Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH

PENULISAN ILMIAH

DISUSUN OLEH :

NAMA : Wa Rahmini marafa


NIM : P07172317043
TINGKAT : III.A
SEMESTER : V ( LIMA )

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
AMBON
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan
hidayah-Ny sehingga saya dapat menyelesaikan makalah saya. Makalah ini saya buat
untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah penulisan ilmiah.

Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kepada
kami ataupun pada siapa saja yng membaca makalah kami ini.

Saya menyadari betapa banyaknya kekurangan dalam makalah saya ini, saya
mohon maaf atas segala kekurangan dalam makalah saya ini.

Terima kasih, Wassalamu’alaikum wr. Wb

Ambon,24 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN.....................................................................................................................

KATA PENGANTAR......................................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................

A. LATAR BELAKANG.....................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................
C. TUJUAN PENULISAN..................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................

A. Pengertian karya ilmiah..................................................................................


B. Struktur karya ilmiah......................................................................................
C. Tekhnik menyusun karya tulis ilmiah.............................................................
D. Pembuatan karya tulis ilmiah..........................................................................
E. Jenis-jenis karya tulis ilmiah...........................................................................

BAB III PENUTUP.........................................................................................................

A. SARAN...........................................................................................................
B. KESIMPULAN...............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu.
Aturan tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah
dibakukan. Secara umum, proses penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga
tahapan, yaitu: tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.

Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah


mengandung komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu.
Adanya tujuan penelitian, metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian,
instrumen yang digunakan, dan adanya hasil penelitian yang diperoleh. Setelah
kaidah ditemukan dan dirumuskan, kegiatan penelitian harus diwujudkan dalam
bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan karena sasaran akhir penelitian adalah
mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak terkait. Oleh karena itu, menulis
laporan merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian, karena menulis
laporan merupakan proses komunikasi yang membutuhkan adanya pengertian yang
sama antara penulis dan pembaca.

Dengan belajar menulis karya ilmiah dapat memperjelas sasaran atau tujuan
dilaksanakannya penelitian sehingga dalam pembahasannya dapat disampaikan secara
tepat dan mudah dipahami oleh pembaca.

B. Rumusan Masalah

a. Apa pengertian karya ilmiah ?

b. Bagaimana struktur sebuah karya ilmiah ?

c. Bagaimana tekhnik menyusun karya ilmiah ?

d. Bagaiman cara pembuatan karya tulis ilmniah ?


e. Apa jenis-jenis karya ilmiah ?

C. Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui pengertian karya ilmiah

b. Untuk mengetahui Bagaimana struktur sebuah karya ilmiah ?

c. Untuk mengetahui Bagaimana tekhnik menyusun karya ilmiah ?

d. Untuk mengetahui Bagaiman cara pembuatan karya tulis ilmniah ?

e. Untuk mengetahui Apa jenis-jenis karya ilmiah ?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Ilmiah

Pengertian Karya Ilmiah menurut para ahli :

1. Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta


dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar (Wardani, dkk
2007)

2. Karya ilmiah merupakan hasil pemikiran ilmiah tentang displin ilmu tertentu
yang disusun secara sistematis, benar, logis, utuh, bertanggung jawab, serta
menggunakan bahasa yang benar. (Pateda 1993: 93)

Dan dari kedua pengertian di atas, kita dapat menarik kesimpulan


bahwa Karya ilmiah itu adalah jenis tulisan yang memiliki karakteristik dan
gaya tersendiri, karena dia disusun dengan aturan-aturan yang sangat ketat.
Karya ilmiah merupakan hasil pemikiran ilmiah tentang disiplin ilmu tertentu
yang disusun secara sistematis, benar, logis, utuh, bertanggung jawab, serta
menggunakan bahasa yang benar

B. Struktur Karya Ilmiah

Selain sistematis, benar, logis, utuh, bertanggung jawab, serta menggunakan


bahasa yang benar. penulisan karya ilmiah juga ditentukan dari struktur
penulisannya sendiri. Jika diperhatikan, akan ditemukan bahwa karya ilmiah
selalu tersusun dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
(UM, 2005; Musaddat, 2006).

1. Bagian Pelengkap Pendahuluan


Bagian ini dimaksudkan husus pada halaman judul, karena itu juga,
dalam setiap karya ilmiah hanya terdapat satu bagian pelengkap
pendahuluan. Halaman judul sendiri berfungsi untuk menampilkan karangan
agar terlihat lebih menarik. Pada halaman judul ini dicantumkan hal-hal:
judul tulisan, keterangan tugas (misalnya tugas dari guru, dosen, atau
disampaikan pada sebuah seminar), nama penulis, tempat, dan tahun. Ada
juga cara lain untuk menulis halaman judul selain yang sudah disebutkan.
Yaitu dengan tidak menggunakan halaman judul. Sebagai gantinya, penulis
meletakkan judul makalah dan informasinya pada bagian isi tulisan. Judul
tulisan dan nama penulis diletakkan di tengah atas, keterangan tentang tugas
serta keterangan penulis dicantumkan pada catakan kaki. Yang perlu
dipahami adalah bila menggunakan cara pertama, cara kedua tidak perlu
digunakan.

2. Bagian Isi

Bagian ini merupakan inti dari karya ilmiah. Kita dapat membaginya
menjadi tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, pembahasan, dan simpulan.
Bagian pendahuluan berguna untuk menarik perhatian pembaca terhadap
masalah yang akan dibicarakan, oleh karena itu, pendahuluan harus memuat
(a) latar belakang masalah; (b) alasan memilih topik; (c) uraian mengenai
pentingnya masalah; (d) pembatasan ruang lingkup masalah; dan (e) jika
perlu ditutup dengan harapan penulis.

Bagian pembahasan merupakan bagian utama dari bagian isi. Disinilah


semua hasil riset dan penelitian mengenai segala persoalan yang telah
dibahas diuraikan secara sistematis dan utuh. Kemudian bagian simpulan
merupakan sari dari pokok-pokok yang sudah diuraikan dalam bagian
pembahasan. Simpulan sendiri harus dirumuskan dengan tegas sebagai
pendapat penulis terhadap masalah yang telah diuraikan. Namun banyak
juga penulis yang tidak memberikan simpulan pada makalahnya, melainkan
menggunakan penutup. Konsekuensinya ketika memilih menggunakan bab
penutup adalah, penulis tidak perlu lagi memberikan simpulan, tetapi cukup
dengan memberikan harapan yang diinginkan. Pada konteks ini, tidak
dibenarkan menggunakan kedua cara ini secara bersamaan.

3. Bagian Pelengkap Penutup

Bagian ini biasanya terdiri dari bibliografi atau daftar pustaka. Daftar
pustaka sendiri adalah daftar yang breisi judul buku-buku, artikel-artikel,
atau bahan penerbitan lainnya yang berhubungan dengan tulisan. Ada
beberapa unsur yang terdapat dalam daftar pustaka, antara lain: nama
pengarang, tahun penerbitan, judul buku, termasuk judul tambahan, tempat
terbit, dan penerbit.

Sederhananya, jika diurutkan secara vertikal, struktur karya tulis


ilmiah akan menjadi seperti ini:

 Bagiang pelengkap pendahuluan:


1. Halaman judul (Wajib)
2. Halaman pengesahan
3. Moto dan persembahan/abstrak
4. Kata pengantar
5. Daftar isi
6. Daftar tabel
7. Daftar gambar
8. Daftar lampiran
 Bagian isi:
1. Pendahuluan:latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah,
tinjauan/manfaat, definisi istilah
2. Kajian pustaka/landasan teori/penelitian relevan/kerangka teori
3. Metode penelitian: jenis penelitian, data dan sumber data, sample,
metode pengumpulan data, metode analisis data, metode pengkajian
hasil analisis data
4. Hasil + pembahasan
5. Simpulan dan saran/penutup
 Bagian pelengkap penutup:
1. Daftar pustaka/bibliografi
2. Lampiran-lampiran/biografi

C. Teknik Menyusun Karya Tulis Ilmiah

Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyaratan baik formal maupun


materil. Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikuti dalam
penulisan; sedangkan persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan
akan mudah difahami dan menarik apabila isi dan cara penulisannya memenuhi
persyaratan dan kebiasaan urnum.

Dalam tulisan singkat ini akan digambarkan beberapa hal yang penting
yang perlu diperhatikan oleh penulis sebuah karya tulis ilmiah termasuk laporan
penelitian.Suatu karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan
dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk


menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan
gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk
menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan,


deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif
dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori,
dan atau bukti-bukti empirik.

Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian,


makalah seminar atau simposium , artikel jurnal, yang pada dasarnya
kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan
informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan
(referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian
selanjutnya.

Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan


wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya
ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis,
berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara
sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di
samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

D. Pembuatan Karya Ilmiah

1. Pemilihan Topik

Topic adalah pokok pembicaraan dalam keseluruhan tulisan yang digarap.


Didalam memi;ih topic karya Ilmiah harus dipertimbangkan hal-hal berikut
ini :

1) Topic harus bermanfaat dan layak dibahas. Bermanfaat berarti bahwa


pembahasan topic itu akan member sumbangan bagi pengembangan
ilmu dan profesi. Layak dibahas berarati bahwa topic itu memang
memerlukan pembahsan sesuai dengan bidang yang ditekuni.

2) Topic cukup menarik terutama bagi penulis. Topic yang demikian


dapat memotivasi penulis berusaha secara kontinu mencari data yang
berguna dalam membahas masalah yang dihadapi.

3) Topic dikenal baik. Ini berarti topic yang dipilih harus topic yang
diketahui atau dikuasai penulis sendiri.

4) Bahan yang diperlukan untuk pembicaraan topic itu, dapat diperoleh


dan cukup memadai.
5) Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.

2. Pembatasan Topik

Topic yang terlalu umum atau luas, yang tidak sesuai dengan
kemampuan penulis untuk membicarakannya, dapat dibatasi ruang
lingkupnya. Hal ini dilakukan agar penulis tidak hanyut dalam suatu
persoalan yang tidak ada habis-habisnya dan dapat menulis dengan satu
tujuan khusus. Proses pembatasan topik dapat dipermudah dengan cara
membuat diagram jam, diagram pohon dan pyramid terbalik.

Dengan cara diagram jam, topic diletakkan dalam sebuah lingkaran.


Dari topic itu diturunkan beberapa topic yang lebih sempit.

3. Penentuan Judul

Topic berbeda dengan judul. Topic adalah pokok pembicaraan dalam


keseluruhan karya ilmiah. Sedangkan judul ialah nama, title, atau semacam
label untuk suatu karya ilmiah. Penentuan judul harus dipikirkan secara
serius dengan mengingat beberapa syarat berikut :

1) Judul harus sesuai topic atau isi karya ilmiah

2) Judul sebaiknya dinyatakan dalam bentuk frase benda bukan dalam


bentuk kalimat. Misalkan “Kerang Mutiara di Maluku Selatan Perlu
dibudidayakan” di nilai tidak tepat. Sebaiknya “Pembudidayaan
Kerang Mutiara di Maluku Selatan”.

3) Judul karya ilmiah diusahakan sesingkat mungkin. Misalkan “Cara


Yang Dilakukan Dalam Menangani Dan Mencegah Klaim Pada PT
Djakarta Loyd Cabang Medan-Belawan” dapat disingkat menjadi
“Proses Penanganan dan Pencegahan Klaim pada PT Djakarta Loyd
Cabang Medan-Belawan”.
4) Judul karya ilmiah harus dinyatakan secara jelas.

4. Perumusan Tema

Setelah penentuan judul, langkah selanjutnya yaitu penentuan tema.


Penulis membuat rumusan mengenai masalah dan tujuan yang ingin dicapai
tadi. Rumusan itu dinamakan tema. Untuk memenuhi keperluan penyusunan
sebuah kerangka tulisan ilmiah, rumusan tema harus berbentuk kalimat.
Rumusan singkat yang berisi tema dasar sebuah karya ilmiah, disebut Thesis.
Rumusan singkat yang tidak menekankan tema dasar disebut Pengungkapan
maksud.

5. Pengumpulan bahan

Bahan penulisan adalah semua informasi atau data yang relevan


digunakan untuk mencapai tujuan penulisan. Dalam tahap ini, penulis atau
penyusun harus giat mencari informasi dari kepustaan mengenai hal-hal yang
ada relevansinya dengan judul yang digarap. Sumber utama bahan penulis
adalah pengalaman dan inferensi dari pengalaman. Untuk memperoleh
pengalaman yang diperlukan melalui observasi, pedoman wawaqncara,
angket, atatu instrument instrument lain dapat digunakan penulis.

6. Penyusunan kerangka makalah

Dalam kerangka karangan itu ditentukan dahulu judul skripsi, makalah


atau laporan penelitian, judul bab dan judul anak bab. Judul bab dan judul
anak bab merupakan pecaham masalah dari judul kerangka ilmiah yang
ditulis. Apabila sudah dibuat pembagian bab menjadi anak bab, dan anak bab
menjadi sub bab, penulis kemudian menuangkannya kedalam kerangka
karangan. Kerangkan karangan inilah yang dijadikan pijakan bekerja
sehingga tidak terjadi penganalisaan yang tumpang tindih.
Contoh:

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1.1 Latar Belakang

1.1.2 Masalah

1.2 Ruang Lingkup Permasalahan

1.3 Landasan Teori

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

1.4.2 Manfaat Penelitian

1.5 Metode dan Teknik Penelitian

1.6 Populasi dan Sampel

1.6.1 Populasi

1.6.2 Sampel

E. Jenis-Jenis Karya Ilmiah

Umum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan


menjadi:

1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau
induktif.
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang
menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-
objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam
makalah.

3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis


berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh
data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi
lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan
material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum
tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.

4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan
dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari
penelitian sendiri.

5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan
analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang
berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh
penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar
doktor (S3).
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa, karya ilmiah adalah karya
tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah
yang telah dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah yang
disajikan secara fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan
benar. Dalam penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui oleh
calon pembuat karya ilmiah karena itu sangat berperan dengan hasil karya ilmiah
yang akan dibuat, misalnya, calon penulis karya ilmiah paling harus mengetahui
etika dan kode etik dalam penulisan karya ilmiah, tehnik penyusunan karya ilmiah
yang baik dan benar dan sikap-sikap dalam menulis karya ilmiah serta harus
menjalani dan menerima berbagai kendala dan masalah dalam proses penulisan
karya ilmiah, karena itu merupakan suatu pembelajaran ketika akan membuat
karya ilmiah. Karya ilmiah mempunyai beberapa jenis seperti, makalah, kertas
kerja, skripsi, tesis, disertasi, artikel, esai, opini, dan fiksi. Adapun tujuan dari
penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi
tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan,
mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil
penelitian. Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan
wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya
ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis,
berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis,
serta memperluas wawasan.
DAFTAR PUSTAKA

Dwiloka, Bambang. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Rineka Cipta

Farkhan, M. 2006. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : Penerbit Cella

Ritonga, dkk. 2010. Bahasa Indonesia Praktis. Medan: Bartong Jaya

Anda mungkin juga menyukai