Anda di halaman 1dari 20

KIMIA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KAJIAN PELAKSANAAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS


KIMIA

Dosen pengampu :

Fitriana Ibrahim S.Pd.,M.Pd

Oleh :

Kelompok II

1. (03291711040) Siti Rachmawati Teng


2. (03291711057) Afrisal Muslim
3. (03291711034) Jumaidi Do Umar

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karna berkat-Nyalah sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tepat waktu. Tak lupa pula salawat serta salam
kami khaturkan kepada jungjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah menuntun dan
membawa kita dari jaman kengelapan menuju zaman yang terang benderang.

Makalah ini berjudul ‘Kajian Pelaksanaan Kurikulum Program Keahlian Analisis


Kimia’. Semoga tugas makalah yang kami buat ini cukup memuaskan. Karena, kami sadar
bahwa tugas makalah yang kami buat masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pihak mana saja selagi kritik dan saran yang
membangun, supaya pada tugas makalah berikut nya bisa lebih baik lagi. Akhir kata dari
kami semoga makalah ini dapat berguna sebagaimana mestinya.

Ternate, 8 September 2019

Kelompok II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3

A. Pengertian Kurikulum...............................................................................................3
B. Pengembangan Kurikulum 2013 di SMK................................................................4
C. Kajian Pelaksanaan Kurikulum Program Keahlian Analisis Kimia....................7

BAB III PENUTUP...............................................................................................................8

A. Kesimpulan.................................................................................................................8
B. Saran...........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan kurikulum merupakan suatu kegiatan yang memberikan
jawaban atas sejumlah tuntutan kebutuhan yang berkembang pada pendidikan.
Pengembangan kurikulum dilakukan atas sejumlah komponen pada pendidikan, di
antaranya pada pembelajaran yang merupakan implementasi dari kurikulum. Hasil
dari proses ini adalah adanya perubahan pada guru dan siswa, serta komponen
lainnya. Pandangan tentang kurikulum dikenal dalam dimensi kurikulum yang
membedakan peran dan fungsinya. Oleh karena itu perlu dipahami mengenai seluk
beluk kurikulum.
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan,
sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia.
Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama
belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa
dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem
pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan kurikulum yang mampu diterima
oleh semua peserta didik.
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh suatu
lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan
diberikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan
perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap
jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut. Salah satu konsep
terpenting untuk maju adalah “melakukan perubahan”.
Dalam perkembangannya sekarang diberlakukan kurikulum 2013 yang
merupakan hasil dari evaluasi kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pengembangan kurikulum 2013 diorientasikan
untuk peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude),
keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Kurikulum ini diharapkan mampu
menyongsong peserta didik agar bisa memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kurikulum?
2. Bagaimana pengembangan kurikulum 2013 di SMK?
3. Bagaimana pelaksanaan kurikulum program keahlian analisis kimia?
C. Tujuan
1. Untuk megetahui pengertian kurikulum.
2. Untuk mengetahui pengembangan kurikulum 2013 di SMK.
3. Untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum program keahlian analisis kimia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum
Secara etimologis, kurikulum berasal dari istilah curriculum dimana dalam
bahasa Inggris, kurikulum ialah rencana pelajaran curriculum berasal dari bahasa latin
yaitu currere, kata currere memiliki banyak arti yaitu berlari cepat, maju dengan
cepat, menjalani dan berusaha untuk. Dalam bahasa arab, kurikulum disebut dengan
manhaj yang berarti jalan yang dilalui manusia pada berbagai bidang kehidupan,
dalam pengertian kurikulum pendidikan bahasa arab yang dikenal dengan istilah
manhaj al-dirasah yang jika dilihat artinya pada kamus tarbiyah adalah seperangkat
perencanaan dan media yang dijadikan sebagai acuan lembaga pendidikan untuk
mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan. Dalam pengertian kurikulum, para ahli
mengemukakan pendapatnya dalam memberikan gambaran berupa definisi-definisi
pengertian kurikulum seperti yang dapat dilihat dibawah ini.
Ada beberapa pengertian kurikulum menurut para ahli sebagai berikut:
a. Menurut Kerr, J.F (1968) adalah semua pembelajaran yang dirancang dan
dilaksanakan secara individu ataupun berkelompok, baik disekolah maupun diluar
sekolah.
b. Menurut Inlow (1966), mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian kurikulum
adalah usaha menyeluruh yang dirancang khusus oleh pihak sekolah guna
membimbing murid untuk memperoleh hasil dari pembelajaran yang sudah
ditentukan.
c. Neagley dan Evans (1967), menurut mereka pengertian kurikulum adalah semua
pengalaman yang telah dirancang oleh pihak sekolah.
d. Beauchamp (1968), pengertian kurikulum adalah dokumen tertulis yang
kandungannya berisi mata pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik
dengan melalui berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah
kehidupan sehari-hari.
e. Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pengertian kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.
f. Berdasarkan Pasal 1 butir 6 kepmendiknas No. 232/U/2000, pengertian kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun kajian dalam
pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, menurut pendapat kelompok kami


kurikulum adalah suatu perangkat perencanaan dan pengaturan perihal isi, tujuan, dan
metode pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dalam proses
pembelajaran

B. Pengembangan Kurikulum 2013 di SMK


Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

1. Rasional Pengembangan Kurikulum

a. Tantangan Internal

Internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan


tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan.Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan
penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat
ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari
usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65
tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya
pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu
tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumber
daya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan
menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan
melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.

b. Tantangan Eksternal

Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan


berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan
menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional
menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di
World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan
ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan
pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta
mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia
di dalam studi International Trends in International Mathematics and Science
Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA)
sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak
menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan
PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di
TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.

2. Paradigma baru pengembangan KURIKULUM 2013 SMK

Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan


sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik; sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai
sumber belajar, mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat, memberi waktu
yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang di
rinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar Mata pelajaran, kompetensi inti kelas
menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana
semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti, kompetensi dasar
dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar Mata pelajaran dan jenjang
pendidikan.

3. Tujuan Kurikulum SMK 2013

Kurikulum 2013 SMK 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia


Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia

Tujuan Umum:

a) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang


Maha Esa
b) Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang
c) Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab
d) Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,
e) Memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia
f) Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian
terhadaplingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan
melestarikan lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam
dengan efektif dan efisien.
Tujuan Khusus:
a. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia
industry sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi
dalam program keahlian yang dipilihnya;
b. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya;
c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar
mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun
melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi;
d. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan
program keahlian yang dipilih.

C. Pelaksanaan kurikulum program keahlian analisis kimia


Aktivitas penelitian dan aktivitas pemantauan proses produksi di industri
banyak bertumpu pada analisis kimia. Dalam dunia perdagangan, hasil analisis kimia
juga diperlukan untuk kelengkapan dokumen ekspor. Selain itu, data hasil analisis
kimia juga mulai digunakan untuk pembuktian di peradilan seperti pemalsuan produk,
adanya bahan beracun dan berbahaya dalam bahan makanan, dan penggunaan bahan
baku yang diharamkan berdasarkan syariat Islam. Proses pembuktian memerlukan
penguasaan iptek analisis kimia yang didukung oleh sumber daya analis kimia yang
profesional untuk menjalankan instrumen-instrumen analitik modern. Unsur utama
untuk memungkinkan perkembangan dan menyetarakan kemampuan tenaga analisis
kimia Indonesia dengan analisis kimia negara-negara maju adalah peningkatan
kualitas dan tingkatan pendidikan vokasi analis kimia. Tanpa analis kimia yang
berkualitas dan profesional, instrumen analitik ultra-modern yang bisa dibeli dari
negara-negara maju tidak akan bisa memberikan manfaat yang berarti. Dengan
tersedianya tenaga-tenaga terdidik dan terampil pada bidang analisis kimia, bisa
diharapkan Indonesia akan mampu mengembangkan teknologi analisis kimia,
minimal terapannya, menjadi mendekati kemampuan analisis kimia negara-negara
maju.
Mata Pelajaran Fisika dan Kimia Pada Bidang Keahlian Teknologi dan
Rekayasa masing-masing 3 JP per minggu. Untuk program keahlian analisis kimia
sendiri pada pelaksanaan dalam kurikulum di SMK ada beberapa materi yang harus
diketahui seperti fenomena reaksi kimia yang terkait dengan kinetika, setimbangan,
kekekalan massa dan kekekalan energi, selain itu dalam analisis kimia juga dituntut
untuk pelaksanaanya agar dapat meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang
dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi individu ataupun masyarakat.
Selain itu analisis kimia menggunakan pengetahuan dasar kimia dalam
kehidupan sehari-hari, dan \memiliki kemampuan dasar kimia sebagai landasan dalam
mengembangkan kompetensi di masing-masing bidang keahlian.
Contoh sekolah analisis kimia adalah SMK-SMAK (Sekolah Menengah
Analisis Kimia Bogor) yaitu merupakan salah satu lembaga pendidikan kejuruan
negeri empat tahun di bawah Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang
mencetak tenaga analis kimia atau operator laboratorium tingkat menengah yang siap
pakai. Saat ini ada dua sekolah negeri sejenis di Indonesia, yaitu Sekolah Menengah
Analis Kimia Padang di Padang, Sumatera Barat dan Sekolah Menengah Analis
Kimia Ujungpandang di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor merupakan kelanjutan dan Analysten
Cursus yang sejak permulaan Perang Dunia I diselenggarakan oleh Indonesiche
Chemische Vereniging (Persatuan Ahli Kimia Indonesia) di Balai Penelitian Kimia
Bogor, sekarang BBIA (Balai Besar Industri Agro) Bogor. Tujuan pendirian kursus
ini adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga analis bagi balai penelitian tersebut dan
cabang-cabangnya.
Pada tanggal 8 September 1955 berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Perekonomian Nomor 12.060/TU tanggal 8 September 1955, kursus ini diberi status
sekolah dengan nama Sekolah Analis Kimia (SAK). Sekolah ini mulai berdiri sendiri
dari BPK pada tahun 1961 dan bertanggung jawab langsung kepada direktur PNPR.
Sejak tahun 1966 dengan SK Menteri Perindustrian Ringan Nomor 9/SK/DM/1961
tanggal 23 Juni 1966 namanya diubah menjadi Sekolah Analis Kimia Menengah Atas
(SAKMA). Tahun 1975 pembina pengelolanya adalah Pusdiklat Departemen
Perindustrian.
Tahun 1985 namanya diganti menjadi Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor
(SMAKBO) berdasarkan keputusan Menteri Perindustrian No. 234/M/SK/6/1985
tanggal 24 Juni 1985. Pembinanya adalah Pusbinlat Departemen Perindustrian, dan
sejak tahun 2002 pengelolanya adalah Pusdiklat Indag Departemen Perindustrian dan
Perdagangan. Sejak tanggal 31 Januari 2005 kembali dikelola oleh Pusdiklat Industri
Departemen Perindustrian. Jumlah lulusan sejak didirikan sampai bulan Juni tahun
2006 adalah 4.383 orang.
Program pendidikan SMAKBO merupakan Program Pendidikan Kejuruan,
Kelompok Rekayasa, Rumpun Kimia dengan Program Studi Kimia Analisis. Sistem
pendidikan yang diterapkan di SMAKBO adalah:
1. Lama pendidikan 4 tahun yang dibagi dalam 4 tingkat atau 8 semester.
2. Tahun Ajaran baru dimulai bulan Juli, waktu belajar efektif 18 minggu per
semester.
3. Siswa yang tidak naik kelas pada tahun pertama (semester 2) diharuskan, pindah
ke sekolah lain (sistem gugur). Dan selama tahun ke dua sampai tahun ke empat,
siswa yang tidak naik kelas diberi kesempatan mengulang satu kali.
4. Masa pendidikan di SMAKBO maksimal 6 (enam) tahun dan tidak boleh tinggal
Iebih dari dua tahun pada tingkat yang sama.
5. Siswa tidak boleh menikah selama masa pendidikan.

Struktur Program Kurikulum di SMK-SMAK Bogor


Kalender Akademik

Materi Pembelajaran Praktik

1. Kimia 1 (Analisis secara Gravimetri)

 Dasar Kerja Gravimetri


 Penetapan Kadar Logam, Ion, Air secara Gravimetri

2. Kimia 2 (Analisis secara Volumetri)

 Metode Netralisasi
 Metode Permanganometri
 Verifikasi Alat Ukur Sekunder
 Metode Yodometri dan Yodimetri
 Metode Argentometri
 Metode Kompleksometri
 Aplikasi Analisis Air

3. Analisis Instrumen – 1 (Analisis Fisika Non Instrumen dan Analisis secara


Elektrokimia)

 Kromatografi
 Viskositas Cara Stoke Ostwald
 Polarimeter
 Tetapan Kimia dengan pH meter
 Tetapan Kimia dengan Konduktometer
 Tegangan Permukaan Cara Pipa Kapiler
 Refraksi Molar
 Kadar Alkohol dengan Refraktometer
 Tetapan Kalor dengan Kalorimeter

4. Analisis Instrumen – 2 (Analisis secara Spektroskopi)

 Analisis secara Spektrofotometri UV-Vis


 Analisis secara Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)
 Analisis secara Flamefotometri
 Verifikasi Alat Spektrofotometri UV-Vis dan Spektrofotometer Serapan Atom

5. Analisis Instrumen – 3 (Analisis secara Spektroskopi dan Kromatografi)

 Analisis secara Spektrofotometri FTIR


 Analisis secara Kromatografi menggunakan HPLC
 Analisis secara Kromatografi menggunakan GC
 Analisis secara Kromatografi dan Spektrometri Masa menggunakan GC-MS

6. Praktik Kimia Terpadu – 1 (Analisis Proksimat dan Sensori)

 Analisis secara Proksimat (Lemak, Protein, Bilangan Iod, NaCl Ikan Asin, Air, Gula,
Karbohidrat, Serat Kasar, Bahan Tambahan Makanan)dan Organoleptik
 Analisis Total (Sabun, Semen, Pupuk, Tanah, Minyak Atsiri)

7. Praktik Kimia Terpadu – 2Project Work khusus Siswa Kelas XIII dengan Bidang
Kajian:

 Makanan
 Minuman
 Farmasi (Obat dan Kosmetik)
 Manufaktur
 Lingkungan

8. Praktik Kimia Terpadu – 3 (Analisis Kimia Parameter Lingkungan)

 Penjernihan Air dengan Jartest


 Analisis Tingkat Kebisingan Suara dengan Sound Level
 Penetapan Kadar Debu Total dalam Udara Ambient Menggunakan Dust Sampler
 Analisis Udara dengan Air Sampler

9. Pengetahuan BahanPengelolaan dan Penyimpanan Bahan Kimia


10. Mikrobiologi (Analisis secara Mikrobiologi)

 Teknik Aseptik
 Sterilisasi
 Pembuatan dan pengujian Media
 Inokulasi dan Isolasi
 Pewarnaan
 Total Plate Count
 Perhitungan Bakteri Cara APM
 Total Coliform Cara APM
 Pemeriksaan Cemaran Mikroba
 Uji Daya Hambat
 Koefisien Fenol
 Mikrobiologi Industri (Pembuatan Yoghurt)

11. Bahasa Inggris

 Simple Routine Tasks


 Asking and Giving Suggestion
 Asking and Giving Opinion
 Story Telling
 Describing Interesting Places
 Describing Cycles
 Group Discussion
 Drama Performance

12. Komputer

 Word Processing
 Spread Sheet (Basic)
 Spread Sheet (Analisis Data)
 Presentation
 Image Processing

Himpunan Alumni SMK-SMAK Bogor

Himpunan Alumni Sekolah Kimia Analis (HASKA) merupakan wadah bagi para alumni
SMK-SMAK Bogor yang didirikan pada tanggal 25 Oktober 1980. Organisasi ini bertujuan
untuk menjaga silaturahmi antar alumni sehingga dapat menjadi wadah untuk saling berbagi
dan merupakan bentuk kepedulian pada almamater.

Ketika pertama kali dibentuk, terpilih sebagai ketua adalah Achmad Chon, B.Sc. yang
menjabat selama dua periode yaitu 1980-1985 dan 1985-1990. Selanjutnya jabatan ketua
dilanjutkan oleh berturut-turut M. Syahri (1990-1995), Drs. Mido Suhapri, M.Sc. (1995-2000
dan 2000-2005), Drs. Ismail (2005-2010), Ir. Yusup Munawar, MM (2010-2015), dan Edy
Supriadi (2015-sekarang).
Seiring berjalannya waktu, dan berbagai perubahan baik itu internal maupun eksternal,
HASKA senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan hal tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar
tetap mampu merangkul semua alumni dengan tujuan awal sebagai wadah pemersatu.

Kegiatan Alumni

A Kunjungan Industri (Studi Lapangan)

Kunjungan Industri atau lebih dikenal sebagai Studi Lapang merupakan


program HKI yang dilaksanakan untuk siswa kelas 13 semester gasal yang
bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa industri-industri yang
berhubungan dengan kompetnsi mereka. Dari 5 industri tersebut 4
diantaranya berupakan industri swasta dengan bidang makanan dan
minuman, obat-obatan, manufaktur, dan jasa analisis. Sedangkan sisanya
merupakan perusahaan pemerintah non bonafit seperti Balai ataupun Balai
Besar.
Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa memiliki gambaran tentang industri
di luar sekolah serta dapat memikirkan sejak dini minat kerja di industri
jenis apa. Selain itu kegiatan ini juga bermanfaat sebagai referensi siswa
dalam memilih tempat prakerin.

B Praktik Kerja Industri (Prakerin)

Praktik Kerja Industri adalah model pembelajaran secara langsung kepada


siswa kelas 13 semester genap SMK-SMAK Bogor. Beberapa hal yang
dibutuhkan dalam dunia kerja tidak dapat diperoleh di kelas formal sekolah
baik itu sikap kerja, pengetahuan, atapun keterampilan. Sehingga diperlukan
model pembelajaran langsung dengan cara menempatkan siswa langsung ke
industri untuk belajar layaknya bekerja sebagai karyawan suatu perusahaan.
Tujuannya adalah untuk membiasakan kepada siswa bagaimana bersikap
dalam dunia kerja, mengajarkan pengetahuan praktis yang dibutuhkan, serta
melatih keterampilan siswa dalam kimia analisis secara langsung.
Kegiatan ini dilaksanakan pada semester genap (awal tahun) selama 5 bulan
meliputi 4 bulan di industri dan 1 bulan penyusunan laporan dan ujian.
C Guru Tamu (Expert Day)

Selain dengan Stulap dan Prakerin, siswa kelah akhir juga diperkenalkan
dengan dunia kerja melalui kegiatan Guru Tamu atau Expert Day, yaitu
dengan mendatangkan pelaku usaha tertentu yang kompeten untuk
menyampaikan materi yang berhubungan dengan bidangnya.
Kegiatan ini dilaksanakan setelah kegiatan Prakerin yaitu setiap hari sabtu
sehingga tidak mengganggu kegiatan formal lainnya. Dari 10 materi yang
disediakan, siswa diwajibkan untuk setidaknya mengikuti 3 materi. Di akhir,
siswa yang menghadiri kegiatan guru tamu ini akan diberikan sertifikat bukti
bahwa yang bersangkutan telah mengikuti penyempaian materi tertentu.
Jenis-jenis materi yang diajarkan meliputi; dunia kerja, sistem ISO, validasi
dan verifikasi metode analisis, kewirausahaan, SKKNI, dan beberapa materi
yang diperlukan di dunia kerja.

D Wisuda

Setelah menempuh pendidikan selam 4 tahun (8 semester) dan telah


dinyatakan lulus oleh sekolah, maka siswa kelas akhir berhak mengikuti
Kegiatan Wisuda. Kegiatan ini merupakan kegiatan seremonial yang
bertujuan untuk mengokohkan siswa yang telah tamat sebagai alumni dari
SMK-SMAK Bogor.
Kegiatan Wisuda biasanya dilaksanakan pada bulan September yang
dihadiri oleh wali dari setiap siswa untuk menyaksikan buah hatinya
menerima ijazah tanda tamat belajar dari SMK-SMAK Bogor.
Acara ini juga sebagai ajang perpisahan bagi angkatan siswa yang akan
tamat kepada sekolah, guru, dan adik kelas yang biasanya dirayakan dengan
berbagai pertunjukan kesenian. Setiap angkatan yang berada di bawah
angkatan yang sedang wisuda akan menyumbangkan berbagai jenis kesenian
yang menghibur seperti tari-tarian, drama, komedi, musik dan sebagainya.

E Bursa Kerja Khusus (BKK)

Setelah tamat dari SMK-SMAK Bogor, alumni tidak langsung dilepas


begitu saja melainkan tetap diarahkan untuk memilih industri yang
diinginkan untuk bekerja didalamnya. Oleh sebab itu, bidang HKI memiliki
program yang dinamakan Bursa Kerja Khusus atau BKK yang bertujuan
untuk menyalurkan para lulusan untuk bekerja di industri yang diinginkan.
HKI bekerja sama dengan industri untuk melaksanakan Open Recruitment
yang dapat diadakan di sekolah ataupun di industri langsung. Tujuannya
adalah untuk memudahkan keterserapan lulusan di dunia kerja.

F MoU dengan Industri

Untuk memudahkan keterserapan lulusan di dunia kerja ataupun untuk


kegiatan Prakerin dan Stulap, sekolah diwakili oleh bidang HKI melakukan
kerjasama dengan beberapa industri dalam bentuk MoU sehingga
memudahkan siswa dalam mendapatkan pekerjaan.

G Beasiswa

Bidang HKI juga gencar dalam menjalin hubungan dengan industri ataupun
pihak terkait dalam hal penyediaan beasiswa bagi siswa berprestasi atau
siswa tidak mampu.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Kurikulum adalah suatu perangkat perencanaan dan pengaturan perihal isi, tujuan,
dan metode pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dalam proses
pembelajaran
 Kurikulum 2013 SMK 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia
 Analisis kimia juga dituntut untuk pelaksanaanya agar dapat meningkatkan
kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi
individu ataupun masyarakat. Selain itu analisis kimia menggunakan pengetahuan
dasar kimia dalam kehidupan sehari-hari, dan \memiliki kemampuan dasar kimia
sebagai landasan dalam mengembangkan kompetensi di masing-masing bidang
keahlian.

B. Saran
Diharapkan kepada para pembaca sekalian, agar setelah memahami materi yang
kami sampaikan ini, pembaca dapat mengerti dan menambah ilmu serta wawasannya
mengenai pelaksanaan kurikulum program keahlian analisis kimia.
DAFTAR PUSTAKA
Idi, Abdullah. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar Ruzz Media,
2007.

Tim pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. Kurkulum dan Pembelajaran.


Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Suparlan. Tanya Jawab Pengembangan Kurikulum & Materi Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara

Loeloek Endah Poerwanti, Sofan Amri. Panduan Memahami Kurikulum SMK 2013
(Sebuah Inovasi Struktur Kurikulum Penunjang Pendidikan Masa Depan). Jakarta:
Prestasi Pustaka Raya. 2013

http://www.smakbo.sch.id/

Anda mungkin juga menyukai