FARMASI FISIKA 2
Disusun Oleh :
2021
I. Judul : Sistem Dispersi dan Viskositas
II. Tujuan :
Sistem dispersi adalah larutan atau campuran dua zat yang berbeda.
Sistem dispersi ditandai dengan adanya zat yang terlarut dan zat pelarut
(Ridwan, 2012). Bila suatu zat dicampur dengan zat lain maka terjadi
penyebaran secara merata dari suatu zat lain yang disebut dengan sistem
produk suspensi adalah ukuran partikel zat aktif . Berdasarkan hukum stokes
bahwa sedimentasi yang terjadi berkaitan erat dengan ukuran partikel dan zat
yang terdispersi dan tergantung juga pada viskositas medium. Jadi faktor yang
cukup penting dalam membuat sediaan suspensi yang baik adalah jenis dan
dari partikel-partikel yang berdimensi atom dan molekul sampai partikel-
partikel yang ukurannya diukur dalam millimeter. Oleh karena itu, cara yang
kental suatu cairan, semakin besar gaya yang dibutuhkan untuk aliran pada
kecepatan tertentu .viskositas sdispersi koloid terlihat oleh bentuk artikel dari
bentuk dan viskositas merupakan refleksi derajat solusi dan partikel (martin,
2011) fluiditas dan suatu cairan kelebihan dari viskositas akan meningkat
dalam hal ini zat cair dan zat gas ). Pada zat cair, viskositas disebabkan karena
adanya gaya kohesi (gaya tarik menarik antara molekul sejenis). Sedangkan
1. Timbangan
2. Beaker gelas
3. Lumpang alu
4. Botol
5. Viskositas /viskometer
2. Trgakan 1%,1,5%, 2%
3. CMC 1% 1,5%, 2%
4. Syr simplex 10 gr
5. Paracetamol 5 gr
konsentasi
homongen
7. Lakukan hal yang sama dengan 3 variasi konsentrasi dan pensuspensi yang
berbeda
8. Ukur semua viskositas suspensi yang telah dibuat
A. Sistem Dispersi
1. Tabel Sedimentasi
15 menit - - - 7 8 10 - - - 6 mm Ra
30 menit - - - 9 8 7 - - - 7 mm Ce
60 menit - - - 8 8 8 - - - 8 mm Ta
24 jam 25 - - 10 8 8 - - - 9 mm Ma
0
CMC 1 % = =0
100
25
CMC 1% = = 0,25
10 0
7
PGA 1% = = 0,07
100
9
= 0,09
100
8
= 0,08
100
10
= 0,1
100
8
PGA 1,5% = = 0,08
100
8
= 0,08
100
8
= 0,08
100
8
= 0,08
100
10
PGA 2% = = 0,1
100
7
= 0,07
100
8
= 0,08
100
8
= 0,08
100
0
TGA 1 % = =0
100
6
Blanko = = 0,06
100
7
= 0,07
100
8
= 0,08
100
9
= 0,09
100
B. Viskositas
2. Perhitungan Viskositas
RUMUS VISKOSITAS
n=AxS
2. PCT PGA 1% = 2 x 10 = 20
PCT PGA 2% = 2 x 10 = 20
VIII. Pembahasan
Sistem dispersi adalah larutan atau campuran dua zat yang berbeda.
Sistem dispersi ditandai dengan adanya zat yang terlarut dan zat pelarut
(Ridwan, 2012). Bila suatu zat dicampur dengan zat lain maka terjadi
penyebaran secara merata dari suatu zat lain yang disebut dengan sistem
produk suspensi adalah ukuran partikel zat aktif . Berdasarkan hukum stokes
bahwa sedimentasi yang terjadi berkaitan erat dengan ukuran partikel dan zat
yang terdispersi dan tergantung juga pada viskositas medium. Jadi faktor yang
cukup penting dalam membuat sediaan suspensi yang baik adalah jenis dan
dalam hal ini zat cair dan zat gas ). Pada zat cair, viskositas disebabkan karena
adanya gaya kohesi (gaya tarik menarik antara molekul sejenis). Sedangkan
(Vu) terhadap volume awal dari suspense sebelum mengendap (Vo) atau
sedimentasi yaitu untuk konsentrasi PGA 1% = 0,34. PGA 1,5% = 0,24 dan
“floc” sangat longgar dan halus sehingga volume akhir lebih besar dari
karna sukar dituang dan juga sukar diratakan kembali. Karena itu bila
Pada percobaan viskositas dengan zat aktif yang sama tetapi bahan
CMC konsentrasi 1%, 1,5% dan 2% memiliki nilai viskositas tertinggi yaitu
kisaran 100, 1.220 dan 1.320 dimana suatu produk yang mempunyai
viskositas tinggi umumnya tidak diiginkan karena sukar dituang dan juga
IX. Kesimpulan
0,34. PGA 1,5% = 0,24 dan PGA 2% = 0,33 dimana bila nilai
bila nilai volume sedimentasi >1 terjadi “floc” sangat longgar dan halus
b. percobaan viskositas dengan zat aktif yang sama tetapi bahan pensuspensi
kisaran 100, 1.220 dan 1.320 dimana suatu produk yang mempunyai
viskositas tinggi umumnya tidak diiginkan karena sukar dituang dan juga
X. Daftar Pustaka