Buku Kumpulan Abstrak Seminar Belajar Berbasis Riset PDF
Buku Kumpulan Abstrak Seminar Belajar Berbasis Riset PDF
BUKU PROGRAM
SEMINAR REGIONAL JAWA TENGAH
DIESNATALISKE-3
UNIVERSITAS TIDAR 2017
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____1
BELAJAR BERBASIS RISET
SUSUNAN REDAKSI
Pelindung:
Rektor Universitas Tidar
Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd.
Pengarah:
Wakil Rektor I Universitas Tidar
Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd.
Wakil Rektor II Universitas Tidar
Drs. Heri Suroso, S.T., M.T
Wakil Rektor III Universitas Tidar
Dr. Bambang Kuncoro, M.Si.
Penanggungjawab:
Dr. Ir. Sapto Nisworo, M.T.
Redaktur:
Wida Salupi, M.Si.
Arnanda Yusliwidaka, M.H.
Imam Baihaqi, M.A.
Editor:
Yogi Prayogo, S.H.
Reza Noormansyah, S. Hub. Int.
Lay Out:
Kusumo Wardani, S. Kom.
Alamat Redaksi:
Jalan Kapten S. Parman 39 Magelang
Email: humas@untidar.ac.id
Website: untidar.ac.id
KATA PENGANTAR
Segenap puji syukur kami haturkan atas terbitnya buku kumpulan abstrak seminar
regional tentang‚Belajar Berbasis Riset”. Dengan kerjakeras dan usaha dari segenap
timredaksi dan atas bantuan banyak pihak akhirnya buku ini dapat terbit. Semoga buku
dapat memberikan kontribusi khususnya di bidang ilmiah dan pembelajaran berbasis
riset. Edisi perdana prosiding ini merupakan beberapa paper yang berasal dari intern
dosen Universitas Tidar yang dapat diunduh atau akan dibagikan dalam bentuk file.
Buku ini merupakan salahsatu program bidang Sie Ilmiah dalam rangka menyambut
Dies Natalis Universitas Tidar ke-3. Harapannya kedepan buku ini merupakan agenda
tahunan yang dapat dijadikan sebagai ajang publikasi hasil riset para dosen baik di
tataran internalmaupun eksternal Universitas Tidar untuk memodelkan sistem
pembelajaran yang efektif dan efisien.
Penerbitan buku ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak. Terima kasih kami
sampaikan kepada teman-teman tim penyunting Dr. Farikah, M.Pd., Wida Salupi, M.Si.,
Arnanda Yusliwidaka, M.H., Imam Baihaqi, M.A. yang sudah rela bekerja keras dalam
mereiviewpaper, kepada mitra bestari atas review kepakarannya kemudian juga kepada
tim lay-out yang sudah bekerja menyelesaikan revisi khususnya tata letak paper ini.
Kami juga sangat mengapresiasi para peneliti yang sudah menjadikan buku ini
sebagai media untuk publikasi. Selain itu kami menyampaikan penghargaan yang tinggi
atas antusiasme dari para peneliti khususnya para dosen Universitas Tidar, dengan animo
yang besar sudah masuk ke meja tim penyunting merupakan amunisi kami dalam bekerja
menerbitkan buku ini.
Kami berharap semoga tulisan-tulisan ilmiah ini menambah khazanah keilmuan dan
wawasan kita dalam bidang pebelajaran berbasis riset. Kritik dan sarannya kami
harapkan untuk perbaikan buku ini.
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____3
BELAJAR BERBASIS RISET
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____5
BELAJAR BERBASIS RISET
DAFTAR ISI
Susunan Redaksi…………………………………………………………..………………….……2
Kata Pengantar Koordinator Bidang Ilmiah…………………………………………………….3
Sambutan Rektor Universitas Tidar…………………………………………………..………….5
Jadwal Acara Seminar Regional ‚Belajar Berbasis Riset‛ ……………..………………….….15
Petunjuk Teknis dalam Seminar….……………………………………………………………..15
Jadwal Sisi Paralel Dekan…………………………………………………………...……...……15
Jadwal Sesi Paralel Dosen Kelompok 1……………………………………………..………….16
Jadwal Sesi Paralel Dosen Kelompok 2………………………….…………………….……….17
Jadwal Sesi Paralel Dosen Kelompok 3……………………………….…………….………….19
Jadwal Sesi Paralel Dosen Kelompok 4………………………….…………………….……….20
Jadwal Sesi Paralel Dosen Kelompok 5……………………………………………..………….22
Jadwal Sesi Paralel Dosen Kelompok 6…………………………………………….…………..23
Umur Benih Setelah Panen dan Jumlah Benih Per-Meter Persegi pada Pertumbuhan
Bibit Padi (Oryza Sativa, l.) Var IR 64
Gembong Haryono.........................................................................................................................26
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____7
BELAJAR BERBASIS RISET
Pembelajaran Berbasis Riset pada Mata Kuliah Teknik Bercocok Tanam Obat
dan Biofarmaka
Usman Siswanto.............................................................................................................................29
Pemodelan Pembelajaran Berbasis Riset: Skema Stem untuk Mata Kuliah Elektronika
Daya
Sapto Nisworo.................................................................................................................................30
Pembelajaran Berbasis Riset: Practical Approach Analisis Polimorfisme DNA pada Ternak
Ayu Rahayu…………………………………,………,.,……………………………………….…38
Pengaruh Variasi Putaran Mesin Pemotong Tempe Keripik terhadap Hasil Potongan
Catur Pramono, Kun Suharno, Endang Mawarsih...................................................................41
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____9
BELAJAR BERBASIS RISET
Model Pembelajaran Berbasis Riset Tipe ‚Team Assisted Individualization‛ (TAI) pada
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi (Studi Kasus di Untidar)
Indira Swasti Gama Bhakti, S.H., M.H. .....................................................................................41
Pengaruh Variasi Suhu terhadap Kuat Lentur Papan Wood Plastic Composite Limbah
Kayu Sengon dan Plastik Daur Ulang HDPE
Anis Rakhmawati, Yudhi Arnandha, Prastiwi Candra Sari………….......…….…...………43
Pembelajaran Berbasis Riset Mata Kuliah Teknik Kendali Program Studi Teknik Elektro
Ibrahim Nawawi...........................................................................................................................43
Pembelajaran Berbasis Riset: Metode Inkuiri pada Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran
Fifit Firmadani..............................................................................................................................46
Pengembangan Pembelajaran Berbasis Riset pada Mata Kuliah Jalan Kereta Api Jurusan
Teknik Sipil Universitas Tidar
Evi Puspitasari, S.T., M.Sc...........................................................................................................46
Pembelajaran dengan Metode Riset pada Aplikasi Teknologi Pelapisan Logam di Industri
Kecil
Nani Mulyaningsih, Xander Salahudin, Sri Widodo................................................................48
Apersepsi Positif dalam Usaha Menstimulasi Respon Belajar Bahasa Indonesia Siswa
dengan Kecenderungan Pasif pada Sekolah Wilayah Terluar (Penelitian Berbasis Riset
‘Kelasnya Manusia’ oleh Munif Chatib)
Molas Warsi N, M.Pd. ..................................................................................................................50
Pelestarian Makna Tembang Dolanan sebagai Budaya Lokal Masyarakat Jawa Tengah
Dra. Riniwati S.A., M.Pd ……………………………………………………………………….52
Pembelajaran Berbasis Riset melalui Metode Brain Based Learning Guna Meningkatkan
Kemampuan Berfikir Kritis, Kreatif dan Reflektif
Dian Marlina Verawati, Shinta Ratnawati, Hanung Eka Atmaja……………………………53
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____11
BELAJAR BERBASIS RISET
Pementasan Sastra sebagai Metode Pengajaran Sastra pada Program Studi Pendidikan
Bahasa Inggris: Penerapan Pembelajaran Berbasis Riset
Ali Imron…………………………………………………………………………………………..54
Pembelajaran Berbasis Riset dengan Metode Problem Based Learning pada Materi
Ambiguitas dengan Bahan Ajar Tulisan Pada Meme
Asri Wijayanti ………………………………………………………..………………………......57
Pendidikan Anti Korupsi sebagai Upaya dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
melalui Ilmu Akuntansi Forensik
Nuwun Priyono, Siti Arifah, Supanji Setyawan………………………………………...…….58
Pembelajaran Berbasis Riset melalui 4T (Telaah, Teliti, Tata, Tutur) guna Peningkatan
Brain Power
Shinta Ratnawati, Hanung Eka Atmaja, Dian Marlina Verawati………..……………..……62
Praktek Observasi dalam Pembelajaran Mata Kuliah Sosiologi dan Politik pada Prodi
Ekonomi Pembangunan Untidar
Whinarko Juliprijanto……………………………………………………………………………63
Pembelajaran Berbasis Riset pada Mata Kuliah Hukum Pidana Sebagai Perbandingan
Das Sollen dan Das Sein.
Tri Agus Gunawan……………………………………………………………………………….65
Diskripsi dan Permasalahan Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) (Studi Kasus UKM di
Desa Balesari, Kecamatan Windusari)
Sudati Nur Sarfiah………………………………………………………………………………..66
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____13
BELAJAR BERBASIS RISET
Potensi Saponin Steroid Umbi Uwi Ungu (Dioscorea alata L.) sebagai Agen
Imunomodulatori
Sri Nabawiyati Nurul Makiyah………………………………………………………………....67
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____15
BELAJAR BERBASIS RISET
Endah Ratnaningsih
11.00 – 13.00 Pelaporan Keuangan UMKM Berbasis SAK ETAP Hanung Eka Atmaja
(Hasil Studi Koperasi-Koperasi di Kabupaten
Magelang)
Siti Arifah, Muhamad Wahyudi, Nuwun Priyono
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____17
BELAJAR BERBASIS RISET
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____19
BELAJAR BERBASIS RISET
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____21
BELAJAR BERBASIS RISET
11.00 – 13.00 Pembelajaran Berbasis Riset pada Mata Kuliah Mursia Ekawati
Elemen Mesin
Noor Setyo
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____23
BELAJAR BERBASIS RISET
Intisari-Riset merupakan kegiatan ilmiah yang bercakupan kompleks. Cakupan riset, nilai-nilai riset, hasil-hasil
riset, dan cara-cara (metodologi) riset, diturunkan menjadi subjek-cara-pendidikan di perguruan tinggi. Artinya,
riset dijadikan dasar, acuan dan arah dalam pendidikan, khususnya dalam pembelajaran (mengajar belajar).
Pandangan teoretis ini disebut pendekatan riset. Pendekatan riset diformula menjadi materi-belajar dan cara-
belajar. Dengan kegiatan perenungan, riset menjadi kekayaan intelektual dan kekayaan batiniah. Jika
diorganisasi, dengan pelatihan tertentu, kekayaan intelektual dan batiniah (ranah kognisi dan afeksi)
mewujudkan kekayaan lahiriah/gerak (ranah psikomotor). Dengan pendekatan riset, ketiga ranah ini
mewujudkan pembelajaran yang bernilai dan bermakna tinggi. Jika diformula dan dideskripsikan, kekayaan ini
dapat mewujudkan buku ajar atau buku teks yang berkualitas tinggi.
Kata kunci-pendekatan,riset, fenomena, pembelajaran, paradigma, kognisi, afeksi, psikomotor, metode, teknik,
asumsi.
Intisari-Fluida ialah zat mengalir, fluida mencakup zat cair, air dan gas sebab kedua zat ini dapat mengalir.
Semua zat cair itu dapat dikelompokkan kedalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke
tempat yang lain karena perbedaan tekanan atau head. Fluida merupakan aspek penting dalam kehidupan
manusia, seperti menghirup, meminum. Kapal laut atau selam dapat terapung atau mengapung dan melayang di
dalam lautan. Mekanika fluida adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang perilaku (performance)
fluida tidak mampu mampat (incompressible) baik dalam keadaan diam (static) ataupun bergerak (dynamic)
serta akibat interaksi dengan media batasnya (zat padat atau lainnya).
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____25
BELAJAR BERBASIS RISET
Intisari-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur benih setelah panen dan jumlah benih per
meter persegi terhadap pertumbuhan bibit padi Oryza sativa, L. var. IR 64. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Mei hingga Agustus 2011 di Fakultas Pertanian Universitas Tidar dengan ketinggian 300 mdpl dan tipe
tanah latosol pH 5.6.Penelitian ini menggunakan rancangan factorial yang disusun dalam Rancangan Acak
Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor perlakuan dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah umur benih
setelah panen (U) : 10 hari, 20 hari dan 30 hari, faktor kedua adalah jumlah benih per meter2 :75g, 100g dan
125g. Pengujian selanjutnya menggunakan uji orthogonal polynomial dan uji wilayah ganda Duncan. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa umur yang lebih tua tidak berpengaruh nyata terhadap bobot segar dan bobot
kering akar. Jumlah benih yang semakin meningkat akan meningkatkan bobot segar dan bobot kering akar.
Bobot segar dan bobot kering akar tertinggi bisa didapatkan pada perlakuan umur benih 20 hari setelah panen
yang ditabur dengan jumlah benih seberat 75 gram per meter2.
Kata Kunci— Oryza sativa, L., RCBD, factorial, orthogonal polynomial, DMRT
Intisari-Pembelajaran berbasis riset (PBR) merupakan salah satu agenda utama universitas-universitas maju di
dunia dalam meningkatkan mutu dan kebermaknaan perkuliahan, sekaligus keunggulan lembaga. Oleh karena
itu Universitas Tidar, sebagai sebuah ‗rising university‘, sangat tepat memiliki visi sebagai universitas berbasis
riset dengan menerapkan PBR. Dua hal penting dalam mengoptimalkan pelaksanaan PBR adalah membangun
sistem pengembangan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi PBR. Tidak kalah pentingnya adalah membangun
kesadaran dan kompetensi semua pihak yang berkepentingan, terutama para dosen untuk merencanakan dan
melaksanakannya secara tepat.
Intisari-Proses pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran berbasis riset adalah pembelajaran yang
menuntut peserta didik untuk mampu menemukan, mengeksplorasi (mengembangkan pengetahuan) guna
menyelesaikan masalah yang dihadapi, dan kemudian menguji kebenaran pengetahuan tersebut. Pendidik
berperan sebagai fasilitator, dan mediator dalam rangka membawa peserta didik untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan. Penerapan proses pembelajaran berbasis riset yang dilaksanakan dalam proses pendidikan
diharapkan mampu mencetak lulusan yang memiliki karakter mulia, keterampilan-keterampilan yang relevan,
pengetahuan-pengetahuan yang terkait dan berkepribadian kesarjanaan.Perangkat Pembelajaran Berbasis Riset
(PPBR) dikembangkan berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh dosen dalam cakupan bidang ilmu yang
diampu. Hasil riset yang diperoleh dapat diaplikasikan dalam pembelajaran melalui beberapa bentuk/format,
yaitu : Silabus dan Rencana Pelaksanaan Perkuliahan, Suplemen Bahan Ajar, Metode pembelajaran, Buku Ajar
dan Buku Teks, Modul Praktikum, dan Modul Aktivitas Internal dan Eksternal Ruang Kuliah.
Intisari-Salah satu agenda reformasi pelayanan publik adalah memperbaiki gaji pegawai negeri sipil. Meskipun
hampir setiap tahun gaji PNS mengalami kenaikan antara 15-20 persen, pemerintah belum memiliki konsep
penggajian pegawai negeri sipil maupun pejabat negara yang mengaitkan antara beban kerja dan merit pay
(gaji). Dengan kata lain pemerintah belum mengembangkan strategi manajemen kinerja untuk menciptakan PNS
yang produktif. Sejatinya, tujuan organisasi-organisasi yang melaksanakan merit pay adalah untuk
meningkatkan kinerja dari para pegawainya. Hal ini dikarenakan sistem penghargaan ini akanmemotivasi
pegawai untuk meningkatkan kinerja mereka. Saat ini merit pay masih menjadi kontradiksi. Artikel ini mencoba
memahami pro dan kontra dari pelaksanaan merit pay serta aspek positif dan negatifnya. Bagian terakhir dari
artikel ini mencoba mendiskusikan bagaimana merit pay harus diimplementasikan oleh organisasi untuk
membuatnya menjadi lebih produktif dan efektif serta efisien.
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____27
BELAJAR BERBASIS RISET
Kata kunci— riset, pembelajaran berbasis proyek, pengalaman faktual dan riil.
Intisari-Nusantara mempunyai kekayaan budaya yang sangat banyak, dari etnis yang berbeda-beda. Dengan
demikian dari segi linguistik ditemukan ratusan bahasa daerah. Kedudukan bhasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa nasional, sudah diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia bersama bahasa daerah
dan bahasa asing. Bahasa daerah selain dapat memberi kontribusi pada perkembangan bahasa Indonesia, juga
dapat digunakan sebagai sarana pendidikan karakter, karena menjadi bahasa ibu bagi sebagian besar
mesyarakat Indonesia. Perbandingan bahasa Nusantara merupakan mata kuliah di Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, yang pembelajarannya dapat memanfaatkan lagu-lagu daerah. Di dalam lagu-lagu
daerah dapat ditemukan kosa kata, afiks, kalimat dan wacana suatu daerah, dengan budayanya. Dengan metode
deskripsi eksploitasi dari lagu-lagu daerah dapat diperbandingkan bahasa-bahasa Nusantara. Proses
pembelajaran menjadi menyenangkan karena mahasiswa aktif mulai dari mencari lagu daerah, menemukan dan
berlatih menyanyikan, menganalisis unsur kebahasaan dan membandingkan antarbahasa Nusantara.
Kata kunci— Lagu daerah, media riset, pembelajaran dan perbandingan bahasa
Intisari-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan pembelajaran Writing Teks Hortatory
Exposition dengan menggunakan 21st Century Learning Model serta keefektifan 21st Century Learning Model
untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa pada pembelajaran Writing Teks Hortatory Exposition. Penelitian ini
merupakan penelitian Penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi 21st
Century Learning Model sebagai salah satu model pembelajaran berbasis riset dalam pembelajaran teks
hortatory exposition serta peningkatan kreativitas mahasiswa dalam pembelajaran Writing Teks Hortatory
Exposition. Metode observasi partisipan, dan interview digunakan untuk mengamati dan mengumpulkan data
terkait pelaksanaan 21st Century Learning Model dalam pembelajaran Writing Teks Hortatory Exposition untuk
mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar. Observasi digunakan untuk mengamati
secara langsung terhadap subjek penelitian agar memperoleh gambaran yang jelas tentang pelaksanaan 21st
Century Learning Model dalam pembelajaran Writing Teks Hortatory Exposition untuk mahasiswa Program
Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar. Adapun wawancara digunakan untuk memperoleh informasi
faktual terkait pelaksanaan 21st Century Learning Model untuk pembelajaran Writing Teks Hortatory
Exposition untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar. Untuk menganalisis
data, penulis menerapkan teori Miles dan Huberman [1].
Kata kunci— 21st Century Learning Model, Creativity, Hortatory Exposition, Mixed Method Research, dan
Writing.
Intisari-Kemajuan, produktivitas, dan daya saing bangsa mensyaratkan penelitian dan pengembangan tak kenal
henti. Salah satu sasaran dari sembilan sasaran Untidar adalah mengembangkan, mentransformasikan, dan
menyebarluaskan ipteks melalui kegiatan penelitian, pembuatan karya ilmiah, teknologi, seni, dan pengabdian
kepada masyarakat. Visi Untidar yang menegaskan riset sebagai dasar dalam pengembangan iptek dan
kewirausahaan menunjukkan bahwa penelitian merupakan bagian penting dalam pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi, tidak terkecuali pendidikan dan pengajaran. Pembelajaran berbasis riset didasari filosofi
konstruktivisme (pemahaman, prior knowledge, interaksi sosial, dan pengalaman nyata. Pembelajaran berbasis
riset tidak hanya bertujuan mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai peneliti handal namun juga sebagai
peneliti yang memiliki karakter serta nilai-nilai yang sifatnya universal. Sejatinya dalam pembelajaran berbasis
riset keberhasilan model ini ditentukan oleh dosen dan prasarana riset yang memadai termasuk laboratorium.
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____29
BELAJAR BERBASIS RISET
Intisari-Proses belajar mengajar di sebuah institusi pendidikan atau dalam hal ini Pendidikan Tinggi sangatlah
berpengaruh terhadap hasil lulusan mahasiswa dari sebuah institusi tersebut. Metode mengajar sangat
menentukan kualitas dari mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi. Metode Experiential Learning atau yang
dikenal dengan metode pembelajaran melalui pengalaman diharapkan dapat meningkatkan gairah serta minat
belajar mahasiswa. Hal ini dikarenakan metode Experiential Learning mempunyai pola pembelajaran yang tidak
membosankan dan cenderung menarik rasa keingintahuan mahasiswa terhadap materi yang disampaikan.
Intisari-Model perkuliahanberbasis riset skema STEM di teknik elektro sangat tergantung pada kelas
terstruktur,laboratorium, fasilitas layanan internet, ketersediaan jurnal-jurnal yang sesuai dan buku diktat,
textbookuntuk mentransfer konsep-konsep keilmuan. Pembelajaran model ini sangat mendukung pemahaman
para mahasiswa tentang kondisi nyata dibelahan dunia lain melalui hasil-hasil risetnya. Aplikasi model
pembelajaran pada mata kuliah elektronika daya pada mahasiswa semester empat, menunjukkan peningkatan
dari keberanian menyampaikan pendapat, mengkritisi hasil riset dan menjadikan lebih percaya diri dalam
penguasaan ilmu.
Intisari-Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa yang mengambil prodi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, terutama di Universitas Tidar adalah mahasiswa mampu menampilkan pementasan
drama. Berdasarkan Pedoman Akademik Universitas Tidar tahun 2016 pada halaman 2 dicantumkan tentang
kompetensi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia harus memiliki keterampilan bersastra
Indonesia [1]. Dalam kurikulum program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia juga mewajibkan
mahasiswa untuk menempuh mata kuliah drama pentas pada semester IV. Kompetensi ini akan dikuasi oleh
mahasiswa secara lebih mendalam jika mereka mampu membuat sebuah pementasan drama berbasis project
learning dengan metode role playing. Project learning dalam mata kuliah drama pentas ini akan memberikan
pengalaman pentas yang benar-benar real, meraka akan mampu menerapkan berbagai macam teori yang
berkaitan dengan drama yang sebelumnya sudah didapatkan saat menempuh mata kuliah teori drama. Metode
role playing sendiri akan membantu mahasiswa menjadi lebih mendalami acting dalam suatu pemenatasan
drama. Kemampuan acting menjadi faktor yang sangat penting, karena tokoh yang terdapat dalam sebuah
pementasan drama akan memiliki performence yang lebih baik jika tokoh tersebut mampu menghayati setiap
peran yang didapatkan pasca-casting. Penggunaan metode role playing dalam upaya meningkatkan keterampilan
bermain drama pada mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Tidar diharapkan
dapat menjadi salah satu metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Sehingga mahasiswa akan
menjadi terpacu untuk bermain drama dengan baik.
Intisari-Prosespembelajaran kepada mahasiswa yang bermutu bila terlaksananya pembelajaran yang efektif dan
efisien dengan mengedepankan interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen. Patisipasi dan keaktifan
mahasiswa menjadi kunci terjadinya pembelajaran yang kontekstual dan bersifat mengutamakan pendekatan
ilmiah. Memadukan pembelajaran dan riset secara empirik mampu meningkatkan hasil belajar antara 8 sampai
dengan 35%.
Kata Kunci— pembelajaran berbasis riset, teacher centered learning, student centered learning, pendekatan
ilmiah
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____31
BELAJAR BERBASIS RISET
Intisari-Universitas Tidar merupakan Perguruan Tinggi Negeri Baru yang menerapkan proses Pembelajaran
Berbasis Riset (PBR). PBR ini diasumsikan untuk semua mata kuliah, termasuk mata kuliah Pendidikan Agama
Islam (PAI). Hal ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa masih rendahnya kuantitas dan kualitas hasil penelitian
yang dilakukan civitas akademika Universitas Tidar khususnya dan oleh bangsa Indonesia pada umumnya.
Minimnya jam terbang penelitian tersebutdiakibatkan berbagai faktor, yang salah satunya adalah kegiata n
penelitian baru dimulai di perguruan tinggi. Karenanya, budaya riset perlu diperkenalkan lebih awal kepada
civitas akademika Untidar dan mahasiswa supaya merekamerasakanadanya percepatan dalam serapan
pengetahuankhususnya bidang sains dan teknologi terkini,berkembangnya cara berpikir kritis dan
analitis,tumbuhnya sikap egaliter dan saling menghargai diantara siswa dan kepekaan terhadap masalah-masalah
dilingkungan sekitar. Di samping itu supaya di Universitas Tidar bisa menelorkan hasil riset yang dapat dipakai
oleh masyarakat Indonseia dan dunia. Sehingga Universitas Tidar mempunyai peran dan sumbangsih yang positif
untuk kehidupan global. Proses pembelajaran Berbasis Riset pada mata kuliah PAI yang penulis digunakan di
siniadalahdengan Model ―Make A Match‖. Riset ini penulis lakukan pada saat proses kegiatan pembelajaran PAI
di dalam kelas kemudian dianalisis dengan diskripsi kualitatif.
Intisari-Hoax (informasi palsu) pada era modern ini telah menjadi bagian dari informasi yang meresahkan bagi
masyarakat secara umum. Penanggulangan hoax sejak awal dapat dilakukan dalam sistem pendidikan kita, yaitu
melalui pembelajaran berbasis riset. Secara nyata pembelajaran berbasis riset yang mengimplementasikan nilai-
nilai riset di dalam sistem pendidikan akan mencegah para generasi muda untuk membuat suatu pemikiran atau
statement yang tidak benar ataupun menyebarkan pengetahuan yang tidak terbukti kebenarannya di era
demokrasi ini.
Intisari-Paper berkaitan tentang zakat infak sedekah bertujuan untuk memperkuat bahwa fikih tentang zakat
menjadi sumber penambah pendapatan keuangan negara. Dosen memiliki peran penting membahas PSAK
No.109 karena mengatur tentang lembaga amil yang menerima dan menyalurkan zakat. Banyaknya rujukan dari
beberapa fatwa MUI akan menambah penerapan PSAK ini baik untuk amil yang sudah mendapat ijin dari
regulator maupun yang tidak mendapatkan ijin. Selain itu materi zakat infak sedekah menjadi sarana
pengembanganan pengetahuan terhadap agama Islam khususnya rukun islam yang ke-4 juga dapat
mengembangkan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan, pengembangan kelembagaan dan penyediaan layanan
untuk kepentingan kesejahteraan sosial masyarakat yang kurang mampu seperti fakir miskin. Artikel ini
bertujuan untuk memberikan tambahan referensi matakuliah akuntansi syariah baik untuk dosen maupun
mahasiswa di dalam kelas guna membangun persepsi positif terkait zakat infak dan sedekah. Karakteristik
organisasi pengelola zakatpun perlu disampaikan karena ada yang profit oriented dan not for profit oriented
organization. Model pembelajaran untuk lebih memahami akuntansi zakat infak dan sedekah ini dosen
memberikan evaluasi terhadap exproser draft PSAK 109 serta ilustrasi penerapannya melalui contoh-contoh
praktek yang berlaku serta dari hasil-hasil penelitian tentang zakat infak dan sedekah. Alur pembahasan
akuntansi bagi amil yang diterapkan sesuai PSAK 109 adalah perlunya pencatatan secara spesifik dan tersendiri
menurut penghimpunan dan peruntukannya. Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia maka diakui
adanya dua jenis organisasi pengelola zakat yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Kedua organisasi itulah menjadi data primer institusi yang bergerak di bidang pengelolaan zakat infak dan
sedekah. Pemahaman PSAK 109 akan lebih mudah dipahami mahasiswa karena inti dari manajemen zakat infak
dan sedekah adalah pada kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap
pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaannya.
Intisari-Paper ini berisi tentang Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) yang diimplementasikan dalam mata kuliah
Teknik Neuro Fuzzy di Jurusan Teknik Elektro Universitas Tidar. Salah satu pokok bahasannya adalah Jaringan
Syaraf Tiruan (JST). Model PBR yang digunakan adalahpengayaan kegiatanpembelajaran dengan isu-isu
penelitian kontemporer. Strategi ini dilakukan dengan cara melakukan studi literatur tentang perkembangan
pengetahuan terkini yang sesuai denganJST.Setelah dosen menerangkan konsep tentang Jaringan Syaraf Tiruan
(JST), mahasiswa diminta untuk mencari paper yang berkaitan dengan penggunaan JST. Mahasiswa kemudian
melakukan review yang berkaitan dengan penggunaan JST untuk apa, metode yang dipakai, hasil yang didapat,
dan pengembangan apa yang bisa mahasiswa lakukan dari paper tersebut. Proses selanjutnya yaitu evaluasi
terhadap mahasiswa untuk menguji seberapa besar pemahaman mahasiswa tentang konsep JST dan aplikasinya.
Hasil eveluasi menunjukkan dari 29 mahasiswa yang masuk perkuliahan, mahasiswa yang mendapat nilai di atas
86sebesar 7%, mahasiswayang mendapat nilai 8,1-8,5sebesar 14%, dan mahasiwa yang mendapat nilai 7,6-8
(79%). Metode JST yang paling banyak digunakan adalah metode backpropagation (72%).
Kata Kunci— Pembelajaran Berbasis Riset, Teknik Neuro Fuzzy, Jaringan Syaraf Tiruan.
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____33
BELAJAR BERBASIS RISET
Abstract-Learning is a complex process that defies easy definition and description. The inquiry of successful and
good teaching and learning is obvious to maintain the recent progress of factors affecting teaching and learning.
The process conveys three items, the object of learning, the steps of presentation and the outcome of the process.
There are various considerations should be prepared to result in effective and efficient learning. Methods and
techniques of teaching have been promptly developed and attempt at learning will be successful. The development
of teaching and learning examined the factors that associated with student performance. The primary goal of the
development is to identify practices, policies, and institutional conditions that would result in powerful and
enduring participants in teaching and learning as processes in education. This paper discusses research base
learning process that will enhance students better understanding of phenomena in agricultural practices..
Intisari-Berkembangnya bidang teknologi dan komunikasi menuntut organisasi untuk selalu berbenah
menghadapi tantangan dan mempertahankan ke-eksistensian oragnisasi. Salah satu aset yang terkadang
dilupakan oleh organisasi adalah pengetahuan yang dimiliki oleh anggota organisasi. Pengetahuan ini dapat
menjadi senjata ampuh dalam menghadapi tantangan organisasi apabila organisasi mampu mengelolanya.
Pengetahuan dari anggota organisasi umumnya bersifat tacit knowledge sehingga butuh proses untuk
mengubahnya menjadi organizational knowledge sehingga dapat dipahami sebagai explicit knowledge. Proses
tersebut adalah Knowledge Management. Penerapan Knowledge Management dalam Universitas Tidar akan
sangat membantu dalam pencapaian salah satu tujuan organisasi yakni sebagai Universitas berbasis Riset.
Intisari-Akuntansi memberikan informasi keuangan yang digunakan dalam menjalankan operasional suatu
usaha. Akuntansi adalah bahasa bisnis, karena melalui akuntansi, informasi usaha dikomunikasikan kepada para
pemangku kepentingan. Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses akuntansi, berguna untuk mengevaluasi
seberapa tingkat keberhasilan suatu usaha yang telah berjalan, serta sebagai dasar untuk mengambil keputusan
dalam menjaga keberlangsungan suatu usaha. Tujuan penyusunan paper ini adalah memberikan gambaran
mengenai struktur laporan keuangan yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM berbasis SAK ETAP sebagai bagian
dari pembelajaran matakuliah Akuntansi Pengantar. Dengan berpedoman pada SAK ETAP yang disusun oleh
Ikatan Akuntan Indonesia ini, UMKM dapat menyusun laporan keuangan sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang
benar. Penentuan struktur laporan keuangan berbasis SAK ETAP dilakukan dengan metode komparasi, yakni
dengan membandingkan data laporan keuangan koperasi dengan aturan dalam SAK ETAP. Struktur laporan
keuangan ini diharapkan dalam pelaksanaannya dapat dimanfaatkan UMKM, terutama yang ada di wilayah
Kota dan Kabupaten Magelang.
Intisari-Perkembangan industri otomotif saat ini sangat pesat khususnya di daerah Jawa. Dunia usaha yang
semakin terbuka lebar memiliki konsekuensi yang harus di sikapi dengan baik. Salah satunya adalah bebasnya
tenaga kerja asing untuk dapat bekerja di Indonesia dan berakibat semakin kecilnya peluang tenaga kerja lokal
untuk mendapatkan tempat kerja. Oleh karena itu, hal tersebut menuntut kita untuk terus mengembangkan
potensi diri agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar. Pembekalan maupun pelatihan awal bagi
masyarakat guna meningkatkan skill merupakan salah satu upaya yang hingga kini terus ditempuh baik formal
maupun informal. Guna meningkatkan skill masyarakat Desa Balesari, perlu fasilitas pelatihan gratis bagi calon
wirausahawan bidang otomotif. Hasil pelatihan tersebut yaitu pengenalan otomotif untuk masyarakat Desa
Balesari meliputi pengertian tentang eknik otomotif, cabang-cabang teknik otomotif, dan pengetahuan tentang
sistem mesin, pelatihan perawatan berupa perawatan sepeda motor dan mobil.
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____35
BELAJAR BERBASIS RISET
Intisari-Perkembangan penduduk yang pesat memerlukan air bersih yang dikonsumsi untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Kualitas air bersih yang masih dipergunakan masyarakat berasal dari air tanah yang secara
kualitas harus dilakukan pemeriksan laboratorium untuk memastikan bahwa kualitas air memenuhi standar
kesehatan. Oleh karena peningkatan kebutuhan air bersih yang sehat dikonsumsi sejalan dengan perkembangan
penduduk yang pesat pula.Berbagai penelitian menunjukkan bahwa di dalam air tanah masih terdapat beberapa
parameter yang melebihi batas syarat kesehatan. Ada beberapa cara untuk menurunkan kadar tertentu seperti
Fe, Mn, Selenium dan parameter lainnya dalam skala rumah tangga sangat bermanfaat bagi masyarakat dan
penambahan wasana keilmuan. Dari beberapa penelitian yang dapat dirujuk bervariasi yang banyak digunakan
yaitu metode aerasi, filter, baik filter tunggal dengan tebal filter tertentu maupun filter ganda. dengan ketebalan
tertentu pula. Metode aerasi dapat enurunkan kadar Fe dalam air. Filter karbon aktif dapat mengurangi bau,
filter zeolit dapat mengurangi kadar Fe, filter pasir dapat menjernihkan air.Dari serangkaian hasil penelit itu
dapat menambah khasanah pengetahuan yang bermanfaat, seperti metode aerasi apat menurunkan Fe.
Intisari-Riset pemasaran merupakan riset yang menggunakan metode sistematik serta objektif. Sistematik dan
objektif yang dimaksud dalam hal ini adalah riset pemasaran menggunakan kesatuan logis sehingga hasilnya bisa
inspiratif dan dapat diterima serta dipahami oleh semua pihak. Dalam suatu riset pemasaran terdapat kajian
lebih dalam tentang informasi pasar yang terkait dengan perilaku pasar. Kajian dalam riset pemasaran terkait
dengan langkah-langkah spesifikasi pengumpulan, analisis dan interpretasi informasi yang menghubungkan
pelaku bisnis dengan pasarnya, identifikasi masalah dan peluang pasar serta penyusunan dan evaluasi
serangkaian tindakan pemasaran. Pendidikan yang inspiratif adalah proses memanusiakan manusia yang
diarahkan untuk terwujudnya insan-insan yang memiliki sifat mampu menjadi ilham atau memberikan dorongan
orang lain, sehingga orang lain tergerak hatinya untuk berbuat. Proses pembelajaran yang mampu memberikan
inspirasi, mampu membangkitkan rasa ingin tahu mahasiswa, dan mampu memfasilitasi pengkonstruksian
pengetahuan oleh mahasiswa.
Intisari-Tulisan ini bertujuan untuk memberikan pedoman (guidance) praktis bagi dosen-dosen akuntansi untuk
memfasilitasi mahasiswa di dalam kelas guna membangun team yang efektif. Tulisan ini juga memberikan
aplikasi dengan menunjukkan contoh bagaimana membangun team yang efektif di dalam ruang kelas dengan
menggunakan McGrath‘s Model dan mengikuti pedoman yang dikembangkan [2]. Aplikasi effective team
building dilaksanakan pada mahasiswa semester 4, jurusan akuntansi, Universitas Tidar yang sedang mengambil
mata kuliah Manajemen Keuangan, di semester genap 2016/2017. Total mahasiswa yang menjadi responden
adalah 40 mahasiswa. Proyek yang diberikan adalah membuat proposal penelitian dan menyelesaikan sebuah
penelitian sederhana (mini research). Hasil aplikasi model menunjukkan bahwa sebagian besar responden
merasakan hal positif terkait perubahan sikap dan berhasil mengurangi sifat negatif selama bekerja dengan tim
yang baru. Responden merasa senang dan gembira bekerja dalam tim yang baru dan merasakan adanya
perbedaan yang signifikan antara tugas kelompok yang selama ini dijalankan dengan pengalaman bekerja dalam
tim yang baru.
Intisari-Tujuan makalah ini adalah untuk mengembangkan dan mendeskripsikan model pembelajaran berbasis
riset (PBR) dalam perkuliahan agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar mahasiswa.
Pembelajaran Berbasis Riset mengacu pada visi dan misi Untidar. Pembelajaran Berbasis Riset merupakan salah
satu metode student centered learning (SCL) dengan pendekatan learning by doing yang mengintegrasikan riset
di dalam proses pembelajarannya.
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____37
BELAJAR BERBASIS RISET
Intisari-Kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah merupakan nilai lebih tersendiri bagi perbankan
syariah. Nasabah bank syariah dari waktu ke waktu semakin meningkat terbukti semakin maraknya pangsa
pasar bank syariah. Adanya kepercayaan masyarakat yang begitu besar mendorong pemerintah menerbitkan
Pedoman Standa Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 59. Pedoman ini merupakan standard keuangan yang
diperuntukkan bagi perbankan syariah di Indonesia. Melalui standard ini perbankan syariah wajib
menyelenggarakan kegiatan akuntansi berdasarkan nilai-nilai syariah yaitu pengungkapan Islamic Value.
Penelitian ini ingin mengungkap apakah perbankan syariah telah mengimplementasikan PSAK No. 59 secara
konsisten yakni yang berkaitan dengan pengakuan, penilaian, penyajian dan pengungkapan. Penelitian ini
menggunakan metode studi literatur atas berbagai penelitian yang pernah dilakukan dan dianalisis dengan
metode diskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis studi literatur seputar konsistensi praktik akuntansi syariah
pada Bank Syariah dapat disimpulkan bahwa praktik akuntansi syaraih pada Bank Syariah untuk transaski
penghimpunan dan penyaluran dana pihak ketiga telah dilaksanakan secara konsisten. Sementara akuntansi
untuk bagi hasil belum sepenuhnya konsisten dipraktikkan.
Kata Kunci-Bank Syariah, Akuntansi Syariah PSAK 59, Penghimpunan, Penyaluran dana
Intisari-Pembelajaran Berbasis Riset: Practical Approach Analisis Polimorfisme DNA pada Ternak bertujuan
untuk memberikan gambaran pada mahasiswa, dosen, dan peneliti pemula terkait strategi praktis dalam analisis
DNA di Laboratorium. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah deskriptif berdasarkan studi referensi
pustaka terkait analisis polimorfisme DNA pada ternak. Kesimpulan dari artikel Pembelajaran Berbasis Riset:
Practical Approach Analisis Polimorfisme DNA pada Ternak yaitu memberikan pengajaran tentang bagaimana
cara menganalisis DNA di laboratorium. Langkah awal sebelum melakukan praktek untuk mendeteksi
polimorfisme DNA yaitu perlu memahami mengenai dasar-dasar genetika. Pengetahuan mengenai struktur sel
bekaitan dengan tipe DNA yang dipelajari merupakan materi dasar untuk mendeteksi polimorfisme DNA.
Kemudian dilakukan proses analisis DNA di laboratorium meliputi isolasi DNA, polymerase chain reaction (PCR)
gen ternak, RFLP, dan sekuensing.
Intisari-Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan model pembelajaran manajemen keuangan karena
berkontribusi secara positif dalam pembelajaran. Penelitian ini mengangkat topik tentang isu-isu perkembangan
ekonomi dibidang keuangan yang tentunya akan meningkatkan kualitas mahasiswa. Kemudian paper ini
menganalisis penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal, adanya suatu implikasi yang tinggi pada manajemen
keuangan dalam proyek-proyek besar. Tujuan kami untuk menjawab penelitian berikut: (a) aspek keuangan
yang dianalisis? (b) bagaimana teori manajemen keuangan diterapkan untuk proyek yang besar? (c) apakah
potensi daerah untuk penelitian yang lebih lanjut? Metodologi yang diterapkan dalam riset ini adalah review
bibliografi artikel yang terkait dengan pertanyaan penelitian yang dipublikasikan dari tahun 2000 sampai
Februari 2013 seperti yang disimpan dalam database utama. Temuan kami menunjukkan bahwa kinerja dan riset
adalah aspek yang paling intens dipelajari meskipun tidak ada kesepakatan dalam pengukuran kinerja yang
belum tercapai.
Abstract-This study discusses Sedulur Sikep farmers, through phenomenology approach that examines the actual
events or habits in carrying out agricultural activities. Sikep Sedulur farmers coexist with the non Sedulur Sikep
in Sukolilo District Pati regency, generally have a livelihood as farmers. Behavior learned farming, in order to
meet the food needs of relying on agriculture. Sedulur Sikep assume that practitioners early mayority technology
senses farming attached to their parents by living a life rules of manners and work ethic sebaga farmers. The
learning process more farmers imitating figure or model, commonly known as social learning takes place
gradually starting from the attention, retention, reproduction motoric and motivation in carrying out the activity
of sustainable agricultural development either favorable economic, social can receive farm accomplishments and
maintained environmental sustainability of agriculture.
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____39
BELAJAR BERBASIS RISET
Intisari-Perkembangan ilmu di bidang pertanian sangat pesat seiring dengan terjadinya perubahan dalam
agroekosistem. Mahasiswa fakultas pertanian dituntut untuk selalu up to date terhadap informasi-informasi di
bidang pertanian. Untuk mempermudah akses mahasiswa dalam memperoleh informasi-informasi terkini perlu
didukung dengan model pembelajaran yang sesuai. Model pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar
termasuk dalam faktor yang menentukan keberhasilan kegiatan proses belajar mengajar pada suatu perguruan
tinggi. Pembelajaran berbasis riset (PBR) merupakan salah satu metode student-centered learning (SCL) yang
mengintegrasikan riset di dalam proses pembelajaran. Ilmu perlindungan tanaman merupakan komponen
penting di bidang pertanian. Pemahaman mengenai pengelolaan OPT yang ramah lingkungan sangat diperlukan
oleh mahasiswa sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat. Makalah ini bertujuan untuk memaparkan mengenai
implementasi pembelajaran berbasis riset jamur mikoriza sebagai agens pengendali hayati dalam upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran ilmu perlindungan tanaman.
Intisari-Dalam rangka mendukung tercapainya universitas berbasis riset, integrasi antara pengajaran dan riset
menjadi penting untuk diimplementasikan dalam pendidikan tinggi. Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) secara
umum dipahami sebagai integrasi riset dalam proses belajar-mengajar. Salah satu model pembelajaran yang
dapat mendukung pelaksanaan PBR adalah memperkaya bahan ajar dengan hasil penelitian. Penggunaan jurnal
ilmiah sebagai bahan pembelajaran menjadi suatu alternatif dihadapkan dengan masih minimnya kinerja riset.
Tulisan ini bertujuan untuk membahas penggunaan jurnal ilmiah dalam pembelajaran sebagai salah satu bentuk
metode PBR. Secara lebih detail, penulis mengidentifikasi manfaat dan hambatan penggunaan jurnal ilmiah
dalam proses perkuliahan pada level sarjana program studi administrasi negara sehingga dapat dirumuskan
langkah-langkah untuk menyikapi hambatan penggunaan jurnal ilmiah sebagai bahan pembelajaran.
Intisari-Tempe dalam sejarahnya berasal dari Indonesia, beberapa penemuan manuskrip kuno menyatakan
mengenai jenis makanan ini berasal dari tanah Jawa. Tempe diwariskan oleh nenek moyang secara turun
temurun dan hingga saat ini masih menjadi kuliner bangsa Indonesia dan bahkan hingga ke manca negara.
Dalam perkembangannya, pengolahan kedelai menjadi tempe sampai saat ini tergolong pesat terutama di negara
Indonesia, salah satunya berupa keripik tempe. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kinerja mesin pemotong
tempe dengan putaran 350 rpm, 420 rpm, dan 525 rpm dengan jumlah mata pisau pemotong 4 buah. Daya motor
listrik yang digunakan 1/4 HP. Hasil pelitian menunjukkan bahwa hasil potongan terbaik dicapai pada saat 350
rpm.
Intisari-Pesatnya perkembangan zaman dan era globalisasi menuntut setiap manusia untuk siap menghadapi
persaingan. Untuk dapat bersaing dan dapat bertahan maka harus memiliki kualitas SDM. Kesadaran tentang
pentingnya pendidikan telah mendorong berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap
setiap perkembangan dunia pendidikan.Salah satu model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk
berinteraksi satu sama lain adalah Model Pembelajaran Kooperatif. Model pembelajaran kooperatif dapat
memotifasi peserta didik, memanfaatkan seluruh energi sosial dan saling mengambil tanggung jawab.Model
Pembelajaran Kooperatif memiliki beberapa tipe, salah satu tipe Model Pembelajaran Kooperatif yang dapat
membangun kepercayaan diri mahasiswa dan mendorong partisipasi mereka dalam kelas adalah Model
Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Model Pembelajaran tipe Team Assisted
Individualization (TAI) membantu peserta didik mengimpelementasikan ide mereka bersama dan memperbaiki
pemahaman.Universitas Tidar merupakan Perguruan Tinggi Negeri Baru yang menerapkan Pembelajaran
Berbasis Riset (PBR). Metode pembelajaran ini disarankan untuk semua mata kuliah, termasuk mata kuliah
dasar umum khususnya mata kuliah Pendidikan Pancasila.Tipe model Pembelajaran Berbasis Riset yang
digunakan pada mata kuliah Pendidikan Pancasila adalah tipe ―Team Assisted Individualization‖.
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____41
BELAJAR BERBASIS RISET
Intisari-Penerapan surja pada belitan menjadi salah satu cara mengetahui isolasi belitan. Oleh karena itu, perlu
piranti yang dapat membangkitkan impuls sebesar Tp = 250 μs ± 20 % dan T2 = 2500 μs ±60 %, agar dapat
digunakan untuk menguji belitan. Impuls yang dihasilkan memiliki tegangan rendah dibawah 1000 volt, agar
tidak merusak peralatan yang diuji.
Intisari-Artikel ini merupakan implementasi dari penelitian longsor dan stabilitas lereng serta mitigasi bencana
yang dilakukan di Desa Balesari Kabupaten Magelang yang digunakan untuk proses pembelajaran mahasiswa
semester tujuh di Jurusan Teknik Sipil Universitas Tidar. Pembelajaran berbasis riset digunakan sebagai
alternatif penyampaian materi pada mata kuliah perancangan bangunan teknik sipil untuk meningkatkan
pemahaman mahasiswa terkait topik longsor dan stabilitas lereng.
Kata Kunci— longsor, stabilitas lereng, mitigasi bencana, pembelajaran berbasis riset
Intisari-Komposit serbuk kayu plastik adalah komposit yang terbuat dari plastik sebagai matriks dan serbuk kayu
sebagai pengisi (filler), yang mempunyai sifat gabungan keduanya. Wood Plastic Composite (WPC) merupakan
penggabungan serbuk kayu sengon dengan plastic daur ulang High Density Polyethylene (HDPE). Pembuatan
komposit dengan menggunakan matriks dari plastik yang telah didaur ulang, selain dapat meningkatkan efisiensi
pemanfaatan kayu, juga dapat mengurangi pembebanan lingkungan terhadap limbah plastik yang merupakan
salah satu limbah yang terurai dalam waktu yang lama. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kuat
lentur papan WPC dengan pengaruh variasi suhu karena bahan dasar dari papan WPC adalah serbuk Kayu
Sengon dan plastik daur ulang HDPE yang mudah meleleh apabila terkena suhu.Pengujian kuat lentur papan
WPC mengacu pada ASTM D4761 dengan jumlah benda uji 38 buah yang terbagi dalam 5 variasi suhu yaitu
suhu normal, suhu 75oC, suhu 100oC, suhu 125oC, suhu 150oC dan 2 variasi pengujian yaitu pengujian b sebagai
tebal papan (BT) dan b sebagai lebar papan (BL). Pengujian kuat lentur papan WPC menghasilkan rata-rata
nilai MOE pengujian BLsebesar1998,34-2081,26 MPa, MOE pengujian Btsebesar 1415,78-1868,48 MPa. Rata-
rata nilai MOR pengujian BL sebesar 29,50-34,06 Mpa dan MOR pengujian BT sebesar 28,98-34,63 MPa. Nilai
MOE pengujian BT hanya memenuhi standar FAO sedangkan MOE pengujian BL memenuhi semua standar
SNI/JIS dan FAO. Nilai MOR pengujian BT dan BL memenuhi semua standar SNI/JIS dan FAO. Pada analisis
data menggunakan Anova Single Factor disimpulkan bahwa kenaikan suhu pada papan WPC berpengaruh
terhadap kuat lentur papan WPC.
Intisari-Artikel ini bertujuan untuk (1) menemukan Model Pembelajaran Berbasis Riset pada matakuliah Teknik
Kendali di Program Studi Teknik Elektro (2)mengimplementasi pembelajaran berbasis riset di Program Studi
Teknik Elektro, dan (3) mendapatkan gambaran hasil pembelajaran berbasis riset di Program Studi Teknik
Elektro. Pembelajaran berbasis riset adalah pembelajaran dengan langkah-langkah pada kegiatan inti
pembelajaran sebagai berikut; (1) memberikan informasi pokok tentang materi yang sedang dipelajari, (2)
menunjukkan hasil-hasil penelitian dosen yang berkenaan/bersentuhan dengan Teknik kendali, (3) membagi
mahasiswa dalam kelompok diskusi, (4) memberikan penugasan kepada mahasiswa dalam bentuk diskusi dalam
kelompok-kelompok tentang (a) isi pokok penelitian, (b) proses penelitian, (c) cara analisis, (d) perumusan
kesimpulan, dan (e) nilai-nilai yang muncul dari hasil penelitian tersebut, (4) dengan dipimpin dosen mahasiswa
melakukan diskusi antar kelompok, (5) bersama dosen mahasiswa membuat kesimpulan. Dengan demikian
pembelajaran berbasis riset telah secara efektif meningkatkan proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang
maksimal dapat berdampak pada makin meningkatnya hasil belajar mahasiswa.
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____43
BELAJAR BERBASIS RISET
Intisari-Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) merupakan metode pembelajaran yang dapat mengembangkan
secara aktif, keterampilan penelitian peserta didik secara independen dan memberikan kesempatan peserta didik
melakukan penelitianSemua dosen harus meneliti dan terlibat aktif dalam melakukan PBR di kelas masing-
masing. Semua prodi harus menunjukkan secara eksplisit integrasi penelitian dalam proses belajar mengajar,
melakukan pengembangan dan mebuat penilaian hasil belajar yang tepat sesuai kompetensi yang akan dicapai
dalam PBR. Penelitian harus menjadi bagian dalam proses pembelajaran terdiskripsi dalam materi pembelajaran
(subject matter) yang sedang dipelajari mahasiswa termasuk hasil penelitian terkini dengan
mengkontektualisasikan penelitian mereka pada teori terakhir hasil penelitian dalam fokus yang sama.
Agrohidrologi merupakan salah satu mata kuliah semester IV, berbobot 3SKS dengan 2 SKS teori dan 1 SKS
praktikum. Prasyarat mata kuliah sebelumnya berupa mata kuliah Agroklimatologi, Dasar-dasar Budidaya
Tanaman, Dasar-Dasar Ilmu Tanah serta mata kuliah pendukung Rancangan Percobaan dan Metode Ilmiah.
Inti bahasan ada pada hubungan antara keberadaan air pada tanah/media tanam terhadap pertumbuhan
tanaman. Mata kuliah ini terintegrasi dengan ciri lokal Fakultas Pertanian yaitu pengembangan lahan pasca
erupsi merapi. Materi kuliah dan praktikum agrohidrologi didisain dengan menginsersi beberapa pokok bahasan
dari hasil penelitian. Tugas yang dikerjakan secara kolektif sehingga bisa melakukan proses belajar selama
praktikum melalui diskusi-diskusi tentang teori dan metode, analisis data, dan perumusan kesimpulan sebagai
temuan hasil penelitian. Dosen harus terus melakukan penelitian sesuai dengan bidang ilmunya, agar dapat
memperbaharui dan meningkatkan kualitas dan proses pembelajaran dan menghasilkan peserta didik yang
memiliki norma/etika /karakter yang positif. Sehingga hasilnya dapat berperan dalam memecahkan masalah yang
ada di masyarakat dan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.UNTIDAR harus mengembangkan
pembelajaran yang berbasis penelitian dengan langkah-langkah yang konkrit, konsekutif dan integratif untuk
melaksanakan misinya dalam mencapai Visinya sebagai Universitas berbasis risert dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan,teknologi dan seni (IPTEKS) dan kewirausahaan.
Intisari-Permasalahan pendidikan menuntut dilaksanakan pendidikan berbasis riset yang mampu membentuk
karakter saintis peserta didik. Penggunaan PBR dalam ilmu social menjadi tantangan, untuk itu diperlukan
pengadosian konsep ilmu social khususnya ilmu administrasi Negara sebagai pelaksanaan PBR. Konsep
pemberdayaan menjadi salah satu model yang dapat diadopsi untuk melaksanakan PBR, salah satu bentuknya
adalah dengan model ―Unity with the People‖.
Intisari-Tujuan dari artikel ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan pembelajaran di kelas Writing dengan
menggunakan metode pembelajaran berbasis riset Hello My Neighbor. Hello My Neighbor merupakan salah satu
kegiatan pembelajaran berbasis riset dimana mahasiswa mengaplikasikan pendekatan riset dalam melakukan
kegiatan tersebut di kelas Writing. Hello My Neighbor adalah modifikasi dari metode pembelajaran kooperatif
Think-Pair-Share. Pembelajaran kooperatif juga termasuk dalam model pembelajaran berbasis riset. Dalam
artikel ini, penulis menjelaskan informasi tentang langkah-langkah untuk menerapkan metode Hello My
Neighbor di kelas Writing. Metode pengumpulan data dalam artikel ini adalah pengamatan kegiatan
pembelajaran Hello My Neighbor dan analisa hasil tulisan mahasiswa. Metode penelitian dalam artikel ini adalah
penelitian kualitatif-studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini adalah para mahasiswa di dua kelas Writing.
Artikel ini memberikan manfaat teoritis, praktis, dan pedagogis dalam menerapkan pembelajaran berbasis riset
di kelas Writing dengan menggunakan metode Hello My Neighbor.
Intisari-Pembelajaran bahasa Inggris berbasis riset di sekolah dasar menawarkan solusi yang dapat dimanfaatkan
oleh guru. Prinsip pembelajaran bahasa Inggris berbasis riset di sekolah dasar adalah menempatkan siswa
sebagai pusat pembelajaran (students centered learning). Anak-anak usia sekolah dasar memiliki karakteristik
spesial, berbeda dengan karakteristik orang dewasa. Oleh karena itu, diperlukan penanganan khusus dalam
pembelajaran bahasa Inggris mengingat bahasa Inggris pada level ini merupakan penanaman pijakan dalam
memupuk keterampilan berbahasa Inggris anak-anak tersebut di masa yang akan datang, meskipun disadari
pula bahwa pembelajar bahasa Inggris di jenjang pendidikan menengah juga masih perlu ditangani dengan
optimal. Berpegang pada pemikiran tersebut, artikel ini menawarkan pembelajaran bahasa Inggris berbasis riset
pada level sekolah dasar.
Kata kunci-pemerolehan bahasa, pembelajaran bahasa, karakteristik anak, pembelajaran berbasis riset
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____45
BELAJAR BERBASIS RISET
Intisari-Perguruan tinggi sebagai jembatan antara para akademisi dengan masyarakat haruslah mampu
mempersiapkan lulusannya sebagai problem solver dan problem finder. Mahasiswa yang tidak hanya semata-
mata menerima apa yang diberikan oleh pengajar, tetapi juga mampu berpikir kritis dalam menemukan,
menganalisis, dan mencari solusi atas suatu permasalahan. Mewujudkan hal demikian, maka perguruan tinggi
perlu menciptakan pembelajaran berbasis riset. Salah satu pembelajaran berbasis riset yaitu melalui metode
pembelajaran inkuiri yang merupakan pendekatan konstruktivistik. Metode pembelajaran inkuiri ini dapat
dipakai dalam matakuliah berbagai disiplin ilmu termasuk matakuliah Belajar dan Pembelajaran. Metode yang
menjadikan mahasiswa sebagai pusat dalam pembelajaran menuntut agar mereka mau dan mampu terlibat aktif
dan berpikir kritis sehingga dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi matakuliah. Beberapa
metode yang dapat dilakukan sebagai wujud pembelajaran inkuiri dalam matakuliah Belajar dan Pembelajaran
antara lain ceramah interaktif, diskusi, analisis film, simulasi, Think Pare and Share.
Intisari-Pembelajaran Berbasis Riset merupakan hal baru dan sedang dikembangkan oleh Universitas Tidar
sesuai dengan visinya menjadi universitas berbasis riset dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni dan kewirausahaan. Kondisi yang ada saat ini, metode pembelajaran yang dilakukan belum mengarah pada
visi tersebut. Sebagian besar metode pembelajaran yang ada masih merupakan teacher centered learning, yaitu
metode ceramah dan tanya jawab, dimana metode tersebut tidak lagi cocok untuk proses pembelajaran
pendagogi dan ketinggalan zaman. Untuk itulah penulis mencoba mengembangkan pembelajaran berbasis riset
dengan mengaplikasikannya pada salah satu mata kuliah Jalan Kereta Api di Jurusan Teknik Sipil agar
gambaran mengenai proses pembelajaran berbasis riset dapat dilihat dengan jelas dan runtut. Penyusunan
makalah ini dilakukan dengan mengumpulkan dan mereview beberapa literature dan menyusunnya dalam
bentuk rancangan pengembangan mata kuliah jalan kereta api. Dalam makalah ini tahapan pengembangan
pembelajaran berbasis riset dilakukan dengan menentukan profil lulusan, standar kompetensi lulusan, standar
bahan kajian, dan capaian pembelajaran. Selanjutnya disusun tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, model
dan metode pembelajaran, sumber pembelajaran, kegiatan pembelajaran (pendahuluan, inti, penutup), penilaian,
dan pustaka acuan yang mengacu pada 8 (delapan) strategi pengembangan pembelajaran berbasis riset. Dalam
makalah ini juga diberikan contoh penerapan dalam pertemuan pertama perkuliahan jalan kereta api. Dengan
adanya metode pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa akan semakin memahami pokok bahasan yang
diajarkan, antusias, semakin mengembangkan budaya penelitian, dan meningkatkan reputasi Universitas Tidar
di tingkat nasional. Untuk mendukungnya, sebaiknya disediakan sarana prasarana yang menunjang seperti
fasilitas laboratorium, computer, internet, software berlisensi, dan perpustakaan. Dosen juga diharapkan
melakukan penelitian yang menunjang materi perkuliahan.
Intisari-Membaca merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa yang penting untuk dikuasai oleh setiap
individu. Dengan membaca, pembaca dapat memperoleh berbagai informasi. Berdasarkan hasil penelitian
PIRLS, kemampuan membaca siswa di Indonesia dalam kategori rendah, begitu pula dengan kemampuan
membaca mahasiswa. Kenyataan ini, menuntut dosen untuk mampu menerapkan berbagai teknik pembelajaran
yang efektif dan bervariasi, salah satunya adalah teknik PORPE.
Intisari-Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model pembelajaran berbasis riset di Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Tidar, mengimplementasikan pembelajaran berbasis riset dan mendapatkan
gambaran hasil pembelajaran berbasis riset di Jurusan Teknik Sipil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan metode penelitian pengembangan. Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai aspek
yang menunjang penelitian dan pengembangan. Berdasarkan pembelajaran berbasis riset yang dapat
dikembangkan pada semua mata kuliah dengan mengacu pada ke delapan strategi yaitu memperkaya bahan ajar
dengan hasil penelitian dosen, menggunakan temuan penelitian mutakhir dan melacak sejarah perkembangan
ditemukannya perkembangan mutakhir tersebut, memperkaya kegiatan pembelajaran dengan isu penelitian
kontemporer, mengajarkan materi metodologi penelitian dalam proses pembelajaran, memperkaya proses
pembelajaran dengan kegiatan penelitian dalam skala kecil, memperkaya proses pembelajaran dengan
melibatkan mahasiswa dalam penelitian institusi, memperkaya proses pembelajaran dengan mendorong
mahasiswa agar menjadi bagian dari kebiasaan penelitian di jurusan teknik sipil, dan memperkaya proses
pembelajaran dengan nilai-nilai yang dimiliki peneliti.
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____47
BELAJAR BERBASIS RISET
Intisari-Industri kecil pengrajin peralatan rumah tangga merupakan usaha yang banyak dijalankan di
masyarakat. Pengerjaannya kebanyakan dilakukan secara manual dengan menggunakan bahan dasar plat dari
kaleng bekas. Kendala yang dihadapi oleh pengrajin adalah produk mereka kurang laku di pasaran karena cepat
terkorosi. Maka perlu adanya teknologi yang dapat meningkatkan ketahanan korosi produk tersebut. Tujuan
dari penelitian ini yaitu meningkatkan ketahanan korosi produk peralatan rumah tangga dengan menggunakan
teknologi pelapisan logam/ electroplating, dengan variasi waktu pelapisan 5, 10, 15 menit, dan tegangan 2
Volt.Dari hasil penelitian menujukkan bahwa raw material sebelum dilapisi memiliki nilai laju korosi sebesar
0,8426 mm/tahun. Setelah dilapisi nikel selama waktu 5 menit memiliki nilai laju korosi 0,05212 mm/tahun atau
turun sebesar 93,81 %. Sedangkan spesimen setelah dilapisi nikel selama 10 menit memiliki nilai laju korosi
0,03860 mm/tahun atau turun sebesar 95,42 %, dan yang paling kecil laju korosinya (ketahanan korosinya paling
besar) yaitu 0,01833 mm/tahun untuk spesimen yang dilapisi nikel dengan waktu 15 menit atau turun sebesar
97,82 % dari nilai laju korosi raw material.
Intisari-Paper ini berisi tentang metode Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) dalam mata kuliah Elemen Mesin di
Jurusan Teknik Mesin Universitas Tidar.Salah satu pokok bahasan dalam matakuliah ini adalah tentang
perlakuan permukaanpada bahan logam. Strategi pembelajaran dilakukan dengan cara melakukan studi
literatur yang diperoleh dari hasil penelitian tentang proses perlakuan permukaan bahan.Setelah dosen
menerangkan konsep tentang bahan dan perlakuannya, mahasiswa diminta untuk mencari paper yang berkaitan
dengan penggunaanbahan logam dalamelemen mesin. Mahasiswa selanjutnya melakukan pemaparan hasil
ringkasan makalah yang berkaitan dengan bahan komponen mesin, metode yang dipakai, hasil yang didapat, dan
pengembangan apa yang bisa mahasiswa lakukan dari paper tersebut. Hasil evaluasi terhadap hasil pembelajaran
mahasiswa untuk mengetahui seberapa besar pemahaman mahasiswa tentang konsep surface treatment dan
aplikasinya, menunjukkan.
Intisari-Penelitian ini menggunakan teknik ―Collaborative Writing‖ untuk meningkatkan kemampuan menulis
jurnal ilmiah pada mahasiwa dengan tingkat kemampuan bahasa Inggris yang berbeda-beda. Penelitian ini
menggunakan penelitian tindakan kelas untuk mengetahui bentuk pengajaran yang dilakukan danpengaruhnya
dalam meningkatkan kemampuan menulis jurnal ilmiah. Terdapat beberapa langkah yang dilakukan dalam
melakukan penelitian berdasarkan Borg and gall yaitu planning, acting, observing, dan reflecting yang dilakukan
dalam tiga tahap. Subyek penelitian adalah mahasiswa semester 5 prodi Inggris FKIP Universitas Tidar.
Instrumen penelitian yang digunakan hasil tes mahasiswa, interview, hasil observasi, dan jurnal mahasiswa. Hasil
analisis menunjukkan jika teknik yang dipakai dapat meningkatkan keterampilan menulis jurnal ilmiah dan
dapat diterapkan pada mahasiswa dengan tingkat kemampuan bahasa Inggris yang berbeda-beda (level english
proficiency yang berbeda).
Kata kunci-Keterampilan Menulis, jurnal Ilmiah, Teknik Collaborative Writing, level english proficiency yang
berbeda
Abstract-Education is the milestone of social, economic, and cultural development of the nation. As we see back,
education changes the society and gives new dimension in human life. So people learn to know knowledge. In
ancient age, students were sent to teacher‘s home. The role of the teacher is the same, but method is changed day-
today learning. Then the formal education has been offered in a classroom where teacher and students interact
with each other. It is a face to face interaction. As classroom teaching was traditional, teacher teaches only
available teaching aids by use of book, blackboard, chalks, etc. Here both are physically present in the school
classroom. It is set for discussions. Students participate in group discussions as an integral part of the school
education curriculum. On these days, the teacher has the challenge of teaching, collecting class-notes, dictating
notes, even conducting examination of course materials. Nowadays, E-learning (or electronic learning) is a type
of education in the world of Information Technology. E-learning comprises all forms of electronically
supported learning and teaching. The information and communication systems, whether networked learning or
not, serve as specific media to implement the learning process. The term will still most likely be utilized to
reference out-of-classroom and in-classroom educational experiences via technology, even as advances continue in
regard to devices and curriculum. E-learning is essentially the computer and network-enabled transfer of skills
and knowledge. E-learning applications and processes include Web-based learning, computer-based learning,
virtual education opportunities and digital collaboration. Content is delivered via the Internet, intranet/extranet,
audio or video tape, satellite TV, and CD-ROM. It can be self-paced or instructor-led and includes media in the
form of text, image, animation, streaming video and audio.
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____49
BELAJAR BERBASIS RISET
Intisari-Termodinamika merupakan salah satu bidang ilmu yang dianggap sulit oleh banyak mahasiswa
khususnya mahasiswa fakultas teknik. Banyak pokok materi dalam termodinamika mengenai siklus tenaga gas
dan efisiensi termal yang dipahami mahasiswa sebagai perhitungan matematis. Tidak hanya terbatas mengenai
perhitungan matematis, siklus tenaga gas tetapi juga berkaitan dengan pemahaman kerja sebuah mesin dan
aplikasinya dalam kehidupan nyata. Sebuah pemodelan pembelajaran bertema mesin carnot dapat menjadi salah
satu solusi untuk membantu memperkuat pemahaman mahasiswa dalam materi termodinamika tentang siklus
tenaga kerja dan efisiensi termal. Pemodelan media pembelajaran materi termodinamika berupa rancangan KIT
mesin carnot
Intisari-Sekolah-sekolah di wilayah terluar memiliki karakteristik yang unik dan menantang. Salah satunya
adalah siswa memiliki sikap cenderung pasif terhadap pembelajaran. Siswa dengan kriteria tersebut tidak akan
meyerap informasi dari guru secara maksimal. Terlebih guru menyampaikan dengan cara konvensional dan
tidak ‗memanusiakan manusia‘ di kelasnya. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang
kurang diminati siswa khususnya di wilayah daerah terluar. Hal ini disebabkan siswa malas membaca dan
merasa telah mahir berbahasa Indonesia. Oleh sebab itu siswa dengan jenis ini membutuhkan stimulasi agar
pembelajaran berjalan kondusif, efektif, dan menyenangkan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah
bagaimana menstimulasi respon belajar siswa dengan kecenderungan siswa pasif dalam pembelajaran di sekolah
wilayah terluar? Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan pengetahuan kepada guru dalam menstimulasi
respon belajar siswa agar pembelajaran efektif, kondusif, dan menyenangkan. Penelitian ini berjenis penelitian
tindakan dengan objek penelitian SMP Ma‘arif Tlilir Kecamatan Tlogomulyo Temanggung. Hasil dari penelitian
ini adalah berpengaruhnya apersepsi positif terhadap keberhasilan pembelajaran bahasa Indonesia. Hasil dari
penelitian ini juga diujikan pada mata pelajaran non kebahasaan dengan hasil positif. Dengan demikian apersepsi
positif yang diaplikasikan pada awal pelajaran secara signifikan mempengaruhi keberhasilan pembelajaran.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan alternatif dalam mengendalikan kelas yang pasif di setiap jenjang dan semua
mata pelajaran.
Kata kunci— Apersepsi Positif, Menstimulasi Respon Belajar, Bahasa Indonesia, Siswa Kecenderungan Pasif,
Sekolah Wilayah Terluar,Riset ‗Kelasnya Manusia‘
Intisari-Artikel ini merupakan pemikiran kritis tentang rancangan dan peran institusi pada pembelajaran
berbasis riset. Pembelajaran berbasis riset perlu dirancang dengan cermat sehingga menjadi gerakan massif di
Untidar untuk percepatan pencapaian visi Untidar sebagai Universitas berbasis riset dalam mengembangkan
ipteks dan wirausaha. Peran Untidar sangat sentral untuk menggerakkan dosen dan mahasiswa dalam
mengimplementasikan pembelajaran berbasis riset. Perjalanan menuju universitas riset mungkin akan panjang
namun tanpa pembudayaan dan pembiasaan pembelajaran berbasis riset, perjalanan panjang itu akan penuh
dengan rintangan.
Intisari-Saat ini Pembelajaran Berbasis Riset merupakan salah satu metode pembelajaran yang disarankan di
lingkungan Universitas Tidar karena riset yang dilaksanakan oleh dosen langsung terintegrasi pada proses
pembelajaran di dalam kelas. Sebagai pengampu mata kuliah membaca, penulis berusaha memanfaatkan peluang
yang ada untuk mengadakan riset tentang penerapan PBR menggunakan strategi pembelajaran inkuiri. Dengan
penerapan strategi ini diharapkan pemahaman membaca mahasiswa dapat meningkat.
Intisari-Tujuan dari Penelitian Hukum adalah menggambarkan secara lengkap aspek-aspek hukum dari suatu
keadaan, perilaku individu atau perilaku kelompok tanpa didahului hipotesa dan untuk memperoleh data
mengenai hubungan antara satu gejala hukum dengan gejala yang lain. Selain itu terdapat pengklasifikasian tipe
penelitian hukum yang secara umum adalah sebagai berikut : a. Penelitian hukum normative b. Penelitian hukum
sosiologis atau empiris. Permasalahan yang ada dalam penelitian hukum,anatara lain :penelitian –penelitian yang
berupa hukum positif;penelitian yang berupa usaha penemuan asas-asas dan dasar falsafah (dogma atau doktrin)
hukum positif dan penelitian berupa usaha penemuan hukum inkonkrito yang layakmditerakan untuk
menyelesaikan suatu perkara tertentu serta penelitian hukum yang berupa studi empirik untuk menemukan
teori-teori mengenai proses terjadinya dan mengenai proses bekerjanya hukum dalam masyarakat.Data yang
dipergunakan adalah data primer yang dapat diperoleh melalui observasi, dan wawancara. Di samping itu
penelitian hukum juga mengenal data sekunder, yang dapat dibedakan berdasarkan kekuatan mengikatnya.
Aspek lain yang perlu dipelajari adalah (1). penelitian hukum untuk menemukan asas dan doktrin hukum, (2).
penelitian terhadap sistimatik hukum, (3). penelitian terhadap taraf sinkronisasi, dan (4). penelitian
perbandingan hukum
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____51
BELAJAR BERBASIS RISET
Intisari-Tembang dolanan yang adiluhung merupakan kekayaan budaya yang memiliki makna mendalam. Dalam
lirik-lirik tembang dolanan terkandung kearifan lokal yang memiliki nilai budaya. Oleh karena itu, dengan
melestarikan budaya daapat memotivasi generasi muda lebih mencintai budaya lokal yang adiluhung,
mempunyai rasa memiliki budaya sendiri, tidak mudah terpengaruh dengan adanya budaya asing yang masuk
kekehidupannya.Penelitian ini dilakukan dengan berbagai tahap, seperti pengumpulan data, analisis data, dan
penyajian data. Sumber data penelitian ini adalah tembang dolanan yang ada di lingkungan Kota Magelang,
Yogyakarta, dan Solo. Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai materi ajar kebudayaan, kesusasteraan, dan
psikologi perkembangan peserta didik.pelestarian tembang dolanan, budaya lokal, Jawa Tengah. Penggunaan
bahan ajar ini mendorong mahasiswa untuk melakukan pembelajaran dengan menemukan sendiri, mandiri, dan
aktif. Maka, pembelajaran dengan tembang dolanan ini dapat dikatakan melakukan pembelajaran berbasis riset.
Kata kunci: pelestarian makna tembang dolanan, budaya lokal, Jawa Tengah
Intisari-Perkembangan pembelajaran saat ini telah mengalami pergeseran pedagogi dan paradigma. Era dimana
metode sudah tidak lagi menjadi acuan utama dalam pembelajaran ini kemudian kikenal dengan era pasca
metode atau post-method. Pedagogy pasca metode memiliki tiga parameter utama yakni particularity,
practicability, dan possibility. Hal ini disebabkan karena tidak ada satu metodepun yang paling bagus yang bisa
diaplikasikan pada semua konteks kelas. Peergeseran paradigma pendidikan ini mengarah ke pembelajaran yang
lebih produktif, berpusat pada pembelajar, fasilitasi pembelajaran, dan konstruktivis. Pembelajaran yang sedang
digalakkan sekarang ini adalah pembelajaran berbasis riset. Pembelajaran ini bisa dilaksanakan dalam
pembelajaran otentik, pemebcahan masalah, pembelajaran kooperatif, kontekstual, dan pendekatan inkuiri.
Kegiatan yang paling mungkin dilaksanakan dalam pembelajaran ini adalah: (1) siswa/mahasiswa diminta
melakukan penelitian kecil-kecilan di mata kuliah yang diambil dan hasilnya dipresentasikan di depan mahasiswa
lain dan dosen; (2) Guru/dosen mengembangkan silabus dan materi pembelajaran yang berdasarkan pada hasil
penelitian mereka; dan (3) Guru/dosen mengembangkan berbagai model pembelajaran yang terinspirasi dari
hasil penelitiannya termasuk kurikulum, metode, evaluasi, dan asesmen serta kelengkapan pembelajaran lainnya.
Intisari-Pembelajaran Berbasis Riset bertujuan untuk menciptakan proses pembelajaran yang mengarah pada
aktifitas analisis, sintesis, dan evaluasi serta meningkatkan kemampuan peserta didik dan dosen dalam hal
asimilasi dan aplikasi pengetahuan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta di lapangan yang menunjukkan
bahwa kemampuan berpikir kritis, kreatif dan reflektif mahasiswa belum sesuai dengan yang diharapkan. Salah
satu faktor penyebab permasalahan tersebut adalah pembelajaran yang tidak memberi kan keleluasaan kepada
mahasiswa untuk memberdayakan potensi otak secara optimal, dimana pembelajaran pada umumnya lebih
menekan pada penggunaan fungsi otak kiri. Sementara itu, mengajarkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan
reflektif perlu didukung oleh pergerakan otak kanan. Karakteristik ini dapat dijumpai dalam pembelajaran
Brain-based Learning karena Brain-based Learning menawarkan suatu konsep pembelajaran yang diselaraskan
dengan cara kerja otak yang didesain secara alamiah untuk belajar.Metode yang disebut kajian dokumen. Kajian
dokumen merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian dalam
rangka memperoleh informasi terkait objek penelitian. Dalam studi dokumentasi, peneliti biasanya melakukan
penelusuran data historis objek penelitian serta melihat sejauh mana proses yang berjalan telah
terdokumentasikan dengan baik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Brain Based Learning mampu
meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan reflektif, sejalan dengan riset dari (Given, 2007),
menunjukkan bahwa otak mengembangkan lima sistem pembelajaran primer yaitu emosional, sosial, kognitif,
fisik dan reflektif.
Kata kunc-Pembelajaran Berbasis Riset, Brain Based Learning, Berfikir Kritis, Kreatif dan Reflektif
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____53
BELAJAR BERBASIS RISET
Abstrack-Research Based Learning (RBL) has become new hot topic in Indonesian education system recently. It
brings challenges for Indonesian teachers and lecturers espescially – instead of considering it merely as an
enlightment for education system. The coming of RBL is in line with Student Centered Learning (SCL) in which
the focus of teaching is not on the teacher. It has been now mainly on students, an activation of students as the
target of knowledge transfer. This paper tries to give a model in teaching literature for students of English
Education Department. The data is taken from some previous reasearch based-learning or class studies and will
be used to teach students of Literary Appreciation class. The result is expected to be an alternative to take into
consideration by teachers or lecturers in teaching English Literature for classes of non-literature.
Intisari-Atap merupakan bagian yang paling penting dari sebuah bangunan karena bagian yang paling banyak
terpapar langsung sinar matahari. Joglo menjadi salah satu bentuk atap tradisional yang hingga saat ini masih
diminati. Adaptasi atap Joglo pada bangunan modern perlu memperhatikan proses perpindahan panas yang
terjadi demi memperoleh kenyamanan termal. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil
distribusi temperatur pada atap Joglo. Penelitian dilakukan pada Omah UGM yang terletak di kawasan pusaka
Kotagede, Yogyakarta. Profil distribusi termal diperoleh melalui simulasi perangkat lunak COMSOL
Multiphysics 4.4 dengan model atap Joglo Omah UGM berbasis data pengukuran temperatur harian.
Pengukuran dilakukan dua kali dan hasil simulasi kemudian dibandingkan dengan data pengukuran untuk
verifikasi simulasi yang dilakukan. Material penutup atap dimodelkan dengan menggunakan material genteng
kripik tanah liat. Distribusi temperatur pada simulasi dengan data pengukuran ke-1 menghasilkan suhu tertinggi
43,3°C sedangkan hasil simulasi dengan data pengukuran ke-2 menghasilkan suhu tertinggi 45°C, keduanya pada
waktu puncak pukul 14.00. Hal ini terjadi karena hasil pengukuran intensitas radiasi pada pengukuran pertama
435 W/m2 lebih rendah daripada hasil pengukuran kedua yaitu 490,725 W/m2.
Intisari-Universitas tidar merupakan Perguruan Tinggi Negeri baru yang mempunyai visi ―Universitas berbasis
riset dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan kewirausahaan‖, dalam implementasi visi
tersebut tidaklah mudah dalam proses penyelenggaraan pendidikan tinggi di Universitas Tidar. Tidaklah mudah
dalam mengimplementasikan riset pada semua kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Hal Tersebut dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain minimnya SDM Dosen dalam menghasilkan penelitian, ketersediaan dana dan
kebijakan dan model Pembelajaran berbasis riset yang belum jelas. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan target penelitian adalah civitas akademika baik dosen dan mahasiswa yang ada di
Universitas Tidar. Hasil dari penelitian ini adalah dibutuhkannya model dan bentuk implementasi dari
pembelajaran berbasis riset dan adanya komitmen dan tanggung jawab bagi pemegang wewenang di Universitas
Tidar dalam rangkan perwujudan visi Universitas berbasis riset kaitannya dengan integrasi penelitian ke dalam
proses penyelenggaraan pendidikan tinggi di Universitas Tidar.
Intisari-Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pembelajaran berbasis riset yang dapat diterapkan
dalam proses pembelajaran di Universitas Tidar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
literatur tentang model strategi pembelajaran berbasis riset. Pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri
jurnal pada media elektronik maupun koleksi jurnal perpustakaan. Berdasarkan hasil kajian dan dengan
memperhatikan kondisi fasilitas di Universitas Tidar, maka strategi pembelajaran yang dapat diterapkan, yaitu
memperkaya bahan ajar dengan hasil penelitian dosen, menggunakan temuan penelitian mutakhir dan melacak
sejarah perkembangan diemukannya perkembangan mutakhir tersebut, memperkaya kegiatan pembelajaran
dengan isu penelitian kontemporer, mengajarkan materi metodologi penelitian dalam proses pembelajaran,
memperkaya proses pembelajaran dengan kegiatan penelitian dalam skala kecil, memperkaya proses
pembelajaran dengan melibatkan mahasiswa dalam penelitian institusi, memperkaya proses pembelajaran
dengan mendorong mahasiswa agar merasa menjadi bagian dari budaya penelitian di fakultas/jurusan, dan
memperkaya proses pembelajaran dengan nilai-nilai yang harus dimiliki oleh peneliti.
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____55
BELAJAR BERBASIS RISET
Intisari-Pengajaran Bahasa Inggris dalam ESP (English for Specific Purpose) merupakan hal yang berbeda
dengan pengajaran Bahasa Inggris secara umum. Menerapkan pembelajaran aktif sangatlah diperlukan untuk
dapat melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Cooperative Learning adalah salah satu model
pembelajaran aktif. Cooperative Learning adalah model pembelajaran yang berfokus pada pembelajaran secara
berkelompok, dimana memerlukan keterlibatan aktif dari siswa. Penelitian ini berusaha untuk memaparkan
tentang implementasi Cooperative Learning, terutama dalam kelas ESP. Penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan tentang perilaku dan respon mahasiswa terhadap implementasi Cooperative Learning pada
pembelajaran Bahasa Inggris di kelas ESP. Data penelitian ini diperoleh dari observasi dan interview. Observasi
dan interview dilakukan kepada 31 mahasiswa jurusan Teknik Sipil. Dari hasil observasi dan interview diketahui
bahwa perilaku mahasiswa mengalami perubahan yang positif selama pembelajaran menggunakan model
Cooperative Learning. Cooperative Learning juga mendapat respon yang positif dari mahasiswa. Keaktifan
mahasiswa dalam berbagai aktivitas dan juga dalam diskusi kelompok selama pembelajaran, menunjukkan
peningkatan yang positif. Cooperative Learning juga mampu mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam
berkomunikasi dan berinteraksi khususnya dengan menggunakan Bahasa Inggris. Secara keseluruhan,
Cooperative Learning mampu memberikan pengalaman belajar yang positif bagi mahasiswa selama
pembelajaran Bahasa Inggris di kelas ESP berlangsung.
Intisari-Belajar grammar merupakan momok yang sering dihindari pebelajar bahasa asing. Bahkan, mahasiswa
cenderung bosan dan mengantuk pada pembelajaran di dalam kelas. Menilik hal tersebut, timbul keyakinan
bahwa pembelajaran grammar perlu disampaikan dengan cara yang fun. Disamping itu, kemajuan teknologi dan
informasi menuntut perubahan dalam proses pembelajaran untuk membekali peserta didik menghadapi
kompetensi dan tantangan di era mendatang. Pembelajaran grammar dengan menggunakan pembelajaran
berbasis riset dinilai mampu memfasilitasi hal tersebut. Artikel ini menawarkan beberapa aktivitas yang
menyenangkan dalam pembelajaran grammar. Beberapa aktivitas tersebut dapat dilakukan secara berkelompok
ataupun individu.
Intisari-Pada masa yang lalu, model pembelajaran, apalagi di perguruan tinggi, selalu bercorak teacher center.
Dosen sebagai pusat pembelajaran di kelas. Akan tetapi, saat ini pembelajaran diarahkan pada student center,
mahasiswa yang menjadi pusat pembelajaran. Hal tersebut didasari alasan untuk menjadikan mahasiswa sebagai
pembelajar yang kritis. Mahasiswa diharapkan menemukan suatu konsep atau teori dari persoalan yang
ditunjukkan oleh dosen. Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) sangat cocok diterapkan di perguruan tinggi. PBR
mengajarkan mahasiswa untuk berpikir kritis dan ilmiah. Salah satu metode dalam PBR adalah problem based
learning (PBL). Dengan metode ini, mahasiswa diarahkan oleh dosen untuk menemukan suatu konsep saat
menyelesaikan persolan yang diberikan oleh dosen terkait materi yang sedang dipelajari. PBL memberikan
pengalaman belajar secara konteksual kepada mahasiswa. Pembelajaran ambiguitas pada mata kuliah Semantik
fokus pada kemampuan mahasiwa untuk membedakan satuan kebahasaan yang sama bentuknya, tetapi berbeda
maknanya, termasuk homonimi atau polisemi. Tulisan pada meme seringkali mempermaainkan makna pada
satuan kebahasan yang sama bentuknya agar menimbulkan kelucuan. Maka, tulisan pada meme tersebut tepat
untuk diangkat sebagai persoalan atau gejala bahasa yang dapat diteliti oleh mahasiswa agar dapat membedakan
homonimi dan polisemi. Metode PBL dapat diterapkan untuk pembelajaran ambiguitas dengan bahan ajar
tulisan pada meme melalui langkah-langkah (1) membentuk kelompok, (2) memaparkan persoalan, (3)
mengidentifikasi persoalan, (4) menemukan informasi, (5) mengevauasi hasil diskusi.
Kata kunci-pembelajaran berbasis riset, probem based learning, ambiguitas, tulisan pada meme.
Intisari-Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif mahasiswa dengan
mengggunakan model project based learning (MPBL) dan untuk menganalisis kemampuan kinerja ilmiah
mahasiswa dengan menggunakan MPBL. Fokus masalah penelitian ini adalah untuk melihat dampak dari
penerapan MPBL terhadap kemampuan berpikir kreatif dan kinerja ilmiah mahasiswa pada mata kuliah
Ekonomi Pertanian Jurusan Ekonomi Pembangunan FE Untidar. Hasil dari penerapan MPBL dapat
mengoptimalkan kemampuan berpikir kreatif dan kinerja ilmiah mahasiswa dalam belajar Ekonomi Pertanian.
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____57
BELAJAR BERBASIS RISET
Intisari-Salah satu faktor penentu kualitas pendidikan adalah peran guru. LPTK sebagai lembaga yang
menghasilkan calon guru dituntut mampu menghasilkan guru yang mampu tumbuh dan berkembang sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan tersebut berdampak pada perkembangan
dunia pendidikan sehingga adanya tuntutan peningkatan pelayanan pendidikan yang berkualitas kepada siswa.
Oleh karena itu perlu upaya pembelajaran yang didasari filosofi konstruktivisme bagi calon guru yaitu praktek
mengajar yang memberi model ―professional development‘ atau pengembangan profesional guru secara terus
menerus dan berkelanjutan berdasarkan kebutuhan. Agar mahasiswa calon guru terlatih dengan professional
development, pembelajaran praktik mengajar berbasis PBR perlu dilakukan agar mereka dapat memahami dan
mengimplementasikannya. Apabila profesional guru meningkat maka dapat dipastikan kualitas pendidikan dapat
meningkat pula.
Intisari-Korupsi yang terjadi di Indonesia saat ini begitu masif.Berbagai upaya pemberantsan korupsi sudah
dilakukan dengan dimulai dari bebagai tindakan pencegahan sampai dengan penindakan.Ilmu akuntansi forensic
sebagai sebuah disiplin ilmu harus mempunyai memberikan kontribusi bagi upaya pencegahan dan
pemberantasan korupsi. Berbagai model akuntansi forensik yang ada melibatkan ilmu akuntansi, ilmu hukum
maupun ilmu auditing. Model akuntansi forensic ini mengembangkan ketiga disiplin ilmu tersebut dalam upaya
untuk dapat mencegah dan melakukan pengungkapan tindak fraud khususnya korupsi.Upaya pemberantasan
korupsi sudah benyak dilakuakn dari menerbitkan peraturan perundangan sampai dengan tindakan penegakan
hukum.
Intisari-Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana peran model pembelajaran e-learning yang
diterapkan di Universitas Tidar, khususnya pada program studi Akuntansi Diploma III untuk mata kuliah
Analisis Laporan Keuangan dan pengaruhnya terhadap efisiensi dan efektivitas pembelajaran perkuliahan di
Universitas Tidar Metode perolehan data penelitian ini dilakukan dengan pengamatan dan kuesioner dari 37
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Analisis Laporan Keuangan.Pada penelitian ini peneliti menggunakan
model pembelajaran e-learningtidak berbayar dan menemukan bahwa akun melalui media www.facebook.com
sangat efektif dan efisien sebagai model pembelajaran mahasiswa. Selain tugas bisa diupload dan didownload oleh
mahasiswa, juga memiliki kemampuan untuk berinteraksi antara dosen dan mahasiswa walaupun juga tetap
memiliki keterbatasan.Pada akhirnya peneliti menggunakan media pembelajaran www.facebook.com sebagai
media pembelajaran e-learning secara online untuk mata kuliah Analisis Laporan Keuangan.Dengan media ini
sangat efektif dan efisien jika bisa diterapkan dengan baik. Artinya media ini juga memiliki keterbatasan, antara
lain harus didukung server yang kuat jika dilakukan di dalam kampus, harus didukung oleh sinyal yang kuat jika
dilakukan di luar kampus (misal melalui modem) dan hal ini juga tidak bisa dimiliki baik oleh mahasiswa
maupun dosen. Karena tergantung kekuatan sinyal dari masing-masing operator kartu handphone yang dimiliki.
Jika sedang mendapatkan sinyal kuat, maka pembelajaran jarak jauh atau online dapat terselenggara dengan
baik dan lancar.Namun jika tidak mendapatkan sinyal baik, maka terdapat gangguan yang artinya pembelajaran
online ini tidak dapat dilakukan dengan lancar.Selain server dan sinyal, kendala lainnya adalah fasilitas
pendukung yaitu komputer atau laptop.Tidak semua mahasiswa memiliki fasilitas tersebut, hal ini yang membuat
pembelajaran online menjadi tidak efektif, karena kurang didukung oleh sarana prasarana yang lengkap.Untuk
mendukung penelitian diatas, maka peneliti melakukan uji asumsi klasik dan uji regresi untuk menguji ada
tidaknya pengaruh interaksi dosen dan mahasiswa serta respon mahasiswa terhadap efisiensi dan efektivitas
model pembelajaran e-learning/online. Berdasarkan uji regresi di atas, ditemukan bahwa tidak ada pengaruh
yang signifikan antara interaksi dosen mahasiswa dan respon mahasiswa terhadap efisiensi dan efektivitas model
pembelajaran e-learning atau online. Atau dengan kata lain, hipotesis yang peneliti ajukan tidak dapat diterima.
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____59
BELAJAR BERBASIS RISET
Abstrack-Speaking is an important language skill to master in order to be able to communicate. Role play is an
activity in promoting learners‘ motivation and ability in Speaking. This paper is a research report of Using Role
Play Activity. This research took place in Borobudur temple. The participants of the research are the Security of
Borobudur Temple. Their job is to secure the temple and also to give service to the tourists. Being able to speak in
English is very important for them. Speaking English is a very useful skill for them. The writer gave them topics
about the tourism activities in the temple. They used Role Play to practice English with the other security
members during the break. The activity runs for 10 weeks. They were enthusiastic and enjoyed the activity. The
result is the securities have higher motivation and courage to use English at their work. They also have bigger
confidence to have communication in English .
Intisari-Pendidikan Kewirausahaan dipandang perlu diberikan kepada para mahasiswa sebagai upaya awal
perguruan tinggi dalam menciptakan alumni menjadi wirausaha baru apabila mereka tidak tertampung pada
dunia kerja. Perguruan tinggi berharap alumni dengan kompetensi dan jiwa wirausahanya dapat menciptakan
lapangan kerja bagi dirinya dan orang lain.
Intisari-Makalah ini membahas penerapan metode inquiry-based learning dalam pembelajaran Translation.
Tujuan yang diharapkan dalam penerapan metode ini adalah mengajak siswa menjadi lebih aktif dalam
pembelajaran. Yang ditandai dengan siswa yang dapat memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru
sehingga dapat menemukan rumusan untuk mengatasi masalah-masalah yang ditemui dalam menerjemahkan
tulisan.
Intisari-Pembelajaran klasik dengan menjelaskan teori dengan gaya mimbar terasa kurang berkualitas dalam
prosesnya sehingga meluluskan peserta didik yang kurang optimal.Model pembelajaran yang tepat sangat
berpengaruh terhadap lulusan peserta didik. Research based learning merupakan solusi yang tepat dalam upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran. Pembelajaran berbasis riset meliputi mengamati, menanya-
mempertanyakan, menalar-mencipta, mencoba, dan mengkomunikasikan hasil karya peserta didik kepada
rekannya di dalam kelas. Tujuan dari paper ini adalah melihat keefektifan research based learning dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam mata kuliah Ekonomi
Pengembangan Regional, peserta didik lebih aktif baik dalam hal bertanya, mencari solusi permasalahan yang
ada, dan dalam mengkomunikasikan hasil karyanya di dalam kelas menjadi lebih optimal. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa kualitas pembelajaran dengan pendekatan saintifik mampu meningkatkan kualitas
pembelajaran yang terlihat dari hasil karya peserta didik yang optimal.
Intisari-Dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi yang cukup pesat dewasa ini, teknologi informasi
juga memberikan pengaruh yang sangat besar bagi proses belajar mengajar bahasa asing. Dalam proses belajar
mengajar, paradigma proses belajar yang dulunya berpusat pada guru berubah menjadi berpusat pada siswa.
Pembelajaran berbasis riset merupakan salah satu stretegi yang memberikan perubahan yang sangat besar dalam
perubahan paradigma tersebut. Strategi ini membuat siswa yang tadinya pasif menjadi aktif dalam
mengeksplorasi, menelaah, mencari tahu, mendiskusikan, dan memecahkan permasalahan dengan dasar riset.
Selain itu, penerapan teknologi informasi dan komunikasi juga sangat mendukung kemandirian seorang
pembelajar bahasa asing.
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____61
BELAJAR BERBASIS RISET
Intisari-Globalisasi melahirkan paradigma pendidikan baru yang perlu difokuskan pada upaya mengaktualisasi
kapasitas belajar mahasiswa utamanya adalah pengembangan berpikir kritis, pembelajaran yang berkelanjutan
serta kemampuan membuat assesmen dan respon secara kritikal. Metode pembelajaran berbasis riset memiliki
komponen ―sosial learning‖ utamanya untuk meningkatkan Brain Power selain juga dapat mengembangkan rasa
percaya diri dan solidaritas sosial agar dapat berfungsi secara efektif dalam masyarakat yang terus berubah.
Untuk menterjemahkan metode tersebut dalam proses pembelajaran terdapat 4T (Telaah, Teliti, Tata dan Tutur)
yang merupakan langkah konsekutif yang saling terkait sehingga keutuhan pembelajaran diupayakan melalui
sebuah desain ―action research‖ yang khusus untuk studi individual dan kolaboratif dosen dan mahasiswa.
Kata kunci-Pembelajaran, Riset, 4T (Telaah, Teliti, Tata dan Tutur), Brain Power
Abstract-This study aims at (1) discovering the syntagmatic of teaching morphology by implementing research
based learning and (2) determining the significancy of teaching morphology from the implementation of research
based learning. This study utilizes a case study of micro-ethnography as the research method. The data are
collected by observing, interviewing, and analysing documents. In this stage, the data are validated by using multi
source, method, researcher and theory triangulations. The number of participants in this study are 36 students.
The implementation of this research based learning in the case of best practice concept is in line with the students‘
character which needed to be developed and strengthen i.e. as a scientist. Along with such concept, the use of
research based learning is in accordance with the constructivism (as the philosophy of education) i.e. learning is
designed to develop students‘ understanding, particularly, to build their prior knowledge.
Keywords: best practice, teaching morphology, research approach, research based learning
Intisari-Praktek Observasi matakuliah Sosiologi dan Politik merupakan kegiatan observasi yang harus diikuti
oleh semua mahasiswa yang mengambil matakuliah. Observasi dilakukan secara kelompok di Kelurahan dan
Desa yang dipilih sendiri oleh kelompok mahasiswa, yang bertujuan untuk mengetahui kondisi social masyarakat.
Mahasiswa harus membandingkan antara data statistic dan fakta dilapangan, kemudian membuat laporan hasil
observasi. Laporan kemudian dipresentasikan di depan kelas. Hasil yang diperoleh adalah kemampuan
mahasiswa dalam menemukan permasalahan social masyarakat dan pemahaman materi secara teoritis dan
praktis.
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____63
BELAJAR BERBASIS RISET
Abstrak-Research-Based Learning is a method that is often identified as an effective stage to improve the quality of
higher-education learning process. One of the aspects need to be encouraged by this method is the active role of
students in the learning process;through this method it is even possible to invite student to be an active partners in
the research faculty. This method aims to create a critical atmosphere. In line with one of the characteristics of
Research-Based Learning that emphasizes on the analytical, Syntactical, Evaluative and Applicable process, it is
necessary to translate a real solution referring toResearch Based-Learning substance. Online Digital Collaborative
Project is crafted to formulate the application of Research Based Learning perspective in the context of Higher-
education learning process that motivates the development of scientific and argumentative mindset. Integrate the
notion with the digital world, which is fun and familiar to the millennial generation.
Intisari-Style mengajar tradisional yakni menjelaskan teori, memberikan contoh dan penyebab tidak bisa
menghasilkan pemahaman yang optimal. Style mengajar yang buruk menjadikan peningkatan kemampuan
dalam pemecahan masalah tidak maksimal, karena mahasiswa tidak kreatif dan cenderung sesuai dengan contoh
yang dosen berikan. Sehingga dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan
pemecahan masalah mahasiswa khususnya dalam pembelajaran ekonomi pertanian II. Tujuan dari Penelitian
Based Riset (PBR) dapat memperoleh peningkatkan ilmu dalam hal proses dan kemampuan belajar mengajar.
Pengembangan pembelajaran terdiri dari pemberian teori oleh dosen, demontrasi dengan media video interaktif,
praktek dan umpan balik serta membuat pelatihan dan tindakan lanjut yang dapat diterapkan dalam semua
subjek pembelajaran.
Intisari— Problem Base Learning (PBL) adalah belajar menyelesaikan masalah dalam materi perkuliahan sistem
pengapian konvensional. Metode ini merupakan metode yang digunakan dalam pembelajaran yang inovatif,
dimana mahasiswa harus menyelesaikan sebuah permasalahan baik secara teori maupun praktik.
Intisari-Proses pembelajaran yang berkualitas menjadi tujuan utama di setiap perguruan tinggi. Berkualitas tidak
hanya pada prose pembejalaran namun juga kepada lulusan yang dihasilkan. Proses pengajaran dengan metode
ceramah yang menempatkan dosen sebagai sumber ilmu dirasakan sudah tidak bermanfaat. Mahasiswa hanya
dibekali keilmuan tanpa mengetahui sendiri kebenaran dari ilmu tersebut termasuk perkembangannya. Ilmu
pengetahuan tidak terkecuali ilmu hukum pidana berjalannya waktu pasti mengalami perkembangan. Dari segi
aturan yang sudah tidak relevan hingga penegakannya yang terkadang tumpang tindih.Diperlukan sikap kritis
mahasiswa melalu sebuah riset untuk menemukan solusinya. Pembelajaran berbasis riset menawarkan suasana
pembelajaran yang berbeda dengan pembelajaran konvensional. Kurikulum yang sudah di bentuk oleh
pemerintah adalah kurikulum berbasis kompetensi dengan tolak ukur kelulusan yang dihasilkan harus mengikuti
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Menjadi permasalahan tersendiri ketika proses pembelajaran
di setiap perguruan tinggi masih banyak yang menggunakan metode ceramah atau teacher center.Penelitian ini
menggunakan studi dokumen atas hasil-hasil penelitian sebelumnya. Pengumpulan data dilakukan dengan
menelusuri kepustakaan dan jurnal elektronik. Berdasarkan hasil analisis ternyata pembelajaran berbasis riset
memiliki beberapa manfaat yang pada intinya menumbuhkan sikap kritis mahasiswa untuk menemukan suatu
kebenaran terhadap permahasalaan hukum pidana yang terjadi di Indonesia. Bagi dosen sendiri manfaat yang
didapatkan adalah menemukan metode pengajaran yang baru yang tidak membosankan dan membuat suasana
perkuliahan menjadi lebih hidup.
Kata Kunci— Pembelajaran Berbasis Riset, Hukum Pidana, Perbandingan das sollen dan das sein.
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____65
BELAJAR BERBASIS RISET
Intisari-Desa Balesari merupakan salah satu Desa di KecamatanWindusari. Selain matapencaharian sebagai
petani, sebagian masyarakat, terutama perempuan melakukan kegiatan usaha meliputi usaha pembuatan
makanan ringan, kerajinan dan berdagang. Melihat banyak permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa
Balesari terutama dalam bidang usaha non pertanian (Usaha Kecil Mikro/UKM), Fakultas Ekonomi Universitas
Tidar tergerak untuk melalukan penelitian untuk mengetahui dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh
UKM di Desa Balesari agar usaha yang dilakukan oleh masyarakat dapat berkembang dan meningkatkan
pendapatannnya.
Intisari—Pembelajaran berbasis riset (PBR) bertujuan untuk menciptakan proses pembelajaran yang mengarah
pada aktifitas analisis, sintesis, dan evaluasi serta meningkatkan kemampuan peserta didik dan dosen dalam hal
asimilasi dan aplikasi pengetahuan. Pembelajaran berbasis riset merupakan salah satu metode student-centered
learning (SCL) yang mengintegrasikan riset di dalam proses pembelajaran. PBR dapat diaplikasikan dari
berbagai metode salahsatunya dari hasil riset strategis penelitian bioteknologi khususnya di bidang pertanian.
Jagung merupakan salah satu sumber karbohidrat di Indonesia terutama untuk pakan dan bahan baku industri.
Pemanfaatan produk samping jagung seperti tongkol jagung masih sangat minim padahal jumlahnya sangat
banyak. Berdasarkan komposisi gula, hemiselulosa diklasifikasikan sebagai xylan, mannan, arabinoxylan, dan
arabinan. Tongkol jagung terdiri dari 38,99% serat kasar dengan kandungan xilan tertinggi yaitu 12,4%.
Xilanase merupakan kelompok enzim yang menghidrolisis xilan atau polimer dari xilosa dan xilooligosakarida.
Xilanase dapat dihasilkan dari berbagai organisme seperti jamur, bakteri dan salah satu contohnya yaitu
actinomyces. Jenis Actinomyces yang telah dibuktikan menghasilkan enzim xilanase yaitu Streptomyces. Hasil
hidrolisis enzim xilanase dari substrat limbah pertanian dapat berupa xilooligosakarida. Xilooligosakarida
mempunyai nilai jual tinggi yang umumnya ditambahkan sebagai ingridien sehingga menjadi pangan fungsional.
Konsumsi xilooligosakarida dapat memperbaiki mikroflora di dalam usus dan mempunyai mekanisme di dalam
saluran pencernaan seperti serat pangan (dietary fiber) sehingga dapat dijadikan sebagai sumber prebiotik. Fakta
hasil penelitian ini dapat dikembangkan sebagai sumber belajar berupa Lembar Tugas Siswa (LTS) untuk
konsep materi bioteknologi bagi mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tidar
untuk mendukung pembelajaran berbasis riset.
Kata Kunci— Xilooligosakarida, prebiotik, tongkol jagung, Streptomyces, pembelajaran berbasis riset
Intisari— Pemetaan habitat pesisir yang meliputi hutan mangrove dan padang lamun sangat penting dilakukan
sebagai langkah awal proses pengelolaan habitat di wilayah pesisir. Peta habitat tersebut mendukung kegiatan
inventarisasi biodiversitas, monitoring perubahan daerah pesisir yang dinamis, dan masukan bagi perencanaan
wilayah pesisir. Salah satu teknik pemetaan habitat pesisir yang paling efisien adalah menggunakan citra
penginderaan jauh. Namun demikian, penggunaan citra penginderaan jauh hanya akan menghasilkan informasi
yang akurat jika dilakukan analisis yang tepat sesuai dengan karakteristik citra dan objek di lapangan. Proses
transfer of knowledge teknik pengumpulan data lapangan dan pengolahan citra untuk pemetaan habitat pesisir
dari dosen ke mahasiswa seringkali tidak optimal jika proses pembelajaran hanya terbatas pada teori di kelas.
Pada makalah ini disajikan uji coba implementasi dari project-based learning (PBL) dari mahasiswa untuk topik
bahasan pemetaan habitat pesisir. Metode yang digunakan pada PBL ini merupakan penerapan sekuen proses
suatu proyek, yang meliputi (1) pengumpulan data di lapangan, (2) pemrosesan data di laboratorium, dan (3)
penyajian hasil. Hasil dari penerapan PBL ini sangat efektif untuk membantu mahasiswa dalam memahami
persoalan nyata di lapangan terkait objek bahasan sekaligus memberikan solusi pemecahan persoalan. Selain
substansi topik bahasan, mahasiswa juga mendapatkan pengayaan soft-skill mengenai penanganan suatu proyek,
kerjasama tim, dan komunikasi efektif.
Intisari_ Umbi uwi ungu (Dioscorea alata L.) merupakan sumber hayati umbi-umbian yang belum banyak
dimanfaatkan secara optimal. Beberapa nutrien terkandung dalam spesies Dioscorea salah satunya adalah Saponin
Steroid. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji potensi Saponin Steroid dalam umbi uwi ungu (Dioscorea alata L.)
NO ISBN 978-602-6938-74-9_____67
BELAJAR BERBASIS RISET
sebagai agen imunomodulatori. Metode penulisan makalah ini adalah dengan mereview dari berbagai literatur.
Disimpulkan bahwa Saponin Steroid dalam umbi uwi ungu (Dioscorea alata L.) berpotensi sebagai agen
imunomodulatori.
Kata Kunci : Umbi Uwi Ungu (Dioscorea alata L), Saponin Steroid, Imunomodulatori
Intisari— Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki efek radiasi matahari terhadap performansi termal pemanas
air tenaga surya (PATS) tipe thermosyphon yang melibatkan phase change material PCM selama proses charging.
Tangki air dalam sistem PATS berfungsi sebagai penyimpan energi termal. Air merupakan fluida yang umum
digunakan pada PATS konvensional. Kelemahan penggunaan air adalah densitas energinya rendah. PCM dikenal
sebagai material penyimpan energi jenis laten yang memiliki densitas energi tinggi. Salah satu PCM dari
golongan organik adalah paraffin wax. Mengingat tingginya densitas energi, paraffin wax menarik untuk
diaplikasikan pada PATS. Penelitian outdoor dilakukan memakai PATS tipe thermosyphon dengan komponen
utama kolektor matahari seluas 1,9 m2 dan tangki horisontal bervolume 60 liter. Kapsul pipa digunakan untuk
mewadahi paraffin wax dan dimasukkan ke dalam tangki. Parameter yang diukur adalah intensitas radiasi
matahari, temperatur air, temperatur PCM, dan temperatur udara luar. Termokopel dipasang di sisi air dan sisi
PCM di beberapa tempat. Data penelitian berupa temperatur air dan PCM digunakan untuk menganalisis
performansi termal di dalam tangki PATS. Penelitian ini menunjukkan bahwa radiasi matahari memberi
pengaruh yang dominan terhadap kecepatan pemanasan rata-rata, kapasitas penyimpanan energi termal,
akumulasi energi tersimpan, efisiensi pengumpulan energi dan laju aliran massa. Sistem insulasi termal pada
PATS memegang peranan penting untuk mempertahankan performansi termal PATS.