Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel perhitungan


4.1.1 Tabel sirup ABC
Tabel 1. Tabel perhitungan pada sirup ABC
No Konsentrasi (%) Densitas Viskositas kinematis
(g/cm3) (cm2/s)
1 10 1.02398 77.734
2 12 1.02578 96.501
3 15 1.03187 96.920
4 20 1.0389 114.927
4.1.2 Tabel larutan Yakult
Tabel 2. Tabel perhitungan pada larutan Yakult
No Konsentrasi (%) Densitas Viskositas kinematis
(g/cm3) (cm2/s)
1 10 1.01688 62.220
2 12 1.0186 78.145
3 15 1.0210 90.995
4 20 1.0249 91.605

4.2 Grafik dan pembahasan


4.2.1 Grafik dan pembahasan sirup ABC

140 114,927
Viskositas Kinematis

120 96,501 96,920


100 77,734
80
60
40
20
0
10 12 15 20
Konsentrasi Larutan (%)

Grafik 4.1 Hubungan Antara Konsentrasi dan Viskositas


Dari grafik diatas jika semakin tinggi konsentrasi suatu larutan maka
akan semakin besar pula viskositas kinematisnya. Hal ini sesuai dengan
teori dimana ia menyatakan viskositas berbanding lurus dengan
konsentrasi larutan, suatu larutan dengan konsentrasi tinggi akan
memiliki viskositas yang tinggi pula, karena konsentrasi larutan
menyatakan banyaknya partikel zat yang terlarut tiap satuan volume.
Semakin banyak partikel yang terlarut, gesekan antar partikel semakin
tinggi dan viskositasnya semakin tinggi pula .
Akan tetapi dalam hasil praktikum kami kali ini, pada saat larutan
dalam konsentrasi 15% viskositas kinematiknya justru lebih rendah
daripada konsentrasi 12%, hal ini mungkin saja disebabkan oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah adanya perubahan suhu pada lokasi
praktikum, dimana viskositas berbanding terbalik dengan suhu, jika suhu
naik maka viskositas akan turun dan begitu sebaliknya (Parmin L, 2016).
Selain faktor tersebut salah satu faktor yang juga berpengaruh adalah
faktor manusianya/praktikan dalam proses praktikum, diakibatkan
kurangnya ketelitian praktikan ketika melakukan percobaan.
4.2.2 Grafik dan pembahasan Larutan Yakult
100 90,995 91,605
78,145
Viskositas Kinematis

80
62,220
60

40

20

0
10 12 15 20
Konsentrasi Larutan

Grafik 4.2 Hubungan Antara Konsentrasi dan Viskositas


Dari grafik diatas jika semakin tinggi konsentrasi suatu larutan maka
akan semakin besar pula viskositas kinematisnya. Hal ini sesuai dengan
teori dimana ia menyatakan viskositas berbanding lurus dengan
konsentrasi larutan, suatu larutan dengan konsentrasi tinggi akan
memiliki viskositas yang tinggi pula, karena konsentrasi larutan
menyatakan banyaknya partikel zat yang terlarut tiap satuan volume.
Semakin banyak partikel yang terlarut, gesekan antar partikel semakin
tinggi dan viskositasnya semakin tinggi pula (Parmin L, 2016).
Akan tetapi dalam hasil praktikum kami, larutan dalam konsentrasi
20% viskositasnya hanya berbanding sedikit dengan konsentrasi 12%,
yaitu 91,605 cm2/s banding 90,995 cm2/s. Ini mungkin disebabkan oleh
beberapa hal, salah satunya adalah perubahan suhu pada lokasi, dimana
viskositas berbanding terbalik dengan suhu, jika suhu naik maka
viskositas akan turun dan begitu sebaliknya (Parmin L, 2016). Selain
faktor tersebut salah satu faktor yang juga berpengaruh adalah faktor
manusianya/praktikan dalam proses praktikum, diakibatkan kurangnya
ketelitian praktikan ketika melakukan percobaan.

Anda mungkin juga menyukai