, di samping berfokus pada
musik dan olahraga dimasukkan dalam bisnis penjualan tiket perjalanan. “Sebagai brand
Ratusan penggemar band karena sesuai dengan profil pengunjung image juga,” ucapnya. Meski begitu, hasilnya
Metallica antre menukar
tiket konser di Stadion mereka: remaja dan orang usia produktif. lumayan juga. Ia mencontohkan konser Bon
Utama Gelora Bung Karno,
Jakarta Neneng tidak bersedia mengungkap hasil Jovi. Tiket.com mendapat kuota beberapa ribu
MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO penjualan tiket. Tapi pemain lain, Tiket.com, tiket dari berbagai kelas. Komisi untuknya 10
mengatakan pertumbuhan bisnis ini mencapai persen dari harga tiket.
300 persen setiap tahunnya. Tapi pendiri Tiket. Jika Tiket.com menjadikan tiket pentas
com, Mikhael Gaery, mengatakan sebagian musik atau olahraga sebagai sampingan,
besar bisnis mereka adalah tiket perjalanan. tidak demikian dengan Ibu Dibjo. Mereka
Tiket pentas musik atau olahraga masih tidak masuk ke bisnis tiket perjalanan meski
sangat kecil. “Tiket event hanya 10 persen dari pasarnya lebih luas. “Ini perusahaan warisan,
total penjualan kami,” ucapnya. amanahnya seperti itu. Jadi kami menjalankan
Mikhael dan enam orang lainnya mendirikan sesuai amanah ibu kami,” ucap Joko Kinanto.
Tiket.com pada 2011. Modalnya US$ 1 juta (Rp n BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SELINGAN

NOVELIS
LEGENDARIS
Dokter dan penulis novel menjadi
profesi yang lekat dengan Mira Wid-
jaja. Di usia 64 tahun, ia masih aktif
melayani pasien di klinik Universitas
Moestopo, juga menulis. September
ini, ia genap 40 tahun berkiprah
di dunia kepenulisan dengan total
karya 82 judul. Lebih dari separuhnya
telah dibuat film dan sinetron, juga
menjadi bahan pelajaran di sekolah-
sekolah.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SELINGAN

TERUS BERKARYA
DI USIA SENJA
MIRA W. ADALAH LEGENDA SASTRA
POPULER INDONESIA. LEBIH
DARI 40 JUDUL NOVELNYA TELAH
DIFILMKAN. BEBERAPA DI ANTARANYA
MENJADI BAHAN PELAJARAN DI
SEKOLAH-SEKOLAH MENENGAH.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SELINGAN

sejalan dengan kehendak sang ayah. Ia menja-


lin tali kasih dengan teman sekolahnya, Guntur.
Demikian garis besar cerita dalam novel
berjudul Merpati Tak Pernah Ingkar Janji yang
ditulis Mira Widjaja atau Mira W. pada 1984.
Novel ini menjadi satu dari tujuh karya best
seller Mira yang diterbitkan kembali oleh Gra-
media Pustaka Utama pada 13 September lalu
untuk menandai 40 tahun kiprah sang penulis.
Tak cuma merilis ulang, dalam acara yang dipu-
satkan di Toko Buku Gramedia Central Park itu
juga turut diterbitkan karya terbaru Mira, Sisi
Gelap Cinta.
Dalam acara peluncuran Novel Merpati amat digemari kawula muda
novel Cinta Sepanjang
Amazon, 2008 pada era 1980 dan kemudian diangkat ke layar
DOK. MIRA W lebar pada 1986 dengan pemain Paramitha Ru-

S
sady dan Adi Bing Slamet. Novel ini juga pernah
EORANG pastor bernama Handoyo dibuatkan sinetron lepas yang ditayangkan di
melanggar janji selibat dengan me- RCTI pada 26 Desember 2013. Di situ penyanyi
nikahi seorang biarawati. Ia lantas Mikha Tambayong dan Morgan Oey menjadi
mendidik dan mengarahkan ­ putri pemainnya.
semata wayangnya, Maria, untuk menjadi “Saya bolak-balik berdiskusi dengan rohani-
biarawati seperti ibunya, yang meninggal saat wan selama proses penulisan novel itu agar
melahirkan. Tapi sikap Maria tak sepenuhnya jangan sampai menyinggung agama tertentu.

MAJALAH DETIK 31 AGUSTUS - 6 SEPTEMBER 2015


SELINGAN

nya telah diangkat ke layar lebar dan sinetron.


Mira mengaku tak punya resep khusus yang
membuat karya-karyanya begitu digemari ma-
syarakat. “Saya cuma menulis kalau sedang
mood saja, tak pernah mau menerima pesan-
an,” ujar novelis yang menggemari karya-karya
Nh. Dini, Romo Y.B. Mangunwijaya, dan Pearl
S. Buck itu.
Latar profesinya sebagai dosen dan dokter
diakui turut membantu perjalanan kariernya
sebagai penulis. Sebab, saat berinteraksi deng-
an para mahasiswa maupun pasien, ada ceri-
Di klinik Universitas ta-cerita dari mereka yang menginspirasinya
Moestopo, Jakarta
untuk diangkat menjadi novel. Mira antara lain
FOTO: SUDRAJAT /DETIKCOM
menyebut novel Perisai Kasih yang Terkoyak,
yang berkisah tentang temannya yang meng-
Saya berusaha untuk se-obyektif mungkin idap kanker otak, dan Relung-relung Gelap Hati
dalam menulis,” kata Mira, yang beragama Sisi, yang bertema tentang lesbian.
Protestan, saat ditemui majalah detik di klinik
Universitas Moestopo di kawasan Senayan, lll
Jakarta, Senin pagi, 7 September lalu.
Total, penulis kelahiran Jakarta, 13 September Mira belajar menulis sejak masih sekolah
1951, itu telah menghasilkan 82 karya, yang dasar. Tapi yang membuatnya makin percaya
terdiri atas 75 novel serta 7 kumpulan novelet diri untuk menjadi penulis adalah ketika cerita
dan cerpen. Dari jumlah itu, 42 judul di antara- pendeknya, Benteng Kasih, dimuat di majalah

MAJALAH DETIK 31 AGUSTUS - 6 SEPTEMBER 2015


SELINGAN

Femina pada 1977. Maklum, tak mudah bagi maupun karya yang diangkat menjadi film.
setiap penulis agar karyanya dimuat di majalah “Saya tak pernah mau mematok harga, semua
wanita itu. Pada tahun itu juga Mira menulis dibicarakan secara kekeluargaan saja,” ujar
Sepolos Cinta Dini, yang kemudian dimuat penulis seangkatan Maria A. Sardjono dan S.
sebagai cerita bersambung di harian Kompas Mara Gd. itu.
pada 1978, dan Dr Nona Friska, yang dimuat di Soal berapa besaran honor yang diterimanya
majalah Dewi pada 1977. Nona Friska kemudian dari penerbit maupun produser yang memfil-
difilmkan menjadi Kemilau Kemuning Senja mkan novel-novelnya, dokter lulusan Univer-
pada 1980, dengan Widyawati sebagai pemer- sitas Trisakti pada 1979 itu menggeleng. Yang
an utamanya. pasti, dari honornya menulis, Mira mengaku
Popularitasnya yang terus menanjak serta telah menjejakkan kaki di puluhan negara di
karyanya yang banyak difilmkan tak membuat Asia, Eropa, dan Australia.
Mira terjebak dalam komersialisasi. Ia amat Bagi Mira, menulis maupun berkarya dalam
menjaga energi dan idealismenya dalam menu- kesenian tak sepenuhnya mengandalkan bakat.
lis. Salah satu kiatnya adalah menolak permin- Hal utama, kata dia, adalah kesediaan terus
taan para produser film maupun penerbit buku belajar dan mencintai profesi yang ditekuni.
untuk menulis cerita sesuai tema yang tengah Tanpa kedua hal itu, seberapa baik pun bakat
Bersama aktris Widyawati digandrungi masyarakat. Mira menyatakan ha- yang dipunyai seseorang tak akan bisa meng-
dalam sebuah pertemuan
beberapa waktu lalu. nya bisa dan mau menulis yang diketahui dan hasilkan karya yang monumental.
DOK. WIDYAWATI dirasakannya. “Jadi, kalau sedang jenuh, ya saya Hal lain yang tak banyak diketahui khalayak,
tak bisa dibujuk-bujuk buat nulis. Tapi saya ber- novel-novel karya Mira bukan cuma banyak
untung Gramedia tak pernah sekali pun meng- yang difilmkan, tapi juga menjadi bahan peng-
intervensi,” ujarnya. ajaran di sekolah-sekolah menengah. Pada
Mira juga tak pernah mau ribet dengan urus- 1980-an, menurut Mira, novel seperti Kuduslah
an honor maupun royalti atas novel-novelnya Cintamu Dokter, Dari Jendela SMP, dan Masih

MAJALAH DETIK 31 AGUSTUS - 6 SEPTEMBER 2015


SELINGAN

Ada Kereta yang Akan Lewat berhenti menulis,” ujarnya diiringi senyum.
disahkan oleh Direktorat Jen-
deral Pendidikan Dasar dan lll
Menengah sebagai bahan
pelajaran. Menurut Rahmayanti, editor buku-buku fiksi
Toh, Mira tak merasa di Gramedia Pustaka Utama, novel-novel karya
jemawa. Dengan rendah Mira, meski telah berusia puluhan tahun, tetap
hati, ia menyebut karya- ada pembacanya. Indikasinya, ada beberapa
karyanya belum sebanding judul novel yang naik cetak hingga belasan kali,
dengan apa yang telah seperti Ketika Cinta Harus Memilih (12 kali) dan
dihasilkan Nh. Dini karena Dari Jendela SMP (13 kali). Salah satu kekuatan
isinya dianggap masih cerita Mira, kata dia, ada pada tema yang selalu
ringan dan menghibur. mengangkat persoalan cinta dan perempuan.
“Namun saya juga tidak Pernyataan Yanti tak berlebihan. Aktris senior
mau merusak akhlak pembaca. Selalu ada misi Widyawati memberikan kesaksian lain tentang
Lewat film ini, Widyawati atau pesan yang ingin disampaikan tanpa ber- hal itu. Istri Sophan So­phiaan (almarhum) itu
meraih Piala Citra pada
Festifal Film Indonesia, 1987. maksud menggurui pembaca. Saya tidak ingin mengaku baru bersua dan berfoto bersama
DOK. JEJAKANDROMEDA mengarahkan pembaca ke arah yang buruk,” Mira sekitar dua pekan lalu. Ketika foto itu di-
papar Mira. unggah ke media sosial, banyak sekali tanggap-
Memasuki usia senja, 64 tahun, Mira tak bisa an yang mengaku sebagai penggemar novel-
memastikan kapan dirinya akan berhenti me- novel karya Mira W. “Rata-rata perempuan itu
nulis. Sebagai dokter, ia mungkin akan berhenti menyenangi dan mempunyai koleksi novel dia.
karena terbentur masalah administrasi kepega- Karena ceritanya menonjolkan sisi-sisi kewani-
waian. Tapi menulis? “Itu bukan cuma profesi, taan. Wanita yang tegar dan tidak cengeng,”
tapi hobi saya. Rasanya enggak mungkin saya kata Widyawati, yang pernah memerankan
MAJALAH DETIK 31 AGUSTUS - 6 SEPTEMBER 2015
SELINGAN

tiga tokoh dari tiga novel karya Mira, yang ditulisnya. “Jadi sedikit-banyak pembaca
yakni Di Sini Cinta Pertama Kali Ber- mendapatkan tambahan pengetahuan,” ujar-
semi, Kemilau Kemuning Senja, dan nya.
Arini, Masih Ada Kereta yang Akan Ia juga menyebut alur dalam novel-novel Mira
Lewat. sangat filmis, sehingga menarik dan memu-
“Karakter perempuan dalam dahkan sutradara dan penulis skenario untuk
film yang saya mainkan itu bukan mengangkatnya ke layar lebar. “Itu barangkali
perempuan yang cengeng. Di Sini yang membuat karya-karya Ibu Mira banyak
Cinta Pertama Kali Bersemi, karak- dibuatkan film dan belakangan sinetron,” Raya
ternya memang sedikit lemah tapi menambahkan.
tetap berpegang pada prinsipnya. Meski mengaku tak terlalu dekat dengan
Sedangkan di Kemilau, karakter- karya-karya Mira W., penulis best seller Asma
nya keras sekali, lalu di Arini juga Nadia menilai kisah-kisah dalam novel karya
keras,” Widyawati menekankan. Mira “perempuan sekali”, begitu juga deng-
Raya Fitria, editor novel-novel an tema-tema yang dibawakan. “Persoalan-
terbitan Gramedia, menyebut persoalannya sangat menyentuh perasaan
karya Mira sebagai sastra popu- perempuan,” ujarnya. Produktivitas Mira yang
ler. Sebab, kalaupun isinya tentang percintaan, tergolong tinggi dan tetap berkarya di usia
tetap ditulis berdasarkan riset yang serius dan senja, kata Asma, sulit ditandingi penulis lain-
alur cerita yang terjaga. Latar belakang Mira nya. “Karyanya akan terus tetap ada di toko-
sebagai dokter, kata Raya, membuatnya pandai toko buku. Itu merupakan suatu pencapaian
menyisipkan pesan-pesan ilmu pengetahuan yang sulit (ditandingi),” kata Asma. ■
tentang dunia kedokteran ke dalam alur cerita PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT

MAJALAHMAJALAH
DETIK 31DETIK
AGUSTUS
14 - 20
- 6 SEPTEMBER 2015
SELINGAN

MENYAMPAIKAN
PERSOALAN PEREMPUAN MIRA W. BIASA MENAMPILKAN
POTRET PEREMPUAN INDONESIA

LEWAT TULISAN
YANG MANDIRI, TAPI TETAP
“TUNDUK” PADA NORMA-NORMA
KETIMURAN.
MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015
SELINGAN

Buku bagus yang dimaksud


adalah Critical Eleven, karya
ketujuh dari Ika Na­ tassa.
Buku setebal 344 halaman
itu bercerita tentang hubung-
an Aldebaran Risjad (Ale),
insinyur perminyakan yang
biasa bekerja berbulan-bulan
mencari minyak di tengah sa-
mudra, dan Tanya Laetitia Bas-
koro, konsultan manajemen.
Keduanya bertemu dalam pe-
nerbangan menuju Sydney untuk
menonton konser Coldplay. Dari
pertemuan dan perbincangan
singkat saat penerbangan itulah

“J
keduanya jadi sering bersua, dan
UM’AT sore dilanda kemudian menikah. Hingga pada suatu hari,
Novel Antologi Rasa segera
diangkat ke layar lebar oleh ngantuk. Isi cangkir msh sebuah tragedi besar menimpa kehidupan
Soraya Intercine Films
penuh tp buku sdh tamat. pernikahan Ale dan Tanya. Membuat pasang-
DOK. IKANATASSA
Cerita bgs mmg bkn me- an ini berintrospeksi dan merenungkan sebu-
lek. Slmt mbak @ikanatas- ah kehidupan dan cinta.
sa,” begitu kicau Adenita Priambodo, pemilik Sehari-hari, Ika bekerja di sebuah bank dan
akun @adenits, Jumat, 11 September lalu. punya hobi fotografi. Soal kemampuannya

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SELINGAN

menulis, itu tak lepas dari sejumlah buku ce- tret perempuan yang independen. Walaupun
rita yang kerap dibacanya sejak belia, seperti ada sedikit sisi rapuhnya, namun kuat, biasa
Trio Detektif, Lima Sekawan, dan karya-karya melewati persoalan-persoalan yang dihadapi.”
Sidney Sheldon. Begitu duduk di bangku SMP Meski belum seproduktif dan selegendaris
pada awal 1990-an, bacaannya bertambah Mira W., karya-karya Ika cukup mendapat
dengan novel-novel yang biasa dilahap sang tempat tersendiri di khalayak pembaca. Karya
bunda, karya Mira W. “Dia sangat detail. Ka- pertamanya, A Very Yuppy Wedding (Grame-
lau cerita tentang tokoh, fotografer karakter- dia Pustaka Utama, 2007), menjadi Editor’s
Choice Majalah Cosmopolitan Indonesia
pada 2008. Pada tahun yang sama, dia juga
AKU SIH INGIN TANYA LANGSUNG dinominasikan sebagai Talented ­Young Writer
RAHASIA DIA (MIRA) BERKARYA dalam penghargaan Khatulistiwa Literary
Award. Empat tahun sebelumnya, Ika Natassa
SEPRODUKTIF ITU APA, SIH. menjadi salah satu finalis Fun Fearless Female
Majalah Cosmopolitan Indonesia, dan pada
nya hidup,” kata Ika saat dihubungi majalah 2010 memperoleh penghargaan Women Icon
detik. dari The Marketeers. Saat ini Antologi Rasa
Menurut dia, Mira juga bisa menampilkan (Gramedia Pustaka Utama, 2012) sedang di-
potret perempuan Indonesia pada masanya. adaptasi menjadi film layar lebar.
Juga menggambarkan perempuan Indonesia Meski sudah menjadi penulis yang diper-
yang sudah mulai mandiri, berkarier di satu hitungkan, Ika mengaku tetap kagum pada
sisi, di sisi lain tetap “tunduk” pada kodratnya Mira, yang mampu menghasilkan novel-novel
sebagai perempuan Timur yang memiliki nor- dengan ide yang berbeda-beda. Tak seperti
ma-norma. “Potretnya itu realistis sekali, po- penulis lain yang mungkin juga sangat pro-

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SELINGAN

diangkatnya seputar perempuan. “Tapi buku-


buku detektif, seperti Sherlock Holmes dan
(karya) Sidney Sheldon, lebih mempengaruhi
saya,” ujar Asma. Ia merujuk novel Assalamu-
alaikum Beijing dan Surga yang Tak Dirindukan
yang, bila dicermati, sebetulnya ada elemen
misterinya.
Selain dua novel itu, Emak Ingin Naik Haji
dan Rumah tanpa Jendela sudah diangkat ke
layar lebar. Tiga lainnya, Jilbab Traveller, Pesan-
tren Impian, Cinta di Ujung Sajadah, sedang
dalam proses negosiasi dengan produser
untuk difilmkan.
Berkat novel-novelnya yang rata-rata best
seller, Asma telah melanglang buana ke 288
kota di 60 negara. “Writing gives me wings to
see the world. I’ve been to 60 countries, 288
duktif, tapi ceritanya cenderung senada. “Aku cities, most of them because I write,” cuitnya
Laudya Chintya Bella, Fedi
Nuril, dan Raline Shah, yang sih ingin tanya langsung rahasia dia (Mira) pada 5 September.
bermain dalam film Surga berkarya seproduktif itu apa, sih,” ujarnya. Sebelum menulis cerita, Asma meng-
yang Tak Dirindukan
ANTARA FOTO
Penulis Asma Nadia, yang telah mengha- awali karier sebagai penulis lagu sejak usia
silkan 50 buku dan beberapa di antaranya 7 tahun. Dalam soundtrack Assalamualaikum
telah difilmkan, juga mengakui produktivitas Beijing, setelah lagu Ridho Rhoma terselip
Mira W. Juga kekuatan tema-tema cerita yang lagu ciptaannya. Begitupun di Surga yang Tak

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SELINGAN

Dirindukan, ada lagu karyanya yang dipasang Sebelum menulis novel, Asma mulai dengan
Asma Nadia bersama suami di bagian akhir film. Kemampuan itu mung- cerita pendek. Judulnya Surat buat Asadullah
dan kedua buah hatinya.
FOTO: FACEBOOK ASMANADIA kin menurun atau pengaruh dari sang ayah, di Surga, yang kemudian dibuat sinetron oleh
Amin Ivo, yang merupakan pencipta lagu. Sa- SinemArt dengan judul Aisyah Putri. Bagi dia,
lah satu lagu paling terkenal karya sang ayah menulis adalah media perjuangan. Ia memban-
adalah Kau Bukan Dirimu, yang dibawakan tu membuka wawasan dan memberi inspirasi
Dewi Yull. bagi orang lain tanpa harus berteriak-teriak

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SELINGAN

di jalanan atau berdemonstrasi. Seperti Mira


W., Asma berusaha menyuarakan persoalan-
persoalan perempuan dalam karya-karyanya.
Di luar kariernya sebagai pengarang, Asma
aktif mendirikan Rumah Baca. Total sudah
berdiri 184 Rumah Baca, yang sebagian besar
ada di pulau-pulau besar, juga ada dua Rumah
Baca di Hong Kong untuk kaum buruh mig-
ran. “Saya, sih, cita-citanya bisa ada di Pales-
tina atau di Nepal. Juga di daerah yang minim
secara ekonomi,” ujarnya.
Upaya itu tak lepas dari sokongan para
sukarelawan yang luar biasa. Di samping
mendirikan Rumah Baca, mereka mendirikan
les komputer gratis, koperasi Asma Nadia,
Kampung Baca, dan Rumah Yatim. Semua
itu dilakukan untuk membuktikan bahwa hal
yang semula dianggap mustahil sebetulnya
bisa diwujudkan, ditaklukkan. “Kami inginnya
Rumah Baca menjadi sentra belajar dan tidak
terpinggirkan secara teknologi,” ujar istri Isa
Alamsyah, mantan wartawan NHK, itu. ■
PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SELINGAN
FOTO: RENGGA SANCAYA (DETIKCOM)

4FIL2M
D A R I 82 NOVEL

A
DA banyak sutradara yang gaan tersendiri bagi sang novelis. Apalagi an dan makan bersama,” kata Mira.
mengangkat novel-novel dia kerap dilibatkan untuk menentukan Selama 40 tahun kariernya sebagai
karya Mira W., seperti Wim para pemain maupun lokasi syuting. penulis, Mira W. telah menerbitkan 82
Umboh, Sophan Sophiaan, “Widyawati dan Roy Marten itu saya novel dan cerita pendek, termasuk karya
dan Dedi Setiadi. Mereka seolah ber- yang usulkan untuk menjadi pemeran Di terbarunya, Sisi Gelap Cinta. Dari jumlah
lomba untuk bisa menjadi yang pertama Sini Cinta Pertama Kali Bersemi. Sampai itu, 42 di antaranya telah difilmkan dan
memfilmkan novel-novel laris karya Mira. sekarang, saya masih bersahabat dengan dibuatkan sinetron di televisi. Berikut ini
Kenyataan itu tentu membuat kebang- Widya, beberapa hari lalu kami ketemu- di antaranya.

1
DI SINI CINTA
PERTAMA KALI
BERSEMI
Sutradara: Wim Umboh, 1980
Pemain: Widyawati dan Roy Marten

M
EMPERTEMUKAN Roy Marten dengan Widyawati dalam satu
film. Cinta yang tumbuh dari remaja, dihalangi oleh banyak terjal dan
hambatan membuat mereka terpisah. Widyawati berperan sebagai
perempuan yang mengalami pahit hidup berumah tangga yang tidak didasari
cinta, dan mengalami perceraian. Pengalaman itu membuat ia menjadi se-
orang biarawati dan berjumpa lagi dengan cinta lamanya (Roy Marten), tapi
keadaan telah berubah, mengingat kaul seorang biarawati.

2
KEMILAU KEMUNING
SENJA (DOKTER NONA
FRISKA)
Sutradara: Hasmanan, 1980
Pemain: Widyawati

W
IDYAWATI kembali tampil dalam film dramatis
dari novel Mira W. Kali ini ia berperan sebagai
seorang dokter wanita yang tegar, tangguh, dan
mandiri walau mengalami berbagai terpaan hidup.

SEANDAINYA AKU
BOLEH MEMILIH
Sutradara: Wahab Abdi, 1984
Pemain: Nena Rosier, Roy Marten, El Manik, Tuti Indra Malaon

C
INTA segitiga yang rumit dan diperkeruh oleh intervensi
pihak lain membuat drama ini semakin berbelit. Ketika
perasaan ditutupi oleh sebuah paksaan, film diakhiri
dengan drama pengadilan ketika semua masalah dan konflik
batin tertumpah ruah, ditambah dengan kematian dan kegun-
cangan jiwa.

ROMANTIKA (GALAU
REMAJA DI SMA)
Sutradara: Hengky Solaiman, 1985
Pemain: Meriam Bellina, Paramitha Rusady

A
TIEK dan Tia bersaing dalam pelajaran maupun
percintaan. Persaingan ini menimbulkan banyak
hal lucu, sekaligus meresahkan teman-teman
dan guru. Keduanya lalu jadi sahabat kental dan berhasil
menjadi juara kelas dan mewujudkan mimpi menjadi
bintang film ternama.

MERPATI TAK PERNAH


INGKAR JANJI
Sutradara: Wim Umboh, 1986
Pemain: Paramitha Rusady dan Adi Bing Slamet

B
ERLATAR lingkungan gereja Katolik, film ini meng-
isahkan gadis bernama Maria, yang oleh ayahnya
didoktrin menjadi biarawati. Sempat memberontak,
tapi setelah mengalami fase-fase alamiah dan sebagai se-
orang gadis remaja, Maria pun menemukan jati dirinya dan
memantapkan diri menjadi seorang biarawati.

ARINI, MASIH ADA


KERETA YANG AKAN
LEWAT
Sutradara: Sophan Sophiaan, 1987
Pemain: Widyawati dan Rano Karno
Penghargaan: Piala Citra untuk Aktris Utama Terbaik

F
ILM ini memotret fenomena wanita yang sukses
dalam karier dan harus menikahi lelaki yang berusia
jauh lebih muda. Juga belum mapan dan masih di
bawah kuasa ibunya. Sutradara Sophan Sophiaan menyisip-
kan sejumlah kritik sosial yang dibalut dengan halus.

7
TATKALA MIMPI
BERAKHIR
Sutradara: Wim Umboh, 1987
Pemain: Ray Sahetapy dan Meriam Bellina
Prestasi: Nominasi Pemeran Utama Pria dan Wanita Terbaik,
FFI 1988

D
RAMA tentang hubungan seorang gadis dan pria
yang dipertemukan di dunia film. Ketidakcocokan yang
semula dialami mereka mempertemukan pada sebuah
cinta sejati. Namun hubungan mereka seakan tak direstui
oleh takdir, setelah sang pria meninggal karena sakit.

8
PERISAI KASIH
YANG TERKOYAK
Sutradara: Hadi Poernomo, 1986
Pemain: Tuti Indra Malaon, Nena Rosier, dan
Dwi Yan

K
ISAH dua yatim-piatu yang terpisah dan
sama-sama menjadi penyanyi terkenal.
Keduanya bersaing dan saling mencari,
tapi baru bersua kembali di saat yang tak
terduga.

9
CINTA CUMA
SEPENGGAL DUSTA
Sutradara: Edi S.S., 1986
Pemain: Christine Aristha, Firda Razak, Deddy Mizwar, Gusti
Randa, dan Linda Eka
Penghargaan: Film Pilihan FFI 1987

C
ERITA tentang problem remaja-remaja SMA yang kurang
mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua.
Kehadiran pak guru yang dapat mengendalikan anak-anak
itu memberikan pengaruh yang cukup baik. Klimaks cerita adalah
saat remaja perempuan bernama Sandra meninggal karena
menggugurkan kandungannya akibat berhubungan di luar nikah.

ARINI II
(BIARKAN 10
KERETA ITU
LEWAT)
Sutradara: Wim Umboh, 1988
Pemain: Ida Iasha dan Rano Karno
Prestasi: Nominasi FFI 89 untuk
Pemeran Utama Pria (Rano Karno),
dan Pemeran Pembantu Wanita (Rima
Melati)

Film ini adalah kelanjutan dari Arini 1.


Namun pemeran Widyawati sebagai
Arini digantikan oleh Ida Iasha.

11

SINETRON CINTA
(SEANDAINYA AKU
BOLEH MEMILIH)
Sutradara: Maruli Ara, 1999
Pemain: Desy Ratnasari, Primus Yustisio, dan
Atalarik Syah

Berkisah tentang cinta segitiga antara mahasiswi


kedokteran (Riri) dan dua pria kakak-adik, (Haris/
Primus dan Andi/Atalarik). Soundtrack sinetron
ini, Bahasa Kalbu, mengantarkan Titi Dj. meraih
AMMI Award 1999.

12
TRUE LOVE (CINTA
SEPANJANG AMAZON)
Sutradara: Dedi Setiadi, 2011
Pemain: Fanny Fabriana dan Mario Lawalata

Aries dan Guntur adalah dua sahabat yang selalu bersama-sa-


ma. Suatu hari, di kampusnya, Aries tersipu-sipu melihat Vania,
mahasiswi pintar yang membiayai hidupnya secara mandiri.
Keduanya menjalin cinta kasih yang rumit karena perbedaan
latar belakang status sosial dan karakter. Karena alasan teknis,
film ini tak jadi mengambil lokasi di Sungai Amazon, Brasil. Tapi
di Raja Ampat, Papua.
SUDRAJAT

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

ADA DI MANA
NEGARA ARAB
“DAMASKUS ADALAH KAMPUNG HALAMANKU, TAPI BERLIN SANGAT
BAGUS.... AKU SANGAT BERTERIMA KASIH KEPADA JERMAN.”

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

Bocah pengungsi dari


Afganistan memegang
kepala adiknya setelah
tiba di Athena dari
Pulau Lesbos, Yunani,
Kamis (10/11).
MICHALIS KARRAGIANIS/
REUTERS

B
AGI warga Inggris, Kota Wakefield ayahnya untuk membayar penyelundup imig-
sama sekali bukan gambaran sebuah ran gelap, dia nekat pergi ke Eropa.
“surga”, tapi tidak bagi Arkan Esmail, Berhari-hari terombang-ambing di laut, ber-
33 tahun. Pada 2002, Arkan lari dari desakan dengan puluhan imigran lain di perahu
Sulaymaniyah, di wilayah Kurdistan, Irak, me- karet, Esmail berhasil mendarat dengan selamat
ninggalkan konflik di kampung halamannya. di Italia. Setelah berulang kali mencoba, akhir-
“Sejujurnya aku sangat takut. Aku masih sa- nya dia berhasil menembus perbatasan Inggris
ngat muda dan tak tahu apa yang akan terjadi,” dengan menumpang kereta barang. Setahun
kata Esmail pekan lalu. Bermodal uang dari kemudian, pengajuan suakanya dikabulkan

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

pemerintah Inggris. Afganistan tak peduli hujan badai, tak peduli


Sudah lebih dari sepuluh tahun dia tinggal gelombang tinggi di laut, tak peduli dipukuli
di Wakefield, di bagian utara Inggris. “Aku tak serta dicaci di Hungaria dan Makedonia, tak
ingin pergi ke tempat lain. Inggris adalah ru- peduli ribuan orang yang mati tenggelam di
mahku. Aku bahagia di sini,” kata Esmail. Bagi laut, hanya bermodal baju yang menempel di
dia, Wakefield adalah surga kecilnya. Tempat badan, menempuh ribuan kilometer untuk tiba
dia bisa tinggal dan bekerja tanpa rasa takut. di Jerman, Swedia, Denmark, atau Inggris.
Kini dia hidup dengan gaji sekitar Rp 6 juta per Di Pulau Lesbos, salah satu lokasi pendarat-
minggu sebagai juru masak di sebuah rumah an pengungsi dan imigran gelap utama, di
makan Italia. “Kalian Yunani, kondisinya sudah seperti bekas perang.
AKU TAK INGIN PERGI KE aman di sini. Tak ada Ada puluhan ribu pengungsi dan imigran yang
TEMPAT LAIN. INGGRIS ADALAH yang bisa menyentuh masih tertahan, dan masih terus berdatangan,
RUMAHKU.” kalian.” menunggu menyeberang ke daratan Eropa.
Esmail tak hidup Setelah mengarungi Laut Aegea, di mana ada
mewah dan sama se- tempat lowong, entah taman, bangunan telan-
kali bukan orang kaya tar, emper toko, atau stasiun, mereka merebah-
di Inggris, tapi jutaan kan diri.
pengungsi di Suriah, Tak ada hotel atau penginapan yang bersedia
Irak, dan Afganistan menerima mereka. “Sungguh tak nyaman kon-
bermimpi bisa hidup seperti Esmail. “Mereka disi tiga hari terakhir.... Tak ada hotel, tak ada
tak datang ke sini untuk mencari pekerjaan. tempat tidur, tak ada kamar mandi, tak ada apa
Mereka pergi ke Eropa karena di sini mereka pun,” kata Hussam Hamzat, pengungsi dari
merasa aman,” kata Esmail. Damaskus. Pemerintah Yunani mengerahkan
Ribuan pengungsi dari Suriah, Irak, dan sejumlah kapal untuk mengangkut pengungsi

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

an. “Lihat, kami tak lagi punya baju, jaket, dan


makanan.... Kami akan mati jika diguyur hujan
beberapa jam lagi,” ujar seorang laki-laki asal
Damaskus.
Terjepit di antara ribuan orang yang ber-
desakan, ada seorang pengungsi dari Suriah
yang tengah hamil. “Tolong, aku sedang hamil,
tolong.... Aku tak mau kehilangan bayiku,” kata
perempuan itu sembari berurai air mata. “Apa-
kah perbatasan akan dibuka?” dia bertanya ke-
pada polisi Makedonia di balik kawat berduri.
Di seberang, polisi itu hanya diam membeku.
Hari itu, menurut data dari Kepolisian Yunani,
ada 4.000 pengungsi, sekitar 3.000 orang di
antaranya berasal dari Suriah, yang menunggu
Puluhan pengungsi dan dan imigran dari Pulau Lesbos, di antaranya ka-
imigran bersukacita melintasi perbatasan Yunani-Makedonia. Per-
saat hendak mendarat pal wisata tua, El Venizelos. “Kami mengangkut
di Pulau Lesbos, Yunani, jalanan mereka masih sangat jauh. Sebagian
2.500 orang sekali jalan.... Tapi ada 3.000 peng-
Kamis (10/11). besar tujuan akhir mereka adalah negara-ne-
DIMITRIS MICHALAKIS/REUTERS
ungsi yang datang setiap hari,” kata Antonis
gara makmur di Eropa, seperti Jerman, Swedia,
Pikoulous, agen tiket untul El Venizelos.
Denmark, Austria, atau Inggris. Masih ada ribu-
Pada Kamis pekan lalu, ribuan pengungsi, se-
an pengungsi lain dari Timur Tengah maupun
bagian besar dari Suriah, berjubel di perbatasan
Afrika yang terus berdatangan.
Yunani dengan Makedonia di tengah guyuran
hujan deras. Tak sedikit anak-anak dan orang
●●●
tua ikut antre untuk menyeberangi perbatas-

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

yang berbicara Arab, aku selalu tersenyum,”


kata Dugmush pekan lalu. Dia tinggal bersama
istri dan anaknya di satu apartemen tiga kamar
di Distrik Neukolln yang disediakan pemerintah
Jerman. Hampir separuh warga Neukolln me-
rupakan pendatang. Beberapa orang bahkan
Dugmush kenal sejak masih di Suriah.
Kini Dugmush masih mengikuti kursus baha-
sa dan budaya Jerman untuk memudahkannya
beradaptasi dengan rumah barunya. Begitu
kursus tuntas, Dugmush, yang bekerja sebagai
manajer restoran di Damaskus, berniat mencari
pekerjaan sejenis. “Damaskus adalah kampung
halamanku, tapi Berlin sangat bagus.... Aku
sangat berterima kasih kepada Jerman. Vielen
Mohammed Dugmush lari dari hujan bom di dank, Deutschland!” Dugmush bersyukur.
Ribuan orang menghadiri Damaskus, ibu kota Suriah, hampir dua tahun Di antara semua negara Uni Eropa, Jerman
acara "Refugee
Welcome" di Kota lalu dan tiba di Jerman pada Februari 2014. Tapi memang paling ramah dan paling terbuka ter-
Gothenburg, Swedia, baru dua bulan lalu Dugmush bisa memboyong hadap para pengungsi. Pemerintah Jerman me-
Rabu (9/9).
REUTERS
istri dan kelima anaknya ke Berlin. nyatakan siap menampung 800 ribu pengungsi
“Di sini, di Berlin, aku tinggal tak jauh dari dan ratusan ribu lagi dalam beberapa tahun
masjid.... Jalan ini bernama Sonnenalle, tapi ke- mendatang. “Aku gembira melihat orang-orang
turunan Arab di sini menyebutnya Jalan Arab. di luar sana melihat Jerman sebagai harapan,”
Setiap kali aku jalan-jalan dan bertemu orang kata Angela Merkel, Kanselir Jerman.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

Tapi Kanselir Merkel dan wakilnya, Sigmar Saat Jerman dan negara-negara Eropa
Gabriel, agak mengerutkan keningnya melihat jumpalitan tiba-tiba kedatangan ratusan ribu
keengganan negara-negara Uni Eropa lain pengungsi dari Suriah, Irak, Afganistan, dan
untuk ikut menanggung beban pengungsi sejumlah negara lain, negara-negara kaya di
dari Timur Tengah. “Yang tak bisa diterima Timur Tengah malah adem-adem saja. Justru
menurutku adalah anggapan beberapa orang negara yang kemampuan ekonominya pas-
bahwa masalah ini tak ada urusannya dengan pasan, seperti Libanon dan Yordania, yang
mereka.... Bakal ada konsekuensinya kendati bersedia membuka perbatasannya untuk lebih
kami tak menginginkannya,” kata Kanselir Mer- dari sejuta pengungsi.
kel, setengah mengancam negara-negara yang Sikap negara-negara tajir Arab, seperti Arab
cuci tangan dari urusan Saudi, Uni Arab Emirat, Qatar, Kuwait, dan
LIHAT, KAMI TAK LAGI pengungsi. Bahrain, menurut Sara Hashash, dari Amnesty
PUNYA BAJU, JAKET, DAN Selain Jerman, hanya International, benar-benar memalukan. Tak ada
MAKANAN.” beberapa negara yang te- satu pun dari pemerintah negara kaya itu yang
rang-terangan menyatakan menyatakan komitmennya untuk membuka
komitmennya menampung pintu dan menampung satu orang pun peng-
para pengungsi yang membanjir dari Timur ungsi.
Tengah. Setelah dikritik kiri-kanan, Perdana Beberapa negara itu berdalih mereka telah
Menteri Inggris David Cameron mengatakan menyumbang dana tak kecil untuk menangani
negaranya siap menerima 20 ribu pengungsi korban perang di Suriah. Bukan lagi rahasia pula
dalam lima tahun. Presiden Amerika Serikat bahwa beberapa negara kaya Arab juga me-
Barack Obama, yang ada jauh di belahan bumi nyumbang uang dan senjata bagi kelompok-ke-
lain, menyatakan Amerika akan menerima 10 lompok yang berperang di Suriah. “Pemerintah
ribu pengungsi. Qatar sudah memberikan bantuan US$ 2 miliar

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

Polisi Makedonia
berusaha menghadang
ribuan pengungsi yang
berniat menyeberang
perbatasan
Yunani-Makedonia,
Kamis (10/11).
YANNIS BEHRAKIS/REUTERS

untuk rakyat Suriah,” ujar seorang diplomat ikut menampung pengungsi, tak sekadar ikut
Qatar. Tapi, menurut Daniel Gorevan, Direktur saweran. “Semua negara Arab punya tanggung
Oxfam di Suriah, kontribusi itu kelewat kecil. jawab sama untuk ikut menanggung beban,”
“Negara-negara Teluk terang mampu dan bisa kata Bassil.
untuk membantu lebih banyak lagi.” Sebagai tetangga dan sesama muslim, me-
Gebran Bassil, Menteri Luar Negeri Libanon, nurut Sara Khalid, mahasiswi di Arab Saudi,
mendesak negara-negara kaya tetangganya negara-negara Teluk mestinya punya tanggung

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

Para pengungsi
tengah bersantap di
lokasi penampungan
di Kota Muenchen,
Jerman, Senin (7/9).
MICHAELA REHLE/REUTERS

jawab lebih besar terhadap pengungsi Suriah kannya, menolong pengungsi mestinya meru-
dan Irak ketimbang negara Eropa. “Rakyat Arab pakan hal alamiah,” ujar Noor Almulla, warga
Saudi dan Suriah selalu seperti saudara. Di Saudi. ■ SAPTO PRADITYO | REUTERS | CNN | AL-JAZEERA | GUARDIAN |
samping agama Islam memang memerintah- WASHINGTONPOST

MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 14
14 -- 20
20 SEPTEMBER
SEPTEMBER 2015
2015
INTERNASIONAL

NOL
SEMPURNA UNTUK
MARIAM
“AKU BELAJAR HAMPIR 15 JAM
SEHARI. BAGAIMANA MUNGKIN
AKU MENDAPAT NILAI NOL?”

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

ALARABY

M
ARIAM Malak sama sekali bukan sai semua pelajaran dengan baik, menghadapi
anak yang bodoh, bahkan tergo- ujian nasional tahun ini, Mariam belajar sangat
long sangat pintar. Setahun lalu, serius. Dia tak mau main-main lantaran ujian
juga dua tahun lalu, saat ujian kali ini akan menentukan apakah dia bisa me-
kenaikan kelas di Thnawayia Amma Khulafaa— lanjutkan kuliah atau tidak.
sekolah setingkat SMA khusus anak perem- Lantaran sudah belajar sungguh-sungguh
puan—Mariam, 19 tahun, mendapatkan nilai dan merasa bisa mengerjakan semua soal
tertinggi di sekolahnya. tanpa persoalan, Mariam sangat percaya diri
Walaupun sangat pintar dan sudah mengua- nilai ujiannya tak akan beda jauh dengan nilai

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

ujian-ujian sebelumnya. Ketika hasil ujian su- Mariam bisa mendapatkan nilai nol sempurna.
dah dipajang di papan sekolah, dengan yakin “Mariam selalu merupakan murid yang pintar.
Mariam langsung melihat ke daftar murid yang Dia mendapatkan nilai tertinggi di kelas I dan
memperoleh nilai tertinggi di sekolah. kelas II,” kata Bishoy Malak, kakaknya. Ketika
Dahinya berkerut setelah dia tak menemukan diuji oleh sebuah stasiun televisi Mesir, Mariam
namanya di daftar itu. Namun Mariam tetap juga membuktikan bahwa dia bisa menjawab
yakin dia lulus ujian dan bakal bisa melanjutkan semua pertanyaan dengan baik.
kuliah kedokteran seperti kedua kakaknya. Keluarga Mariam sempat punya pikiran bu-
Hingga akhirnya dia melihat nilai ujiannya. ruk bahwa tujuh nilai nol tersebut bisa terjadi
Mariam terkulai lemas. Pingsan. lantaran gadis dari Kota Minya itu berasal dari
“Aku tak bisa mendengar keluarga Kristen Koptik. Tapi dugaan itu pupus
KAMI SALING JATUH orang bicara... aku tak bisa karena ada puluhan anak SMA lain di Mesir
CINTA DAN KAMI MENJADI bicara...,” kata Mariam pekan yang bernasib persis seperti Mariam. Mereka
lalu. “Aku benar-benar terke- juga mendapatkan nilai nol bulat.
PASANGAN SEHATI.” jut. Bagaimana hal itu bisa Menurut data dari Kementerian Pendidikan,
terjadi?” Bagaimana Mariam ada 40 anak Thnawayia Amma yang menda-
tak hilang kesadaran. Dari patkan nilai ujian nol. Marwa Mohammed Essa
tujuh mata pelajaran, tak dari Kota Kafr al-Sheikh juga tak percaya pada
ada satu soal pun yang dia nilai ujian yang dia peroleh. “Kami sudah meng-
kerjakan mendapatkan nilai. habiskan uang lumayan banyak untuk menguji
Semuanya nol sempurna. tulisan tangan Marwa di lembar jawaban yang
“Aku belajar hampir 15 jam sehari. Bagaimana dinilai. Hasilnya, tulisan di lembar jawaban itu
mungkin aku mendapat nilai nol?” kata Mariam tak sama dengan tulisan tangan Marwa,” kata
tak habis pikir. Keluarganya pun tak percaya Manar, kakak Marwa.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

DAILYNEWSEGYPT

Keluarga Mariam maupun keluarga Marwa Hasil pemeriksaan sementara oleh kantor
sama-sama tak terima dua gadis mereka kejaksaan di Kota Asyut menunjukkan bahwa
mendapatkan nilai nol sempurna. Kedua kelu- hasil ujian yang diperiksa merupakan tulis-
arga itu menggugat Menteri Pendidikan Mesir an tangan Mariam. Tapi keluarga Mariam tak
Moheb el-Rafie ke pengadilan beberapa pekan percaya pada hasil pemeriksaan itu. “Adikku
lalu. Puluhan murid SMA menggelar protes di menulis dengan tangan kiri dan huruf cetak,
depan kantor Kementerian Pendidikan untuk sementara ujian yang diperiksa menggunakan
memberi dukungan kepada Mariam. Di jejaring huruf sambung,” kata Bishoy.
sosial, sokongan untuk Mariam terus mengalir. Pengacara Mariam menduga pekerjaan Ma-

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

riam ditukar dengan pekerjaan anak lain yang penjara dan denda hingga sekitar Rp 90 juta.
bisa jadi berasal dari keluarga kaya dan berpe- Ancaman hukuman seperti itu barangkali
ngaruh. Keluarga Mariam memutuskan akan memang diperlukan lantaran kebocoran
terus melawan. “Aku tahu aku tengah melawan soal dan jawaban ujian di Mesir sudah jadi
korupsi. Melihat bagaimana hasil ujianku dipal- hal yang rutin setiap tahun. Kementerian
sukan dan diumumkan membuktikan bahwa Pendidikan Mesir sudah meminta helikopter
korupsi itu memang ada,” kata Mariam. Dia dan personel militer untuk mengangkut soal-
mengibaratkan perjuangannya seperti David soal ujian dari percetakan ke tempat penyim-
melawan Goliath. panan soal. Kementerian Pendidikan juga
Keluarga Mariam meminta pemerintah Me- sudah menyebarkan alat untuk mendeteksi
sir mendatangkan tim ahli independen pemakaian ponsel selama ujian berlangsung.
AKU TAHU AKU TENGAH dari luar negeri untuk memeriksa tulis- Setiap tahun, ada saja murid atau pengawas
MELAWAN KORUPSI.” an tangan di lembar jawaban. Gaduh ujian yang terlibat kecurangan ditangkap dan
ujian SMA ini rupanya mengundang dipenjara. Tapi yang namanya lancung ujian
perhatian Perdana Menteri Ibrahim Mahlab. terus berlangsung.
Perdana Menteri Mahlab berjanji akan memin- Pada musim ujian nasional SMA Juni lalu, ja-
ta pemeriksaan ulang atas kasus Mariam. waban atas soal-soal ujian mata pelajaran Arab
Lancung dalam ujian, dengan pelbagai cara, sudah beredar di Internet hanya beberapa me-
bukan hal baru di Mesir. Pemerintah Mesir bu­ nit setelah ujian berjalan. Bahkan, untuk mata
lan lalu sampai merasa perlu menerbitkan per- pelajaran bahasa Inggris, jawaban soal-soal itu
aturan khusus yang mengatur hukuman bagi sudah beredar hanya sekitar 15 menit setelah
mereka yang membocorkan soal ujian. Mereka lembar soal ujian dibagikan. Jawaban-jawaban
yang terbukti membocorkan ujian, menurut itu dengan gampang diperoleh lewat Face­
peraturan itu, bakal dijatuhi hukuman 1 tahun book, Instagram, atau Twitter.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

­ oussef. Dalia, 17 tahun, murid kelas II di sebu-


Y
ah SMA swasta di Mesir, mengatakan sekitar
90 persen temannya ikut curang dalam me-
ngerjakan ujian. Dia, kendati selalu diingatkan
kedua orang tuanya supaya tak lancung dalam
ujian, juga ikut menyontek. “Sebagian besar
guru yang mengawasi ujian membiarkan kami
menyontek,” kata Dalia.
Orang seperti Rania, teman sekelas Dalia,
mungkin memang tak banyak. Dia menolak ikut-
ikutan menyontek saat ujian. “Orang-orang ha-
nya mengambil jalan gampang. Mereka tak mau
capek-capek belajar,” Rania mengkritik teman-
temannya. Rania percaya bibit korupsi dimulai
dari hal-hal “kecil” seperti itu. “Mengapa Mesir
HUFFPOSTMAGHREB Bagi murid seperti Youssef dan Sally, yang sedemikian korup? Karena semua orang berbuat
sudah punya “jam terbang” panjang dalam curang dalam pelbagai hal dalam pekerjaannya.
urusan menyontek, ada banyak jalan membuat Entah mereka menerima suap atau mengambil
dan membagikan sontekan. “Kadang kami kredit atas pekerjaan orang lain.” ■
tulis di sepatu, kadang kami tulis di kaki,” kata SAPTO PRADITYO | CAIROPOST | GUARDIAN | BBC | AL-MONITOR | AL-AHRAM

MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 14
14 -- 20
20 SEPTEMBER
SEPTEMBER 2015
2015
INTERNASIONAL

YANG
DICACI
YANG
DICARI
“KALIAN LIHAT, KAMI HANYA
MEMBERIKAN JAWABAN
YANG SUDAH ADA DALAM
AL-QURAN.”

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

GUARDIAN

D
I Afganistan, melawan dukun atau kan hidangan pesta menyambut Nowruz.
juru ramal bisa berarti maut. Itulah Gadis itu sempat kuliah di jurusan matema-
yang terjadi pada Farkhunda Malik- tika di satu kampus di Kabul sebelum akhirnya
zada, 27 tahun, beberapa bulan lalu. memilih menekuni hukum Islam. Suatu hari
Hari itu dua hari menjelang Nowruz, tahun nanti, Farkhunda berharap bisa menjadi hakim.
baru Persia, yang juga dirayakan sebagian war- “Farkhunda gadis yang berani.... Dia tak takut
ga Afganistan, Farkhunda berpamitan kepada mengemukakan pendapatnya,” Bibi menge-
ibunya, Bibi Hajera, untuk mengajar mengaji. nang putrinya.
Sebelum melangkah ke luar rumah, gadis itu Pulang dari mengajar mengaji, dalam per-
berjanji akan membantu ibunya mempersiap- jalanan pulang dia sempat singgah di Masjid

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

Shah-e Du Shamshira. Di depan kompleks telah membakar Al-Quran.” Di tengah kepung-


makam Jenderal Chin Timur Khan—panglima an para laki-laki yang gelap mata, Farkhunda
dari masa Imperium Mughal pada abad ke- sia-sia membantah dan membela diri.
16—yang berada persis di seberang Masjid Batu, kayu, pukulan, dan tendangan ber-
Shah, Farkhunda menyaksikan orang-orang tubi-tubi menghajar Farkhunda hingga dia
mengerumuni dukun-dukun penjual jimat. terkulai tak berdaya. Wajahnya merah oleh
Tanpa takut, gadis itu mencela para dukun darah. Polisi yang ada di tempat itu tak ba-
penjual jimat dan pembelinya. Seorang saksi nyak berbuat untuk menghentikan pemban-
mata menuturkan, ketimbang menggantung- taian Farkhunda. Belum tuntas amarah para
kan nasib pada jimat, Farkhunda menyuruh me- dukun penjual jimat dan m ­ assa yang terba-
reka berdoa di masjid di seberang jalan. Entah kar oleh kabar burung bahwa gadis itu telah
bagaimana mulanya, membakar Kitab Suci, kerumunan yang gelap
GADIS ITU DIKIRIM Farkhunda, yang me- mata itu menyeret Farkhunda di belakang
OLEH AMERIKA.” lihat praktek syirik di
depan masjid, terlibat
mobil dan membakarnya.
Pembantaian Farkhunda membuat murka
debat sengit dengan rakyat Afganistan. Ribuan orang, sebagian
Zain-ul-Din, pengelola besar perempuan, mengantarkan mayat Far-
makam Jenderal Chin. khunda ke liang lahat. Mereka juga menuntut
Kritik gadis itu rupa- keadilan atas kematian Farkhunda. Presiden Af-
nya membuat para ganistan Ashraf Ghani membentuk tim khusus
penjual jimat tersinggung. “Gadis itu dikirim untuk menyelidiki kematian Farkhunda.
oleh Amerika,” seorang laki-laki berteriak. Bak “Mengapa mereka memperlakukan anakku
menuang minyak di atas kobaran api, Zain-ul- seperti ini?” Bibi Hajera hanya bisa merintih
Din ikut melempar tudingan palsu, “Gadis ini perih. “Mereka bukan manusia.... Mereka se-

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

ABC

perti serigala liar.” Pada “Ini bukan pengadilan.... Ini hanya pertunjuk-
Mei lalu, pengadilan an,” kata Mujibullah Malikzada, saudara laki-laki
menjatuhkan hukum- Farkhunda. “Apakah hakim-hakim itu punya
an mati kepada empat ibu, kakak, atau adik perempuan?”
pelaku pembunuhan
dan hukuman penjara ●●●
16 tahun kepada de-
lapan pelaku lainnya. Namun majelis hakim Mau dicaci atau dibenci, dukun-dukun Afga-
di pengadilan banding mengkorting hukuman nistan itu tetap dicari. Pusing mencari jodoh,
mati itu menjadi 20 tahun penjara. frustrasi lantaran kelamaan menganggur, bi-

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

sedan BMW.
Tapi nasib baiknya mulai menipis setelah
pekerja-pekerja asing di Kabul ditarik pulang.
Tokonya makin sepi pengunjung dan akhirnya,
setahun lalu, pemilik toko terpaksa memecat-
nya. Sudah setahun Sharifi luntang-lantung
tanpa pekerjaan. Melihat perang saudara di ne-
garanya yang tak kunjung berakhir dan pereko-
nomian yang setengah pingsan, Sharifi tak bisa
membayangkan seperti apa masa depannya.
Walaupun mesti menanggung malu, apa
boleh buat, tak ada jalan lain di pikiran Sharifi
Pemakaman Farkhunda ngung dengan arah cuaca, ingin lepas dari selain pergi ke dukun. Dengan sembunyi-
Malikzada candu narkotik, bahkan suami yang kehilang- sembunyi, dia naik taksi ke kantor Arab Shah,
ALJAZEERA
an istri, dukun-dukun itu selalu bisa memberi peramal nasib yang lumayan kondang di Kabul.
“solusi”. Tiba di “kantor” yang muram, tanpa banyak
Beberapa tahun lalu, dukun jauh sekali dari tanya, Arab memegang kedua pergelangan
pikiran Abdullah Sharifi. Masih muda, tampang tangan dan dahi Sharifi, kemudian sibuk corat-
ganteng, gaya luma­yan keren, dan isi kantong coret di selembar kertas seolah-olah tengah
cukup tebal, buat apa mengunjungi peramal menghitung masa depan pemuda itu.
nasib. Toko karpet dan batu-batu mulia tempat Kesimpulannya sangat melegakan Sharifi.
dia bekerja di Kabul jadi langganan para peker- Kendati masih bakal melewati masa-masa sulit,
ja asing di Kabul. Sharifi bermimpi suatu hari menurut sang juru ramal, masa depan pemuda
nanti bisa membeli mobil mewah idamannya: itu jauh lebih baik ketimbang hari ini. Semua

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

urusan “meneropong” masa depan itu kelar itulah mereka tak mau bicara dengan media.
kurang dari sepuluh menit. Ongkosnya ha- Mereka penipu,” kata Arab.
nya setara harga sekaleng minuman bersoda. Seperti pekerjaan lain, ada juga juru ramal
“Mendengar suara lain di luar suara dari kepala kelas kaki lima seperti Nasir Qasemi. “Kan-
kita bahwa semuanya bakal baik-baik saja, itu- tor”-nya hanya selembar karpet yang dia
lah yang aku butuhkan,” kata Sharifi. Pikirannya hamparkan di pinggir jalan di Kabul. “Yang
terasa enteng. penting hasilnya,” kata Fatimah, 42 tahun.
Kepada banyak orang, Arab Shah, 45 tahun, “Hubunganku dengan suami bermasalah....
sering mengklaim sebagai mantan agen raha- Dia menuliskan doa di dua lembar kertas dan
sia di Dinas Intelijen Afganistan. Pengunjung- minta dimasukkan dalam amplop berwarna
nya—Arab mengklaim ada sekitar seribu merah dan putih. Sejak saat itu, hubunganku
orang per bulan—tak pernah pusing dengan suami terus membaik.”
MEREKA BUKAN MANUSIA.... untuk membuktikan apakah ceritanya Ulama-ulama Afganistan sebenarnya me-
MEREKA SEPERTI SERIGALA itu benar atau sekadar bualan kosong. larang praktek klenik seperti ini. “Ramal-me-
LIAR.” Sehari-hari, ada seorang asisten ramal nasib dan sejenisnya terlarang dalam
yang membantunya menjawab pesan, Islam,” kata Mohammad Ihsan Seaqal, imam
panggilan, dan konsultasi nasib lewat Masjid Kabul. Tapi, bagi sebagian rakyat Afga-
lima ponsel miliknya: dua Samsung Galaxy, nistan, yang kehilangan harapan, ramalan tak
satu HTC, dan dua gawai Apple. Arab Shah masuk akal sekalipun mendatangkan setetes
melayani konsultasi lewat Facebook, Skype, harapan.
Viber, juga WhatsApp. Tak seperti peramal na- “Anak perempuanku sudah 30 tahun, tapi
sib dan dukun penjual jimat lain di Afganistan tak ada yang datang melamar,” kata Zobaida,
yang cenderung menghindari wartawan, Arab 51 tahun, putus asa. Kepada Rabbani, peramal
tak keder jadi sorotan. “Aku orang terpelajar, yang biasa mangkal di satu masjid di Kota
mereka rata-rata kurang sekolah. Lantaran hal Mazar-al-Sharif, dia menggantungkan harap-

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


INTERNASIONAL

Pemakaman
Farkhunda Malikzada
DAWN

an untuk jodoh putrinya. Setelah mengamati datangkan jodoh untuk putrinya.


garis tangan Zobaida, Rabbani sibuk mem- “Kalian lihat, kami hanya memberikan jawab-
buka bukunya, mulai menghitung, mencari an yang sudah ada dalam Al-Quran,” kata Shah
ayat-ayat dalam Al-Quran yang konon sesuai Agha, juru ramal dari Kabul. ■
dengan garis tangan Zobaida dan bisa men- SAPTO PRADITYO | GUARDIAN | BBC | CHINAPOST | NYTIMES | ABC | DW

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


Tap judul untuk

EROS TJOKRO INDAH NADA PUSPITA


baca artikel

PILIH FASHION THOMAS SUAREZ


RELIGI DAN MUSIK CEO BELIA
MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015
PEOPLE

PEOPLE

EROS TJOKRO

PILIH RELIGI
B
ANYAK anak muda memilih tiya Mulya Business School ini ba- Jakarta, 4 Desember 1991, ini.
jenis pop atau rock untuk nyak membawakan lagu penyanyi lain Eros mengaku telah menapaki per-
ka­
rier musiknya. Tapi Eros (cover) dan mengunggahnya di situs jalanan panjang sebelum akhirnya bisa
Tjokro memilih menyanyikan YouTube. dikenal publik. Meski begitu, pemilik
lagu-lagu religi. Sembari berkarier se- Debutnya diawali dengan menyanyi- nama lengkap Eros I.K. Tjokro ini masih
kalian bersyukur. Begitu alasannya. kan lagu lawas berjudul Ketika Tangan merasa belum jadi apa-apa.
Eros mulai dikenal setelah menjadi dan Kaki Berkata milik Chrisye. “Lagu “Saya ibaratnya masih seperti telur,
juara ketiga dalam ajang Music Video ini motivasi karena ada perasaan yang belum apa-apa,” ujarnya. n
Contest. Sebelumnya, lulusan Prase- tidak main-main,” ujar pria kelahiran ADELINE WAHYU | KEN YUNITA

Tap untuk kembali


ke Indeks People
FOTO: DETIKFOTO

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


PEOPLE

PEOPLE

INDAH NADA PUSPITA

FASHION DAN MUSIK


B
ERAWAL dari mengerjakan nyanyi dan telah meluncurkan dua Kali ini Nada memadukan jenis pop
tugas sekolah, Indah Nada single. dengan fusion jazz dalam lagu Cinta Ha-
Puspita akhirnya jatuh cinta Single pertamanya, Now Me and You, rus Berdua. Lagu garapan Ade Govinda
pada blog. Dan kini, perempu- yang dirilis pada Maret 2015, merupakan dan Nada ini menceritakan betapa cinta
an berhijab ini menjadi salah satu fashion lagu retro-pop dengan sedikit sentuhan harus dijaga kedua pihak, bukan hanya
blogger Indonesia yang berpengaruh di musik vintage. Produsernya Ade Govinda. satu pihak.
dunia. Tidak lama berselang, gadis yang “Aku berharap, ke depannya, bisa jadi
Namun ternyata perempuan yang sedang menempuh pendidikan di Uni- penyanyi di mana saja, enggak hanya
akrab disapa Nada ini tak cuma lihai versitas Hannover, Jerman, ini kembali Indonesia," ujar gadis kelahiran Balik-
memadupadankan hijab dengan baju menelurkan single keduanya, Cinta Harus papan, Kalimantan Timur, ini. n
yang dikenakannya. Dia juga jago me- Berdua. A DEL INE W A H Y U | K EN Y UNI TA

Tap untuk kembali


ke Indeks People
FOTO: DETIKCOM

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


PEOPLE
PEOPLE

THOMAS SUAREZ

CEO BELIA
O
RANG bilang masa kanak- Ia mulai tertarik pada pemrogram- yang belia, Thomas pernah dinobatkan
kanak adalah masa ber- an, seperti Python, Java, dan C, saat sebagai Youngest App Developers dari
main. Bebas dan tanpa beb- usianya 10 tahun. Aplikasi pertamanya, World Record Academy.
an pikiran. Namun, tidak Earth Fortune, merupakan aplikasi Semua itu seakan belum cukup. Kini
begitu dengan Thomas Suarez. Bocah ramalan berdasarkan warna bumi dan Thomas juga berhasil mengembangkan
asal California ini bahkan sudah punya penggunanya. teknologi mesin cetak 3-D yang beker-
perusahaan. Game buatannya, Bustin Jieber, ja 10 kali lebih cepat dibanding printer
Anak yang baru berusia 15 tahun ini semacam permainan whack-a-mole, terkenal yang sudah ada.
telah mengembangkan perusahaan cukup membuat namanya dikenal dan “Saya ingin terus berinovasi. Masa
pembuat aplikasi untuk iOS, Android, menjadi pemberitaan di media Ameri- kanak-kanak tak cuma diisi dengan
dan Google Glass bernama CarrotCorp, ka Serikat. memanjat pohon atau bersepeda saja,
juga printer 3-dimensi. Dengan banyaknya karya dan usianya kan?” ujarnya. n ADELINE WAHYU | KEN YUNITA

Tap untuk kembali


ke Indeks People
WWW.TEDMANHATTANBEACH.COM

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


BUKU

TAK MELULU BERGELUT


DENGAN TUMPUKAN
BUKU, CAK NUR JUGA BISA
MEMBONGKAR-PASANG
KOMPOR DI DAPUR
HINGGA BERLUMUR OLI
DEMI MERAWAT SENDIRI
MESIN MOBILNYA.

JUDUL BUKU:
Hidupku Bersama Cak Nur

PENULIS:
Omi Komaria Madjid

PENERBIT:
Nurcholish Madjid Society

TERBITAN:
Agustus 2015

TEBAL:
192 halaman KOMPOR, DAN SIROSIS
MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015
BUKU

S
EBAGAI cendekiawan muslim terkemuka, jejak pemikiran Nurcholish
Madjid sudah banyak diulas dan dikritik para murid dan sesama cende-

SUDRAJAT/MAJALAHDETIK
Omi bersama Nadia (putri kiawan lainnya. Tapi sosok Cak Nur, sapaan populer Nurcholish, sebagai
sulungnya) dan para sahabat suami, ayah, dan lelaki biasa, cuma Omi Komaria yang paling punya
saat peluncuran buku, Sabtu
(29/8). otoritas untuk mengungkapkannya.
DOK. ELZA PELDI TAHER Bagi kebanyakan orang, penampilan Cak Nur mungkin terkesan sangat serius
dan kaku. Hobinya cuma membaca aneka buku.
Ternyata kesan semacam itu tak sepenuhnya
benar. Menurut Omi, yang mendampingi Cak
Nur sejak 1969, sang begawan asal Jombang itu
merupakan pribadi yang kocak dan romantis. Tak
melulu bergelut dengan tumpukan buku, Cak Nur
juga bisa membongkar-pasang kompor di dapur
hingga berlumur oli demi merawat sendiri mesin
mobilnya.
Ada kesaksian menarik dari Omi tentang Cak Nur
dan kompor. Alkisah, sebelum mereka menikah,
Cak Nur sudah membuat daftar barang-barang
kepentingan rumah tangga, tapi tidak termasuk
kompor di dalamnya. “Kita perlu kompor, ya?” ta-
nya Cak Nur ketika sang istri yang baru diboyong-
nya ke rumah kontrakan di Jakarta membutuhkan
kompor untuk memasak. “Aku tidak tahu di mana
membeli kompor,” Cak Nur menambahkan.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


BUKU

Ketika Omi akhirnya mulai belajar memasak, Cak Nur sesekali ikut nimbrung
untuk membantu. Agar minyak goreng panas tak muncrat mengenai kulit tangan
atau wajah saat menggoreng lele, misalnya, Cak Nur punya kiat tersendiri. “Cak
Nur menuju dapur dengan sarung dikerudungkan pada kepala dan memakai ka-
camata,” tulis Omi. “Ini yang betul. Dengan begini, kita tidak terkena minyak,” kata
Kita perlu Cak Nur sambil membalik ikan di wajan.

kompor, ya. Aku lll


tidak tahu di
mana membeli Cak Nur mengembuskan napas terakhir pada 29 Agustus 2005 akibat kanker
kompor. hati (sirosis), yang baru diketahui ketika penyakit mematikan itu sudah memasuki
stadium III. Ia sempat menjalani operasi cangkok hati di Tiongkok. Kemudian men-
jalani perawatan lanjutan di Singapura dan di Rumah Sakit Pondok Indah. Satu hal
yang patut dijadikan teladan, selama sakitnya itu Cak Nur senantiasa berusaha
tetap beribadah dan bersedekah.
Buku Hidupku Bersama Cak Nur ini diterbitkan pada 29 Agustus lalu, bertepatan
dengan 10 tahun wafatnya Nurcholish Madjid. Meski buku ini lebih banyak bercer-
ita tentang keseharian Cak Nur, sesungguhnya dari situ juga tergambar bagaimana
peran Omi sebagai istri. Putri seorang pengusaha di Madiun, Jawa Timur, itu rela
tak melanjutkan kuliahnya di fakultas kedokteran setelah menikah dengan Cak
Nur. Omi memainkan peran penting bagi perjuangan Cak Nur sebagai cendeki-
awan dan begawan di negeri ini. Meski kondisi ekonomi morat-marit, ia nyaris tak
mengeluh, apalagi menuntut macam-macam lazimnya seorang istri kepada suami.
Kesederhanaan dan kemandiriannya dalam mengelola rumah tangga sehari-hari

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


BUKU

kian teruji manakala Omi harus mendampingi Cak Nur


kuliah di Chicago, Amerika Serikat. Cak Nur bisa tetap
khusyuk melanjutkan studi di tengah beasiswa yang
amat pas-pasan berkat Omi, yang dengan ikhlas men-
cari tambahan sebagai baby sitter dan petugas cleaning
service. Kiranya tak berlebihan bila pepatah “Di balik
kesuksesan seorang suami, ada istri yang hebat” layak
disematkan kepada Omi.
Omi menuliskan kesaksiannya dengan bahasa seder-
hana dan tak berpretensi sok puitis. Toh, apa yang ditu-
turkannya tetap terasa menyentuh. Pembaca bisa terse-
nyum simpul saat Omi mengisahkan tindak-tanduk Cak
Nur sebagai suami yang humoris, sekaligus romantis.
Juga bisa merinding dan terharu mengetahui betapa
segenap denyut nadi dan napasnya tercurah bagi ke-
hidupan masyarakat dan bangsa ini ke arah yang lebih
baik.
Omi bersama Cak Nur Andai kisah-kisah yang dipaparkan itu dilengkapi dengan foto-foto dokumentasi
REPRO: GRANDYOS/DETIKCOM kehidupan Cak Nur beserta keluarga, tentu akan menambah bobot buku ini. Bila
kelak buku ini harus menjalani cetak ulang, ada baiknya pula diberikan sedikit pen-
FRANS MENDOER/IPPHOS

gantar kenapa dan untuk apa buku ini diterbitkan. Agar bisa lebih eye catching,
desain sampul pun bisa dibuat lebih atraktif dengan tidak lagi menggunakan warna
gelap dan memilih foto Omi yang lebih ekspresif. n SUDRAJAT

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SENI HIBURAN PAMERAN

ESTETIKA BARU
Naskah Kuno
EDDY SUSANTO MEMBENTURKAN SENI DENGAN ILMU PENGETAHUAN SECARA INDAH.
BERTUMPU PADA RISET YANG TERPADU DAN TERSTRUKTUR DARI ARTEFAK.
MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015
SENI HIBURAN PAMERAN

T
RADISI menulis sesung- itu bertalian erat de­ngan perubahan budaya
guhnya lekat dengan orang- masyarakat.
orang Jawa. Aksara-bahasa Eddy Susanto memberi pemaknaan baru atas
Jawa yang mengalami per- teks melalui pameran tunggal bertajuk “JavaS-
kembangan dan perubah- cript” pada 4-13 September 2015 di Gedung A
an telah membentuk satu Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Pameran
makna bahwa perubahan yang dikuratori Asmudjo J. Irianto dan Suwarno
Wisetrotomo ini menampilkan hasil riset Eddy
Susanto selama beberapa tahun ke belakang.
Selain beberapa instalasi, pameran ini didomi-
nasi 25 karya lukisan yang terdiri atas 12 karya
Book of Hours dan 13 karya Illumination of Java­
Script.
JavaScript berfokus pada berbagai elemen
kebudayaan lokal yang disandingkan dengan
elemen kebudayaan lain. Manuskrip Arjuna­
wiwaha (abad ke-11) karya Mpu Kanwa dari
Kerajaan Kediri dipertemukan dengan The Pro­
menade karya klasik Albrecht Durer (1471-1528).
Kidung Asmarandana (awal abad ke-12) karya
Mpu Dharmaja, juga dari Kerajaan Kediri, di-
pertemukan dengan The Conversion of St. Paul
karya Lambrecht Hopfer (abad ke-16). Kitab Ba­
ratayudha (awal abad ke-12) karya Mpu Sedah

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SENI HIBURAN PAMERAN

kalimat-kalimat dalam manuskrip Arjunawi­


waha membentuk visual The Promenade, dan
seterusnya.
Java of Durer #2 (500 Years of Melencolia I
Series) bergambar Melencolia I (1514) yang asal-
nya karya seniman Renaisans Jerman Albrecht
Durer, oleh Eddy dibuat dari manuskrip Babad
Tanah Jawa (abad ke-18) asal Kerajaan Mataram.
Tak mengherankan jika satu karya berukuran
300 x 200 sentimeter ini saja butuh waktu
enam bulan untuk menyelesaikannya.
Eddy bukan hanya membandingkan kebuda-
yaan berdasarkan perbedaan lokasi saja (Barat
dan Timur/Jawa), tapi juga berdasarkan dimensi
waktu (masa lalu dan masa kini), pola produksi
dan Mpu Panuluh dipertemukan dengan The (scientific/teknologi dan religius), dan karakter
Four Horsemen of the Apocalypse (abad ke-15) visual (teks dan pictorial). Dia mendasarkan
karya Albrecht Durer. karya-karyanya lewat riset di perpustakaan-
Yang istimewa, setiap goresan di visual The perpustakaan di Yogyakarta dan Perpustakaan
Promenade atau di The Conversion of St. Paul Nasional di Jakarta.
atau di The Four Horsemen of the Apocalypse Bergelut di bidang desain grafis sejak 1994,
adalah rangkaian aksara Jawa berukuran sangat sebelum akhirnya masuk ke seni murni pada
kecil, dari ujung ke ujung. Masing-masing ber- 2007, membuat cara kerjanya berbeda diban-
isi manuskrip sandingannya. Sebagai contoh, ding seniman-seniman lain yang memberi

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SENI HIBURAN PAMERAN

porsi lebih pada ide. Seluruh karya alumnus kata) antara JavaScript (bahasa pemrograman
ISI Yogyakarta ini berangkat dari riset, lantas komputer) dan aksara Jawa (Javanese text).
dibuat dialog. Inilah yang kemudian dipelihara Aksara-bahasa Jawa sebagai sebuah sistem
dan jadi ide. tanda memiliki kaidah dan praktek bertutur
Karya Illumination of JavaScript (html ditran- dalam bahasa. Dalam paradigma ini, karya
sliterasi ke aksara Jawa) menampilkan website- Illumination of JavaScript menampilkan korelasi
website yang rating-nya paling tinggi, termasuk kontemporer atas pelbagai portal website ter-
di dalamnya Facebook, Twitter, dan Yahoo. Eddy kenal di dunia. “Java html punya pola pikir yang
mengetengahkan “pun” (permainan kemiripan sama dengan JavaScript saat diciptakan,” ujar
Eddy.
Korelasi aksara-bahasa Jawa dan JavaScript
lahir dari analogi pola pikir yang sama. Satu
sisi berkembang dalam dunia nyata dan satu
sisi berkembang dalam dunia maya, tetapi
keduanya (Javanese script dan JavaScript) me-
nyatu dalam ikatan kata yang sama “Java” dan
“aksara-bahasa”.
Seluruh teks itu “dinaungi” audio dari peng-
galan ma­nuskrip Negarakertagama (abad ke-14)
yang dibawakan Bu Yati, sinden dari Tamansari,
Yogyakarta. Negarakertagama yang ditulis
Mpu Prapanca dari Kerajaan Majapahit adalah
catatan harian zaman Hayam Wuruk yang jadi
regalia suci dan hanya boleh dibaca raja-raja.

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SENI HIBURAN PAMERAN

penggalan Negarakertagama selama 3 menit-


an.
Sinden disosokkan pula dalam bentuk patung
perempuan mengenakan kemban, bersanggul,
dan bersimpuh di hadapan mikrofon dengan
judul karya Hymns of Dystopia. Sinden ini di-
lindungi akar kayu winong yang permukaannya
dipenuhi teks Serat Kalatidha (abad ke-19) karya
Ronggowarsito dari Kasunanan Surakarta yang
berisi tentang bagaimana menyiasati zaman.
Kayu winong, yang kerap digunakan sebagai
medium komunikasi dengan roh halus, di-
percaya sebagai tempat bersemayamnya roh
dan sebagai penolak bala. Hymns of Dystopia
diletakkan tepat di depan pintu, sebagai pelin-
dung sekaligus pengantar ke karya-karya Eddy
selanjutnya.
Ada cerita menarik tentang Bu Yati. Dia me- Menurut kurator Suwarno Wisetrotomo,
nolak disewakan studio musik untuk merekam Eddy berhasil menemukan persilangan seka-
suaranya guna keperluan pameran ini. Malu, ligus relasi pengetahuan antara empat arah
alasannya. Akhirnya, Eddy meminjamkan pon- mata angin dan kebudayaan Jawa sebagai titik
sel Samsung seri lama untuk dibawa Bu Yati pusatnya, segaris dengan kosmogoni agama
pulang. Lewat medium ponsel, sinden kampung Hindu, Kiblat Papat Limo Pancer. Manuskrip-
yang namanya tak dikenal ini menembangkan manuskrip Jawa dalam bentuk babad, kakawin,

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SENI HIBURAN PAMERAN

SIGID KURNIAWAN/DETIKCOM

kidung, serat, atau suluk, yang diposisikan menunjukkan Indonesia punya sejarah panjang
sedemikian penting oleh masyarakat Jawa, dan kisah sukses yang tertera dalam sejumlah
jadi sumber pengetahuan dan panduan meniti artefak berbentuk manuskrip dan benda-benda
kehidupan. lain. Pemahaman, pemaknaan, dan pembacaan
Karya-karya Eddy Susanto memancarkan yang belum banyak dilakukan mengakibatkan
watak historisnya dengan kuat, sekaligus sumber-sumber historis itu sebelumnya seperti
mendorong kesadaran terhadap identitas. Dia mengalami pembekuan. ■ SILVIA GALIKANO

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


SENI HIBURAN FILM

KALI INI
LEBIH FUN!
PARA REMAJA INI LOLOS DARI
SARINGAN TAHAP PERTAMA.
MEREKA DIHADAPKAN PADA
RENCANA JAHAT LEMBAGA
WCKD MENGGUNAKAN TUBUH
MEREKA SEBAGAI PENANGKAL
VIRUS ZOMBIE.

MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK14
7 - 13
20 SEPTEMBER 2015
SENI HIBURAN FILM

ls
Judul: The Scorch Tria hriller
Tap untuk melihat Video

i, T
Genre: Action, Sci-F
Sutradara: Wthes Ball
ry Fox
Produksi: 20 Centu

n,
Pemain: Dylan O’Brie s

D
a
Kaya Scodelario, Thom UA belas bulan sejak Maze Runner akhir film pertama, para remaja yang sebelum-
Brodie-Sangster pertama dirilis pada September 2014, nya kita kenal sebagai “The Gladers” ditampung
Durasi: 2 jam 9 menit duo sutradara/penulis pasangan Wes di sebuah fasilitas yang dikelola ilmuwan flam-
Ball dan T.S. Nowlin kembali lewat boyan, Janson (Aidan Gillen). Mereka akhirnya
sekuelnya, Maze Runner: The Scorch Trials, yang dapat menikmati mandi air hangat, makan enak,
menyajikan tantangan baru. dan tidur di tempat tidur tingkat.
Setelah berhasil lolos dari labirin maut di bagian Namun jangan langsung percaya pada Janson

MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK14
7 - 13
20 SEPTEMBER 2015
SENI HIBURAN FILM

(mungkin kebetulan juga Gillen kerap meme- satu kelompok. WCKD ternyata menciptakan
rankan musang licik). Ada banyak yang dia banyak lagi kelompok, dan kini mengumpulkan
sembunyikan. Fasilitas ini ternyata milik WCKD mereka yang lolos ujian di tahap pertama.
(World In Catastrophe: Killzone Experiment WCKD tengah mencari penangkal virus zombie
Depart­ment) juga, lembaga yang membuat yang telah menguasai dunia, menggunakan
mereka dulu amnesia, tahu-tahu terjaga di seluruh bagian dari tubuh mereka.
sebuah tempat antah-berantah bersama sege- Thomas dan kawan-kawan kembali harus
rombolan remaja di film pertama. mempertaruhkan nyawa, melarikan diri dari
Thomas (Dylan O’Brien) dan kawan-kawan, WCKD, melintasi gurun yang dikenal dengan
remaja yang lolos ujian di tahap pertama, sekali nama “The Scorch” (Hangus), dan menghadapi
lagi hendak dijadikan WCKD sekumpulan kelin- tantangan demi tantangan demi pencarian
ci percobaan. Remaja di film pertama itu hanya sebuah tempat yang aman.

MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK14
7 - 13
20 SEPTEMBER 2015
SENI HIBURAN FILM

The Scorch Trials merupakan terus dengan kadar tegang yang terjaga.
adaptasi kedua dari trilogi novel Ja- Lanskapnya spektakuler, termasuk latar bela-
The Scorch Trials mes Dashner setelah Maze Runner kang kota yang tinggal puing-puing. Gambaran
menjawab banyak (2014). Seperti seri pertama, sekuel masa depan yang bagai mimpi buruk dengan
ini juga disutradarai Wes Ball dan masyarakat dystopia, tanpa harapan. Peradab-
pertanyaan yang dibintangi para jagoan muda yang an yang jauh dari ideal, hidup di atas reruntuh-
tak terjawab di film sebagian besar sama, yakni Dylan an peradaban sebelumnya.
pertama. O’Brien, Kaya Scodelario, Thomas Yang layak dipuji, The Scorch Trials menjawab
Brodie-Sangster, dan Ki Hong-lee. banyak pertanyaan yang tak terjawab di film
Namun sekuel ini lebih gelap, le- pertama. Film ini juga enak ditonton, walau
bih suram, lebih seram, lebih dewa- materinya seperti gado-gado, campuran Mad
sa, secara grafis lebih keras diban- Max, Pacific Rim, dan Running Dead, dengan
ding film pertama dan, yang penting, lebih fun! ending yang dibiarkan menggantung. Satu
Plotnya tak memberi kita jeda untuk bernapas, lagi, rasa seperti menonton real video game
bahkan dalam pergantian eksposisi. Menderap memang tak terhindarkan walau film ini bukan
MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK14
7 - 13
20 SEPTEMBER 2015
SENI HIBURAN FILM

diangkat dari video game. Jangan-jangan nanti teater, seperti Patricia Clarkson, Gillen, dan Lili
setelah setahun bisa minta untuk log-in lagi, Taylor. Aidan Gillen sukses sebagai sosok yang
lalu beli token lagi agar bisa tetap bermain. menyebalkan.
Aktor-aktor mudanya bermain bagus. Se- The Scorch Trials adalah transisi final menuju
mentara itu, aktor dewasa, yang sebagian film perang. Tinggal kita harap-harap cemas,
besar disosokkan jahat, semua dimainkan oleh apakah Maze Runner: The Death Cure (2017) nanti
nama-nama yang tanpa cacat di panggung bakal mengurangi kegilaannya? ■ SILVIA GALIKANO

MAJALAH
MAJALAHDETIK
MAJALAH DETIK14
DETIK 7 -- 13
14 20
20 SEPTEMBER
SEPTEMBER 2015
2015
FILM PEKAN INI

LILY BUNGA
TERAKHIRKU
T
URA kecil menyaksikan perampok mendatangi rumahnya JENIS FILM: ROMANCE,
dan memperkosa sang ibu lalu membunuhnya. Rasa THRILLER | PRODUSER:
bersalah karena tak bisa menolong ibunya membuat NININ MUSA | SUTRADARA:
hidup Tura hanya memiliki satu tujuan, yaitu berdedikasi INDRA BIROWO | PENULIS:
terhadap sang ibu dengan memburu para pemerkosa dan PRIESNANDA DWISATRIA,
menjadikannya pupuk agar kebun bunga sang ibu bisa tetap terjaga ILYA SIGMA | PRODUKSI: 700
PICTURES| DURASI: 83 MENIT
indah.

THE TRANSPORTER
REFUELED
V
ERSI baru dari sosok Frank Martin (Ed Skrein), pria yang sangat ahli JENIS FILM: ACTION,
dalam mengendarai mobil. Keahlian ini dimanfaatkan Frank untuk CRIME, THRILLER |
PRODUSER: LUC BESSON
mencari uang dari jasa “pengiriman barang”. Frank akan melakukan | SUTRADARA: CAMILLE
pengiriman apa pun demi uang. DELAMARRE | PENULIS:
Anna (Loan Chabanol) dan kedua temannya menggunakan jasa BILL COLLAGE, ADAM
Frank untuk sebuah pekerjaan. Belakangan, Frank baru menyadari telah di- COOPER | PRODUKSI:
VVS FILMS| DURASI: 95
manfaatkan. Kini dia harus bisa lolos dan menyelamatkan nyawa sang ayah
MENIT
yang tengah disandera.

EVERLY
E
VERLY (Salma Hayek) terjebak dalam sebuah
apartemen dengan keadaan semua orang ingin
membunuhnya. Seorang bos mafia menginginkannya
mati. Satu per satu para pembunuh datang
menyasarnya. Mampukah Everly bertahan dan keluar
JENIS FILM: ACTION, THRILLER |
PRODUSER: ROB PARIS, ANDREW
PFEFFER, ADAM RIPP, LUKE
RIVETT | SUTRADARA: JOE
LYNCH | PENULIS: YALE HANNON
| PRODUKSI: RADIUS-TWC |
dari apartemen dengan selamat? DURASI: 90 MENIT

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


AGENDA

KULIAH
UMUM:
SAYA DAN
SENI LUKIS
INDONESIA
Pembicara: Srihadi Soedarsono
SELASA, 15 SEPTEMBER 2015, PUKUL 19.00 WIB
Serambi Salihara

KINA GRANNIS
STAGE EMPIRE ELEMENTS TOUR
KRISDAYANTI LIVE IN JAKARTA
17 SEPTEMBER 2015, PUKUL 16 SEPTEMBER 2015, PUKUL
22.00 WIB 20.00 WIB
Colosseum Club, Jalan Kunir Skenoo Hall, Gandaria City, Ja-
Nomor 7, Jakarta Barat karta Selatan
Promotor: Colosseum Club Promotor: Creon Asia

UNPLUG SERIES
FEAT. TULUS AND
BONITA & THE HUS
BAND
18 SEPTEMBER 2015, PUKUL
20.00 WIB

Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta


EFEK RUMAH Promotor: Garuda Organizer
KACA “PASAR BISA
DIKONSERKAN”
18 SEPTEMBER 2015, PUKUL FESTIVAL OF
18.00 WIB THE ANTILLES
Balai Sartika (Bikasoga), Bandung 19 SEPTEMBER 2015,
Promotor: Accellera Entertain- PUKUL 17.00 WIB
ment Erasmus Huis, Jakarta

SABA TRIBUTE
TO NTT (TIMOR
TANAH ASALKU)

Oleh Marthin, Denny, Ivan, dan Carlo Saba


SABTU, 19 SEPTEMBER 2015, PUKUL 15.00 WIB

SILENT SIREN LIVE IN Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Jakarta


JAKARTA
19 SEPTEMBER 2015, PUKUL
18.00 WIB SETAPAK JEJAK DEWATA
Upper Room, Jakarta Oleh Berto Pah, Mia Ismi, dan VocaGroove
Promotor: TEC Action Indonesia MINGGU, 20 SEPTEMBER 2015, PUKUL 15.00 WIB
Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Jakarta

MAJALAH DETIK 14 - 20 SEPTEMBER 2015


Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4
Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

@majalah_detik majalah detik

Anda mungkin juga menyukai