Anda di halaman 1dari 18

PROBABILITAS DAN STATISTIK (TKE 203)

MATERI KULIAH:
• PENDAHULUAN
• STATISTIK DESKRIPTIF
• TEORI DASAR PROBABILITAS
• VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI
PROBABILITAS
• STATISTIK INFERENSI

CATATAN:
MATERI KULIAH DIATAS SECARA LENGKAP DAPAT DIUNDUH PADA:
https://www.dropbox.com/sh/qzz8vz3bohiyeyd/AAAK51ZQVumWoVwKW1NrnWzka?dl=0
STATISTIK DESKRIPTIF

MEMBAHAS MASALAH
PENYAJIAN DATA AGAR:
> DATA MENJADI LEBIH MUDAH
DIPAHAMI, DAN
> PENARIKAN KESIMPULANNYA
JUGA MUDAH.
STATISTIK DESKRIPTIF

BEBERAPA CARA PENYAJIAN DATA:


1) TABEL (TABEL FREKWENSI) DAN
GRAFIK (HISTOGRAM)
2) RINGKASAN ANGKA-ANGKA
SEPERTI NILAI RATA-RATA,
MEDIAN, SIMPANGAN BAKU,
VARIANS, DLL.
PENYAJIAN DATA (TABEL FREKWENSI)

Tabel 2.2 Tabel Frekwensi Untuk Data Dari Tabel 2.1


Tabel 2.1 Data Dari Usia 200 Lampu Pijar
Kelas Usia Lampu (Jam) Frekwensi
Usia Lampu (Jam)

1 500 – 610 2 1067 919 1196 785 1126 936 918 1156 920 948
855 1092 1162 1170 929 950 905 972 1035 1045
2 610 – 720 9
1157 1195 1195 1340 1122 938 970 1237 956 1102
3 720 – 830 15 1022 978 832 1009 1157 1151 1009 765 958 902
4 830 – 940 47 923 1333 811 1217 1085 896 958 1311 1037 702
5 940 – 1050 48 521 933 928 1153 946 858 1071 1069 830 1063
6 1050 – 1160 52 930 807 954 1063 1002 909 1077 1021 1062 1157
7 1160 – 1270 18 999 932 1035 944 1049 940 1122 1115 833 1320
8 1270 – 1380 8 901 1324 818 1250 1203 1078 890 1303 1011 1102

9 1380 – 1490 1 996 780 900 1106 704 621 854 1178 1138 951
1187 1067 1118 1037 958 760 1101 949 992 966
Jumlah 200
824 653 980 935 878 934 910 1058 730 980
844 814 1103 1000 788 1143 935 1069 1170 1067

• Pada TABEL FREKWENSI, 1037 1151 863 990 1035 1112 931 970 932 904
1026 1147 883 867 990 1258 1192 922 1150 1091
data dikelompokkan kedalam 1039 1083 1040 1289 699 1083 880 1029 658 912

kelas-kelas, 1023 984 856 924 801 1122 1292 1116 880 1173

• Hitung jumlah data yang


1134 932 938 1078 1180 1106 1184 954 824 529
998 996 1133 765 775 1105 1081 1171 705 1425
masuk kedalam setiap kelas 610 916 1001 895 709 860 1110 1149 972 1002
tersebut
PENYAJIAN DATA (TABEL FREKWENSI)

CATATAN NO.1 TENTANG TABEL FREKWENSI:


Tabel 2.2 Tabel Frekwensi Untuk Data Dari Tabel 2.1

• Kolom pertama dari Tabel 2.2 Kelas Usia Lampu (Jam) Frekwensi
menunjukkan nomor kelas, 1 500 – 610 2
kolom kedua menunjukkan interval- 2 610 – 720 9
3 720 – 830 15
interval kelas, sedangkan kolom 4 830 – 940 47
ketiga menunjukkan frekwensinya. 5 940 – 1050 48
6 1050 – 1160 52
7 1160 – 1270 18
• Kelas atau kelompok pertama, 8 1270 – 1380 8
9 1380 – 1490 1
misalnya, terdiri atas lampu-lampu
Jumlah 200
dengan usia dari 500 sampai 610 jam.
Oleh karena terdapat 2 lampu pijar yang usianya termasuk kedalam
kelas ini, maka frekwensi kelas yang bersesuaian adalah 2.
PENYAJIAN DATA (TABEL FREKWENSI)

CATATAN NO.2 TENTANG TABEL FREKWENSI:


Tabel 2.2 Tabel Frekwensi Untuk Data Dari Tabel 2.1

• Nilai-nilai ujung dari suatu interval Kelas Usia Lampu (Jam) Frekwensi
kelas (class interval) disebut batas- 1 500 – 610 2
batas kelas (class boundaries). 2 610 – 720 9
3 720 – 830 15
• Sebagai contoh, 500 dan 610 4 830 – 940 47
berturut-turut adalah batas kelas 5 940 – 1050 48
bawah dan atas dari kelas 6 1050 – 1160 52
7 1160 – 1270 18
pertama pada Tabel 2.2. 8 1270 – 1380 8
• Pada penentuan batas-batas kelas, 9 1380 – 1490 1
kita mengadopsi konvensi Jumlah 200
pencakupan ujung-kiri (left-end inclusion convention), yang
mengatakan bahwa suatu interval kelas mengandung nilai batas
bawah tetapi tidak nilai batas atasnya.
• Sebagai contoh, interval kelas 500 – 610 akan mengandung semua
nilai yang lebih besar atau sama dengan 500 dan kurang dari 610.
PENYAJIAN DATA (TABEL FREKWENSI )

CATATAN NO.3 TENTANG TABEL FREKWENSI:


Tabel 2.2 Tabel Frekwensi Untuk Data Dari Tabel 2.1
• Ukuran atau lebar dari suatu
Kelas Usia Lampu (Jam) Frekwensi
interval kelas merupakan selisih
1 500 – 610 2
antara batas kelas bawah dan atas, 2 610 – 720 9
dan biasa disebut sebagai 3 720 – 830 15
4 830 – 940 47
lebar kelas (class width) atau 5 940 – 1050 48
ukuran kelas (class size). 6 1050 – 1160 52
7 1160 – 1270 18
8 1270 – 1380 8
• Lebar dari setiap kelas haruslah 9 1380 – 1490 1
konstan dari satu kelas ke kelas Jumlah 200
lainnya.
Sebagai contoh, untuk data pada Tabel 2.2, ukuran atau lebar kelas
adalah 110.
PENYAJIAN DATA (TABEL FREKWENSI)

Aturan umum dalam pembentukan tabel frekwensi:

– Tentukan bilangan terbesar dan terkecil dari data, dan tentukan


rentangnya (selisih antara bilangan terbesar dan terkecil).
– Tentukan banyaknya interval kelas. Banyaknya interval kelas ini
biasanya antara 5 sampai 20 tergantung pada ukuran dari data.
Berikut adalah formula empiris (aturan Sturges’) untuk memperkiraan
jumlah dari interval kelas:
jumlah interval kelas ≈ 1 + 3,3 log(N)
(gunakan aturan pembulatan keatas untuk mendapatkan jumlah
kelas)
– Perkirakan ukuran atau lebar kelas dengan membagi rentang data
dengan jumlah interval kelas. Besarnya ukuran atau lebar kelas ini
dapat diperoleh dengan membulatkan hasil pembagian tersebut
(gunakan aturan pembulatan keatas).
– Tentukan batas-batas kelas, interval-interval kelas dan frekwensi
kelasnya (yaitu banyaknya data yang jatuh ke dalam setiap interval
kelas).
PENYAJIAN DATA (TABEL FREKWENSI )

CONTOH SOAL
Untuk data pada Tabel 2.1, tentukan:
• Rentang data
• Banyaknya interval kelas
• Ukuran atau lebar kelas
• Interval-interval kelas
• Frekwensi dari setiap interval kelas.
PENYAJIAN DATA (TABEL FREKWENSI)

Jawab:

• Pada Tabel 2.1, data dengan nilai terkecil adalah 521, sedangkan
data dengan nilai terbesar adalah 1425. Dengan demikian
rentang data adalah 1425 – 521 = 904.
• Karena jumlah data ada 200, maka banyaknya interval kelas
(menurut aturan Sturges’) adalah:
jumlah interval kelas ≈ 1 + 3,3 log(200) = 8.6
(Keterangan: Untuk keperluan pembuatan tabel frekwensi, ambil
jumlah interval kelas sebanyak 9).
• Ukuran atau lebar kelas adalah 904/8.6 = 105,1 ≈ 110.
PENYAJIAN DATA (TABEL FREKWENSI)

PENENTUAN INTERVAL KELAS

• Untuk interval kelas yang pertama:

Batas bawah: Ambil suatu nilai (bilangan bulat) yang besarnya


sedikit dibawah nilai data terkecil.
Untuk data pada Tabel 2.1, nilai data
terkecil adalah 521, maka untuk batas bawah
bisa kita ambil nilai 500 atau 510.
Misalkan kita ambil nilai batas bawah 500.

Batas atas = batas bawah + lebar kelas


Untuk data pada Tabel 2.1, lebar kelas adalah 110,
maka batas atas = 500 + 110 = 610.

Maka interval kelas yang pertama adalah 500 – 610.


PENYAJIAN DATA (TABEL FREKWENSI)

• Untuk interval kelas yang kedua:


Batas bawah = Batas atas dari interval kelas pertama
Untuk data pada Tabel 2.1, batas atas dari interval kelas
pertama adalah 610, maka batas bawah untuk interval
kelas kedua adalah 610.
Batas atas = batas bawah + lebar kelas
Untuk data pada Tabel 2.1, batas atas = 610+110=720
Maka interval kelas yang kedua adalah 610 – 720.

• Untuk interval kelas yang berikutnya:


Batas bawah = batas atas dari interval kelas yang sebelumnya
Batas atas = batas bawah + lebar kelas
PENYAJIAN DATA (TABEL FREKWENSI)

PENENTUAN FREKWENSI KELAS

• Frekwensi suatu kelas ditentukan dengan menghitung


jumlah data yang termasuk kedalam kelas tersebut

• Sebagai contoh, untuk data pada Tabel 2.1, untuk


interval kelas yang pertama (500-610), oleh karena
terdapat dua buah lampu pijar yang usianya termasuk
kedalam kelas ini (yaitu 521 dan 529), maka frekwensi
kelas yang bersesuaian adalah 2.

• Sedangkan untuk interval kelas yang kedua (610-


720), frekwensi kelasnya adalah 9 karena terdapat 9
buah lampu pijar yang usianya termasuk kedalam
kelas ini. Frekwensi-frekwensi untuk interval kelas
berikutnya ditentukan dengan cara yang sama.
PENYAJIAN DATA (TABEL FREKWENSI)

Tabel 2.2 Tabel Frekwensi Untuk Data Dari Tabel 2.1

Kelas Usia Lampu (Jam) Frekwensi


1 500 – 610 2
2 610 – 720 9
3 720 – 830 15
4 830 – 940 47
5 940 – 1050 48
6 1050 – 1160 52
7 1160 – 1270 18
8 1270 – 1380 8
9 1380 – 1490 1
Jumlah 200
PENYAJIAN DATA (GRAFIK)

SELAIN DISAJIKAN DALAM BENTUK


TABEL, DATA JUGA SERING
DISAJIKAN DALAM BENTUK
GRAFIK.

GRAFIK YANG BIASA DIGUNAKAN


DALAM PENYAJIAN DATA:
1. HISTOGRAM
2. POLIGON FREKWENSI
PENYAJIAN DATA (HISTOGRAM)

• Histogram merupakan gambaran grafis dari tabel frekwensi. Histogram adalah


suatu grafik batang dimana frekwensi kelas diplot terhadap nilai-nilai dari kuantitas
yang sedang diselidiki.
• Contoh dari histogram diperlihatkan pada Gambar 2.1, yang merupakan histogram
dari data pada Tabel 2.2.
• Pada histogram, tinggi dari batang akan menunjukkan frekwensi kelas dan lebar
batang menunjukkan ukuran atau lebar kelasnya.

Tabel 2.2 Tabel Frekwensi Untuk Gambar 2.1. Histogram Dari Tabel 2.2
Data Dari Tabel 2.1 60
52
Kelas Usia Lampu (Jam) Frekwensi
47 48
50
1 500 – 610 2
2 610 – 720 9 40
3 720 – 830 15
4 830 – 940 47 30
5 940 – 1050 48
6 1050 – 1160 52 18
20 15
7 1160 – 1270 18
9 8
8 1270 – 1380 8 10
9 1380 – 1490 1 2 1
Jumlah 200 0
500 610 720 830 940 1050 1160 1270 1380 1490
PENYAJIAN DATA (POLIGON FREKWENSI)
• Jenis grafik lain yang dapat digunakan untuk menggambarkan tabel frekwensi adalah
poligon frekwensi.
• Pada poligon frekwensi, frekwensi kelas diplot (dengan menggunakan grafik garis)
terhadap nilai titik tengah (midpoint) dari interval kelas.
• Contoh dari poligon frekwensi diperlihatkan pada Gambar 2.2, yang merupakan
poligon frekwensi dari data pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Tabel Frekwensi Untuk Gambar 2.2. Poligon Frekwensi Dari Tabel 2.2
Data Dari Tabel 2.1 60
Kelas Usia Lampu (Jam) Frekwensi
50
1 500 – 610 2
2 610 – 720 9
40
3 720 – 830 15
4 830 – 940 47
30
5 940 – 1050 48
6 1050 – 1160 52
7 1160 – 1270 18 20
8 1270 – 1380 8
9 1380 – 1490 1 10

Jumlah 200
0
555 665 775 885 995 1105 1215 1325 1435
PENYAJIAN DATA

SOAL
Diketahui 40 data mentah seperti pada tabel berikut:
138 164 150 132 144 125 149 157
146 158 140 147 136 148 152 144
168 126 138 176 163 119 154 165
146 173 142 147 135 153 140 135
161 145 135 142 150 156 145 128

Untuk data tersebut, tentukan:


1. Rentang data
2. Banyaknya interval kelas
3. Ukuran atau lebar kelas
4. Interval-interval kelas
5. Frekwensi dari setiap interval kelas
6. Tabel frekwensi

Anda mungkin juga menyukai