Anda di halaman 1dari 3

A.

Definisi CPR
CPR adalah suatu upaya untuk mengambil alih sementara fungsi nafas dan sirkulasi yang
berhenti oleh berbagai sebab kekeadaan normal (Ganthikumar, 2016).
B. Tujuan CPR
CPR bertujuan untuk mengembalikan fungsi nafas dan juga sirkulasi agar oksigen dan darah
sampai keseluruh tubuh (Cardiopulmonary resuscitation, 2017).
C. Indikasi Pemberian CPR
a. Henti jantung (Cardiac Arrest) adalah sebuah keadaan adanya gangguan pada fungsi
jantung (About Cardiac Arrest, 2017). Kebanyakan dari penyebab henti jantung
diantaranya akibat adanya gangguan pada kelistrikan jantung, terdapat adanya irama
abnormal pada jantung seperti ventricular takikardi (VT) dan ventricular fibrilasi (VF)
(Understand Your Risk for Cardiac Arrest, 2017).
b. Henti nafas (Respiratory Arrest) adalah sebuah keadaan dimana seseorang berhenti
bernafas atau bernafas dengan tidak efektf. Hal ini dapat terjadi bersamaan dengan henti
jantung, tetapi tidak selalu. Sistem pernafasan akan berhenti ketika jantung juga tidak
berfungsi dengan baik. Jika sistem saraf dan juga otot tidak mampu menunjang
pernafasan maka pasien tersebut akan berada pada keadaan henti nafas (Respiratory
Arrest, 2017)
D. Standar High Quality CPR
Standar yang sudah ditentukan dalam pemberian CPR dari AHA 2015 yaitu :
a. Penolong harus memberikan CPR dengan kecepatan 100-120 kali/menit dan tidak boleh
melakukannya lebih rendah atau lebih cepat dari 100- 120 kali/menit
b. Melakukan CPR dengan kedalaman 2 inci (5cm) - 2,4 inci (6cm)
c. Membolehkan recoil penuh setelah setiap kali dilakukannya CPR dan tangan tidak
diperbolehkan untuk bertumpu diatas dada diantara CPR yang dilakukan
d. Meminimalkan jeda saat melakukan CPR dengan tidak lebih dari 10 detik setiap jedanya
e. Memberikan ventilasi yang cukup (2 napas buatan setelah 30 kali CPR, setiap nafas
buatan diberikan lebih dari 1 detik, setiap kali diberikan dada akan terangkat. Tidak
dianjurkan untuk memberikan ventialsi yang berlebihan (misalnya terlalu banyak nafas
buatan atau memberikan nafas buatan dengan kekuatan lebih).
Algoritma Bantuan Hidup dasar

Amankan lokasi kejadian

Korban tidak menunjukkan reaksi.


Teriaklah untuk mendapatkan pertolongan terdekata. Berikan napas buatan: 1
napas buatan setiap 5-6
Aktifkan sistem tanggap darurat melalui perangkat bergerak ( Jika
detik atau sekitar 10-12
tersedia).
napas buatan per menit.
Ambil AED dan peralatan gawat darurat (atau minta seseorang untuk
 Aktifkan sistem
melakukannya)
tanggapan darurat
(jika belum
Bernapas Bernapas dilakukan) setelah 2
normal, tidak menit.
ada Perhatikan apakah napas terhenti atau normal, ada
Pantau hingga  Terus berikan napas
denyut tersengal dan periksa denyut (secara denyut buatan; periksa
tenaga medis bersamaan).
denyut kurang lebih
terlatih tiba.
Apakah denyut benar benar terasa dalam setiap 2 menit. Jika
10 detik? tidak ada denyut,
mulai CPR (lanjutkan
dengan kotak “CPR”)
Napas terhenti atau  Jika kemungkinan
tersengal, tidak ada terjadi overdosis
denyut opioid, berikan
nalokson sesuai
protokol, jika berlaku
CPR
Mulai siklus 30 kompresi dan 2 Pada saat ini, dalam semua
napas buatan. Gunakan AED segera
skenario, sistem tanggap
setelah tersedia.
darurat atau cadangan telah
diaktifkab, seta AED dan
AED tersedia peralatan gawat darurat telah
tersedia atau seseorang telah
menyediakannya
Periksa rite detak jantung.
Ritme dapat dikejut?
Ya, ritme tidak, ritme tidak
dapat dikejut dapat dikejut

Terapkan 1 kejut. Segera lanjutkan Segera lanjutkan dengan CPR kurang


dengan CPR kurang lebih selama 2 lebih selama 2 menit (hingga AED
menit (hingga AED membolehkan membolehkan pemeriksaan ritme).
pemeriksaan ritme). Lanjutkan hingga Lanjutkan hingga tenaga ALS
tenaga ALS mengambil alihatau mengambil alihatau korban mulai
korban mulai bergerak. bergerak.
Ganthikumar, K 2016. Indikasi dan keterampilan Resusitasi Jantung Paru (RJP). Directory of Open
Acces Journal, Vol.6, No.1, hal.58–64.
http://journal.umpo.ac.id/index.php/IJHS/article/downloadSuppFile/843/96
Cardiopulmonary resuscitation 2017, diakses 17 Oktober 2019.
http://www.healthofchildren.com/C/Cardiopulmonary-Resuscitation.html
Understand Your Risk for Cardiac Arrest 2017, diakses 17 Oktober 2019.
http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/More/CardiacArrest/Understand-Your-Risk-for-
Cardiac-Arrest_UCM_307909_Article.jsp#.WfdIZ4-CzIU
Respiratory Arrest 2017, diakses 17 Oktober 2019.
https://www.aclsmedicaltraining.com/respiratory-arrest/
Fokus Utama Pembaruan Pedoman American Heart Association 2015 untuk CPR dan ECC, hal.12

Anda mungkin juga menyukai