Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PRESEPSI


HALUSINASI

Disusun Untuk Melengkapi Tugas Keperawatan Jiwa

Dosen Pengampu : Lailatul fadillah S. Kep, Ners, M. Kep

Disusun Oleh Anggota Kelompok 2 :

Fujiati P27901117009

Fitri Tyas Kurniati P27901117009

Hardiyanti P27901117009

Ilah Kholilah P27901117009

Intan Putri K P27901117009

Lauvia Tuyadi P27901117009

Lilis Linawati P27901117009

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2019/2020
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan Proposal TAK ini dengan baik.

Proposal TAK yang berjudul ”Stimulasi Sensori ( Halusinasi )” disusun untuk


memenuhi tugas mahasiswa mata kuliah keperawatan jiwa jurusan keperawatan
poltekkes Banten

Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dosen mata kuliah keperawatan jiwa yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyelesaian proposal TAK ini.
2. Pembimbing di Rumah Sakit jiwa Dr. Soeharto Heerdjan yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian proposal TAK ini.
3. Orang Tua Kami tercinta yang selalu memberikan do’a restu dan dukungan baik
moral maupun spiritual dalam proses pembelajaran kami dijurusan keperawatan.
4. Serta rekan – rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyelesaian dan
penyusunan proposal TAK ini.
Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
proposal TAK ini Kedepan.

Tangerang, 17 Oktober 2019

Penyusun

2
PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PRESEPSI HALUSINASI

A. Latar Belakang
Skizofrenia adalah gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang
untuk berpikir, merasakan dan berprilaku dengan baik. Penyebab pastti
skizofrenia setiap individu berbeda, namun kombinasi genetika, lingkungan,
serta struktur dan senyawa kimia pada otak yang berubah berperan atas
terjadinya gangguan.
Pasien yang mengalami gangguan jiwa skizofrenia pasti akan mengalami
gangguan halusinasi. Halusinasi sebagai suatu tanggapan dari panca indera
tanpa adanya rangsangan (stimulus) eksternl halusinasi merupakan gangguan
persepsi dimana pasien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi
(Stuart & Laraia). Ada lima jenis halusinasi yaitu pendengaran, penglihatan,
pengnciuman, pengecapan dan perabaan. Halusinasi merupakan jenis
halusinasi yang paling banyak ditemukan terjadi pada pasien, kemudian
penglihatan dann sisanya penciuman, pengecapan dan perabaan.
Pada pasien gangguan jiwa dengan kasus skizofrenia selalu diikuti
dengan gangguan presepsi sensori halusinasi . terjadinya halusinasi dapat
menyebabkan klien menjadi menarik diri terhadap lingkungan sosialnya,
hanyut dengan lingkungan sekitarnya. Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang
ada di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan khususnya Ruang Elang sebagia besar pasien
menderita halusinasi. Oleh karena itu, untuk membantu pasien dalam
mengontrol halusinasi yang terjadi maka kelompok melaksanakan terapi
aktivitas kelompok (TAK) tentang halusinasi.

3
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan kemampuan dalam mempresepsikan simulasi
yang dilakukan sehingga dapat mengontrol halusinasinya
2. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengenal halusinasi
b. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
c. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat
d. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap cakap dengan
orang lain
e. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas
terjadwal
C. Landasan Teori
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai
stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk
didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa
kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.
Dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi dibagi
dalam 4 sesi, yaitu:

1. Sesi I : Klien mengenal halusinasi


Sesi I : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
2. Sesi II : Mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat
3. Sesi III : Mengontrol halusinasi dengan cara bercakap -cakap dengan
orang lain
4. Sesi IV : Mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas
Terjadwal

4
D. Aktivitas dan Indikasi
1. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal :
Jam :
Tempat : Ruang Elang
2. Kriteria Pasien
a. Pasien dengan halusinasi penglihatan dan pendengaran menunjukkan
kemauan untuk menceritakan apa yang dilihat dana apa yang
didengarkan
b. Pasien dengan halusinasi pendengaran sudah mampu mengatasi apabila
halusinasi muncul
c. Klien yang kooperativ dengan halusinasi waham dan ilusi
d. Klien dengan gangguan stimulasi halusinasi berharap sudah dapat
berinteraksi dengan orang lain
e. Klien yang sehat secara fisik dan bertoleransi terhadap aktivitas
f. Klien tidak membahayakan diri dan orang lain
g. Klien yang telah diberitahu oleh terapi sebelumnya
h. Klien dapat berkomunikasi verbal dengan baik (Lilik 2011)
3. Proses Seleksi
a. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria
b. Mengumpumpulkan klien yang masuk kriteria
c. Membuat kontak dengan pasien yang setuju ikut kegiatan TAK
4. Kriteria Hasil
1) Evaluasi Struktur
a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan
memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
b. Posisi tempat dilantai menggunakan tikar

5
c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik
e. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana
mestinya.
2) Evaluasi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga
akhir.
b. Leader mampu memimpin acara.
c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung
jawab dalam antisipasi masalah.
f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada
kelompok yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
3) Evaluasi Hasil
Diharapkan 75% dari kelompok mampu:
a. Menjelaskan apa yang sudah digambarkan dan apa yang dilihat
b. Menyampaikan halusinasi yang dirasakan dengan jelas
5. Antisipasi Masalah
1. Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat
atau klien lain
2. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
a. Panggil nama klien
b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
3. Bila klien lain ingin ikut

6
a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang
telah dipilih
b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti
oleh klien tersebut
c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi pesan pada kegiatan ini
6. Pasien TAK sebagai berikut
NO NAMA DIAGNOSA
KEPERAWATAN

E. PENGORGANISASIAN
1. Tim Terapis
a. Leader
 Lilis Linawati
b. Co Leader
 Intan Kurnia
c. Fasilitator
 Fujiati
 Hardiyanti
 Ilah Kholilah
 Lauvia Tuyadi
d. Observer

7
 Fitria Tyas Kurniati
2. Alat dan Media
a. Spidol
b. White Board
c. Formulir Jadwal Kegiatan Harian
d. Pensil
e. Kertas HVS
f. Speaker
g. Music Player
3. Metode
a. Diskusi dan Tanya Jawab
b. Dinamika kelompok
c. Menggambar
4. Setting Tempat

F P F P
P

O
L

CL

F
P 8 P
F
Keterangan :

• L : Leader
• CL : Co Leader
• F : Fasilitator
• O : Observasi
• P : Pasien

F. Pembagian Tugas
1. Leader Tugas
a. Memimpin jalannya TAK
b. Merencanakan, mengontrol dan mengatur jalannya TAK
c. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
d. Memimpin diskusi kelompok
2. CO Leader
a. Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
b. Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
c. Membantu memimpin jalannya kegiatan
d. Menggantikan leader jika terhalang tugas
3. Fasilitator
a. Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
b. Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan

9
c. Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
d. Membimbing kelompok selama permainan diskusi
e. Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
f. Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah

4. Observator
a. Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,
tempat dan jalannya acara
b. Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok
denga evaluasi kelompok
G. Proses Pelaksanaan
1) Persiapan
a) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan perubahan
sensori persepsi : halusinasi
b) Membuat kontrak dengan klien
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2) Orientasi
a) Salam terapeutik
 Salam dari terapis kepada klien
 Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama)
 Menanyuakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama)
b) Evaluasi/ validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu
mengenal suara-suara yang didengar.
 Terapis menjelaskan aturan main berikut.

10
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta
izin pada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3) Tahap kerja
a) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal
suara-suara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya,
situasi terjadinya, dan perasaan klien pada saat terjadi.
b) Terapis meminta klien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya,
situasi yang membuat terjadi, dan perasaan klien saat terjadi halusinasi.
Mulai dari klien dari sebelah kanan, secara berurutan sampai semua
klien mendapat klien. Hasilnya tulis di whiteboard.
c) Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
d) Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan klien dari
suara yang biasa didengar
4) Tahap Terminasi
1) Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2) Tindak lanjut
 Terapis meminta klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi, dan
perasaannya jika terjadi halusinasi.
3) Kontrak yang akan datang
 Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara
mengontrolhalusinasi
 Menyepakati waktu dan tempat
4) Format evaluasi

11
No Nama klien Menyebut isi Menyebut Menyebut Menyebut
halusinasi waktu situasi terjadi perasaan saat
terjadi halusinasi halusinasi
halusinasi
1
2
3
4
5
6

Petunjuk :

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi: isi, waktu
situasi, dan perasaan. Beri tanda  jika klien mampu dan tanda X jika klien
tidak mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh klien mengikuti TAK stimulasi persepsi: halusinasi sesi
1. Klien mampu menyebutkan isi halusinasi (menyuruh memukul), waktu (pukul 9
malam), situasi (jika sedang sendiri), perasaan (kesal dan geram) anjurkan klien
mengidentifikasi halusinasi yang timbul dan menyampaikan kepada perawat.

12
TAK STIMULASI PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI

SESI I : MENGAHARDIK

A. Tujuan
1. Klien mengenal isi halusinasi
2. Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi
3. Klien mengenal frekuensi halusinasi
4. Klien mengenal perasaan bila terjadi halusinasi
5. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi
halusinasi
6. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
7. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi

B. Setting
1. Kelompok berada ditempat yang tenang
2. Klien duduk melingkar

C. Alat
1. Sound system

D. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Simulasi

E. Langkah – Langkah

13
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu klien dengan gangguan
sensori persepsi halusinasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik : terapis mengucapkan salam
b. Evaluasi / Validasi : terapis menanyakan perasaan klien hari ini
3. Kontrak
a. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan
b. Terapis menjelaskan aturan main
c. Masing – masing klien memperkenalkan diri : nama lengkap, nama
panggilan
d. Setiap klien mengikuti kegiatann dari awal hingg akhir selama 45 menit
e. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus izin terlebih
dahulu kepada terapis
4. Kerja
a. Terapis memperkenalkan diri (nama lengkap dan nama panggilan)
dilanjut dengan meminta klien untuk memperkenalkan diri secara
berurutan dimulai dari sebelah kiri terapis searah jarum jam
b. Terapis menjelaskan yang akan dlaksanakan yaitu masing-masing klien
membagi cerita tentang halusinasi yang mereka alami secara berurutan
dimulai dari sebelah kiri terapis searah jarum jam dengan menceritakan
:
- Isi halusinasi
- Waktu terjadinya
- Frekuensi halusinasi
- Perasaan yang timbul ketika halusinasi

14
c. Setiap klien bisa menceritakan halusinasinya berikan pujian dan ajak
peserta lain untuk turut memujinya
d. Setelah klien bisa menceritakan halusinasinya, peserta TAK yang
lainnya dipersilahkan untuk bertanya sebanyak-banyaknya dengan
mengangkat tangan terlebih dahulu. Setelah diizinkan untuk berbicara
baru bertanya
e. Lakukan kegiatan point (b) hingga semua klien selesai mendapat giliran
f. Terapis meminta msing-masing klien secara berurutan menceritakan hal
apa yang dilakukan saat halusinasi dan apakah cara tersebut bisa
mengatasi halusinasinya
g. Setiap klien bisa menceritakan pengalamannya mengatasi halusinasi
berikan pujian dan ajak peserta lain untuk turut memujinya
h. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik
halusinasi saat halusinasi muncul dan memperagakannya
i. Terapis meminta masing-masing klien memperagakan kembali cara
menghardik halusinasi dimulai dari peserta sebelah kiri terapis searah
jarum jam secara berurutan hingga semua klien mendapat giliran
j. Setiap klien bisa memperagakan cara menghardik halusinasinya berikan
pujian dan ajak peserta lain untuk turut memujinya
5. Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan masing-masing klien setelah
mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian tas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1) Terapis menganjurkan untuk menerapkan cara yang sudah dipelajari
jika halusinasi muncul
c. Kontrak yang akan datang

15
1) Terapis mebuat kesepakatan dengan klien TAK berikutnya yaitu
belajar mengontrol halusinasi dengan cara lain
2) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK

F. Evaluasi dan Dokumentasi


SESI I : TAK
Stimulasi Persepsi Halusinasi
Kemampuan Menghardik Halusinasi :
Nama Klien
No Aspek yang dinilai

1 Menyebutkan isi
halusinasi
2 Menyebutkan waktu
terjadinya halusinasi
3 Menyebutkan situasi
terjadinya halusinasi
4 Menyebutkan
perasaan saat
halusinasi muncul
5 Menyebutkan cara
yang selama ini
dilakukan untuk
mengontrol
halusinasi
6 Menyebutkan
efektifnya cara
7 Menyebutkan cara
mengontrol

16
halusinasi dengan
mneghardik
8 Memperagakan cara
menghardik
halusinasi

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, berikan penilaian terhadap kemampuan yang dilakukan
sesuai aspek yang dinilai dengan cara :
- Beri tanda (V) jika klien mampu melakukannya
- Beri tanda (-) jika klien tidak mampu melakukannya

17
TAK STIMULASI PERSEPSI MENGONTROL

HALUSINASI SESI II: CARA MEMINUM OBAT YANG BENAR

A. Tujuan
1) Klien dapat menegetahui jenis-jenis obat yang harus diminumnya
2) Klien mengetahui perlunya minum obat secara teratur
3) Klien menegetahui 6 benar dalam minum obat
4) Klien mengetahui efek terapi dan efek samping obat
5) Klien mengetahui jika putus minum obat
B. Setting
1) Klien duduk melingkar
2) Kelompok berada diruangan yang tenang dan nyaman
C. Alat
1) Contoh obat-obatan
2) Spidol white board
3) White board
D. Metode
1) Diskusi
2) Tanya jawab
3) Simulasi
E. Langkah-langkah kegitan
1. Persiapan
1) Terapi mempersiapkan alat dan tempat
2) Terapi membuat kontrak dengan klien
2. Orientasi
a. Salam terapeutik : terapis mengucapkan salam kepada klien
b. Evaluasi/validasi
1) Terapi menanyakan perasaan klien hari ini.

18
2) Terapi menanyakan apakah jadwal aktivitas telah dikerjakan
(TL TAK sebelumnya)
3. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan TAK
a. Membuka acara
b. Mendapingi leader
c. Mengambil alih posisi leader jika leader bloking
d. Menyerahkan kembali posisi kepada leader
e. Menutup acara diskusi
4. Fasilitator tugas :
a. Memberikan stimulus dan memotifator pada anggota kelompok
untuk aktif mengikuti jalan terapi
5. Observasi tugas :
a. Mengobservasi jalannya kegiatan
b. Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non verbal klien
selama kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
6. Program Antisipasi
1. Tata tertib dan antisipasi masalah
1. Tata tertib pelaksanaan
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK
b. Peserta wajib hadir lima menit sebelum acara dimulai
c. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi
d. Tidak diperkenankan makan dan minum,merokok,selama
kegiatan TAK
e. Jika ingn mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan,peserta mengangkat tangan kanan dan berbicara
setelah dipersilahkan oleh pembimbing.
f. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai

19
g. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis,namun
TAK belum selesai,maka pemimpin akan meminta
persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAK.
2. Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada proses TAK
a. Apanila ada klien yang sudah bersedian mengikuti TAK,
namun pada saat pelaksanaan TAK tidak bersedia, maka
langkah yang di ambil adalah : mempersiapkan klien
cadangan yang telah diseleksi suesuai dengan kriteria dan
telah disepakati oleh anggota kelompok lainnya.
b. Apabila anggota kelompok yang melakukan
kekerasan,leader memberitahukan kepada anggota TAK
bahwa perilaku kekerasaan tidak boleh dilakukan.
c. Apabila dalam pelaksanaan dalam anggota kelompok ada
yang tidak mentaati tata tertib yang telah disepakati, maka
berdasarkan kesepakatan ditegur terlebih dahulu, dan
apanila masih tidak kooperatif maka dikeluarkan dari
kegiatan

20
TAK STIMULUS PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI

SESI III : Mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap

A. Tujuan
1. Klien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain
2. Klien menerapkan cara menghubungi orang lain ketika mulai mengalami
halusinasi

B. Setting
1. Tempat TAK di ruangan yag tenang dan nyaman
2. Klien duduk melingkar

C. Alat
1. Spidol
2. White board

D. Metode
1. Diskusi kelompok
2. Simulasi

E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Terapis mempersiapkan alat dan tempat TAK
b. Terapis membuat kontrak dengan klien

2. Orientasi
a. Salam : terapi mengucapkan salam ke klien

21
b. Evaluasi/ validasi
1) Terapis menanyakan kabar klien hari ini;
2) Terapis menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi
setelah menerapkan
3) Cara lainnya.
c. Kontrak
1) Terapi menjelaskan tujuan TAK
2) Terapi menjelaskan waktu kegiatan
3) Terapi menjelaskan aturan main

3. Kerja
1) Terapi menjelaskan pentingnya berbincang bincang dengan orang lain
untuk mengatasi halusinasi.
2) Terapi meminta kepada klien sesuatu yang sering dialami sehingga
mengalami halusinasi. Klien secara bergantian bercerita.
3) Terapi memperagakan bercakap-cakap dengan orang lain jika ada tanda
halusinasi muncul.
4) Klien meminta memperagakan hal yang sama secara bergantian.
5) Terapi memberikan pujian kepada klien setiap selesai memperagakan.

4. Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapi menyatakan perasaan klien setelah selesai mengikuti TAK
2) Terapi memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak Lanjut
1) Terapi menganjurkan klien untuk menerapkan bercakap-cakap
dengan orang lain bila mulai mengalami halusinasi
2) Mendorong klien untuk memulai bercakap-cakap bila ada klien lain
yang mulai mengalami halusinasi

22
F. Kontrak yang akan datang
1) Terapi menyepakati kegiatan TAK berikutnya.
2) Terapi menyepakati tempat dan waktu TAK berikutnya.

G. Evaluasi/ dokumentasi

SESI III : TAK


Stimulus Persepsi : Halusinasi

Kemampuan bercakap-cakap untuk mencegah halusinasi


Nama Klien
No Aspek yang dinilai

1 Menyebutkan orang
yang biasa diajak
bercakap-cakap
2 Memperagakan
percakapan
3 Menyusun jadwal
percakapan
4 Menyebutkan tiga
cara mengontrol dan
mencegah halusinasi

Petunjuk :

23
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama Klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan menyebutkan orang yang biasa
diajak bicara, memperagakan percakapan, menyusun jadwal percakapan,
menyebutkan tiga mencegah halusinasi. Beri tanda (√) jika klien mampu
dan tanda (-) jika klien tidak mampu.

24
TAK STIMULASI PRESEPSI MENGONTROL HALUSINASI

SESI IV: MELAKUKAN KEGIATAN DAN MENYUSUN JADWAL


KEGIATAN HARIAN

A. Tujuan
1. Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah
munculnya halusinasi
2. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan dari pagi sampai tidur malam
B. Setting
1. Klien dapat melingkar mengelilingi meja
2. Lingkungan tenang dan nyaman
C. Alat
1. Kertas HVS sejumlah peserta
2. Pensil dan pensil warna sejumlah peserta
3. Speaker
4. Origami
D. Metode
1. Diskusi
2. Latihan
E. Langkah – Langkah Kegiatan
1. Persiapan
Terapis mempersiapkan alat dengan tempat TAK
Terapis membuat kontrak dengan klien
2. Orientasi
a. Salam terapeutik : Terapis mengucapkan salam
b. Evaluasi/validasi : Terapis menanyakan keadaan klien hari ini

25
c. Terapis menanyakan pengalaman klien menerapkan cara menghardik dan
bercakap-cakap serta memahami pentingnya minum obat
F. Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan
2. Terapis menjelaskan aturan permainan
a. Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
b. Jika klien ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada terapis
c. Waktu TAK 45 menit
G. Kerja
1. Terapis menjelaskan langkah – langkah kegiatan
2. Terapis membagikan kertas satu lembar, pensil, pensil warna, origami untuk
masing – masing klien dan menyiapkan musik menggunakan speaker
3. Terapis menjelaskan pentingnya kegiatan dalam mencegah terjadinya
halusinasi
4. Terapis meminta masing – masing klien menyusun jadwal kegiatan harian dari
bangun pagi sampai dengan tidur malam
5. Terapis membimbing masing – masing klien sampai berhasil melakukan
kegiatan dan menyusun jadwal
6. Terapis memberikan pujian kepada masing – masing klien setelah berhasil
melakukan kegiatan dan menyusun jadwal
H. Terminasi
1. Evaluasi
a. Terapis menanyakan perasaan klien setelah bisa melakukan kegiatan dan
menyusun jadwal
b. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2. Tindak lanjut : Terapis menganjurkan klien melaksanakan kegiatan dan jadwal
kegiatan harian tersebut
3. Kontrak yang akan datang
a. Terapis mengakhiri sesi TAK stimulasi presepsi untuk mengontrol halusinasi

26
b. Buat kesepakatan baru untuk TAK yang lain sesuai indikasi klien
I. Evaluasi dan Dokumentasi
SESI 4 : TAK
Stimulasi Presepsi Halusinasi

Kemampuan mencegah halusinasi dengan melakukan kegiatan

N Aspek Yang Nama Klien


o Dinilai
1 Menyebutkan
kegiatan yang
dilakukan
2 Memperagakan
kegiatan yang
dilakukan
3 Menyusun
jadwal kegiatan
harian
4 Menyebukan
dua cara
mengontrol
halusinasi dan
pentingnya
minum obat

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan menyebutkan kegiatan harian yang
biasa dilakukan, menyusun jadwal kegiatan harian, dan menyebutkan dua cara

27
mencengah halusinasi dan pentingnya minum obat. Beri tanda (√) jika klien
mampu dan tanda (ⅹ) jika klien tidak mampu

28
29

Anda mungkin juga menyukai