VISKOMETER BROOKFIELD
I. TUJUAN PERCOBAAN
A. Memahami sifat rheologi dari zat uji dan faktor-faktor yang
mempengaruhi viskositas
B. Menentukan penggolongan zat uji menurut hokum aliran Newton
II. LANDASAN TEORI
Viskositas merupakan ukuran tahanan cairan untuk mengalir. Setiap
zat cair dan semisolid memiliki karakter yang unik terkait viskositas dan
sifat alirnya. Pengukuran viskositas penting untuk menganalisis
bermacam formulasi sediaan dan seperti emulsi, suspense, pasta, dan
krim. Formula sediaan dibuat dengan viskossitas tertentu agar diperoleh
produk yang stabil secara fisik dan kimia, serta dapat diterima oleh
pengguna.
Bardasarkan tipe alirannya, cairan atau bahan mengalir dapat dibagi
menjadi cairan newtonian dan cairan non Newtonian. Cairan Newtonian
memiliki viskositas yang konstan ketika diberi tekanan atau diubah
kecepatan alirnya. Viskositas dari cairan Newtonian ini
sebanding/proporsional jika tekanan geser (shear stress) dan keceoatan
geser (shear rate) diplot dalam grafik. Dalam hokum Newton, secara
sederhana dirumuskan:
τ Pa
𝜏 = 𝜂 . γ̇ → η = [Pa . S] = [ ]
γ̇ 1
𝑠
Keterangan:
𝜏 = tekanan geser (shear stress) dengan satuan pascal
No. Spindle 63
No. Rpm % Viskositas zat (cP)
1. 10 5,7% 680
2.. 20 10,9% 654
3. 30 16,3% 652
4. 50 26,9% 645
5. 60 32,4% 654
6. 100 56,9% 678
No. Spindle 63
No. Rpm % Viskositas zat (cP)
1. 10 2,3% 280
2. 20 4,4% 264
3. 30 6,6% 264
4. 50 10,9% 262
5. 60 13,0% 260
6. 100 21,0% 252
B. Saran
Agar dalam praktikum lebih memperhatikan cara penggunaan alat
berupa visikometer Brookfield, sehingga tidak terjadi kerusakan
ataupun hal-hal yang tidak diinginkan selama praktikum belangsung.