Anda di halaman 1dari 9

Nama : Erlinda Apriliana

Nim : 160311604692

DRAFT AWAL PPD SESI-3


Karakteristik Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Masa Remaja
serta Implikasinya dalam Pendidikan

A. PENGERTIAN KARAKTERISTIK DAN PERKEMBANGAN


Karakteristik adalah kemampuan untuk memadukan nalai-nilai yang menjadi filosofi
atau pandangan dunia yang utuh, memperhatikan komitmen yang teguh dan responden yang
konsisten terhadap nilai-nilai itu dengan mengenerasikan pengalaman tertentu menjadi satu
sistem nilai ( Notoatmodjo,2003 : 207 ).
Karakteristik merupakan salah satu aspek kepribadian yang menggambarkan suatu
susunan batin manusia yang nampak pada kelakuan dan perbuatan ( Purwato Heri 2000 ).
Perkembangan adalah perubahan yang progesif dan kontinu (berkesinambungan) dalam
diri individu yang dimulai dari lahir sampai mati. Pengertian lainnya yaitu perubahan yang
dialami individu menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara sistematis,
progesif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik maupun psikis.

B. PENGERTIAN PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK


I. Perkembangan Fisik
Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat
mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan).
Berkaitan dengan perkembangan fisik ini Kuhlen dan Thompson (Hurlock, 1956)
mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu :
1) Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan
emosi
2) Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan
motorik
3) Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku
baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam
suatu kegiatan, yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis
4) Struktur Fisik/Tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi.
Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah
satu aspek penting dari perkembangan individu. Pertumbuhan fisik adalah perubahan-
perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja.
1. Karakteristik Perkembangan Fisik
Karakteristik perkembangan fisik masa remaja:
a. Perkembangan anatomis
Adanya perubahan kuantitatif pada struktur tulang, indeks tinggi dan berat
badan, proporsi tinggi kepala secara keseluruhan.
b. Perkembangan fisiologis
Ditandai dengan adanya perubahan secara kualitatif, kuantitaif dan fungsional
dari sistem kerja biologis, seperti konstraksi otot-otot, peredaran darah dan
pernafasan, persyarafan, sekresi kelenjar dan pencernaan. sangat lambat bahkan
menjadi mapan.
2. Faktor yang memengaruhi perkembangan fisik
a. Keluarga
Meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan.
b. Gizi
Remaja yang memperoleh gizi yang cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya
dan sedikit lebih cepat mencapai taraf remaja dibandingkan dengan mereka yang
kurang mendapatkan asupan gizi.
c. Gangguan Emosional
Remaja yang terlalu sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan
terbentuknya emosi yang berlebihan, dan berakibat kurangnya pembentukan hormon
pertumbuhan.
d. Jenis Kelamin
Remaja laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripada remaja
perempuan.
e. Status Sosial Ekonomi
Remaja yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah
cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal dari keluarga yang status sosial-
ekonominya tinggi.
f. Kesehatan
Remaja yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang lebih
berat daripada anak yang sering sakit.
g. Pengaruh Bentuk Tubuh
h. Pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf (nervous system)
Pertumbuhan syaraf dan perkembangan kemampuannya membuat kecerdasan
anak meningkat dan mendorong timbulnya pola-pola tingkah laku baru.
Perkembangan dan perubahan fungsi kelanjar-kelenjar endokrin (endocrine glands)
i. Perubahan struktur jasmani
Semakin meningkat usia anak akan semakin meningkat pula ukuran tinggi dan
bobot serta proporsi (perbandingan bagian) tubuh pada umumnya. Perubahan jasmani
ini akan banyak berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan dan kecakapan
motor skills anak.
Karakteristik Perkembangan Fisik
a. Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak-kanak (0-5 tahun)
Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan mulai mampu
melakukan bermacam macam gerakan dasar yang semakin baik, yaitu gerakan
gerakan berjalan, berlari, yang berhubungan dengan kekuatan yang lebih besar
sebagai akibat pertumbuhan jaringan otot lebih besar.
b. Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak (5-11)
Perkembangan waktu reaksi lebih lambat dibanding masa kanak-kanak,
koordinasi mata berkembang dengan baik, masih belum mengembangkan otot otot
kecil, kesehatan umum relative tidak stabil dan mudah sakit, rentan dan daya tahan
kurang.
c. Karakteristik perkembangan fisik pada usia 8-9 tahun
Terjadi perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh bertambah, anak laki laki
cenderung aktifitas yang ada kontak fisik seperti berkelahi dan bergulat. Dari segi
psiologi anak wanita lebih maju satu tahun dari lelaki.
d. Karakteristik perkembangan fisik usia 10-11 tahun
Kekuatan anak laki laki lebih kuat dari wanita, kenaikan tekanan darah dan
metabolisme yang tajam. Wanita mulai mengalami kematangan seksual (12 tahun).
Lelaki hanya 5% yang mencapai kematangan seksual.
e. Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja
Pada masa remaja perkembangan fisik yang paling menonjol terdapat pada
perkembangan, kekuatan, ketahanan, dan organ seksual.
f. Karakteristik perkembangan fisik pada masa dewasa
Kemampuan fisik pada masa dewasa pada setiap individu menjadi sangat
bervariasi seiring dengan pertumbuhan fisik. Pada masa dewasa pertumbuhan
mecapai titik maksimal. Pada masa ini pertumbuhan fisik mulai terhenti sehingga
hasil dari pertumbuhan ini menentukan kemampuan fisik.

II. Perkembangan Perilaku Psikomotorik


Perilaku motorik memerlukan adanya koordinasi fungsional antara sistem syaraf dan
otot serta fungsi psikis (kognitif, afektif dan konatit). Loree menyatakan bahwa ada dua
macam perilaku psikomotorik utama yang bersifat universal yang harus di kuasai oleh
setiap individu pada masa bayi atau awal masa kanak-kanaknya ialah berjalan dan
memegang benda. Kedua jenis keterampilan psikomotorik ini merupakan basis bagi
perkembangan keterampilan yang lebih kompleks seperti yang kita kenal dengan sebutan
bermain (playing) dan bekerja (working).
Dua prinsip perkembangan utama yang tampak dalam semua bentuk perilaku
psikomotorik ialah :
- Bahwa perkembangan itu berlangsung dari yang sederhana kepada yang
kompleks
- Dari yang kasar dan global kepada yang harus dan spesifik tetapi
terkoordinasikan.
1. Karakteristik perkembangan psikomotorik
Karakteristik perkembangan psikomotorik ditandai dengan berkembangnya
rasa ingin tahu, terutama yang berkaitan dengan sex, ilmu pengetahuan, nilai-nilai
moral dan keyakinan beragama pandangan moral individu makin lama makin menjadi
lebih abstrak, keyakinan moral lebih berpusat pada apa yang benar dan kurang pada apa
yang salah.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan psikomotorik
Faktor faktor yang menghambat dan mendukung peningkatan potensi
kemampuan psikomotorik peserta didik adalah sebagai berikut :
a. Faktor pola asuh orang tua
Pola asuh orang tua adalah sebuah faktor penghambat psikomotorik peserta
didik.
b. Gen dari orang tua
Gen dari orang tua juga bisa menjadi penghambat dalam upaya
meningkatkan kemampuan psikomotorik anak.
c. Pengaruh lingkungan
Pengaruh lingkungan ini biasanya berasal dari keluarga, sekolah maupun
lingkungan bermain.
d. Interior ruang belajar
Preiser dalam Laurens (2004:1) menjelaskan bahwa kebiasaan mental dan
sikap perilaku seseorang dipengaruhi oleh lingkungan fisiknya.
3. Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Peserta Didik
1) Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa kanak-kanak
a. Usia 3 tahun
Tidak dapat berhenti dan berputar secara tiba-tiba atau secara cepat,
dapat melompat 15-24 inchi, dapat menaiki tangga tanpa bantuan, dengan
berganti kaki, dapat berjingkrak.
b. Usia 4 tahun
Lebih efektif mengontrol gerakan berhenti, memulai, dan berputar,
dapat melompat 24-33 inchi, dapat menuruni tangga, dengan berganti kaki,
dengan bantuan, dapat melakukan jingkarak 4 sampai 6 langkah dengan satu
kaki.
c. Usia 5 tahun
Dapat melakukan gerakan start, berputar, atau berhenti secara efektif,
dapat melompat 28-36 inchi, dapat menuruni tangga tanpa bantuan, berganti
kaki, dapat melakukan jingkrak dengan sangat mudah.
2) Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak
Pada masa anak perkembangan keterampilan dapat diklasifikasikan menjadi
empat kategori:
a. Keterampilan menolong diri sendiri
Anak dapat makan, mandi, berpakain sendiri dan lebih lebih mandiri.
b. Keterampilan menolong orang lain
Keterampilan berkaitan dengan orang lain, seperti membersihkan tempat tidur,
membersihkan debu dan menyapu.
c. Keterampilan sekolah
Mengembangkan berbagai keterampilan yang diperlukan untuk menulis,
menggambar, melukis, menari, bernyayi, dll.
d. Keterampilan bermain
Anak belajar keterampilan seperti melemper dan menangkap bola, naik sepeda,
dan berenang.
3) Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Pada Remaja
Keterampilan psikomotorik berkembang sejalan dengan pertumbuhan ukuran
tubuh, kemampuan fisik, dan perubahan fisiologi. Pada masa ini, laki-laki
mengalami perkembangan psikomotorik yang lebih pesat dibanding perempuan.
Kemampuan psikomotorik laki laki cenderung terus meningkat dalm hal kekuatan,
kelincahan, dan daya tahan. Secara umum, perkembangan psikomotorik pada
perempuan terhenti setelah mengalami menstruasi. Oleh karna itu, kemampuan
psikomotorik laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan.
4) Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Pada Masa Dewasa
Pada usia dewasa keterampilan dalam hal tertentu masih dapat ditingkatkan.
Puncak dari perkembangan psikomotorik terjadi pada masa ini. Latihan merupakan
hal penentu dalam perkembangan psikomotorik. Melalui latihan yang teratur dan
terprogram, keterampilan yang maksimal akan dapat ditingkatkan dan
dipertahankan. Karakteristik perkembagan psikomotorik ditandai dengan
peningkatan keterampilan dalam bidang tertentu. Semua sistem gerak dan koordinasi
dapat berjalan dengan baik.

C. PENGERTIAN MASA REMAJA, IMPLIKASI, SERTA PENDIDIKAN


Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak
dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah
masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan
antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
Pengertian implikasi menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001:849) yaitu :
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk
watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.Dari pengertian yang telah dikemukaan
sebelumnya yang disimpulkan bahwa pengaruh merupakan suatu daya membentuk atau
mengubah sesuatu yang lain. Sehubungan dengan adanya penelitian yang di lakukan,
pengaruh merupakan bentuk hubungan sebab akibat antar variabel. Dalam hal ini wisata
spiritual akan mempengaruhi kelestarian lingkungan.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

D. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTIRIK MASA


REMAJA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN
Periode ini anak berfikir intuisif, anak-anak berimajinasi memperoleh kemampuan satu
langkah berpikir mengkoordinasi pemikiran dan idenya dengan peristiwa tertentu ke dalam
sistem pemikirannya sendiri. Pada tahap ini remaja dihadapkan pada temuan siapa mereka ?
Bagaimana mereka nantinya ? Kemana tujuan mereka ?
Menuju dalam kehidupan yang penjajakan pilihan-pilihan alternatif terhadap peran karir
merupakan hal penting. Pada tahap ini remaja memiliki kemampuan mengkoordinasikan baik
secara serentak / berurutan 2 ragam kemampuan kognitif, yaitu :
1. Kapasitas menggunakan hipotesis
Anggapan dasar seorang remaja akan berpikir hipotesis adalah berpikir
mengenai sesuatu khususnya dalam pemecahan masalah dengan menggunakan
dasar yang relevan dengan lingkungan yang ia respon, memiliki perhatian ke
masa depan, etika ideal, dan sebagainya.

2. Kapasitas menggunakan prinsip-prinsip abstrak, logis dan idealisitik (berpikir


tentang pemikiran itu sendiri).
Guru dan orang tua mengetahui bahwa kecerdasan itu melibatkan interaksi
aktif antara siswa dengan dunia disekitarnya. Oleh karenanya lingkungan siswa,
seperti rumah tinggal, sekolahanya ditata sebaik-baiknya agar memberi efek
positif terhadap perkembangan intelegensi anak. Terjadi proses asimilasi ( info
baru digabung dalam pengetahuan yang akhirnya menimbulkan pergolakan
kognitif yang tajam). Sekolah sebagai pelatihan-pelatihan intelektual,
mempertahankan orientasi-orientasinya pada hal yang komprehensif yang
dirancang untuk melatih remaja secara intelektual seperti kejuruan dan sosial,
dalam perkembangan fisik, kognitif dan sosial orang tua dan guru harus terus
memantau agar meningkatkan kemandirian remaja tertantang secaara
intelektual oleh tugas akademis dan menciptakan lingkungan yang positif bagi
perkembangan sosial dan emosional sebagai sesuatu yang secara intrinsik
penting dalam sekolah bagi remaja.

Implikasi Perkembangan Psikomotor dan Fisik Terhadap Pendidikan


Pemahaman terhadap pekembangan fisik dan psikomotorik dapat memberikan manfaat
yang besar dalam pendidikan. Implikasinya terhadap pendidikan berkaitan erat dengan
perencanaan pendidikan. Pemahaman terhadap perkembangan ini, berguna untuk para
pendidik dalam menyusun materi pendidikian yang sesuai dengan perkembangan peserta
didiknya. Dengan begitu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih efektif
dan efisien dapat berjalan dengan tepat.
Implikasi kedua perkembangan tersebut terhadap pendidikan adalah membimbing
remaja dalam tugas perkembangan masa remaja yaitu:

a) Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya


b) Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita
c) Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif
d) Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
Mencapai jaminan kemandirian ekonomi
e) Memilih dan mempersiapkan karier. Mempersiapkan pernikahan dan hidup
berkeluarga
f) Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan
bagi warga negara
g) Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara sosial. Memperoleh
seperangkat nilai sistem etika sebagai petunjuk/pembimbing dalam berperilaku.

Anda mungkin juga menyukai