Anda di halaman 1dari 8

Kumpulan pertanyaan dan jawaban

ANFISMAN II
“SISTEM HEMATOLOGI”

Kelompok 2, S1-3B
Anggota :
- Amylia Muthi’ah (1801045)
- Anggit Pramita Sari (1801046)
- Annisa Amalyah (1801047)
- Dwi Annisah (1801051)
- Mustika Arfah (1801061)
- Rahmat Utomo (1801068)

Dosen Pengampu : Dr. Meiriza Djohari,M.Kes,Apt

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIV. RIAU
PEKANBARU
2019
1. Bagaimana sel darah merah dan sel darah putih, dan bagaimana penyakit terkait sel
darah?
Sel darah Komponen Fungsi Penyakit
1. SEL • Membran eritrosit • Mengangkut Anemia :
DARAH • Sistem enzim hemoglobin disebabkan karena
MERAH • Hemoglobin, • Mengangkut jumlah sel darah
(eritrosit) komponennya terdiri atas oksigen dari merah dalam
: paru paru ke tubuh rendah.
- Heme yang jaringan
merupakan • Mengandung Polisitemia vera :
gabungan banyak sekali kondisi ketika sel
protoprfirin karbonik darah merah yang
dengan besi anhidrase. diproduksi pada
- Globin : bagian sumsum tulang
protein yang terdiri belakang terlalu
atas 2 rantai alfa banyak.
dan 2 rantai beta
• Protein dan pigmen Malaria :
merah yang terdapat penyakit
dalam sel darah merah. berbahaya yang
• Fungsi hemoglobin disebabkan oleh
adalah mengangkut parasit yang
oksigen dari paru dan dibawa oleh
dalam peredaran darah nyamuk
untuk dibawa ke Anopheles. Parasit
jaringan. akan masuk ke
• Normalnya dalam darah darah kemudian
pada laki laki 15.5 g/dl menginfeksi sel
pada wanita 14.0 g/dl darah merah dan
Konsentrasi merusak sel
hemoglobin pada sel tersebut.
darah merah 32g/dl

2. SEL • Neutrofil adalah sel • Berperan Limfoma : jenis


DARAH pertama dari sistem dalam kanker darah yang
PUTIH kekebalan tubuh pertahanan memengaruhi
(Leukosit) yang merespons tubuh dengan organ limpa,
dengan cara cara kelenjar getah
menyerang bakteri membentuk bening, timus,
atau virus. suatu protein sumsum tulang,
yang di sebut dan bagian lainnya
• Eosinofil adalah antibodi di tubuh. Kondisi
bagian dari leukosit • Membunuh ini terjadi akibat
yang berfungsi dan memakan sel darah putih
melawan bakteri da bakteri yang yang berkembang
n infeksi parasit masuk ke tidak normal dan
dalam jaringan di luar kendali.
(seperti cacing). tubuh
Leukimia adalah
• Basofil adalah sel jenis kanker darah
darah putih yang yang terjadi ketika
jumlahnya hanya sel darah putih
sekitar 1 persen. berubah menjadi
Basofil berfungsi tidak normal dan
untuk berkembang biak
meningkatkan secara tidak
respons imun non- terkendali di
spesifik terhadap dalam sumsum
patogen. tulang.
Leukimia adalah
• Limfosit adalah sel jenis yang paling
darah putih yang umum dari kanker
penting untuk darah.
menjaga sistem
kekebalan tubuh. Multiple
myeloma : jenis
• Monosit adalah sel kanker darah yang
darah putih yang terjadi karena sel
bisa dibilang plasma berubah
sebagai truk menjadi ganas dan
sampah. berkembang biak
tidak terkendali. )

Sindrom
mielodisplastik
(praleukimia) :
jenis kanker darah
yang menyerang
sumsum tulang.
Kondisi ini
disebabkan karena
sel darah yang
terbentuk tidak
sempurna,
sehingga tidak
dapat berfungsi
sebagaimana
mestinya.

2. Leukosit dan Trombosit umurnya


Jawab :
Sel darah putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap. Fungsi umum dari
sel darah putih adalah melindungi tubuh dari infeksi. Umur leukosit dalam sistem
peredaran darah adalah 12 – 13 hari. Berdasarkan granula yang dikandung sitoplasma,
sel darah putih dapat dibedakan menjadi sel darah putih bergranula (granulosit) dan
sel darah putih yang tidak bergranula (agranulosit). Leukosit yang bergranula,
contohnya eusinofil (2 – 4 %), basofil (0,5 – 1 %), dan neutrofil (60 – 70 %).
Sedangkan, leukosit yang tidak bergranula, contohnya limfosit (20 – 25 %) dan
monosit (3 – 8 %). Neutrofil dan monosit melindungi tubuh dengan cara melakukan
endositosis terhadap partikel asing yang masuk ke dalam tubuh. Jumlah eusinofil akan
meningkat jika tubuh mengidap cacing-cacing parasit. Basofil berperan dalam reaksi
alergi dengan membentuk sel mast. Sedangkan, limfosit berperan dalam pembentukan
antibodi.
Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh sel-sel besar
(megakariosit)dalam sumsum
tulang. Trombosit berbentuk seperti cakera atau lonjong dan berukuran 2 µm. Keping-
keping darah mempunyai umur hanya 8 – 10 hari. Secara normal dalam setiap mm³
darah terdapat 150.000 – 400.000 keping-keping darah. Trombosit memiliki peranan
dalam pembekuan darah.

3. Perbedaan resus positif dan negatif sering terdapat dimana, dan perbedaan resus
resiko kehamilan.
Jawab :
Golongan darah rhesus negatif paling banyak ditemukan pada ras Kaukasia.
Diperkirakan sekitar 15% orang dari ras tersebut memiliki rhesus negatif. Rhesus
negatif paling jarang ditemukan pada ras Asia yaitu hanya sekitar 1% dari populasi
ras Asia. Sedangkan rhesus positif paling banyak pada orang asia.

Jika terjadi ketidakcocokan rhesus ibu dan janin, tubuh sang Ibu dapat
mengembangkan antibodi terhadap jenis darah yang dimiliki oleh janinnya. Antibodi
terbentuk ketika sejumlah kecil darah ibu dapat tercampur dengan darah janinnya.
Tubuh Anda dapat membentuk reaksi kekebalan terhadap janin Anda sendiri. Ada
kemungkinan antibodi Anda akan melewati plasenta dan menangkal darah sang bayi,
menyebabkan janin mengalami anemia hemolitik yang akan berakibat fatal jika tidak
segera ditangani. Kondisi medis ini disebut juga penyakit rhesus.
Jika ibu memiliki rhesus positif dan janin memiliki rhesus negatif (-)makan ibu dapat
membentuk antigen pada anak dan menyebabkan kondisi anak melemah. Sedangkan
jika ibu memiliki rhesus negatif tidak ada antiimun dan tidak ada mengenali antigen,
jadi kesehatan janin pun baik

4. perbedaan serum dan plasma


serum plasma
Bentuk merupakan bagian dalam darah merupakan bagian dalam darah yang
yang tidak mengandung zat cair namun cenderung menggumpal
pembekuan darah namun terdapat karena mengandung nutrisi, hormone
protein dan zat pembeku darah
Komposisi serum mengandung zat protein, zat yang ada di dalam plasma tidak jauh
hormone, glukosa, elektrolit, berbeda dengan zat yang ada di dalam
antibody, antigen dan partikel serum darah. Hanya saja plasma
tertentu. Zat yang ada didalam mengandung zat yang berfungsi sebagai
serum hampir sama dengan plasma zat pembeku darah.
darah hanya saja tanpa ada faktor
pembekuan darah. Sebagai
perumpaan mudahnya adalah
plasma yang tidak mengandung
faktor pembeku darah disebut
dengan serum.
Volume serum darah memiliki voume yang plasma darah memiliki berat 55% dari
lebih kurang dari plasma darah. keseluruhan volume darah. Plasma
darah terdiri dari 93% air dan 7% terdiri
dari sel darah lainnya. Plasma darah ini
memiliki kerapatan 1.025 kg per meter
kubik.
Prosedur untuk mengekstrak serum dari untuk mengekstrak plasma darah
isolasi keseluruhan darah, sampel darah dilakukan dengan cara memutar sampel
yang diambil bisa dibekukan. darah dengan menggunakan mesin
Kemudian cairan tersebut akan pemisah. Hal tersebut akan membuat sel
dapat dipisahkan menggunakan darah mengendap di bagian bawah
stik aplikator khusus. Cara karena massanya lebih berat dan plasma
selanjutnya adalah dengan darah akan yang berupa cairan bening
memisahkan serum dengan bagian akan berada di atas darah.
yang menggumpal.
Penggunaan serum darah digunakan berbagai plasma darah sering digunakan dalam
medis keperluan diagnosa yang kemudian bidang medis untuk menjadi tranfusi
berguna sebagai penentu kadar kepada para penderita hemophilia atau
hCG, kolestrol, gula, protein dan penyakit yang membuat pembekuan
zat lainnya yang ada di dalam darah lainnya, shock atau luka bakar,
darah imunodefesiensi dan lainnya.
Mengapa serum darah perlu dipisahkan plasma darah dipisahkan dengan tujuan
perlu karena bisa lebih efektif digunakan yaitu bisa membuat usia lebih panjang,
dipisahkan? dalam penelitian. Hal ini jika plasma darah dipisahkan dan
disebabkan karena serum darah disimpan dengan baik bisa bertahan
memiliki zat antigen lebih banyak hingga satu tahun lamanya. Plasma
dari pada plasma atau sel darah dapat terbentuk lagi 2 hingga 3 hari
lainnya. sedangkan plasma darah setelah mengalami pengangkut
memiliki zat antikoagulan yang
bisa membuat reaks kimia rusak
dalam darah sehingga tidak efektif
digunakan dalam proses penelitian.

5. Apa perbedaan plasma dan serum beda pada pengambilan darah


Jawab :
Pengertian Darah

Darah ialah cairan dalam tubuh dengan bersikulasi lewat vena dan arteri guna
memasok jaringan menggunakan oksigen serta menghilangkan CO2 untuk
dibuang. Hal tersebut juga bertanggung jawab dalam memberikan nutrisi ke
jaringan, lalu hormon ke sel, serta bagian terpenting dalam sistem kekebalan
tubuh karena adanya pembawa sel darah putih.

Pengertian Serum

Serum adalah bagian yang terdapat dalam darah dan mempunyai komposisi
pembuatnya yang serupa dengan pembuat plasma darah. Tetapi serum darah ini
tidak berfungsi dalam hal membekukan darah, sehingga membuat serum tidak
dapat menggumpal seperti pada plasma darah.

 Bentuk
serum merupakan bagian dalam darah yang tidak mengandung zat pembekuan
darah namun terdapat protein.
plasma merupakan bagian dalam darah yang cair namun cenderung
menggumpal karena mengandung nutrisi, hormone dan zat pembeku darah.
 Komposisi
Serum mengandung zat protein, hormone, glukosa, elektrolit, antibody,
antigen dan partikel tertentu. Zat yang ada didalam serum hampir sama dengan
plasma darah hanya saja tanpa ada faktor pembekuan darah. Sebagai
perumpaan mudahnya adalah plasma yang tidak mengandung faktor pembeku
darah disebut dengan serum.
zat yang ada di dalam plasma tidak jauh berbeda dengan zat yang ada di dalam
serum darah. Hanya saja plasma mengandung zat yang berfungsi sebagai zat
pembeku darah.

 Volume
Serum darah memiliki voume yang lebih kurang dari plasma darah.
Plasma darah memiliki berat 55% dari keseluruhan volume darah. Plasma
darah terdiri dari 93% air dan 7% terdiri dari sel darah lainnya. Plasma darah
ini memiliki kerapatan 1.025 kg per meter kubik.

 prosedur isolasi
Untuk mengekstrak serum dari keseluruhan darah, sampel darah yang diambil
bisa dibekukan. Kemudian cairan tersebut akan dapat dipisahkan
menggunakan stik aplikator khusus. Cara selanjutnya adalah dengan
memisahkan serum dengan bagian yang menggumpal.
Untuk mengekstrak plasma darah dilakukan dengan cara memutar sampel
darah dengan menggunakan mesin pemisah. Hal tersebut akan membuat sel
darah mengendap di bagian bawah karena massanya lebih berat dan plasma
darah akan yang berupa cairan bening akan berada di atas darah.

 penggunaan medis
Serum darah digunakan berbagai keperluan diagnosa yang kemudian berguna
sebagai penentu kadar hCG, kolestrol, gula, protein dan zat lainnya yang ada
di dalam darah
Plasma darah sering digunakan dalam bidang medis untuk menjadi tranfusi
kepada para penderita hemophilia atau penyakit yang membuat pembekuan
darah lainnya, shock atau luka bakar, imunodefesiensi dan lainnya.
 mengapa perlu dipisahkan?
Serum darah perlu dipisahkan karena bisa lebih efektif digunakan dalam
penelitian. Hal ini disebabkan karena serum darah memiliki zat antigen lebih
banyak dari pada plasma atau sel darah lainnya. sedangkan plasma darah
memiliki zat antikoagulan yang bisa membuat reaks kimia rusak dalam darah
sehingga tidak efektif digunakan dalam proses penelitian.
Plasma darah dipisahkan dengan tujuan yaitu bisa membuat usia lebih
panjang, jika plasma darah dipisahkan dan disimpan dengan baik bisa bertahan
hingga satu tahun lamanya. Plasma dapat terbentuk lagi 2 hingga 3 hari setelah
mengalami pengangkutan.

Anda mungkin juga menyukai