dibawah ini :
2 x 75 Tumbukan
2,340 2,315
2,320 2,300 2,302
2,292
Kepadatan
lainnya.
Tidak ada persyaratan khusus dari Bina Marga ataupun institusi
baik. Hal ini dapat dijelaskan bahwa dengan kepadatan yang tinggi,
fleksibilitas.
2 x 75 Tumbukan
90
73.62 75.24
80
70.91
VFWA (%)
40
5,0 5,5 6,0 6,5 7,0
2 x 75 Tumbukan
10
8.58
8
7.16
VITM (%)
7.01
6 5.7 5.45 5.15 5.07
4.42 4.28 4.02
4
2
5 5.5 6 6.5 7
Kadar Aspal (%)
spec standar spec mutlak
2 x 75 Tumbukan
1462
1500
1391 1373
1322
1251 1404 1385
1300
1328
1296
1129
1100
5,0 5,5 6,0 6,5 7,0
Kadar Aspal ( %)
Hasil pengujian Marshall pada grafik dan tabel diatas dapat kita
mutlak nilai stabilitas tertinggi adalah 1462 Kg. Kedua nilai stabilitas
Dapat kita lihat bahwa kedua spec yang berbeda dari spec standar
kepadatan mutlak dapat menahan beban lalu lintas yang lebih tinggi.
Nilai flow yang diisyaratkan Bina Marga yaitu minimum 2,0 mm.
2 x 75 Tumbukan
4.453 4.25
4.15
3.98 4.13
3.83
Flow (mm)
2.5
5,0 5,5 6,0 6,5 7,0
2 x 75 Tumbukan
Marshall Quotient
460
410 353
(kg/mm)
338 334
360 309 312
382 383
310 363
347
260 320
210
5 5.5 6 6.5 7
kepadatan standar adalah antara 200 sampai 500 kg/mm dan untuk
kepadatan mutlak adalah minimum 200 kg/mm. Dari grafik dan tabel
Kepadatan Standar
Kadar aspal optimum adalah kadar aspal yang dapat dipakai dalam
campuran atau kadar aspal yang aman untuk dipakai dalam campuran.
Dari nilai kadar aspal optimum inilah yang akan dipakai untuk diberi
3 VFWA
4 VITM
5 Stability
6 Flow
7 Marshall Quetient
aspal 6,5 %, maka untuk di tumbuk 2 x 400 adalah kadar aspal 6,0 %,
Kepadatan Mutlak
Kadar aspal optimum adalah kadar aspal yang dapat dipakai dalam
campuran atau kadar aspal yang aman untuk dipakai dalam campuran.
Dari nilai kadar aspal optimum inilah yang akan dipakai untuk diberi
3 VFWA
4 VITM
5 Stability
6 Flow
7 Marshall Quetient
aspal 6,25 %, maka untuk ditumbuk 2 x 400 yaitu kadar aspal 5,75%,
(2x400 Tumbukan) dapat dilihat pada grafik 4.9. dan tabel 4.24.
dibawah ini :
2,379
2,380 2,375
2,378
2,375 2,370
2,370
2,364
2,365
2,360
5.75 6.25 6.75 6 6.5 7
Kadar Aspal %
Spec Standar spec mutlak
100
95.58
95
VFWA (%)
88.85
90
88.58
85
86.09 81.67
83.19
80
5.75 6.25 6.75 6 6.5 7
Pada grafik 4.10 dan tabel 4.25 diatas dapat kita lihat
banyak terisi aspal akan membuat campuran itu tidak memiliki banyak
rongga untuk aspal bila terjadi perubahan suhu sehingga
mengakibatkan Bleeding.
campuran) dapat dilihat pada grafik 4.11. dan tabel 4.26. dibawah ini :
( 2 x 400 Tumbukan )
4
3.5
VITM (%)
3
2.5 2.58 2.14
1.72 2.32
2
1.5 1.82
1.21
1
5.75 6.25 6.75 6 6.5 7
agreggat) dapat dilihat pada grafik 4.12. dan tabel 4.27. dibawah ini :
( 2 x 400 Tumbukan )
17.5
17
VITM (%)
16.91
16.5
16 16.15 16.05
15.39 15.5
15.35
15.5
15
5.75 6.25 6.75 6 6.5 7
Kadar Aspal (%)
spec standar spec mutlak
standar lebih tinggi dari nilai VMA kepadatan mutlak. Ini berarti pada
nilai VMA menurun, ini terjadi karna rongga yang terdapat pada
( 2 x 400 Tumbukan )
2700
2660 2667
2650
2600 2590
2550
2500 2485
2450
2415 2432
2400
5.75 6.25 6.75 6 6.5 7
Kadar Aspal ( %)
Dari grafik 2.13 dan tabel 4,28 diatas dapat kita lihat perbandingan
mutlak, maka kadar aspal yang lebih tinggi akan membuat stabilitas
( 2 x 400 Tumbukan )
4.57
4.5
4.32
4.19
4
3.81
3.56 3.62
3.5
5.75 6.25 6.75 6 6.5 7
Kadar Aspal ( %)
lagi akan mengakibatkan aspal yang ada terdorong untuk keluar dari
Dari grafik dan tabel diatas dapat dilihat kedua campuran telah
minimum 2, 0 mm.
( 2 x 400 Tumbukan )
750
698 715
700
650
634
616
600
581 584
550
5.75 6.25 6.75 6 6.5 7
Kadar Aspal ( %)