Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat dan Manajemen
Bencana
Dosen Pengampu : Hj. Siti Wasliyah, S.Kep, Ners, M.Kep
Disusun oleh :
Kelompok 1
Windi Valentia P27901116045
Angel Cindy P27901117045
Ayu Avinnah P27901117046
Cindy Septiviana D. S P27901117047
Dita Noor Aripin P27901117048
Dyah Anataria D P27901117049
Diyah Ayu P. S P27901117050
Endah Sri Lestari P27901117051
Feny Pratiwi P27901117052
Fitri Suheliah P27901117053
3B/Semester VI
2. PRIMARY SURVEY
C : Tanda-tanda vital: TD: 90/60 mmHg, Nadi: 118x/menit, ekstremitas pasien pucat
Pasien terdapat perdarahan tampak darah yang menetes dari balutan perban.
A : Tidak ada sumbatan jalan nafas
B : Pasien tampak sesak, RR 30x/menit
Inspeksi : pergerakan dada simetris, tidak ada jejas dibagian dada
Auskultasi : suara nafas bronchovesikuler,
Perkusi : Hipersonor
Palpasi : Tidak ada bunyi krepitasi
D : E=3 M=5 V=4 GCS:12, Kesadaran apatis.
E : Terdapat perdarahan dan luka sayatan di lengan kiri yang dibalut perban, Tidak terdapat
jejas/luka didaerah tubuh yang lain.
3. SECONDARY SURVEY
a. Keluhan utama :
Pasien datang dengan kondisi terdapat perdarahan di lengan kiri yang dibalut perban
gulung akibat percobaan bunuh diri mengiris lengan kiri dengan pisau buah.
b. Riwayat Penyakit Sekarang : (PQRST)
Seorang wanita berumur 64 tahun diantar ke IGD RS oleh keluarganya dengan kondisi
terdapat perdarahan di lengan kiri yang dibalut perban gulung akibat percobaan bunuh diri
mengiris lengan dnegan pisau buah. Keluarga mengatakan pasien sudah dibawa ke RS type
C dan diberi tindakan pembersihan luka serta balutan, kemudian disarankan untuk dirujuk
ke RSU. Hasil pemeriksaan didapatkan pasien dalam kondisi gelisah,lemas, pucat dan
meringis. Tampak darah menetes dari balutan perban, ekstremitas pucat. Tanda-tanda vital
menunjukkan frekuensi nadi 118x/menit, frekuensi nafas 30x/menit, tekanan darah 90/60
mmHg, urine 15 mL/jam. BB 52 Kg.
Paliatif atau timbulnya rasa nyeri karena terdapat perdarahan dan luka sayat di lengan kiri
yang dibalut perban gulung akibat percobaan bunuh diri mengiris lengan dengan pisau
buah, kuantitas nyerinya tidak bisa di pastikan pasien hanya meringis kesakitan dan tampak
darah yang menetes dari balutan perban, lokasi atau sumber nyeri tersebut dapat dilengan
kiri pasien, skala nyeri tidak dapat diukur karena pasien dalam keadaan gelisah dan
perdarahan pada pasien termasuk dalam perdarahan kelas II, darah tersebut menetes terus
menerus, pada saat dibuka perban darah megucur.
c. Data Fokus :
DO :
Pasien dalam kondisi gelisah, lemas, pucat, dan meringis
Tampak darah menetes dari balutan perban, ekstremitas pucat
Tanda-tanda vital menunjukkan frekuensi nadi 118 x/menit, urine 15 ml/jam, BB 52 kg,
TD 90/60, RR 30x/menit
DS :
Keluarga mengatakan pasien melakukan percobaan bunuh diri dengan mengiris lengan
kiri menggunakan pisau buah
Keluarga mengatakan pasien sudah dibawa ke RS tipe C dan diberi tindakan
peembersihan luka serta pembalutan
Keluarga mengatakan pasien disarankan untuk di rujuk ke RSU
d. Data Penunjang : -
4. ANALISA DATA
N
DATA SENJANG INTERPRETASI DATA MASALAH
O
1 DS : Sindrom respon inflamasi Hipovolemia
- Keluarga mengatakan siskemik
pasien melakukan percobaan
bunuh diri dengan mengiris
lengan kiri menggunakan
pisau buah, terjadi
perdarahan di lengan kiri
DO :
-tampak darah menetes dari
balutan perban pasien
- TD 90/60 mmHg
- Nadi 118x/menit
- RR 30x/menit
- BB 52 Kg
DO :
- Perdarahan massif ±
1.700 ml
- Adanya luka terbuka di
daerah lengan kiri
- Tampak darah menetes dari
balutan perban
Jam 08.15
3. Monitor suhu dan
pernafasan
S:-
O : RR 30x/menit
Jam 08.20
4. Memberikan cairan IV
dan oral yang tepat
S :-
O:
Diberikan cairan IV
kristaloid
dx. Senin, 13 April Jam 08.30 Jam 15.00
2 2020 1. Melakukan pengkajian S : -
O8.05 nyeri secara
O:
komprehensif
-hasil observasi TTV
S :-
TD : 120/70 mmHg
O:
N : 92x/menit
Klien tampak meringis
RR : 25 x/menit
sesekali berteriak
-klien terdapat perdarahan
kesakitan di lengan
diperban.
sebelah kiri
-klien menerapkan teknik relaksasi
Jam 08.35
nafas dalam
2. Mengobservasi reaksi
-pasien mampu mentoleransi nyeri,
non verbal dari
skala nyeri 3
ketidaknyamanan
-pasien tampak meringis, gelisah
S :-
dan cemas
O:
Pasien tampak gelisah
A:
dan cemas meringis
masalah belum teratasi
Jam 08.40
3. Mengajarkan tentang
P:
teknik non farmakologi
intervensi dilanjutkan
S :-
O:
Pasien menerapkan
teknik relaksasi napas
dalam
Jam 08.45
4. Memberikan analgetik
untuk mengurangi nyeri
S :-
O:
Pasien diberikan terapi
obat keterolac melalui IV