PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
4. Untuk mengetahui metode aglutinasi penyakit non infeksius ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Penyakit non infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh diluar dari
proses infeksi. Banyak penyakit non infeksi yang berkembang saat ini dan
menjadi penyebab kematian Penyakit non infeksi adalah penyakit yang
disebabkan oleh diluar proses infeksi,baik infeksi dari bakteri, virus, jamur,
oleh parasit, maupun dari mikroba yang lain
3
tersebut. Upaya pencegahan untuk menghindari penyakit jantung dimulai
dengan memperbaiki gaya hidup yang tidak sehat sehingga mengurangi
peluang terkena penyakit tersebut.Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu
Anda lakukan untuk mencegah terkena penyakit jantung.
· c. Hindari stress
4
menyempit dan ini menurunkan aliran darah hingga 27 persen. Penyempitan
yang berarti terlihat bahkan pada arteri yang terkena penyakit ringan.
Penelitian lain mengesankan bahwa stres berat dapat menyebabkan
pecahnya dinding arteri yang mengandung plak dan memicu serangan
jantung.
· d. Hindari alcohol
· e.Berhenti merokok,
2. Kanker
Jenis penyakit ini termasuk salah satu penyakit yang ganas dan
sangat berbahaya, karena cepatnya perkembangan dan pergerakan penyakit
ini. Penyakit kanker dapat menyerang berbagai fungsi organ tubuh, sehingga
5
kita mengenal berbagai jenis penyakit kanker seperti: kanker otak, kanker
mulut, kanker paru-paru, kanker payudara, kanker rahim/uterus, kanker
servix/mulut rahim, kanker prostat, kanker darah, kanker kulit, kantong
kering...eh gak ya, dan lainnya.
Penyakit kanker merupakan penyakit yang diakibatkan oleh tidak
normalnya pertumbuhan sel-sel jaringan dalam tubuh. Pertumbuhan sel
kanker yang tidak normal tersebut akan berkembang dengan cepat, tidak
terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan
sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan
menyerang organ-organ penting seperti di atas serta syaraf tulang belakang.
Normalnya, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel
yang telah mati dan rusak. Tapi untuk sel kanker, akan membelah terus
meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan
sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan
merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya
dan akibatnya terjadilah Penyakit kanker. Secara umum penyakit kanker
dapat kita cegah dengan melakukan beberapa hal :
6
jika kanker ditemukan pada stadium sangat dini, dimana kanker belum
menyebar lebih jauh, biasanya kanker tersebut dapat diobati dan
memberikan hasil yang optimal.
3. Diabates Mellitus
a) Pencegahan primer
Pencegahan diabetes mellitus secara primer bertujuan untuk
mencegah terjadinya diabetes. Untuk itu factor-faktor yang menyebabkan
diabetes perlu diperhatikan, baik secara genetic ataupun lingkungan. Berikut
beberapa hal yang harus dilakukan dalam pencegahan penyakit
diabetessecara primer:
Pola makan sehari-hari harus seimbang dan tidak berlebihan, namun
cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh
Olahraga secara teratur, usahakan agar tubuh kita lebih banyak
bergerak jangan banyak berdiam diri
Usahakan berat badan dalam batas normal
Tidur yang cukup
Hindari stress
Hindari obat-obatan yang dapat menimbulkan diabetes (diabetogenik)
b) Pencegahan sekunder
Pencegahan penyakit diabetes secara sekunder bertujuan
agar penyakit diabetes mellitus yang sudah terlanjur timbul tidak
menimbulkan komplikasi penyakit lain, menghilangkan gejala dan keluhan
7
penyakit diabetes. Pencegahan penyakit diabetes secara sekunder meliputi
deteksi dini penderita diabetes mellitus, terutama bagi kelompok yang
beresiko tinggi terkena diabetes. Bagi yang dicurigai terkena penyakit
diabetes, perlu diteliti lebih lanjut untuk memperkuat diagnose.
Hal-hal yang harus dilakukan dalam pencegahan penyakit diabetes secara
sekunder:
Diet sehari-hari harus seimbang dan sehat
Menjaga berat badan agar tetap dalam batas normal, bila terlanjur
melebihi normal usahakan untuk menurunkan berat badan.
Pantau gula darah harian anda
Olahraga teratur sesuai dengan kemampuan fisik dan usia anda
c) Pencegahan tersier
Pencegahan penyakit diabetes secara tersier bertujuan untuk
mencegah kecacatan lebih lanjut dari komplikasi penyakit yang sudah terjadi,
diantaranya:
8
D. Metode Aglutinasi Pada penyakit Kardiovaskuler
1. Bahan :
serum
reagen CRP lateks (sensitivitas analitik 6 mg/L)
serum kontrol positif
serum kontrol negatif
NaCl 0,9%
2. Alat :
spoit
tourniqet
kapas alkohol
handscoon
sentrifus
slide tes
klinipet
yellow tip&blue tip
pengaduk
rotator
3.Prosedur kerja
9
Kontrol positif (CP) dan kontrol negatif (CN), kemudian ditambahkan 1
tetes reagen lateks (antigen CRP) masing-masing ke atas lingkaran
tersebut.
Dihomogenkan dengan cara memutar pada rotator dengan kecepatan
100 rpm selama 2 menit. Setelah itu, hasil dibaca di bawah sinar
terang. Aglutinasi yang terjadi menunjukkan CRP positif ( CRP dalam
spesimen ≥ 6 mg/L )
Serum dengan metode kualitatif positif, dilanjutkan dengan penentuan
titer CRP dalam serum. Yaitu dengan melakukan pengenceran sampel
secara seri, dengan cara dipipet sebanyak 50 μL NaCl 0,9% ke atas 6
lingkaran slide.
Setelah itu, dipipet 50 μL serum ke atas lingkaran I (pengenceran 2
kali), dihomogenkan. Dipipet suspensi dari lingkaran I sebanyak 50 μL
ke atas lingkaran II (pengenceran 4 kali), sampai ke slide V
(pengenceran 32 kali). Dipipet sebanyak 50 μL, ke lingkaran VI (untuk
stok), jika masih menunjukkan hasil positif pada lingkaran V.
Setelah itu,ditambahkan ke atas masing-masing lingkaran reagen
lateks CRP sebanyak 1 tetes. Dihomogenkan dengan cara memutar
pada rotator dengan kecepatan 100 rpm selama 2 menit.
Setelah itu, hasil dibaca di bawah sinar terang. Pengenceran tertinggi
yang masih poditif (tampak aglutinasi) dikalikan dengan 6 mg/L
menunjukkan titer CRP dalam spesimen serum yang diperiksa.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit non infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh diluar dari
proses infeksi yang dapat diperiksa dengam metode aglutinasi,sedangkan
metode aglutinasi itu sendiri adalah penggumpalan dalam suatu cairan akibat
pemberian suatu bahan ke dalamnya berupa antigen yang tak larut atau yang
larut namun memiliki ikatan dengan sel atau partikel.
B. Saran
11