Anda di halaman 1dari 2

Menari di tengah hujan

Kehidupan layaknya kumpulan partikel-partikel kecil, yang entah dalam fase


kehidupan pada masa yang ke berapa dan bagaimana, dapat menjelma menjadi kekuatan atom
yang menggelegar. Apakah melesakkan kehidupan ini menuju satu titik paling dasar, ataukah
melambungkan kehidupan ini hingga melekat pada bintang atap semesta. Dua model
kehidupan ini hampir pasti dialami oleh setiap insan. Sehingga dapat dikatakan bahwa, ada
banyak pembelajaran yang seharusnya mendidik dan mendewasakan juga mematangkan jiwa.
Saat ini, tiga tahun setengah aku menjalani masa hukumanku di dalam Lapas Pemuda ini.
Sepertinya, inilah fase kehidupan yang paling dasar yang pernah aku jalani selama beberapa
puluh tahun usiaku. Entah... Apakah akan ada lagi kehidupan yang lebih nol, dari titik nol yang
sedang Tuhan ijinkan untuk aku alami saat ini. Aku slalu percaya, bahwa seburuk apapun
kehidupan, akan slalu ada kebaikan di dalamnya. Sepahit apapun hari-hari yang aku jalani,
akan slalu ada manis di dalamnya.

Team pelayanan KPK, adalah salah satu yang terbaik dari rentetan hari-hari terburukku
di tempat ini. Seperti halnya proses perjalanan hidup, team pelayanan KPK berkembang,
bertumbuh dan berbuah. Ketika awal aku menghadiri ibadah yang dilayani oleh KPK, aku lupa
tepatnya kapan. Hingga saat ini, team pelayanan KPK berhasil menjelma menjadi salah satu
sahabat untuk diriku, dari sekian banyak ruang kosong yang ditinggalkan oleh mereka-mereka,
saat aku diijinkan Tuhan untuk mengalami dan menyelami kehidupan yang begitu patah.
Ketika aku terhempas kalah, terkurung sunyi, tanpa satu manusia di luar jeruji besi sana yang
bersimpati, saat aku terisolasi dari sekian banyak manusia yang (katanya) memiliki
kemanusiaan di dunia luar sana. Team pelayanan KPK perlahan membungkus dunia
monochrome-ku dengan goresan warna. Mungkin warna yang sekian lama terhilang, atau
warna yang baru, yang belum pernah aku miliki.

Aku sungguh yakin, bahwa akan slalu ada teduh setelah riuh. Akan slalu ada
kehangatan mentari setelah badai menghantam. Akan slalu terdengar kicauan burung, pertanda
hujan yang usai. Terimakasih team pelayanan KPK untuk teduh dan hangat mentari-nya. Tiada
henti bersyukur kepada TUHAN YESUS ALLAHKU YANG HIDUP, yang senantiasa
memberikan cinta dan haru-nya melalui team pelayanan KPK. Tiada henti terkagum kepada
Tuhan Yesus yang selalu mengetahui apa yang menjadi kebutuhanku, kebutuhan teman-
temanku, bahkan mungkin kebutuhan semua WBP di dalam Lapas Pemuda ini tentang
kebutuhan menulis, sebagai bentuk mengapresiasikan isi hati dan otak secara positif melalui
team pelayanan KPK. Dan sekali lagi, tiada putus rasa terpana-ku kepada Tuhan Yesus yang
memberikan sesuatu lebih dari apa yang aku pikirkan dan doakan melalui team pelayanan
KPK. Selamat ulang tahun yang ke 5 sahabat baru-ku! Selamat bersyukur untuk 1 tahun
pelayanan di penjara ini keluarga baru-ku! Teruslah menjadi perpanjangan tangan Tuhan
dalam hidup dan pelayanan! Aku percaya bahwa Tuhan akan memakai team pelayanan KPK
lebih hebat dan heran lagi. Sehingga akan ada banyak WBP di Lapas ini atau di Lapas manapun
yang merasakan teduh dan hangat mentari. Walaupun mungkin saat ini kicauan burung belum
terdengar olehku, tapi setidaknya team pelayanan KPK mengajar diriku tentang bagaimana
caranya menari di tengah hujan. Papa Jesus bless us! 😇

A. Yakobus Kanatalo – Delta Penampungan Tiga

# Inspirasi hati yang terlahir dari segudang kerinduan buat keluarga-ku yang sekian lama
terhilang dari pandangan mata, tapi tak pernah terhilang dari sudut benak-ku. ❤️ Love you
all! 😘😘

# Goresan tinta yang tercipta dari persekutuan dalam Tuhan bersama kekasih hati-ku di
seberang lautan, yang tak pernah lelah bergumul bersama di dalam jatuh dan bangun. ❤️
Love you! 😘😘

Anda mungkin juga menyukai