Anda di halaman 1dari 5

MATRIKS MIKROORGANISME PATOGEN JENIS

Vibrio cholerae
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Mikrobiologi Terapan

oleh:
Maratush Sholihah Romadhoni
0402515025

PENDIDIKAN IPA KONSENTRASI PENDIDIKAN BIOLOGI


PROGRAM PASCASARJANA UNNES
TAHUN 2015

Deskripsi Mikroorganisme Patogen Jenis Vibrio cholerae


Nama Mikroorganisme

Karakteristik
Mikroorganisme

Patogenitas

Patogenesis

Bakteri ini menyebabkan penyakit kolera.


Klasifikasi ilmiah
Toksin
yang
dilepaskan
adalah
Kingdom : Bacteria
enterotoksin (toksin kolera)
Filum
: Proteobacteria
Patogen terhadap manusia
Kelas
: Gamma
Seseorang dengan asam lambung yang
Proteobacteria
normal memerlukan sebanyak 1010 atau
Ordo
: Vibrionales
Ciri Morfologi:
lebih Vibrio cholerae dalam air agar
Famili
: Vibrionaceae
Termasuk bakteri gram
dapat menginfeksi.
Genus
: Vibrio
Jika mediatornya makanan, maka hanya
negatif
Spesies : Vibrio cholerae Berbentuk batang
diperlukan sebanyak 102 104 organisme
Vibrio cholerae.
bengkok seperti koma
Beberapa
keadaan
yang
dapat
Memiliki flagel polar
menurunkan kadar asam dalam lambung
berjumlah satu
dapat membuat seseorang lebih rentan
(monotrik)
Tidak membentuk spora.
terhadap infeksi Vibrio cholerae
Bakteri ini menempel pada mikrovili
permukaan sel epitel usus.
Ciri Fisiologi:
Gambar 1.
Bersifat fakultatif
anaerob.
Mekanisme ENTEROTOKSIN
Suhu optimum
pertumbuhannya berkisar Pada tiap molekul enterotoksin terdiri
dari 5 sub unit B (binding), dan 1 sub unit
18 37oC.
A (active). Sub unit A ini memiliki 2
Vibrio cholerae

Habitat:
Habitat alami di perairan
yang terkontaminasi dengan
feces, dapat
mengkontaminasi makananmakanan laut seperti ikan.

Pengobatan
dengan Rempah Alami
Pengobatan
menggunakan
rempah alami dapat dilakukan
dengan ekstrak jeringau (Acorus
calamus L), karena menurut
penelitian Antara, dkk (2008)
membuktikian bahwa tanaman
jeringau mengandung senyawa
antibakteri berupa minyak atsiri,
etanol. Penelitian Anisah, dkk
(2014) menunjukkan bahwa
senyawa metabolit sekunder
berupa Flavonoid yang terdapat
pada ekstrak rimpang jeringau
juga
berperan
dalam
menghambat
pertumbuhan
bakteri pathogen. Selain itu
ekstrak jaringau juga bersifat
asam dengan pH berkisar antara
4,02-4,95,
sehingga
ikut
berkontribusi
terhadap
kemampuan ekstrak jeringau
dalam
menghambat
Vibrio
cholerae.

Karakteristik
Mikroorganisme

Nama Mikroorganisme

Pengobatan
dengan Rempah Alami

Patogenitas

Tumbuh baik pada media


yang kaya dengan garam
mineral, aspargin sebagai
sumber karbon dan
nitrogen.
Media biakan yang biasa

digunakan di
laboratorium berupa agar
Thiosulfate-citrate-bilesucrose (TCBS)
Tumbuh pada pH basa
(8,5 9,5) optimumnya
pada pH 7,0
Cepat mati pada kondisi
asam.

komponen A1 dan A2.

Enterotoksin berikatan dengan reseptor


ganglion pada permukaan enterocytes
melalui 5 sub unit B.
Komponen sub unit A2 mempercepat
masuknya enterotoksin ke sel dan
komponen sub unit A1 bertugas
meningkatkan aktivitas adenil siklase,
akibatnya
produksi
cyclic
AMP
meningkat
yang
menyebabkan
meningkatnya sekresi cairan mencapai 20
liter per hari watery diarrhea, pada
kasus berat dengan gejala dehidrasi,
syok, gangguan elektrolit dan kematian.
Bakteri
Vibrio
Cholerae
akan
mengeluarkan enterotoksin atau racunnya
di saluran usus sehingga terjadinya diare
yang dapat berakibat pada kehilangan
banyak cairan tubuh atau dehidrasi.Jika
dehidrasi tidak segera ditangani atau
mendapatkan penanganan yang tepat
dapat berlanjut ke arah hipovolemik dan
asidosis metabolik sampai akhirnya

Berdasarkan artikel yang ditulis


oleh Alfi (2013), bunga cengkeh
dapat
digunakan
untuk
mengobati sakit kolera. Alfi
mengatakan
bahwa
bunga
cengkeh dapat memperkuat
lendir usus dan lambung serta
dapa menambah jumlah sel
darah putih. Penelitian Andries
dkk (2014) membuktikan bahwa
kandungan minyak atisiri pada
bunga cengkeh mengandung
senyawa antibakteri berupa
eugenol.
Lemon dapat dimanfaatkan
untuk membunuh bakteri Vibrio
cholerae, karena pH asam yang
terkandung dalam buah tersebut.

Nama Mikroorganisme

Karakteristik
Mikroorganisme

Patogenitas

Pengobatan
dengan Rempah Alami

menyebabkan kematian.

Hipovolemik merupakan kondisi medis


atau bedah di mana terjadi kehilangan
cairan dengan cepat yang berakhir pada
kegagalan beberapa organ. Sedangkan
asidosis metabolik adalah keasaman
darah yang berlebihan, yang ditandai
dengan rendahnya kadarbikarbonat dalam
darah.

Cara Penularannya
melalui air
melalaui feses (manusia) yang
mengandung bakteri tersebut.
makanan, terutama jenis ikan
sanitasi yang buruk

DAFTAR PUSTAKA:
Alfi. 2013. Ramuan Obat Dari Cengkeh: Sembuhkan Kolera dan Radang Lambung. Online at http://www.vemale.com/topik/tanamanobat/42555-ramuan-obat-dari-cengkeh-sembuhkan-kolera-dan-radang-lambung.html (diunduh tanggal 14 Oktober 2015)
Andries J, Paulina NG, dan Aurelia S. 2014. UJI EFEK ANTI BAKTERI EKSTRAK BUNGA CENGKEH TERHADAP BAKTERI
Streptococcus mutans SECARA IN VITRO. Jurnal e-GiGi (eG), Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2014

Anisah, Siti K, dan Ari HY. 2014. Aktivitas antibakteri ekstrak rimpang Jeringau (Acorus calamus L.) terhadap pertumbuhan Staphylococcus
aureus dan Escherichia coli. Jurnal Protobiont Vol 3 (3): 1 5.
Antara NS, Ni WN, dan Ida BJUD. 2008. Aktivitas Penghambatan Ekstrak Jangu (Accorus calamus L.) terhadap Pertumbuhan Eschericia coli
dan Vibrio cholerae. Jurnal Pertemuan Ilmiah Tahunan Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia 2008 (PIT-PERMI 2008). 21 23
Agustus 2008, Purwokerto.

Anda mungkin juga menyukai