Etnomusikologi mempunyai persamaan yang sangat dekat dengan etnologi, selain
cirri-cirinya yang jelas, yaitu memiliki spesialisasi di bidang musikologis.Ilmu ini mempelajari music-musik yang masih hidup yang meneliti praktik-praktik musical dalam wawasan yang luas, kreterianya yang pertama ialah dengan menempatkannya kedalam fenomena tradisi lisan dan konteks sosio kulturalnya, menempatkan music-musik itu kedaalam pikiran, kegiatan-kegiatan dan struktur-struktur dari sebuah kelompok manusia dan memperjelas pengaruh timbal balik antara satu dengan lainnya, dan etnomusikologi membandigkan fakta fakta ini satu dengan yang lain melalui sejumlah kelompok- kelompok dari individu yang mempunyai kesamaan atau perbedaan tingkat cultural dan lingkungan teknisnya.Diantara distorsi music yang gampang diduga dan dapat muncul didalam melakukan music dapat mengemukakan bahwa penekanan pada analiis dibandingkan dengan sintesis, penekanan pada kejadian dibandingkan dengan proses, penekanan pada hasil dibandingkan dengan tradisi, penekanan pada struktur dibandigkan dengan fungsi, penekanan pada hal yang statis debandingkan dengan yang dinamis. Segeer menekankan pentingnya mempelajari patokan standar yang penting dari suatau masyarakat lain, dan melakukan pendekatan music mereka melalui cara yang mereka lakukan pula, bukan melalui cara yag lain (EM iii, 1959:102).Para etnomusikolog dari negara industry barat sekarang ini sedang dalam tekanan untuk mebuktikan kebenaran mengapa penelitian lapangan di luar negeri asalnya lebih banyak dikerjakan dibandingkan dengan melakukan penelitian lapangan di negeri dan kebudayaan sendiri. Saya pribadi sabagai mahasiswa ISSI Denpasar sangat tertarik dengan etnomusikologi karena terbukti out put atau produk produk music akan menjadi lebih nyata /factual sehingga apresiasi masyarakat tentang produk music tersebut menjadi lebih tinggi serta akan memperkaya music itu sendiri.