Allo Anamnese :
I. IDENTIFIKASI
A. KLIEN
NAMA INITIAL : Ny S
TEMPAT /TGL LAHIR(UMUR) : 48 thn
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI PEREMPUAN
STATUS PERKAWINAN : KAWIN
JUMLAH ANAK :3
AGAMA/SUKU : Kristen
WARGA NEGARA : INDONESIA ASING
BAHASA YANG DIGUNAKAN : INDONESIA
DAERAH
ASING
PENDIDIKAN : SMA
PEKERJAAN : IRT
B. PENANGGUNG JAWAB
NAMA : Ny. D
ALAMAT : Kaskasen II
HUBUNGAN DENGAN KLIEN : Anak
1
II. DATA MEDIK
A. DIKIRIM OLEH : UGD DOKTER PRAKTEK
B. DIAGNOSA MEDIK :
Gastritis
SAAT MASUK :
F. TANDA-TANDA VITAL”
1. KESADARAN:
Kualitatif : Compos mentis somnolens Coma
Apatis Soporocomateus
Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow :
Respon Motorik :5 Jumlah
Respon Bicara :6
15
Respon membuka mata :4
Kesimpulan:dari hasil pengkajian Gcs tingkat kesadaran klien compos mentis
dengan respon motorik 5, Respon bicara 6, Respon membuka
mata 4.
Flaping Tremor/asterixis : Positif negative
2
5. PERNAPASAN : Frekuensi 20x/menit
3
H. GENOGRAM :
Keterangan :
Kapan Catatan
- -
4
1. DATA OBJEKTIF
a. Observasi
Kebersihan rambut : bersih
Kulit Kepala : bersih
Kebersihan Kulit : cepat kembali
Higiene rongga mulut : bersih
Kebersihan genitalia : bersih
Kebersihan anus : bersih
TANDA/SCAR VAKSINASI: BCG Cacar
5
Kemampuan mengunyah keras mampu
Lidah pembengkakan/Tidak Tonsil Pembengkakan/Tidak
Pharing Tidak
Kelenjar getah bening leher normal tidak ada pembengkakan
Kelenjar parotis tidak bengkakKelenjar tyroid tidak mengalami
pembengkakan tyroid
Inspeksi : Bentuk datar, lemas
Bayangan vena tidak terlihat
Benjolan vena tidak ada
Auskultasi : Peristaltik 5-30 x/menit
Palapasi : Tanda nyeri umum nyeri
Massa
Hidrasi kulit cepat kembali ≤ 3 detik
Nyeri tekan: R.Epigastrica Titik Mc.Burney
R.Suprapubica R.Illiaca
Hepar tidak ada pembesaran
Kulit :
o Spider naevi : Negatif Positif
6
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium:
Natrium : 138
Kalium : 3,8
Clorida : 90
Lain-lain
Infus : NaCl 0,9n20x/Menit
d. Terapi :
Ranitidin 2x1 IV
Donpenedon 2x1
Sucralfat sirup 3x1
Cefixime 2x100 2
C. KAJIAN POLA ELIMINASI
1. Data Subyektif
a. Keadaan Sebelum sakit :
BAB
Konsistensi : padat
Warna : Kuning
Frekuensi : 3x/hari
BAK
Warna :kuning
Bau : khas amoniar
Frekuensi :4x6/hari
b. Keadaan sejak sakit :
BAB
Konsistensi : padat
Warna : kuning
Frekuensi :3x/hari
BAK
Warna : kuning
Bau : Khas Amoniar
2. Data Obyektif
a. Observasi
Pasien tampak biasa-biasa saja, tidak terjadi masalah.
b. Pemeriksaan Fisik
7
Peristaltik usus :2 x/menit
Palpasi Suprapubica: kandung kemih Penuh Kosong
Nyeri ketuk ginjal : Kiri Negatif Positif
Kanan Negatif Positif
Mulut Uretra :
Anus :
Peradangan : Negatif Positif
Fissura : Negatif Positif
Hemorhoid : Negatif Positif
8
Ambulasi : mandiri
Postur tubuh tegak simetris
Gaya jalan biasa
Anggota gerak yang cacat tidak ada
Fiksasi tidak ada
Tracheostomie tidak ada
b. Pemeriksaan fisik
JVP :2 cmH2O.Ksimpulan Normal.
Perfusi pembuluh perifer kuku: cepat kembali kurang dari 2 detik
Thoraks dan Pernapasan
Inspeksi : Bentuk thorax Simetris
Stridor : Negatif Positif
Dyspnoe d”Effort : Negatif Positif
9
Arteri Renalis: Negatif Positif
Arteri Femoralis : Negatif Positif
Lengan dan Tungkai
Atrofi otot : Negatif Positif, Tempat:.........................
Rentang gerak
Mati sendi : tidak ada
Kaku sendi : tidak ada
Uji Kekuatan otot : Kiri 1 2 3 4 5
2 4 4
Kanan 1 21 23 2 4 5
Reflex Fisiologik :…………………………………………………………………………
1 1 1
Reflex Patologik : Babinski,Kiri 1 Negatif
1 1 Positif
Babinski Kanan, 1 1
Negatif 1 Positif
Clubing jari-jari : Negatif 1 1
Positif 1
Varices Tungkai : Negatif 1 Positif
1 1
Columna Vertebralis 1 1 1
Inspeksi : Kelainan bentuk tidak ada 1 1
Palpasi : Nyeri tekan Negatif Positif
N III-IV-VI :……………………………………………………………………………………
N VIII Romberg Test : Negatif Positif
N XI : klien mampu menelan dengan baik
Kaku Kuduk : tidak ada
E. KAJIAN POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit:
Keluarga pasien mengatakan pasien biasanya tidur pada siang hari sekitar 2-3 jam
tidur malam jam 9-5 pagi (9 jam).
b. Keadaan sejak sakit :
Keluarga pasien mengatakan pasien tidur pada siang hari dari jam 12-16 sore, tidur
malam dari jam 21-05 pagi.
2. Data Obyektif
a. Observasi :
Ekspresi wajah mengantuk : Negatif Positif
b. Terapi
Ranitidin 2x1
10
F. KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan bisa berbicara, melihat, mendengar, dan merasakan
dengan jelas, masih bisa mengenali anak dan cucunya.
b. Keadaan Sejak sakit :
Keluarga pasien mengatakan pasien masih bisa mendengar dengaan jelas, dan
ingatan masih bagus.
2. Data Obyektif
a. Observasi
Pasien berkomunikasi dengan lancar dan suka bergurau.
b. Pemeriksaan Fisik
Penglihatan
Cornea : bersih dan transparan
Visus : 6/6
Pupil : bersih
Lensa mata : bersih
Tekanan Intra Ocular( TIO) : 22 Mmhg
Pendengaran
Pina : simetris kiri dan kanan
Canalis : bersih
Membran Tympani : utuh kiri dan kanan
Tes Pendengaran : dapat mendengar suara
Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan dan tungkai
NI : mampu mencium dan mengidentifikasi
N II : pandangan tidak kabur
N V Sensorik : mampu merasakan gesekan pada kulit
N VIII Pendengaran : tidak ada gangguan pendengaran
c. Tes Rombeg : negativ dan keseimbangan baik
11
Kontak mata : ada
Rentang perhatian : penglihatan penuh
Suara dan cara berbicara : keras
b. Postur Tubuh : tegak simetris
c. Pemeriksaan Fisik
Kelainan Bawaan yang nyata: tidak ad
Abdomen : Bentuk : simetris
Bayangan vena : tidak ada
Bayangan massa: tidak ada
Kulit : Lesi kulit : tidak ada
Penggunaan Protesa : Hidung Payudara
Lengan Tungkai
12
Keluarga pasien mengatakan hanya karena alasan tertentu juga mengatakan
mengatasi emosinya dengan bercakap-cakap.
a. Observasi
Ekspresi wajah tamapak tenang.
b. Pemeriksaan Fisik
Tekanan Darah : Berbaring : 120/80mmHg
Duduk :120/90mmHg
Berdiri : 110/80mmHg
Kesimpulan Hipotensi Ortostatik : Negatif Positif
HR : 120x/menit
Kulit : Keringat dingin : tidak ada
Basah : tidak ada
( anneke pajow)
13
KLASIFIKASI DATA
NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
14
15
16
PATOFLOW /PENYIMPANGAN KDM
Gastritis
gastritis
Infeksi mukosa
lambunglambun
g
Ganguan difus
barier mukosa
Peningkatan
asam lambung
hipotalamus
Nyeri
Aktivitas lambung
meningkat
Asam lambung
meningkat
Kontraksi otot
lambung
Ansietas
Anoreksia mual &
muntah
Kurang
Intake IV tidak informasi
adekuat
Kurang
Perubahan
pengetahuan
nutrisi kurang
17
dari kebutuhan
ANALISA DATA
1. Ds
infeksi Nyeri berhubungan
Klien mengatakan
mukosa lambung dengan inflamasi
merasakan nyeri seperti
mukosa lambung
tertusuk-tusuk dibagian
ulu hati dengan skala 7
dari (0-10) saat klien
gangguan difusi barier mukosa
beraktivitas.
Do
lemah, meringis skala 7 penikatan asam lambung
TTV : TD: 120/80 mmhg
S : 37°c
N: 115x/menit
peradangan mukosa lambung
R: 22x/menit
nyeri
Ds
2. Klien mengatakan mual hipotalamus
dan muntah Ketidak seimbangan
Do nutrisi kurang dari
Terpasang infus NaCl aktivitas lambung meningkat kebutuhan tubuh B/d
terbaring lemah dan mual dan muntah
gelisah.
asam lambung meningkat
18
Masukan nutrisi indekuat
Ds Kurang pengetahuan
3 Keluarga Klien
Ansietas
tentang penyakit
mengatakan kurang berhubungan dengan
mengerti dengan kurangnya informasi.
penyakit yang di Kurang informasi
deritanya
Do
Klien tampak bingung
dan banyak bertanya.
Kurang pengetahuan
19
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA/UMUR :Ny. S
RUMAH SAKIT :RS Bethesda
RUANG/KAMAR :elisabet no 4
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA JELAS
20
21
ASUHAN KEPERAWATAN
DI UNIT RAWAT INAP RS:Bethesda
22
2 Ketidak seimbangan nutrisi Setelah 1) kaji 1) mengetahui 23/0 1)-mengkaji kemampuan 24/08 S : klien mengatakan masih
kurang dari kebutuhan dilakukan Kemampuan klien perubahan 8 klien untuk makan -19 merasakan mual dan
berhubungan dengan mual tindakan untuk makan nutrisi klien dan 10.1 13.10 muntah
dan muntah 1x24 jam sebagai 5 -klien makan bubur dan
nyeri 2)berikan indikator hanya menghabiskan O : -klien tidak
hilang/berk makanan dalam intervensi setegah porsi saja menghabiskan makanan
Ds
urang posri kecil tapi selanjutnya
Klien mengatakan mual 2) memberikan makanan -Terbaring lemah
dengan sering 2) memenuhi
dan muntah dalam porsi kecil tapi
kriteria hasi: kebutuhan A : Masalah teratasi
Do 3)anjurkan klien sering
-Tidak mual untuk nutrisi dengan sebagian
Terpasang infus NaCl
-tidak menghindari meminimalkan 3) menganjurkan pada
terbaring lemah dan klien untuk menghindari P : Intervensi di lanjutkan
muntah makanan yang rasa mual dan 10.2
gelisah. -gelisah (-) muntah 0 makanan yang
mengandung 1. Kaji kemampuan
asam/pedas 3) dapat mengandung klien
meningkatkan asam/pedas 2. Berikan klien
4)kolaborasi produksi asam makanan utuk
dalam pemberian 4) kolaborasi untuk
lambung yang makan
nutrisi dengan memberikan diet lunak
dapat memicu 3. Anjurkan klien
diet lunak bubur bubur
mual dan untuk menghindari
muntah 5) kolaborasi dalam makan yang
5)kolaborasi
4) memenuhi memberikan obat mengandung
dalam pemberian
kebutuhan asam/pedas
emetik/antasida. -Ranitidin 2x1 ampul
nutrisi 10.2 4. Kolaborasi dalam
5. mengatasi 5 pemberian nutrisi
-ondaceptin 3x1 ampul
asam lambung dan diet lunak
mual dan -Nacl (20 tetes/menit) 5. Kolaborasi dalam
muntah. pemberian
emetik/antasida
23
3 Kurang pengetahuan Setelah 1)kaji tingkat 1)Untuk 25/0 1.) mengkaji tingkat 25/08
tentang penyakit dilakulkan pengetahuan meningkatkan 8-19 pengetahuan klien -19
tindakan pencegahan 10.3 tentang penyakit 10.30 S: Keluarga klien dan klien
berhubungan dengan
1x24 jam 2) ketahui dini terhadap 0 gastritis. sudah mengetahui tentang
kurangnya informasi. tentang penyakitnya.
klien dapat komplikasi
Ds penyebab -Klien belum mengetahui
menyebutk penyakit O: klien dan keluarga klien
Keluarga Klien penyakit tentang penyakitnya.
an terlihat sudah mengerti dan
mengatakan kurang 2.untuk
1)pergertian 3)mengetahui 2)memberitahu kepada tidak bertanya-tanya lagi.
mengerti dengan mengetahui
penyakit tanda dan gejala klien dan keluarga klien
penyakit yang di gastritis penyebab A: Masalah kurang
penyakit gastritis apakah tentang penyebab dari
deritanya 2)penyebab pengetahuan tentang
klien mengerti penyakit gastritis.
Do penyakit 4)beritahu penyakit b.d kurangnya
gastritis dengan 10.3 -klien dan keluarga klien informasi teratasi
Klien tampak bingung tentang
3)tanda dan penyakitnya. 5
dan banyak bertanya. pentingnya obat
3)memberi tahu kepada P: Intervensi di hentikan
jelala obatan untuk 3. untuk klien tanda dan gejala
penyakit kesembuhan mengetahui apa dari penyakitmya, dan
gastritis klien. saja tanda dan cara pencegahannya.
4)pencegah gejala
an dan penyakitnya 4)agar klien mengetahui
pengobatan 10.4 tentang pentingnya obat-
penyakit 4.agar klien 0 obatan untuk
gastritis. dapat kesembuhannya.
mengetahui
pentingnya
obat-obatan
untuk
Kesembuhanny
a.
24
25
CATATAN PERKEMBANGAN
-cefixine 2x100 gr
2. Ketidak
1)-mengkaji kemampuan klien untuk
S : klien mengatakan masih makan
seimbangan nutrisi
merasakan mual dan
kurang dari -klien makan bubur dan hanya
muntah
kebutuhan menghabiskan setegah porsi saja
berhubungan O : -klien tidak
dengan mual dan menghabiskan makanan 2) memberikan makanan dalam porsi
muntah kecil tapi sering
-Terbaring lemah
3) menganjurkan pada klien untuk
A : Masalah teratasi menghindari makanan yang
sebaagian mengandung asam/pedas
26
2. Berikan klien -Ranitidin 2x1 ampul
makanan utuk
makan -ondaceptin 3x1 ampul
3. Anjurkan klien -Nacl (20 tetes/menit)
untuk menghindari
makan yang
mengandung
asam/pedas
4. Kolaborasi dalam
pemberian nutrisi
dan diet lunak
5. Kolaborasi dalam
3. Kurang 1.) mengkaji tingkat pengetahuan
pemberian
pengetahuan klien tentang penyakit gastritis.
emetik/antasida
tentang penyakit
-Klien belum mengetahui tentang
berhubungan S: Keluarga klien dan klien
penyakitnya.
dengan sudah mengetahui tentang
kurangnya penyakitnya. 2)memberitahu kepada klien dan
informasi. keluarga klien tentang penyebab dari
O: klien dan keluarga klien
penyakit gastritis.
terlihat sudah mengerti
dan tidak bertanya-tanya -klien dan keluarga klien
lagi.
3)memberi tahu kepada klien tanda
A: Masalah kurang dan gejala dari penyakitmya, dan cara
pengetahuan tentang pencegahannya.
penyakit b.d kurangnya
informasi teratasi. 4)agar klien mengetahui tentang
pentingnya obat-obatan untuk
P: Intervensi di hentikan kesembuhannya.
27