Anda di halaman 1dari 24

NUR OCTAVIA DERI, ST.

,MT

KIMIA PEMISAHAN
Destilasi secara umum adalah pemisahan 2
komponen atau lebih berdasar perbedaan titik
didih senyawa

Secara sederhana destilasi dapat diartikan


sebagai proses penguapan cairan kemudian
mengkondensasikannya dalam suatu wadah
dengan bantuan kondensor.
Perbedaan titik didih zat‐zat cair dalam
campuran zat cair tersebut sehingga zat
(senyawa) yang memiliki titik didih terendah
menguap lebih dahulu, kemudian bila
didinginkan akan mengembun dan menetes
sebagai zat murni (destilat).
Atas dasar cara operasi :
• Batch
• Continue

Kolom kontinyu diklasifikasikan sesuai dengan :


• Sifat umpan yang diproses, kolom binary – umpan hanya
mengandung dua komponen, kolom multi-komponen –
umpan mengandung lebih dari dua komponen
• Jumlah aliran produk yang dimiliki kolom multi-produk -
kolom mempunyai lebih dari pada dua arus produk
• Distilasi ekstrakstif dimana kelebihan umpan muncul di
arus produk bawah
• Distilasi azeotropik dimana dua/lebih komponennya susah
dipisahkan
1. Destilasi Sederhana : prinsipnya memisahkan dua atau lebih
komponen cairan berdasar beda titik didih yang jauh berbeda
2. Destilasi Fraksinasi (bertingkat): sama prinsipnya dengan destilasi
Sederhana, hanya saja di destilasi bertingkat memiliki rangkaian
alat kondensor lebih baik sehingga mampu memisahkan dua
komponen dengan titik didih berdekatan.
3. Distilasi Azeotrop : memisahkan campuran azeotrop (campuran
dua/ lbh komponen yg susah dipisahkan), biasanya digunakan
senyawa lain yg dapat memisahkan ikatan azeotrop atau
dengan tekanan tinggi.
4. Destilasi Kering : memanaskan material padat untuk
mendapatkan fasa uap dan cairnya. Biasa untuk mengambil
cairan bahan bakar dari kayu atau batubara.
5. Destilasi Vacum : memisahkan komponen yg titik didihnya
sangat tinggi, jd dgn cara menurunkan tekanan permukaan
lebih rendah dari 1 atm
Kolom baki (tray) - dimana tray dengan
macam-macam disain digunakan untuk
menahan cairan untuk menghasilkan kontak
yang lebih baik antara uap dan cairan
sehingga diperoleh pemisahan yang lebih
baik
Kolom packed – tidak dipergunakan tray
namun “packing” yang digunakan untuk
meningkatkan kontak antara cairan dan uap
• sebuah “shell” vertikal dimana pemisahan komponen cairan
dilakukan
• internal kolom seperti tray/ pelat / “packing” yang digunakan
untuk meningkatkan pemisahan komponen
• reboiler sebagai penyedia penguapan yang dibutuhkan bagi
proses distilasi
• sebuah kondensor untuk mendinginkan dan mengembunkan
uap yang meninggalkan bagian atas kolom
• sebuah drum “reflux” untuk menahan uap terkondensasi dari
bagian atas kolom sehingga cairan ( “reflux”) dapat didaur
ulang kembali ke kolom
• Rumah-rumah “shell”vertikal, internal kolom dan bersama-sama
dengan kondensor serta reboiler menyusun suatu kolom distilasi
Campuran cairan yang akan diproses
dikenal umpan dan dimasukkan biasanya di
tempat dekat dengan tengah-tengah kolom
sebuah tray disebut tray umpan. Tray
umpan membagi kolom menjadi bagian
atas (pengayaan dan rektifikasi) dan bagian
bawah(stripping). Umpan mengalir ke
bawah kolom dimana dikumpulkan pada
bagian bawah dalam reboiler.
Kalor dipasok ke reboiler untuk
menghasilkan uap. Sumber masukan kalor
dapat berupa fluida namun kebanyakan
steam. Dalam refinasi, sumber pemanas
dapat arus keluaran dari kolom lain. Uap
diangkat di dalam reboiler kembali
dimasukkan ke unit pada bagian bawah
kolom. Cairan yang dilepas dari reboiler
dikenal dengan produk bawah (bottom
product) atau bottom saja.
Uap bergerak ke kolom bagian atas dan keluar pada bagian atas unit,
didinginkan oleh kondensor. Cairan embun disimpan di dalam bejana yang
dikenal dengan reflux drum. Sebagian cairan ini didaur ulang kembali ke
bagian atas kolom dan disebut reflux . Cairan kondensasi yang dilepas sistem
disebut distilat atau produk atas. Jadi terdapat aliran internal uap dan cairan di
dalam kolom seperti juga aliran eksternal dari arus umpan dan produk, ke
dalam dan ke luar kolom.
Pemisahan komponen dari campuran cairan
melalui distilasi tegantung atas perbedaan
titik didih masing-masing komponen. Juga,
tergantung atas konsentrasi komponen yang
ada, campuran cairan akan memiliki
karakteristik titik didih yang berbeda.
Karenanya, proses distilasi tergantung atas
karakteristik tekanan uap campuran cairan
Tekanan uap suatu cairan pada suhu tertentu
merupakan tekanan kesetimbangan yang dilakukan
oleh molekul-molekul yang keluar dan masuk
permukaan cairan.

Berikut beberapa butir penting melihat tekanan uap :


• masukan energi menaikkan tekanan uap
• tekanan uap terkait dengan pendidihan
Suatu cairan dikatakan “mendidih” bilamana tekanan
uapnya sama dengan tekanan sekitarnya
• Kemudahan suatu cairan mendidih tergantung atas
volatilitasnya
• Cairan dengan tekanan uap tinggi ( cairan volatil)
akan mendidih pada suhu lebih rendah
• Tekanan uap dan titik didih campuran cairan
tergantung atas jumlah relatip komponen di dalam
campuran tersebut
• Distilasi terjadi dikarenakan beda volatilitas
komponen di dalam cairan campuran
Volatilitas relatif merupakan ukuran beda volatilitas antara 2
komponen, dan juga titik-titik didihnya. Volatilitas relatif
menunjukkan bagaimana akan mudah atau sukarnya suatu
pemisahan tertentu. Volatilitas Relativ suatu komponen “i”
terhadap komponen “j” didefinisikan seperti :

dimana :
yi = mol fraksi komponen ‘i’ di dalam uap
xi = mol fraksi komponen ‘i’ di dalam cairan
• Kondisi umpan
• Status umpan
• Komposisi umpan
• Elemen-elemen kecil yang dapat mempengaruhi
kesetimbangan cairan-uap (VLE) dari campuran
cairan
• Kondisi cairan internal dan aliran fluida
• Keadaan trays (packings)
• Kondisi cuaca
Continuous Distillation/Rectification

Fuel Gas

Crude Distillation Unit (CDU)


Naftha/Gasoline

tray
Crude Middle
Oil Distillate
Cair Uap

Heavy Oil tray

Lubricating Oil

Residue
CONTOH DESTILASI SKALA LAB
CONTOH PACKING
TRAY
WITH
BUBBLE
CAP
SHIEVE TRAY

Anda mungkin juga menyukai