Oleh
Nama : Fitria Ace Megasari
Nip : 19840114 201903 2 003
Ndh : 08
Menyetujui
Coah Mentor
TIM EVALUASI,
MENGETAHUI
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN PIDIE
ii
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri
Sipil (PNS). Kemudian tak lupa pula shalawat dan salam penulis persembahkan kehadirat
Nabi besar Muhammad SAW. yang telah membawa umatNya ke zaman yang penuh dengan
Ilmu Pengetahuan.
Tidak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, bimbingan serta
masukan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Aktualisasi
Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil. Terima kasih penulis ucapakan kepada:
1. Bapak Roni Ahmad selaku Bupati Kabupaten Pidie.
2. Bapak Mukhlis, S.Sos. M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Pidie.
3. Bapak Drs. Agus selaku Kepala Badan Diklat Daerah Kabupaten Pidie
4. Bapak Drs. M.Nur, M.Pd selaku pembimbing yang telah banyak membantu penulis
dalam penulisan laporan aktualisasi.
5. Bapak Iswandi, S.E selaku mentor sekaligus Kepala Sekolah SDN Karieng.
6. Bapak/Ibu Widyaiswara Provinsi Aceh dan Kabupaten Pidie atas pembekalan ilmu yang
telah diberikan kepada penulis
7. Bapak/Ibu Panitia Penyelenggara Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan III
Kabupaten Pidie.
8. Dewan Guru SMP Negeri 2 simpang tiga selaku rekan kerja penulis yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan laporan.
9. Kepada keluarga penulis yang tidak henti memberikan semangat kepada penulis dalam
menyelesaikan laporan aktualisasi.
10. Kepada semua rekan-rekan seperjuangan LATSAR Angkatan V dan VI Golongan III
yang telah banyak memberikan masukan dan saran demi maksimalnya penulisan laporan
aktualisasi ini.
Semoga amal ibadah dapat dibalas oleh Allah SWT. Penulis menyadari dalam
menyelesaikan penulisan ini banyak terdapat kekurangan oleh karenanya kritikan dan saran
yang membangun sangat diharap demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................... ii
KATA PENGANTA ................................................................................................................ iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... vi
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014 dijelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara
(ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. PNS adalah
sebagian dari ASN yang memiliki peranan penting untuk menentukan kebijakan
pemerintah. Untuk memainkan peranan itu diperlukan sosok PNS yang mampu
memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan
tupoksinya secara efektif dan efisien. Maka untuk membentuk sosok PNS
yang profesional maka dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan
Pelatihan (DIKLAT)
Berdasarkan peraturan kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang
penyelenggaraan Diklat Prajabatan pola baru, peserta diklat diharapkan mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri
dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta diklat dapat
merasakan manfaatnya secara langsung. Nilai dasar tersebut merupakan seperangkat
prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi. Nilai-nilai dasar tersebut
diantaranya adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi atau sering disebut ANEKA.
Setiap ASN yang mengikuti Diklat Prajabatan Pola baru
diwajibkan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN sebagai tolak ukur peserta
untuk diangkat menjadi PNS. Oleh karena itu, peserta diklat prajabatan menyusun
rancangan aktualisasi yang berisi nilai-nilai dasar ASN yang selanjutnya akan
diaktualisasikan pada unit kerja masing-masing yang juga dilengkapi dengan analisis
dampak jika penerapan nilai dasar tersebut tidak diterapkan.
Oleh karena itu melalui diklat prajaban pola baru ini saya pribadi
selaku CPNS golongan III di lingkungan pemerintah kabupaten Pidie ingin bisa
berkontribusi untuk dapat menerapkan nilai-nilai ANEKA pada pemerintahan
kabupaten Pidie
khususnya pada instansi tempat saya bekerja.
1
B. Tujuan
Penyusunan rancangan aktualisasi nilai dasar profesi ASN bertujuan sebagai
acuan pelaksanaan setiap kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS di tempat
tugas masing- masing.hal ini diharap mampu membentuk ASN yang profesional dan
berkarakter sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional,
tanggap, cepat, akurat, serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA
C. Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini adalah:
1. Belajar mengemban tanggung jawab serta dapat merubah sifat di dalam diri
untuk menjadi lebih profesional dan berintegritas tinggi
2. Sasaran kerja dalam organisasi tercapai serta mendapat kepercayaan dari
masyarakat untuk mengembangkan pengetahuan
3. Kepercayaan masyarakat semakin tinggi terhadap kinerja birokrasi.
D. Ruang Lingkup
Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN ini dilakukan di SMPN 2
Simpang Tiga yang beralamat di Jalan Kp. Blang Mangki - Simpang Tiga, Cot Ara,
Kecamatan Simpang Tiga dengan masa aktualisasi selama 3 0 hari kerja
terhitung mulai tanggal 22 september sampai dengan 21 oktober 2019.
E. Profil Instansi
Gambaran Umum
3. Alamat
Jalan : Kp. Blang Mangki – Simpang Tiga
Kecamatan : Simpang Tiga
Kabupaten : Pidie
2
5. Tahun Beroperasi : 1993
Siswa kelas VIIa : 24, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 11 siswa
perempuan
Siswa kelas VIIb : 24, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 14 siswa
perempuan
Siswa kelas VII : 28, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 18 siswa
perempuan
9. Data Guru
Guru tetap : 19
Guru kontrak :-
Guru honor : 11
Staf tata usaha PNS :5
Staf tata Usaha honor :1
Penjaga Sekolah honor :1
Visi Sekolah
3
Misi sekolah
Sebagai seorang guru sudah selayaknya mengetahui tugas pokok dan fungsinya. Dengan
menyadari tugas pokoknya maka setiap pekerjaannya akan dikerjakan secara profesional. Hal
ini akan membuat proses pembelajaran berjalan dengan efektif serta efisien. Adapun
tugas
pokok dan fungsi guru adalah sebagai berikut:
1. Membuat program pengajaran (silabus, RPP, Prota, Prosem)
2. Menganalisa materi pembelajaran
3. Membuat lembar kerja siswa (LKS)
4. Membuat program harian/jurnal belajar
5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
6. Melaksanakan kegiatan penilaian baik ulangan harian, tengah semester, atau akhir
semester
7. Melaksanakan analisis ulangan, program remedial, pengayaan
8. Mengisi daftar nilai siswa, mengisi rapor
9. Melakssanakan bimbingan kelas/konseling
10. Melaksanakan kegiatan bimbingan guru/tutor sebaya apabila telah mengikuti pelatihan
11. Membuat alat bantu mengajar/alat peraga
12. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
13. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah (PKS, wali kelas, dll)
14. Membuat catatatan tentang kemajuan peserta didik
15. Meneliti daftar hadir siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung
16. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
17. Mengumpulkan angka kredit dan menghitungnya untuk kenaikan pangkat
18. Menumbuhkembangkan sikap menghargai seni
19. Mengikuti kegiatan kurikulum
20. Mengadakan penelitian tindakan kelas
4
Melaksanakan Tugas Tambahan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Pasal 24 ayat (7) tentang guru menyatakan
bahwa guru dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala satuan pendidikan, wakil kepala
satuan pendidikan, ketua program keahlian satuan pendidikan, pengawas satuan
pendidikan, kepala perpustakaan, kepala laboratorium, bengkel, atau unit produksi.
Selanjutnya, sesuai dengan isi Pasal 52 ayat (1) huruf e, guru dapat diberi tugas
tambahan yang melekat pada tugas pokok misalnya menjadi pembina pramuka,
pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, dan guru piket.
5
F. STRUKTUR ORGANISASI
6
G. Identifikasi Nilai-nilai Dasar
1) Akuntabilitas
2) Nasionalisme
3) Etika publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar atau norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah suatu perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayananpublik.
Nilai-nilai Etika Publik antara lain: menjalankan tugas secara profesional dan tidak
berpihak, membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian, menciptakan lingkungan
kerja yang non diskriminatif, memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur,
mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik, memiliki
kemampuan melaksanakan kebijakan dan program, memberikan layanan secara jujur,
7
tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun, mengutamakan
kepemimpinan berkualitas tinggi, menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama,
mengutamakan pencapaian hasil dan kinerja, kesetaraan dalam
pekerjaan dan meningkatkan
efektivitas.
4) Komitmen mutu
Komitmen mutu dalam kaitannya dengan penyelenggaraan Negara bertujuan
menjadikan pemerintahan yang baik dan bersih. Indikator komitmen mutu dalam
pelaksaan tugas ASN dicirikan pada pekerjaan yang berasaskan efiseinsi, efektivitas
dan selalu berinovasi demi menjawab tantangan yang senantiasa berubah. Nilai
nilai yang mencerminkan Komitmen mutu antara lain: konsisten, konsekuen,
efektif, inovatif, efisien, kreatif, tanggung jawab, professional, komunikatif, kerja
sama, integritas, cermat, disiplin, jujur dan beroreantasi mutu.
5) Anti korupsi
Anti korupsi menurut UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU No. 20
Tahun 2001 diartikan sebagai setiap tindakan melawan hukum dengan tujuan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Penjabaran lebih lanjut
tentang perilaku korupsi dalam UU tersebut menyebutkan bahwa terdapat 7 tipe
tindak pidana korupsi yaitu :
1. Kerugian keuangan negara
2. Suap
3. Pemerasan
4. Perbuatan curang
5. Penggelapan dalam jabatan
6. Benturan kepentingan dalam pengadaan
7. Gratifikasi
Perilaku anti korupsi diwujudkan melalui nilai dasar sikap jujur, peduli,
mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana dan adil.
8
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. CORE ISSU
Isu aktual yang diangkat : Kurangnya Prestasi Sekolah Di O2SN Pada Cabang Olahraga
Pencak Silat Di SMP Negeri 2 Simpang.
Gagasan Pemecahan isu aktual: Meningkatkan Prestasi Sekolah Pada O2SN Melalui Kegiatan
Ekskul Beladiri Pencak Silat Di SMP Negeri 2 Simpang Tiga
Dengan mencermati isu-isu di atas, diperoleh isu aktual yang menjadi area
permasalahan dan perlu dilakukan analisis dengan metode APKL ( Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Layak) sebagaimana berikut
9
Tabel 2. 1 Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak)
Analisis Rangki
NO Isu Jumlah
A P K L ng
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan teknik analisis APKL, maka isu yang
paling aktual yang perlu untuk segera diselesaikan adalah belum optimalnya hasil
belajar matematika siswa. Untuk selanjutnya perlu dilakukan penetapan prioritas
penyelesaian penyebab isu/masalah dengan menggunakan teknik analisis USG
(Urgency, Seriousness, Growth). Berikut analisis penulis terkait penyebab isu aktual
tersebut.
10
Tabel 2. 3 Analisis Penyebab Isu Menggunakan Teknik Analisis USG
Keterangan :
Analisis Dampak
1. Jika saya tidak melaksanakan kegiatan ini maka akan berdampak pada tidak
tercapainya target prestasi di ajang O2SN khususnya pada cabang olahraga pencak
silat.
2. Jika saya tidak melaksanakan kegiatan latihan ini secara demonstrasi maka akan
berdampak pada terbatasnya kemampuan peserta didik dalam menguasai ilmu bela
diri pencak silat.
3. Jika saya tidak menggunakan media vidio dalam latihan ini maka akan berdampak
pada sulitnya peserta didik memahami olahraga pencak silat dalam batas waktu yang
telah di tatapkan.
11
B. Tahapan Kegiatan dan Output
Mengatasi isu yang terdapat di instansi penulis, diperlukan langkah-langkah
kegiatan guna mengatasi permasalahan terhadap isu yang terjadi sehingga
memberikan dampak yang positif terhadap instansi. Adapun kegiatan yang
direncanakan penulis dalam ekskul olahraga pencak silat untuk menciptakan
prestasi di ajang O2SN tingkat SMP.
Berikut Langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan :
1. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah dan mentor.
2. Orientasi, apersepsi, motivasi dan informasi .
3. Memulai proses seleksi.
4. Memulai kegiatan ekskul.
12
Tabel 2. 4 Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan Dan Output Yang Diharapkan
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
13
Anti Korupsi
Saya akan melakukan
konsultasi dengan mentor
diwaktu senggang kerja
2 Orientasi, a) Menyampaikan Siswa Akuntabilitas Sesuai dengan visi Pelayanan Publik
apersepsi, tujuan kegiatan termotivasi Pada saat memberikan SMPN 2 Simpang Tiga Disiplin
motivasi dan b) Membuka untuk mengikuti informasi pada siswa, yaitu: Religi
informasi pendaftaran kegiatan ekskul saya akan menyampaikan Terwujudnya insan Sosial
c) Membagikan surat beladiri berprestasi, berakhlak
informasi dan
izin untuk orang mulia dan islami
berkomunikasi dengan
tua pada siswa jelas.
yang mendaftar.
Nasionalisme
Pada saat berkomukasi
dengan siswa saya akan
menggunakan bahasa
yang baik dan benar.
Etika Publik
Saya akan berkoordinasi
dengan orang tua siswa
secara sopan dan santun
Komitmen Mutu
Saat memberikan
informasi dan
motivasi dengan
siswa
saya akan menggunakan
waktu secara efektif
14
3 Memulai a). Menguji fisik dan Siswa Etika publik Sesuai dengan visi -Pelayanan Publik
proses keterampilan termotivasi Saya menyapa siswa SMPN 2 Simpang -Disiplin
untuk mengikuti dengan senyum ramah
seleksi siswa. Tiga yaitu: -Sosial
proses seleksi dan sopan supaya siswa
Terwujudnya insan
b). Mengumumkan merasa nyaman.
Berprestasi.
nama – nama Komitmen Mutu
Saya melaksanakan
siswa yang -sesuai dengan misi
proses seleksi dengan
terpilih mengikuti SMPN 2
menggunakan sistem yang
kegiatan ekskul mudah di pahami siswa Simpang Tiga pada
bela diri pencak agar siswa lebih tertarik point:
silat. mengikuti seleksi (2) Melaksanakan
Anti Korupsi pembelajaran efektif
c).Membagikan vidio Dalam proses seleksi dan efisien untuk
semua siswa
jurus tunggal mengembangkan
mendapatkan proses
pencak silat ke seleksi yang sama tanpa potensi siswa agar
android siswa membeda-bedakan siswa kreatif dan inovatif
O2SN . berdasarkan latar secara optimal
belakangnya
(4)menumbuh
kembangkan bakat,
minat dan kreatifitas
siswa secara maksimal
dalam bidang
olahraga, kesenian,
kepramukaan, dan
keagamaan sebagai
wujud pembangunan
15
karakter bangsa
4 Memulai a).Menyampaikan tuj - Siswa dapat Etika publik -Sesuai dengan visii Adil
kegiatan uan latihan yang Termotivasi Saya akan menyapa SMPN Tanggung jawab
Untuk siswa dengan senyum 2 Simpang Tiga yaitu Disiplin
ekskul ingin dicapai
Mengikuti Terwujudnya insan
proses latihan ramah dan sopan supaya Konsisten
b).Menggunakan siswa merasa nyaman Berprestasi.
sistem demonstrasi Komitmen Mutu -Dalam kegiatan latihan
dalam pemberian Saya melaksanakan dengan menggunakan
teknik dasar proses latihan dengan sistem demonstrasi dan
beladiri pencak menggunakan media media vidio berbasis
silat vidio berbasis android android akan
dan metode demonstrasi memudahkan proses
c).Membagikan agar siswa lebih tertarik latihan sesuai dengan
vidio jurus silat mengikuti proses latihan misi SMPN 2 Simpang
yang akan di dan mudah untuk Tiga pada poin :
pertandingkan di memahami materi 2) Melaksanakan
O2SN ke android latihan. pembelajaran efektif
siswa untuk Anti Korupsi dan efisien untuk
bahan latihan di Diakhir pembelajaran mengembangkan
rumah. setiap siswa diberikan potensi siswa agar
kesempatan yang sama kreatif dan inovatif
untuk menanyakan
secara optimal.
bagian yang kurang
dipahami tanpa 4)Menumbuhkan bakat,
membeda-bedakan siswa minat dankreativitas
berdasarkan latar siswa secara maksimal
belakangnya. dalam bidang olahraga.
16
BAB III
AKTUALISAS, ANALISA, DAN HABITUASI
Jika nilai – nilai dasar ANEKA tidak diaktualisasikan dalam kegiatan ini, maka akan berdampak
pada kurang optimalnya kegiatan yang dilaksanakan, jika konsultasi tidak dilakukan maka
pelaksanaan habituasi akan berjalan tidak terarah dan terkendali dengan baik, sehingga proses
habituasi tidak mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.
C.HABITUASI
Nilai – nilai dasar yang melandasi antaralain :
Akuntabilitas
Pada saat melakukan konsultasi dengan mentor, saya akan berkomunikasi dengan jelas dan
melaksanakan diskusi sampai selesai.
Nasionalisme
Pada saat konsultasi tentang rancangan aktualisasi, saya akan menggunakan bahasa yang baik
dan benar.
Etika Publik
Saya akan berkoordinasi dengan atasan dan guru secara sopan dan santun.
Komitmen Mutu
Saat konsultasi dengan mentor, saya akan menggunakan waktu secara efektif.
Anti Korupsi
Saya akan melakukan konsultasi dengan mentor diwaktu senggang kerja.
D.AKUNTABILITAS
17
Proses dan prodok
Dalam melakukan konsultasi dengan mentor mengenai kegiatan yang akan dilakukan, saya
melakukan tahapan proses sebagai berikut :
Dengan tahapan proses di atas, maka output dari kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor
mengenai kegiatan yang akan dilakukan ini adalah mendapatkan persetujuan dari atasan
mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan.
Manfaat :
Jika nilai – nilai dasar ANEKA yang ada diaktualisasikan pada kegiatan ini maka akan
menghasilkan pelaksanaan kegiatan yang optimal dan tujuan kegiatan untuk dapat melaksanakan
kegiatan dengan baik dan terarah.
Melalui konsultasi maka akan membantu dalam rencana menjalankan kegiatan kerja sehingga
kedepannya kegiatan tersebut dapat menunjang pelayanan dan dapat mewujudkan siswa yang
berprestasi.
18
Dokumentasi Kegiatan 1
19
Gambar 3. 3 Mencatat hasil konsultasi
A.AKTUALISASI
Kegiatan 2 Orientasi, apersepsi, motivasi dan informasi
Jadwal Habituasi
Rabu dan kamis, 25 dan 26 September 2019
Daftar Lampiran 1. Form pengendalian mentor.
2. Daftar nama – nama siswa yang
mengikuti seleksi pencak silat
3. Dokumentasi
20
B.ANALISA
Jika nilai – nilai dasar ANEKA tidak diaktualisasikan dalam kegiatan ini, maka akan berdampak
pada kurang optimalnya kegiatan yang dilaksanakan, jika tidak ada penjelasan tentang kegiatan
ekskul beladiri pencak silat maka tidak tercapainya tujuan prestasi yang inginkan.
C.HABITUASI
Nilai – nilai dasar yang melandasi
Akuntabilitas
Pada saat memberikan informasi pada siswa, saya akan menyampaikan informasi dan
berkomunikasi dengan jelas.
Nasionalisme
Pada saat berkomukasi dengan siswa, saya akan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Etika Publik
Saya akan berkoordinasi dengan orang tua siswa secara sopan dan santun.
Komitmen Mutu
Saat memberikan informasi dan motivasi dengan siswa, saya akan menggunakan waktu
secara efektif.
Dalam pelaksanaan Orientasi, apersepsi, motivasi dan informasi, saya melakukan tahapan proses
sebagai berikut :
a) Menyampaikan tujuan kegiatan
b) Membuka pendaftaran
c) Membagikan surat izin untuk orang tua pada siswa yang mendaftar.
Dengan tahapan proses di atas, maka output dari kegiatan ini adalah Siswa termotivasi untuk
mengikuti kegiatan ekskul beladiri pencak silat.
Manfaat :
Jika nilai – nilai dasar ANEKA yang ada diaktualisasi pada kegiatan ini maka akan
menghasilkan pelaksanaan kegiatan yang optimal dan dengan adanya kerjasama dengan siswa
pada saat Orientasi, apersepsi, motivasi dan informasi maka akan memotivasi siswa untuk mengikuti
kegiatan ekskul beladiri pencak silat.
Melalui kegiatan orientasi, apersepsi, motivasi dan informasi dengan siswa maka akan terwujudnya
insan berprestasi, berakhlak mulia dan islami.
21
Dokumentasi kegiatan 2
22
A.AKTUALISASI
Kegiatan 3
Memulai proses seleksi
Jadwal Habituasi
Selasa, 1 Oktober 2019
Daftar Lampiran 1. Form pengendalian mentor.
2. Daftar nama siswa yang terpilih
mengikuti kegiatan ekskul beladiri
pencak silat
3. Dokumentasi.
B.ANALISA
Jika nilai – nilai dasar ANEKA tidak diaktualisasikan dalam kegiatan ini, maka akan berdampak
pada kurang optimalnya kegiatan yang dilaksanakan, jika tidak melakukan kegiatan seleksi maka
saya tidak mendapatkan siswa siswi yang berbakat dibidang beladiri pencak silat.
C.HABITUASI
Nilai – nilai dasar yang melandasi
Etika publik
Saya menyapa siswa dengan senyum ramah dan sopan supaya siswa merasa nyaman.
Komitmen Mutu
Saya melaksanakan
proses seleksi dengan menggunakan sistem yang mudah di pahami siswa agar siswa lebih
tertarik mengikuti seleksi.
Anti Korupsi
Dalam proses seleksi semua siswa mendapatkan proses seleksi yang sama tanpa membeda-
bedakan siswa berdasarkan latar belakangnya.
Dalam pelaksanaan seleksi pada siswa, saya melakukan tahapan proses sebagai berikut :
Dengan tahapan proses di atas, maka output dari kegiatan ini adalah Siswa termotivasi untuk
mengikuti proses kegiatan seleksi beladiri pencak silat.
23
Manfaat :
Jika nilai – nilai dasar ANEKA yang ada diaktualisasi pada kegiatan ini maka akan
menghasilkan pelaksanaan kegiatan yang optimal dan dengan adanya kerjasama dengan siswa
pada saat proses seleksi beladiri pencak silat, maka akan memotivasi siswa untuk mengikuti tahapan
demitahapan kegiatan seleksi beladiri pencak silat.
Melalui kegiatan seleksi beladiri pencak silat dengan siswa maka akan membantu tercapainya visi
dan misi sekolah yaitu terwujudnya insan berprestasi, berakhlak mulia dan islami, Melaksanakan
pembelajaran efektif dan efisien untuk mengembangkan potensi siswa agar kreatif dan inovatif
secara optimal serta menumbuh kembangkan bakat, minat dan kreatifitas siswa secara maksimal
dalam bidang olahraga, kesenian, kepramukaan, dan keagamaan sebagai wujud pembangunan
karakter bangsa.
Dokumentasi kegiatan 3
24
Gambar 3.8 Proses seleksi ketrampilan bela diri pada siswa
A.AKTUALISASI
Kegiatan 4
Memulai kegiatan ekskul
Jadwal Habituasi
Senin, 7 Oktober 2019
Daftar Lampiran 1. Form pengendalian mentor.
2. Dokumentasi.
B.ANALISA
Jika nilai – nilai dasar ANEKA tidak diaktualisasikan dalam kegiatan ini, maka akan berdampak
pada kurang optimalnya kegiatan yang dilaksanakan, Jika saya tidak melaksanakan kegiatan ini
maka akan berdampak pada tidak tercapainya target prestasi di ajang O2SN khususnya pada
cabang olahraga pencak silat.
C.HABITUASI
Nilai – nilai dasar yang melandasi
Etika publik
Saya akan menyapa siswa dengan senyum ramah dan sopan supaya siswa merasa nyaman
Komitmen Mutu
Saya melaksanakan proses latihan dengan menggunakan media vidio berbasis android dan
metode demonstrasi agar siswa lebih tertarik mengikuti proses latihan dan mudah untuk
memahami materi latihan.
Anti Korupsi
Diakhir pembelajaran
25
setiap siswa diberikan kesempatan yang sama untuk menanyakan bagian yang kurang
dipahami tanpa membeda-bedakan siswa berdasarkan latar belakangnya.
Dalam pelaksanaan seleksi pada siswa, saya melakukan tahapan proses sebagai berikut :
Dengan tahapan proses di atas, maka output dari kegiatan ini adalah Siswa termotivasi dan
semangat untuk mengikuti proses kegiatan ekskul beladiri pencak silat.
Manfaat :
Jika nilai – nilai dasar ANEKA yang ada diaktualisasi pada kegiatan ini maka akan
menghasilkan pelaksanaan kegiatan yang optimal dan dengan adanya kerjasama dengan siswa
pada saat kegiata ekskul beladiri pencak silat, maka akan memotivasi siswa untuk mengikuti
program latihan beladiri pencak silat.
Melalui kegiatan ekskul beladiri pencak silat dengan siswa maka akan membantu tercapainya visi
dan misi sekolah yaitu terwujudnya insan berprestasi, berakhlak mulia dan islami, Melaksanakan
pembelajaran efektif dan efisien untuk mengembangkan potensi siswa agar kreatif dan inovatif
secara optimal serta menumbuh kembangkan bakat, minat dan kreatifitas siswa secara maksimal
dalam bidang olahraga, kesenian, kepramukaan, dan keagamaan sebagai wujud pembangunan
karakter bangsa.
26
Dokumentasi kegiatan 4.
27
Gambar 3. 10
Gambar 3. 11
Gambar 3. 12
28
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mencapai kompetensi aparatur yang profesional dan berkarakter, maka struktur
kurikulum diklat prajabatan pola baru bagi peserta dari formasi umum terdiri dari dua
tahapan pembelajaran yaitu tahap internalisasi dan tahap aktualisasi nilai – nilai dasar
profesi PNS. Nilai – nilai dasar profesi PNS terdiri atas Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA ).
Kegiatan yang saya lakukan di SMP Negeri 2 Simpang Tiga merupakan cerminan dari
Internalisasi nilai – nilai dasar ANEKA dimana saya menerapkan nilai – nilai dasar PNS,
serta menganalisa kemungkinan apa saja yang akan terjadi manakala nilai –nilai dasar
PNS tersebut tidak diaplikasikan dalam setiap kegiatan. Oleh sebab itu saya berkomitmen
secara konsisten untuk menerapkan nilai – nilai dasar dalam menjalankan tugas jabatan
saya sebagai guru dan PNS.
B. Saran.
1. Pelaksanaan setiap kegiatan selam Habituasi dengan menerapkan nilai – nilai dasar
ANEKA dapat menjadi acuan hendaknya bagi setiap ASN dalam pelaksanaan tugas
sehingga tupoksi organisasi dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang
maksimal.
2. Untuk instansi asal peserta diharapkan laporan aktualisasi ini menjadi salah satu
sumber pedoman dan referensi untuk meningkatkan prestasi beladiri pencak silat.
3. Untuk peserta pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) agar dapat
menerapkan nilai – nilai dasar ANEKA yang berkesinambungan dalam menjalankan
tugas dan fungsinya.
29
DAFTAR PUSTAKA
Repulik Indonesia. 2014. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan Pemerintah.2008. Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2008 Pasal 52 tentang
Guru Peraturan Pemerintah.2008. Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2008 Pasal 24
ayat 7 tentang Guru
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2014. Peraturan Kepala
LAN- RI Nomor 38 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Pola Baru.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Aktualisasi: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu: Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Nasionalisme: ssModul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
30