5) Tatap Muka ke 5
a. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pajak penghasilan umum
b. Materi Pokok
1) Pengertian Pajak Penghasilan
2) Subyek dan Wajib Pajak Pph dan Tidak termasuk Wajib Pajak Pph
3) Kewajiban pajak subyektif
4) Obyek pajak dan yang tidak termasuk obyek pajak penghasilan
5) Dasar pengenaan pajak
6) Pemotong Pajak Pph
7) Hak dan Kewajiban Pemotong Pajak Pph
8) Cara Menghitung PPh
c. Penilaian
1) Jenis Tagihan
Tugas Terstruktur
2) Bentuk Instrumen
Menghitung PPh
6) Tatap Muka ke 6
a. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pajak penghasilan pasal 21 dan
pasal 25
b. Materi Pokok
1) Pengertian Pph pasal 21/25
2) Wajib Pajak Pph pasal 21/25 dan Tidak termasuk Wajib Pajak Pph
pasal 21/25
3) Hak dan Kewajiban Wajib Pajak Pph pasal 21
4) Pemotong Pajak Pph pasal 21
5) Hak dan Kewajiban Pemotong Pajak Pph pasal 21
6) Obyek PPh pasal 21 dan Penghasilan yang dikecualikan dari
Pengenaan PPh pasal 21.
7) Cara Menghitung PPh pasal 21.
c. Penilaian
3) Jenis Tagihan
Tugas Terstruktur
4) Bentuk Instrumen
Menghitung PPh pasal 21
7) Tatap muka ke 7
a. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pajak penghasilan (PPh) pasal
22.
b. Materi Pokok
1) Pengertian PPh pasal 22.
2) Pemungut PPh pasal 22
3) Obyek PPh pasal 22
4) PPh pasal 22 Bendaharawan.
5) PPh pasal 22 Impor
6) Cara menghitung PPh pasal 22
c. Penilaian
1) Jenis Tagihan
Tugas Terstruktur
2) Bentuk Instrumen
Menghitung PPh pasal 22
8) Tatap Muka ke 8
a. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai PPh pasal 23 dan 26
b. Materi Pokok
1) Pengertian PPh pasal 23 dan 26
2) Obyek Pajak PPh pasal 23 dan 26
3) Pemungut/Pemotong PPh pasal 23 dan 26
4) Dasar Pemungutan PPh pasal 23 dan 26
5) Contoh perhitungan PPh pasal 23 dan 26
c. Penilaian
1) Jenis Tagihan
Tugas Terstruktur
2) Bentuk Instrumen
Menghitung PPh pasal 23 dan 26
9) Tatap Muka ke 9
a. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan PPh pasal 24
b. Materi Pokok
1) Pengertian PPh pasal 24
2) Penggabungan Penghasilan
3) Batas Maksimum Kredit Pajak dan Contohnya.
4) Batas Maksimum Kredit Pajak Untuk setiap Negara (Per Country
Limitation)
5) Rugi di luar negeri
6) Cara Pelaksanaan Kredit Pajak Luar Negeri.
c. Penilaian
1) Jenis Tagihan
Tugas Terstruktur
2) Bentuk Instrumen
Menghitung PPh pasal 24