CANDI SINGHASARI
CANDI SONGGORITI
GUA JEPANG
MUSEUM ANGKUT
KELAS XI ISS
SMAK KOLESE SANTO YUSUP MALANG
9 September 2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
bimbingan dan tuntunan-Nya maka buku panduan perjalanan studi tour
ke Malang dan Batu dapat tersusun sesuai dengan apa yang kami
harapkan.
Panitia
2
A. PENDAMPING
Para pendamping adalah:
1. Bapak Tricahyono
2. Bapak P.W. Dewanta
3. Bapak Erwin Suwarno (PA XI IIS 1)
4. Ibu Lidia Dela (PA XI IIS 2)
5. Bapak Budi Handoyo (PA XI IIS 3)
6. Bapak Peter B. Sihombing (PA XI IIS 4)
7. Bapak Lukas Ponidjan (PA XI IIS 5)
8. Bapak Pius Tokan
9. Ibu Laelatul Masroh
10. Bapak Andreanus Abadi
11. Ibu Yanita Kristian
12. Bapak Devi Ronata
13. Bapak Bagoes Sasmita
14. Ibu Ockta Christy Annastasia
15. Bapak Antonius I.P
1. Kelompok A di
gua Jepang
Tlekung
2. Kelompok B di
Candi
Songgoriti
Catatan :
1. Pakaian: kaos pink/fusia dan celana panjang sopan serta
bersepatu
2. Membawa alat tulis berupa buku catatan, bolpoin dan lain-lain
4
3. Siswa diperkenankan untuk membawa handphone dan
elektronik lain yang mendukung kegiatan study tourseperti
kamera, go pro dan lain-lain. Namun barang tersebut menjadi
tanggung jawab pribadi siswa.
4. Khusus di museum angkut, kamera akan dikenakan biaya
tambahan dan biaya ini sepenuhnya ditanggung oleh siswa
bukan tanggung jawab panitia.
5. Setiap siswa wajib membawa senter (tidak boleh senter
handphone).
6. Laporan studi tour akan dijadikan sebagai nilai Ulangan Harian
3.
7. Jaga barang-barang anda, kami tidak bertanggung jawab jika
terjadi kehilangan
8. Bawalah obat-obatan yang dibutuhkan, kami hanya membawa
obat yang sifatnya umum saja
9. Dilarang melakukan vandalisme.
10. Dilarang memakai perhiasan berlebihan.
11. Dilarang membawa senjata tajam, senjata api dan obat-obatan
terlarang.
12. Setiap siswa wajib menjaga nama baik diri sendiri dan SMAK
Kolese Santo Yusup.
5
C. PEMBAGIAN BIS STUDI TOUR IIS
6
D. PEMBAGIAN TUGAS KELOMPOK
PEMBAGIAN KELOMPOK
STUDY TOUR IIS 2017
XI IIS 1
No Kelompok 1 No Kelompok 2 No Kelompok 3
1 Anneke 1 Catherina 1 Chelline
2 Irene 2 Jenniffer 2 Joana
3 Novena 3 Natok 3 Oeliviona
4 Hans 4 Yulya 4 Ezra
5 Jessen 5 Ariel Saron 5 Adudu
6 Nelwan 6 Vincentius 6 Yohanes
No Kelompok 7 No Kelompok 8
Bila ada kesalahan
1 Davina 1 Gracia
dalam pembagian
2 Michelle 2 Monica
kelompok. Segera
3 Elaine 3 Vicky
menghubungi guru
4 Johan 4 Ananda
sejarah masing-masing
5 Gustaf 5 Jeremy
kelas ^^
6 Yeremia 6 Osmond
7
XI IIS 2
No Kelompok 1 No Kelompok 2 No Kelompok 3
1 Eveline 1 Fanny 1 Felicia
2 Jovita 2 Livia 2 Retha
3 Viona 3 Syani 3 Sharon
4 Antonius 4 Brian 4 Ronan
5 Gilbert 5 Jefvan 5 Ryo
6 Hendi 6 Eka 6 Kresna
No Kelompok 7 No Kelompok 8
Bila ada kesalahan
1 Elena 1 Eunike
dalam pembagian
2 Jennifer 2 Jessica
kelompok. Segera
3 Valenia 3 Virginiel
menghubungi guru
4 Fernando 4 Erasmo
sejarah masing-
5 Marcelino 5 Samun
masing kelas ^^
6 Calvino 6 Samuel W
8
XI IIS 3
No Kelompok 1 No Kelompok 2 No Kelompok 3
1 Vio 1 Eunike 1 Evelyn
2 Jennifer 2 Jessika Natalia 2 Karen
3 Nancy 3 Particia 3 Michelle
4 Bryan 4 Aurelio 4 Calvin
5 Handino 5 Ivan 5 Hans
6 Ryan 6 Steven 6 Johanes
No Kelompok 7 No Kelompok 8
Bila ada kesalahan
1 Chavia 1 Gloria
dalam pembagian
2 Inggrid 2 Maria Gloria
kelompok. Segera
3 Vonny 3 Viviani
menghubungi guru
4 Andika 4 Cleo
sejarah masing-masing
5 Kevin 5 Justin
kelas ^^
9
XI IIS 4
No Kelompok 1 No Kelompok 2 No Kelompok 3
1 Audrey 1 Benedicta 1 Advenia
2 Cindi 2 Debbie 2 Elsania
3 Madelyn 3 Stephanie 3 Kezia
4 Christopher 4 Albert 4 Enrico
5 Nikolaus 5 Kenny 5 Marvel
6 Vincentius
No Kelompok 7 No Kelompok 8
1 Christina 1 Athalia Bila ada kesalahan dalam
2 Fisca 2 Jessica pembagian kelompok.
3 Lita 3 Virginia Segera menghubungi
4 Youettaa 4 Gervans guru sejarah masing-
5 Mario 5 Jacklin masing kelas ^^
6 Ricky
10
XI IIS 5
No Kelompok 1 No Kelompok 2 No Kelompok 3
1 Arghia 1 Avelia 1 Challista
2 Dyanni 2 Emily 2 Eunice
3 Nada 3 Mutiara 3 Lany
4 Nathanael 4 Maria Nathanael 4 Stephanie
5 Geovaldo 5 Glenn 5 I Made
6 Andika 6 Fernaldy 6 Gregorius
No Kelompok 7 No Kelompok 8
Bila ada kesalahan
1 Alexandra 1 Jessica
dalam pembagian
2 Jeannyfer 2 Maya
kelompok. Segera
3 Putri Viona 3 Silvia
menghubungi guru
4 Virgine 4 Vincent
sejarah masing-masing
5 Timotius 5 Farrel
kelas ^^
6 Eurico 6 Calvin
11
E. MATERI STUDY TOUR
CANDI SINGHASARI
Lokasi Candi
Candi Singhasari terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan
Singhasari, Kabupaten Malang.
Arsitektur Candi
Raja Kertanegara di candikan di Singhasari dengan tiga arca
perwujudan, yang melambangkan trikaya, yaitu sebagai Siwa- Budha
dalam bentuk Bhairawa yang melambangkan nirmanakaya, sebagai
12
Ardhanari lambang sambhogakaya, dan sebagai Jina dalam bentuk
Aksobhya yang melambangkan dharmmakaya .
Candi Singhasari didirikan di atas batu bujur sangkar yang polos
dan berukuran 13,84 x 13,84 m. Diatas batur inilah didirikan candi yang
terdiri atas kaki, tubuh dan atap candi.
Kaki candi menunjukkan ke istimewaan yang tidak terdapat pada
candi-candi lainnya, yaitu dengan adanya bilik serta penampil pada
tiap sisi kaki candinya. Bilik ini pada umumnya terdapat pada tubuh
candi.
Pintu masuk candi terletak sebelah barat yang diapit oleh relung-
relung kecil. Pada tiap penampil kaki candi ini terdapat relung-relung
yang berisi arca, dan memiliki atap tersendiri yang terpisah dari
tubuh candi, seolah-olah mengelilingi atap pusat yang lebih tinggi.
Di ambang atas tiap relung terdapat hiasan berupa kepala kala.
Susunan kaki candi seperti diatas mengakibatkan bilik di dalam
tubuh candi tidak dapat dimasuki.
Dinding luar tubuh candi memiliki relung-relung yang tidak begitu
dalam dan tidak berisi arca. Di atas relung-relung tersebut tidak
dihiasi dengan kepala kala.
Atap candi yang utama terdiri dari tiga tingkatan, dan puncaknya
berbentuk kubus. Demikian juga bentuk atap tiap penampil sama
dengan atap pusat. Akan tetapi atap ini semuanya telah runtuh.
Restorasi dilaksanakan sejak 1935-1936 hanya pada sebagaian atap
candi.
CANDI SONGGORITI
14
tempat tersebut.Dengan upaya yang keras, akhirnya Mpu Supo
menemukan suatu kawasan yang sekarang lebih dikenal sebagai
kawasan Wisata Songgoriti.
Atas persetujuan Raja, Mpu Supo mulai membangun kawasan
Songgoriti sebagai tempat peristirahatan keluarga kerajaan berikut
sebuah candi yang diberi nama Candi Supo. Di tempat peristirahatan
tersebut terdapat sumber mata air yang mengalir dingin dan sejuk
seperti semua mata air di wilayah pegunungan.Mata air dingin tersebut
sering digunakan mencuci keris-keris bertuah sebagai benda pusaka dari
kerajaan Sindok. Oleh karena sumber mata air ini sering digunakan
untuk mencuci benda-benda kerajaan yang bertuah dan mempunyai
kekuatan supranatural (magic) yang maha dahsyat, akhirnya sumber
mata air yang semula terasa dingin dan sejuk berubah menjadi sumber
air panas. Sumber air panas itupun sampai saat ini menjadi sumber abadi
di kawasan Wisata Songgoriti.
15
Arsitektur Candi Songgoriti
Candi di Indonesia sangat beragam, salah satu jenis candi di
Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri adalah Candi Patirthan atau
Petirtaan.Candi Patirthan di Indonesia antara lain Candi Songgoriti,
Umbul, Cabean, Kunden, Payak, Jalatunda, Candi Simbatan, Candi
Gunung Kawi, Tirta Empul, Goa Gajah, Candi Belahan, Candi Tikus
Watugede dan Penataran (Rahardhian dan Wibawa, 2015: 71).
Candi Songgoriti terbuat dari batu andesit.Bangunan candi ini
sudah tidak utuh lagi, hanya tinggal bagian kaki dna tubuh candi. Pada
sisi utara, timur, dan barat masih merupakan susunan asli kaki yang
berukuran pandang 1436 cm, lebar 1001 cm dan tubuh candi yang
berukuran panjang 386 cm, lebar 372 cm dan tingginya 244 cm. Bagian
kaki candi menempel pada permukaan tanah, dengan bangunan
penampil pada sisi barat dan utara terdapat panil-panil relief arca
pantheon, tetapi arca yang ditempatkan disini sekarang bukanlah arca
yang seharusnya. Panil-panil tersebut diisi dengan arca yang lain.
Sedangkan oada kaki candi sisi utara terdapat 2 jaladwara besar yang
kemungkinan masih in disitu. Temuan lain yang masih termasuk dalam
komples candi Songgoriti dalah fragmen arca Ganesha, Durga,
Dwarapala, yoni, lingga, kala, puncak candi, peripih, jaladwara, dan
fragmen arca binatang.
Candi ini tidak memiliki relief, hanya beberapa ornament yang
menghiasi. Di sisi depan bangunan terdapat satu arca lepas di bagian
tengah dan dua arca relief yang menyatu dengan dinding di bagian
kanan dan kiri arca lepas. Arca di tengah tersebut diduga adalah durga,
dan ketiganya menampakkan simbol trimurti. Namun sangat
disayangkan karena kondisi yang tidak utuh membuat sejarawan pun
sulit menganalisinya.
16
tengahnya menyembul sumber mata air dingin. Letak mata air dingin
persis di tengah-tengah bangunan candi bagian belakang.
Gambar Candi dari bagian belakang dan Air yang keluar dari dalam bilik Candi
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 17 November 2016)
18
GUA JEPANG
19
dulu gua ini juga digunakan sebagai tempat persembunyian dan
menimbun bahan persediaan makanan serta pakaian.
Terdapat sekitar 7 lorong yang saling terhubung dalam gua ini.Di
dalam gua yang panjangnya mencapai 4 km ini juga terdapat sejumlah
ruangan yang dulu digunakan tentara Jepang untuk menyusun strategi
perang.
Keberadaan dua gua Jepang di Batu menurut warga sekitar
digunakan oleh penjajah untuk sembunyi.Jepang membuat gua-gua yang
tidak terjangkau dari penduduk sekitar.Ketika perang Gua ini dijaga oleh
para tentara Jepang kenil, tentara kenil sendiri adalah tentara yang
berasal dari rakyat Indonesia sendiri yang membela Jepang. Dulu ketika
Jepang akan meletakkan dan menyimpan bahan makanan mereka di gua
ini, mereka akan menyalakan sirine agar semua penduduk di sekitar
kawasan itu masuk ke dalam rumah dan bersembunyi tanpa menyalakan
apapun seperti lampu atau api, dan penduduk memang selalu masuk
kerumah setiap kali Jepang menyalakannya sirenenya, karena isu
kebohongan yang tersebar di penduduk mengatakan bahwa jika sirine
berbunyi merupakan pertanda bahwa pasukan Belanda akan datang dan
siap membunuh siapa saja berada di luar rumah. Saat kalah perang, Gua
tersebut digunakan sebagai bungker pertahanan dan juga area untuk
bertahan hidup dari kejaran tentara Indonesia selain juga tentara
sekutu, tetapi kekalahan telak di tahun 45 membuat sebagian besar
tentara Jepang yang masih hidup akhirnya dipulangkan kembali ke
negaranya.
20
MUSEUM ANGKUT
Mobil
Bergeser ke abad XX sebagian kendaraan telah menjadi saksi
lahirnya republik. Sebut saja mobil Chrysler Windsor Deluxe buatan
tahun 1952 berkapasitas mesin 4.100 cc, yang diletakkan berdampingan
dengan helikopter Bell 47-J buatan Amerika tahun 1958 yang
ditempatkan di sisi kiri pintu masuk ruang museum, merupakan
kendaraan kepresidenan pertama Republik Indonesia. Bahkan,
pengunjung masih bisa menyaksikan kaca depan ”Si Walet”, nama heli
21
yang disematkan Bung Karno, masih terlihat bolong. Lubang itu disebut-
sebut bekas terkena peluru.Menurut Soedariono kurator Museum
Angkut, saat ini masih ada sejumlah kendaraan yang pernah dipakai
Bung Karno dan tengah diupayakan bisa menjadi koleksi museum. Masih
di abad yang sama tetapi berbeda tempat, mobil Bentley Mark VI tahun
1951 berkapasitas 4.600 cc ditempatkan bersanding dengan Land Rover
Royal Ceremonial buatan tahun 1958 berkapasitas 2.000 cc. Dua
kendaraan ini disebut-sebut biasa dipakai Ratu Elizabeth II saat
berkunjung ke Australia. Ada juga mobil-mobil lain seri mewah, seperti
Lincoln Continental yang berada di bawah bendera Ford Motor Company
yang dibentuk tahun 1917 oleh Henry M Leyland.Henry sendiri
merupakan pendiri pabrikan Cadillac yang berada di bawah bendera
General Motors. Ada juga Bentley 1957 berkapasitas 4.900 cc, Rolls
Royce Silver Shadow 1976 yang merupakan mobil favorit dan diproduksi
sebanyak 16.717 unit, serta Jaguar MK VIII tahun 1956 buatan Inggris
yang mampu berlari hingga 170 kilometer per jam.Dari ratusan koleksi
museum, Buick 10 Tonneau buatan tahun 1910 yang didatangkan dari
Amerika itulah yang paling istimewa. Manajer Operasional Museum
Angkut Titik S Ariyanto mengatakan, dari 300 lebih kendaraan yang
mengisi museum seluas 3,8 hektar tersebut, 60 persen di antaranya
didatangkan dari luar negeri. Ada tim khusus yang bertugas berburu
kendaraan tersebut.Mobil-mobil masa lalu itu adalah saksi sejarah dari
suatu masa tertentu, saat mobil-mobil itu masih mendominasi ruas-ruas
jalan di negeri ini.Berjalan di antara mobil-mobil masa lalu itu seakan
kita melakukan perjalanan ke masa lalu dengan menggunakan mesin
waktu.
Di zona utama, terdapat kendaraan bermotor yang berasal dari
tahun 1931, yakni mobil Ford Model A. Mobil serupa keluaran tahun
1928 pernah hadir di Indonesia, yang pada saat itu masih bernama
Hindia Belanda (Nederlands Indie). Dalam buku Kreta Setan (de
duivelswagen) karya FF Habnit yang diterbitkan pada tahun 1977,
dikisahkan, KE Schutt, pebalap yang bekerja pada perkebunan, pada
tanggal 6-7 Februari 1929 mengemudikan Ford Model A 1928 dari
Batavia ke Soerabaja yang berjarak 846 kilometer dalam waktu 11 jam
dan 26 menit. Kecepatan rata-rata mobil itu 75 kilometer per jam.
Ada juga mobil kepresidenan pada era Presiden Soekarno (1945-
1967), yakni Chrysler Windsor Deluxe keluaran tahun 1952, dan
22
helikopter kepresidenan pada era Presiden Soekarno, Bell-47J buatan
tahun 1958. Semua kendaraan bermotor yang dipajang di dalam
Museum Angkut itu memiliki kisahnya sendiri-sendiri.
Ada Chevrolet Bel Air 1954, 1956, dan 1957.Tahun 1954,
bersamaan dengan diproduksinya Chevrolet Bel Air pada tahun 1954,
juga diproduksi radio transistor. Selain karena ukurannya kecil, radio
transistor dapat dibawa ke mana-mana karena menggunakan tenaga
listrik arus lemah dari baterai. Sebelum transistor ditemukan pada tahun
1947, pesawat radio ukurannya besar karena masih menggunakan sirkuit
lampu tabung. Selain karena ukurannya yang besar, pesawat radio pada
saat itu tidak dapat dibawa ke mana-mana karena menggunakan tenaga
listrik arus kuat yang didapat dari colokan listrik di rumah, atau di kantor.
Di Museum Angkut juga dipajang mobil Holden 1969 buatan
General Motors Australia. Bersama dengan dibuatnya Holden 1969,
manusia pertama mendarat di Bulan. Astronot Amerika Serikat Neil
Amstrong tercatat sebagai manusia pertama yang mendarat di Bulan
dengan menggunakan pesawat luar angkasa, Apollo 11, 20 Juli 1969.
Museum Angkut bukan sekadar tempat untuk memajang kendaraan
bermotor.
Semua mobil yang dipajang di Museum Angkut itu menarik
karena mempunyai kisah sendiri-sendiri. Salah satu koleksi yang paling
menarik di zona utama adalah Ford Model A keluaran 1931.Mobil serupa
keluaran 1928 pernah hadir di Indonesia, yang pada saat itu masih
bernama Hindia Belanda (Nederlands Indie).
Dalam buku Kreta Setan (de duivelswagen) karya FF Habnit yang
diterbitkan pada 1977 diceritakan bahwa KE Schutt, pebalap yang
bekerja di perkebunan, pada 6-7 Februari 1929 mengendarai Ford Model
A 1928 nonstop dari Batavia (Jakarta) ke Surabaya yang berjarak 846
kilometer dalam waktu 11 jam 26 menit. Kecepatan mobil rata-rata 75
kilometer per jam. Walaupun mobil-mobil yang dibuat pada saat ini
dengan mudah dipacu hingga kecepatan 150 kilometer per jam, rekor
waktu tempuh Jakarta-Surabaya 11 jam 26 menit sulit dipecahkan. Ruas-
ruas jalan yang semakin padat oleh berbagai kendaraan menjadikan
waktu tempuh Jakarta-Surabaya mencapai 16-17 jam.
Sepeda
23
Di ruangan itu juga terdapat sepeda motor dalam bentuk yang
paling sederhana, yakni sepeda yang dipasangi motor di rodanya
(bromfiets ) bermerek Solex, keluaran tahun 1947. Sejarah kendaraan
bermotor di Indonesia sangat panjang, dimulai tahun 1893 dengan
sepeda motor pertama merek Hildebrand und Wolfmuller pesanan John
C Potter. John adalah masinis pertama kereta api di Pabrik Gula
Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur. John yang berkebangsaan Inggris itu
memesan sepeda motor langsung ke pabriknya di Muenchen, Jerman.
Sementara itu, kendaraan bermotor kedua adalah mobil Benz Victoria
phaeton milik Susuhunan Solo Paku Buwono X pada 1894, tepatnya 123
dan 122 tahun lalu.
Kapal Laut
Kemegahan cerita masa lalu Nusantara dihadirkan dalam wujud
tiga dimensi.Misalnya kapal Borobudur yang sebelumnya terpahat di
dinding Candi Borobudur dimunculkan dalam bentuk miniatur.Kapal
bercadik ganda dari abad XVIII itu disebut-sebut sebagai kapal pertama
yang melayari Samudra Hindia dari kepulauan Nusantara menuju Afrika
ribuan tahun silam.Ada juga miniatur kapal Majapahit yang memiliki
ukuran lebih besar dan komponen lebih rumit.Konon pada zamannya,
Majapahit merupakan kerajaan terkaya di Nusantara yang memiliki
banyak kapal.
Zona Bertema
Di Museum Angkut terdapat beberapa zona yang memiliki tema
yang khas. Misalnya, zona kota lama Jakarta tempo dulu (Batavia), di
mana terdapat replika dari Stasiun Kota, lengkap dengan wallpaper
Pelabuhan Sunda Kelapa. Lalu ada zona Europa, zona Buckingham
Palace, zona Gangster Town and Broadway Street, zona Las Vegas, dan
zona Hollywood. Lengkap dengan suasana, mobil-mobil, dan beberapa
toko suvenirnya.Pada beberapa zona, mobil-mobil itu ditempatkan
dalam suasana yang dibuat mirip dengan suasana pada saat mobil-mobil
itu masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ada zona kota Jakarta
tempo dulu, lengkap dengan replika bangunan Stasiun Kota dan
wallpaper Pelabuhan Sunda Kelapa. Di zona itu ditempatkan kendaraan
roda tiga, bemo, dan mobil-mobil bak terbuka masa lalu keluaran
Amerika Serikat dan Rusia, yang waktu itu masih tergabung dalam Uni
24
Soviet.Seharusnya Toyota Kijang generasi pertama, Kijang Buaya, dapat
ditempatkan di zona ini karena Toyota Kijang merupakan bagian dari
perjalanan sejarah bangsa ini. Kita harapkan dalam waktu tidak terlalu
lama Toyota Kijang Buaya sebagai kendaraan angkut yang populer pada
masanya akan menempati salah satu zona di museum ini. Hal ini
mengingat pesaingnya, Mitsubishi Colt T120, sudah dipajang di sana
walaupun tidak terlalu menonjol. Lalu yang paling heboh adalah zona
Gangster Town dan Broadway Street. Di zona ini dibuat replika gedung-
gedung bernuansa kota di Amerika Serikat, lengkap dengan mobil-mobil
klasiknya dan panggung pertunjukan ala Broadway. Dan, dari waktu ke
waktu, pada akhir pekan diadakan karnawal di zona ini.Kemudian ada
zona Italia, zona Jerman, dan zona Perancis lengkap dengan kendaraan
buatan Italia, Jerman, dan Perancis.Juga ada zona Inggris yang dilengkapi
dengan replika Istana Buckingham, lengkap dengan mobil-mobil yang
pernah digunakan oleh Ratu Inggris Elizabeth II.Museum Angkut terus
berupaya melengkapi koleksinya. Dalam waktu dekat, koleksi mobil di
Museum Angkut yang dibuka pada 9 Maret 2014 dan diresmikan oleh
Menteri Pariwisata Arief Yahya pada 11 Desember 2015 akan bertambah
dengan satu mobil Chevrolet Bel Air 1956 dan satu mobil Chevrolet Bel
Air 1957 atap terbuka. Dengan kehadiran dua mobil klasik asal Amerika
Serikat itu, berarti Museum Angkut memiliki masing-masing dua
Chevrolet Bel Air 1956 dan dua Chevrolet Bel Air 1957.
25
F. TUGAS KELOMPOK
26
SOAL UNTUK CANDI SINGHASARI
27
SOAL UNTUK SITUS CANDI SONGGORITI
28
SOAL UNTUK SITUS GUA JEPANG
29
SOAL UNTUK MUSEUM ANGKUT
30
c. Bagaimanakah dampak dari masuknya mobil-mobil buatan
Jepang terhadap pasar mobil di Indonesia?
8. Pada tahun 1996 merujuk pada instruksi Presiden Nomor 2
tahun 1996 tentang pembangunan Insustri Mobil nasional
merujuk pada PT. Timor Putra Nasional sebagai prosuden mobil
nasional.
a. Carilah foto mobil Timor yang ada di museum angkut dan
berikan deskripsinya?
b. Mengapa pada akhirnya PT. Timor puta Nasional ini
mengalami kemunduran?
9. Buatlah sebuah timeline mengenai perkembangan sejarah
kendaraan di Indonesia?
10. Carilah 3 foto dan berikan penjelasannya. Mengenai:
a. Angkutan tradisional yang berkembang di Indonesia.
b. Motor yang berkembang di Indonesia
c. Sepeda yang berkembang di Indonesia
d. Kapal yang berkembang di Indonesia
G. FORMAT TUGAS
1. Tugas dikerjakan secara berkelompok
2. Setiap kelompok hanya mengerjakan tugas yang menjadi
tanggung jawabnya
3. Tugas dikumpulkan maksimal 2 minggu setelah pelaksanaan
study tour ( 23 Sept 2016) dalam bentuk hardfiledan
softfilemelalui ketua kelas
5. Tugas ini merupakan pengganti dari UH 3
6. Tugas dikumpulkan dengan format Majalah
Setiap kelas mengumpulkan satu majalah yang berisi tugas
seluruh kelompok dalam kelas.
Ketua Kelas bertanggung jawab sebagai redaksi dari majalah
Majalah dibuat dalam ukuran kertas a4
Isi Majalah meliputi : Cover, Kata Pengantar, Daftar Isi, Isi,
Penutup
Setiap artikel dalam majalah dilengkapi dengan Daftar
Pustaka
31
Siswa diberikan kebebasan untuk berkreasi semenarik
mungkin
7. Penilaian Majalah
Pengetahuan : Kesesuaian Pertanyaan & Jawaban,
Kedalaman Materi, Gambar & Foto
yang mendukung materi dan
kelengkapan sumber pendukung
(daftar pustaka)
Keterampilan : Kerapihan, kemenarikan majalah,
dan kreatifitas siswa
Sikap : Kedisiplinan (ketepatan waktu
mengumpulkan hardfile dan softfile),
kesadaran akan kebersihan pribadi
dan tempat umum, Kerjasama tim1
(dilihat dari foto kelompok dan
laporan dari kelompok) dan
kehadiran.
1Bila
ada anggota kelompok yang tidak memberikan kontribusi dalam
pengerjaan tugas. Anggota kelompok lainnya berhak untuk memberitahukan
kepada guru. Siswa tersebut akan mendapatkan saksi atas perbuatannya.
32