Anda di halaman 1dari 32

BUKU PANDUAN STUDY TOUR

KOTA MALANG & BATU

CANDI SINGHASARI
CANDI SONGGORITI
GUA JEPANG
MUSEUM ANGKUT

KELAS XI ISS
SMAK KOLESE SANTO YUSUP MALANG
9 September 2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
bimbingan dan tuntunan-Nya maka buku panduan perjalanan studi tour
ke Malang dan Batu dapat tersusun sesuai dengan apa yang kami
harapkan.

Buku ini mempunyai tujuan agar siswa-siswi pada saat


perjalanan dapat mengerjakan tugasnya, terutama dalam mencari,
meneliti, dan memperoleh data untuk membuat laporan.

Kami berharap dengan adanya buku ini, siswa-siswi tidak


mengalami kesulitan berarti dalam bertindak dan diharapkan dalam
studi tour ini dapat berjalan dengan baik.

Malang, 9 September 2017

Panitia

2
A. PENDAMPING
Para pendamping adalah:
1. Bapak Tricahyono
2. Bapak P.W. Dewanta
3. Bapak Erwin Suwarno (PA XI IIS 1)
4. Ibu Lidia Dela (PA XI IIS 2)
5. Bapak Budi Handoyo (PA XI IIS 3)
6. Bapak Peter B. Sihombing (PA XI IIS 4)
7. Bapak Lukas Ponidjan (PA XI IIS 5)
8. Bapak Pius Tokan
9. Ibu Laelatul Masroh
10. Bapak Andreanus Abadi
11. Ibu Yanita Kristian
12. Bapak Devi Ronata
13. Bapak Bagoes Sasmita
14. Ibu Ockta Christy Annastasia
15. Bapak Antonius I.P

B. AGENDA STUDY TOUR IIS


Kota Malang-Batu
Sabtu 9 September 2017

NO JAM KEGIATAN Keterangan

1. 06:00 Sekolah Berkumpul di


Sekolah
2. 06:15 Sekolah Sambutan Kepala
Sekolah
Sambutan Ketua
Pelaksana
Doa
3. 06:30-07:30 Sekolah-Candi Singhasari Perjalanan menuju
Candi Singhasari
4. 07:30-09:30 Candi Singhasari
5. 09:30-11:00 Candi Singhasari-Batu (Gua Perjalanan menuju
Jepang Tlekung & Candi Batu (Gua Jepang
Songgoriti) Tlekung & Candi
Songgoriti)
3
6. 11:00-12:00 Kelompok A
Gua Jepang Tlekung
7. Kelompok B
Candi Songgoriti
8. 12:00-12:30 Makan siang Makan siang:

1. Kelompok A di
gua Jepang
Tlekung
2. Kelompok B di
Candi
Songgoriti

9. 12:30-13:00 Kelompok A: Gua Jepang Perjalanan menuju


Tlekung-Candi Songgoriti objek berikutnya
Kelompok B: Candi
Songgoriti-Gua Jepang
Tlekung
10. 13:00-14:00 Kelompok A: Candi
Songgoriti
Kelompok B: Gua Jepang
Tlekung
11 14:00-14:30 Setiap kelompok menuju Perjalanan menuju
Museum Angkut Museum Angkut
12 14:30-17:00 Museum Angkut
13 17:00-18:00 Museum Angkut-Sekolah Perjalanan pulang
ke sekolah
14 18:00 Sekolah Sayonara ^^

Kelompok A : Bis 1 dan 2


Kelompok B : Bis 3, 4 dan 5

Catatan :
1. Pakaian: kaos pink/fusia dan celana panjang sopan serta
bersepatu
2. Membawa alat tulis berupa buku catatan, bolpoin dan lain-lain

4
3. Siswa diperkenankan untuk membawa handphone dan
elektronik lain yang mendukung kegiatan study tourseperti
kamera, go pro dan lain-lain. Namun barang tersebut menjadi
tanggung jawab pribadi siswa.
4. Khusus di museum angkut, kamera akan dikenakan biaya
tambahan dan biaya ini sepenuhnya ditanggung oleh siswa
bukan tanggung jawab panitia.
5. Setiap siswa wajib membawa senter (tidak boleh senter
handphone).
6. Laporan studi tour akan dijadikan sebagai nilai Ulangan Harian
3.
7. Jaga barang-barang anda, kami tidak bertanggung jawab jika
terjadi kehilangan
8. Bawalah obat-obatan yang dibutuhkan, kami hanya membawa
obat yang sifatnya umum saja
9. Dilarang melakukan vandalisme.
10. Dilarang memakai perhiasan berlebihan.
11. Dilarang membawa senjata tajam, senjata api dan obat-obatan
terlarang.
12. Setiap siswa wajib menjaga nama baik diri sendiri dan SMAK
Kolese Santo Yusup.

5
C. PEMBAGIAN BIS STUDI TOUR IIS

BIS Kelas Koordinator Wali Kelas Pendamping


Bis
1 XI IIS 1 Yeremia Erwin 1. Andreanus Abadi
Suwarno 2. Ockta Christy A
2 XI IIS 2 Margaretha Lidia Dela 1. Antonius Indrajid
Prabowo
2. Laelatul Masroh
3 XI IIS 3 Handino Budi 1. Pius Tokan
Handoyo
4 XI IIS 4 Albert Peter B. 1. Bagoes Sasmita
Sihombing
5 XI IIS 5 Beni Lukas 1. P.W. Dewanta
Ponidjan 2. Yanita Kristian

6
D. PEMBAGIAN TUGAS KELOMPOK

PEMBAGIAN KELOMPOK
STUDY TOUR IIS 2017
XI IIS 1
No Kelompok 1 No Kelompok 2 No Kelompok 3
1 Anneke 1 Catherina 1 Chelline
2 Irene 2 Jenniffer 2 Joana
3 Novena 3 Natok 3 Oeliviona
4 Hans 4 Yulya 4 Ezra
5 Jessen 5 Ariel Saron 5 Adudu
6 Nelwan 6 Vincentius 6 Yohanes

No Kelompok 4 No Kelompok 5 No Kelompok 6


1 Edelin 1 Viona 1 Florentin
2 Juju 2 Lavenia 2 Margaretha
3 Priscilla 3 Sunya 3 Vania
4 Christian 4 Calvin 4 Miguel
5 Herdyawan 5 Hendrawan 5 Kevin
6 Toni

No Kelompok 7 No Kelompok 8
Bila ada kesalahan
1 Davina 1 Gracia
dalam pembagian
2 Michelle 2 Monica
kelompok. Segera
3 Elaine 3 Vicky
menghubungi guru
4 Johan 4 Ananda
sejarah masing-masing
5 Gustaf 5 Jeremy
kelas ^^
6 Yeremia 6 Osmond

7
XI IIS 2
No Kelompok 1 No Kelompok 2 No Kelompok 3
1 Eveline 1 Fanny 1 Felicia
2 Jovita 2 Livia 2 Retha
3 Viona 3 Syani 3 Sharon
4 Antonius 4 Brian 4 Ronan
5 Gilbert 5 Jefvan 5 Ryo
6 Hendi 6 Eka 6 Kresna

No Kelompok 4 No Kelompok 5 No Kelompok 6


1 Graciela 1 Christine 1 Clarinta
2 Maria 2 Ivi 2 Ivana
3 Nicole 3 Vero 3 Taruli
4 David 4 Ernest 4 Endika
5 Pandu 5 Hans 5 Nicholson
6 Kevin

No Kelompok 7 No Kelompok 8
Bila ada kesalahan
1 Elena 1 Eunike
dalam pembagian
2 Jennifer 2 Jessica
kelompok. Segera
3 Valenia 3 Virginiel
menghubungi guru
4 Fernando 4 Erasmo
sejarah masing-
5 Marcelino 5 Samun
masing kelas ^^
6 Calvino 6 Samuel W

8
XI IIS 3
No Kelompok 1 No Kelompok 2 No Kelompok 3
1 Vio 1 Eunike 1 Evelyn
2 Jennifer 2 Jessika Natalia 2 Karen
3 Nancy 3 Particia 3 Michelle
4 Bryan 4 Aurelio 4 Calvin
5 Handino 5 Ivan 5 Hans
6 Ryan 6 Steven 6 Johanes

No Kelompok 4 No Kelompok 5 No Kelompok 6


1 Grace 1 Beatrice 1 Benedicta
2 Kezia 2 Leatha 2 Levina
3 Tania 3 Ziva 3 Mireille
4 Christofer 4 Bernatra 4 Axella
5 Yoel 5 Vicario 5 Marshall
6 Nicolaus

No Kelompok 7 No Kelompok 8
Bila ada kesalahan
1 Chavia 1 Gloria
dalam pembagian
2 Inggrid 2 Maria Gloria
kelompok. Segera
3 Vonny 3 Viviani
menghubungi guru
4 Andika 4 Cleo
sejarah masing-masing
5 Kevin 5 Justin
kelas ^^

9
XI IIS 4
No Kelompok 1 No Kelompok 2 No Kelompok 3
1 Audrey 1 Benedicta 1 Advenia
2 Cindi 2 Debbie 2 Elsania
3 Madelyn 3 Stephanie 3 Kezia
4 Christopher 4 Albert 4 Enrico
5 Nikolaus 5 Kenny 5 Marvel
6 Vincentius

No Kelompok 4 No Kelompok 5 No Kelompok 6


1 Carnevia 1 Agnes 1 Cecilia
2 Elvina 2 Evangeline 2 Firly
3 Vernanda 3 Meityca 3 Sisilia
4 Avin 4 Francois 4 Sandra
5 Ferry 5 Leandro 5 Julius
6 Ruben 6 Dhito 6 Ludo

No Kelompok 7 No Kelompok 8
1 Christina 1 Athalia Bila ada kesalahan dalam
2 Fisca 2 Jessica pembagian kelompok.
3 Lita 3 Virginia Segera menghubungi
4 Youettaa 4 Gervans guru sejarah masing-
5 Mario 5 Jacklin masing kelas ^^
6 Ricky

10
XI IIS 5
No Kelompok 1 No Kelompok 2 No Kelompok 3
1 Arghia 1 Avelia 1 Challista
2 Dyanni 2 Emily 2 Eunice
3 Nada 3 Mutiara 3 Lany
4 Nathanael 4 Maria Nathanael 4 Stephanie
5 Geovaldo 5 Glenn 5 I Made
6 Andika 6 Fernaldy 6 Gregorius

No Kelompok 4 No Kelompok 5 No Kelompok 6


1 Christabella 1 Angelina 1 Cindy
2 Evita 2 Helen 2 Immanuella
3 Sheren 3 Regine 3 Rahel
4 Miko 4 Paul 4 Theo
5 Maylin 5 Mario 5 Roha
6 Alvin

No Kelompok 7 No Kelompok 8
Bila ada kesalahan
1 Alexandra 1 Jessica
dalam pembagian
2 Jeannyfer 2 Maya
kelompok. Segera
3 Putri Viona 3 Silvia
menghubungi guru
4 Virgine 4 Vincent
sejarah masing-masing
5 Timotius 5 Farrel
kelas ^^
6 Eurico 6 Calvin

11
E. MATERI STUDY TOUR

Pada umumnya bangunan suci peninggalan Jaman Hindu di


Indonesia, dikenal dengan sebutan “candi” (Soekmono, 1974).Dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya candi dapat mempunyai dua fungsi
utama, yaitu sebagai makam dan sebagai kuil.Pengamatan sejarah
menunjukkan adanya interaksi antara arsitektur candi di Indonesia dan
India Selatan, yakni bangunan yang bergaya Dravida awal atau bentuk
klasik Dravida dengan shikara berundak-undak atau diistilahkan sebagai
Dharmaja ratha.Bentuk shikara yang menyerupai limas dan berjenjang
ini banyak dibangun oleh Dinasti Chola, yang pernah menjangkau
Nusantara.Peninggalan suci berbentuk bangunan pada masa Hindu-
Budha biasanya disebut Candi.

CANDI SINGHASARI

Lokasi Candi
Candi Singhasari terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan
Singhasari, Kabupaten Malang.

Sejarah Candi Singhasari


Menurut J.L.A. Brandes berdasarkan seni hiasnya candi ini
digolongkan ke dalam hasil kesenian Singhasari, dan lebih muda dari
Candi Jago. Bernett Kempers memperkirakan pembangunan Candi
Singhasari dilakukan pada tahun 1300 M, yakni sebagai tempat
pendharmaan Raja Kertanagara dari Singhsari.
Raja Kertanegara adalah seorang raja Singhasari yang sangat
terkenal, berkuasa atas seluruh Nusantara , dinyatakan dalam prasasti
yang tertera pada bagian belakang arca Camundi dari desa Ardimulyo
(Singhasari) yang berangka tahun 1292M .

Arsitektur Candi
Raja Kertanegara di candikan di Singhasari dengan tiga arca
perwujudan, yang melambangkan trikaya, yaitu sebagai Siwa- Budha
dalam bentuk Bhairawa yang melambangkan nirmanakaya, sebagai

12
Ardhanari lambang sambhogakaya, dan sebagai Jina dalam bentuk
Aksobhya yang melambangkan dharmmakaya .
Candi Singhasari didirikan di atas batu bujur sangkar yang polos
dan berukuran 13,84 x 13,84 m. Diatas batur inilah didirikan candi yang
terdiri atas kaki, tubuh dan atap candi.
 Kaki candi menunjukkan ke istimewaan yang tidak terdapat pada
candi-candi lainnya, yaitu dengan adanya bilik serta penampil pada
tiap sisi kaki candinya. Bilik ini pada umumnya terdapat pada tubuh
candi.
 Pintu masuk candi terletak sebelah barat yang diapit oleh relung-
relung kecil. Pada tiap penampil kaki candi ini terdapat relung-relung
yang berisi arca, dan memiliki atap tersendiri yang terpisah dari
tubuh candi, seolah-olah mengelilingi atap pusat yang lebih tinggi.
 Di ambang atas tiap relung terdapat hiasan berupa kepala kala.
Susunan kaki candi seperti diatas mengakibatkan bilik di dalam
tubuh candi tidak dapat dimasuki.
 Dinding luar tubuh candi memiliki relung-relung yang tidak begitu
dalam dan tidak berisi arca. Di atas relung-relung tersebut tidak
dihiasi dengan kepala kala.
 Atap candi yang utama terdiri dari tiga tingkatan, dan puncaknya
berbentuk kubus. Demikian juga bentuk atap tiap penampil sama
dengan atap pusat. Akan tetapi atap ini semuanya telah runtuh.
Restorasi dilaksanakan sejak 1935-1936 hanya pada sebagaian atap
candi.

Di dalam ruangan pusat candi terdapat sebuah yoni, tetapi tidak


jelas arca yang berdiri diatasnya, karena sudah kosong.Juga terdapat
relung-relung yang berisi arca Durga di sebelah utara, Ganesha di
sebelah timur, dan Agastya di sebelah selatan.
Sedangkan relung-relung untuk arca Mahakala dan Nandiswara
yang terletak di kanan kiri pintu masuk, sekarang ini sudah kosong.Kaki
candi Singhasari dilengkapi dengan satu saluran pada lantainya, dan
dialirkan keluar pada teras sisi utara. Jadi seolah-olah candi itu sendiri
merupakan lingga,sedangkan relung-relung tubuh candi tidak berisi arca
dan berdasarkan arca-arca yang ada sifat keagamaan di Candi Singhasari
adalah Siwa. Sementara Stutterheim berpendapat bahwa candi
Singhasari bersifat Siwa-Budha.
13
Berdasarkan arca-arca yang ada sifat kegamaan di Candi
Singhasari adalah Shiwa.Sementara Stutterheim berpendapat bahwa
Candi Singhasari bersifat Shiwa-Budha.

CANDI SONGGORITI

Sejarah Didirikannya Candi Songgoriti

Candi Songgoriti yang terletak di Kota Batu termasuk dalam


Candi Petirtaan tertua dan menunjukkan gaya arsitektur Mataram Kuno
yang kuat (Rahardhian dan Wibawa, 2015: 70). Candi Songgoriti dikenal
dalam berbagai nama seperti candi Empu Gandring, juga ada yang
menyebut candi Empu Supo atas dasar tradisi lisan masyarakat setempat
yangrupanya mengadopsi dari sumber cerita “Babad” yang tidak asing
bagi masyarakat Jawa Timur.
Candi Supo adalah satu-satunya peninggalan Mpu Sindok di Kota
Batu.Beliau adalah raja pertama kerajaan Medang periode Jawa Timur
yang memerintah sekitar tahun 929-947.Menurut sejarahnya; kisah
Candi Songgoriti ini berawal dari keinginan Mpu Sindok yang ingin
membangun tempat peristirahatan bagi keluarga kerajaan di
pegunungan yang didekatnya terdapat mata air.Seorang petinggi
kerajaan bernama Mpu Supo diperintah Mpu Sindok untuk membangun

14
tempat tersebut.Dengan upaya yang keras, akhirnya Mpu Supo
menemukan suatu kawasan yang sekarang lebih dikenal sebagai
kawasan Wisata Songgoriti.
Atas persetujuan Raja, Mpu Supo mulai membangun kawasan
Songgoriti sebagai tempat peristirahatan keluarga kerajaan berikut
sebuah candi yang diberi nama Candi Supo. Di tempat peristirahatan
tersebut terdapat sumber mata air yang mengalir dingin dan sejuk
seperti semua mata air di wilayah pegunungan.Mata air dingin tersebut
sering digunakan mencuci keris-keris bertuah sebagai benda pusaka dari
kerajaan Sindok. Oleh karena sumber mata air ini sering digunakan
untuk mencuci benda-benda kerajaan yang bertuah dan mempunyai
kekuatan supranatural (magic) yang maha dahsyat, akhirnya sumber
mata air yang semula terasa dingin dan sejuk berubah menjadi sumber
air panas. Sumber air panas itupun sampai saat ini menjadi sumber abadi
di kawasan Wisata Songgoriti.

Gambar Candi Songgoriti sekitar abad ke 19

Candi ini ditemukan kali pertama oleh seorang arkeolog Belanda


bernama Van I Isseldijk tahun 1799 M, kemudian pelaksanaan
renovasinya dilakukan oleh arkeolog Belanda lainnya yaitu Rigg tahun
1849 M dan Brumund pada tahun 1863 M. Tahun 1902 M, Knebel
melakukan inventarisasi situs Candi Songgoriti dan dilanjutkan dengan
renovasi besar-besaran tahun 1921 M. Renovasi terakhir dilaksanakan
pada tahun 1938.

15
Arsitektur Candi Songgoriti
Candi di Indonesia sangat beragam, salah satu jenis candi di
Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri adalah Candi Patirthan atau
Petirtaan.Candi Patirthan di Indonesia antara lain Candi Songgoriti,
Umbul, Cabean, Kunden, Payak, Jalatunda, Candi Simbatan, Candi
Gunung Kawi, Tirta Empul, Goa Gajah, Candi Belahan, Candi Tikus
Watugede dan Penataran (Rahardhian dan Wibawa, 2015: 71).
Candi Songgoriti terbuat dari batu andesit.Bangunan candi ini
sudah tidak utuh lagi, hanya tinggal bagian kaki dna tubuh candi. Pada
sisi utara, timur, dan barat masih merupakan susunan asli kaki yang
berukuran pandang 1436 cm, lebar 1001 cm dan tubuh candi yang
berukuran panjang 386 cm, lebar 372 cm dan tingginya 244 cm. Bagian
kaki candi menempel pada permukaan tanah, dengan bangunan
penampil pada sisi barat dan utara terdapat panil-panil relief arca
pantheon, tetapi arca yang ditempatkan disini sekarang bukanlah arca
yang seharusnya. Panil-panil tersebut diisi dengan arca yang lain.
Sedangkan oada kaki candi sisi utara terdapat 2 jaladwara besar yang
kemungkinan masih in disitu. Temuan lain yang masih termasuk dalam
komples candi Songgoriti dalah fragmen arca Ganesha, Durga,
Dwarapala, yoni, lingga, kala, puncak candi, peripih, jaladwara, dan
fragmen arca binatang.
Candi ini tidak memiliki relief, hanya beberapa ornament yang
menghiasi. Di sisi depan bangunan terdapat satu arca lepas di bagian
tengah dan dua arca relief yang menyatu dengan dinding di bagian
kanan dan kiri arca lepas. Arca di tengah tersebut diduga adalah durga,
dan ketiganya menampakkan simbol trimurti. Namun sangat
disayangkan karena kondisi yang tidak utuh membuat sejarawan pun
sulit menganalisinya.

Mitos Air Pasang Giri


Candi Songgoriti juga menyimpan sebuah keunikan yang
mungkin tidak ditemukan di candi-candi lainnya yakni, sumber mata air
dingin yang disebut air Pasang Giri. Sumber mata air dingin ini
menyembul di tengah-tengah sumber mata air panas dengan ukuran
kolam hanya 75 cm x 75 cm. Sangat sulit untuk dipahami bahwa
bangunan candi yang dikelilingi sumber mata air panas, di tengah-

16
tengahnya menyembul sumber mata air dingin. Letak mata air dingin
persis di tengah-tengah bangunan candi bagian belakang.

Gambar Candi dari bagian belakang dan Air yang keluar dari dalam bilik Candi
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 17 November 2016)

Candi Songgoriti sebagai Sumber Belajar Alternatif


Proses pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai cara,
khususnya dalam belajar sejarah. Sumber sejarah yang digunakan dalam
mempelajari sejarah juga beragam, yaitu sumber primer dan sumber
sekunder.Sumber primer merupakan sumber petama (Sjamsuddin, 2007:
83), dapat berupa orang, benda, atau tulisan yang memiliki keaslian
dalam arti tulis tangan, orang pertama, atau dikisahkan oleh orang yang
terlibat langsung dalam peristiwa sejarah.Sumber primer juga dapat
berupa naskah atau dokumen yang berasal dari tahun kejadian
peristiwa. Sumber sekunder adalah apa yang ditulis oleh sejarawan
sekarang atau sebelumnya berdasarkan sumber-sumber pertama
(Sjamsuddin, 2007: 83). Sumber sekunder dapat berupa sumber data
dalam bentuk yang sudah jadi melalui publikasi dan informasi yang
dikeluarkan di berbagai organisasi, termasuk majalah, jurnal dan laporan
data atau dokumentasi.
Candi Songgoriti dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran
sejarah berbasis situs atau melalui program kunjung situs oleh semua
jenjang pendidikan, baik Sekolah Dasar, Menengah Pertama, Menengah
Atas hingga Perguruan Tinggi. Tentunya dengan tujuan belajar sejarah
17
yang berbeda-beda dan mengalamai peningkatan setiap jenjangnya
sebagaimana pendekatan yang disarankan oleh Kuntiwijoyo (1995: 3-4)
agar pendekatan sejarah di tingkat SD bersifat estetis, di tingkat SLTP
bersifat etis, pada siswa SMU bersifat kritis, sedangkan di tingkat
Universitas bersifat akademis. Sehingga siswa maupun mahasiswa dapat
belajar langsung di lapangan, tidak hanya membaca buku dan internet.

18
GUA JEPANG

Indonesia pernah dijajah oleh Jepang sejak tahuan 1942 sampai


dengan 1945.Selama penjajahan masa penjajahan itu, Jepang banyak
memanfaatkan gua untuk tempat pertahanan dan tempat menyimpan
amunisi. Gua tersebut ada yang memang merupakan gua alami dan ada
juga gua buatan yang dibangun oleh orang-orang Indonesia dengan
caramenerapkan kerja paksa Romusha.
Lorong-lorong gua dibuat sedemikian banyak untuk berlindung
dan menyimpan persediaan makanan mengingat kedudukannya semakin
goyah.Puncaknya pada tahun 1945 Jepang mengaku menyerah tanpa
syarat kepada tentara sekutu setelah dijatuhkannya bom atom di Kota
Hiroshima dan Nagashaki.

Gambar Goa Jepang yang ada di Tlekung Kota Batu

Jepang membangun banyak gua di Indonesia, salah satunya


beradadi Dusun Gangsiran, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu,
Malang. Gua tersebut dahulu dibangun oleh ribuan romusha yang
berasal dari Bondowoso, Lumajang dan Mojokerto.Gua digali dan
disangga oleh kayu jati yang diambil dari hutan di sekitarnya.Selain
sebagai tempat pertahanan tentara Jepang untuk menghadapi sekutu,

19
dulu gua ini juga digunakan sebagai tempat persembunyian dan
menimbun bahan persediaan makanan serta pakaian.
Terdapat sekitar 7 lorong yang saling terhubung dalam gua ini.Di
dalam gua yang panjangnya mencapai 4 km ini juga terdapat sejumlah
ruangan yang dulu digunakan tentara Jepang untuk menyusun strategi
perang.
Keberadaan dua gua Jepang di Batu menurut warga sekitar
digunakan oleh penjajah untuk sembunyi.Jepang membuat gua-gua yang
tidak terjangkau dari penduduk sekitar.Ketika perang Gua ini dijaga oleh
para tentara Jepang kenil, tentara kenil sendiri adalah tentara yang
berasal dari rakyat Indonesia sendiri yang membela Jepang. Dulu ketika
Jepang akan meletakkan dan menyimpan bahan makanan mereka di gua
ini, mereka akan menyalakan sirine agar semua penduduk di sekitar
kawasan itu masuk ke dalam rumah dan bersembunyi tanpa menyalakan
apapun seperti lampu atau api, dan penduduk memang selalu masuk
kerumah setiap kali Jepang menyalakannya sirenenya, karena isu
kebohongan yang tersebar di penduduk mengatakan bahwa jika sirine
berbunyi merupakan pertanda bahwa pasukan Belanda akan datang dan
siap membunuh siapa saja berada di luar rumah. Saat kalah perang, Gua
tersebut digunakan sebagai bungker pertahanan dan juga area untuk
bertahan hidup dari kejaran tentara Indonesia selain juga tentara
sekutu, tetapi kekalahan telak di tahun 45 membuat sebagian besar
tentara Jepang yang masih hidup akhirnya dipulangkan kembali ke
negaranya.

20
MUSEUM ANGKUT

Museum angkut merupakan transportasi pertama di Asia


Tenggara.Museum Angkut beralamat di Jalan Terusan Sultan Agung no.
2 Kota Wisata Batu.Museum tersebut masuk dalam Jawa Timur Park
Group.Museum Angkut percaya bahwa moda transportasi sejatinya
adalah bagian dari peradaban. Setiap moda mewakili perubahan dan
gaya di zamannya masing-masing. Maka, tak cukup sekadar
menghadirkan kendaraan di pameran.Museum Angkut menghidupkan
kembali fungsi dan jati diri setiap kendaraan dengan desain interior
ruangan yang dibuat mirip dengan kondisi zaman aslinya.
Museum Angkut di Batu, Jawa Timur, merangkum sebagian
kendaraan di dunia dari masa ke masa. Museum yang berdiri 2014 itu
mengumpulkan 300 kendaraan, 80 persen di antaranya mesinnya masih
bisa hidup. Dihadirkan pula replika kendaraan sebagai media
pembelajaran.Sebut saja mobil sederhana yang digerakkan mesin uap,
kendaraan bertenaga hewan yang banyak dipakai masyarakat lokal dulu,
dan mobil listrik Tuxuci yang mengalami kecelakaan di Magetan, Jawa
Timur, beberapa waktu lalu.Ada juga sepeda motor, sepeda, kendaraan
tempur, dan pesawat plus simulator yang menjadi bagian dari koleksi.
Mobil ala milik Fred Flinstone’s hingga replika sepeda onthel tahun 1800-
an turut pula dipajang. Pada akhir pekan, museum dengan koleksi cukup
lengkap ini mampu menarik 3.000 pengunjung dalam sehari.
Museum, yang mulai dibuka pada tanggal 9 Maret 2014, ini
diresmikan penggunaannya oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya pada
tanggal 11 Desember 2015, dengan menandatangani prasasti. Arief
Yahya menyempatkan diri untuk melihat-lihat sekilas Museum Angkut
yang menempati lahan seluas 3,8 hektar.

Mobil
Bergeser ke abad XX sebagian kendaraan telah menjadi saksi
lahirnya republik. Sebut saja mobil Chrysler Windsor Deluxe buatan
tahun 1952 berkapasitas mesin 4.100 cc, yang diletakkan berdampingan
dengan helikopter Bell 47-J buatan Amerika tahun 1958 yang
ditempatkan di sisi kiri pintu masuk ruang museum, merupakan
kendaraan kepresidenan pertama Republik Indonesia. Bahkan,
pengunjung masih bisa menyaksikan kaca depan ”Si Walet”, nama heli
21
yang disematkan Bung Karno, masih terlihat bolong. Lubang itu disebut-
sebut bekas terkena peluru.Menurut Soedariono kurator Museum
Angkut, saat ini masih ada sejumlah kendaraan yang pernah dipakai
Bung Karno dan tengah diupayakan bisa menjadi koleksi museum. Masih
di abad yang sama tetapi berbeda tempat, mobil Bentley Mark VI tahun
1951 berkapasitas 4.600 cc ditempatkan bersanding dengan Land Rover
Royal Ceremonial buatan tahun 1958 berkapasitas 2.000 cc. Dua
kendaraan ini disebut-sebut biasa dipakai Ratu Elizabeth II saat
berkunjung ke Australia. Ada juga mobil-mobil lain seri mewah, seperti
Lincoln Continental yang berada di bawah bendera Ford Motor Company
yang dibentuk tahun 1917 oleh Henry M Leyland.Henry sendiri
merupakan pendiri pabrikan Cadillac yang berada di bawah bendera
General Motors. Ada juga Bentley 1957 berkapasitas 4.900 cc, Rolls
Royce Silver Shadow 1976 yang merupakan mobil favorit dan diproduksi
sebanyak 16.717 unit, serta Jaguar MK VIII tahun 1956 buatan Inggris
yang mampu berlari hingga 170 kilometer per jam.Dari ratusan koleksi
museum, Buick 10 Tonneau buatan tahun 1910 yang didatangkan dari
Amerika itulah yang paling istimewa. Manajer Operasional Museum
Angkut Titik S Ariyanto mengatakan, dari 300 lebih kendaraan yang
mengisi museum seluas 3,8 hektar tersebut, 60 persen di antaranya
didatangkan dari luar negeri. Ada tim khusus yang bertugas berburu
kendaraan tersebut.Mobil-mobil masa lalu itu adalah saksi sejarah dari
suatu masa tertentu, saat mobil-mobil itu masih mendominasi ruas-ruas
jalan di negeri ini.Berjalan di antara mobil-mobil masa lalu itu seakan
kita melakukan perjalanan ke masa lalu dengan menggunakan mesin
waktu.
Di zona utama, terdapat kendaraan bermotor yang berasal dari
tahun 1931, yakni mobil Ford Model A. Mobil serupa keluaran tahun
1928 pernah hadir di Indonesia, yang pada saat itu masih bernama
Hindia Belanda (Nederlands Indie). Dalam buku Kreta Setan (de
duivelswagen) karya FF Habnit yang diterbitkan pada tahun 1977,
dikisahkan, KE Schutt, pebalap yang bekerja pada perkebunan, pada
tanggal 6-7 Februari 1929 mengemudikan Ford Model A 1928 dari
Batavia ke Soerabaja yang berjarak 846 kilometer dalam waktu 11 jam
dan 26 menit. Kecepatan rata-rata mobil itu 75 kilometer per jam.
Ada juga mobil kepresidenan pada era Presiden Soekarno (1945-
1967), yakni Chrysler Windsor Deluxe keluaran tahun 1952, dan
22
helikopter kepresidenan pada era Presiden Soekarno, Bell-47J buatan
tahun 1958. Semua kendaraan bermotor yang dipajang di dalam
Museum Angkut itu memiliki kisahnya sendiri-sendiri.
Ada Chevrolet Bel Air 1954, 1956, dan 1957.Tahun 1954,
bersamaan dengan diproduksinya Chevrolet Bel Air pada tahun 1954,
juga diproduksi radio transistor. Selain karena ukurannya kecil, radio
transistor dapat dibawa ke mana-mana karena menggunakan tenaga
listrik arus lemah dari baterai. Sebelum transistor ditemukan pada tahun
1947, pesawat radio ukurannya besar karena masih menggunakan sirkuit
lampu tabung. Selain karena ukurannya yang besar, pesawat radio pada
saat itu tidak dapat dibawa ke mana-mana karena menggunakan tenaga
listrik arus kuat yang didapat dari colokan listrik di rumah, atau di kantor.
Di Museum Angkut juga dipajang mobil Holden 1969 buatan
General Motors Australia. Bersama dengan dibuatnya Holden 1969,
manusia pertama mendarat di Bulan. Astronot Amerika Serikat Neil
Amstrong tercatat sebagai manusia pertama yang mendarat di Bulan
dengan menggunakan pesawat luar angkasa, Apollo 11, 20 Juli 1969.
Museum Angkut bukan sekadar tempat untuk memajang kendaraan
bermotor.
Semua mobil yang dipajang di Museum Angkut itu menarik
karena mempunyai kisah sendiri-sendiri. Salah satu koleksi yang paling
menarik di zona utama adalah Ford Model A keluaran 1931.Mobil serupa
keluaran 1928 pernah hadir di Indonesia, yang pada saat itu masih
bernama Hindia Belanda (Nederlands Indie).
Dalam buku Kreta Setan (de duivelswagen) karya FF Habnit yang
diterbitkan pada 1977 diceritakan bahwa KE Schutt, pebalap yang
bekerja di perkebunan, pada 6-7 Februari 1929 mengendarai Ford Model
A 1928 nonstop dari Batavia (Jakarta) ke Surabaya yang berjarak 846
kilometer dalam waktu 11 jam 26 menit. Kecepatan mobil rata-rata 75
kilometer per jam. Walaupun mobil-mobil yang dibuat pada saat ini
dengan mudah dipacu hingga kecepatan 150 kilometer per jam, rekor
waktu tempuh Jakarta-Surabaya 11 jam 26 menit sulit dipecahkan. Ruas-
ruas jalan yang semakin padat oleh berbagai kendaraan menjadikan
waktu tempuh Jakarta-Surabaya mencapai 16-17 jam.

Sepeda

23
Di ruangan itu juga terdapat sepeda motor dalam bentuk yang
paling sederhana, yakni sepeda yang dipasangi motor di rodanya
(bromfiets ) bermerek Solex, keluaran tahun 1947. Sejarah kendaraan
bermotor di Indonesia sangat panjang, dimulai tahun 1893 dengan
sepeda motor pertama merek Hildebrand und Wolfmuller pesanan John
C Potter. John adalah masinis pertama kereta api di Pabrik Gula
Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur. John yang berkebangsaan Inggris itu
memesan sepeda motor langsung ke pabriknya di Muenchen, Jerman.
Sementara itu, kendaraan bermotor kedua adalah mobil Benz Victoria
phaeton milik Susuhunan Solo Paku Buwono X pada 1894, tepatnya 123
dan 122 tahun lalu.

Kapal Laut
Kemegahan cerita masa lalu Nusantara dihadirkan dalam wujud
tiga dimensi.Misalnya kapal Borobudur yang sebelumnya terpahat di
dinding Candi Borobudur dimunculkan dalam bentuk miniatur.Kapal
bercadik ganda dari abad XVIII itu disebut-sebut sebagai kapal pertama
yang melayari Samudra Hindia dari kepulauan Nusantara menuju Afrika
ribuan tahun silam.Ada juga miniatur kapal Majapahit yang memiliki
ukuran lebih besar dan komponen lebih rumit.Konon pada zamannya,
Majapahit merupakan kerajaan terkaya di Nusantara yang memiliki
banyak kapal.

Zona Bertema
Di Museum Angkut terdapat beberapa zona yang memiliki tema
yang khas. Misalnya, zona kota lama Jakarta tempo dulu (Batavia), di
mana terdapat replika dari Stasiun Kota, lengkap dengan wallpaper
Pelabuhan Sunda Kelapa. Lalu ada zona Europa, zona Buckingham
Palace, zona Gangster Town and Broadway Street, zona Las Vegas, dan
zona Hollywood. Lengkap dengan suasana, mobil-mobil, dan beberapa
toko suvenirnya.Pada beberapa zona, mobil-mobil itu ditempatkan
dalam suasana yang dibuat mirip dengan suasana pada saat mobil-mobil
itu masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ada zona kota Jakarta
tempo dulu, lengkap dengan replika bangunan Stasiun Kota dan
wallpaper Pelabuhan Sunda Kelapa. Di zona itu ditempatkan kendaraan
roda tiga, bemo, dan mobil-mobil bak terbuka masa lalu keluaran
Amerika Serikat dan Rusia, yang waktu itu masih tergabung dalam Uni
24
Soviet.Seharusnya Toyota Kijang generasi pertama, Kijang Buaya, dapat
ditempatkan di zona ini karena Toyota Kijang merupakan bagian dari
perjalanan sejarah bangsa ini. Kita harapkan dalam waktu tidak terlalu
lama Toyota Kijang Buaya sebagai kendaraan angkut yang populer pada
masanya akan menempati salah satu zona di museum ini. Hal ini
mengingat pesaingnya, Mitsubishi Colt T120, sudah dipajang di sana
walaupun tidak terlalu menonjol. Lalu yang paling heboh adalah zona
Gangster Town dan Broadway Street. Di zona ini dibuat replika gedung-
gedung bernuansa kota di Amerika Serikat, lengkap dengan mobil-mobil
klasiknya dan panggung pertunjukan ala Broadway. Dan, dari waktu ke
waktu, pada akhir pekan diadakan karnawal di zona ini.Kemudian ada
zona Italia, zona Jerman, dan zona Perancis lengkap dengan kendaraan
buatan Italia, Jerman, dan Perancis.Juga ada zona Inggris yang dilengkapi
dengan replika Istana Buckingham, lengkap dengan mobil-mobil yang
pernah digunakan oleh Ratu Inggris Elizabeth II.Museum Angkut terus
berupaya melengkapi koleksinya. Dalam waktu dekat, koleksi mobil di
Museum Angkut yang dibuka pada 9 Maret 2014 dan diresmikan oleh
Menteri Pariwisata Arief Yahya pada 11 Desember 2015 akan bertambah
dengan satu mobil Chevrolet Bel Air 1956 dan satu mobil Chevrolet Bel
Air 1957 atap terbuka. Dengan kehadiran dua mobil klasik asal Amerika
Serikat itu, berarti Museum Angkut memiliki masing-masing dua
Chevrolet Bel Air 1956 dan dua Chevrolet Bel Air 1957.

25
F. TUGAS KELOMPOK

PEMBAGIAN TUGAS KELOMPOK


STUDY TOUR IIS
KOTA MALANG-BATU

Candi Candi Musium


Kel Gua Jepang
Singhasari Songgoriti Angkut
1 1a, 2, 3, 4, 1, 2, 3a, 4abcd, 1,2,3,4 dan 5 3, 4, 6, 9, dan
5a, dan 6 5b dan 6a abcd 10d
2 1b, 2, 3, 4, 1, 2, 3b, 4abce, 1,2,3,4 dan 5 2, 5, 7, 9, dan
5b, dan 7 5a dan 6b abce 10c
3 1c, 2, 3, 4, 1, 2, 3c, 4abcd, 1,2,3,4 dan 5 1, 4, 8, 9, dan
5a, dan 6 5b dan 6a abcd 10b
4 1d, 2, 3, 4, 1, 2, 3a, 4abce, 1,2,3,4 dan 5 3, 5, 6, 9, dan
5b, dan 7 5a dan 6b abce 10a
5 1a, 2, 3, 4, 1, 2, 3b, 4abcd, 1,2,3,4 dan 5 2, 4, 7, 9, dan
5a, dan 6 5b dan 6a abcd 10d
6 1b, 2, 3, 4, 1, 2, 3c, 4abce, 1,2,3,4 dan 5 1, 5, 8, 9, dan
5b, dan 7 5a dan 6b abce 10c
7 1c, 2, 3, 4, 1, 2, 3a, 4abcd, 1,2,3,4 dan 5 3, 4, 7, 9, dan
5a, dan 6 5b dan 6a abcd 10b
8 1d, 2, 3, 4, 1, 2, 3b, 4abce, 1,2,3,4 dan 5 2, 5, 8, 9, dan
5b, dan 7 5a dan 6b abce 10a

26
SOAL UNTUK CANDI SINGHASARI

1. Carilah foto dan deskripsikan arca yang ada di candi Singhasari.


Lampirkan dalam tugas kalian!
a. Arca Agatsya
b. Arca Durga
c. Arca Nandi
d. Arca Syiwa
2. Jelaskan fungsi dan perbedaan antara kala dan kalamakara?
3. Deskripkan bahwa Singhasari bercirikan Shiwa-Budha!
4. Tulislah perbedaan – perbedaan yang lain dari candi – candi
yang bergaya Jawa Tengahan dan yang bergaya Jawa Timuran!
Keterangan Jawa Tengah Jawa Timur
Waktu
pembuatan
Denah candi
Bentuk kala/
hiasan pintu
Letak pintu
masuk
Ruang suci
Cara berjalan
mengelilingi candi
Bentuk relief
Bentuk candi
5. Jelaskanlah mengenai hal berikut ini!
a. Pradaksinapatha? Uraikan!
b. Prasawyapatha? Uraikan!
6. Jelaskan mengapa ada beberapa pada Candi ini yang belum
selesai di buat, dan hubungkan dengan sejarah kerajaan
Singhasari
7. Tidak jauh dari lokasi candi Singhasari terdapat dua dwarapala.
Jelaskan perbedaan dari keduanya?

27
SOAL UNTUK SITUS CANDI SONGGORITI

1. Jelaskanlah aturan yang diterapkan untuk memberikan nama


sebuah candi atau prasasti?
2. Vandalisme
a. Apakah yang dimaksud dengan vandalisme?
b. Jelaskan undang-undang yang mengatur mengenai
perlindungan cagar budaya yang ada di Indonesia?
c. Mengapa banyak situs sejarah di Indonesia yang tidak
dirawat dengan baik?
3. Candi Songgoriti
a. Secara estimologis, jelaskan arti dari kata songgoriti ?
b. Jelaskan mengenai prasasti atau bukti sejarah lainnya yang
menjelaskan mengenai candi Songgoriti?
c. Bila dikaji secara historis, bagaimanakah perkembangan
wilayah songgoriti sejak masa hindu budha hingga saat ini?
4. Amatilah arsitektur bangunan dari candi Songgoriti.
a. Candi ini menghadap arah mana?
b. Kapan candi Songgoriti dibuat ?
c. Gambarkan denah candi Songgoriti?
d. Jelaskan mengenai jaladwara yang terdapat dalam candi
Songgoriti ?
e. Jelaskan mengenai candi Songgoriti sebagai Palladium?
5. Petirtaan atau Patirthan
a. Jelaskan mengenai konsep pertirtaan yang berkembang di
Nusantara?
b. Jelaskan mengenai konsep petirtaan yang terdapat dalam
Candi Songgoriti?
6. Lingga-Yoni
a. Jelaskan mengenai konsep lingga dan yoni?
b. Bagaimanakah perkembangan konsep lingga- yoni pada
masa Hindu-Budha sampai masa Islam dalam bidang
arsitektur ?

28
SOAL UNTUK SITUS GUA JEPANG

1. Jelaskan latar belakang Jepang membangun gua di berbagai


wilayah di Indonesia?
2. Mengapa Jepang membangun Gua di wilayah Batu?
3. Bagaimanakah peranan Kotamalang (termasuk Kota Batu
didalamnya) bagi Jepang selama masa pendudukannya di
Indonesia?
4. Pada perode kemerdekaan bangsa Indonesia baik sebelum
ataupun sesudah kemerdekaan tercatat terdapat orang-orang
Jepang yang membantu kemerdekaan bangsa Indonesia seperti
Maeda. Mengapa banyak orang Jepang yang mendukung
kemerdekaan Indonesia?
5. Pembangunan Gua Jepang dijelaskan dengan cara Romusha.
a. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan romusha?
b. Jelaskan latar belakang diberlakukannya romusha?
c. Jelaskan mengenai tugas dari seorang Romusha?
d. Jelaskanlah teknis pelaksaan romusha (pendaftaran sampai
penggajian)?
e. Jelaskan mengenai Romu Kyokai dan Badan Pembantoe
Peradjoerit Pekerdja beserta peranannya dalam romusha?

29
SOAL UNTUK MUSEUM ANGKUT

1. Jelaskan hubungan antara ledakan gunung yang terjadi di


Nusantara dan pengaruhnya terhadap penemuan sepeda di
Eropa?
2. Jelaskan pengaruh revolusi Industri terhadap perkembangan
teknologi dan ekonomi di Indonesia?
3. Jelaskan pengaruh dari pembangunan grote postweg terhadap
perkembangan kendaraan bermotor di Indonesia?
4. Pada tahun 1955 dalam rangka menyambut KAA di Bandung
pada 18-24 April, Pemerintah Indonesia mendatangkan
beberapa mobil untuk mendukung pelaksanaan acara tersebut.
Carilah jenis mobil tersebut di Musium angkut dan berikan
penjelasan!
a. Plymouth Belvedere
b. Opel Kapitan
c. Opel Kadett
5. Pada tahun 1958 PT Marwa Motor mulai merakit Mercedes-
Benz, sampai kemudian membuka kantor di Bandung dan
Jakarta.
a. Jelaskanlah mengenai sejarah Mercedes-benz?
b. Carilah 3 foto mobil Mercedes-benz yang ada di museum
angkut dan berikan deskripsinya?
6. Pada tahun 1960 Keppler Maratua Panggabean mendirikan PT
Piola dan memasukkan mobil Volkswagen ke Indonesia.Carilah
jenis mobil tersebut di Musium angkut dan berikan penjelasan!
a. Volkswagen Beetle
b. Volkwagen Kombi
7. Pada tahun 1960, mobil-mobil dari Jepang masuk ke Indonesia.
a. Tahun 1961 Mobil Jip Toyota Canvas merupakan mobil
pertama Jepang yang masuk ke Indonesia. Carilah jenis
mobil ini di Musium angkut dan berikan penjelasan
singkatnya?
b. Tahum 1962 mobil Daihatsu Midget masuk ke Indonesia.
Carilah jenis mobil ini di Musium angkut dan berikan
penjelasan singkatnya?

30
c. Bagaimanakah dampak dari masuknya mobil-mobil buatan
Jepang terhadap pasar mobil di Indonesia?
8. Pada tahun 1996 merujuk pada instruksi Presiden Nomor 2
tahun 1996 tentang pembangunan Insustri Mobil nasional
merujuk pada PT. Timor Putra Nasional sebagai prosuden mobil
nasional.
a. Carilah foto mobil Timor yang ada di museum angkut dan
berikan deskripsinya?
b. Mengapa pada akhirnya PT. Timor puta Nasional ini
mengalami kemunduran?
9. Buatlah sebuah timeline mengenai perkembangan sejarah
kendaraan di Indonesia?
10. Carilah 3 foto dan berikan penjelasannya. Mengenai:
a. Angkutan tradisional yang berkembang di Indonesia.
b. Motor yang berkembang di Indonesia
c. Sepeda yang berkembang di Indonesia
d. Kapal yang berkembang di Indonesia

G. FORMAT TUGAS
1. Tugas dikerjakan secara berkelompok
2. Setiap kelompok hanya mengerjakan tugas yang menjadi
tanggung jawabnya
3. Tugas dikumpulkan maksimal 2 minggu setelah pelaksanaan
study tour ( 23 Sept 2016) dalam bentuk hardfiledan
softfilemelalui ketua kelas
5. Tugas ini merupakan pengganti dari UH 3
6. Tugas dikumpulkan dengan format Majalah
 Setiap kelas mengumpulkan satu majalah yang berisi tugas
seluruh kelompok dalam kelas.
 Ketua Kelas bertanggung jawab sebagai redaksi dari majalah
 Majalah dibuat dalam ukuran kertas a4
 Isi Majalah meliputi : Cover, Kata Pengantar, Daftar Isi, Isi,
Penutup
 Setiap artikel dalam majalah dilengkapi dengan Daftar
Pustaka

31
 Siswa diberikan kebebasan untuk berkreasi semenarik
mungkin
7. Penilaian Majalah
 Pengetahuan : Kesesuaian Pertanyaan & Jawaban,
Kedalaman Materi, Gambar & Foto
yang mendukung materi dan
kelengkapan sumber pendukung
(daftar pustaka)
 Keterampilan : Kerapihan, kemenarikan majalah,
dan kreatifitas siswa
 Sikap : Kedisiplinan (ketepatan waktu
mengumpulkan hardfile dan softfile),
kesadaran akan kebersihan pribadi
dan tempat umum, Kerjasama tim1
(dilihat dari foto kelompok dan
laporan dari kelompok) dan
kehadiran.

Selamat mengerjakan dan bersenang-senang


GOOD JOB

1Bila
ada anggota kelompok yang tidak memberikan kontribusi dalam
pengerjaan tugas. Anggota kelompok lainnya berhak untuk memberitahukan
kepada guru. Siswa tersebut akan mendapatkan saksi atas perbuatannya.
32

Anda mungkin juga menyukai