Anda di halaman 1dari 5

Panduan

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I

Pembuatan Garam Kompleks


Diamintembaga (II) Disulfato Heksahidrat ([CuSO4(NH4)2SO4]6H2O)

OLEH

KELOMPOK VI

1. (03291711040) Siti Rachmawati Teng


2. (03291711015) Lily Mulyani Kaunar
3. (03291711017) Julfa Arifin
4. (03291611064) Mahwira Banua
5. (03291711045) Basri Patola

DOSEN PENGAMPU,

Dr. Muliadi S.Si., M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2019
I. Tujuan praktikum
Tujuan praktikum ini adalah mempelajari pembuatan Diamintembaga (II)
Disulfato Heksahidrat
II. Dasar teori
Suatu kompleks didefinisikan sebagai ion yang tersusun dari atom pusat yang
mengikat secara koordinasi sejumlah ion atau molekul netral yang dikenal sebagai
ligan. Ion kompleks terdiri dari ion logam yang dikelilingi oleh sejumlah ligan
yang berupa molekul atau ion yang membentuk ion kompleks yang mepunyai
pasangan elektron bebas (Fitrony, dkk, 2013).
Garam kompleks berbeda dengan garam rangkap, garam rangkap dibentuk
apabila dua garam mengkristal bersama-sama dalam perbandingan molekul
tertentu. Garam-garam ini memiliki struktur dengan tidak harus sama dengan
struktur garam komponennya. Garam rangkap dalam larutan akan terionisasi
menjadi ion-ion komponennya (Arifin, 2010).
Senyawa kompleks telah banyak dipelajari dan diteliti melalui suatu tahapan-
tahapan reaksi (mekanisme reaksi) dengan menggunakan ion-ion logam serta
ligan yang berbeda-beda. Ligan memiliki kemempuan sebagai donor pasangan
elektron sehingga dapat dibedakan atas ligan monodentat, bidentat, tridentat, dan
polidentat. Salah satu keistimewaan dari reaksi kompleks adalah reaksi pergantian
ligan melalui efek trans. Reaksi pergantian ligan ini terjadi dalam kompleks
oktahedral dan segi empat, ligan-ligan yang menyebabkan gugus yang letaknya
trans terhadapnya bersifat labil, dikatakan mempunyai efek trans yang kuat
(Rilyanti, dkk, 2008).
III. Alat praktikum.
Alat yang digunakan yaitu satu set timbangan, gelas ukur 50 mL, batang
pengaduk, spatula, gelas arloji, gelas beker 100 mL, satu set pemanas, corog kecil,
dan baskom.
IV. Bahan praktikum.
Bahan praktikum yang digunakan yaitu CuSO4.5H2O, Amonium sulfat
(NH4)2SO4, dan Aquades (H2O)
V. Prosedur Kerja Praktikum

3 gram CuSO4.5H2O 2 gram ammonium sulfat

Ditimbang dan dilarutkan Ditimbang dan


kedalam 10 mL aquades dicampurkan ke dalam
panas larutan A

Larutan A
(berwarna biru)

Campuran Larutan C
(berwarna biru muda)

- Aduk secara perlahan-perlahan


- Panaskan hingga larutan jenuh
pada suhu 90 oC
- Selama 10 – 15 menit
- Diamkan dalam baskom berisi es
batu hingga terbentuk kristal
- Kristal disaring
- Rekristalisasi menggunakan
aquades
- Kristal disaring
- Keringkan pada suhu ruang
- Timbang kristal
- Hitung rendemen
- Amati dalam mikroskop
- Uji titik leleh

Hasil

[CuSO4(NH4)2SO4]6H2O(s)
Reaksi yang Terjadi

CuSO4.5H2O(s) + H2O(l) CuSO4.6H2O(aq)

CuSO4.6H2O(aq) + (NH4)2SO4(s) [CuSO4(NH4)2SO4]6H2O(aq)


Diamkan hingga terbentuk kristal
[CuSO4(NH4)2SO4]6H2O(aq) [CuSO4(NH4)2SO4]6H2O(s)

Anda mungkin juga menyukai