Anda di halaman 1dari 7

KARYA TULIS ILMIAH

“PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH MENGGUNAKAN ALAT POCT DENGAN


PHOTOMETER”

DISUSUN OLEH :
Eva Priyanti
Nim: PO.71.34.0.17.053
Tingkat 1 Regular B

Dosen Pembimbing : Drs. Sarmadi, MM

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2018


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil ‘alami. Puji syukur tak terhingga kepada Allah SWT atas segala rahmat,
nikmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan
judul “Perbedaan Hasil Pemeriksaan Glukosa Darah Menggunakan Alat POCT dengan Photometer”

Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi
rahmatan lil’alamin, sehingga kita dapat merasakan indahnya islam dan bermannfaatnya ilmu sampai saat
ini.

Proses penhyelesaian tulisan ilmiah ini, penulis melalui tantangan dan rintangan yang tidak
sedikit. Namun penulis mendapat banyak dukungan dan bantuan dari segala pihak sehingga tulisan ini
memiliki nilai semangat yang besar.

Karya tulis ini disusun guna untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam proses penyelesaian
pendidikan DIII Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Palembang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah Ini masi jauh dari kesempurnaan
namun demikian penulis telah berusaha agar karya tulis ini dapat tersusun dengan baik.

Dengan selesainya karya tulis ini penulis taklupa menyampaikan ucapan banyak terimaksin
kepada Ayahanda Sahadi, dan Ibunda Saminah, serta saudara-saudara saya. Karena merekalah, sehingga
penulis dapat seperti sekarang ini.

Palembang,02 mei 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
A. Latar belakang ................................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................ 1
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................................................. 1
D. Manfaat Penelitian............................................................................................................................ 2

ii
iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam mengambil keputusan atau menetpkan diagnosis , pemberian obat dan evaluasi
pengobatan klinik diperlukan antaralain pemeriksaan laboraturium. Salah satunya adalah pemeriksaan
glukosa, dilakukan pada pasien Diabetes Melitus (DM) sebagai tes diagnostic serta tes pengendalian
(hardjono, 2003).

Umumnya tingkat gula darah bertahan pada batas-batas yang sempit sepanjang hari ; 4-8 mmol/l
(70-150 mg/dl). Tingkat ini meningkat setelah makan dan biasanya berada pada level terendah pada pagi
hari, sebelum orang makan. Bila level gula darah menurun terlalu rendah, berkembanglah kondisi yang
bisa fatal yang disebut hipoglekemia. Gejalanya adalah perasaan lelah, fungsi mental yang menurun, rasa
mudah tersinggung, dan kehilangan kesadaran. Bila levelnya tetap tinggi, yang disebut hiperglekemia,
nafsu makan akan tertekan untuk waktu yang singkat. Glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah, hingga
meningkatkan level gula darah. Sebagian orang merasa mengantuk atau fungsi kognitifnya menurun
beberapa jam setelah makan. (http://id.wikipedia.org/wiki/guladarah,2007)

Untuk mengntrol kadar glukosa darah, saat ini tersedia alat pemantau glukosa dalam darah yang
menggunakan reagen kering (strip). Alat pemantau glukosa tersebut dapat digunakan di institusi seperti
rumah sakit dan diperuntukkan untuk klien yang menderita Diabetes mellitus bergantung pada insulin
atau type I dan Diabetes mellitus yang tidak bergantung pada insulin atau type II, seta dapat
menggunakannya sendiri di rumah. (lee, et al 2007).

Alat penagtur kadar glukosa darah cara reagen kering (glukometri) tersebut dapat dipercaya bila
kalibrasi dilaku7kan dengan baik dan cara pemeriksaan sesuai dengan standar yang dianjurkan. Secara
berkala, hasil pemantauan dengan cara glukometer perlu dibandingkan dengan cara konvensional,
misalnya dengan metode GOD-PAP yang menggunakan alat photometer (perkeni, 2006)

Dilaboraturium klinik Finari Medical centre (FMC0, pengukuran kadar glukosa dilakukan dengan
menggunakan alat POCT yaitu accu Check active, serta alat photometer. Pemeriksaan menggunakan alat
POCT dilakukan pada penderita yang hanya periksa kadar gula tanpa disertai jenis pemeriksaan lainnya
dan sebagai cadangan atau back up apabilah alat photometer yang mengalami error. Pemeriksaan dengan
alat photometer dilakukan pada penderita yang memerlukan beberapa jenis pemeriksaan laboraturium
sekaligus.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, peneliti berkeinginan untuki mengetahui apakah terdapat perbedaan
hasil pemeriksaan glukosa darah menggunakan Alat POCT dengan Photometer?

C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan glukosa darah menggunakan Alat POCT dengan
Photometer.

1
D. Manfaat Penelitian
1. Institusi
Sebagai bahan acuan bagi pengembangan kurikulum pendidikan dan sumbangsih bagi
pihak akademik dan kepustakaan dalam melakukan pembelajaran.
2. Instansi terkait / Tenaga Analis
Sebagai acuan dan pertimbangan dalam pemeriksaan glukosa darah yang tepat.
3. Bagi peneliti
Sebagai bahan / aplikasi ilmu pengetahuan yang diperoleh selama masa perkuliahan.

2
3

Anda mungkin juga menyukai