Anda di halaman 1dari 15

Laporan Kelompok 1D

LAPORAN TUTORIAL KEPERAWATAN ANAK II

SKENARIO 1

“Saya Bingung Dengan Kondisi Anak Saya”

Tutor : Ns. Gani A.B, S.Kep.,M.Kep

PROGRAM STUDI ILMUN KEPERAWATAN

STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

2019/20
PENYUSUN

1. Hendry Gunawan [04.17.4598] [Ketua]


2. M.Yusuf Ashari [04.17.4592] [Notulen/Sekretaris]
3. Ismail [04.17.4599] [Anggota]
4. Julkifli Ladiku [04.17.4590] [Anggota]
5. Kusuma Mu’aedy Zofir [04.17.4591] [Anggota]
6. Miftakhul Aziz [04.17.4593] [Anggota]
BAB I

PENDAHULUAN

A. Penulisan Kasus

Saya Bingung Dengan Kondisi Anak Saya

Pasien anak laki-laki usi 24 bulan dibawa orang tuanya ke poli anak. Ibu pasien
mengatakan bahwa anaknya sering mengalami kecapean, lemas dan terlihat sesak nafas saat
kelelahan tidak seperti anak yang lain. Selain itu seminggu ini nafsu makan anak berkurang.
Menurut ibu, anak tersebut mengalami keterkalambatan unutuk berjalan dan berbicara
sebagaimana anak seusianya. Darui hasil observasi diketahui bahwa terdapar retraksi
dinding dada. WPK < 2 detik, BB 6 Kg, TB 77 cm, LK 38 cm, Auskultasi terdapat bunyi
murmur, Saturasi oksigen 92%.

B. Daftar Kata Sulit


1. Apakah yang dimaksud dengan WPK?
2. Apakah yang dimaksud dengan retraksi dinging dada?
3. Seperti apa yang dinamakan bunyi murmur?
C. Daftar pertanyaan
1) Pertanyaan Kasus
1. Dari manakah kita mengetahui anak tersebut mengalami kecapean?
2. Apakah factor yang dapat mempengaruhi perkembangan anak?
3. Data penunjang apa saja yang dapat dilakukan?
4. Komplikasi dari kemoterapi?
5. Tindakan apa saja yang dapat dilakukan ketika menjumpai kasus seperti diatas?
6. Apa penyebab terjadinya suara murmur?
2) Pertanyaan dari LO (Learning Objective)
1. IRK?
2. Patofisiologi PDA?
3. Anfis dari sistem kardiovaskuler (PDA)?
4. Kompliaksi PDA?
5. Masalah keperawatan pada anak dan keluarga terhadap penyakit PDA?
6. Upaya Promotif dan Preventif untuk anak dan keluarga dengan PDA?
BAB II
HASIL

a. Klasifikasi Istilah
1. Apakah yang dimaksud dengan WPK?
WPK adalah kepanjangan dari waktu pengisian kapiler atau yang kita kenal dengan
Capillary Refill Time yang merupakan tes cepat dan mudah yang dapat memberikan
informasi penting tentang perfusi kulit pada anak atau bayi.
2. Apakah yang dimaksud dengan retraksi dinging dada?
Retrakasi dada adalah Keadaan dimana otot diafragma tidak bekerja secra optimal,
sehingga otot diafragma membutuhkan bantuan ekstra dari otot-otot interkosta,
akibatnya, otot-otot interkosta bekerja lebih keras dari biasanya, sehingga otot-otot
interkosta tampak membentuk sela iga yang cukup dalam sehingga dikenal dengan
istilah retraksi dada atau penarikan otot-otot disela iga
3. Seperti apa yang dinamakan bunyi murmur?
Bunyi murmur merupakan suara jantung yang muncul karena turbulensi atau aliran
darah yang tidak normal. Mungkin saja karena masalah jantung, atau mungkin kondisi
yang membuat jantung kita berdetak lebih kencang dan memaksa jantung kita untuk
menangani lebih banyak darah lebih cepat dari biasanya.
b. Jawaban Pertanyaan
1) Pertanyaan dari kasus
1. Dari manakah kita mengetahui anak tersebut mengalami kecapean?
Jika dilihat dari kondisi kasus pasien bisa saja klien mengalami kecapean karena akibat
dari pernafasannya yang cepat sehingga klien mudah lelah, akan tetapi jika dilihat dari
sisi yang lain yaitu klien mengalami PJB (penyakit jantung bawaan) akibat cacat
jantung dimana kondisi struktur jantung yang tidak sempurna. Ciri peyakitnya yaitu :
 Perubahan warnaa kulit, seperti warna kebiruan atau pucat
 Pembengkakan pada kaki dan perut
 Mudah lelah atau sesak nafas sesaat setelah melakukan aktivitas fisik.
Berbagai masalah tersebut pada umumnya akan menghambat aktivitas penderita
jantung bawaan, dan dapat muncul pada umur yang bervariasi bahkan dapat juga
menetap hingga dewasa.
2. Apakah factor yang dapat mempengaruhi perkembangan anak?
a. Faktor internal
a) Genetik (keturunan)
Salah satu factor yang memberikan pengaruh yang besar pada pertumbuhan dan
perkembangan anak.
b) Ras
Ras suatu bangasa mempengaruhi tumbuh kembang anak . pertumbuhan annak
Indonesia berbeda dengan pertumbuhan dari Amerika atau Negara lainnya.
c) Jenis kelamin
Jenis kelamin menentukan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak
laki-laki cenderung lebih lambat tumbuhnya saat sebelum pubertas, namun setelah
pubertasa anak laki-laki akan lebih cepat pertumbuhan dan perkembangannya.
b. Faktor Eksternal
a) Kondisi dalam kandungan
b) Kasih sayang
c) Lingkungan social
3. Data penunjang apa saja yang dapat dilakukan atau pemeriksaan apa yang dapat
dilakukan ketika sudah mengetahui diagnose dari kasus tersebut?
 Pemeriksaan laboratorium
 Pemeriksaan radiologi
 elektrokardiologi
4. Komplikasi dari kemoterapi?
 Rambut jadi rontok
 Mual dan muntah
 Kelelahan
 Peningkatan resiko infeksi
 Anemia
 Mucositis
 Kesuburan, dll
5. Tindakan yang pertama kali dilakukan pada pasien sesuai kasus diatas jika datang di
IGD?
Untuk pasien seperti kasus diatas yang pertama kali kita lakukan adalah
memprioritaskan masalah keperawatan yang dapat mengancam jiwa pasien yaitu
dengan memberikan alat abntu nafas atau O2 karena pasien mengalami sesak nafas
kemudia baru mengtasi masalah selanjutnya seperti nyeri, semuanya kembali yang
mana yang diprioritaskan
6. Apa penyebab terjadinya suara murmur?
Bunyi murmur merupakan suara jantung yang muncul karena turbulensi atau aliran
darah yang tidak normal. Mungkin saja karena masalah jantung, atau mungkin kondisi
yang membuat jantung kita berdetak lebih kencang dan memaksa jantung kita untuk
menangani lebih banyak darah lebih cepat dari biasanya.
Apa saja penyebab murmur jantung:
a) Murmur jantung non penyakit
Seseorang dengan jenis murmur ini memiliki jantung yang normal. Murmur ini biasa
ditemukan pada bayi dan anak-anak. Jenis ini bisa terjadi saat darah mengalir lebih
cepat dari biasanya melalui jantung
b) Murmur jantung abnormal
Murmur jenis ini bisa menjadi lebih serius dan membutuhkan perawtan. Pada anak-
anak, murmur abnormal biasanya disebabkan oleh penyakit jantung bawaan. Pada
orang dewasa, murmur abnormal paling sering terjadi karena masalah katup
jantrung.
2) Pertanyaan dari LO (Learning Objective)
1. IRK?
Allah Berfirman:
“Dan bersegeralah menuju ampunan dari Rabb Kalian dan surge yang lebarnya
(seluas) langit dan bumi yang disediakan Bagi orang-orang yang bertaqwa, yaitu
orang-orang yang menginfaqkan (hartanya) di waktu lapang dan susah, dan orang-
orang yang menahan amarah, dan bersikap pemaaf kepada manusia, dan Allah
mencintai orang-orang yang berbuat baik”. (Q.S Al-Imran:133-134)
Dari An Nu’man bin Basyir Radhiyallahu’anhuma, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam
bersabda,
“Ingatlah bahwa didalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula
seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia
adalah hari (jantung)”. (HR. Bukhari No.52 dan Muslim No.1559)
2. Patofisiologi PDA?
Penyakit jantung bawaan atau congenital heart disease adalah suatu kelainan
formasi dari jantung atau pembuluh besar dekat jantung. "congenital" hanya berbicara
tentang waktu tapi bukan penyebabnya. Itu artinya "lahir dengan" atau "hadir pada
kelahiran". Nama alternatif lainnya untuk penyakit jantung bawaan termasuk:
congenital heart defect, congenital heart malfomation, congenital cardiovascular
disease, congenital cardiovascular defect, dan congenital cardiovascular malformation.3

Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah penyakit jantung yang dibawa sejak
lahir, karena sudah terjadi ketika bayi masih dalam kandungan. Pada akhir kehamilan
7 minggu, pembentukan jantung sudah lengkap; jadi kelainan pembentukan jantung
terjadi pada awal kehamilan. Penyebab PJB seringkali tidak bisa diterangkan, meskipun
beberapa faktor dianggap berpotensi sebagai penyebab. Faktor-faktor ini adalah: infeksi
virus pada ibu hamil (misalnya campak Jerman atau rubella), obat-obatan atau jamu-
jamuan, alkohol. Faktor keturunan atau kelainan genetik dapat juga menjadi penyebab
meskipun jarang, dan belum banyak diketahui. Misalnya sindroma Down (Mongolism)
yang acapkali disertai dengan berbagai macam kelainan, dimana PJB merupakan salah
satunya. Merokok berbahaya bagi kehamilan, karena berpengaruh terhadap
pertumbuhan bayi dalam kandungan sehingga berakibat bayi lahir prematur atau
meninggal dalam kandungan.

Penyakit jantung congenital adalah bentuk yang paling sering dijumpai pada
kerusakan utama pada kelahiran bayi-bayi, mempengaruhi hampir 1% dari bayi-bayi
baru lahir (8 dari 1000). Angka ini masih terlalu rendah karena tidak memasukkan
beberapa persoalan umum yaitu:

 Patent ductus arteriosus pada preterm baby (suatu kondisi sementara)


 Bicuspid (dua cusps) aortic valve (klep aorta umumnya mempunyai 3 cusps atau
kelopak)
 Mitral Valve Prolapse ( klep mitral yang menggantung kebawah)
 Peripheral pulmonary stenosis (penyempitan pembuluh-pembuluh paru yang cukup
jauh dari jantung)
3. Anfis dari sistem kardiovaskuler (PDA)?
Jantung terdiri dari 4 ruangan. Atrium kiri dan kanan dibagian atas. Ventrikel kiri dan
kanan terletak dibagian bawah. Ventrikel kiri merupakan rauang yang terbesar. Katup
jantung dapat membuka dan menutup sedemikian rupa sehingga darah hanya dapat
mengalir dalam satu arah. 4 katup tersebut yaitu :Katup tricuspid, katup pulmonal,
katupmitral dan katup aorta.

Gambar.1. Struktur Jantung


Aliran darah dalam jantung dimana darah dari tubuh masuk keatrium kanan. Darah
dalam tubuh mengandung kadar Oksigen rendah dan harus menambah oksigen sebelum
kembali ke dalam tubuh. Darah dari atrium kanan masuk ke ventrikel kanan melalui
katup tricuspid. Darah kemudian dipompa oleh ventrikel kanan ke paru-paru melewati
katup pulmonal kemudian diteruskan oleh arteri pulmonal ke paru-paru untuk
mengambil oksigen.Darah yang sudah bersih yang kaya oksigen mengalir ke atrium kiri
melalui vena pulmonalis. Dari atrium kiri darah mengalir ke ventrikel kiri melewati
katup mitral. Ventrikel kiri kemudian memompa darah keseluruh tubuh melalui katup
aorta dan diteruskan oleh pembuluh aorta keseluruh tubuh. Dari tubuh kemudian darah
yang dari tubuh dengan kadar oksigen yang rendah karena telah diambil oleh sel-sel
tubuh kembali ke atrium kanan dan begitu seterusnya.
4. Kompliaksi PDA?
a) Tekanan darah tinggi di paru-paru (hipertensi pulmonal).
Bila terlalu banyak darah terus beredar melalui jantung arteri utama melalui patent
ductus arteriosus, dapat menyebabkan hipertensi pulmonal. Pulmonary
hypertension can cause permanent lung damage. Hipertensi paru dapat
menyebabkan kerusakan paru-paru permanen. Sebuah ductus arteriosus paten yang
besar dapat menyebabkan Eisenmenger’s syndrome, suatu jenis ireversibel
hipertensi paru.
b) Gagal jantung.
Sebuah paten ductus arteriosus pada akhirnya dapat menyebabkan otot jantung
melemah, menyebabkan gagal jantung. Gagal jantung adalah suatu kondisi kronis
di mana jantung tidak dapat memompa secara efektif.
c) Infeksi jantung (endokarditis).
Orang-orang dengan masalah jantung struktural, seperti patent ductus arteriosus,
berada pada risiko tinggi infeksi endokarditis dari pada populasi umum.
Endokarditis infeksi adalah suatu peradangan pada lapisan dalam jantung yang
disebabkan oleh infeksi bakteri.
d) Detak jantung tidak teratur (aritmia).
Pembesaran hati karena ductus arteriosus paten meningkatkan resiko aritmia. Ini
biasanya terjadi peningkatan risiko hanya dengan ductus arteriosus paten yang
besar.
5. Masalah keperawatan pada anak dan keluarga terhadap penyakit PDA?
a) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b) Ketidakefektifan manajemen regimen teraoeutik keluarga
c) Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
6. Upaya Promotif dan Preventif untuk anak dan keluarga dengan PDA?
Upaya yang dapat dilakukan adalah untuk perawat itu sendiri yaitu dengan
mengedukasikan atau mengadakan penyuluhan ke kampong/desa,sekola-sekolah dan
sebaginya terkait dengan penyakit PJB atau PDA agar masyarakat paham terkait
penyakit tersebut, dan untuk masyakat itu sendiri yaitu menjalani pola hidup sehat
terkhusus yang memiliki riwayat atau genetik dan ibu yang sedang hamil.
Atau jika di rumah sakit penatalaksaan apa yang dapat dilakukan, yaitu
Penatalaksanaan
a. Medikamentosa.
Pada bayi prematur yang disertai gagal jantung dapat diberikan indometasin
sebelum usia 10 hari. Dosis yang diberikan 0,2 mg/KgBB melalui pipa nasogastrik atau
intravena. Pemberian intravena dosis selanjutnya tergantung usia pada saat awal terapi:
 < 48 jam dilanjutkan dengan 2 dosis 0,1 mg/KgBB
 2-7 hari dilanjutkan dengan 2 dosis 0,2 mg/KgBB
 > 7 hari dilanjutkan dengan 2 dosis > 0,25 mg/KgBB.

Dosis selanjutnya diberikan setelah 12-24 jam tergantung dari urine yang keluar.
Jika urine yang keluar sedikit dosis dapat dikurangi dan waktu pemberian dapat
diperlambat.

Indometasin tidak diberikan bila terdapat : hiperbilirubinemia (bilirubin > 12 mg%),


gangguan ginjal, perdarahan, syok dan EKG menunjukkan gambaran
iskemiamiokardium. Pemberian indometasin tidak efektif pada bayi cukup bulan
dengan PDA dan tidak dianjurkan. Beban volume pada bayi prematur dengan PDA
dapat menyebabkan gagal jantung sehingga perlu dilakukan retriksi cairan dan natrium.

b. Tindakan Bedah
Pada bayi aterm atau pada anak lebih tua, diperlukan tindakan bedah untuk
mengikat atau memotong duktus. Untuk menutup duktus juga dokter dapat
menggunakan tindakan dengan kateter.
Pada PDA dengan pirau kiri ke kanan sedang atau besar dengan gagal jantung
diberikan terapi medikamentosa (digoksin, furosemid) yang bila berhasil akan menunda
operasi 3-6 bulan sambil menunggu kemungkinan duktus menutup. Tindakan bedah
setelah dibuat diagnosis, secepat-cepatnya dilakukan operasi pemotongan atau
pengikatan duktus. Pemotongan lebih diutamakan dari pada pengikatan yaitu untuk
menghindari kemungkinan rekanalisasi kemudian. Pada duktus yang sangat pendek,
pemotongan biasanya tidak mungkin atau jika dilakukan akan mengandung resiko.
Indikasi operasi duktus arteriosus dapat diringkas sebagai berikut :
 PDA pada bayi yang tidak memberikan respon terhadap pengobatan
medikamentosa.
 PDA dengan keluhan.
 PDA dengan endocarditis infektif yang resisten terhadap terapi medikamentosa.

JURNAL TERLAMPIR
Daftar Pustaka

Teddy Ontoseno. Deteksi dini penyakit jantung bawaan pada bayi untuk indikasi
pembedahanva. Forum diskusi Farmacia; Simposia Edisi Maret 2007
http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/category_news.asp?IDCategory=13/
diakses tanggal 15 Agustus 2010
Blog Archive, Jantungku, Penyakit Jantung Bawaan. htm http://www.jantungku.com//
diakses tanggal 16 Agustus 2010.
Total kesehatan Anda, Penyakit Jantung Bawaan, Available
http://www.totalkesehatananda.com/congenital.html// diakses tanggal 16 Agustus
2010
Hardiono, Rezeki. S. Hadinegoro,dkk. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Edisi
I IDAI, 2004 Hal: 127-147.
Pusat Informasi Penyakit Jantung. Penyakit Jantung Bawaan. Available from :
http://www.penyakitjantung.info// Diakses tanggal 15 Agustus 2010
Ismudiati R Lily, Faisal B, Buku Ajar Kardiologi .Edisi: V, FKUI. penerbit : Infomedia
Jakarta, 2004 Hal: 227- 236
Hassan Rusepno, Alatas Husein. Ilmu Kesehatan Anak . Edisi 2 FKUI. penerbit :
Infomedia Jakarta, 2005 Hal: 705-729
Silalahi C, Wahab AS. Duktus Arteriosus Paten. Dalam : Wahab AS. Kardiologi Anak :
Penyakit Jantung Kongenital Yang Tidak Sianotik. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC, 2006 : 69-76.
Ontoseno T. Diagnosis Dan Tatalaksana Penyakit Jantung Bawaan Yang Kritis Pada
Neonatus. Divisi Kardiologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNAIR – RSU Dr.
Soetomo Surabaya. 2003. 8-9
LAMPIRAN 2. Form Penilaian laporan

FORM PENILAIAN LAPORAN/PAPER

Nama Kelompok/Kelas :1D/ D.KP.V

Hari/Tanggal : Senin/23 September 2019

Mata Kuliah : Keperawatan Anak II

Nama Mahasiswa :

 Ismail
 Hendry Gunawan
 Julkifli Ladiku
 Kusuma Mu’aedy Zofir
 M.Yusuf Ashari
 Miftakhul Aziz

No ITEM PENILAIAN 5 4 3 2 1

1 Penulisan laporan sesuai format yang diberikan

2 Menejlaskan kelengkapan data terkait topic

3 Kesesuaian topic dengan data penunjang

4 Menjelaskan isi topic secara jelas dan rinci

5 Menampilkan data terbaru

6 Menampilkan critical analisis terhadap topic

Memberikan literature/referensi yang adekuat


7
berdasarkan evidence base

8 Menyimpulkan topic secara jelas dan rinci

Menggunakan penulisan yang benar (EYD) dan kesalahan


9
penulisan
Menampilkan konsistensi penulisan (topic,tujuan dan
10
evaluasi)

Total Skor

Nilai Akhir

Keterangan Angka :

1. Excellent
2. Good
3. Average
4. Below average
5. Unsatisfied

Comments :

FASILITATOR

Anda mungkin juga menyukai