Kezia Elian Devina

472016031
Draft Nutrition Epidemiology
Tema : Obesitas dan Pemberian ASI Pada Balita
Pada hari Kamis, 28 Maret 2019 saya melakukan turun lapangan dan pengkajian di Desa
Pancuran yang merupakan salah satu desa wisata di Salatiga. Desa ini terletak di belakang
Pasar Raya sehingga banyak terdapat penjual makanan atau warung di desa ini. Di Desa
Pancuran ini merupakan desa yang jarak antara rumah yang satu dengan rumah yang lain cukup
dekat dan akses jalan di desa ini sempit karena di salah satu sisi jalannya terdapat sungai.
Masyarakat di desa ini menggunakan sumber air bersih yang berasal dari PDAM. Pada hari
tersebut saya bertemu dengan Ibu Kader untuk menanyakan mengenai kasus obesitas dan
konsumsi ASI pada balita, setelah itu saya didampingi oleh Ibu Kader melakukan wawancara
kepada keluarga yang memiliki balita. Di desa ini banyak sekali balita namun hanya sedikit
yang mengalami obesitas. Saya mewawancarai 5 keluarga yang memiliki balita. Hasil
wawancara yang telah saya lakukan yaitu

1) Keluarga Ibu Aryana

Nama anak : Alfatih Pekerjaan Bapak : Wiraswasta
Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Usia : 13 bulan Pendidikan Bapak: SD
BB : 9,1 kg Pendidikan Ibu : SMA
TB : 72 cm
Anak diberi ASI Eksklusif sampai saat ini dan sudah diberi makanan pendamping ASI.
Anak juga rutin mengikuti kegiatan di Posyandu setiap bulannya yaitu setiap tanggal 19.
Ibu Aryana dalam memberikan ASI kepada anaknya selalu memperhatikan makanan yang
beliau konsumsi. Ibu Aryana gemar mengonsumsi sayur dan jagung rebus, selain itu beliau
tidak mengonsumsi makanan yang asam atau pedas karena dapat membuat anaknya
muntah saat mengonsumsi ASI. Ibu Aryana juga sering mengikuti penyuluhan mengenai
balita yang diselenggarakan oleh kelurahan.

2) Keluarga Bapak Sugiyanto dan Ibu Yuni Christiani

Nama anak : Elano Yavier Pekerjaan Bapak : Seles kaset
Jenis kelamin : Laki-laki Pekerjaan Ibu : Kapster salon
Usia : 17 bulan Pendidikan Bapak: SMK
BB : 13 kg Pendidikan Ibu : SMK
TB : 87 cm
Anak sudah tidak diberi ASI dan diberi susu formula selama 1 bulan terakhir karena saat
menyusui puting susu Ibu selalu digigit. Anak sudah diberi makanan pendamping ASI
seperti alpukat dan pepaya. Anak rutin mengikuti posyandu setiap bulannya. Saat kedua
orang tuanya bekerja, anak dititipkan kepada neneknya. Ibu Yuni tidak ada pantangan
dalam hal konsumsi makanan pada saat sedang menyusui. Ibu Yuni mengikuti penyuluhan
dan pemberian vitamin untuk anak dari Posyandu.
3) Keluarga Bapak Dadang Irwanto dan Ibu Wahyu Astuti

Nama anak : Fernando Panjang saat lahir : 48 cm

Jenis kelamin : Laki-laki Pekerjaan Bapak : Wiraswasta
Usia : 2,5 tahun Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
BB : 25 kg Pendidikan Bapak: SMP
TB : 92 cm Pendidikan Ibu : SMA
BB lahir : 3 kg
Anak tidak diberi ASI eksklusif dan diberi susu formula karena ASI ibu tidak keluar sejak
anak lahir. Setiap hari anak diberi susu formula sebanyak 6 botol dan anak makan dengan
jumlah yang banyak. Ibu Wahyu mengerti dan paham jika ASI memiliki banyak manfaat,
namun ASI tidak keluar sehingga anaknya diberi susu formula. Ibu Wahyu mengikuti
penyuluhan yang diselenggarakan oleh PKK.

4) Keluarga Ibu Wiwik

Nama anak : Viola Panjang saat lahir : 50 cm
Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan Bapak : Bekerja di PDAM
Usia : 5 tahun Pekerjaan Ibu : Berjualan snack
BB : 20 kg Pendidikan Bapak: SMK
TB : 108 cm Pendidikan Ibu : SMA
BB lahir : 3,8 kg
Anak diberi ASI eksklusif sampai 2 tahun dan diberi makanan pendamping ASI setelah
usia 6 bulan. Anak rutin ke Posyandu setiap bulan. Ibu Wiwik mengerti dan paham
mengenai pentingnya ASI bagi anak dan Ibu Wiwik merasa kasihan pada anak yang
mengalami obesitas karena akan susah untuk bergerak. Pada saat menyusui ibu
mengonsumsi daun adas dan daun katuk untuk memperlancar keluarnya ASI. Ibu juga
memperhatikan makanan yang dikonsumsi pada saat menyusui seperti tidak mengonsumsi
makanan yang pedas.

5) Keluarga Ibu Heny

Nama anak : Alena Pekerjaan Bapak : Satpam di Batam
Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Usia : 3 tahun Pendidikan Bapak: SMA
BB : 13 kg Pendidikan Ibu : D3
TB : 88 cm
Anak diberi ASI eksklusif selama 2 tahun dan diberi makanan pendamping ASI setelah
usia 6 bulan. Anak sering ke Posyandu, namun kadang-kadang lupa. Ibu Heny paham dan
mengerti mengenai pentingnya ASI bagi daya tahan tubuh anak. Ibu Heny merasa kasihan
pada anak yang mengalami obesitas karena berat badannya yang terlalu besar. Pada saat
menyusui ibu mengonsumsi makanan yang merangsang ASI seperti daun adas. Ibu tidak
ada pantangan makanan pada saat menyusui.