Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

Judul
Jurnal

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU BERBASIS


INKUIRI TEMA DARAH DI SMP N 2 TENGARAN
Journal Pendidikan IPA Indonesia,
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii

Volume & Halaman


Tahun
Penulis
Reviewer

2 (2) (2013) 102-106


2013

Tanggal

05 April 2016

Latar belakang

Putri BK, Arif Widiyatmoko

HAS SABDHOSIH/0402515090
MUHAMMAD/0402515084
MARATUS SOLIHAH ROMADHONI /0402515025

1. Penyusunan permendiknas no 22 tahun 2006 mengharuskan


pembelajaran IPA dilangsungkan secara terpadu tetapi masih
dilakukan secara terpisah
2. Kualifikasi guru belum memenuhi karena latar belakang
kompetensi ilmu fisika, ilmu biologi belum terintegrasi
3. Bahan ajar belum terintegrasi karena pembelajaran IPA masih
terpisah
4. Pembelajaran IPA yang dilakukan belum berbasis inquiry
Permasalahan
1. Bagaimana penerapan pengembangan LKS IPA terpadu
berbasis inquiry di SMPN 2 tengaran?
2. Bagaimana kelayakan/efektivitas LKS yang dikembangkan?
Tujuan utama dari penelitian ini adalah
Tujuan Penelitian
mengembangkan LKS IPA terpadu berbasis inkuiri tema
darah sehingga layak diterapkan
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII H dan VIII I
Populasi dan sampel
Populasi: Siswa kelas VIII
Sampel : 8 siswa kelas VIII H, dan 32 siswa kelas VIII I
Metode Penelitian
Desain penelitian yang digunakan model penelitian
dan pengembangan atau biasanya disebut dengan
istilah Research and Development.
Sugiyono (2009) R & D merupakan metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,
dan menguji keefektifan produk tersebut.
Metode pengumpulan Metode observasi, validasi, angket, dokumentasi
data

Metode analisis data D deskriptif kualitatif-mixed method


Langkah penelitian
Identifikasi potensi dan masalahpengumpulan datadesain
produkvalidasi desainrevisi desainuji coba produkrevisi
produkproduk final
Hasil Penelitian
1. Melakukan validasi produk : dilakukan oleh 3 pakar yaitu pakar isi,

2.

Simpulan

Kekuatan Penelitian

Kelemahan Penelitian

penyajian, dan bahasa dihasilkan rata-rata skor 3,72 dengan kriteria


LAYAK, meskipun layak ada masukan dari pakar untuk perbaikan EYD
agar tidak membingungkan siswa.
Melakukan uji coba produk, meliputi uji coba skala kecil dan skala besar,
diperoleh nilai rata-rata kelas 82,1 dan tanggapan siswa 97,5 % (layak)
untuk skala kecil sedangkan nilai rata-rata kelas 84,08 untuk skala besar
dan tanggapan siswa 97,5% (layak)

3. keterampilan proses ilmiah siswa menunjukkan


persentase rata-rata 80,1%, yang berarti bahwa
kemampuan siswa dalam melakukan praktikum
sudah baik. LKS IPA terpadu berbasis inkuiri
dapat melatih keterampilan proses ilmiah siswa.
LKS IPA terpadu berbasis inkuiri tema darah layak dan
efektif digunakan dalam pembelajaran IPA di SMP N 2
Tengaran.
1. Kekuatan penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam
penelitian berupa angket cukup mudah digunakan oleh subjek
penelitian sehingga dalam pengambilan datanya tidak
dibutuhkan waktu yang lama
2. LKS
yang dibuat mengintegrasikan semua unsur
pembelajaran IPA berbasis inquiry
Kelemahan penelitian ini adalah xmembutuhkan waktu dan tenaga
lebih banyak. Rentan waktu penelitian yang digunakan cukup lama,
yaitu mulai perancangan, ujicoba, perbaikan, sampai terbuat produk
final

Anda mungkin juga menyukai