Anda di halaman 1dari 2

BAB 4

Relasi, Interaksi dan Interelasi

Penambangan pasir ilegal yang berada di desa gemuh kabupaten karanganyar


memang sudah berlangsung lama dan turun temurun. Lahan yang di gunakan untuk
penambangan merupakan lahan milik pribadi salah satu warga di sana. Lahan yang
menjadi tempat penambangan memang mengandung banyak material seperti pasir
dan batu, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Adanya aktivitas
penambangan ini bermula dari pihak pemilik lahan. Pemilik lahan menyediakan lahan
dan kemudian warga yang ingin menambang disana cukup membayar petisi kepada
pemilik lahan sebesar Rp 20.000,- per satu mobil pickup. Dalam penambangan
sendiri masih menggunakan peralatan tradisional.

Masyarakat desa gemuh yang berada di dekat area pertambangan mempunyai


pekerjaan pokok sebagai petani dan juga buruh bangunan. Mereka tidak menjadikan
pertambangan sebagai pekerjaan pokok dikarenakan beberapa faktor seperti faktor
cuaca, permintaan pasar, dan lain- lain. Faktor cuaca disini sangat mempengaruhi
proses pertambangan. Hujan yang berkepanjangan sangat mungkin menyebabkan
longsor. Apalagi jika mengingat bahwa disana sudah menjadi daerah rawan longsor.
Hal tersebut sangat membahayakan nyawa penambang dan juga masyarakat yang ada
disana. Selain faktor cuaca, permintaan pasar disini juga menjadi faktor masyarakat di
sana sehingga tidak menjadikan penambangan sebagai mata pencaharian utama.
Permintaan pasar akan pasir atau hasil tambang tidak menentu. Jika permintaan pasar
sedang ramai maka penghasilan dari menambang bisa lebih besar dari penghasilan
bertani dan juga buruh bangunan. Akan tetapi jika permintaan pasar sedang sepi
bahkan tidak ada maka tidak ada pula penghasilan yang masuk. hal itu menjadi alasan
mengapa penduduk memilih menjadikan bertani dan juga menjadi buruh bangunan
daripada menjadi penambang.
Dampak dari penambangan liar yang di timbulkan sangat di rasakan oleh
masyarakat yang tinggal di sekitar area pertambangan. Dampak positifnya yaitu
sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di daerah
tersebut dapat terserap dengan baik. SDM yang ada bisa memanfaatkan hal tersebut
untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, bisa meningkatkan penghasilan selain
dari hasil bercocok tanam dan menjadi buruh bangunan. Akan tetapi disamping itu,
ada banyak dampak buruk yang mengancam masyarakat yang tinggal disana. Longsor
merupakan suatu bencana yang rawan dan sangat diwaspadai disana. Ketika sudah
memasuki musim hujan masyarakat disana sudah waspada, , apalagi ketika hujan
turun secara terus menerus sepanjang hari, masyarakat sudah berjaga dan bersiap-siap
untuk mengungsi meninggalkan daerah tersebut kedaerah yang lebih aman. Longsor
didaerah tersebut tidak dapat diprediksi kapan terjadinya. Longsor juga sering
memutus jalan, hal tersebut mengakibatkan akses menuju desa tersebut menjadi
terputus. Hal itu membahayakan dan merugikan masyarakaat disana. Pemerintah
sudah berupaya menanggulangi bencana longsor tersebut. Seperti penutupan lokasi
penambangan, melakukan sosialisasi tentang bahaya dan dampak penambangan
illegal, membangun fasilitas, sarana , dan prasarana dalam upaya mitigasi bencana
longsor.

Anda mungkin juga menyukai