A. ALKOHOL
1. Uji Ritter
a. Tabung reaksi berisi 3 ml asam asetat glacial
b. Tambhakan 2 ttets cairan tidak diketahui , (20 mg padatan)
kocok
c. Tambahkan tetesan larutan jenuh potassium permanganate ke
dalam air, kocok.
d. Catat perubahan warna
Alcohol tersier: warna ungu permanganate bertahan warna roe
setelah penambahan ½ tetes
Uji kemurnian :
1. Ditambahkan petites dengan pengocokkan larutan 1% potassium
permanganate
2. Hasil positif (+) : hilangnya warna ungu permanganate dalam 1
menit dan pembentuka mangan oksida terhidasi warna coklat tak
larut . catat jumlah tetesan untuk mendapatkan warna ungu tetap
D. HIDROKARBON AROMATIK
Uji fridel-crafts
1. 100 mg aluminum klorida anhidrat dalam tabung reaksi, panaskan
hingga dapat tersublimasi
2. Siapkan tabung reaksi lain, 20 mg zat tidak dikatehui dalam 10 tetes
kloroform
3. Ditimbahkan larutan tersebut pada tabung aluminium kloroda
tersublimasi, tetesan langsung pada garam , catat warnanya
E. FENOL
a. Ferri kompleks
1. 2 ml etanol ditambah 2 tetes cairan (20 mg padatan) yang tidak
diketahui
2. Ditambahkan beberapa tes larutan 3% besi klorida
3. Kocok, dan diamati warna.
1. Hasil pengamatan Alkohol dengan Uji Ritter pada methanol Warna Ungu
berubah menjadi warna coklat muda dan hasil (+) positif yang
menunjukkan bahwa metanol merupakan golongan alkohol primer, etanol
Warna Ungu berubah menjadi warna coklat muda hasilnya (+) positif
alkohol yang menunjukkan bawa etanol merupakan alkohol primer,
sedangkan pada uji fenol warna ungu tetap setelah penambahan 2 tetes
permanganate hasilnya (-) negative yang menunjukkan bahwa fenol
merupakan golongan alkohol tersier.
7. Hasil pengamatan fenol dan hasil pengamatan yang dilakukan yaitu ferri
kompleks pada methanol dan etanol pada perubahan warna benng menjadi
kuning dan hasilnya negative (-) sedangkan pada fenol hasil dari
perubahan warnanya dari benimg menjadi kuning dan menjadi coklat dan
hasilnya positif (+).