Anda di halaman 1dari 32

PEMBAHASAN MATEMATIKA TRY OUT NASIONAL USM STIS 2018

1. Jawaban : D
12 − 22 + 32 − 42 + ⋯ + 20172 − 20182
= (12 − 22 ) + (32 − 42 ) + ⋯ + (20172 − 20182 )
 (12 − 22 ) = (1 − 2)(1 + 2) = −3
 (32 − 42 ) = (3 − 4)(3 + 4) = −7
 ...
 (20172 − 20182 ) = (2017 − 2018)(2017 + 2018) = −4035
12 − 22 + 32 − 42 + ⋯ + 20172 − 20182 = −3 − 7 − ⋯ − 4035
Dengan menggunakan deret hitung :
a = -3 ; b = -4
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
−4035 = −3 − 4(𝑛 − 1)
−4035 = −3 − 4𝑛 + 4
4𝑛 = 4036
𝑛 = 1009
1
𝑆𝑛 = 𝑛 [2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏]
2
1
𝑆1009 = (1009) [2(−3) − 4(1009 − 1)]
2
1
𝑆1009 = (1009) [−6 − 4032]
2
1
𝑆1009 = (1009) (−4038)
2
𝑆1009 = −2.037.171
Jadi 12 − 22 + 32 − 42 + ⋯ + 20172 − 20182 = −2.037.171

2. Jawaban : C
Diketahui banyak batu batako disetiap tumpukan membentuk barisan aritmatika
dengan banyak batu batako pada tumpukan paling atas adalah 𝑎 = 24
Selisih banyak batu batako disetiap tumpukan 𝑏 = 4
Banyak tumpukan batu batako 𝑛 = 80
Harga batu batako = Rp 900,00 perbuah

Jumlah batu batako seluruhnya :


1
𝑆𝑛 = 𝑛 [2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏]
2
1
𝑆80 = (80) [2(24) + (80 − 1)4]
2
1
𝑆80 = (80) [48 + 316]
2
1
𝑆80 = (80) (364)
2
𝑆80 = 14.560

Biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli seluruh batu batako


Total biaya = jumlah batu batako seluruhnya x harga per buah
= 14.560 x Rp 900,00
= Rp 13.104.000,00

3. Jawaban : B
Diketahui argo taksi membentuk barisan aritmatika dengan :
Argo untuk 1 km pertama 𝑎 = 10.000
Selisih argo setiap 100 meter berikutnya 𝑏 = 900
Banyak pertambahan argo (dihitung per 100 meter)= n
Besar ongkos yang harus dibayar 𝑆𝑛

Tentukan nilai n :
Oleh karena argo taksi pada 1 kilometer pertama berbeda dengan yang berikutnya dan
100 meter = 0,1 kilometer maka
n = (15 – 1) : 0,1 = 14 : 0,1 = 140

Ongkos taksi yang harus dibayar Jamal :


𝑆𝑛 = 𝑎 + (𝑛)𝑏
𝑆140 = 10.000 + (140)900
𝑆140 = 10.000 + 126.000
𝑆140 = 136.000

4. Jawaban : A
Dengan menggunakan sifat-sifat eksponen, maka :
2
1 3 2 2
𝑥 2 𝑦 −3 1 3
+1 −3+ 3
3 3
− 3 𝑥
( 3) = (𝑥 2 𝑦 2) = (𝑥 2 𝑦 2 ) = 𝑥𝑦 −1 =
−1 − 𝑦
𝑥 𝑦 2
2
1 3
𝑥 2 𝑦 −3 𝑥
Jadi, ( 3 ) =𝑦

𝑥 −1 𝑦 2

5. Jawaban : C
2 +2𝑥+1 2 +2𝑥 2 +2𝑥)
4𝑥 + 4𝑥 = 10 − 5(22(𝑥 )
2 +2𝑥 2 +4𝑥
5(4𝑥 ) = 10 − 5(22𝑥 )
2 +4𝑥 2 +4𝑥
5(22𝑥 ) = 10 − 5(22𝑥 )
2 +4𝑥
10(22𝑥 ) = 10
2 +4𝑥
(22𝑥 ) =1
20=1
2𝑥 2 + 4𝑥 = 0
2𝑥(𝑥 + 2) = 0
𝑥1 = 0 𝑉 𝑥2 = −2
X1 + x2 = 0 – 2 = – 2

6. Jawaban: C
3
log 6 16 ∙ log16 ∙ 49 ∙ log 49 243 ∙ log 243 1296 + 7log7 5 + log √3 √729
= log 6 1296 + 5 + log 1 32
32

=4+5+6
= 15

7. Jawaban: A
Substitusi (𝑥, 𝑦) = (1,1) ke persamaan 3𝑥 + 𝑦 = 𝑏
3(1) + 1 = 𝑏4
𝑏=4
Substitusi (𝑥, 𝑦) = (𝑎, −2) ke persamaan 3𝑥 + 𝑦 = 𝑏
3(𝑎) + (−2) = 4
6
𝑎= =2
3
Substitusi (𝑥, 𝑦) = (1,1) ke persamaan 𝑐𝑥 − 𝑑𝑦 = 1
𝑐(1) − 𝑑(1) = 1
𝑐−𝑑 =1
∴𝑎+𝑏+𝑐−𝑑 =2+4+1 =7

8. Jawaban: E
Dari pertanyaan tersebut dapat dibuat model matematika berikut
𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 10
{0,2𝑥 + 0,3𝑦 + 0,4𝑧 = 3,8
𝑦 = 2𝑥 + 1
Substitusi persamaan (3) ke persamaan (1)
𝑥 + 2𝑥 + 1 + 𝑧 = 10
3𝑥 + 𝑧 = 9 … (4)
Substitusi persamaan (3) ke persamaan (2)
0,2𝑥 + 0,3(2𝑥 + 1) + 0,4𝑧 = 3,8
0,2𝑥 + 0,6𝑥 + 0,3 + 0,4𝑧 = 3,8
0,8𝑥 + 0,4𝑧 = 3,5
8𝑥 + 4𝑧 = 35 … (5)
Eliminasi persamaan (4) dan (5)
12𝑥 + 4𝑧 = 36
8𝑥 + 4𝑧 = 35
4𝑥 = 1
𝑥 = 0,25
𝑦 = 2(0,25) + 1 = 1,5
𝑧 = 10 − 0,25 − 1,5 = 8,25

9. Jawaban: B
Persamaan (1)
4𝑥 + 6 − 10 + 10𝑦 = 3
4𝑥 + 10𝑦 = 7
Persamaan (2)
3𝑥 − 2𝑦 + 5𝑥 + 5𝑦 = −20
8𝑥 + 3𝑦 = −20
Eliminasi persamaan (1) dan (2)
8𝑥 + 20𝑦 = 14
8𝑥 + 3𝑦 = −20
17𝑦 = 34
𝑦=2
4𝑥 + 10(2) = 7
13
𝑥=−
4
∴ 4𝑥 + 𝑦 + 10 =
13
4 (− ) + 2 + 10 = −1
4

10. Jawaban: C
Dari pernyataan pada soal tersebut dapat dibuat system persamaan linear berikut
1
𝐴= (𝐵 + 𝐶 + 𝐷)
2
1
𝐵 = (𝐴 + 𝐶 + 𝐷)
4
1
𝐶 = (𝐴 + 𝐵 + 𝐷)
5
{𝐴 + 𝐵 + 𝐶 + 𝐷 = 9000
Eliminasi persamaan (1) & (2)
2𝐴 = 𝐵 + 𝐶 + 𝐷
4𝐵 = 𝐴 + 𝐶 + 𝐷

2𝐴 − 4𝐵 = 𝐵 − 𝐴
3𝐴 = 5𝐵
3
𝐵= 𝐴 → 1800
5
Eliminasi persamaan (1) & (3)
2𝐴 = 𝐵 + 𝐶 + 𝐷
5𝐶 = 𝐴 + 𝐵 + 𝐷

2𝐴 − 5𝐶 = 𝐶 − 𝐴
3𝐴 = 6𝐶
1
𝐶 = 𝐴 → 𝐶 = 1500
2
Eliminasi persamaan(4) & (1)
𝐴 + 𝐵 + 𝐶 + 𝐷 = 9000
𝐵 + 𝐶 + 𝐷 − 2𝐴 = 0
3𝐴 = 9000
𝐴 = 3000
∴ 𝐷 = 9000 − 3000 − 1800 − 1500 = 2700

11. Jawaban: A
(𝑔 ° 𝑓)(𝑎) = 4
𝑔(𝑓(𝑥)) = 4
3(𝑎2 + 3𝑎 − 6) + 10 = 4
3𝑎2 + 9𝑎 − 18 + 10 = 4
3𝑎2 + 9𝑎 − 12 = 0
𝑎2 + 3𝑎 − 4 = 0
(𝑎 + 4)(𝑎 − 1) = 0
𝑎 = −4 V 𝑎 = 1
12. Jawaban: B
Karena komposisi dari wanita yang dapat terpilih dalam suatu kelompok tidak lebih
dari 3, maka jumlah wanita maksimal yang dapat terpilih sebanyak 3 orang (0,1,2,3)
Selengkapnya dapat dilihat di bawah ini
𝐶212 𝐶38 + 𝐶312 𝐶28 + 𝐶412 𝐶18 + 𝐶512 𝐶08 = 3696 + 6160 + 3960 + 792 = 14608

13. Jawaban: D
Mainannya berbeda; Kotaknya identik
Jika tidak ada kotak yang kosong, maka kita bisa mengemas mainan dengan salah satu
cara berikut
a. 2,2,1
b. 3,1,1
Case A:
Jumlah cara untuk mencapai pilihan pertama 2-2-1
Dua mainan dari 5 bisa dipilih dengan cara 5C2. 2 dari sisa 3 dapat dipilih dengan cara
3C2 dan mainan terakhir dapat dipilih dengan cara 1C1
Namun, karena kotaknya identik, dua cara yang berbeda untuk memilih kotak mana
yang terdapat dua mainan pertama dan yang mana yang terdapat set kedua dari dua
mainan akan terlihat sama. Oleh karena itu, kita perlu membagi hasil dengan 2.
Oleh karena itu, jumlah cara untuk mencapai opsi 2-2-1adalah:
= (5C2 × 3C2)/2
= (10 × 3)/2 = 15
= 15 cara.
Case B:
Jumlah cara untuk mencapai pilihan kedua 3-1-1
Tiga mainan dari 5 bisa dipilih dengan cara 5C3. Karena kotaknya identik, dua mainan
yang tersisa bisa masuk ke dalam dua kotak yang terlihat sama hanya dengan satu
cara.
Oleh karena itu, jumlah cara mendapatkan opsi 3-1-1 adalah 5C3 = 10 cara.
Total cara di mana 5 mainan bisa dikemas dalam 3 kotak yang identik
= jumlah cara untuk mencapai Case A + jumlah cara untuk mencapai Case B = jumlah
cara untuk mencapai Case A + jumlah cara untuk mencapai Case B
= 15 + 10
= 25 cara.

14. Jawaban: B
Jika n genap, maka jumlah laki-laki dan perempuan harus sama , kita misalkan a
N = 2a
Maka jumlah penyusunan = 2 x a! x a!
Jika satu lagi siswa ditambahkan = a! x (a+1)!
Tetapi 200% in lebih dari 200% sebelumnya, sehingga sebelum = 3x sesudah
 3(2 x a! x a!)= a! x (a+1)!
 A+1 = 6 dan a = 5
 n = 10
Tetapi jika n ganjil, jumlah penyusunan = a! (a+1)!
Dimana n = 2a+1!
Ketika 1 siswa ditambahkan, jumlahnya
= 2(a+1)!(a+1)!
Dengan kondisi tertentu
2(a-1) = 3 tidak memungkinkan

15. Jawaban: B

2𝐶1 3𝐶1 2! 1! 3! 1! 2 3 6 3
× = × = × = =
5𝐶1 8𝐶1 5! 1! 8! 1! 5 8 40 20

16. Jawaban: E
Jumlah laki-laki : 10 murid
Jumlah perempuan : 20 murid
Jumlah laki-laki berambut keriting : 5 murid
Jumlah perempuan berambut keriting : 10 murid
𝑃(𝐿 ∪ 𝐾) = 𝑃(𝐿) + 𝑃(𝐾) − 𝑃(𝐿 ∩ 𝐾)
10 15 5 20
𝑃(𝐿 ∪ 𝐾) = + − =
30 30 30 30

17. Jawaban: C
2 peremuan 8 laki-laki = 𝐶25 . 𝐶810 = 450
3 perempuan 7 laki-laki = 𝐶35 . 𝐶710 = 1200
4 perempuan 6 laki-laki = 𝐶45 . 𝐶610 = 1050
450 + 1200 + 1050 = 2700

18. Jawaban: E
𝑋𝐴 = 𝐵 → 𝑋 = 𝐵𝐴−1
3 5 2 4
𝑋[ ]=[ ]
7 9 6 8
2 4 3 5 −1
𝑋=[ ][ ]
6 8 7 9
2 4 1 9 −5
𝑋=[ ] [ ]
6 8 27 − 35 −7 3
1 2 4 9 −5
𝑋=− [ ][ ]
8 6 8 −7 3
1 −10 2
𝑋=− [ ]
8 −2 −6
5 1

𝑋 = [4 4]
1 3
4 4

19. Jawaban: A
2 4 2 3
C = [2 1 1 1]
1 2 3 4
1 2 1 1
1 1 1 4 2 3 4 2 3 4 2 3
|𝐶| = +2 [2 3 4] − 2 [2 3 4] + 1 [1 1 1] − 1 |1 1 1|
2 1 1 2 1 1 2 3 4 2 3 4
|𝐶| = +2(1) − 2(−4) + 1(−1) − 1(3) = 6
1 4 −1 −3
𝐶∗ = [
1 2 −1 3 ]
−9 0 3 15
6 0 0 −12
1 4 −1 −3
1 ∗ 1 1 2 −1 3
𝐶 −1 = 𝐶 = [ ]
|𝐶| 6 −9 0 3 15
6 0 0 −12
1⁄ 2⁄ −1⁄ −1⁄
6 3 6 2
1⁄ −1⁄ −1⁄ 1⁄
= 6 3 6 2
−3⁄ 0 1⁄2 5⁄
2 2
[ 1 0 0 −2 ]

20. Jawaban: B
7 6 9 7 6 3 6 9 3 6 3 7 9 3 7
|𝐷| = 2 (|6 0 4| 6 0) − 3 (|5 0 4| 5 0) + 5 (|5 6 4| 5 6)
9 4 7 9 4 1 4 7 1 4 1 9 7 1 9
3 7 6 3 7
− 1 (|5 6 0| 5 6)
1 9 4 1 9
= 2(0 + 216 + 216 − 0 − 112 − 252)– 3(0 + 24 + 180 − 0 − 48 − 210)
+ 5(126 + 28 + 405 − 54 − 108 − 245)
− 1(72 + 0 + 270 − 36 − 0 − 140)
= 2(68) − 3(−54) + 5(152) − 1(166)
= 136 + 162 + 760 – 166 = 892

21. Jawaban: D
3478 9746
𝐴=[ ]
10434 4873
|𝐴| = (3478)(4873) − (9746)(10434)
|𝐴| = (3478)(4873) − 3(3478)2(4873)
|𝐴| = (3478)(4873) − 6(3478)(4873)
|𝐴| = −5(3478)(4873) = −84741470

22. Jawaban: C
1 1 1
1 5 1 4 1 3
= ( 5) + ( 4) + ( 6)
2 3 2
1 1 1
= (2−5 )5 + (3−4 )4 + (2−6 )3
= (2−1 ) + (3−1 ) + (2−2 )
1 1 1
= + +
2 3 4
6+4+3
=
12
13
=
12

23. Jawaban: C
1. Ada ⌈𝑥⌉ yang merupakan bilangan asli bernilai benar, karena ⌈𝑥⌉ merupakan
bilangan bulat yang meliputi bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif.
2. Semua ⌊𝑥⌋ merupakan bilangan bulat tidak positif bernilai salah, karena ⌊𝑥⌋
merupakan bilangan bulat.
⌈𝑥⌉+⌊𝑥⌋
3. Semua 𝑥 memenuhi = 𝑥 bernilai salah, karena jika kita mengambil contoh
2
⌈𝑥⌉+⌊𝑥⌋
𝑥 bukan bilangan bulat dan 𝑥 merupakan bilangan dengan desimal, maka =
2
⌈𝑥⌉+⌊𝑥⌋
𝑥 tidak berlaku. = 𝑥 berlaku hanya jika 𝑥 bilangan bulat.
2

4. Ada 𝑥 yang memenuhi ⌈𝑥⌉ − ⌊𝑥⌋ = 0 bernilai benar, karena ada solusi yang
memenuhi ⌈𝑥⌉ = ⌊𝑥⌋ saat kita memasukkan 𝑥 bilangan bulat.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C. Pernyataan (2) dan (3) salah

24. Jawaban: A

𝑝 𝑞 𝑟 𝑝̅ 𝑞̅ 𝑝∨𝑞 𝑝∧𝑟 𝑞̅ ∧ 𝑟 ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅


𝑟 ⇒ (𝑝 ∨ 𝑞) 𝑞 ⇔ (𝑝 ∧ 𝑟) (𝑝 ∨ 𝑞) ⇔ (𝑝 ∧ 𝑟)

T T T F F T T F T T F
T T F F F T F F T F T
T F T F T T T T T F F
T F F F T T F F T T T
F T T T F T F F T F T
F T F T F T F F T F T
F F T T T F F T F T F
F F F T T F F F T T F

Melalui tabel kebenaran tersebut kita dapatkan nilai 𝑝, 𝑞, dan 𝑟 yang memenuhi.
Sehingga kita dapat mengidentifikasi pilihan jawaban dari A sampai dengan E.
A. 𝑝 ∨ 𝑞 bernilai benar
B. 𝑞 ∨ 𝑟 bernilai salah
C. 𝑞̅ ∧ 𝑟 bernilai salah
D. 𝑝 ∧ 𝑟 bernilai salah
E. 𝑟 ∨ 𝑝̅ bernilai salah
Jadi, jawaban yang tepat yaitu A. 𝑝 ∨ 𝑞

25. Jawaban: D
1. 𝑝 ⇔ (𝑝̅ ⇒ (𝑞 ∧ 𝑞̅) akan bernilai benar jika “𝑝” dan “(𝑝̅ ⇒ (𝑞 ∧ 𝑞̅)” mempunyai nilai

kebenaran yang sama. Kita lihat “𝑞 ∧ 𝑞̅” pasti bernilai salah. Sehingga, jika “𝑝” benar,
maka “𝑝̅ ⇒ (𝑞 ∧ 𝑞̅)” juga bernilai benar, dan jika “𝑝” salah, maka “𝑝̅ ⇒ (𝑞 ∧ 𝑞̅)”

bernilai salah. Jadi nilai kebenaran 𝑝 ⇔ (𝑝̅ ⇒ (𝑞 ∧ 𝑞̅ ) yaitu benar.

2. 𝑝 ⇒ (𝑝 ∨ 𝑞) akan bernilai benar jika “𝑝” salah atau “𝑝 ∨ 𝑞” benar. Dari pernyataan di

kalimat pertama, langsung terbukti bahwa 𝑝 ⇒ (𝑝 ∨ 𝑞) bernilai benar. Namun,

𝑝 ⇒ (𝑝 ∨ 𝑞) akan bernilai salah jika “𝑝” bernilai benar dan “(𝑝 ∨ 𝑞)” bernilai salah.

Jika “𝑝” bernilai benar, apapun kebenaran dari “𝑞”, “𝑝 ∨ 𝑞” bernilai benar. Sehingga,
nilai kebenaran 𝑝 ⇒ (𝑝 ∨ 𝑞) yaitu benar.

3. Bentuk kalimat ini merupakan biimplikasi, sehingga akan bernilai salah hanya jika
keduanya mempunyai nilai kebenaran yang berbeda. Karena ”p’ dan ”q” merupakan
variabel kalimat, maka hanya cukup dibuktikan salah satu sisi saja. Misalkan sisi
sebelah kiri bernilai benar, maka ”p” bernilai salah atau ”q ⇒ r” bernilai benar. Jika
”p” bernilai salah, maka apapun ”r”, implikasi ”p ⇒ r” pasti bernilai benar, sehingga
”q ⇒ (p ⇒ r))” pasti bernilai benar. Sedangkan jika ”q ⇒ r” bernilai benar, maka ”q”
bernilai salah atau ”r bernilai benar, sehingga bentuk ”q ⇒ (p ⇒ r))” pasti bernilai
benar.

4. (𝑝 ⇔ 𝑞) ⇔ ((𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ (𝑞 ⇒ 𝑝)) bentuk kalimat di samping yaitu biimplikasi,

sehingga akan bernilai benar jika keduanya mempunya nilai kebenaran yang sama.
Jika “𝑝 ⇔ 𝑞” bernilai benar, maka “𝑝” dan “𝑞” mempunyai kebenaran yang sama,

sehingga pasti ((𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ (𝑞 ⇒ 𝑝)) akan bernilai benar. Jika “𝑝 ⇔ 𝑞” bernilai salah,

maka “𝑝” dan “𝑞” mempunyai kebenaran yang berbeda, sehingga salah satu di antara

(𝑝 ⇒ 𝑞) dan (𝑞 ⇒ 𝑝) pasti bernilai salah, sehinga (𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ (𝑞 ⇒ 𝑝) akan bernilai

salah. Jadi, nilai kebenaran (𝑝 ⇔ 𝑞) ⇔ ((𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ (𝑞 ⇒ 𝑝)) yaitu benar.

Jadi, jawaban yang tepat yaitu D. Semua pernyataan benar.

26. Jawaban: B
cos 2α cos2 α − sin2 α
= 3⇔ =3
1 − 𝑠𝑖𝑛2α cos 2 α + sin2 α − 2 sin α . cos α
(cos α + sin α)(cos α − sin α)
⇔ =3
(cos α − sin α)(cos α − sin α)
cos α + sin α
⇔ =3
cos α − sin α
⇔ cos α + sin α = 3(cos α − sin α)

⇔ 4. sin α = 2. cos α

sin α 2 1
⇔ = tan α = =
cos α 4 2
Karena yang ditanyakan kemiringan tangga, maka yang dicari yaitu gradien atau tan α.
1
Jadi, jawaban yang tepat yaitu 2

27. Jawaban: D
|𝑢
⃗ | = |𝑣| = 1
(𝑢
⃗ − 𝑣). 𝑣 = 𝑢
⃗ . 𝑣 − 𝑣. 𝑣
= (|𝑢
⃗ |. |𝑣|. cos 30°) − (|𝑣|. |𝑣|. cos 0°)
1
= (1.1. √3 ) − (1.1.1)
2
1
= √3 − 1
2

28. Jawaban: A
2
(√𝑎 − √𝑏) ≥ 0

𝑎 + 𝑏 − 2√𝑎𝑏 ≥ 0
𝑎 + 𝑏 ≥ 2√𝑎𝑏
𝑎+𝑏
√𝑎𝑏 ≤
2

29. Jawaban : B
1 15
Rata-rata dari 15 bilangan   xi  13,4  x1
15 i 1

1 8
Rata-rata dari 8 bilangan pertama   xi  12,5  x2
8 i 1

1 6
Rata-rata dari bilangan ke-9 sampai 14   xi  14,5  x3
6 i 1
Ditanyakan : nilai bilangan ke-15…?
Penyelesaian :
n1 x1  n2 x 2  n3 x3  x15
15  13,4  8  12,5  6  14,5  x15
201  100  87  x15
x15  201  187  14

30. Jawaban : A
Misalkan anak 1 sampai ke 5 adalah a, b, c, d, dan e
a = 2e
b=a–3
c=e+4
d=a–5
Jumlahkan semuanya diperoleh a + b + c + d = 3e + 2a – 4
rata rata 5 anak berumur 16 tahun berarti jumlah seluruhnya 80 tahun.
a + b + c + d + e = 3e + 2a – 4 + e = 80
4e + 2a = 84
4e + 2(2e)= 84, diperoleh nilai e = 10, 5
Maka yang lain diperoleh juga yaitu a = 2e = 21 ; b = 18, c = 14, 5 , d = 16 , e = 10,5
Klau kita urutkan usia dari yang tertua (anak pertama) sampai termuda
21 tahun, 18 tahun, 16 tahun, 14, 5 tahun , 10, 5 tahun
Jadi kuadrat dari selisih anak kedua dan ketiga adalah (18 – 16)2 = 22 = 4

31. Jawaban : C
Perhatikan bahwa jumlah siswa adalah 50 dan diketahui :
1 50
• Rata-rata ujian adalah 30, artinya, x   xi  30
50 i 1

• Mediannya adalah 40, artinya x 25 = 40

1 50
• Simpangan bakunya adalah 15 Artinya, s  
50 i 1
( xi  x ) 2  15

• Simpangan kuartilnya adalah 25. Artinya, SK = Q3 – Q1 = 25. Perhatikan bahwa :


𝑥12 +𝑥13 𝑥37 +𝑥38
𝑄1 = 2
dan 𝑄3 = 2
𝑥37 +𝑥38 𝑥12 +𝑥13
Sehingga, 25= − .
2 2

Masing-masing dari data diatas dikalikan 2 dan dikurangi 10. Jadi data baru ke- i adalah 2 xi

− 10, untuks setiap i = 1,2 ⋯ ,50. Dengan demikian didapat bahwa:


• Rata-rata ujian barunya adalah,
1 50
x  (2 xi  10)
50 i 1
50
2 x i
1 50 50
50  10
x (2 xi  10)  i 1
  2 x  10  2(30)  10  50
50 i 1 i 1 50 50
• Median barunya data ke-25 untuk data baru yaitu,
2 x25  10  2  40  10  70
• Simpangan baku barunya adalah,
50 50 50 50

 ( xi  x B ) 2  (2 xi  10  2 x  10) 2  (2( xi  x )) 2  (x i  x)2


sB  i 1
 i 1
 i 1
2 i 1
 2s  2(15)  30
50 50 50 50
• Simpangan kuartil barunya adalah Q3 – Q1 data yang baru. Dengan demikian,
x37  x38 x12  x13 2 x37  10  2 x38  10 2 x12  10  2 x13  10
SK  Q3  Q1    
2 2 2 2
x  x38 x  x13  x  x38 x  x13 
SK  2( 37 )  10  2( 12 )  10  2( 37 )  ( 12 )  2SK  2(25)  50
2 2  2 2 
32. Jawaban: E
• Data berupa bilangan tak nol dan terdiri dari tiga kelompok.
• Sembilan pohon dengan mean 3, berarti jumlah semua data 9 x 3 = 27
• Jumlah kuadrat semua data = 105
Jika melihat kunci jawaban a sampai e, nilai data terendah (nmin) + dua kali nilai
data tertinggi (nmax) berada pada interval 6 – 10.
6 ≤ 𝑛𝑚𝑖𝑛 + 2𝑛𝑚𝑎𝑥 ≤ 10
Kemungkinan Nilai Terendah Nilai Tertinggi 𝑛𝑚𝑖𝑛 + 2𝑛𝑚𝑎𝑥
1 (angka 1,2, dan 3) 1 3 1+2(3)=7
2 (angka 1,2,4 atau 1 4 1+2(4)=9
1,3,4)
3 (angka 2,3, dan 4) 2 4 2+2(4)=10

Untuk bilangan 1,2,3 maksimal hanya berjumlah 7(3) + 2 + 1 = 24 , sementara


jumlah semua data harus = 27.
Kelompok bilangan yang memungkinkan adalah 2,3,4
2 + 2 + 2 + 3 + 3 + 3 + 4 + 4 + 4 = 27
22 + 22 + 22 + 32 + 32 + 32 + 42 + 42 + 42 = 105
Jadi data terendah + 2 kali nilai data tertinggi = 2 + 2(4) = 10

33. Jawaban : B
Luas bangun datar di atas adalah ,
𝐿 = (𝑎 + 𝑏)2 − 𝑏 2 = 40
(𝑎 + 𝑏)2 = 40 + 𝑏 2

𝑎 = √40 + 𝑏 2 − 𝑏
Yang mana, 3 < a < 5, maka…

3 < √40 + 𝑏 2 − 𝑏 < 5

3 + 𝑏 < √40 + 𝑏 2 < 5 + 𝑏


(3 + 𝑏)2 < 40 + 𝑏 2 < (5 + 𝑏)2
9 + 6𝑏 + 𝑏 2 < 40 + 𝑏 2 < 25 + 10𝑏 + 𝑏 2
15 31
Maka, 6𝑏 < 31 dan 10𝑏 > 15  10 < 𝑏 < 6

34. Jawaban: B
2 4
csc 2 (𝑥) − 𝑥 3 sin (𝑥)
lim
𝑥→∞ 𝑥2
1
2 4
sin2 (𝑥) 𝑥 3 sin (𝑥)
= lim −
𝑥→∞ 𝑥2 𝑥2
1
2
sin2 (𝑥) 4 1
= lim − 𝑥 sin ( ) → 𝑀𝑖𝑠𝑎𝑙 𝑚 =
𝑥→∞ 𝑥2 𝑥 𝑥
𝑚2 sin(4𝑚)
= lim −
𝑥→∞ sin2 (2𝑚) 𝑚
1 1 15
= × −4=−
2 2 4

35. Jawaban: A
𝑔(𝑥) 1 1
lim = → 𝑔(𝑥) = 𝑥
𝑥→0 𝑥 8 8
1
lim
𝑔(𝑥)
= lim 8𝑥
𝑥→0 √1 − 𝑥 − 1 𝑥→0 √1 − 𝑥 − 1

1
= lim 8𝑥 ×
√1 − 𝑥 + 1
𝑥→0 √1 − 𝑥 − 1 √1 − 𝑥 + 1
1
𝑥 × √1 − 𝑥 + 1
= lim 8
𝑥→0 1−𝑥−1
1
𝑥 (√1 − 𝑥 + 1)
= lim 8
𝑥→0 −𝑥
1
(√1 − 𝑥 + 1)
= lim 8
𝑥→0 −1
1
(√1 − 0 + 1) 1
= 8 =−
−1 4

36. Jawaban: E
1 − cos(2𝑥 + 𝑥)
lim cos(𝑎 + 𝑏) = cos 𝑎 . cos 𝑏 − sin 𝑎 . sin 𝑏
𝑥→0 𝑥𝑠𝑖𝑛2𝑥
1 − (cos 2𝑥. cos 𝑥 − sin 2𝑥. sin 𝑥)
= lim cos 2𝑥 = 1 − sin2 𝑥
𝑥→0 𝑥 sin 2𝑥
1 − [(1 − sin2 𝑥) cos 𝑥 − sin 2𝑥. sin 𝑥]
= lim sin 2𝑥 = 2 sin 𝑥 cos 𝑥
𝑥→0 𝑥 sin 2𝑥
1 − [cos 𝑥 − 2 sin2 𝑥. cos 𝑥 − 2 sin 𝑥 cos 𝑥. sin 𝑥]
= lim
𝑥→0 𝑥 sin 2𝑥
1 − [cos 𝑥 − 2 sin2 𝑥. cos 𝑥 − 2 sin2 𝑥 cos 𝑥]
= lim
𝑥→0 𝑥 sin 2𝑥
1 − [cos 𝑥 − 4 sin2 𝑥. cos 𝑥]
= lim
𝑥→0 𝑥 sin 2𝑥
(1 − cos 𝑥) + 4 sin2 𝑥. cos 𝑥] 1
= lim 𝑘ℎ𝑢𝑠𝑢𝑠 𝑑𝑖 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 1 − cos 𝑥 = 2 sin2 𝑥
𝑥→0 𝑥 sin 2𝑥 2
1
2 sin2 2 𝑥 + 4 sin2 𝑥. cos 𝑥]
= lim
𝑥→0 𝑥 sin 2𝑥
1 1
2 sin 2 𝑥 sin 2 𝑥 sin 𝑥 sin 𝑥
= lim . +4 . . cos 𝑥
𝑥→0 𝑥 sin 2𝑥 𝑥 sin 2𝑥
1 1 1
= 2. . + 4.1. . cos 0
2 4 2
1 9
= +2=
4 4
37. Jawaban : C
𝑓 ′′ (𝑥) = 12𝑥 − 6
𝑓 ′ (𝑥) = 6𝑥 2 − 6𝑥 + 𝐶
𝑓(𝑥) = 2𝑥 3 − 3𝑥 2 + 𝐶𝑥 + 𝐷

𝑓(−1) = 2(−1)3 − 3(−1)2 + 𝐶(−1) + 𝐷


7 = −2 − 3 − 𝐶 + 𝐷
12 = −𝐶 + 𝐷

𝑓(2) = 2(2)3 − 3(2)2 + 𝐶(2) + D


1 = 16 − 12 + 2𝐶 + 𝐷
−3 = 2𝐶 + 𝐷

−𝐶 + 𝐷 = 12
2𝐶 + 𝐷 = −3 −
−3𝐶 = 15
𝐶 = −5
Jadi, nilai 𝑓 ′ (𝑥) = 6𝑥 2 − 6𝑥 − 5

38. Jawaban : D
Absis 𝑥 = 2 → 𝑦 = √3𝑥 − 2
= √3(2) − 2 = 2

3 3 3
𝑚𝑔𝑠 = 𝑦 ′ = 2√3𝑥−2 = =4
2√3(2)−2

𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )
3
𝑦 − 2 = 4 (𝑥 − 2) … × 4

4𝑦 − 8 = 3𝑥 − 6
4𝑦 − 3𝑥 − 2 = 0

Jadi, persamaan garis singgungnya adalah 4𝑦 − 3𝑥 − 2 = 0


39. Jawaban : E
3
𝑥 = √cos 𝜃
1⁄
𝑑𝑥 = 𝑑(cos 𝜃) 3

1 2⁄
𝑑𝑥 = (cos 𝜃)− 3 . 𝑑 cos 𝜃
3
1 1
𝑑𝑥 = . − sin 𝜃 𝑑𝜃
3 3√𝑐𝑜𝑠2 𝜃
𝑑𝑥 1 sin 𝜃
= −33
𝑑𝜃 √𝑐𝑜𝑠2 𝜃

40. Jawaban : A
2

∫(1 − 2𝑥 2 ) 𝑑𝑥
−3

2 2
= [𝑥 − 3 𝑥 3 ]
−3
2 2
= [2 − 3 (2)3 ] − [(−3) − 3 (−3)3 ]
16
= [2 − ] − [(−3) − (−18)]
3
10 45 55
=− − =−
3 3 3

41. Jawaban : B

∫(3 − 6𝑥)√(𝑥 2 − 𝑥 + 5)7 𝑑𝑥

(𝑥 2 −𝑥+5)
= ∫ 3 (1 − 2𝑥)√(𝑥 2 − 𝑥 + 5)7 𝑑 2𝑥−1
7⁄
= −3 ∫(𝑥 2 − 𝑥 + 5) 2 𝑑(𝑥 2 − 𝑥 + 5)
2 9⁄
= −3. 9 (𝑥 2 − 𝑥 + 5) 2 +𝐶
2 9⁄
= − 3 (𝑥 2 − 𝑥 + 5) 2 +𝐶

42. Jawaban: B
𝜋 𝜋
4 2
𝐿 = ∫ sin 𝑥 𝑑𝑥 + ∫ cos 𝑥 𝑑𝑥
𝜋
0
4
𝜋 𝜋
𝐿 = [− cos 𝑥]04 + [sin 𝑥]𝜋2
4
𝜋 𝜋 𝜋
𝐿 = − cos+ cos 0 + sin − sin
4 2 4
1 1
𝐿 = − √2 + 1 + 1 − √2 = 2 − √2
2 2

43. Jawaban: A
P(x) = ax6 + bx4 + cx – 2007
P(x): (x – 2007)
Sisa = -2007 maka p(2007) = -2007
P(x): (x + 2007)
Sisa = -2007 maka p(-2007) = -2007
Mis m= 2007
(i) P(m) = am6 + bm4 + mx – m = -m
= am6 + bm4 + mx = 0
Mis m = -2007
(ii) P(m) = am6 + bm4 – mx – m = -m
= am6 + bm4 – mx = 0
Persamaan (i) dan (ii) diperoleh:
2cm = 0 maka c = 0
Jadi, nilai c = 0

44. Jawaban : A
 Cari nilai 𝑦 saat 𝑥 = 4
𝑦 = 3𝑥 − 5
𝑦 = 3.4 − 5
𝑦=7
(𝑥, 𝑦) = (4,7)
𝑓(4) = 7
 Cari nilai gradien dari persamaan 𝑦 = 3𝑥 − 5
(𝑦 − 7) = 𝑚(𝑥 − 4)
𝑦 = 𝑚𝑥 − 4𝑚 + 7
3𝑥 − 5 = 𝑚𝑥 − (4𝑚 − 7)
𝑚 = 3 = 𝑓′(4)
 Ordinat titik singgung 𝑦 = 𝑓(𝑥 2 ) di 𝑥 = 2
𝑦 = 𝑓(22 ) = 𝑓(4) = 7
(𝑥, 𝑦) = (2,7)
 Gradien garis singgung
𝑚 = 𝑓 ′ (𝑥 2 ). 2𝑥 = 𝑓 ′ (22 ). 2.2
𝑚 = 𝑓 ′ (4). 4
𝑚 = 3.4 = 12
 Persamaan garis singgung kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥 2 ) di 𝑥 = 2
(𝑦 − 7) = 𝑚(𝑥 − 2)
(𝑦 − 7) = 12(𝑥 − 2)
𝑦 = 12𝑥 − 24 + 7
𝑦 = 12𝑥 − 17

45. Jawaban: C
Misalkan suatu persegi ABCD

Misalkan persegi tersebut berukuran 4 × 4


Maka panjang AE = EB=AF=FD
1 1
Luas AFE = 2 × 𝑎 × 𝑡 = 2 × 2 × 2 = 2

Luas ABCD = 4 × 4 = 16
2 1
Sehingga perbandingan luas AFE dengan ABCD adalah 16 = 8 (𝐶)

46. Jawaban: B
Buat titik O di pertengahan garis BC
Hubungkan titik A dan titik O serta titik D dan titik O sehingga membentuk segitiga ADO.

Gunakan rumus Phytagoras untuk menentukan panjang AO dan DO

𝐴𝑂 = 𝐷𝑂 = √𝐴𝐵 2 + 𝑂𝐵 2

= √102 + 52 = √125 = 5√5


Menentukan luas segitiga ADO

𝐿 = √𝑠(𝑠 − 𝐴𝐷)(𝑠 − 𝐷𝑂)(𝑠 − 𝐴𝑂)


1 1
𝑠 = (𝐴𝐷 + 𝐷𝑂 + 𝐴𝑂) = (10 + 5√5 + 5√5 ) = 5 + 5√5
2 2
𝐿 = √𝑠(𝑠 − 𝐴𝐷)(𝑠 − 𝐷𝑂)(𝑠 − 𝐴𝑂)

= √(5 + 5√5 )(5 + 5√5 − 10)(5 + 5√5 − 5√5)(5 + 5√5 − 5√5)

= √(5 + 5√5 )(5√5 − 5)(5)(5)

= √(−25 + 25√5 − 25√5 + 125)(5)(5)

= √100.5.5 = 50
Luas Segitiga ADO = 50 𝑐𝑚2
Untuk mengetahui jari-jari lingkaran dengan menggunakan rumus jari-jari lingkaran
luar segitiga.
𝑎𝑏𝑐 𝐴𝐷. 𝐷𝑂. 𝐴𝑂
𝑟= =
4𝐿∆ 4𝐿∆
10.5√5. 5√5
=
4.50
10.25.5 25
= = 𝑐𝑚
200 4
Sehingga luas lingkaran :
25 2 625
L = 𝜋𝑟 2 = 𝜋 ( 4 ) = 𝜋 𝑐𝑚2 (𝐵)
16

47. Jawaban: C
Jumlah bunga setelah satu tahun = 10% x Rp 600.000,00 = Rp. 60.000,00
Jumlah bunga per bulan = Rp 60.000,00 : 12 = Rp 5.000,00
Saldo Akhir = Rp 300.000,00 + Rp330.000,00 = Rp 630.000,00
Jumlah bunga = Saldo akhir – Saldo awal = Rp 630.000,00 – RP 600.000,00 =
Rp30.000,00
Lama menabung skala bulan = Rp 30.000,00 : Rp 5.000,00 = 6 bulan

48. Jawaban : E
Misalkan jumlah total bola merah dan bola putih dalam kotak adalah x
Komposisi bola merah = 80% berarti :
80 4
Jumlah total bola merah = 80% x =100 𝑥 = 5 𝑥
20 1
Jumlah total bola putih = 20% x =100 𝑥 = 5 𝑥

Pengambilan I
Diambil 35 bola merah dan 5 bola putih, berarti
Pengambilan total pada pengambilan pertama adalah 40
Sisa bola dalam kantong = x – 40
4
Sisa bola merah dalam kantong =5 𝑥 − 35
1
Sisa bola putih dalam kantong =5 𝑥 − 5

Sisa – sisa bola ini kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok dengan ketentuan :
a. Setiap kelompok terdiri dari 7 bola dan dituliskan : 𝑥 − 40 = 7𝑛
4
b. Setiap kelompok terdiri dari 5 bola merah dan dituliskan : 5 𝑥 − 35 = 5𝑛
1
c. Setiap kelompok terdiri dari 2 bola putih dan dituliskan : 5 𝑥 − 5 = 2𝑛

Dimana n menyatakan banyak kelompok

Poin a , b , dan c harus memuat angka yang sama


 Kita misalkan jumlah kelompok adalah 1 berarti n = 1
a. 𝑥 − 40 = 7.1 → 𝑥 = 47
4
b. . 47 − 35 = 5.1 → 37,6 − 35 ≠ 5 (tidak memenuhi)
5

 Kita misalkan jumlah kelompok adalah 2 berarti n = 2


a. 𝑥 − 40 = 7.2 → 𝑥 = 54
4
b. . 54 − 35 = 5.2 → 43,2 − 35 ≠ 10 (tidak memenuhi)
5

 Kita misalkan jumlah kelompok adalah 3 berarti n = 3


a. 𝑥 − 40 = 7.3 → 𝑥 = 61
4
b. . 61 − 35 = 5.3 → 48,8 − 35 ≠ 15 (tidak memenuhi)
5

 Kita misalkan jumlah kelompok adalah 4 berarti n = 4


a. 𝑥 − 40 = 7.4 → 𝑥 = 68
4
b. . 68 − 35 = 5.4 → 54,4 − 35 ≠ 20 (tidak memenuhi)
5

 Kita misalkan jumlah kelompok adalah 5 berarti n = 5


a. 𝑥 − 40 = 7.5 → 𝑥 = 75
4
b. . 75 − 35 = 5.5 → 60 − 35 = 25 (memenuhi)
5
1
c. . 75 − 5 = 2.5 → 15 − 5 = 10 (memenuhi)
5

Karena untuk n = 5 poin a , b , dan c semua dipenuhi maka banyaknya jumlah awal
bola paling sedikit adalah 75. Dan jumlah bola merah setelah pengambilan pertama
adalah 25 ( masuk akal kan jika dibagi ke dalam 5 kelompok maka setiap kelompok
terdiri dari 5 bola merah sesuai dengan pernyataan soal). Sedangkan jumlah bola
putih setelah pengambilan pertama adalah 10 ( jika ditaruh dalam 5 kelompok, maka
setiap kelompok terdiri dari 2 bola putih. Sesuai dengan pernyataan soal).

49. Jawab: E
Misalkan : Umur anak termuda =A
Umur anak keempat =B
Umur anak ketiga =C
Umur anak kedua =D
Umur anak pertama =E

A= ½ E ; B= 2 +A ; C= 3+A ; D= E – 5=2A – 5

𝐴+𝐵+𝐶+𝐷+𝐸
= 14
5

A+B+C+D+E = 70
A+(2+A)+(3+A)+(2A – 5)+2A = 70
7A = 70
A = 10
Umur anak keempat = D = 2A – 5 = 20 – 5 = 15 tahun
Umur anak tertua = E = 2A = 20 tahun
Jadi perbandingan umur anak keempat dan anak tertua adalah 15:20 = 3:4

50. Jawaban : A
Hari Senin Selasa Rabu Kamis
Mapel
Fisika Sista Indah, Suci Bima
Citra
Kimia Bima Suci Indah, Sista
Citra
Biologi Suci Bima Sista Indah,
Citra
Jadi, Yang ada jadwal praktek pada hari Selasa adalah Indah = Fisika, Suci = Kimia, Bima
= Biologi

51. Jawaban : C
Zenda = Raihan
Syamsul ≠ Tasya atau Putri
Azmil ≠ Tasya atau Putri
Gerbong Gerbong Gerbong
I = 2 II = 3 III = 2
orang orang orang
Syamsul, Zenda, Tasya,
Azmil Raihan, Putri
Aini
Tasya, Zenda, Syamsul,
Putri Raihan, Azmil
Aini
Tasya, Zenda, Azmil,
Putri Raihan, Aini
Syamsul
Azmil, Zenda, Tasya,
Aini Raihan, Putri
Syamsul
Tasya, Zenda, Syamsul,
Putri Raihan, Aini
Azmil
Syamsul, Zenda, Tasya,
Aini Raihan, Putri
Azmil
Syamsul, Zenda, Aini,
Azmil Raihan, Putri
Tasya
Aini, Zenda, Syamsul,
Putri Raihan, Azmil
Tasya
Aini, Zenda, Syamsul,
Tasya Raihan, Azmil
Putri
Syamsul, Zenda, Aini,
Azmil Raihan, Tasya
Putri

Jadi jawaban yang tepat adalah C yaitu Syamsul dan Azmil di gerbong ketiga

52. Jawaban : C
 C dan D dipisah oleh 4 halte, ini artinya C dan D berjarak 7,5 km
C . . . . D = 5 X 1,5 = 7,5 km
 B dan C dipisah oleh 2 halte, ini artinya B dan C berjarak 4,5 km, sehingga ada dua
kemungkinan jarak D ke B yaitu 3 km dan 12 km, karena yang diminta jarak
minimum maka diambil yang 3 km.
Kemungkinan 1 = D . B . . C = D dan B dipisahkan 1 halte jadi jaraknya 3 km
Kemungkinan 2 = B . . C . . . . D = D dan B dipisahkan 7 halte jadi jaraknya 12 km
 C dan E dipisahkan oleh 1 halte, ini artinya C dan E berjarak 3 km, sehingga ada 2
kemungkinan jarak dari B ke E, yaitu 1,5 km dan 7,5km. Karena yang diminta jarak
minimum maka diambil yang 1,5 km.
Kemungkinan 1= B E . C = B dan E dipisahkan 0 halte maka jaraknya 1,5 km
Kemungkinan 2 = B . . C . E = B dan E dipisahkan 4 halte maka jaraknya 7,5 km
 Dan terakhir, jarak dari E ke C adalah 3 km
Maka jarak total minimum yang ditempuh adalah 7,5 + 3 + 1,5 + 3 = 15

53. Jawaban: D
Bersebrangan = berhadapan
Kemungkinan 1:
Siti
Kiko Zaza

Verel Moci

Agung Cinta
Ina

Kemungkinan 2:
Siti
Kiko Zaza

Agung Moci

Verel Cinta
Ina

Jadi jawabannya adalah D, karena tidak mungkin Verel duduk diantara Zaza dan Siti

54. Jawaban: C
Perhatikan bahwa 1+2+3+. . .+9 = 45. Hasil perkalian semua unsur A
= Jumlah unsur B
= jumlah (A  B) – jumlah semua unsur A
= 45 – jumlah semua unsur A
Maka A = {1, 4, 8}
Karena :
(1)(4)(8) = 45 – (1+4+8)
32 = 32
Akibatnya:
B = (A  B)\A
= {1, 2, 3, … , 9}\{1, 4, 8}
= {2, 3, 5, 6, 7, 9}
Jadi, unsur terkecil B adalah 2
55. Jawaban: E
Himpunan bilangan x adalah himpunan yang memuat minimal unsur 1 dan 2 serta
maksimal memuat unsur 1, 2, 3, 4, dan 5. Himpunan x bisa terdiri atas 2 unsur, 3 unsur
sampai 5 unsur dengan unsure yang bisa ditentukan.
~banyaknya himpunan x yang terdiri atas 2 unsur adalah 1 yaitu, {1,2}
~banyaknya himpunan x yang terdiri atas 3 unsur adalah 3 yaitu, {1,2, 3}, {1,2, 4}, dan
{1,2, 5}
~banyaknya himpunan x yang terdiri atas 4 unsur adalah 3 yaitu, {1,2, 3, 4}, {1,2,3,5}, dan
{1,2,4,5}
~banyaknya himpunan x yang terdiri atas 5 unsur adalah 1 yaitu, {1,2,3,4,5}
Jadi, banyaknya himpunan X yang memenuhi {1, 2}  X  {1, 2, 3, 4, 5} adalah 1+3+3+1
=8

56. Jawaban: B
Menggunakan konsep diagram venn Dari diagram venn diketahui bahwa :
Jumlah ayam betina 25
Jumlah ayam berwarna putih 22
Jumlah ayam jantan 15
Jumlah ayam betina berwarna putih 15
Jumlah ayam betina tidak berwarna putih 10
Jumlah ayam jantan berwarna putih 7
Jumlah ayam jantan tidak berwarna putih 8
Jadi, jumlah ayam jantan tidak berwarna putih adalah 8 ekor.

57. Jawaban: B
Menggunakan konsep himpunan
n(AB) = n(A) + n(B) – n(AB)
mis, Renang = R, dan Tennis = T
n(R)=27, n(T)=22, n(RT)=30
yang akan ditentukan adalah n(RT) ?
n(RT) = n(R) + n(T) – n(RT)
= 27 + 22 – 30
= 19
Jadi, siswa yang suka dua-duanya ada 19 orang.

58. Jawaban D
EP:PH=1:2 maka panjang EP=2 dan PH=4
GQ:QH=1:2 maka panjang GQ=2 dan QH=4
Perhatikan segitiga ADR dan PHR, kedua segitiga tersebut sebangun maka:
4 𝑅𝐻
=
6 𝑅𝐻 + 6
4𝑅𝐻 + 24 = 6𝑅𝐻
𝑅𝐻 = 12
Volume ACD.PQH=Volume R.ACD-Volume R.PQH
1 𝐴𝐷xD𝐶 1 𝑃𝐻𝑥𝐻𝑄
= x 𝑥𝐷𝑅 − 𝑥 𝑥𝑅𝐻
3 2 3 2
1 6𝑥6 1 4𝑥4
= 𝑥 𝑥18 − 𝑥 𝑥12
3 2 3 2
= 108 − 32
= 76

59. Jawaban D

Panjang EP=Panjang AP

𝐴𝑃 = √𝐴𝐷2 + 𝐷𝑃2

= √82 + 42
= √80
= 4√5

Perhatikan ∆𝐸𝑃𝐴 , gunakan aturan kosinus:


EA2 =EP 2 +AP 2 -2.EP.AP. cos ∠APE
𝐸𝑃2 + 𝐴𝑃2 − 𝐴𝐸 2
𝑐𝑜𝑠∠APE =
2. 𝐸𝑃. 𝐴𝑃
2 2
(√80) + (√80) − 82
𝑐𝑜𝑠∠APE =
2. √80. √80
152
=
160
= 0,95

60. Jawaban A
misal : pekerjaan = p
p
Kecepatan I = 30
p
Kecepatan II =36
p
Kecepatan III = 45
p p p
Kecepatan I + Kecepatan II + Kecepatan III = 30 + 36 + 45
6𝑝 + 5𝑝 + 4𝑝
=
180
15𝑝
=
180
Pekerjaan dilakukan oleh ketiga mesin = (Kecepatan I + Kecepatan II + Kecepatan III)
x waktu
15𝑝
= 180x 6
90
= 180 𝑝

= 0.5p
= 0.5 bagian

Anda mungkin juga menyukai